1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU...

23
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Merajuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa : 1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. 3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah. Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Transcript of 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU...

Page 1: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

5  

 

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Merajuk

pemikiran Gagne, hasil belajar berupa :

1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara

spesifik terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak

memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan

aturan.

2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan

mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-konsep dan

mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual

merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas.

3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan

kaidah dalam memecahkan masalah.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 2: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

6  

 

4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme

gerak jasmani.

5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan

menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan

kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan

hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya, hasil pembelajaran

yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan sebagaimana tersebut di atas

tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah, melainkan komprehensif.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar (Abdurrahman, 1999).

b. Kemampuan Membaca Terhadap Pengetahuan Tentang IPS Geografi

Geografi mewujudkan ilmu jembatan antara ilmu alamiah dan ilmu

sosial. Geografi bertugas menjelaskan bagaimana lingkungan alam

berpengeruh atas lingkungan manusia termasuk ilmu-ilmu sosial. Peneliti

beranggapan bahwa dengan melalui kemampuan siswa membaca dapat dibina

agar siswa mampu menerapkan antara lingkungan alam dan lingkungan

manusia agar saling berpegaruh. Kemampuan membaca yang baik dan benar

sangat penting peranannya dalam membantu anak mempelajari berbagai hal.

Melalui aktivitas membaca yang baik dan benar, anak mampu mengambil

intisari dari bahan bacaannya. Dengan demikian anak bisa mendapatkan

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 3: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

7  

 

sesuatu dari aktivitas membaca yang ia lakukan. Semakin banyak intisari

yang bisa dipahami dari bahan bacaannya maka semakin banyak pula

pengetahuan yang anak peroleh.

Mempelajari penjelasan di atas, kemampuan yang dicapai siswa

dengan kemampuan siswa membaca sangatlah kompleks. Oleh karena itu

peneliti membatasi diri pada aspek pengetahuan geografi saja. Hasil belajar

adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar

(Abdurrahman, 1999).

Pengetahuan mencakup ingatan akan hal-hal yang pernah dipelajari

dan disimpan dalam ingatan. Hal-hal ini dapat meliputi fakta, kaidah dan

prinsip, serta metode yang diketahui. Pengetahuan yang disimpan dalam

ingatan, digali pada saat dibutuhkan melalui bentuk ingatan mengingat

(recall) atau mengenal kembali (reconition). Oleh karena itu Hukum Jost

sangat berperan disini. Makin sering siswa diberi rangsangan untuk

mengingat kembali, maka pengetahuan siswa tentang geografi semakin kuat

melekat dalam ingatan. Pemahaman mencakup kemampuan untuk

menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Adanya kemampuan

ini dinyatakan dalam menguraikan isi pokok dari suatu bacaan; mengubah

data yang disajikan dalam bentuk tertentu ke bentuk lain.

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa

membaca materi pelajaran IPS Geografi berpengaruh terhadap hasil belajar

siswa kelas X.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 4: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

8  

 

c. Cara Mengukur

Langkah-langkah mengukur kemampuan siswa membaca :

1) Peneliti meminta bantuan kepada guru untuk memberikan materi kepada

siswa.

2) Siswa disuruh membaca materi.

3) Diadakan tes setelah membaca.

2. Membaca

a. Pengertian Membaca

Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis

melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar

kelompok kata yang merupakan suatu pandangan sekilas dan makna kata

secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan

yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan

proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik (Hodgson, 960 : 43- 44).

Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian

kembali dan pembaca sandi (a recording and decoding prosess), berlainan

dengan berbicara dan menulis yang justru melibatkan penyandian (encoding).

Sebuah aspek pembacaan sandi (decoding) adalah menghubungkan kata-kata

tulis (written word) dengan makna bahasa lisan (oral language meaning)

yang mencakup pengubahan tulisan atau cetakan menjadi bunyi yang

bermakna (Anderson dalam Tarigan,1972 : 209-210).

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 5: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

9  

 

Membaca yaitu melihat sambil melisankan suatu tulisan dengan tujuan

ingin mengetahui isinya (Poerwodarminto, 1976:71). Membaca adalah proses

perbuatan yang dilakukan dengan sadar untuk mengenal lambang yang

disampaikan penulis untuk menyampaikan makna (Tarigan, 1989: 118).

Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang mencakup tiga

komponen yaitu : (1) pengenalan terhadap aksara dan tanda baca; (2) korelasi

aksara dan tanda baca dengan unsur linguistik formal; dan (3) hubungan lebih

lanjut dari (1) dan (2) dengan makna (Tarigan,1994: 10).

Dari pengetian membaca di atas dapat disimpulkan bahwa membaca

adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh

informasi dengan tujuan untuk memahami isi bacaan.

b. Teknik-teknik dan Metode-metode Membaca

1) Teknik-teknik Membaca

a) Baca-pilih

Yang dimaksud dengan baca-pilih (selecting) ialah bahwa pembaca

memilih bahan bacaan atau bagian bacaan yang dianggapnya relevan,

atau berisi informasi fokus yang ditentukannya.

b) Baca-lompat

Dengan baca-lompat (skipping) yang dimaksud ialah bahwa pembaca

dalam menemukan bagian-bagian bacaan yang relevan melampaui atau

melompati bagian-bagian lainnya.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 6: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

10  

 

c) Baca-layap

Pembaca dapat menggunakan teknik baca-layap (skimming), yaitu

membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum suatu bacaan atau

bagiannya. Isi umum dimaksud mungkin adalah informasi fokus, tetapi

mungkin juga hanya sebagai dasar untuk menduga apakah bacaan atau

bagian bacaan itu berisi informasi yang telah ditentukan.

d) Baca-tatap

Pembaca dapat juga menggunakan teknik baca-tatap (scanning), yaitu

membaca dengan cepat dan dengan memusatkan perhatian untuk

menemukan bagian bacaan yang berisi informasi fokus yang telah

ditentukan, dan seterusnya membaca bagian itu dengan teliti sehingga

informasi fokus itu ditemukan dengan tepat dan dipahami benar

(Tampubolon, 2008: 48-49).

2) Metode-metode Membaca

a) Persiapan

Membaca untuk studi memerlukan konsentrasi atau pemusatan pikiran.

Jika konsentrasi tidak ada pemahaman yang diharapkan tidak akan

tercapai. Agar dapat membaca dengan penuh konsentrasi setidaknya

tiga kondisi harus dipersiapkan : (a) kesehatan, kesegaran, dan

ketenangan rohani dan jasmani; (b) kesegaran dan ketenangan tempat;

(c) keteraturan waktu.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 7: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

11  

 

b) Dua Metode

(1) CATU (Cari, Tulis kembali, Uji)

Metode CATU adalah metode yang biasa dipakai dalam membaca

artikel, bahan kuliah, dan bacaan ilmiah lainnya. Dalam membaca

dengan metode ini yang pertama dilakukan adalah menentukan

informasi fokus yang berupa pikiran pokok. Kemudian dicarilah

(CA) butir-butir penting dari informasi fokus dimaksud dalam

bacaan yang bersangkutan. Sesudah butir-butir penting yang

diperlukan diperoleh, dikatakan atau dituliskanlah kembali

butir-butir itu dengan kata-kata sendiri (T) secara lugas. Akhirnya

pengertian yang telah dirumuskan itu dites atau diuji (U) benar

tidaknya dengan cara mencobakannya pada masalah-masalah lain

yang bersamaan.

(2) SURTABAKU (Survei, Tanya, Baca, Katakan, Ulang)

Metode SURTABAKU umumnya dipakai dalam membaca buku

teks, tetapi dapat juga dipergunakan dalam membaca artikel untuk

studi. Dalam penggunaan metode ini yang pertama dilakukan ialah

mengadakan survey (SUR) yaitu membaca dengan teknik

baca-layap bagian-bagian permulaan buku (judul, daftar isi,

pengantar, dan lain-lain). Tujuan utama survei ini ialah untuk

mengetahui dengan cepat apakah buku ini sesuai tujuan studi

(bahan-bahan yang diperlukan). Jika berdasarkan survei tersebut

diatas diputuskan untuk membaca buku yang bersangkutan maka

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 8: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

12  

 

langkah berikutnya ialah merumuskan pertanyaan (TA) sebagai

informasi fokus. Pertanyaan yang dimaksud mungkin juga lebih

dari satu, tetapi semuanya haruslah mengandung pikiran pokok

buku itu. Setelah pertanyaan-pertanyaan yang merupakan informasi

fokus dirumuskan, barulah batang-batang tubuh buku (bab-bab dan

seksi-seksi) mulai dibaca. Setelah setiap bab atau seksi siap dibaca

perlu dilihat kembali pertanyaan fokus yang telah dirumuskan

untuk bab atau seksi itu dan dicoba mengatakan jawabannya (K)

dengan kata-kata sendiri. Selanjutnya tuliskanlah pertanyaan dan

jawabannya itu dengan lugas dalam buku catatan bacaan. Jika pada

akhir bab terdapat rangkuman sebaiknya dibaca dulu rangkuman ini

sebelum merumuskan jawaban pertanyaan dimaksud tadi. Pada

akhir setiap bab berikutnya, rumusan isi (jawaban pertanyaan

fokus) bab sebelumnya perlu diulang (U) dan dihubungkan dengan

rumusan isi bab yang harus diselesaikan.

(3) Tanda-tanda Penting

Pada waktu membaca buku terutama buku teks ada tanda-tanda

tipografis (cetakan) dan kontekstual yang perlu diperhatikan,

karena tanda-tanda ini dapat memantapkan pengertian tentang isi

buku dan mempercepat penemuan butir-butir penting dalam

bacaan. Tanda-tanda tipografis dimaksud dapat menunjukkan

sistematika pikiran pengarang. Hal ini dapat dilihat dengan cepat

pada daftar isi buku (Tampubolon, 2008: 169-173).

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 9: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

13  

 

c. Tujuan Membaca

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta

memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti

(meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita

dalam membaca. Berikut ini kita kemukakan beberapa yang penting :

1) Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang

telah dilakukan oleh tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh; apa yang

telah terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah-masalah

yang dibuat oleh tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk

memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or

facts).

2) Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik

dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari

atau yang dialami tokoh, dan merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh

tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti ini disebut membaca

untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).

3) Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada setiap

bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan ketiga atau

seterusnya, setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-

adegan dan kejadian, kejadian buat dramatisasi. Ini disebut membaca

untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for

sequence or organization).

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 10: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

14  

 

4) Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh

merasakan seperti cara mereka itu, apa yang hendak diperlihatkan oleh

pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah, kualitas-

kualitas yang dimiliki para tokoh yang membuat mereka berhasil atau

gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi

(reading for inference).

5) Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa,

tidak wajar mengenai seseorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau

apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca untuk

mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading to

classify).

6) Membaca untuk menemukan apakah tokoh berhasil atau hidup dengan

ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat

oleh tokoh, atau bekerja seperti cara tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini

disebut membaca menilai, membaca mengevaluasi (reading to evaluate).

7) Membaca untuk menemukan bagaimana caranya tokoh berubah,

bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana

dua cerita mempunyai persamaan, dan bagaimana tokoh menyerupai

pembaca. Ini disebut membaca untuk memperbandingkan atau

mempertentangkan (reading to compare or contracst). (Anderson, 1978:

214).

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 11: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

15  

 

d. Faktor yang mempengaruhi terhadap kemampuan membaca.

Umumnya kemampuan membaca yang dimaksud ditujukan oleh

pemahaman seseorang pada bacaan yang dibacanya dan tingkat kecepatan

yang dimiliki. Faktor-faktor itu antara lain :

1) Tingkat Intelejensia

Membaca sendiri pada hakekatnya proses berfikir dan memecahkan

masalah. Dua orang yang berbeda IQ-nya sudah pasti akan berbeda hasil

dan kemampuan membacanya.

2) Kemampuan Berbahasa

Apabila seseorang menghadapi bacaan yang bahasanya tidak pernah

didengarnya maka akan sulit memahami teks bacaan tersebut.

Penyebabnya tidak lain karena keterbatasan kosakata yang dimlikinya.

3) Sikap dan Minat

Sikap biasanya ditunjukkan oleh rasa senang dan tidak senang. Sikap

umumnya bersifat laten atau lama. Sedangkan minat merupakan keadaan

dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu. Minat

lebih bersifat sesaat.

4) Keadaan Bacaan

Tingkat kesulitan yang dikupas, aspek perwajahan, atau desan

halaman-halaman buku, besar kecilnya huruf dan sejenisnya juga bisa

mempengaruhi proses membaca.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 12: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

16  

 

5) Kebiasaan Membaca

Kebiasaan yang dimaksud adalah apakah seseorang tersebut mempunyai

tradisi membaca atau tidak. Yang dimaksud tradisi ini ditentukan oleh

banyak waktu atau kesempatan yang disediakan oleh seseorang sebagai

sebuah kebutuhan.

6) Pengetahuan Tentang Cara Membaca

Pengetahuan seseorang tentang misalnya menemukan ide pokok secara

cepat, menangkap kata-kata kunci secara cepat, dan sebagainya.

7) Latar Belakang Sosial, Ekonomi dan Budaya

Seseorang akan kesulitan dalam menangkap isi bacaan yang dibacanya

memiliki latar kebudayaannya.

8) Emosi

Keadaan emosi yang berubah akan mempengaruhi membaca seseorang.

9) Pengetahuan dan Pengalaman Yang Dimiliki Sebelumnya

Proses membaca sehari-hari pada hakekatnya penumpukan modal

pengetahuan untuk membaca berikutnya.

Selain faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses membaca yang

telah diuraikan, dalam proses membaca juga terdapat hambatan-hambatan

seperti :

1) Kurang bisa konsentrasi membaca :

a) Pada dasarnya memang kurang bisa berkonsentrasi

b) Kesehatan sedang terganggu

c) Suasana hati tidak tenang

d) Keadaan lingkungan yang kurang mendukung

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 13: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

17  

 

2) Daya tahan membaca cepat berkurang :

a) Posisi badan yang salah

b) Lampu atau penerangan yang tidak mendukung

e. Materi IPS Geografi

Identifikasi Berbagai Jenis Perairan

1. Sungai

Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan

menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.

Aliran sungai merupakan aliran yang bersumber dari 3 jenis limpasan,

yaitu limpasan yang berasal dari hujan, limpasan dari anak-anak sungai,

dan limpasan dari air tanah.

Ada beberapa bentuk atau tipe sungai yaitu :

a. Sungai konsekwen lateral

b. Sungai konsekwen longitudinal

c. Sungai subsekwen

d. Sungai superimposed

e. Sungai anteseden

f. Sungai resekwen

g. Sungai obsekwen

h. Sungai insekwen

i. Sungai reverse

j. Sungai komposit

k. Sungai anaklinal

l. Sungai compound

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 14: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

18  

 

a. Pola Aliran Sungai

Ada berbagai pola aliran sungai sebagai berikut :

a) Paralel

b) Rectangular

c) Angulat

d) Radial sentrifugal

e) Radial sentripetal

f) Trelis

g) Anular

h) Dendritik

b. Meander Sungai

Meander adalah bentuk kelokan-kelokan aliran sungai.

Kenampakan ini sering didapati pada aliran sungai sungai di daerah

dataran rendah. Terbentuknya meander ialah karena adanya reaksi dari

aliran sungai terhadap batu-batuan yang relatif homogen dan kurang

resisten terhadap erosi.

Sungai San Juan merupakan salah satu contoh sungai bermeander

yang melakukan erosi pendalaman terhadap batuan dasar sehingga

sungai tersebut berkedudukan tepat di dasar lembahnya. Contoh lain

adalah adalah meander yang terdapat pada suatu dasar lembah yang

lebar dengan dinding batuan yang bertingkat.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 15: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

19  

 

c. Delta

Pada ujung aliran dekat muara di laut atau danau, akan terbentuk

suatu endapan yang disebut delta. Delta memiliki bentuk dan ukuran

yang berbeda-beda. Ada faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan

tersebut antara lain : jenis batuan, kecepatan aliran sungai, dan musim.

d. Identifikasi Berbagai Proses Pelapukan/Pengikisan Sungai

Secara alami sungai mengalir sambil melakukan aktivitas yang

satu sama lain saling berhubungan, yakni erosi (pengikisan),

pengangkutan (transportasi), dan penimbunan atau pengendapan

(sedimentasi). Ketiga aktivitas tersebut tergantung pada faktor-faktor

kemiringan daerah aliran sungai, volume air sungai, dan kecepatan

aliran air. Makin besar kemiringan aliran sungai, makin besar pula

aktivitas pengikisan dan pengangkutan.

Lembah sungai adalah bentuk permukaan yang lebih rendah

daripada bagian lainnya yang dihasilkan oleh pengikisan air.

Pertumbuhan suatu lembah sungai dapat berjalan melalui tiga proses

yakni : pendalaman, pelebaran, dan pemanjangan.

a. Pendalaman lembah sungai

Di daerah hulu sungai dengan perbedaan ketinggian masih

cukup besar, sungai memiliki aliran yang cukup kuat. Kecepatan

aliran yang besar menyebabkan proses erosi dan transportasi bekerja

lebih dominan. Kekuatan aliran erosi bekerja dengan cara

menumbuk dan menggerus dasar sungai. Cara kerja ini disebut

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 16: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

20  

 

sebagai pengikisan hidrolik. Serpihan batuan yang terbawa oleh

aliran yang deras juga turut mengikis dan mempercepat pendalaman

saluran, yang disebut sebagai pengikisan mekanik. Disamping itu

berjalan pula proses pengikisan kimiawi berupa pelarutan dan reaksi

asam terhadap dasar dan tepi saluran sungai.

b. Pelebaran lembah sungai

Pada daerah datar proses erosi yang bekerja lebih banyak

adalah erosi menyamping (lateral). Hal ini disebabkan lambatnya

kecepatan arus yang mengalir. Erosi lateral yang dominan bersifat

melebarkan saluran dan lembah sungai. Selain itu berjalan pula

proses agradasi atau penambahan endapan yang berasal dari material

longsoran (masswasting) dari daerah lereng-lereng di atasnya.

Adanya proses ini mempercepat terjadinya pelebaran lembah sungai.

c. Pemanjangan lembah sungai

Pemanjangan lembah dapat terjadi karena terjadinya

penurunan permukaan laut, sehingga daratan bertambah maju dan

karena pertumbuhan delta yang berarti menambah pula muka

daratan. Perkembangan suatu lembah sungai menunjukkan umurnya.

Umur disini merupakan umur relatif berdasarkan kenampakan

bentuk lembah tersebut yang terjadi dalam beberapa tingkat

(stadium). Pada stadium awal, gradien sungai masih besar sehingga

daya kikis vertical besar. Pada stadium ini dataran asli baru saja

terbentuk. Ini dapat terjadi akibat pengangkatan dasar laut ke atas

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 17: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

21  

 

permukaan atau erupsi (peletusan) gunung-gunung berapi yang

menghasilkan sedimentasi yang begitu banyak sehingga terbentuk

permukaan daratan yang baru. Di beberapa tempat terdapat

permulaan sungai dengan lembah yang kecil-kecil. Jadi pada stadium

ini daerah di sekitarnya masih merupakan bentuk antar aliran dan

erosi baru saja mulai.

Pada stadium muda pembentukan lembah mulai terjadi dengan

tanda-tanda sebagai berikut :

1) Penampang lintang dari lembah berbentuk V.

2) Sungai masih banyak mempunyai erosi basis sementara.

3) Daya angkut aliran air sungai masih merupakan daya angkut yang

terbesar.

4) Lebar pada bagian bawah lembah sama dengan lebar saluran

sungai.

5) Dasar lembah masih belum merata.

Selanjutnya pada stadium dewasa lembah sungai akan

memiliki ciri sebagai berikut :

1) Gradien sungai menjadi lebih kecil.

2) Erosi yang berperan penting adalah erosi lateral, sedangkan erosi

vertikal praktis sudah tidak terjadi.

3) Pada bagian akhir stadium dewasa sungai sudah mengalami

pendataran dasar sungai.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 18: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

22  

 

4) Lembah sungai berbentuk U, yang ukuran lebarnya melebihi

dalamnya.

5) Pada dasar lembah terdapat dataran banjir (flood plain) dan pada

flood plain sungai membentuk kelokan (meander).

6) Dengan dasar lembah sungai sudah merata maka tidak terdapat

lagi erosi dasar sungai.

e. Kualitas Fisik Air Sungai dan Pemanfaatan Sungai

Kualitas air sungai di Pulau Jawa, terutama di kota-kota besar

seperti Jakarta, Bandung, Tangerang, dan Surabaya cenderung

menurun. Penurunan kualitas air sungai dapat ditunjukkan dengan

adanya perubahan kadar parameter tertentu seperti kadar PH, kebutuhan

oksigen biologi/Biological Oxygen Demand (BOD) dan kebutuhan

oksigen kimiawi/Chemical Oxygen Demand (COD). Parameter BOD

dan COD sungai-sungai di seluruh provinsi di Pulau Jawa yang telah

melampaui baku mutu yang ditetapkan, di antaranya Sungai Ciliwung,

Danau Sunter, Sungai Ciratum, Kali Garang, Sungai Bengawan Solo,

dan Kali Surabaya.

Kekeruhan air pada sungai-sungai di Pulau Jawa umumnya

menunjukkan tingkat yang cukup tinggi. Taksiran jumlah lumpur yang

dibawa sungai-sungai di Pulau Jawa dapat mencapai 25 juta ton per

tahun. Hal itu menandakan bahwa erosi tanah telah terjadi di bagian

hulu.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 19: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

23  

 

Pengaturan terhadap pemanfaatan sungai menjadi hal yang

penting karena menyangkut nilai ambang batas pencemaran. Dasar

penentuan manfaat sungai adalah dominasi pemanfaatan di wilayah itu,

berdasarkan kualitas air saat itu. Peran aktif dari kalangan pemakai air

maupun mereka yang secara potensial mencemari air diharapkan dapat

mengatasi permasalahan kuantitas dan kualitas air. Upaya program kali

bersih (prokasih) merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk

mengatasi pencemaran sungai. Program ini adalah kegiatan yang

terpusat dan bertujuan menurunkan jumlah beban zat pencemar yang

masuk ke sungai.

Sungai mempunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan

manusia, misalnya sebagai berikut :

a. Sungai banyak mengandung bahan-bahan bangunan seperti pasir,

batu kali, dan kerikil.

b. Sungai dapat memberikan mata pencarian penduduk seperti

pengambilan pasir, batu-batu, pencarian bijih emas, intan, timah

alluvial, dan perikanan.

c. Air terjun sungai dapat digunakan sebagai sumber pembangkit

tenaga listrik.

d. Sungai dapat digunakan untuk kepentingan perairan, misalnya

dengan dibuat waduk.

e. Untuk menambah kesuburan tanah karena sungai banyak

mengandung mineral yang banyak dibutuhkan suatu tanaman.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 20: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

24  

 

f. Hasil pengendapan sungai dapat menghasilkan dataran alluvial yang

subur.

g. Sungai mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan suatu

industri yang banyak memerlukan air, misalnya industri bata,

genting, dan lain-lain.

h. Sungai untuk lalu lintas air.

2. Danau

Danau ialah suatu kumpulan air dalam cekungan tertentu yang

biasanya berbentuk mangkuk. Danau mendapatkan air dari curah hujan,

sungai-sungai, mata air, dan air tanah. Keempat sumber tersebut bersama-

sama dapat mengisi dan memberikan suplai air pada danau. Dalam hal

demikian biasanya danau itu bersifat permanen, artinya tetap berair

sepanjang tahun.

Menurut macam airnya, danau dapat dibedakan menjadi dua sebagai

berikut :

a. Danau air asin

b. Danau air tawar

Menurut terjadinya, danau dapat dibagi menjadi beberapa jenis

sebagai berikut :

a. Danau tektonik

b. Danau lembah gletser

c. Danau vulkanis

d. Danau dolina

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 21: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

25  

 

e. Danau terbendung

f. Danau karena erosi sungai

Contoh : danau tapal kuda (oxbow lake)

Suatu danau dapat hilang disebabkan oleh bermacam-macam faktor

yang memainkan peranannya secara terpisah maupun gabungan.

Faktor-faktor itu ialah :

a. Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau.

b. Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danau.

c. Pengendapan jasad tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang mati

akan mempercepat proses pendangkalan dasar danau.

d. Penguapan yang kuat, terutama di daerah arid.

e. Sungai-sungai yang meninggalkan danau menimbulkan erosi dasar pada

bibir danau, sehingga tempat itu makin rendah dan akibatnya air danau

keluar lebih banyak. Akibatnya danau dapat menjadi kering dan

kehabisan air.

Luas perairan danau alam di Indonesia kurang lebih 1,85 juta hektar

atau 0,52% dari luas daratan, yang sebagain besar belum dimanfaatkan

secara maksimal. Air danau di Indonesia umumnya masih memenuhi

syarat kecuali danau Pluit di Jakarta yang sudah tidak layak bagi semua

peruntukan karena kandungan nitrat, fosfat, khlorida, dan sulfat sangat

tinggi.

Proses sedimentasi di Danau Tempe (Sulawesi Selatan), Sentani

(Irian Jaya), Singkarak (Sumatera Barat), Tondano dan Limboto (Sulawesi

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 22: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

26  

 

Utara), Rawa Pening (Jawa Tengah) diketahui telah mencapai jumlah yang

cukup tinggi. Upaya penanggulangan yang harus dilakukan dalam rangka

pembinaan dan pengelolaan danau antara lain dengan menjaga kelestarian

hutan di sekitar danau. Hal itu dilakukan agar ketersediaan air tetap terjaga

dan tingkat pengendapan lumpur yang berlebihan dapat dihambat. Upaya

lain adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai

pentingnya mempertahankan kualitas lingkungan yang berupa hutan,

tanah, dan air.

3. Rawa

Rawa adalah daerah disekitar sungai atau muara sungai yang cukup

besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi.

Wilayah rawa yang luas terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan

Papua (Irian Jaya).

Daerah berawa-rawa terjadi mengikuti perluasan daratan karena

sedimentasi akuatis. Oleh karena itu, rawa dapat dijumpai pada tempat-

tempat yang syarat-syarat sedimentasi akuatisnya memungkinkan,

misalnya daerah-daerah pantai Papua (Irian Jaya), pantai utara Jawa.

B. Kerangka Berpikir

Membaca merupakan kebutuhan dan kewajiban yang sangat vital bagi

semua orang, karena dengan membaca buku atau sesuatu lewat media cetak

sehingga dapat mengetahui banyak hal dan informasi secara global tanpa

harus beranjak dari tempat duduk.

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011

Page 23: 1. Hasil Belajar Pengertian Hasil Belajar A. Kajian Teori ...repository.ump.ac.id/6730/3/DWI RAHAYU BAB II.pdf · BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian

27  

 

Kemampuan membaca terhadap hasil belajar siswa sangat penting

karena kemampuan membaca sangat besar pengaruhnya terhadap

keberhasilan belajar seorang siswa. Kemampuan membaca siswa dapat

terlihat setelah diadakan tes setelah diberi bacaan. Dari hasil tes setelah diberi

bacaan kita dapat melihat seberapa besar pemahaman siswa terhadap bacaan

tersebut.

Kemampuan membaca tersebut dengan sendirinya dapat

mempengaruhi hasil belajar yang ingin dicapai. Dalam hal ini khususnya hasil

belajar IPS Geografi, semakin tinggi atau baik kemampuan membaca siswa

maka semakin baik pula hasil belajar IPS Geografi kelas X. Siswa yang

memiliki kemampuan membaca yang baik akan semakin mudah untuk dapat

memahami soal-soal yang dikerjakan sehingga hasil belajarpun akan

meningkat

C. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan sebagai pedoman kerja dalam penelitian ini

adalah ada pengaruh positif yang signifikan kemampuan membaca terhadap

hasil belajar mata pelajaran IPS Geografi siswa kelas X MAN 1 Banjnegara

tahun pelajaran 2010/2011

Pengaruh Kemampuan Siswa..., Dwi Rahayu, FKIP UMP 2011