1 Kuliah 01 MLaksono

161
METODOLOGI METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN Oleh: Oleh: M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt. Akt. http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com E-mail : E-mail : [email protected]

description

bhn kuliah

Transcript of 1 Kuliah 01 MLaksono

  • METODOLOGI PENELITIANOleh: M. Laksono Tri Rochmawan, SE, MSi, Akt.http://www.sonilaksono.blogspot.com http://www.laksonotri.zoomshare.com E-mail : [email protected]

  • MODUL - 1ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN

  • MANUSIA MENCARI KEBENARANManusia mencari kebenaran dengan menggunakan akal sehat (common sense) dan dengan ilmu pengetahuan.Letak perbedaan yang mendasar antara keduanya ialah berkisar pada kata sistematik dan terkendali. Lima hal pokok yang membedakan antara ilmu dan akal sehat. Ilmu pengetahuan dikembangkan melalui struktur2 teori, & diuji konsistensi internalnya (dilakukan tes/pengujian secara empiris).Teori dan hipotesis selalu diuji secara empiris/faktual. Halnya dengan orang yang bukan ilmuwan dengan cara selektif. Adanya pengertian kendali (kontrol) dalam penelitian ilmiah, tidak dapat mempunyai pengertian yang bermacam-macam. Menekankan adanya hubungan antara fenomena secara sadar dan sistematis. Pola penghubungnya tidak dilakukan secara asal-asalan. Cara memberi penjelasan yang berlainan dalam mengamati suatu fenomena. Ilmuwan melakukan dengan hati-hati dan menghindari penafsiran yang bersifat metafisis. Proposisi yang dihasilkan selalu terbuka untuk pengamatan dan pengujian secara ilmiah.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • PROSES SEKULARISASI ALAM .... mulanya manusia menganggap alam suatu yg sakral, sehingga antara subyek dan obyek tidak ada batasan;hukum didefinisikan sebagai kaitan-2 yang tetap dan harus ada diantara gejala-2 sejak dulu diinterpretasikan ke dalam hukum-hukum normative ;pengertian tersebut dikaitkan dengan Tuhan atau para dewa sebagai pencipta hukum yang harus ditaati; terjadi pergeseran konsep hukum (alam), pengertian hukum sesuai dengan hukum alam, tatanan di alam dapat disimpulkan melalui penelitian empiris; Tuhan sebagai pencipta hukum alam secara berangsur-angsur memperoleh sifat abstrak dan impersonal;ilmu pengetahuan alam bagi manusia modern dengan kemampuan ilmiah manusia mulai membuka rahasia-2 alam. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • Berbagai Cara Mencari Kebenaran Secara kebetulan, (penemuan terjadi scr kebetulan saja) Trial And Error, (bersifat untung-untungan) Melalui Otoritas, (kebenaran bisa didapat melalui otoritas seseorang yang memegang kekuasaan) Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman, (berpikir secara deduktif dan induktif). Secara deduktif artinya berpikir dari yang umum ke khusus; sedang induktif dari yang khusus ke yang umum. Metode deduktif sudah dipakai selama ratusan tahun semenjak jamannya Aristoteles. Melalui Penyelidikan Ilmiah, (kebenaran baru bisa didapat dengan menggunakan penyelidikan ilmiah, berpikir kritis dan induktif).

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • DASAR-DASAR PENGETAHUAN PenalaranKegiatan berpikir menurut pola/logika tertentu dgn tujuan untuk menghasilkan pengetahuan Aliran yang menggunakan penalaran sebagai sumber kebenaran disebut rasionalisme & yg menganggap fakta dapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenaran disebut aliran empirisme. Logika (Cara Penarikan Kesimpulan) Pengkajian untuk berpikir secara sahih (valid) Logika induktif dan deduktif M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • SUMBER PENGETAHUAN Sumber pengetahuan dalam dunia ini berawal dari sikap manusia yang meragukan setiap gejala yg ada di alam semesta ini. Manusia tidak mau menerima saja hal-hal yang ada termasuk nasib dirinya sendiri. Rene Descartes pernah berkata DE OMNIBUS DUBITANDUM yang berarti, bahwa segala sesuatu harus diragukan. Persoalan mengenai kriteria utk menetapkan kebenaran itu sulit dipercaya. Dari berbagai aliran, mk muncul berbagai kriteria kebenaran. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • KRITERIA KEBENARAN Salah satu kriteria kebenaran adalah adanya konsistensi dengan pernyataan terdahulu yang dianggap benar Beberapa kriteria kebenaran Teori Koherensi (Konsisten), suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren dan konsisten Teori Korespondensi (Pernyataan sesuai kenyataan), suatu pernyataan dianggap benar apabila materi pengetahuan yang dikandung berkorespondensi dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut (Bertrand Russel) Teori Pragmatis (Kegunaan di lapangan), kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis (Charles S Pierce), suatu teori tidak akan abadi, dalam jangka waktu tertentu itu dapat diubah dengan mengadakan revisi M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • ONTOLOGI (apa yang dikaji) hakikat apa yang dikaji atau ilmunya itu sendiri Democritus, menerangkan prinsip-2 materialisme : Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Artinya, objek penginderaan sering kita anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Jadi istilah manis, panas dan dingin itu hanyalah merupakan terminology yang kita berikan kepada gejala yang ditangkap dengan pancaindera. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • EPISTIMOLOGI (Cara mendapatkan kebenaran) bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar hal yang perlu diperhatikan dalam mendapatkan pengetahuan :Batasan kajian ilmu Cara menyusun pengetahuan Diperlukan landasan yg sesuai dengan ontologis & aksiologis ilmu itu sendiri Penjelasan diarahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikatMetode ilmiah harus bersifat sistematik dan eksplisit Metode ilmiah tidak dapat diterapkan disiplin ilmu yang samaIlmu mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan menjadikan kesimpulan yang bersifat umum dan impersonal. Karakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritis : Ilmu eksakta dan ilmu sosialM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • BEBERAPA PENGERTIAN DASAR Konsep, istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan gejala secara abstrak. Diharapkan peneliti mampu mem-formulasikan pemikirannya kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dng penyederhanaan beberapa masalah yg berkaitan satu dengan yang lainnya.Konstruk (construct), suatu konsep yang diciptakan dan digunakan dengan kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah tertentu.Proposisi hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam penelitian sosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang pertama aksioma atau postulat, yang kedua teorema. Aksioma ialah proposisi yang kebenarannya sudah tidak lagi dalam penelitian; sedang teorema ialah proposisi yag dideduksikan dari aksioma.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • BEBERAPA PENGERTIAN DASAR (lanjutan)Teori, serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Kerlinger, FN) Teori mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut : harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya, harus cocok dengan fakta-fakta empiris.Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx : Model Based Theory, berdasarkan teori pertama teori berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji secara empiris. Teori Deduktif, suatu teori yang menekankan pada struktur konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris. Teori Induktif, menekankan pada pendekatan empiris untuk mendapatkan generalisasi.Teori Fungsional, suatu teori dikembangkan melalui interaksi yang berkelanjutan antara proses konseptualisasi dan pengujian empiris yang mengikutinya

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • BEBERAPA PENGERTIAN DASAR (lanjutan)Logika Ilmiah, gabungan antara logika deduktif dan induktif dimana rasionalisme dan empirisme bersama-sama dalam suatu system dengan mekanisme korektif. Hipotesis, jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang diteliti. Hipotesis merupakan saran penelitian ilmiah karena hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap diuji secara empiris. Dalam merumuskan hipotesis pernyataannya harus merupakan pencerminan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih.Variabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang sedang dipelajari Ada lima tipe variable yang dikenal dalam penelitian, yaitu: variable bebas (independent), variable tergantung (dependent), variable perantara (moderate), variable pengganggu (intervening) dan variable kontrol (control)Definisi Operasional, spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • KERANGKA ILMIAH Perumusan masalah : pertanyaan tentang obyek empiris yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-2 yang terkait didalamnya.Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis :Menjelaskan hubungan antara faktor yang terkaitDisusun secara rasionalDidasarkan pada premis-premis ilmiahMemperhatikan faktor-faktor empiris yang cocokPengujian hipotesis : mencari fakta-fakta yang mendukung hipotesisPenarikan kesimpulanM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • SARANA BERPIKIR ILMIAH Bahasa, ialah bahasa ilmiah yg merupakan sarana komunikasi ilmiah yang ditujukan untuk menyampaikan informasi berupa pengetahuan, syarat-syarat :bebas dari unsur emotifreproduktifobyektifeksplisit Matematika, pengetahuan sbg sarana berpikir deduktif sifat : jelas, spesifik dan informatiftidak menimbulkan konotasi emosionalKuantitatifStatistika, pengetahuan sebagai sarana berpikir induktif sifat : dapat digunakan untuk menguji tingkat ketelitian untuk menentukan hubungan kausalitas antar factor terkaitM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • AKSIOLOGI (Nilai Guna Ilmu) Aksiologi ialah menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-2 tertentu kadang ilmu harus disesuaikan dng nilai-nilai budaya & moral suatu masyarakat; sehingga nilai kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • Tugas 1Selalu membaca modul METODOLOGI PENELITIAN (dapat diperoleh di LPPM Anindyaguna, hub. Mas Chula)Akan diberikan quest setiap pertemuan minggu berikutnyaM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

  • MODUL - 2PENGERTIAN PENELITIAN

  • APAKAH PENELITIAN ITU?Pengertian yang salah tentang PenelitianPenelitian bukan hanya mengumpulkan informasi (data)Penelitian bukan hanya memindahkan fakta dari suatu tempat ke tempat lainPenelitian bukan hanya membongkar-bongkar mencari informasiPenelitian bukan suatu kata besar untuk menarik perhatian.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 2)

  • APAKAH PENELITIAN ITU?Research (Inggris) dan recherche (Prancis)re (kembali)to search (mencari)Studi yang dilakukan seseorang melaluipenyelidikan yg hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.(T. Hillway)Penelitian adalah suatu proses untuk mencapai (secara sistematis dan didukung oleh data) jawaban terhadap suatu pertanyaan, penyelesaian terhadap permasalahan, atau pemahaman yang dalam terhadap suatu fenomena (Leedy, 1997: 5)

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 2)

  • Pengertian yang benar tentang Penelitian dan Karakteristik Proses PenelitianPenelitian dimulai dengan suatu pertanyaan atau permasalahan.Penelitian memerlukan pernyataan yang jelas tentang tujuan.Penelitian mengikuti rancangan prosedur yang spesifik.Penelitian biasanya membagi permasalahan utama menjadi sub-sub masalah yang lebih dapat dikelola.Penelitian diarahkan oleh permasalahan, pertanyaan, atau hipotesis penelitian yang spesifik.Penelitian menerima asumsi kritis tertentu.Penelitian memerlukan pengumpulan dan interpretasi data dalam upaya untuk mengatasi permasalahan yang mengawali penelitian.Penelitian adalah, secara alamiahnya, berputar secara siklus; atau lebih tepatnya,

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 2)

  • Bagan PenelitianM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 2)

  • Macam Tujuan PenelitianEksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenomena ada atau tidak. Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dgn fenomena yang lain Prediksi (prediction), berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih. Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 2)

  • Hubungan Penelitian dengan PerancanganMenurut Zeisel (1981), perancangan mempunyai tiga langkah utama, yaitu: imaging, presenting dan testing, sedangkan imaging dilakukan berdasar empirical knowledge. Perancangan/perencanaan/pengembangan, selain meng-gunakan pengetahuan dari khazanah ilmu pengetahuan, juga mempertimbangkan hal-hal lain, seperti estetika, perhitungan ekonomis, dan kadang pertimbangan politis, dan lain-lain. Terhadap hasil perencanaan/perancangan/pengembangan juga dapat dilakukan penelitian evaluasi yang hasilnya juga akan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 2)

  • RAGAM PENELITIAN

    MODUL - 3

  • RAGAM PENELITIAN MENURUT BIDANG ILMUSecara umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan. Termasuk kelompok ilmu dasar, antara lain ilmu-ilmu yang dikembangkan di fakultas-fakultas (Mathematika, Fisika, Kimia, Geofosika), Biologi, dan Geografi.Kelompok ilmu terapan meliputi antara lain: ilmu-ilmu teknik, ilmu kedokteran, ilmu teknologi pertanian, ilmu ekonomi, dll. Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai penelitian dasar (basic research), sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan) dilakukan dengan memanfaatkan ilmu dasar (misal: fisika). M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • RAGAM PENELITIAN MENURUT PEMBENTUKAN ILMUIlmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif. Secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes) teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21). M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • RAGAM PENELITIAN MENURUT BENTUK DATA (kuantitatif atau kualitatif)Macam penelitian dapat pula dibedakan dari bentuk datanya, dalam arti data berupa data kuantitatif atau data kualitatif. Data kuantitatif diartikan sebagai data yang berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik, sedangkan data kualitatif adalah sebaliknya (yaitu: datanya bukan berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik). M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • RAGAM PENELITIAN MENURUT PARADIGMA KEILMUANMenurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang berkaitan dengan penelitian, yaitu : (1) Positivisme, (2) Rasionalisme, dan (3) Fenomenologi. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • Beda KetiganyaM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • RAGAM PENELITIAN MENURUT STRATEGIPenelitian OpiniPenelitian EmpirisPenelitian KearsipanPenelitian Analitis

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • Penelitian OpiniBila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan penelitian opini. Orang-orang tersebut dapat merupakan kelompok atau perorangan (jadi domain-nya dapat berupa kelompok atau individual). M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)Penelitian Empiris

  • Penelitian KearsipanArsip, dalam hal ini, diartikan sebagai rekaman fakta yang disimpan. Kita bedakan tiga tipe arsip, yaitu: (1) primer, (2) sekunder, dan (3) fisik. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)Penelitian AnalitisTerdapat problema penelitian yang tidak dapat dipecahkan dengan penelitian opini, empiris atau kearsipan. Penelitian analitis mendasarkan diri pada filsafat atau logika.

  • Ragam Penelitian menurut Lain-lain (1) Ragam Penelitian menurut pendekatan-sumber: Arikunto (1998: 9-10)a. Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak sejalan dengan waktu)b. Penelitian dengan pendekatan penampang-silang (cross-sectionalyaitu banyak obyek penelitian dilihat pada satu waktu yang sama).

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • Ragam Penelitian menurut Lain-lain (2) Ragam Penelitian-sumber: Suryabrata (1983: 15-64)Historis (membuat rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif)Deskriptif (membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu)Perkembangan (menyelidiki pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu)Kasus/Lapangan (mempelajari secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu obyek)Korelasional (mengkaji tingkat keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain berdasar koefisien korelasi)Eksperimental sungguhan (menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali)Eksperimental semu (mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi pengganti bagi situasi dengan pengendalian)Kausal-komparatif (menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan eksperimendilakukan denganpengamatan terhadap data dari faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding)Tindakan (mengembangkan ketrampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung serta dikaji hasilnya). M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • Menurut YinM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • Ragam Penelitian & Syarat penelitianMelihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai pendapat para penulis, maka kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam penelitian kita, karena dengan istilah yang sama tapi orang lain mungkin menangkap artinya secara berbeda.Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu dilakukan dengan syarat :SISTEMATIK (menuruti prosedur tertentu, tidak ruwet), danOBYEKTIF (tidak subyektif, dengan sampel yang cukup, dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar bidangnya/ peer)(Catatan: syarat menjadi peneliti yang baik meliputi antara lain: mampu berpikir sistematis, dan jujur)M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 3)

  • UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIAN MODUL - 4

  • PROPOSALProposal atau usulan penelitian diperlukan untuk mengawali suatu kegiatan penelitianProposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh pembimbing penelitian M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • UNSUR-UNSUR PROPOSAL PENELITIANJudulLatar belakang & perumusan permasalahan (& keaslian penelitian, dan faedah yang dapat diharapkan)Tujuan dan Lingkup penelitianTinjauan Pustaka/Landasan TeoriHipotesisCara penelitianJadwal penelitianDaftar PustakaLampiran

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Keterkaitan antar unsur M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Judul, Latar belakang, dan Rumusan PermasalahanBagian pertama atau awal sebuah proposal dimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latar belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian penelitian, dan (5) faedah atau manfaat penelitian.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Judul proposal penelitianJudul merupakan gerbang pertama seseorang membaca sebuah proposal penelitian. karena merupakan gerbang pertama, maka judul proposal penelitian perlu dapat menarik minat orang lain untuk membaca. Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul karya ilmiah berbeda dengan judul novel atau semacamnya dalam hal kejelasan kaitannya dengan isi. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Latar belakang

    Mengapa kita memilih permasalahan ini?

    Apakah ada opini independen yang menunjang diperlukannya penelitian ini? M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Rumusan permasalahanRumusan permasalahan perlu dituliskan secara singkat, jelas, mudah dipahami dan mudah dipertahankan Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagai kalimat terakhir dari bagian ini agar mudah dibaca (dan mudah dicari) bahasan lebih panjang lebar tentang cara-2 merumuskan permasalahan termuat di bab tersendiri. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Keaslian penelitianDalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali.

    Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Faedah yang diharapkanDalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat atau faedah yang diharapkan dari penelitian ini untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan atau pembangunan negara. Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat berupa penemuan/pengembangan teori baru atau pemantapan teori yang telah ada. Bagi pembangunan negara, apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan langsung ke praktek nyata? atau bila tidak langsung, jalur atau batu-batu loncatannya apa saja?

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Tujuan dan Lingkup Penelitianmengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik; meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu; menguji validitas suatu teori; menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, explanasions) yang ada; memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan; memperbaiki metodologi yang keliru; memperbaiki interpretasi yang keliru; mengatasi kesulitan dalam praktek; memperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa). M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Tinjauan PustakaMenurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi: untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap); untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari pengalaman penelitian sebelumnya); untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan tersendiri sebagai Landasan Teori); untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu (tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap); untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini dituliskan sebagai Keaslian penelitian); untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan (hasil fungsi ini dituliskan sebagai latar belakang).

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Landasan Teori dan HipotesisLandasan teori merupakan satu set teori yang dipilih oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis hipotesis. Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap permasalahan yang diteliti. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Hipotesis masih perlu diuji kebenarannya Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto, 1998: 70), penulisan hipotesis perlu mengikuti persayaratan sebagai berikut:a)dirumuskan secara singkat tapi jelas;b) dengan nyata menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel atau lebih;c)didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli atau peneliti yang terkait (tercantum dalam landasan teori atau tinjauan pustaka).

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Cara Penelitian dan Jadwal PenelitianJadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahap penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap, dan (c) waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks atau uraian narasi.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Daftar Pustaka dan LampiranDaftar Pustaka memuat informasi pustaka-pustaka yang diacu dalam proposal penelitian. Dalam daftar pustaka, biasanya, buku dan majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendiri-sendiri. Untuk penulisan daftar pustaka terdapat banyak corak tata penulisan ikutilah petunjuk yang berlaku dan terapkan corak tersebut secara konsisten.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Hubungan isi Prop Isi LaporanM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • Tugas 2Copy Panduan Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi STIE ANINDYAGUNABaca dan hayati untuk persiapan membuat proposal penelitian/SkripsiM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 4)

  • TAHAP- TAHAP PROSES PENELITIAN & PERUMUSAN PERMASALAHAN MODUL - 5

  • TAHAP- TAHAP PROSES PENELITIANMengidentifikasi Masalah Membuat Hipotesis Studi Literature Mengidentifikasi dan Menamai Variabel Membuat Definisi Operasional Memanipulasi dan Mengontrol Variabel Menyusun Desain Penelitian Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview Melakukan Analisa Statistik Menggunakan Komputer untuk Analisa Data Menulis Laporan Hasil Penelitian

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Penemuan PermasalahanPermasalahan dapat diidentifikasikan sebagai kesenjangan antara fakta dengan harapan, antara tren perkembangan dengan keinginan pengembangan, antara kenyataan dengan ide.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Cara Menemukan permasalahanM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Cara-cara Formal Penemuan PermasalahanRekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan dan saran. Saran (rekomendasi) umumnya menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini dapat dikaji sebagai arah untuk menemukan permasalahan.

    Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara mengambil pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke bidang yang diteliti. Dalam hal ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebut haruslah sesuai dalam tiap hal-hal yang penting. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Cara-cara Formal Penemuan PermasalahanRenovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori. Dialektik, dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan. Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan dengan membuat tren (trend) suatu teori atau tren permasalahan yang dihadapi.Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit, kompleks.Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Cara-cara Informal Penemuan PermasalahanKonjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar-dasar yang jelas. Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati. Konsensus juga merupakan sumber untuk mencetuskan permasalahan. Pengalaman. Tak perlu diragukan lagi, pengalaman merupakan sumber bagi permasalahan. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Bentuk Rumusan Permasalahanbentuk satu pertanyaan (question);bentuk satu pertanyaan umum disusul oleh beberapa pertanyaan yang spesifik;bentuk satu penyataan (statement) disusul oleh beberapa pertanyaan (question).bentuk hipotesis; danbentuk pernyataan umum disusul oleh beberapa hipotesis.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Pertanyaan:Seberapa pengaruh tingkat penghasilan pada perubahan fisik rumah perumahan KPR? Faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor pada persepsi penghuni terhadap desain rumah subinti?

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Pernyataan Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pengaruh tingkat penghasilan pada perubahan fisik rumah perumahan KPR. Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja dan seberapa besar pengaruh masing-masing faktor pada persepsi terhadap desain rumah subinti. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Karakteristik Rincian PermasalahanSetiap rincian permasalahan haruslah merupakan satuan yang dapat diteliti (a researchable unit ).

    Setiap rincian terkait dengan interpretasi data.

    Semua rincian permasalahan perlu terintegrasi menjadi satu kesatuan permasalahan yang lebih besar (sistemik).

    Rincian yang penting saja yang diteliti (tidak perlu semua rincian permasalahan diteliti)

    Hindari rincian permasalahan yang pengatasannya tidak realistik.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • Contoh Rumusan PermasalahanDi bawah ini diberikan beberapa contoh rumusan masalah, sebagai berikut: . . . . . . . permasalahan sebagai berikut: Apakah kepemimpinan mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan, dan apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja perusahaan?. . . . . . . . . dengan penelitian ini ingin diketahui faktor faktor apa yang dapat mempengaruhi perilaku ibu ibu dalam membeli produk X.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 5)

  • PENULISAN TINJAUAN PUSTAKA MODUL - 6

  • Tinjauan Pustaka mempunyai arti:peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature).Relevan dengan permasalahan penelitian anda

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Kegunaan Tinjauan Pustakamengkaji sejarah permasalahan; membantu pemilihan prosedur penelitian; mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan; mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu; menghindari duplikasi penelitian; dan menunjang perumusan permasalahan. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Sumber-Sumber Pustaka1) abstrak hasil penelitian2) indeks 3) review 4) jurnal 5) buku referensi6) InternetM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • IndeksIndeks menyediakan judul-judul buku yang disusun berdasarkan deskripsi utama masing-masing buku tetapi tidak menyediakan abstraknya,

    misalnya Indeks Internet akan ditampilkan sebagai berikut: bagian heading (kepala berita) Internet, proxy server. Heading memberikan informasi pada kita buku mengenai Internet, hal utama yang dibahas ialah mengenai proxy server.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • ReviewReview berisi tulisan-tulisan yang mensintesis karya-karya atau buku yang pernah ditulis dalam suatu periode waktu tertentu. Tulisan disusun berdasarkan topik dan isi.

    Dalam review biasanya penulisnya memberikan perbandingan dan bahkan juga kritik terhadap buku atau karya yang direview oleh yang bersangkutan. Kadang penulis review juga memberikan kesimpulan alternatif kepada pihak pembaca yang tujuannya ialah agar pembaca dapat memperoleh pandangan yang berbeda dari buku yang dibacanya.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • JurnalJurnal berisi tulisan-tulisan dalam satu bidang disiplin ilmu yang sama, misalnya ilmu manajemen dalam ilmu ekonomi atau teknik informatika dalam ilmu komputer.

    Kegunaan utama jurnal ialah dapat digunakan sebagai sumber data sekunder karena pada umumnya tulisan-tulisan di jurnal merupakan hasil penelitian. Kita dapat juga menggunakan tulisan di jurnal sebagai bahan kutipan untuk referensi dalam penelitian kita sebagaimana buku-buku referensi.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Buku referensiBuku referensi berisi tulisan yang umum dalam disiplin ilmu tertentu. Ada baiknya kita memilih buku yang bersifat referensi bukn buku yang bersifat sebagai penuntun dalam menggunakan atau membuat sesuatu.

    Buku referensi yang baik akan berisi tulisan yang mendalam mengenai topik tertentu dan disertai dengan teori-teori penunjangnya sehingga kita akan dapat mengetahui perkembangan teori dalam ilmu yang dibahas dalam buku tersebut.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Cara Pencarian PustakaManualmengunjungi perpustakaantempat-tempat sumber informasi (BPS)Onlinehttp://www.google.comhttp://www.yahoo.comhttp://www.msn.com

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • CARA MERUJUK

    Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan tahunJika terdapat dua pengarang, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama akhir kedua pengarang tersebutJika ada tiga pengarang atau lebih, penulisan rujukan dilakukan dengan cara menulis nama pertama dari pengarang tersebut diikuti dengan dkk. Atau et al.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Penulisan Kutipan (Nama penulis yang diacu dalam uraian)Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirya saja, dan kalau lebih dari 2 orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dlikuti dengan dkk atau et al:Menurut Calvin (1978) .........

    b. Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstrom, 1943) menghasilkan....

    c. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk, 1976) ...Yang membuat tulisan pada contoh (c) berjumiah 4 orang, yaitu Meisel, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.

    Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE ANINDYAGUNA terbaru.!

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Merujuk Kutipan Langsung Kurang dari 40 kataNama pengarang disebut dalam teks secara terpadu : Soebronto ( 1990 : 123 ) menyimpulkan ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar Nama pengarang disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar (Soebronto, 1990 : 13 ).Jika ada tanda kutip dalam kutipan digunakan tanda kutip tunggal.Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah terdapat kecenderungan semakin banyak campur tangan pimpinan perusahaan semakin rendah tingkat partisipasi karyawan di daerah perkotaan ( Soewignyo, 1991 : 101 ) M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Merujuk kutipan langsung 40 kata atau lebih

    Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, dimulai pada ketukan ke 6 dari garis tepi sebelah kiri, dan diketik dengan spasi tunggal :Smith ( 1990 : 276 ) menarik kesimpulan sebagai berikut :The placebo effect , with had been verified in previous studies, disappeared when behavior were studied in the manner. Furthermore, the behavior ere never exhibited again, even when real drug well administered. Earlier studies were clearly premature in attributing the results to a placebo effect. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Kutipan yang sebagian dihilangkan : Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah . Diharapkan sudah melaksanakan kurikulum baru ( Manan, 1995 : 278 )Jika ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan 4 titik : Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian tubuh lain . Yang termasuk bagian manipulatif antara lain adalah menangkap bola, menendang bola, dan menggambar (Asin, 1995 : 315 )

    Nama pengarang disebut terpadu dalam teks : Salminin ( 1990 : 13 ) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

    Nama pengarang disebut dalam kurung bersama tahun penerbitannya :Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat ( Salimi, 1990 : 13 ) M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Penulisan Daftar PustakaDalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, dan tidak boleh hanya penulis pertama diambah dkk atau et al. saja.

    Contoh:Meisei, S.L., McCullough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B., 1 976, ....Tidak boleh hanya:Meisel, S.L. dkk atau Meisel, S.L. et al.Lebih lengkap Baca buku pedoman penulisan Skripsi STIE ANINDYAGUNA terbaru.!

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Derajat kesarjanaan Derajat kesarjanaan tidak boleh dicantumkan (tanpa penulisan Gelar akademik atau profesi penulis)M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Pencarian Pustaka secara elektronis/on-lineInformasi ilmiah tersebut tersedia dari media seperti: CD-ROM (yang dibaca lewat komputer), pita rekaman suara, pita rekaman video, dan lewat internet. Komponen dasar dari sitasi (pengacuan) pustaka adalah sebagai berikut: Nama akhir pengarang, Inisial. Tahun publikasi (bila ada). Judul karya. Judul tempat atau media informasi (tanggal informasi dikumpulkan dari media tersebut).

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Contoh penulisan daftar pustaka hasil penelusan onlineContoh untuk situs FTP (File Transfer Protocol):Johnson, P. 1994. Tropical Indonesian Architecture ftp://indoarch.com/Pub/CCC94/johnson-p (22 Apr. 2000).

    Contoh untuk situs WWW (World Wide Web):Djunaedi, A. 2000. The History of Indonesian Urban Planning.. http://www.mpkd -ugm.ac.id/adj/riset99/ (18 Apr. 2000).

    Contoh untuk informasi lewat e -mail:Djunaedi, A. 22 Maret 2000. The urban pattern of some coastal cities in the northern Central Java.. [email protected] (19 Apr. 2000).

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • Kita Merujuk Metode pengutipan APA StyleApa itu APA Style?(American Psychological Association)

    Bandingkan dengan BUKU PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI STIE ANINDYAGUNA!

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 6)

  • RUANG LINGKUP PENELITIAN MANAJEMEN

    MODUL - 7

  • Ruang Lingkup Penelitian ManajemenPenelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. dan disini kita boleh mengkaji Manajemen Perhotelan, Manajemen Pariwisata.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Bisnis UmumPeramalan BisnisTrend Bisnis Dan IndustriInflasi dan Penentuan HargaAkuisisiEkspor dan Perdagangan InternasionalStudi Kelayakan BisnisProfil Pelaku Bisnis yang SuksesBisnis PejabatNilai Budaya Bisnis Antar SukuPeranan Lembaga Konsumen M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Manajemen Pemasaran Potensi PasarKarakteristik PasarPenjualanStrategi PemasaranInovasi produk Pengaduan konsumenPerilaku KonsumenImage KonsumenStudi Kelayakan Pasar Profil & Dinamika KonsumenAnalisis LokasiStudi Kelayakan PasarPengujian Pasar

    Segmentasi PasarProduk BaruSaluran DistribusiPromosiPeriklananMultilevel Marketing Franchising (Waralaba)Kepemimpinan PasarPelayananTingkat PenjualanPersaingan PasarRespon akibat perubahan hargaElastisitas harga Biaya setiap lini produkAngggaran promosi optimalPengujian iklan yang kreatifIntensitas Grosir dan retail M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Manajemen Keuangan AnggaranSumber-sumber PembiayaanModal KerjaTingkat Bunga dan Resiko KreditInvestasiBiaya ModalPortofolioPenilaian Saham dan ObligasiAnalisis BiayaHasil ResikoRasio-Rasio KeuanganLembaga KeuanganImplikasi PajakMerger dan Akuisisi

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku OrganisasiManajemen Mutu TerpaduMotivasi dan Kepuasan KerjaGaya KepemimpinanProduktivitas Tenaga KerjaEfektivitas OrganizationaBudaya & Komunikasi OrganissiStudi Gerak dan WaktuSerikat PekerjaPerilaku KaryawanLoyalitas KerjaKinerja SupervisorSistem Penilaian KerjaPengambilan KeputusanPenilaian KinerjaStress Kerja Manajemen KonflikEmotional QuetionSpritual QuetionDesain OrganisasiPerubahan & Pengembangan OrgRekruitmentSeleksi dan PenempatanSistem KompensasiPengembangan KarirPromosiMutasiKreativitas ManajemenModel-Model Pola KerjaManajemen PartisipasiPerbedaan GenderPolusi dan Kesehatan KerjaPemberhentian

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi EksekutifSistem Komunikasi BisnisSistem Dukungan KeputusanAliansi fungsi Sistem InformasiPersonel Sistem InformasiPengembangan Sistem InformasiJaringan Efektif MISPenggunaan Konsultan dlm Pembuatan Keputusan M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Manajemen Operasi dan Produksi Sistem ProduksiPenentuan LokasiPlant layoutProsedur Dan Metode KerjaMesin Dan Peralatan ProduksiMaterial HandlingPemeliharaan (Maintenance)Sistem PergudanganPengendalian PersediaanPengendalian MaterialPengendalian Tenaga KerjaPengendalian MutuStatistical Quality Control M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Manajemen Perhotelan (HoReCa)Hotel (Akomodasi)Kantor DepanKamarRestoranCaf dan barM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Manajemen PariwisataObjek dan daya tarik wisataBiro perjalanan wisataWisatawanM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • Tugas 3Tugas ini sekaligus sebagai bahan rancangan Tugas Akhir Sifat tugas : Perorangan (Tidak boleh ada judul yang sama pada obyek penelitian yang sama) Batas akhir pengumpulan tugas : paling lambat 1 (satu) minggu sebelum jadwal ujian akhir semester mata kuliah Metodologi PenelitianSistematika Usulan Penelitian (Proposal) sebagai berikut : A. Judul Penelitian B. Latar Belakang Penelitian C. Perumusan Masalah D. Batasan Masalah E. Tujuan Penelitian F. Manfaat Penelitian G. Tinjauan Pustaka H. Metode Penelitian I. Daftar PustakaM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 7)

  • PENULISAN SKRIPSI MODUL - 8

  • Penulisan skripsi untuk semua jenis penelitian di sajikan dalam lima bab sebagai berikut:

    Bab I : PendahuluanBab II : Tinjauan PustakaBab III : Metode Penelitian Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab V : Kesimpulan dan Saran

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan Rumusan Permasalahan Tujuan dan Kegunaan Penelitian

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Latar Belakang Permasalahan Latar Belakang Permasalahan merupakan penjelasan fenomena yang diamati dan menarik perhatian peneliti dan bukan merupakan alasan pemilihan judul. Latar Belakang Penelitian apabila memungkinkan dapat didukung oleh data penunjang, yang dapat digali dari sumber utama dan/atau sumber kedua seperti Biro Pusat Statistik, hasil penelitian terdahulu, jurnal dan internet Latar Belakang Penelitian memuat hasil penelitian terdahulu (dari jurnal) dengan menyebutkan sumber jurnal yang dipakai sebagai referensi.Apabila perusahaan (sebagai sumber utama) belum menyajikan laporan keuangan, misalnya rasio keuangan (financial ratio), maka dalam Latar Belakang Penelitian disajikan minimal 3 periode atau tahun. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Rumusan Permasalahan Rumusan permasalahan disajikan secara singkat dalam bentuk kalimat tanya, yang isinya mencerminkan adanya permasalahan yang perlu dipecahkan atau adanya permasalahan yang perlu untuk dijawab.Rumusan permasalahan merupakan inti penelitian, sehingga bisa dipakai pertimbangan menyusun judul dan hipotesis M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh peneliti sebelum melakukan penelitian dan mengacu pada permasalahan. Berikut ini beberapa contoh cara pengungkapan tujuan penelitian yang umumnya diawali dengan kalimat tujuan penelitian adalah untuk . atau penelitian ini bertujuan untuk dan sebagainya.

    Kegunaan Penelitian: Kegunaan penelitian, menguraikan kontribusi yang diharapkan dari hasil penelitian itu sendiri. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKA Kerangka teori sebaiknya menggunakan acuan yang berhubungan dengan permasalahan yg diteliti dan acuan-2 yg berupa hasil penelitian terdahulu (bisa disajikan di Bab II atau dibuat sub-bab tersendiri)Hipotesis PenelitianJika penelitian bersifat korelasional maka :Hipotesis penelitian beraspek empiris disajikan pada akhir bab II dalam sub-sub tersendiri dengan memperhatikan teori pendukungnya, sedangkan hipotesis penelitian beraspek statistik disajikan dalam bab III. Apabila analisis data (akhir bab IV) direncanakan tidak untuk menganalisis data secara luas baik masalah utama (mayor) maupun bagian-bagiannya (minor) maka dalam hipotesis tidak perlu dicantumkan hipotesis mayor dan minor.Hipotesis harus berlandaskan teori, jika ingin mengubah harus mencantumkan alasan mengapa merubah teori tersebut. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • BAB IIIMETODE PENELITIAN Jenis PenelitianVariabel dan PengukuranPopulasi dan SampelMetode Pengumpulan DataMetode Analisis

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • JENIS PENELITIAN Penelitian bisa bersifat kuantitaif maupun kualitatif, misalnya: Historis;Deskriptif;Perkembangan; Kasus dan penelitian lapangan;Korelasional;Kausal komparatif;Eksperimen murni;Eksperimen semu;Kaji tindak. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Pemilihan jenis penelitian dilakukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut : Daya tarik permasalahan;Kesesuaian dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan; Tersedianya alat dan kondisi kerja;Kesesuaian dengan kemampuan untuk mengumpulkan data yang diperlukan;Kesesuaian dengan waktu, tenaga dan biaya;Resiko kegagalan. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Variabel dan Pengukuran Perubah (Variable) merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. ( Sugiyono, 2003, 32)Peubah harus terukur

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Populasi dan Sampel Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. (Santoso & Tjiptono, 2002, 79)Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data misalnya : Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka (face to face) maupun dengan menggunakan telpon.Kuesioner (angket) dapat dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.Observasi merupakan suatu proses yang komplek , suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. (Sugiyono, 2003, 130-141)

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Metode AnalisisMetode analisis disesuaikan dengan Rumusan Permasalahan pada Bab I Jika metode analisis menggunakan regresi dengan Ordinary Least Square (OLS) Estimators, maka uji asumsi klasik harus dilakukan. Lihat buku "Ekonometrika Dasar" oleh Damodar Gujarati alih bahasa Sumarno Zain, 2000.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • BAB IVHASIL PENELITIAN DAN BAHASAN a. Penyajian Data Pada sub bab ini dipaparkan data yang ada relevansinya dengan topik skripsi.b. Analisis Data dan Interpretasi M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • BAB VKESIMPULAN DAN SARANKesimpulan Kesimpulan menjelaskan butir-butir temuan (hasil penelitian dan bahasan) yang disajikan secara singkat dan jelas. Saran Saran-saran merupakan himbauan kepada instansi terkait maupun peneliti berikutnya yang berdasarkan pada hasil temuan. Saran sebaiknya selaras dengan topik penelitian

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)

  • Lampiran: Lampiran: memuat hal-hal atau informasi yang mendukung bab-bab sebelumnya, misalnya: data (hasil Questionaire, data time series), Laporan Keuangan perusahaan (Neraca, R/L dsb), informasi yang terkait dengan hasil (misal: olahan komputer, diskripsi , hasil uji validitas dan reliabilitas) dsb. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 8)Daftar PustakaLihat penjelasan Modul sebelumnya

  • POPULASI DAN SAMPELSKALA PENGUKURANMODUL - 9

  • DefinisiPopulasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. (Santoso & Tjiptono, 2002, 79)

    Sampel adalah semacam miniatur (mikrokosmos) dari populasinya (Santoso & Tjiptono, 2002, 80)

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Statistical MethodsDescriptive Statistics

    Inferential StatisticsCollecting and describing data.Making decisions based on sample data. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Descriptive StatisticsCollect Data e.g. SurveyPresent Data e.g. Tables and GraphsCharacterize Data e.g. MeanA Characteristic of a: Population is a Parameter Sample is a Statistic.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Inferential StatisticsEstimationHypothesis Testing Making decisions concerning a population based on sample results.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Types of DataM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Data SourcesPrimaryData CollectionSecondaryData CompilationObservationExperimentationSurveyPrint or Electronic M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • QuotaTypes of Sampling MethodsSamplesNon-Probability SamplesJudgementChunkProbability SamplesSimple RandomSystematicStratifiedClusterM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Probability SamplesProbability SamplesSimple RandomSystematicStratifiedClusterSubjects of the sample are chosen based on known probabilities.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Simple Random SamplesEvery individual or item from the target frame has an equal chance of being selected.Selection may be with replacement or without replacement. One may use table of random numbers for obtaining samples.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Systematic Samples Decide on sample size: n Divide population of N individuals into groups of k individuals: k = N/n Randomly select one individual from the 1st group. Select every k-th individual thereafter.N = 64n = 8k = 8First GroupM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Stratified Samples Population divided into 2 or more groups according to some common characteristic. Simple random sample selected from each. The two or more samples are combined into one.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Cluster Samples Population divided into several clusters, each representative of the population. Simple random sample selected from each. The samples are combined into one.Population divided into 4 clusters.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Types of Survey ErrorsCoverage Error

    Non Response Error

    Sampling Error

    Measurement ErrorExcluded from selection.Follow up on non responses. Chance differences from sample to sample.M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Skala PengukuranAda empat tipe skala pengukuran dalam penelitian, yaitu : nominal, ordinal, interval dan ratio.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Nominal Skala pengukuran nominal digunakan untuk mengklasifikasikan obyek, individual atau kelompok; sebagai contoh mengklasifikasi jenis kelamin, agama, pekerjaan, dan area geografis.

    Dalam mengidentifikasi hal-hal di atas digunakan angka-angka sebagai symbol. Apabila kita menggunakan skala pengukuran nominal, maka statistik non-parametrik digunakan untuk menganalisa datanya. Hasil analisa dipresentasikan dalam bentuk persentase.

    Sebagai contoh kita mengklasifikasi variable jenis kelamin menjadi sebagai berikut: laki-laki kita beri simbol angka 1 dan wanita angka 2. M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Ordinal Skala pengukuran ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu. Tingkat pengukuran ini mempunyai informasi skala nominal ditambah dengan sarana peringkat relatif tertentu yang memberikan informasi apakah suatu obyek memiliki karakteristik yang lebih atau kurang tetapi bukan berapa banyak kekurangan dan kelebihannya. Jawaban pertanyaan berupa peringkat misalnya: sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju dan sangat setuju dapat diberi symbol angka 1, 2, 3, 4 dan 5. Angka-angka ini hanya merupakan simbol peringkat, tidak mengekspresikan jumlah.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Interval Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap.

    Dengan demikian peneliti dapat melihat besarnya perbedaan karaktersitik antara satu individu atau obyek dengan lainnya.

    Skala pengukuran interval benar-benar merupakan angka.

    Angka-angka yang digunakan dapat dipergunakan dapat dilakukan operasi aritmatika, misalnya dijumlahkan atau dikalikan. Untuk melakukan analisa, skala pengukuran ini menggunakan statistik parametric.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Ratio Skala pengukuran ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut.

    Nilai absoult nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur.

    Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya.

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Perhatikan Contoh berikut!!!!Apakah saudara setuju dengan kenaikan harga BBM?1. setuju 2. tidak setuju

    Termasuk skala pengukuran apakah pertanyaan diatas?M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Bagaimana dengan yang ini?Bagaimana pendapat anda tentang kebijakan ekonomi pemerintah saat ini?

    1) Sangat buruk, 2) Buruk, 3) Cukup, 4) Baik, 5) Sangat Baik

    Apakah ini skala nominal?

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Lalu yang ini?Berapa kenaikan harga bahan pokok yang Saudara setujui?

    1). 2 % 2). 4% 3). 6% 4). 8% 5).10%

    Apakah ini termasuk Skala Rasio?

    M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Bagaimana yang terakhir ini?Berapa harga tiket kereta api Bandung Jakarta yang Saudara inginkan untuk kelas bisnis dan eksekutif?

    1). Rp.60.000 - Rp.40.000 2). Rp.80.000 - Rp.40.000 3). Rp.120.000 - Rp.40.000

    Apakah ini skala interval atau ordinal?M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Contoh QuestionerM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • Contoh QuestionerM. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 9)

  • PENGOLAHAN DATA(Pengenalan SPSS)MODUL -10

  • ??Apa itu SPSS?Apa yang bisa dilakukan SPSS?Apa kesamaan SPSS dengan Microsoft Office Excel?

  • SPSS is a software package used for conducting statistical analyses, manipulating data, and generating tables and graphs that summarize data.Statistical analyses range from basic descriptive statistics, such as averages and frequencies, to advanced inferential statistics, such as regression models, analysis of variance, and factor analysis SPSS also contains several tools for manipulating data, including functions for recoding data and computing new variables as well as merging and aggregating datasets.SPSS also has a number of ways to summarize and display data in the form of tables and graphs.

  • SPSS for Windows consists of three different windows, each of which is associated with a particular SPSS file typeTwo windows most frequently used in analyzing data in SPSS, the Data Editor and the Output Viewer windows.In addition, the Syntax Editor and the use of SPSS command syntax is discussed briefly.The Data Editor is the window that is open at start-up and is used to enter and store data in a spreadsheet format.

  • SPSS for Windows consists of three different windows, each of which is associated with a particular SPSS file typeThe Output Viewer opens automatically when you execute an analysis or create a graph using a dialog box or command syntax to execute a procedure. The Output Viewer contains the results of all statistical analyses and graphical displays of data.The Syntax Editor is a text editor where you compose SPSS commands and submit them to the SPSS processor. All output from these commands will appear in the Output Viewer. This document focuses on the methods necessary for inputting, defining, and organizing data in SPSS.

  • Starting SPSS To start SPSS, go to the Start icon under Windows 95, Windows 98, Windows 2000, and Windows NT. You should find an SPSS icon under the Programs menu item.You can also start SPSS by double-clicking on an SPSS file.

  • DATA VIEWBaris di dalam data view adalah nomor subjek Kolom adalah banyaknya variabel

  • VARIABLE VIEWBaris di dalam variable view adalah variabel-variabel dari data, Kolom adalah definisi dari tiap variabel

  • INPUT DATAMenginput data dapat dilakukan dengan memasukkan data secara langsung ke data editor dalam format SPSS maupun format lain (misal Micosoft Excel)Untuk mengubah data yang sudah di-input dalam format lain menjadi format SPSS, dapat menggunakan copy-paste atau meng-import-nya dari SPSS

  • DATA DALAM FORMAT SPSSMemasukkan (entri) data dengan format SPSS dapat dilakukan langsung meng-entri datanya di data viewAtau dengan mendefinisikan dahulu variabelnya di variable view

  • NAMEAdalah nama atau singkatan dari variabelNama atau singkatan variabel dibuat dalam huruf kecil (di bawah versi 11.0)Karakter pertama harus huruf dan tidak menggunakan spasi

  • TYPEUmumnya yang digunakan adalah tipe NUMERIC (data berupa angka) dan STRING (data berupa huruf)Untuk mengubah tipe variabel klik di pojok kanan kotak type variable type

  • WIDTHAdalah banyaknya karakter dari data yang akan dientriBerkaitan dengan COLUMNS

  • DECIMALSAdalah banyaknya angka desimal yang digunakanDefault angka desimal di SPSS adalah 2Bila data (numeric) bilangan bulat, sebaiknya desimal dibuat 0 (nol)untuk mengubah nilai desimal klik di pojok kanan kotak

  • LABELAdalah versi lengkap dari NAME, bisa banyak karakterBisa huruf besar dan menggunakan spasiSebaiknya dituliskan, terlebih bila akan variabel tersebut akan diolah lebih lanjut

  • VALUESDigunakan untuk meng-coding data NOMINALUntuk membuat coding suatu variabel klik di pojok kanan kotak values VALUE LABELValue untuk codingValue Label untuk definisi value

  • MISSINGDigunakan bila dalam data yang akan diolah terdapat datum yang tidak terisi atau tidak lengkapSebaiknya data yang akan diolah lengkapBila ada beberapa datum tidak terisi, pilih angka yang tertentu sebagai tanda missing values atau kosongkan saja

  • COLUMNAdalah lebar tempat nama karakter dari NAMEBesarnya minimal sama dengan besarnya nilai di WIDTH

  • ALIGNSama seperti Align di Microsoft WordLebih baik terlihat apabila dibuat menjadi center, terutama untuk data berupa angkaUntuk mengubah menjadi Left/Centre/Right Klik di pojok kanan kotak Align

  • MEASUREAdalah skala pengukuran dari variabel yang bersangkutanUntuk mengubah skala pengukuran klik di pojok kanan kotak scaleSkala pengukuran Interval dan Ratio dalam SPSS adalah SCALE