1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem...

20
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sebelum membuat sistem akan lebih baik jika mengetahui terlebih dahulu apa definisi dari sistem itu sendiri, yang nantinya akan sangat membantu dalam pembuatan perancangan sistem sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan kebutuhan lebih lanjut tentang sistem dibawah ini terdapat beberapa pendapat para ahli dalam mendefinisiskan sistem. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut (Hall dalam Mardi,2016) “Sistem adalaha sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama”. Menurut (Romney dan Paul John Steinbart,2015) “Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan, terdiri dari subsistem yang mendukung sistem yang lebih besar”. Menurut (Sujarweni, 2015) “Sistem adalah kumppulan elemen yang saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan”. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Transcript of 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem...

Page 1: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sebelum membuat sistem akan lebih baik jika mengetahui terlebih dahulu apa

definisi dari sistem itu sendiri, yang nantinya akan sangat membantu dalam

pembuatan perancangan sistem sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan

kebutuhan lebih lanjut tentang sistem dibawah ini terdapat beberapa pendapat para

ahli dalam mendefinisiskan sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut (Hall dalam Mardi,2016) “Sistem adalaha sekelompok, dua atau

lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang

sama”.

Menurut (Romney dan Paul John Steinbart,2015) “Sistem adalah serangkaian

dua atau lebih komponen yang saling terkait dan berinteraksi untuk mencapai tujuan,

terdiri dari subsistem yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Menurut (Sujarweni, 2015) “Sistem adalah kumppulan elemen yang saling

berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu

tujuan”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu

kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang saling berhubungan satu sama

lain dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Page 2: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

7

1. Klasifikasi Sistem

Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Sistem Abstrak (Abstract System)

Sistem yang digunakan berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara

fisik (sistem teologia yang merupakan suatu sistem yang menggambarkan

hubungan tuhan dengan manusia )

b. Sistem Fisik (Physical System )

Merupakan sistem yang ada secara fisik sehingga setiap makhluk dapat

melihatnya seperti komputer, sistem akutansi , sistem produksi dll.

c. Sistem Alamiah (Natural System)

Sistem yang terjadi melaluiproses alam dalam artian tidak dibuat oleh manusia.

(sistem tata surya, sistem galaxy, sistem reproduksi dll.)

d. Sistem Buatan Manusia (Human Mode System)

Sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi manusia dengan mesin tersebut human machine system(contoh sistem

informasi).

e. Sistem Tertentu (Deterministic System )

Sistem beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi

bagian-bagian yang dapat diinteraksi dengan pasti sehingga keluar dari sistem

dapat diramalkan (contoh sistem komputer).

f. Sistem Tak Tentu (Probabilistrik System)

Sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung

unsur probabilitas (contoh sistem manusia).

g. Sistem Tertutup (Close System )

Page 3: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

8

System yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan sistem luarnya.

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak

luarnya. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem

yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

relatif tertutup, tidak benar2 tertutup ).

h. Sistem Terbuka (open system )

Sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih

spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomatis, yang merupakan

bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh datu

atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam

masyarakat modern.

2. Karakteristik Sistem

Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem mempunyai karakteristik sistem

sebagai berikut :

a. Komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja

sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem (boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi atara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai

suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini funsi dan tugas dari subsistem yang

satu dengan yang lainnya berbeda tetapi tetap saling berinteraksi.

c. Lingkungan Luar System(envirinment)

Page 4: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

9

Segala sesuatu diluar dari batas sistem yang mempegauhi batas oprasi dari suatu

sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.

Lingkungan luar yang menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang

pengaruhnya, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dimusnahkan

dikendalikan agar tidak mengganggu oprasi sistem.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsiste yang

lainnya. Untuk membentuk suatu kesatuan, sehigga sumber-sumber daya

mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem yang lainnya. Dengan kata

lain output dari suatu subsistem akan menjadi input dari subsistem yang

lainnya.

e. Masukkan Sistem (input)

Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa :

1) Masukan Perawatan (maintenance input) adalah energi yang dimaksud

supaya sistem tersebut dapat beroprasi.

2) Masukan sinyal (signal input) adalah energi yang diproses untuk

didapatkan keluaran. Sebagai cotoh didalam sistem komputer, program

adalah maintenance inputyang digunakan untuk mengoprasikan

komputernya dan data adalah signal input untuk diperoleh menjadi

informasi.

f. Keluaran Sistem (output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem, meliputi :

1) Keluaran yang berguna contohnya informasi yang dikeluarkan oleh

komputer.

Page 5: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

10

2) Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sistem pengembagan,

contohya panas yang dikeluarkan oleh komputer.

g. Pengolahan Sistem (Proses)

Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang

digunakan. Contohnya CPU pada koputer, bagian produksi yang mengubah

bahan baku menjadi barang jadi, dan bagian akuntansi yang mengolah data

transaksi menjadi laporan keuangan.

h. Tujuan Sistem (goal)

Setiap sistem pasti mempunyai tujuan ataupun sasaran yang mempengaruhi

input yang di butuhka dan output yang dihasilkan. Dengan kata lain suatu

sistem akan dikatakan berhasil kalau pengoprasian sistem itu mengenai

sasaran atau tujuannya. Sistem yang tidak mempunyai sasaran maka

oprasinya sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut (TMBook,2017) “Informasi adalah data yang telah diorganisir dan

diproses sehingga bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan”.

Menurut (Mcleod ,2016) “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi

bentuk yang memiliki arti bagi si peneriama dan bermanfaat bagi pengambilan

keputusan saat ini atau mendatang”.

Menurut (Mardi,2016) “Informasi adalah hasil proses atau hasil pengolahan

data, meliputi hasil gabungan analisis, penyimpulan dan pengolahan sistem informasi

komputerisasi”.

Page 6: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

11

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa informasia adalah

data yang diolah menjadi suatu informasi yang memiliki arti, nilai, dan manfaat bagi

penerimanya.

1. Karakteristik Informasi

Sinformasi berguna dan memiliki arti pengambilan keputusan, yaitu sebagai

berikut :

a. Relevan, Informasi harus memiliki makna yang tinggi sehingg tidak menimbulkan

keraguan relevan bagi yang menggunakannya dan dapat digunakan secara tepat

untuk membuat keputusan.

b.Andal, suatu informasi harus memiliki keterandalan yang tinggi, informasi yang

dijadikan alat pengambilan keputusan merupakan kejadian nyata dalam aktivitas

perusahaan.

c. Lengkap, informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas dari

setiap aspek peristiwa yang diukurnya.

d.Tepat waktu, setiap informasi harus dalam kondisi yang update tidak dalam bentuk

yang usang, sehingga penting untuk digunakan sebagai pengambilan keputusan.

e. Dapat dipahami, informasi yang disajikan dalam bentuk yang jelas akan

memudahkan orang dalam menginter prestasikannya.

f. Dapat didedikasi, informasi tersebut tidak memiliki arti yang ambigu, memiliki

kesamaan pengertian bagi pemakainya.

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Keneth C Laudon and Jane P Laudon dalam Husada,2016) “Sistem

Informasi adalah serangkaian komponen yang saling berhubungan yang

mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses , menyimpan , dan mendistribusikan

Page 7: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

12

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan didalam

sebuah organisasi.

Menurut (Maria dan Mustikowati,2016) menjelaskan bahwa, “Sistem

informasi adalah cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukan, mengola

dan menyimpan data, cara-cara yang diorganisasikan untuk menyimpan, mengola,

mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah

organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut (Romney dan Paul John Steinbart,2015) “Sistem Informasi Akutansi

adalah suatu sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data

untu menghasilkan informasi bagi pengambilan keputusan. Sistem ini meliputi orang,

prosedur, dan interaksi data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta

pengendalian internal dan ukuran keamanan.

Menurut (Ailkinson dalam Sunyoto,2014) mengemukakan bahwa,

“Pengertian Sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal,

memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya yang

mencakup ke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua

pengguna di perusahaan tersebut.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

akuntansi merupakan sistem yang mengumpulakan, mencatat, menyimpan, dan

mengolah data keuangan yang dirancang untuk mentransformasi data akuntansi

menjadi informasi, yang menckup siklus pemrosesan transaksi pengguanaan tekologi

informasi, dan pengembangan sistem informasi dalam melaksanakan brbagai

aktivitas sehari2 dalam perusahaan.

Page 8: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

13

1. Tujuan Sitem Informasi Akutansi

Menurut (Mardi,2016) Terdapat tiga tujuan sistem informasi akutansi, yaitu

sebagai berikut :

a. Guna memenuhi kewajiban sesuai dengan otoritas yang di berika kepada

seseorang(To fulfill obligations relating to stewardship) pengelolaan perusahaan

selalu mengacu kepada tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas

kepada sesuatu yang berkaitan dengan sumberdaya yang di miliki perusahaan.

b. Setiap informasi yang di hasilkan merupakan bahan yang berharga bagi

pengambilan keputusan manajemen ( to suport decision making by internal

decision makers ). Sistem informasi menyediakan informasi guna mendukung

setiap keputusan yang di ambiloleh pimpinan sesuai dengan pertanggung jawaban

yang di tetapkan.

c. Sistem informasi yang di perlukan untuk mendukung kelancaran oprasional

perusahaan sehari-hari ( to support the-day-to-day opration ). Sistem informasi

meyediakan informasi bagisetiap satuan tugas dalam berbagai level

manajemen,sehingga dapat lebih produktif.

2.1.5 Pengertian pendapatan

Menurut (Hery,2014) “Pendapatan adalah arus masuk aktiva atau

peningkatan lainnya atau aktiva ayau penyelesaian kewajiban entitas ( Kombinasi

dari keduanya ) dari pengiriman barang, pemberian jasa,atau aktivitas lainnya yang

merupakan oprasi utama atau oprasi sentral perusahaan.

Menurut (Suhayati dan Dri Dewi Angadini,2014), “Pendapatan merupakan

kenaikan kotor (Gross) dalam modal pemilik yang di hasilkan dari penjualan barang

dagang, pelaksanaan jasa dari para langganan atau klien, penyewaan harta,

Page 9: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

14

peminjaman uang dan semua kegiatan usaha serta profesi yang bertujuan untuk

memperoleh pengasilan”.

Pendapatan (revenues) adalah di kelompokan menjadidua bagian yaitu terdiri

dari pendapatan usaha (operating revenues) yaitu pendapata yangdiperoleh dari

kegiatan pokok perusahaan yaitu pendapatan dari penjulan jasa atau barang

dagangan.Dan pendapatan non usaha (non operating revenues) yaitu pendapatan

yang berasal dari kegiatan usaha pokok, misalnya pendapatan dividen, pendapatan

bunga, dan pendapatan sewa.

Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa pendapatan

merupakan penghasilan yang di peroleh dari aktivitas instansi atau perusahaan

dengan cara menjual barang, menjual jasa, atau sewa.

2.1.6. Pengertian Akutansi Dasar

Menurut (Hery,2014) “Akutansi dapat di definisikan sebagai sebuah sistem

yang memberikan laporan pada para pengguna informasi akutansi atau kepada pihak-

pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja dan kondisi

keuangan perusahaan”.

Menurut (Sujarweni,2015) “Akutasi adalah proses transaksi yang di buktikan

dengan faktur, lalu dari transaksi di buat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian

akan menghasilkan informasi dalam bentuk keuangan yang di gunakan pihak-pihak

tertentu”.

Menurut (Amin. W dalam Putra ,2017) “Akutansi adalah suatu aktivitas

dalam mengidentifikasikan, mengukur, mengklarifikasi dan mengiktisar sebuah

tranasaksi ekonomi atau kejadian yang dapat menghasilkan data kuantitatif terutama

yang bersifat keuangan yang di gunakan dalam pengembilan keputusan.

Page 10: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

15

Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa Akutansi adalah

suatu proses mencatat, mengklarifikasi,meringkas, mengolah dan menyajikan data.

Transaksi serta kejadian yeng berhubungan dengan keuangan sehingga dapat di

gunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah di mengerti untuk

pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

2.1.7. Pengertian Jurnal Umum

Menurut (Sujarweni,2015)”Jurnal umum adalah jurnal yang di gunakan untuk

mencatat semua transaksi yang di terima atau di terbitkan perusahaan”.

Menurut (Putra,2017) “Jurnal umum adalah catatan akutansi di gunakan untuk

mencatat transaksi selain di catat dalam jurnal khusus, misalnya harga pokok yang di

jual selama periode akutansi tertentu”

Menurut (Mulya,2014) “Transaksi ini merupakan transaksi pendapatan jasa

yang mempengaruhi perkiraan aktiva berupa kas perkiraan pendapatan, bentuk

pengaruhnya adalah aktiva yakni kas bertambah sehingga harus di debet dan

pendapatan bertambah sehingga harus di kredit sejumlah transaksi”

Jurnal pendapatan jasa :

Kas xxxx

Pendapatan xxxx

Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa jurnal umum adalah

yang di pergunakan untuk melakukan pencatatan bagi seluruh transaksi keuangan

yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusaahn dalam suatu

periode tertentu, jurnal ini biasanya di gunakan dalam akutansi perusahaan jasa.

Page 11: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

16

2.1.8 Siklus Akutansi

Menurut (Sujarweni,2016)”Siklus adalah rangkaian kegiatan dalam akutansi

berupa kegiatan yang di mulai dari mencatat sampai dengan mengahsilkan laporan

keuangan dengan rinci”.

Menurut (Bahri,2016) “Siklus akutansi adalah tahapan-tahapan mulai dari

terjadinya transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan sehingga siap

untuk pencatatan berikutnya”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa siklus akutansi

adalah rutinitas yang di lakukan untuk mencakup berbagai kegiatan,mulai dari

pencatatan transaksi hinggapenyusunan laporan keuangan yang di lakukan secara

periodik.

Gambar II.1.Siklus Akuntansi

Sumber : (Putra,2017)

Page 12: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

17

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Peralata pendukung (Tool System) Merupakan alat yang di gunakan untuk

menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem dengan menggunakan

simbol-simbol,lambang dan diagram.

2.2.1. UML (Unified Modeling Language)

Menurut (Rosa A.s dan M. Shalahudin,2016) “UML adalah salah standar bahasa

yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan Reqruitment,

membuat analisis dan desain , serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek”

Menurut (Windu Gata, Grace dalam Hendini,2016) “Unified Modeling

Language (UML) adalah sebuah bahasa yang menjadi standar yang di gunakan untuk

medokumentasikan sistem piranti lunak “.

Menurut (Yasin dalam Destiana dan Fandi Fajrin,2014) “Unified Modeling

Language” (UML) adalah bahasa yang telah menjadi standar industri untuk

visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa UML (Unified

Modeling Language) adalah perkembangan bahasa permodelan di bidang rekayasa

perangkat lunak yang di maksudkan untuk menyediakan cara standar untuk

memvisualisasikan desain sistem yang akan di buat.

2.2.2. Use Case Diagram

Menurut (Ishak Dkk ,2018) “Use case Mendeskripsikan sebuah interaksi antara

suatu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat”.

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa, “Use case

atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)sistem

Page 13: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

18

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksiantara satu

atau lebih aktor dengan system informasi yang akan dibuat”.

2.2.3. Activity Diagram

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan

oleh sistem

Menurut (Hendini,2016) “Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity

Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

atau proses bisnis”.

2.2.4. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut (Husda,2016) “ERD adalah suatu permodelan dari basis data

relasional yang didasarkan atas persepsi didalam dunia nyata, dunia ini senantiasa

terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang

lainnya”.

Sedangkan menurut (Priyadi,2014) menjelaskan bahwa, “Pemodelan basis data

dengan menggunakan diagram relasi antar entitas, dapat dilakukan dengan

menggunakan suatu pemodelan basis data yang bernama Diagram Entity-

Relationship”.

2.2.5. LRS (Logocal Record Structure)

Menurut (Dhanta dan Juniato dan Yusa Primaesha,2015), “LRS (Logical

Record Structure ) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel

yang bebentuk dari hasil antara himpunan entitas menentukan kardinalitas, jumlah

tabel dan foreign key (FK)”.

Page 14: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

19

Menurut (Tabrani dalam kuryanti,2016) “LRS (Logical Record Structure )

adalah dibentuk dengan nomor dari tipe record, beberapa tipe record digambarkan

dengan kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa LRS (Logical Record

Structure) adalah representasi dari structure record-record pada tabel-tabel yang

terbentuk dari hasil antara himpunan dan entitas yang menentukan kardialitas, jumlah

tabel, dan foreign key (FK).

2.2.6. Spesifikasi File

Menurut (Huda,2014) “Spesifikasi file adalah menggambarkan pengajuan

elektronik (diperlukan melalui WEB, Internet e-mail, CD-ROM atau PC Disket )

format dimana semua lembaga harus menyerahkan data mereka”.

Menurut (Prakoso dan Herlawati,2017) “Spesifikasi file menjelaskan file atau

label yang berbentuk dari transformasi ERD (dan aau file penunjang program) file ini

tersimpan di database”

Berdasarkan definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa spesifikasi file

adalah menjelaskan tentang file-file yang akan di gunakan dalam pengolahan

database.

2.2.7. Squence Diagram

Menurut (Hendini,2016) “Squence Diagram menggambarkan kelakuan objek

pda usecase dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirim dan

diterima antara objek”.

Menurut (Sukamto,2016) menjelaskan bahwa, “Diagram sekuen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup

objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Page 15: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

20

2.2.8. Deployment Diagram

Menurut (A. S dan M. Shalahuddin ,2016) “Diagram Dyploment atau

Dyploment Diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

aplikasi”.

Menurut (Sukamtto,2016:154) menjelaskan bahwa, “Diagram deployment atau

deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

aplikasi”.

2.2.9. User Interface

Antarmuka atau interface biasanya digunakan agar kelas yang lain tidak

mengakses langsung ke suatu kelas, mengakses antarmukanya.

Menurut (Sukamto,2016) mengemukakan bahwa, “Antarmuka atau

interface sangat mirip dengan kelas, tapi tanpa atribut kelas dan memiliki metode

yang dideklarasikan tanpa isi”

2.2.10. Blackbox Testing

Menurut (Rosa As dan M.Shalahudin,2016)”Blackbox Testing (pengujian

kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

menguji desain dan kode program, pengujian yang di maksud untuk mengetahui

apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sebagai spesifikasi

yang di butuhkan

2.2.11. Code Generation

Menurut (Setyorahayu,2016) Code Generation Merupakan tahap terakhir dari

kompiler. Inputcode generator adalah represen-tasi intermediate dari source

program, sedangkan outputnya adalah target program yang ekivalen.

Posisi code generator dalam kompiler adalah sebagai berikut :

Page 16: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

21

Persyaratan code generator :

output code harus benar dan ber-kualitas tinggi yaitu harus mengguna-kan

resources dari target machine secara efektif

harus efisien.

ISU DISAIN CODE GENERATOR

Walaupun sangat tergantung kepada target machine dan operating system,

masalah-masalah penting dalam code generationadalah :

Input untuk code generator

Target program

Memory Management

Instruction Selection

Register Allocation

Pemilihan Urutan Evaluation

INPUTCODE GENERATOR

Input terdiri dari representasi intermediate pada source program yang

dihasilkan oleh front-end, bersama informasi dalam symbol table yang digunakan

untuk menentukan alamat run time data object dalam representasi intermediate.

Diasumsikan bahwa sebelum code generation, front-end telah melakukan

scan, parse, & menerjemahkan source program ke dalam detail representasi

intermediate detail.

Page 17: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

22

Selain itu, asumsi di atas juga dilakukan type checking, sehingga type-con-

version operator dapat disisip dimana perlu serta semantic error yang telah

terdeteksi.

2.2.12. Spesifikasi Hardware dan Software

Spesifikasi hardware dan softwaredibuatkan untuk menjelaskan mengenai

kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan untuk

menjalankan sistem pendapatan jasa. Berikut spesifikasi yang disarankan penulis:

Kebutuhan Keterangan

Sistem Operasi Windows 7 Profesional

Processor Intel (R) Pentium(R) Dual CPU E2160 1.80 Ghz

RAM 4.00 GB

Harddisk 500 GB

Monitor Generic PnP

Keyboard Standard PS/2

Mouse Microsoft PS/2

Printer EPSON

Software

Bahasa Pemrograman : Java

Aplikasi Pendukung : NetBeans IDE 8.1

DBMS : MySQL

Tabel II.1.Spesifikasi hardware dan software

2.2.13. Java

Java termasuk salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang

ada di dunia IT, karea semua kode programnya dibungkus dalam kelas.

Page 18: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

23

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa, “Java

menurut definisi dari Sun Microsystem adalah nama untuk sekumpulan teknologi

untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun

pada lingkungan jaringan”.

2.2.14. NetBeans

NetBeans sendiri dikembangkan oleh pengembang bahasa pemrograman

Java, yaitu Sun Microsystem yang kini diakuisi oleh Oracle.

Menurut (Rusmayanti,2014) menjelaskan bahwa, “NetBeans merupakan

salah satu IDE yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman java. NetBeans

adalah sebuah perangkat lunak open source sehingga dapat digunakan secara gratis

untuk keperluan komersial maupun nonkomersial yang didukung oleh Sun

Microsystem”.

2.2.15. Sistem Basis Data

Pengolahan data secara terkomputerisasi dengan memanfaatkan fasilitas

database dapat mengefisienkan waktu maupun tenaga.

Menurut (Marshal B Ronney, dan paul john steinbart,2015), “Database

merupakan seperangkat koordinasi beberapa file dan terpusat yang saling

berhubungan dengan di simpan dengan sedikit mungkin kelebihan data”.

Menurut (Jogiyanto dalam Ardana,2016) memberikan definisi “Basis data

sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpandi

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.

Menurut (Mardi,2016)“Database merupakan gabukan file utama (master file)

yang saling terkait, dalam database file merupakan gabungan dari record, dan record

merupakan gabungan dari field atau atribut suatu entitas”.

Page 19: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

24

Sedangkan menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa,

“SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola

data pada RDBMS. SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori aljabar relasional

dan kalkulus”.

2.2.16. XAMPP

XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai

paket untuk pengembangan aplikasi web maupun desktop.

Menurut Sitohang, 2018:3 menjelaskan bahwa, “XAMPP adalah salah satu

paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat digunakan untuk

membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.

2.2.17. Database

Menurut (Marshal B Ronney, dan paul john steinbart,2015), “Database

merupakan seperangkat koordinasi beberapa file dan terpusat yang saling

berhubungan dengan di simpan dengan sedikit mungkin kelebihan data”.

Menurut(Jogiyanto dalam Ardana,2016) memberikan definisi “Basis database

sebagai kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpandi

perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”.

2.2.18. MySQL

Menurut (Haqi,2017) “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem

manajemen berbasis data SQL (database manajemen system) atau DBMS yang

multitheread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia

Menurut (Arief dalam Fridayantie dan Tias Mahdianti,2016) “MySQL (My

StructureQuery Language) adalah salahsatu jenis database server yang sangat

Page 20: 1. Klasifikasi Sistem · 7 1. Klasifikasi Sistem Menurut (Jogiyanto dalam Husda,2016) “sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Sistem Abstrak (Abstract System) Sistem

25

terkenal dan sangat banyak di gunakan untuk membagun aplikasi web yang

menggunakan database sebagai sumber pengelolaan datanya”.

2.2.19. Program dan Pemrograman

Menurut (Kadir,2014)menjelaskan bahwa “Program adalah kumpulan

instruksi yang ditujukan untuk komputer agar komputer dapat melakukan tujuan

tertentu yang diharapkan oleh pemakai”.

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin,2016) menjelaskan bahwa,

“Pemrograman terstruktur adalah konsep-konsep atau pradigma atau sudut pandang

pemrograman yang membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur-

prosedur yang dibutuhkan program komputer”.