1. Latar Belakang

18
1. Latar Belakang Salah satu sasaran utama pendidikan adalah mempersiapkan individu untuk direkrut menjadi karyawan yang berdaya guna. Pertanyaanya : Apakah calon anak didik kita bisa mencapai sasaran tersebut jika sistem pembelajarannya sama dengan anak normal???

description

1. Latar Belakang. Salah satu sasaran utama pendidikan adalah mempersiapkan individu untuk direkrut menjadi karyawan yang berdaya guna . Pertanyaanya : Apakah calon anak didik kita bisa mencapai sasaran tersebut jika sistem pembelajarannya sama dengan anak normal???. 2. Sasaran Program. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of 1. Latar Belakang

Page 1: 1.  Latar Belakang

1. Latar BelakangSalah satu sasaran utama pendidikan adalah

mempersiapkan individu untuk direkrut menjadi karyawan yang berdaya guna.

Pertanyaanya :

Apakah calon anak didik kita bisa mencapai sasaran tersebut jika sistem pembelajarannya sama dengan anak normal???

Page 2: 1.  Latar Belakang

Solusi :Sasaran program dapat tercapai jika Sekolah tersebut kurikulumya adalah berorientasi pada pekerjaan yang dapat dianggap sebagai alternative yang paling baik agar dapat memasuki dunia kerja. Dalam hal ini adalah diterapkannya program karir dalam pem -belajarannya.

Menurut Smith dan Payne (1980), dalam mengembangkan program karir adalah :1. Meningkatan kesadaran akan posisi dan menumbuhkan aspirasi pada

setiap siswa melalui penyuluhan karir.2. Mengembangkan penilaian pendahuluan pada setiap keterampilan

vokasional siswa.3. Memberikan kepada setiap siswa pencerahan tentang pekerjaan yang

berkaitan dengan pengalaman-pengalaman dan aktivitas lainnya.4. Membantu setiap siswa dalam pengembangan keterampilan siswa,5. Memberikan layan penempatan kerja bagi siswa yang telah

menyelesai-kan program-program preparasi karir.

2. Sasaran Program

Page 3: 1.  Latar Belakang

3. Kurikulum “keterampilan Hidup” NARC)

NARC (National Association for Retarded Citizent) menyatakan bahwa vokasional dan persiapan-persiapan didalam membekali keterampilan harus didasarkan pada kurikulum yang komprehensif yang mencakup hal-hal berikut ini :

1. PenampilanProstetikPostur dan sikapKesehatan jasmaniKefasihan dalam berbicara dan keterampilan dalam berkomunikasiBusana dan model rambut

Page 4: 1.  Latar Belakang

2. Keterampilan hidup yang independen dan social kemasyarakatan

Hubungan antar pribadi seperti tahapan teman sepermainan baik sejenis maupun terhadap lawan jenis, remaja dan orang tua serta orang-orang dalam otoritas.Prilaku yang dianggap cocok dalam berbagai situasi socialKeterampilan dalam mengadakan acara-acara santai baik secara independen maupun secara kelompokPendidikan yang diberikan kepada konsumen, seperti manajemen keuangan dan budgeting.Menjaga ketertiban dan kerukunan tempat tinggal dan harta benda seseorang.Persiapan makan dan kebiasaan mengkonsumsi makanan-makanan yang bervitaminPemanfaatan layanan kantor kesejahtraan socialUtilitas public dan tranportasiPerkawinan dan kehidupan keluargaPemahaman terhadap prilaku emosi diri sendiri dan orang lain.

Page 5: 1.  Latar Belakang

3. Keterampilan vokasional

Kecacatan fisikDapat dipertanggung jawabkan dalam melakukan pengawasan, adanya konsistensi pada pekerjaan yang berkaitan dengan priilaku dan sikap.Prilaku yang ada kaitannya dengan berbagai kondisi pekerjaan dan tekananPilihan kerja dan penngharapan yang realistisAdanya jaminan hidup dan mempertahankan kerja.

Page 6: 1.  Latar Belakang

4. Lembaga dan FasilitasnyaTerdapat banyak lembaga yang ingin secara aktif mempromosikan tentang upaya dan kemampuan orang-orang yang terbelakang mental dalam upaya untuk meyakinkan setiap orang akan kinerja mereka, dan kemampuan mereka yang dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tidak sedikit diantara mereka yang menjadi anggota masyarakat yang produktif. Diantara intitusi atau lembaga tersebut adalah :1. Sekolah

Sekolah dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kehidupan banyak orang melaui berbagai program dan pelayanannya. usaha sekolah dalam tujuan di bidang persiapan kejuruan yaitu :a. Untuk membantu individu mengembangkan kepribadian kerja

yang memadaib. Kejuruan awal untuk memberikan konseling bagi siswac. Untuk menyediakan personil yang mendukung untuk membantu

murid mendapatkan pengalaman kerja yang positif selama dan setelah sekolah bersekolah formal

Page 7: 1.  Latar Belakang

2. Unit mengajar

Unit mengajar dapat secara efektif digunakan dengan anak-anak terbelakang, selama tahun-tahun awal sekolah. Prosedur ini memungkinkan guru untuk mengambil banyak informasi yang beragam dan cocok di bawah satu topik.unit mengajar ini meliputi:a. Makanan, pakaian dan tempat tinggalb. Komunitas penolongc. Pendatapatan dan tabungand. Kota kami (kota)e. Rumahf. Keluargag. RekreasiUnit pengajaran, program studi kerja, dan layanan konseling harus menyesuaikan dengan program pengajaran akademik.

Page 8: 1.  Latar Belakang

3. Kerja/studi

Kerja/studi (praktek) adalah program yang menyatukan kerja dan sekolah pormal dengan sasaran-sasarannya adalah menghasilkan adanya penempatan hasil-hasil kejuruan

Yang bertanggungjawab dalam melaksanakan program Kerja/studi adalah konselor sekolah, dimana Konselor sekolah tersebut berperan didalam mempersiapkan atau mendidik siswa terbelakang tentang berbagai jenis kejuruan.

Peranan-peranan khusus dan fungsi-fungsi konselor mencakup pemberian konseling pribadi dan konseling karir. Dengan memberikan konseling pribadi diharapkan akan sangan membatu individu untuk :a. Mengidentifikasi secara khusus permasalahan-permasalan

pribadib. Mengembangkan cara-cara alternative dan cara-cara

memecahkan permasalahan-permasalan pribadi dan c. Menentukan sasaran-sasaran jangka panjang dan sasaran-

sasaran jangka pendek yang lebih realistic.

Page 9: 1.  Latar Belakang

4. Intasi dan rehabilitasi vokasi.

Intasi dan rehabilitasi vokasi mempunyai fungsi utama didalam memberikan pelayan kepada orang-orang yang sudah hampir memasuki usia angkatan kerja atau yang sudah memasuki usia angkatan kerja dan mempunyai karyawan atau yang mempunyai permasalahan yang berkaiatan dengan karyawan.

Peranan instansi rehabilitasi vokasi yaitu memberikan pelayan secara langsung kepada siswa aktif secara terus menerus dengan memberikan layanan yang diperlukan sebelum siswa menyelesaikan sekolah mereka.

Beberapa pelayanan-pelayanan tersebut diberikan melalui rehaabilitasi vo kasi yaitu dengan memberikan ujian dan memberikan evaluasi untuk menentukan potensi kerja dan keterampilan pelatihan, penempatan kerja atau posisi baik secara sementara maupun secara tetap mengacu pada hasil-hasil konseling dan evaluasi.

Page 10: 1.  Latar Belakang

5. Fasilitas rehabilitasi

Fasilitas rehabilitasi menurut Brolein, adaatiga macam yaitu:1) Work shop rehabilitas2) Evaluasi dan fasiltas kerja3) Pusat rehabilitasi yang konfrehensif

Fasilitas rehabilitasi erat kaitannya dengan pengembangan keterampilan dan kemapuan yang diharapkan dapat memberdayakan setiap individu sehingga mampu bekerja dalam persaingan dalam mencari kerja yang semakin kompetitif.

Page 11: 1.  Latar Belakang

6. Pimpinan/ majikan

Majikan merupakan suatu elemen yang dapat memberikan kontribusinya terhadap keberhasilan vokasi individu yang terbelakang,.

Majikan merupakan sebagai sarana yang efektif untuk tetap aktif terlibat dalam program persiapan kejuruan. Konferensi majikan yang baik adalah:1) Majikan yang berbeda mempunyai kesempatan untuk melihat

satu sama lain dan berbicara tentang keberhasilan mereka2) Majikan bisa juga bicara tentang masalah-masalah khusus yang

mereka telah mengalami3) Melalui diskusi dan pelatihan pengajaran baru dapat dirumuskan

saran, dan4) Konferensi dapat mengakibatkan peningkatan evaluasi klien

Page 12: 1.  Latar Belakang

5. Evaluasi Kejuruan

Agar dapat meningkatkan proses komunikasi antara majikan dengan guru, maka perlu menggunakan lembar evalusai. Lembar evaluasi biasanya membuat data berbagai faktor sehingga majikan diminta untuk menilai dan memeringkat klien berdasarkan faritas dimensi kerja.

Faktor-faktor evaluasi tersebut adalah :1) Kemampuan untuk mengikuti arahan-arahan yang telah

diberikan atau untuk memahaai pekerjaan2) Kemapuan untuk dapaat berteman dan bekerja sama dengan

rekaan sepekerjaan dan baahkan dengan supervisor3) Kemampuan untuk bekerja penuh dengan semangat dan

berkelanjutan4) Adanya ketertarikan dan motifasi5) Ketepatan waktu dan disiplin6) Kemmpuan untuk memenuhi skejul produksi atau

menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.7) Penampilan yang sehat, rapih daan bersih8) Memiliki kepercayaan diri

Page 13: 1.  Latar Belakang

Instrumen evaluasi yang dapat digunakan dalam sesi evaluasi diantaranya:

1. Individua. Adanya rasa kepercayaan dirib. Disposisic. Penampilan (rapi, sesuai dengan situasi)2. Hubungannya dengan teman kerjad. Kerjasamae. Sikapf. Hubungan antar pribadi

3. Hubungannya dengan manajemen atau konsumeng. Kerjasamah. Sikapi. Kritikan

4. Harapan dari adanya vokasij. Sikapk. Pikiran yang tidak focusl. Tepat waktum. Adanya rasa kepemilikan

Page 14: 1.  Latar Belakang

5. Kemampuan hasil dari vokasi a. Adanya inisiatifb. Adanya keinginan c. Produksi1) Tingkatan 2) Kualiatas3) Pemahaman4) Efesiensi

Lembar evaluasi lainnya mempunyai fleksibilitas dan struktur yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan sesi diskusi.

Lembar laporan seperti ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menjelaskan manfaat dari lembar laporan yang terdiri dari tiga kolom.

Page 15: 1.  Latar Belakang

Nama Trainee :Nama pekerjaan :Tanggal dimulainya pelatihan :Tanggal berakhirnya pelatiahan :Majikan :Nama perusahaan :Alamat :Telepon :Pengawas :Jabatan :

         

Aspek positif Aspek negatif Proses / penyesuaian

Page 16: 1.  Latar Belakang

6. Analisis dan KesimpulanPendidikan vokasional merupakan penggabungan antara teori dan praktik secara seimbang dengan orientasi pada kesiapan kerja lulusannya.

Kurikulum dalam pendidikan vokasional, terkonsentrasi pada sistem pembelajaran keahlian (apprenticeship of learning) pada kejuruan-kejuruan khusus (specific trades).

Kelebihan pendidikan vokasional ini, antara lain, peserta didik secara langsung dapat mengembangkan keahliannya disesuaikan dengan kebutuhan lapangan atau bidang tugas yang akan dihadapinya.

Pendidikan kecakapan hidup merupakan isu sentral dalam pelayanan pendidikan. Hal tersebut merupakan jembatan penghubung antara penyiapan peserta didik di lembaga pendidikan dengan masyarakat dan dunia kerja.

Pembekalan kecakapan hidup secara khusus menjadi muatan kurikulum dalam bentuk pelajaran keterampilan fungsional dan kepribadian profesional.

Page 17: 1.  Latar Belakang

pendidikan kecakapan hidup merupakan kecakapan-kecakapan yang secara praktis dapat membekali peserta didik dalam mengatasi berbagai macam persoalan hidup dan kehidupan.

Kecakapan itu menyangkut aspek pengetahuan, sikap yang didalamnya termasuk fisik dan mental, serta kecakapan kejuruan yang berkaitan dengan pengembangan akhlak peserta didik sehingga mampu menghadapi tuntutan dan tantangan hidup dalam kehidupan.

Pendidikan kecakapan hidup dapat dilakukan melalui kegiatan intra/ ekstra kurikuler untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan karakteristik, emosional, dan spiritual dalam prospek pengembangan diri, yang materinya menyatu pada sejumlah mata pelajaran yang ada.

Penentuan isi dan bahan pelajaran kecakapan hidup dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan agar peserta didik mengenal dan memiliki bekal dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari.

Isi dan bahan pelajaran tersebut menyatu dalam mata pelajaran yang terintegrasi sehingga secara struktur tidak berdiri sendiri.

Page 18: 1.  Latar Belakang

Demikianlah Persentasi dari kamiLebih dan kurangnya kami ucapkan terima kasih.

Wasalamualaikum,