Gejala Alam Biotik & Abiotik

21

description

Diawal saya masuk SMP, saya diberikan tugas untuk mencari rangkuman tentang Gejala Alam Biotik dan Abiotik. Pelajaran yang berkenaan dengan Biologi-Kimia ini pun saya rangkum dengan menghimpun dari berbagai sumber di internet. Dengan berbagai sumber didapat, hasilnya pun saya susun. Dari usaha saya menghimpun dari berbagai sumber tersebut, di rangkuman ini terdapat 1) Gejala Alam Biotik & Abiotik; 2) Mikroskop; 3) Keselamatan Kerja Dalam Laboratorium; dan 4) Klasifikasi Mahluk Hidup. Setelah saya susun, rangkuman ini saya serahkan kepada guru Biologi-Kimia saya, Ibu Rini Sri Wilujeng untuk mendapatkan nilai. Adapaun rangkuman tersebut ialah.Tugas : IPA, Biologi, Biologi-kimia, Gejala Alam Biotik & Abiotik

Transcript of Gejala Alam Biotik & Abiotik

  • Daftar Isi

    Artikel Hal. Gejala Alam Biotik dan Abiotik....................................... 1

    - Kinerja Ilmiah...................................................... 5

    Mikroskop................................................................... 7 - Bagian-bagian mikroskop...................................... 8

    - Cara penggunaan mikroskop................................. 8 Keselamatan Kerja Dalam Laboratorium......................... 10

    - Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium................... 11

    - Simbol Bahaya dalam Laboratorium........................ 12 - Tata Tertib di Laboratorium................................... 13

    Klasifikasi Mahluk Hidup............................................... 15

  • Tugas Sekolah, Jo..

    1

    1. GEJALA ALAM BIOTIK DAN ABIOTIK

    Ilmu SAINS terdiri dari 3 cabang ilmu yaitu :

    1. Ilmu Fisika, mempelajari segala sesuatu tentang abiotik berupa sifat wujud zat dan peristiwa- peristiwa alam.

    2. Ilmu Kimia, mempelajari segala sesuatu tentang zat-zat yang terkandung dalam komponenabiotik dan biotik.

    3. Ilmu Biologi, mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.

    Biotik adalah segala sesuatu yang berupa makhluk hidup, terdiri dari manusia, tumbuhan, hewan dan organisme yang

    lain. Abiotik adalah makhluk tak hidup contohnya udara, air, cahaya, tanah, batu. Biotik dapat dibedakan dengan abiotik

    karena biotik memiliki ciri-ciri makhluk hidup yaitu respirasi,

    memerlukan nutrisi, bergerak, tumbuh dan berkembang,

    reproduksi, iritabitila, ekskresi, adaptasi. Baik biotik maupun

    abiotik memiliki gejala alam kebendaan dan gejala alam kejadian.

    a). RESPIRASI Respirasi adalah proses pengambilan oksigen dari luar

    tubuh untuk proses oksidasi bahanmakanan di dalam tubuh.Proses Oksidasi Biologi :

    Makanan + O2 --> CO2 + H2O + Energi Oksidasi Biologi --> Energi --> Aktivitas Tubuh

    Makhluk hidup mengambil O2 dari lingkungan sekitarnya. - Makhluk hidup darat mengambil O2 dari udara.

    - Makhluk hidup air mengambil O2 dari air.

    Karena O2 yang diambil berasal dari lingkungan yang berbeda maka, organ-organrespirasinya juga berbeda, misalnya :

    1. Paru-paru, untuk mamalia, reptil, amphibi.

    2. Insang, untuk amphibi dan pisces.

    Organ respirasi pada tumbuhan : 1. Stomata (terletak di daun).

    2. Lentisel (terletak di batang).

  • Tugas Sekolah, Jo..

    2

    Ada 2 macam respirasi :

    1. Respirasi Aerob merupakan respirasi yang memerlukan

    oksigen. Contoh : respirasi pada manusia dengan menghirup udara.

    2. Respirasi Anaerob merupakan respirasi yang tidak memerlukan oksigen.

    Contoh : respirasi pada ragi dalam proses fermentasi yang

    menghasilkan alkoholdan energi.

    b). MEMERLUKAN NUTRISI

    Makanan diperlukan makhluk hidup untuk :

    a. menghasilkan energi untuk beraktivitas.

    b. mengganti sel-sel yang rusak.

    c. proses pertumbuhan.

    d. metabolisme dalam tubuh.

    Ada 2 macam organisme, berdasarkan kemampuannya memperoleh makanan :

    1. Organisme Autotrof merupakan organisme yang dapat

    membuat makanan sendiri dari zat anorganikmenjadi zat organik melalui proses fotosintesis.

    Contoh : Tumbuhan. 2. Organisme Heterotrof merupakan organisme yang tidak

    dapat membuat makanan sendiri, tetapi memperoleh makanan dari organisme autotrof. Contoh : Manusia, hewan.

    Proses fotosintesis :

    H2O + CO2 --> O2 + Makanan

    proses fotosintesis terjadi di daun dengan bantuan cahaya matahari.

    Cara memperoleh makanan pada organisme heterotrof adalah :

    - digesti (mencerna), pada manusia, hewan tingkat tinggi.

    - absorpsi (menyerap), pada jamur, hewan tingkat rendah.

    C). BERGERAK Perbedaan gerak pada hewan dan tumbuhan adalah :

    - Gerak pada hewan bersifat aktif, maksudnya memiliki inisiatif

  • Tugas Sekolah, Jo..

    3

    bergerak dan mampu berpindah tempat.

    Ex. Harimau berlari menangkap mangsa

    Sapi mengibaskan ekornya untuk mengusir lalat.

    - Gerak pada tumbuhan bersifat pasif , maksudnya tidak memiliki inisiatif bergerak dan tidak mampu berpindah tempat.

    Ex. Bunga yang mekar ketika suhu hangat. Ujung akar yang tumbuh mencari sumber air.

    d). TUMBUH dan BERKEMBANG

    Dalam pertumbuhan terjadi pertambahan ukuran dan jumlah sel.

    Ex. berat 20 kg menjadi 35 kg, tinggi badan 100 cm menjadi

    150 cm. Dalam perkembangan terjadi pertambahan fungsi organ

    tubuh.

    Ex. tidak memiliki bunga, sekarang memiliki bunga.

    e). REPRODUKSI

    Reproduksi merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan. Tujuan reproduksi adalah untuk

    mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Makhluk hidup bereproduksi secara :

    a. Seksual / Kawin / Generatif reproduksi yang melibatkan individu jantan dan individu betina.

    Ex. ayam jantan dan betina, benangsari dan putik.

    b. Aseksual / Tidak Kawin / Vegetatif reproduksi yang mampu bereproduksi dari 1 individu saja.

    Ex. Pohon pisang bertunas, Amoeba membelah diri.

    f). IRITABILITA

    Bagian tubuh yang peka terhadap rangsang disebut alat indera,

    yaitu : - mata peka terhadap rangsang cahaya.

    - hidung peka terhadap rangsang bau. - telinga peka terhadap rangsang gelombang bunyi.

    - lidah peka terhadap rangsang rasa- kulit peka terhadap

    rangsang sentuhan.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    4

    g). EKSKRESI

    Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme, agar

    tidak meracuni tubuh. Organ ekskresi pada manusia : - Paru-paru --> CO2 dan uap air.

    - Ginjal --> Urine. - Kulit --> Keringat- Hati --> Empedu.

    Alat ekskresi pada tumbuhan :

    - stomata, terletak di daun. - lentisel, terletak di batang.

    h). ADAPTASI

    Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Contoh :

    - bentuk kaki burung petengger yang berbeda dengan bentuk

    kaki burung pencakar.

    - timbunan lemak pada hewan kutub. - Lumba-lumba muncul ke permukaan air untuk mengambil

    Oksigen.

    Keadaan atau ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh makhluk hidup merupakan gejala kebendaan obyek biotik. Aktivitas

    yang dilakukan makhluk hidup seperti tumbuh, berkembang, menganggapi rangsang, reproduksi, memerlukan makan dan

    lain sebagainya adalah gejala alam kejadian obyek biotik.

    Perhatikan ilustrasi kupu hitam putih terbang di sekitar

    bunga mawar merah yang batangnya berduri untuk menghisap

    madu. Kupu dan bunga mawar merah adalah obyek biologi,

    warna hitam dan putih pada kupu, merah dan berduri pada

    mawar adalah gejala alam kebendaan obyek biologi, terbang dan mengambil madu (dalam rangka makan) adalah gejala

    alam kejadian obyek biotik.

    Tanah pasir berwarna hitam dengan butiran yang kasar,

    udara menempati ruang, tidak berwarna, air memiliki bentuk seperti wadahnya, memiliki volume yang tetap, merupakan

    contoh gejala alam kebendaan obyek abiotik. Udara berpindah dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan

  • Tugas Sekolah, Jo..

    5

    rendah, air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang

    rendah, peristiwa itu merupakan contoh gejala alam kejadian

    obyek abiotik.

    A. KINERJA ILMIAH

    Alam merupakan daerah terbuka yang misterius untuk dapat membuka rahasia alam tersebut para ilmuan

    mengembangkan suatu metode yang disebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk

    memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang masuk akal dan dapat dipercaya.

    Langkah langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut: 1. Menemukan masalah dan merumuskan masalah

    2. Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah

    3. Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban

    sementara

    4. Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen

    5. Menarik kesimpulan 6. Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan

    Langkah langkah metode ilmiah itu menjadi bermakna bila diikuti dengan adanya sikap ilmiah disetiap tahapannya.

    Sikap ilmiah yang harus dimiliki antara lain: 1. Jujur dan obyektif

    2. Tidak mudah putus asa 3. Teliti dan hati-hati

    4. Rasa ingin tahu

    5. Terbuka, bisa menerima pendapat yang berbeda 6. Optimis

    Dari suatu pengamatan diperoleh hasil yang disebut data,

    terdapat dua macam data yaitu :

    1. Data kualitatif, menggambarkan kualitas sesuatu, disajikan tidak dalam bentuk angka

    2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    6

    Dalam eksperimen terdapat factorfaktor yang

    mempengaruhi percobaan, factor itu dinamakan variable.

    Ada empat macam variable yaitu: 1. Variable bebas atau variable manipulative, merupakan

    factor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah, merupakan

    suatu hal yang menjadi fokus penelitian ingin diketahui pengaruhnya.

    2. Variable terikat atau variable respon, merupakan hasil dari suatu perlakuan.

    3. Variable control merupakan sesuatu yang harus dikendalikan karena bila tidak dilakukan akan mengganggu

    hasil penelitian.

    4. Variable pengganggu adalah factor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan tetapi tidak dapat diperkirakan

    sebelumnya.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    7

    2. MIKROSKOP

    Alat alat laboratorium IPA untuk SMP kebanyak masih

    bersifat general, bisa digunakan untuk bermacam macam keperluan. Untuk penggunaannya memerlukan keahlian

    tertentu agar alat tersebut berfungsi sebagaimana mestinya

    dan evisien penggunaannya.

    Mikroskop merupakan alat yang sering digunakan sebagai alat bantu untuk mengamati obyek yang sangat kecil. Ada

    bermacam macam mikroskop, berdasarkan jumlah okulernya

    ada mikroskop monokuler dan binokuler, berdasarkan cara penggunaannya ada mikroskop electron yang memiliki

    perbesaran yang lebih kuat, mikroskop yang biasa dipakai disekolah biasanya mikroskop cahaya.

    Perhatikan gambar mikroskop!

    Keterangan:

    1. Lensa okuler 2. Tubus

    3. Lensa obyektif 4. Meja preparat

    5. Diafrahma 6. Reflektor

    7. Makrometer

    8. Micrometer

  • Tugas Sekolah, Jo..

    8

    A. BAGIAN BAGIAN MIKROSKOP

    Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu:

    1). Bagian mekanik a. Kaki mikroskop berfungsi untuk menyangga mikroskop

    b. Makrometer menggerakkan tabung mikroskop secara cepat keatas dan kebawah

    c. Micrometer menggerakkan tabung mikroskop secara halus,

    alat dipakai jika obyek sudah ditemukan d. Revolver berfungsi untuk menempatkan lensa obyektif

    e. Meja preparat, berfungsi untuk meletakkan obyek.

    2). Bagian optic a. Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cembung. Fungsi cermin untuk mengumpulkan sinar ke obyek yang akan

    diamati. Bila cahaya terang cukup menggunakan cermin datar

    sedang pada keadaan cahaya redup menggunkan cermin cekung, agar sinar lebih terkumpul.

    b. Diafrahma mengatur banyak sedikitnya sinar yang dipantulkan cermin menuju kemata

    c. Lensa obyektif, lensa yang dekat dengan obyek, terletak pada revolver.

    d. Lensa okuler, lensa yang dekat dengan mata.

    B. CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP

    1). Menemukan lapangan pandang

    Letakkan mikroskop di tempat yang terang (ada sumber

    cahaya), Aturlah cermin sambil melihat dari lensa okuler agar

    sinar masuk ke diafrahma, sehingga menghasilkan pemantulan yang optimal dan terlihat bagian terang

    berbentuk bulat inilah yang disebut lapangan pandang.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    9

    2). Mengatur fokus mikroskop

    Letakkan preparat pada meja preparat, sambil melihat dari samping putarlah makrometer sehingga lensa obyektif

    sangat dekat dengan preparat . Kemudian dilihat melalui lensa okuler dan deng perlahan lahan naikkan tabung (dengan

    memuta makmeter) sehingga obyek terlihat jelas. Setelah obyek tampak putarlah micrometer sehingga focus bayangan

    lebih baik. Perbesaran benda dapat dihitung dengan cara

    mengalikan perbesaran okukler engan perbesaran yang ada pada obyekti.

    3). Mengatur mikroskop dalam posisi simpan.

    Setelah dipakai aturlah mikroskop dalam posisi simpan

    yaitu sebagai berikut: a. Preparat diambil dari meja preparat

    b. Lensa obyektif diturunkan serendah rendahnya, sampai mendekati lubang pada meja preparat

    c. Diafrahma ditutup d. Cermin dalam posisi tegak

    e. Siap disimpan, cara mengangkat mikroskop yang betul

    dengan tangan kanan memegang lengan mikroskop, tangan yang kiri menyangga kaki mikroskop.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    10

    3. KESELAMATAN KERJA DALAM LABORATORIUM

    Perhatikan gambar dibawah!

    Gambar tersebut menggambarkan situasi dalam ruang laboratorium yang dipenuhi oleh alat-alat laboratorium

    lengkap dengan bahan kimia. Agar terhindar dari kejadian yang

    tidak diinginkan, kamu perlu memperhatikan keselamatan

    selama bekerja/belajar di ruang laboratorium. Keselamatan kerja dalam laboratorium mencakup cara

    penyimpanan, pemakaian, dan perawatan alat atau bahan

    laboratorium, serta langkah pertolongan/penanggulangan kecelakaan. Laboratorium yang baik selalu dilengkapi dengan

    tempat penyimpanan. Alat/bahan sesuai dengan sifat atau jenis alat/bahan tersebut.

    Khususnya bahan kimia yang mudah menguap, mudah terbakar, beracun atau berbahaya harus memiliki tempat

    khusus yang tertutup atau dilengkapi dengan cerobong uap. Bahan kimia cair sebaiknya tidak diletakkan di tempat yang

    lebih tinggi dari kepala kita sehingga mempersulit pengambilan dan harus disimpan dalam botol/wadah tertutup rapat, serta

    tidak terkena panas atau cahaya matahari secara langsung.

    Usahakan semua botol penyimpanan bahan berlabel untuk menghindari kekeliuran dalam pemakaian. Alat-alat yang

    rawan rusak atau rawan pecah disimpan dalam lemari tertutup dan aman.

    Biasakan segera mencuci tangan jika terkena atau setelah

    menggunakan bahan-bahan kimia cair maupun yang padat.

    Lebih aman gunakan sarung tangan karet. Jika bahan kimia mengenai mata, cucilah mata dengan air sebanyak-banyaknya

  • Tugas Sekolah, Jo..

    11

    sampai tidak terasa pedih. Pastikan selalu ada perlengkapan

    P3K dan alat pemadam kebakaran di laboratorium serta

    pahami cara penggunaannya!

    a. Beberapa Bahan Kimia di Laboratorium

    1. Aluminium sulfat (Aluminium sulphate) Al2(SO4)316H2O.

    Berupa kristal garam berwarna putih, larut dalam air, dan dapat

    digunakan sebagai pengganti tawas.

    2. Amoniak (Amonia) NH4OH. Larutan mudah menguap, jika

    terkena kulit atau mata menyebabkan iritasi, uapnya

    dapat mengganggu pernapasan, dan jika tertelan mengakibatkan

    kerusakan dalam perut. Semakin pekat larutannya

    semakin berbahaya. Amonia digunakan sebagai larutan basa.

    3. Asam sulfat teknis (Sulphuric acid, technical) H2SO4. Zat cair

    tak berwarna, bersifat racun, sangat korosif jika terkena kulit,

    menimbulkan luka yang parah, dan dapat merusak kain. Asam

    sulfat teknis digunakan sebagai asam kuat.

    4. Asam klorida pekat (Hidrochloric acid, concentrated) HCl. Zat

    cair tidak berwarna dengan sifat dan fungsinya sama dengan

    asam sulfat.

    5. Etanol C2H5OH biasanya disebut alkohol berupa zat cair tidak

    berwarna, mudah menguap dan terbakar, jika diminum

    memabukkan. Etanol digunakan sebagai pelarut, dapat juga

    sebagai desinfektan.

    6. Formalin 40% (Formalin). Larutan 40% formaldehida (HCHO) di

    dalam air, tidak berwarna, mudah menguap, beracun, berfungsi

    sebagai pencegah hama atau bahan pengawet, misalnya untuk

    mengawetkan hewan-hewan kecil dalam botol.

    7. Gliserol (Gliserol) CH2OH.CHOH.CH2OH disebut juga gliserin,

    berupa cairan agak kental mudah larut dalam air.

    8. Glukosa (Glucose) C6H12O6. Kristal tak berwarna, mudah larut

    dalam air, termasuk monosakarida.

    9. Kloroform (Cloroform) CHCl2. Zat cair tak berwarna, bersifat

    racun, uapnya dapat menganggu pernapasan, digunakan sebagai

    obat bius dan pelarut.

    10. Metilen blue (Methylene blue) C66H18N3SCl zat padat

    berbentuk serbuk.

    11. Eosin (Eosin). Zat padat larut dalam air atau alkohol digunakan

    dalam Biologi sebagai pewarna jaringan sehingga mudah diamati,

    misalnya dalam pengamatan tranportasi air oleh jaringan

    tumbuhan.

    12. Natrium hidroksida teknis (Sodium Hydroxide, technical) NaOH.

    Zat padat berupa kristal putih sangat mudah menyerap uap air

    dan udara sehingga mudah mencair, bersifat racun dan korosif,

    jika terkena kulit menyebabkan luka bakar.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    12

    13. Kobalt (II) klorida (Cobalt (II) Clorida) C0CI26H2O. Zat padat

    berbentuk kristal merah, sangat mudah menyerap air dan udara,

    dalam keadaan kering berwarna biru, dan digunakan untuk

    menguji kelembaban udara atau menguji kadar air dalam suatu

    benda.

    14. Yodium kristal (Iodine, Crystal). Zat padat berwarna abu-abu,

    kehitaman, mudah menyublim dengan uap berwarna ungu,

    15. dan korosif. Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit. Yodium

    digunakan segai reagen dalam uji Amilum seperti halnya Lugol.

    Lugol adalah larutan yodium dalam kalium yodida.

    16. Fenolftalin (Fenolftalein) C2OH14O4, padat tidak berwarna.

    Larutan 1% dalam alkohol digunakan sebagai indikator asam

    basa. Jika ke dalam larutan basa ditambahkan dua atau tiga tetes

    larutan fenolftalin maka larutan tersebut dapat berubah menjadi

    biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.

    17. Natrium klorida (Sodium cloride) NaCl. Zat padat berupa kristal

    warna putih sering disebut garam dapur.

    18. Kalium iodida (Potasium iodide) KI. Zat padat berupa kristal tak

    berwarna, elektrolis larutan ini membebaskan yodium yang

    berwarna cokelat pada anoda dan warna cokelat tersebut dapat

    berubah menjadi biru tua jika ditetesi dengan larutan kanji.

    19. Kalium permanganat (Potassium permangate) KMNO4. Zat

    padat berupa kristal berwarna ungu tua, larutannya dalam

    air berwarna ungu, sebagai oksidator kuat, jika dicampur dengan

    gliserin atau senyawa organik lain dapat meimbulkan letusan.

    20. Kalium natrium tartrat (Potassium sodium tartrate)

    COOK.(CHOHO)2 COONa4H2O. Zat padat berupa kristal warna

    putih, larut dalam air digunakan sebagai larutan fehling untuk

    menguji adanya bahan pereduksi seperti aldehida dan gula.

    21. Ada dua macam fehling, yaitu fehling A dan fehling B. Fehling A

    larutan tembaga sulfat berwarna biru, sedangkan fehling B adalah

    larutan natrium tartrate yang dicampur dengan Natrium

    Hidroksida, tidak berwarna. Pemakaian fehling A dan fehling B

    dicampur sama banyak.

    22. Kalsium oksida (Calcium oxide) CaO disebut juga kapur tohor,

    dapat digunakan untuk membuat air kapur dengan menambah air.

    b. Simbol Bahaya

    Untuk keselamatan kerja dan mengenali sifat bahan-

    bahan yang ada di laboratorium, khususnya bahan kimia berbahaya, biasanya pada botol bahan kimia tertempel label

    simbol-simbol bahaya. Suatu bahan kimia dapat mempunyai

    lebih dari satu simbol. Simbol-simbol itu antara lain tercantum pada tabel berikut.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    13

    c. Tata Tertib Laboratorium

    Ruang laboratorium yang ada di dalamnya terdapat beberapa alat dan bahan berbahaya perlu dilengkapi dengan

    peraturan-peraturan untuk menjaga keselamatan selama

  • Tugas Sekolah, Jo..

    14

    belajar atau bekerja di ruang laboratorium. Peraturan

    peraturan tersebut berupa tata tertib yang harus ditaati.

    Berikut ini tata tertib laboratorium IPA yang ada di sekolah:

    1. Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa seizin

    guru.

    2. Alat serta bahan yang ada di laboratorium tidak diperkenankan untuk diambil keluar tanpa seizin guru.

    3. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum

    yang diberikan. 4. Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya segera melapor

    pada guru.

    5. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu

    segeralah bertanya pada guru. 6. Jika terjadi kecelakaan sekecil apapun segera laporkan pada guru.

    7. Etiket bahan yang hilang atau rusak segera diberitahukan guru.

    8. Botol besar yang berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya,

    karena dengan mengangkat demikian akan ada kemungkinan botol

    menjadi pecah. 9. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai cara yang dianjurkan dan setelah

    selesai menggunakan isinya hendaknya ditutup segera dan dikembalikan ke tempat semula.

    10. Dalam melakukan percobaan hendaknya menggunakan bahan sesuai dengan petunjuk.

    11. Jika ada bahan kimia yang masuk ke dalam mulut, hendaknya segera dikeluarkan, kemudian berkumur dengan air sebanyakbanyaknya. 12. Jika tangan atau kulit atau baju terkena asam atau alkali supaya

    segera dibasuh/dicuci dengan air sebanyak-banyaknya. 13. Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat

    semula dalam keadaan kering dan bersih. 14. Buanglah sampah pada tempat sampah yang sudah disediakan,

    jangan pada bak cuci. 15. Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam

    keadaan bersih, kran air dan gas ditutup, kontak listrik dicabut.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    15

    4. Klasifikasi Mahluk Hidup Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan abiotik.

    Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak

    dan sangat beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah,sampai di pegunungan, terdapat makhluk hidup yang

    jumlahnya banyak dan sangat beranekaragam. Karena jumlahnya banyak dan beraneka ragam, maka kita akan

    mengalami kesulitandalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali

    danmempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara

    untuk mempermudah kita dalammengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi(penggolongan

    / pengelompokan). Ilmu yang mempelajari tentang klasifikasi (pengelompokan /

    penggolongan) disebut TAKSONOMI. Klasifikasi dapat dilakukan oleh siapapun, tergantung Dasar Klasifikasi yang digunakan.

    Contohdasar klasifikasi dalam biologi :

    a. Berdasarkan kemampuan membuat makanan, makhluk hidup digolongkan menjadi :

    1.Organisme Autotrof , organisme yang mampu membuat makanan sendiri melalui prosesfotosintesis, contoh :

    tumbuhan. 2.Organisme Heterotrof , organisme yang tidak mampu

    membuat makanan sendiri, contoh :hewan dan manusia.

    b. Berdasarkan habitatnya tumbuhan dikelompokkan menjadi :

    1.Tumbuhan Hidrofit, tumbuhan yang hidup di air, contoh : teratai.

    2.Tumbuhan Higrofit, tumbuhan yang hidup di tanah lembap,

    contoh : lumut. 3.Tumbuhan Xerofit, tumbuhan yang hidup di tanah kering,

    contoh : kaktus. c. Berdasarkan makanannya, hewan digolongkan menjadi:

    1.Hewan Herbivora, hewan yang memakan tumbuhan, contoh : sapi.

    2.Hewan Carnivora, hewan yang memakan daging, contoh :

    harimau. 3.Hewan Omnivora, hewan yang memakan tumbuhan dan

    daging, contoh : tikus.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    16

    Klasifikasi makhluk hidup dilakukan oleh :

    1.Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi dua

    yaitu tumbuhan dan hewan.

    2.Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi dua yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan).

    Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus

    Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar

    klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut

    sebagai Bapak Taksonomi Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson.

    Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :

    KINGDOM

    DIVISIO / PHYLLUM CLASSIS

    ORDO FAMILIA

    GENUSSPESIES

    - Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi.

    - Semakintinggi takson,jumlah organisme(makhluk hidup) semakin banyak .

    - Semakintinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakinsedikit.

    - Semakintinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak.

    3.Robert H. Whittaker , mengklasifikasikan makhluk hidup

    menjadi 5 kingdom, yaitu

    1. Kingdom Monera 2. Kingdom Protista

    3. Kingdom Fungi 4. Kingdom Plantae

    5. Kingdom Animalia

    Tingkatan takson untuk Kingdom Monera adalah

    KINGDOM, DIVISIO, CLASSIS, ORDO, FAMILIA, GENUSSPESIES.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    17

    Tingkatan takson untuk Kingdom Protista adalah

    KINGDOM, PHYLLUM, CLASSIS, ORDO, FAMILIA,

    GENUSSPESIES.

    Tingkatan takson untuk Kingdom Fungi adalah KINGDOM, DIVISIO, CLASSIS, ORDO, FAMILIA, GENUSSPESIES.

    Tingkatan takson untuk Kingdom Plantae adalah

    KINGDOM, DIVISIO, CLASSIS, ORDO, FAMILIA,

    GENUSSPESIES.

    Tingkatan takson untuk Kingdom Animalia adalah KINGDOM, PHYLLUM, CLASSIS, ORDO, FAMILIA,

    GENUSSPESIES.

    Ciri-ciri pada sistem 5 kingdom : 1. Kingdom Monera : Prokariot, Autotrof dan Heterotrof,

    Uniseluler dan Multiseluler.

    2. Kingdom Protista : Eukariot, Autotrof dan Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler.

    3. Kingdom Fungi : Eukariot, Heterotrof, Uniseluler dan Multiseluler.

    4. Kingdom Plantae : Eukariot, Autotrof, Multiseluler. 5. Kingdom Animalia : Eukariot, Heterotrof, Multiseluler.

    Setiap sel memiliki bentuk, ukuran sifat dan fungsi yang berbeda. Namun demikian, dalam banyak hal sel

    mempunyai persamaan. Setiap sel memiliki membran tipis yang berfungsimelindungi dan sebagai tempat lalu lintas zat. Di

    dalam membran terdapat sitoplasma yangmengandung organel-organel dengan bentuk dan fungsi yang khas. Sel

    hewan umumnyamempunyai inti dan sejumlah organel seperti

    mitokondria, Retikulum endoplasma badan golsidan lisosom.

    Organel lisosom dan sentriol adalah khas sel hewan.

    Kromosom adalah benang-benang pembawa sifat yang

    terdapat di dalam inti sel, yang hanya dapat diamati pada saat sel sedang membelah. Jumlah kromosom dalam mahluk

    hidup selalu berjumlah genap dan ditandai nsenagai 2n

    kromosom. Pembelahan mitosis merupakan proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru, melalui

    tahap-tahap tertentu menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya.

    Pembelahan meiosis berlangsung di organ perkembangbiakan.

  • Tugas Sekolah, Jo..

    18

    Pembelahan meiosis akan menghasilkan tempat sel baru

    dengan jumlah n kromosom.

    Dihimpun dari berbagai sumber.

    1. Cover2. Daftar Isi3. Isi