1. Gejala Alam Biotik & Abiotik
-
Upload
ratih-purbaningsih-widarmayanti -
Category
Documents
-
view
127 -
download
2
Transcript of 1. Gejala Alam Biotik & Abiotik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : VII/Semester 1
Materi Pembelajaran : Gejala Alam Biotik dan Abiotik
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (2 X 30 Menit)
I. Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.
II. Kompetensi Dasar
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematik untuk memperoleh
informasi gejala alam biotik dan abiotik.
5.2 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-
gejala kehidupan.
5.3 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam.
III. Indikator
1. Produk
a. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian objek abiotik melalui
pengamatan.
b. Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian objek biotik melalui
pengamatan.
c. Mengenal bagian-bagian mikroskop.
d. Menggunakan mikroskop dengan benar.
e. Mendeskripsikan bahan-bahan yang berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit.
2. Afektif
a. Perilaku berkarakter: Jujur, cermat, semangat, rasa ingin tahu, teliti, bertanggung
jawab, tepat waktu.
b. Keterampilan Sosial: komunikasi, menghargai pendapat, tidak mencela, dan
bekerja sama.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Produk
a. Siswa dapat membandingkan gejala alam biotik dan abiotik melalui pengamatan.
b. Siswa dapat mendeskripsikan bagian-bagian mikroskop
c. Siswa dapat memperagakan cara menggunakan mikroskop
d. Siswa dapat mendeskripsikan bahan-bahan berbahaya dan dapat menimbulkan
penyakit
2. Afektif
a. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai dalam hal
membuat kemajuan yang menunjukkan karakter jujur, cermat, semangat, rasa ingin
tahu, teliti, bertanggung jawab, tepat waktu.
b. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, siswa dinilai dalam hal
membuat kemajuan yang menunjukkan keterampilan sosial komunikasi,
menghargai pendapat, tidak mencela, dan bekerja sama.
V. Model dan Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Langsung
b. Metode Pembelajaran
Diskusi dan Pemberian tugas
VI. Materi Pembelajaran
a. Alam Biotik dan Abiotik
Komponen abiotik: merupakan komponen dalam alam semesta yang terdiri atas benda
tak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dan lain-lain. Komponen biotik merupakan
komponen yang terdiri atas makhluk tak hidup, misalnya manusia, hewan, tumbuhan,
jamur, bakteri, dan lain-lain.
b. Sikap Ilmiah
Kegiatan ilmuwan dalam bertindak atau berprilaku dalam memecahkan suatu masalah
melalui langkah-langkah ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang
individu terdiri atas sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap objektif, sikap ingin
menemukan, sikap menghargai karya orang lain, sikap tekun, sikap terbuka
c. Metode Ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu metode yang tersusun secara sistematis untuk
memecahkan suatu masalah yang timbul dalam ilmu pengetahuan. Langkah-langkah
metode ilmiah meliputi menentukan dan merumuskan masalah, mengumpulkan data,
merumuskan hipotesis atau dugaan, melaksanakan eksperimen atau percobaan,
menarik kesimpulan, menguji kesimpulan dengan melakukan eksperimen ulang, dan
menyusun teori baru.
VII. Bahan dan Media Pembelajaran
a. Bahan: Buku, Absensi, Lembar Kegiatan Siswa (LKS) IPA Biologi.
b. Media: Papan tulis
c. Alat: Spidol, Penghapus
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
KegiatanPenilaian oleh
Pengamat1 2 3 4
Pendahuluan (5 Menit)1. Guru memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan: “ Apakah
yang dimaksud dengan IPA? Serta ilmu apa saja yang termasuk
dalam ilmu Sains?”(fase –1)
2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa pada materi Gejala Alam Biotik dan Abiotik.
Inti Pembelajaran (50 menit)1. Guru menerangkan konsep terkait Gejala Alam Biotik
dan Abiotik, Sikap Ilmiah, dan Metode Ilmiah dengan menggunakan media Lembar Kegiatan Siswa (LKS), siswa diminta jujur mengungkapkan apabila ada beberapa hal yang belum dipahaminya terkait materi Alam Biotik dan Abiotik.
2. Guru meminta siswa untuk memperhatikan materi yang disampaikan guru dengan penuh rasa semangat sebagai langkah Latihan Terbimbing. Pada saat materi tersebut disampaikan siswa diminta untuk cermat dalam memperhatikan materi yang di sampaikan guru dan menunjukkan rasa ingin tahu dengan mengangkat tangan ketika ada materi yang belum dimengerti.
3. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok untuk melakukan
diskusi, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
Kegiatan Penilaian oleh Pengamat
1 2 3 45. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok untuk melakukan
diskusi, setiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa.
6. Meminta siswa untuk mengerjakan LKS dengan penuh tanggung jawab. Guru memberi umpan balik dan penguatan pada hasil kerja siswa berdasarkan Kunci LKS
7. Guru melakukan evaluasi formatif dengan meminta perwakilan siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya pada LKS
Kegiatan Akhir (5 Menit)1. Guru mengakhiri pelajaran dengan meminta siswa untuk
menjelaskan kembali hasil kegiatan hari ini.
Keterangan:1 : kurang baik2 : cukup baik3 : baik4 : sangat baik
IX. Sumber Pembelajaran
1. Silabus
2. Literatur dari internet
3. Lembar Kegiatan Siswa (LKS) “ IPA BIOLOGI”
X. Daftar Pustaka
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pemerintah Propinsi Jawa Timur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
“Pengaruh Perendaman Biji Terhadap Kecepatan Perkecambahan
Kacang Hijau”
Disusun Oleh:
1. ………………………………….
2. ………………………………….
3. ………………………………….
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………..
KELAS……..
Madrasah tsanawiyah al-hidayah
Tahun pelajaran 2015-2016
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman Kacang hijau merupakan tanaman jenis polong-polongan. Petani biasanya
menanam kacang hijau ketika musim kemarau hal ini dikarenakan tanaman tersebut
tidak membutuhkan banyak air seperti halnya tanaman padi. Berdasarkan hasil observasi
di lapanagan peneliti ingin melakukan percobaan tentang pengaruh perendaman biji
terhadap kecepatan perkecambahan kacang hijau agar didapatkan tanaman yang sehat
dan tahan lama.
B. Rumusan Masalah
…………………………………………………………………………………………
C. Tujuan Penelitian
…………………………………………………………………………………………
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.
2. …………………………………………………………………………………………
3. …………………………………………………………………………………………
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang
dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio, cadangan
makanan, dan calon daun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio
terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan planula ( yang akan tumbuh
menjadi kecambah). Cadangan Makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang
didalamnya terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh
bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk
mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa
memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang
menggabungkan kulit kotiledon.
B. Perkecambahan
1. Perkecambahan berarti permulaan munculnya pertumbuhan aktif yang menghasilkan
pecahnya kulit biji dan munculnya semai.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
D. Pengertian Kacang Hijau
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian Eksperimental karena memperhatikan adanya variable-variabel yaitu variable
kontrol, manipulasi, dan variable respons.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
…………………………………………………………………………………………..…
…………………………………………………………………………………………..…
…………………………………………………………………………………………..…
…………………………………………………………………………………………..…
C. Variabel-variabel
1. Variabel manipulasi:……………………………………………………………………..
2. Variabel kontrol:…………………………………………………………………………
3. Variabel respons: ………………………………………………………………………..
C. Alat dan Bahan
Alat:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Bahan:
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
D. Langkah- Langkah percobaan
1. Merendam biji kacang hijau dengan perlakuan…………………………………………
…………………………………………………………………………………….……
2. Melubangi gelas aqua dan memberi label.
3. …………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………
6. …………………………………………………………………………………………
7. …………………………………………………………………………………………
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Lama
Perendaman
Jumlah
Awal
Jumlah Biji yang
Berkecambah pada hari
ke-
Panjang Biji yang
berkecambah
Jumlah
akhir
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan…………………………………………......
………………………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………………………......
B. Pembahasan
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Lama perendaman biji berpengaruh terhadap kecepatan perkecambahan kacang hijau.
2. …………………………………………………………………………………………..
3. …………………………………………………………………………………………..
B. Saran
1. …………………………………………………………………………………………..
2. …………………………………………………………………………………………..
3. …………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
Dwijoseputro. D. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia Pustaka Tama
Rahayu, Yuni dkk. 2008. Petunjuk Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Surabaya
Sastramihardja, D. dkk. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Biologi FMIPA ITB
Soerodikosoemo, Wibisono. 1993. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.