09E02152.pdf
Transcript of 09E02152.pdf
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PERAMALAN HASIL PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
MUSTAFA KEMAL RAMBE
062407036
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PERAMALAN HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
MUSTAFA KEMAL RAMBE
062407036
PROGRAM STUDI D3-STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2009
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PERSETUJUAN Judul : PERAMALAN HASIL PRODUKSI MINYAK
KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) SUMATERA UTARA
Kategori : TUGAS AKHIR Nama : MUSTAFA KEMAL RAMBE Nomor Induk Mahasiswa : 062407036 Program Studi : D-3 STATISTIKA Departemen : MATEMATIKA Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM ( FMIPA ) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2009
Diketahui/Disetujui oleh : Departemen Matematika FMIPA USU Ketua, Pembimbing Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si. NIP. 131796149 NIP. 131415885
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PERNYATAAN
PERAMALAN HASL PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masih disebutkan sumbernya. Medan, Juni 2009 MUSTAFA KEMAL RAMBE 062407036
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat dan Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Jurusan Program D3 Ilmu Komputer dan Statistika FMIPA USU.
3. Bapak Drs. Suwarno Arriswoyo, M.Si selaku pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini.
4. Bapak H. Sunardiono, S.E, M.Sc sebagai Kepala Bagian Umum pada PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Pusat PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara.
5. Bapak Ir. Adi Fitria, M.Si. sebagai Kepala Bagian Teknologi pada PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara yang juga telah memberikan izin arahan yang baik dan mendidik kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Pusat PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara.
6. Ayahanda Drs. Panusunan Rambe dan Ibunda Siti Hanum Siregar serta Abanganda Zakaria Sunandar Rambe, SH ,Abanganda Adi Kurnia Rambe, adinda Muhammad Gunawan Rambe yang telah memberikan dukungan kepada saya, baik moril maupun materil.
7. Seluruh Pegawai PTPN III (Persero) Medan-Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan Riset di instansi tersebut, khususnya kepada Abang Khairul dan Pak Coy.
8. Seluruh keluarga besar penulis dimanapun berada yang telah memberikan dukungan penuh kepada penulis.
9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa D3 Statistika yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu per satu,yang telah banyak membantu penulis.
10. Seluruh sahabat penulis selaku sesama mahasiswa yang berasal dari padangsidimpuan khususnya, dan darimana pun juga yang telah memberikan dukungan positif kepada penulis dalam menyelesaikan semuanya.
Serta ucapan khusus terutama bagi orang-orang yang penulis kasihi yang juga mendukung penulis baik langsung ataupun tidak langsung dalam bentuk moril maupun materil serta do’a restu yang ditujukan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Sepenuhnya penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, masih terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang harus dipenuhi. Untuk itu penulis
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, dimana saran dan kritik tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pengetahuan pada saat ini dan di masa mendatang. Semoga Tugas Akhir saya ini berguna bagi pembaca, akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih. Penulis, Mustafa Kemal Rambe NIM. 062407036
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan ii Pernyataan iii Penghargaan iv Daftar Isi vi Daftar Tabel viii BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Penelitian 2 1.4 Metodologi Penelitian 3 1.5 Lokasi dan Waktu 3 1.6 Sistematika Penulisan 4 BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS 6 2.1 Pengertian Peramalan 6 2.2 Jenis-jenis Metode Peramalan 6 2.3 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan 7 2.4 Metode Pemulusan (Smoothing) 9 2.5 Metode Rata-rata Bergerak Ganda 10 2.6 Ketepatan Meramal 16 BAB 3 : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Gambaran Umum PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) 18 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 18 3.2 Logo PTPN III Sumatera Utara 19 3.3 Tujuan Perusahaan 20 3.4 Strategi Perusahaan 20 3.4.1 Strategi Budidaya kelapa sawit 21 3.4.2 Strategi Budidaya karet 22 3.4.3 Strategi Pengadaan barang 23 3.4.4 Strategi Pemasaran 25 3.5 Kinerja Peningkatan Mutu Perusahaan 26 3.6 Produk dan Layanan 27 3.7 Program Riset Perusahaan 30 3.7.1 Program Rencana Kerja Jangka Panjang 31 3.7.2 Rencana Jangka Panjang Perusahaan 31 3.7.3 Data Ware House dalam mengatur Data Perusahaan 32 3.7.4 Blueprint/ Master Plan Perusahaan 32 3.8 Fasilitas Produksi 33
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.8 Struktur Organisasi Perusahaan 34 BAB 4 : ANALISA DAN EVALUASI 39 4.1 Pengumpulan Data 39 4.2 Pengolahan Data 39 4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan 47 BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM 50 5.1 Pengertian Implementasi Sistem 50 5.2 Pengertian Microsoft Excel 50 5.3 Struktur Microsoft Excel 51 5.4 Pengoprasian Microsoft Excel 51 5.5 Pembentukan Grafik 56 BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 59 6.1 Kesimpulan 59 6.2 Saran 59 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Rumus Rata-rata Bergerak 11 Tabel 2.2 Peramalan Suatu Deret yang Mempunyai Trend dengan Menggunakan Rata-rata Bergerak Orde 4 11 Tabel 2.3 Peramalan Suatu Deret yang Mempunyai Trend dengan Menggunakan Rata-rata Bergerak Ganda Orde 4 12 Tabel 4.1 Data Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PTPN III (Persero) Sumatera Utara dari Tahun 2003 Sampai dengan Tahun 2008 41 Tabel 4.2 Ramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit pada PTPN III (Persero) Sumatera Utara 37 Tabel 4.3 Hasil Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit PTPN III (Persero) Sumatera Utara 46 Tabel 4.4 Nilai Kesalahan 47
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.1 Grakfik Hasil Peramalan Harga Ekspor Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) SUMUT 38
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara bahari dan agraris, dimana dulu Indonesia merupakan
negara yang memiliki pertanian dan perkebunan terbesar di ASEAN. Perkebunan di
Negara kita sangat berperan penting baik dibidang ekonomi maupun sosial karena
dapat menghasilkan devisa yang cukup besar untuk membangun bangsa dan negara
ini. Dari perkebunan dapat dihasilkan komoditi ekspor terbesar setelah sub sektor
pertambangan minyak dan gas serta kehutanan. Tidak dapat mengabaikan peranannya
di dalam negara karena selain merupakan sumber energi bagi industri pengolahan
hasil perkebunan, juga dapat menyerap tenaga kerja karena pada dasarnya yang
dikelola adalah jenis tanaman yang sulit digarap secara mekanis terutama tanaman
keras tahunan. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi pelestarian alam
sekitarnya (pengawetan tanah dan air) yang dapat menciptakan kehidupan sehat dalam
kawasan yang luas sangat penting.
Berdasarkan data statistik yang ada dapat dilihat bahwa minyak kelapa sawit
cukup berperan bagi pemasukan negara. Oleh karena itu salah satu persyaratan yang
sangat diperlukan untuk mengoptimalkan hal tersebut adalah dengan cara peningkatan
produksi. Hal ini dapat diketahui bahwa melakukan riset penelitian/pengumpulan data
dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Metode yang penulis gunakan untuk melihat perkembangan perkebunan
tersebut adalah dengan menggunkan Metode Pemulusan ( Smooting ) yaitu dengan
rata-rata bergerak ganda ( double moving average ). Berdasarkan data yang didapat,
penulis tertarik untuk menulis Tugas Akhir yang berjudul : Peramalan Hasil
Produksi Minyak Kelapa Sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Sumatera Utara.
1.2 Perumusan Masalah
Yang menjadi perumusan permalahan adalah bagaimana mengetahui peramalan hasil
produksi minyak kelapa sawit yang diperoleh PTPN III (Persero) tiap triwulannya
dengan menggunakan metode pemulusan (Smooting) sehingga dapat mengetahui
peningkatan/penurunan harga penjualan hasil produksi minyak kelapa sawit tersebut.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Untuk mngetahui/meramalkan hasil produksi Minyak Kelapa Sawit yang
diperoleh pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang akan diramalkan
untuk periode tahun 2009, dengan menggunakan data dari tahun 2003-2008.
2. Untuk penyelesaian Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan pendidikan untuk Mahasiswa Diploma III Jurusan Statistik di
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
serta untuk perencanaan dasar menambah wawasan ilmu pengetahuan
1.4 Metodologi Penelitian
Metodologi ditujukan untuk mengetahui metode dalam mengumpulkan data yang
sifatnya menggambarkan ataupun menerangkan.
Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Library Research (penelitian kepustakaan) yaitu penelitian yang dilakukan
penulis dengan mempelajari buku-buku yang memuat teori-teori yang erat
kaitannya dengan judul Tugas Akhir yang dipilih dari buku-buku teks, internet
maupun catatan-catatan kuliah penulis.
2. Field Reseach (penelitian lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan penulis
dengan langsung datang ke objek lapangan yang dipilih yaitu PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) Sumatera Utara.
1.5 Lokasi dan Waktu
Penulis telah melaksanakan penelitian di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) ini merupakan Badan Usaha
Milik Negara yang bergerak pada sub sektor perkebunan dengan mengelola budidaya
karet dan kelapa sawit.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Penulis melakukan pengumpulan data pada PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) Sumatera Utara yang mana dimulai tanggal 11 – 13 April 2009.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari
Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan
penelitian, metodologi penelitian, lokasi dan waktu, dan bab ini
diakhiri dengan sistematika penulisannya.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menguraikan tentang teori-teori dalam pemecahan masalah
diantaranya yaitu : pengertian peramalan, jenis-jenis metode
peramalan, pemilihan teknik dan metode peramalan, metode
pemulusan (smoothing), metodologi rata-rata bergerak ganda dan
terakhir ketepatan peramalan.
BAB 3 : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menguraikan tentang pandangan umum tentang perusahaan
dan informasi dari perusahaan mengenai situasi dan kondisi yang
terjadi pada saat ini.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 4 : ANALISA DAN EVALUASI
Pada Bab ini berisi tentang cara penggunaan rumus yang telah
ditentukan penulis.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada Bab ini berisi tentang cara mengaplikasikan data dan
menganalisa data pada program Microsoft Excel.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Pada Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran untuk permasalahan
tersebut.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Peramalan
Peramalan merupakan studi terhadap data histories untuk menemukan hubungan dan
pola yang sistematis. Dikaitkan dengan perencanaan perusahaan, hasil peramalan
lingkungan ekonomi dan pasar memungkinkan perencanaan mengalihkan kebijakan
perusahaan ke sektor-sektor yang memberikan peluang keuntungan tertinggi yang
mungkin dicapai.
Hal ini disebabkan oleh penekanan maksud dan tujuan dari suatu analisa
ekonomi dan kegiatan usaha perusahaan yang menitik beratkan pada mengkaji situasi
dan kondisi yang berlaku sekarang maupun yang telah lalu dan melihat pengaruhnya
pada situasi dan kondisi pada masa yang akan datang. Usaha untuk melihat situasi dan
kondisi pada masa yang akan datang merupakan untuk memperbaiki pengaruh situasi
dan kondisi yang berlaku terhadap perkembangan dimasa yang akan datang. Usaha
untuk melihat dan mengkaji situasi dan kondisi tersebut tidak terlepas dari peramalan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
2.2 Jenis – jenis Metode Peramalan.
Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif ini dapat dibedakan atas :
a Metode yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel
yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu
atau time-series.
b Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan
antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang
mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut metode korelasi atau sebab
akibat (causal methods).
c Metode – metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola
hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu atau
analisa deret waktu, terdiri dari :
I. Metode Smoothing, yang mencakup metode data lewat (past data), metode
rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving average) dan metode
exponential smoothing.
II. Metode Box Jenkins.
III. Metode Proyeksi Trend dengan regresi.
2.3 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Dalam pemilihan teknik dan metode peramalan, pertama-tama perlu diketahui ciri-ciri
penting yang perlu diperhatikan bagi pengambilan keputusan dan analisa keadaan
dalam mempersiapkan peramalan.
Ada 6 (enam) faktor utama yang diidentifikasikan sebagai teknik dan metode
peramalan yaitu :
a Horizontal waktu.
Ada 2 (dua) aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing
metode peramalan. Pertama yaitu cakupan waktu dimasa yang akan datang,
kedua jumlah periode untuk peramalan yang diinginkan.
b Pola data
Dasar utama dari metode peramalan yaitu anggapan bahwa macam dari pola
yang didapat di dalam data yang diramalkan akan berkelanjutan.
c Biaya yang dibutuhkan
Umumnya ada 4 (empat) unsur biaya yang tercakup dalam penggunakan suatu
prosedur peramalan yaitu biaya-biaya pengembangan, penyimpanan (storage)
data, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik dan
metode lainnya.
d Ketepatan metode peramalan
Tingkatan ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan tingkat
perincian dibutuhkan dalam suatu peramalan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
e Kemudahan dalam penerapan
Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan sudah
merupakan suatu prinsip umum bagi pengambilan keputusan.
2.4 Metode Pemulusan (Smooting)
Dalam pembahasan ini lebih kuat menjelaskan mengenai penggunaan metode
smooting. Metode smooting merupakan metode peramalan dengan mengadakan
penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa
tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Peramalan pada metode ini
akan terdapat pada peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka
panjang sangat kurang ketepatannya. Biasanya metode ini digunakan untuk
perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan, perencanaan keuntungan dan
perencanaan keuangan. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan
ini minimum selama 2 tahun.
Untuk keputusan jangka pendek, yang berupa keputusan harian atau
mingguan, bulanan dan triwulan, diperlukan dasar keputusan yang diambil yaitu
ramalan jangka pendek. Metode peramalan jangka pendek yang paling sederhana
adalah metode peramalan yang menggunakan data yang lewat (past data).
Tujuan utama dari penggunaan rata-rata bergerak adalah untuk menghilangkan
atau mengurangi acakan (randomness) dalam deret waktu. Tujuan ini dapat dicapai
dengan merata-ratakan beberapa nilai data bersama-sama, dengan cara mana
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
kesalahan-kesalahan positif dan negatif yang mungkin terjadi dapat dikeluarkan atau
dihilangkan, rata-rata dilakukan terhadap seluruh angka konstanta dari observasi.
Hasil perhitungan rata-rata bergerak atas seluruh kumpulan angka atau nilai
data adalah suatu deret baru dari angka dengan sedikit atau hampir tidak ada
ketidakaturan atau acak. Kemampuan rata-rata bergerak untuk menghilangkan
ketidakaturan atau acakan dapat dipergunakan dalam deret waktu adalah untuk dua
tujuan yaitu untuk menghilangkan trend dan untuk menghilangkan musiman
(seasonality).
Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik harus diketahui cara peramalan yang
tepat. Data harga ekspor minyak kelapa sawit dari tahun 2003 sampai tahun 2008 yang
tercatat pada pembukuan PT. Perkebunan Nusantara III Sumatera Utara menunjukkan
pola data musiman. Maka untuk meramalkan harga ekspor minyak kelapa sawit pada
tahun 2009 digunakan Metode Double Moving Average (rata-rata bergerak ganda).
2.5 Metodologi Rata-rata Bergerak Ganda
Untuk mengurangi kesalahan sistematis yang terjadi bila rata-rata bergerak dipakai
pada data berkecendrungan maka dikembangkan metode rata-rata bergerak linier
(linier moving average). Dasar metode ini adalah menghitung rata-rata bergerak yang
kedua. Rata-rata bergerak “ganda” ini merupakan rata-rata bergerak dari rata-rata
bergerak dan merupakan symbol dituliskan sebagai :
MA (M x N)
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Dimana yang artinya adalah MA M-periode dari MA N-periode. Dan MA adalah rata-
rata bergerak (moving average).
Pada metode rata-rata bergerak tunggal, nilai rata-rata bergerak yang baru
diperoleh dapat dihitung dengan membuang nilai observasi yang terdahulu dan
memasukkan nilai observasi yang terbaru. Lalu digunakan sebagai ramalan untuk
periode yang berikut. Jadi angka-angka dari titik data dari deret waktu tersebut
dimasukkan dalam perhitungan nilai rata-rata adalah selalu tetap dan konstan dan nilai
tersebut termasuk data observasi yang terakhir. Sehingga keadaannya sebagai berikut :
Tabel 2.1 Rumus Rata-rata Bergerak
Waktu Rata-rata Bergerak Ramalan
T X =T
XXX T+++ ...21 FT+1= X = ∑=
T
i
iT
X1
T + 1 X =T
XXX T 132 ... ++++ FT+1= X = ∑
+
=
1
2
T
i
iT
X
T + 2 X =T
XXX T 243 ... ++++ FT+1= X = ∑
+
=
2
3
T
i
iT
X
Dari contoh tabel dibawah ini, dapat dilihat gambaran aplikasi dari teknik rata-
rata bergerak dengan menggunakan rata-rata bergerak empat triwulan.
Tabel 2.2 Peramalan suatu deret yang mempunyai trend dengan menggunakan rata-rata bergerak orde 4
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Periode Nilai observasi Ramalan
1
2
3
4
5
6
7
8
.
.
.
24
X1
X2
X3
X4
X5
X6
X7
X8
.
.
.
X24
-
-
-
-
(X1+X2+X3+X4)/4
(X2+X3+X4+X5)/4
(X3+X4+X5+X6)/4
(X4+X5+X6+X7)/4
.
.
.
(Xn-1+Xn-2+Xn-3+Xn-4)/4
Dari tabel diatas nilai MA(4) atau rata-rata bergerak empat triwulan terdapat
dalam kolom 3 didasarkan atas nilai empat bulan yang lalu tepat terletak pada baris 4.
Dalam hal ini data observasi yang paling akhir akan dipergunakan sebagai nilai
ramalan untuk periode yang berikutnya.
Sedangkan pada penggunaan metode rata-rata bergerak ganda linier (linier
double moving average), rata-rata bergerak N = 4 dimana MA pertam (dalam kolom
3) diletakkan sejajar dengan periode waktu ke-4, demikian pula, langsung setelah nilai
data ke-7 (X7) diketahui maka telah terdapat 4 nilai MA(4) tunggal yaitu : S1,S2,S3,S4,
sehingga MA (4 x 4) pertama dapat dihitung dalam kolom 4 dan ditempatkan pada
periode ke-7. Untuk dapat lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel :
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 2.3 Peramalan suatu deret yang mempunyai trend dengan mengguakan rata-rata bergerak ganda orde 4
Periode Nilai Aktual
Rata-rata bergerak 4 triwulan (tunggal)
S’t
Rata-rata bergerak 4 triwulan (ganda)
S”t
Nilai a Nilai b
Peramalan Ft+m = at+btm (m=1)
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 8 . . .
24 25
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 . . .
X’24
- - -
S’1 S’2 S’3 S’4 S’5
.
.
. S’21
- - - - - -
S”1 S”2
.
.
. S”18
- - - - - -
2S’4-S”1 2S’5-S”2
.
.
. 2S’21-S”18
- - - - - -
2/(N-1) X (S’4-S”1) 2/(N-1) X (S’5-S”2)
.
.
. 2/(N-1)X(S’21-S”18)
- - - - - - -
F1 Ft+m = F1
.
.
.
.
Dari tabel di atas dapat terlihat jelas perbedaan antara penempatan hasil rata-
rata bergerak tunggal dengan rata-rata bergerak ganda. Pada metode rata-rata bergerak
ganda linier, hasil rata-rata bergerak dari rata-rata bergeraknya diletakkan sejajar
dengan data terakhir dari periode rata-rata perhitungannya.
Jadi prosedur peramalan rata-rata bergerak linier meliputi 3 aspek :
1. Pernggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (ditulis St’)
2. Penyesuaian yang merupakan perbedaan antar rata-rata bergerak tunggal dan
ganda pada waktu t (ditulis St’ – St”), dan
3. Penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode t + 1 (ke periode
t + m jika ingin meramalkan m periode ke muka).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Penyesuaian pada aspek kedua adalah yang paling efektif bila trend bersifat
linier dan komponen kesalahan ramalannya tidak begitu kuat, maka rata-rata bergerak
tunggal akan mengahasilkan suatu kesalahan sistematis, dan kesalahan sistematis
dapat dikurangi dengan menggunakan perbedaan antara nilai rata-rata bergerak
tunggal dengan nilai rata-rata.
Prosedur rata-rata bergerak linier secara umum dapat diterangkan melalui
persamaan berikut :
St’ = N
XXXX Ntttt 121 ... +−−− ++++……………………………… (i)
dimana :
St’ = ramalan rata-rata bergerak tunggal N periode
N = jumlah periode
Xt + Xt-1 + Xt-2 + …+ Xt-N+1 = nilai real (nilai aktual)
St” = M
S' S' S' S 1N-t2-t1-t't ++…+++
……………………………. (ii)
dimana :
S”t = Peramalan rata-rata bergerak M periode dari N periode
M = Jumlah periode
1N-t2-t1-t't S' S' S' S ++…+++ = nilai rata-rata pertama
at = St’ + (St’ – St”) = 2St’ – St” ……………………………… (iii)
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
bt = )(1
2 "'tt SS
N−
− ……………………………………………. (iv)
Ft+m = at + bt (m) ……………………………………………... (v)
dimana :
at = rata-rata yang disesuaikan untuk periode t
bt = komponen kecenderungan
m = jumalah periode kedepan
Ft+m = ramalan kedepan dari t untuk ke m
Pada persamaan (i) mempunyai asumsi bahwa saat ini sedang berada pada
periode waktu t dan mempunyai nilai masa lalu sebanyak N dengan MA (N) tuggal
ditulis dengan St’.
Persamaan (ii) beranggapan bahwa semua rata-rata bergerak tuggal (St’) telah
dihitung atau dengan itu menghitung rata-rata bergerak N periode dari nilai-nilai St’
tersebut, biasa ditulis dengan symbol St”.
Persamaan (iii) mengacu terhadap penyesuaian MA tunggal St’ dengan
menjumlahkan perbedaan (St’ – St”).
Persamaan (iv) menentukan taksiran kecenderungan dari periode waktu yang
satu ke periode waktu berikutnya.
Persamaan (v) menunjukkan bagaimana memperoleh ramalan untuk m period
ke muka dari t. Ramalan untuk m periode ke muka adalah at dimana merupakan nilai
rata-rata yang disesuaikan untuk periode t ditambah m kali komponen kecenderungan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Perhatikan lagi bahwa bt mencakup faktor )1(
2−N
. Faktor ini muncul karena
rata-rata bergerak N periode sebenarnya diletakkan ditengah-tengah pada periode
waktu 2
)1( +N dan rata-rata bergerak tersebut dihitung pada periode waktu N (untuk
rata-rata bergerak yang pertama), menghasilkan perbedaan N - 2
)1( +N =2
)1( −N
periode.
Demikian pula perbedaan waktu antara saat rata-rata bergerak dihitung dan
dimana hasilnya diletakkan di pusat adalah 2
)1( −N untuk sistem MA (N X N),
sehingga perbedaan (St’-St”) merupakan perbedaan untuk periode waktu 2
)1( −N dan
perbedaan (trendnya) per periode adalah :
ttttt bSS
NNSS
=−−
=−−
)()1(
2
2)1()( "'
"'
2.6 Ketepatan Ramalan
Ketepatan ramalan adalah salah satu hal yang mendasar didalam peramalan, yaitu
bagaimana mengukur kesesuaian suatu kumpulan data yang diberikan. Ketepatan
dipandang sebagai kriteria penolakan untuk memilih suatu metode peramalan. Dalam
hal pemodelan pemulusan (smooting), dari data masa lalu dapat diramalkan situasi
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Untuk menguji kebenaran ini digunakan
ketepatan ramalan.
Untuk hasil ramalan yang akurat adalah ramalan yang bisa meminimalkan
kesalahan meramal (forecast error). Besarnya forecast error dihitung sebagai berikut :
Error = Hasil Produksi Kelapa Sawit – Ramalan
ei = Xi - Fi
dimana :
Xi = data hasil produksi minyak kelapa sawit periode ke-i
Fi = ramalan periode ke-i
Suatu ukuran ketetapan peramalan, maka digunakan ukuran-ukuran alternative
yang diantaranya menyangkut kesalahan persentase. Empat ukuran berikut yaitu :
1. Percentage Error
Adalah suatu kesalahan persentase
PEt = 100xX
FX
t
tt
−
2. Absolute Percentage Error
Adalah kesalahan persentase absolute.
APE = t
tt
XFX − x100
3. Mean Percentage Error
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Adalah nilai tengah kesalahan
MPE = ∑=
n
i
tn
PE1
4. Mean Absolute Percentage Error
Adalah nilai tengah kesalahan persentase absolute.
MAPE = ∑=
n
i
tn
APE1
BAB 3
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Gambaran Umum PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari
14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang
usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha
Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet.
Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan
produk hilir karet.
Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-
perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang
dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan
Perkebunan Negara (PPN).
Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan
Negara Perkebunan (PNP) yang selajutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya
diubah menjadi PT Perkebunan (Persero).
Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegitan usaha perusahaan BUMN,
Pemerintah merestrukturisasi BUMN subsektor perkebunan dengan melakukan
penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur
organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3
(tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT
Perkebunan IV (Persero) , PT Perkebunan V (Persero) disatukan pengelolaannya ke
dalam manajemen PT Perkebunan Nusantara III (Persero).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14
Pebruari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT Perkebunan
Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun
Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8
Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun
1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996
3.2. Logo Perusahaan
3.3 Tujuan Perusahaan
- Pencapaian laba yg tinggi untuk kesejahteraan karyawan.
- Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan
tata-kelola bisnis terbaik.
3.4 Strategi Perusahaan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan mitra
strategik untuk mewujudkan peluang bisnis.
2. Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan
industry dan pergerakan pasar,serta mencermati pesaing.
3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampu-labaan serta
pendapatan dan arus kas.
4. Mematuhi aturan-aturan SHE - Safety, Health and Environment keselamatan,
kesehatan dan lingkungan.
5. Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi "Cost-
Effective".
6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata-Nilai dan
Paradigma Baru.
7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis kompetensi dan kinerja.
3.4.1. STRATEGI BUDIDAYA KELAPA SAWI T
A. Jangka Panjang :
1. Penggunaan kecambah dengan beberapa sumber penghasil kecambah terbaik
seperti PPKS, SOCFINDO, LONSUM yang mempunyai Produktivitas tinggi, laju
pertumbuhan tinggi lambat, tahan terhadap serangan ekologi.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
2. Melaksanakan peremajaan tanaman tua dengan pola percepatan untuk mendapatkan
komposisi tanaman yang ideal.
3. Melaksanakan seleksi bibit secara ketat untuk mendapatkan bibit yang terbaik
dengan masa TBM yang lebih singkat.
4. Peremajaan dilaksanakan dengan standar kultur teknis terbaik, sehingga dapat
memberikan potensi produksi maksimal pada usia produktif tanaman :
- Menggunakan penutup tanah Mucuna, sp dengan standar P.1.
- Membuat lobang tanam dengan Holedigger.
- Melaksanakan konservasi tanaman seperti Tapak Kuda, Teras Mekanis,
Drainase.
B. Jangka Pendek :
1. Melaksanakan pemupukan dengan pupuk majemuk sesuai kebutuhan tanaman
dengan prinsip 4 T (tepat waktu, tepat dosis, tepat applikasi, tepat jenis).
2. Menertibkan pelaksanaan panen sesuai dengan Instruksi Kerja, sehigga diperoleh
kwantitas dan kualitas produksi yang terbaik.
3. Meningkatkan keterampilan pemanen dengan melaksanakan pelatihan Kav School).
4. Menambah pemanen sesuai kebutuhan.
5. Memenuhi alat panen dan perbaikan infrastruktur yang mendukung proses
panen.
6. Melaksanakan kerjasama dengan Pusat Penelitian PPKS untuk mengadopsi
tehnologi dan pengawalan produksi.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
7. Melaksanakan kastrasi untuk merangsang pertumbuhan generatif.
8. Melaksanakan pollination di areal yang memerlukannya.
3.4.2. STRATEGI BUDIDAYA KARET
A. Jangka Panjang :
1. Penggunaan klon – klon unggulan (Quick stater), dengan produktivitas tinggi
seperti klon seri PB, seri RRIM dan seri IRR.
2. Melaksanakan seleksi bibit yang lebih ketat, sehingga bibit yang ditanam
merupakan bibit terbaik sehingga mempercepat masa TBM.
3. Pelaksanaan Tanaman Ulang (TU) sebaik mungkin dengan mempersiapkan media
tumbuh sebaik mungkin dan menanam Kacangan Mucuna Brachteata.
4. Mengendalikan penyakit terutama serangan JAP dari mulai persiapan bibit, TU,
TBM dan TM.
5. Tanaman yang populasi rendah dengan mempercepat pelaksanaan Peremajaan.
6. Mengadakan pengawalan produksi dengan Pusat Penelitian Karet Sei Putih.
7. Melaksanakan pengaturan tinggi percabangan (Manajemen Canopy), sehigga
kerpatan pohon dapat dipertahankan.
B. Jangka Pendek :
1. Menertibkan pelaksanaan penyadapan sesuai dengan norma.
2. Meningkatkan keterampilan penyadap dengan melaksanakan pelatihan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3. Melaksanakan rasionalisasi ancak dengan penambahan penyadap sesuai kebutuhan
dilapangan.
4. Memenuhi alat panen dan mutu alat panen sesuai dengan kebutuhan.
5. Applikasi stimulansia sesuai dengan norma, dengan jenis cair (GEA, SES) dan
Jenis Gas (Latene Gas, RRIM FLOW).
6. Tanaman populasi rendah dan situasi Panel deres yang telah rusak, dengan
melaksanakan/menyesuaikan sistim deres yang tepat.
3.4.3. STRATEGI PENGADAAN BARANG
Untuk periode tahun 2008, Bagian Pengadaan telah menetapkan visi, misi, sasaran
dan strategi yang diharapkan dapat menjadi pedoman untuk memperoleh
peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengadaan barang yang diuraikan
sebagai berikut :
a. VISI
Menjadikan Bagian Pengadaan sebagai sarana pelayanan untuk memenuhi
semua barang/bahan yang dibutuhkan Perusahaan secara tepat waktu, tepat
mutu, tepat pemasok dengan harga yang wajar dan kompetitif.
b. MISI
Mengembangkan system dan prosedur pengadaan barang untuk mendukung
upaya peningkatan efisiensi dan efektivitas pengadaan barang/bahan sesuai
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
dengan kebutuhan Perusahaan dan membina hubungan baik dengan Rekanan
yang telah terdaftar dalam Daftar Rekanan Mampu dan Terpilih.
c. SASARAN
Memenuhi permintaan barang/bahan dari Bagian/Kebun/Unit secara tepat waktu,
tepat mutu, tepat pemasok dengan harga yang wajar dan kompetitif.
d. STRATEGI
Dalam usaha menerapkan Visi dan Misi tersebut, untuk dapat mencapai sasaran
yang telah ditetapkan Bagian Pengadaan telah menyusun Strategi yang diuraikan
sebagai berikut :
1. Melakukan efisiensi pengadaan barang melalui pemeriksaan kebutuhan fisik
dan koreksi harga terhadap barang/bahan yang diminta oleh
Bagian/Kebun/Unit.
2. Melakukan negosiasi harga dengan Rekanan yang telah ditetapkan untuk
melaksanakan pekerjaan pengadaan barang dalam upaya memperoleh harga
yang paling menguntungkan bagi Perusahaan.
3. Meningkatkan survey pasar untuk mendukung kebijakan penetapan harga.
4. Menghindari system monopoli dalam pengadaan barang untuk memperoleh
harga dan mutu barang yang bersaing.
5. Menetapkan standarisasi barang teknik dan bahan kimia serta substitusinya.
6. Melakukan pembelian langsung kepada produsen barang-barang kebutuhan
Perusahaan untuk memperoleh harga pembelian yang lebih murah dan mutu
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
barang yang lebih baik.
7. Melakukan kontrak jangka pajang (Long Term Contract) untuk pengadaan
barang yang bersifat rutin dan tidak mengalami peribahan spesifikasi teknis,
khususnya Amonia Gas dan BBM.
3.4.4 STRATEGI PEMASARAN
1. Seluruh produk dipasarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama dengan Sistem
Penjualan yang fleksibel. Untuk mendapat harga yang optimal dilaksanakan
dengan cara :
- Tender
- Bid/Offer.
- LTC (Long Term Contract).
2. Menerapkan Paradigma bahwa ”Kepuasan Pelanggan menjadi perioritas utama
untuk memenangkan persaingan”.
3. Menjaga konsistensi mutu dan mempertahankan ISO 9002 & 14000.
4. Fleksibel dalam memenuhi perubahan pasar, baik perubahan produk, mutu maupun
kemasan.
5. Mampu bersaing secara kualitas dan kuantitas.
6. Memperluas jaringan pemasaran lokal dan internasional dengan segmentasi pada
pembeli perusahaan besar yang reputasinya baik dan memposisikan produk
dengan delivery on time serta tepat mutu.
7. Mengoptimalkan Turn Over Persediaan produksi.
8. Meningkatkan Promosi dan Service.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.5 Kinerja Peningkatan Mutu Perusahaan
untuk menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan
melaksanakan tata kelola bisnis terbaik maka direksi beserta seluruh karyawan PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) ssecara konsisten menerapkan SM-PN3 dan
bertekad mengelola :
1. perusahaan dengan paradigma baru, menjunjung tinggi tata nilai dengan
kepemimpinan transformational
2. seluruh akivitas proses untuk menghasilkan produk kelapa sawit, karet,
industri hilir dan pelayanan rumah sakit harus berorientasi kepada
peningkatan mutu, kepuasan dan harapan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
3. peningkatan daya saing melalui inovasi, diferensiasi produk dan value
creation
4. peningkatan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi, efektivitas
dan produktivitas
5. pengembangan dan implementasi manajemen sumber daya manusia berbasis
kompetensi dan kinerja
6. seluruh karyawan harus berperan serta untuk memberikan kontribusi kepada
perusahaan
7. peningkatan mutu produk melalui percepatan kerja dan menerapkan
teknologi yang terintegrasi
8. penyempurnaan sistem manajemen mutu secara berkelanjutan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.6 Produk & Layanan
Perusahaan bergerak dalam bidang Agrobisnis perkebunan dengan mengelola kebun
kelapa sawit dan karet, serta kegiatan rumah sakit dan pabrik fraksionasi. Perusahaan
juga mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit dengan pola PIR dan Kredit Koperasi
Primer untuk anggota (KKPA).
1. SIR (Standart Indonesia Rubber)
Kategori : Bahan baku industri
Deskripsi :
- SIR dibuat dari lateks (digumpalkan) dan kompo. yang digiling beberapa kali dalanm
crepper kemudian dibutirkan, dikeringkan dalam dryer dan setelah dingin dipress
dalam press ball.
- Digolongkan dalam 2 (dua) Grade mutu yaitu :
◊ High grade : yaitu produksi yang berasal dari bahan baku lateks kebun seperti.:SIR
3 CV, SIR 3 L, SIR 3 WF dan SIR 5.
◊ Low grade : yaitu produksi yang berasal dari bahan baku kompo seperti : SIR 10
dan SIR 20.
Fitur :
» Mempunyai PRI (Plasticity Retention Index) yang cukup tinggi yaitu 65 - 80, sehingga
mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap degradasi oleh oksidasi pada suhu tinggi.
» SIR 3 L mempunyai index warna yang kecil (≤ 5) sehingga dapat digunakan untu
pembuatan barang karet yang putih, tembus cahaya atau yang berwarna.
2. Crude Palm Oil (CPO)
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Katagori : Bahan Makanan dan Industri
Deskripsi :
» Minyak Kelapa sawit yang diekstraksi dari daging buah (Mesocarp).
» Mempunyai titik beku pada suhu kamar.
Fitur :
» Mengandung β Carotene yang tinggi, yang merupakan antioksidant dan provitamin A.
3. Resiprene 35
Kategori : Bahan baku industry
Deskripsi :
» Resiprene 35 merupakan Cyclized Rubber Resin yang dibuat dari karet alam melalui proses
siklisasi.
» Dapat digunakan dalam :
- Sebagai Pita Perekat.
- Industri Cat dan Vernis
- Pelitur kayu
- Tinta cetak
- Sebagai Rubber Additives untuk industri produk jadi karet.
Fitur :
» Mempunyai aspek teknis yang dapat diunggulkan seperti :
- Tidak larut dalam air dan tahan terhadap hidrolisis.
- Lapiran film yang tahan terbentur keras dan mengkilap yang tahan kikis dan bahan
kimia ( Alkali dan Asam Non Oxidant).
- Ketahanan panasnya (Thermal Stability) sangat baik.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
- Tidak reaktip terhadap bahan pewarna metalik.
- Sebagai tahanan listrik dengan tegangan tinggi (10 OHM).
4. Inti Sawit (Palm Kernel)
Katagori : Bahan baku Industri Pangan
Deskripsi :
» Diperoleh dari biji kelapa sawit, melalui proses pemecahan biji.
» Diperoleh sebanyak 4 - 5 % dari Tandan Buah Segar (TBS).
Fitur :
Inti Sawit mengandung Palm Kernel Oil sebanyak 45 - 48 % yang kaya akan gugus Asam
Laurat yang bersifat cair pada suhu kamar.
Dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan oleokimia seperti cocoa butter
substituted (pengganti lemak coklat) dan Surface Active Agent (Surfactant).
5. Lateks Pekat
Kategori : Bahan baku industri
Deskripsi :
» Lateks Pekat adalah lateks dengan DRC ≥ 60 % yang diperoleh melalui proses pemusingan
dengan alat mesin centrifuge dengan kecepatan putaran 6000-7000 rpm .
» Digolongkan dalam 2 (dua) Grade mutu yaitu Lateks pekat High Amonia (Kadar NH3 7 �
7,5 %) dan Low Amonia (Kadar NH3 2,5 � 2,7%)
Fitur :
» Mempunyai MST (Mekanikal Stability Time) ≥ 650, sehingga lebih tahan terhadap
goncangan dan benturan.
» Merupakan bahan baku industri Rubber Glove dan Rubber Thread.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
6. RSS 1 (Rubber Smoke Sheet 1)
Kategori : Bahan baku industri
Deskripsi :
» RSS 1 dibuat dari lateks yang digumpalkan kemudian di giling menjadi lembaran-lembaran
dan dikeringkan dengan cara pengasapan.
» Digolongkan dalam beberapa Grade mutu yaitu RSS 1, RSS 2, RSS 3, RSS 4, RSS 5 dan
cuttings.
Fitur :
» Proses pengasapan pada RSS memberikan warna coklat cerah pada lembaran Sheet dan
mengandung phenol yang berfungsi sebagai bakteriside sehingga mencegah tumbuhnya
jamur.
3.7. PROGRAM RISET PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan yang sedang mengembangkan bisnisnya, maka PT. Perkebunan
Nusantara III memprogramkan untuk melakukan riset terapan yaitu riset lanjutan
dalam penerapan hasil suatu riset dasar atau hasil inovasi, sehingga dapat
diaplikasikan dalam skala bisnis yang lebih besar dan menguntungkan. Untuk
kegiatan tersebut PT. Perkebunan Nusantara III menjalin kerjasama dengan lembaga-
lembaga riset dan Universitas seperti Balai Bioteknologi Bogor, Pusat Penelitian
Kelapa Sawit, Balai Penelitian Karet, Universitas Sumatera Utara, IPB dan ITB.
Kegiatan yang sedang dirintis pada saat ini adalah penyediaan batang bawah untuk
tanaman karet dengan cara micro cutting, extraksi carotene dari CPO, optimalisasi
pupuk kompos dan lain-lain.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.7.1. PROGRAM RENCANA KERJA JANGKA PANJANG
1. Program-Program Perusahaan
a. Pengembangan areal baru
b. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei
c. Pembangunan dan Pengembangan Industri Hilir Berbasis Sawit
d. Penyediaan ”Company Bank Data/Data Warehouse” melalui fasilitas Teknologi
Informasi sebagai Company Business Intelligence
e. Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
f. Penyusunan Blueprint/Master Plan Perusahaan
2. Periode Kerja dan Tahun Awal & Akhir Kerja
a. Rencana Jangka Panjang periode 2009-2013
b. Company Bank Data/Data Warehouse :
- Evaluasi Kinerja Perusahaan Periode 2003-2007
- Proyeksi dan peluang bisnis yang relevan dengan perkembangan bisnis
perusahaan periode 2009-2013
c. Blueprint/Master Plan Periode 2014-2025
3.7.2. Rencana Jangka Panjang Perusahaan
a. Suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama periode 1-5
tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada/yang
mungkin timbul
b. Mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program kerja, dan kegiatan
yang realistis, serta mengantisipasi masa depan yang diinginkan dan yang akan
dicapai.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.7.3. Company Bank Data/Data Warehouse dalam mengatur Sumber Data
Perusahaan meliputi :
a. Independensi data, yaitu pemisahan data dari program-program aplikasi
b. Konsistensi data
c. Entry data dan penyimpanan dalam batasan waktu yang telah ditentukan
d. Integrasi data, yaitu konsolidasi data dalam satu tempat penyimpanan
(respository)
e. Kepemilikan data bersama
f. Manajemen data terpusat
g. Penyederhanaan manajemen dan akses data
3.7.4. Blueprint/Master Plan Perusahaan
a. Merupakan landasan ke depan perusahaan untuk menjadikan potensi dan
peluang yang dimiliki sehingga mampu berkompetisi di tengah persaingan
yang ketat dan sangat dinamis
b. Merupakan sebuah pijakan yang harus dimiliki oleh perusahaan agar jelas dan
terarah. Jadi akan dibawa kemana potensi dan peluang yang dimiliki
perusahaan untuk dikembangkan
c. Perusahaan akan mampu menganalisis potret potensi dan peluang yang dimiliki
berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap kondisi internal/eksternal yang
dapat mempengaruhi tujuan perusahaan di masa yang akan datang
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.8 Fasilitas Produksi
Berikut beberapa fasilitas untuk hasil kelapa sawit yang tersedia di PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, sebagai berikut :
3.8.1 Alat Produksi
1. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) : 15 Unit
2. Pabrik Pengolahan Inti Sawit (PPIS) : 1 Unit
3. Pabrik Mesin Tenera (PMT) : 1 Unit
4. Pabrik Kompos : 2 Unit
3.8.2 Kapasitas Terpasang
1. Pabrik Kelapa Sawit (15 Unit) : 560 ton TBS/Jam
2. Pabrik Pengolahan Inti Sawit (1 Unit) : 400 ton IS/hari
3.8.3 Kapasitas Terpakai
1. Pabrik Kelapa Sawit : 474 ton TBS/Jam
2. Pabrik Fraksionasi & Rafinasi : 310 ton CPO/hari
3. Pabrik Pengolahan Inti Sawit : 350 ton IS/hari
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3.9 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dari PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera
Utara adalah struktur organisasi garis dan staff, sesuai dengan laju perkembagan PT
Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara. Struktur organisasi diharapkan
dapat memberi gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta
hubungan pelaporan yang menyangkut tingkat hirarki dan besarnya renteng kendali
dari semua pimpinan di setiap tingkat dalam organisasi tersebut.
Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang
memungkinkan tercapainya koordinasi dan pengintegritasian segenap kegiatan
organisasi baik ke arah vertikal dan horizontal. PT Perkebunan Nusantara III (Persero)
mempunyai fungsi managemen yang sangat jelas dimana pembagian tugas, wewenang
dan tanggung jawab dalam organisasi yang telah ditetapkan, setiap personil akan
diberikan tugas atas kualifikasi dan tanggung jawabnya.
Adapun tugas dan tanggung jawab untuk setiap jabatan adalah:
1. Direktur Utama
Tugasnya adalah:
1. Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan, sesuai dengan yang diatur dalam
anggaran dasar perusahaan serta ketentuan-ketentuan yang digariskan oleh Rapat
Umum Pemegang Saham.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
2. Menerapkan langkah pokok dalam meleksanakan kebijaksanaan perusahaan.
3. Megoordinasi pelaksanaan tugas para anggota direksi dan mengawasi pengolahan
secara umum.
2. Direktur Produksi
Direktur Produksi membawai bidang tugas Bagian Tanaman, Teknik, Pegolahan dan
Perencanaan, Pengajian dan Pegembangan.
Tugasnya adalah:
1. Menyusun perencanaan, pengaturan dan pengendalian dari unit-unit dan sarana
pendukung yang mencakup tanaman, produksi, teknologi dan sebagainya.
2. Melaksanakan rencana rehabilitas dan investasi di bidang tanaman maupun sarana
pendukung produksi lainnya dari unit yang telah ada.
3. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan tersebut.
3. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan membawahi bidang tugas Bagian Keuangan dan Akutansi.
Tugasnya adalah:
1. Menyusun dan menetapkan perencanaan ketentuan pelaksanaan di bidang
keuangan / pembiayaan.
2. Megelola dan meleksanakan pengendalian dan pegawasan terhadap bidang
keuangan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
4. Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas Bagian Pemasaran dan Pegadaan.
Tugasnya:
1. Menyusun perencanaan dan penetapan ketentuan pelaksanaan di bidang keuangan,
pemasaran, tenaga kerja dan umum.
2. Memonitorisasi perkembagan harga-harga baik untuk hasil produksi maupun
untuk bahan-bahan kebutuhan perusahaan.
5. Direktur SDM dan Umum
Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas Bagian Sumber Daya Manusia
(SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi / Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PUKK / KBL).
Tugasnya adalah:
1. Menyusun rencana pengembangan, termasul studi kelayakan dalam rangka
pengembangan yang telah digariskan bersama dengan anggota direksi lainnya.
2. Merencakan dan melaksanakan proyek-proyek industri hilir serta megelola
proyek-proyek yang termasuk di dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
dan bantuan dana luar negeri.
Berikut adalah tabel tugas karyawan yang dikelompokan dalam bagian
masing-masing di Kantor Pusat berikut cakupan tugasnya:
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
KODE
BAGIAN BAGIAN CAKUPAN TUGAS
04.01 Bagian Sekretaris Perusahaan 1. Sekretariat Perusahaan
2. Aspek Bussiness/Legal
3. Kepatuhan
4. Investor
5. Komunikasi Perusahaan
6. Hubungan Masyarakat
7. Protokol
04.02 Bagian Satuan Pengawasan
Intern
1. Evaluasi Laporan, Sistem, dan
Prosedur
2. Pengawasan Operasional
04.03 Bagian Tanaman 1. Peremajaa/Tanaman Baru
2. Pemeliharaan
3. Proteksi
4. Pemupukan
5. Panen
6. Pemetaan
04.04 Bagian Teknik 1. Instalasi
2. Teknik Sipil
3. Listrik
04.05 Bagian Pengolahaan 1. Pengolahan
2. Pengendalian mutu
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3. Lingkungan Hidup
04.06 Bagian Perencanaan,
Pengkajian dan Pengembangan
1. Perencanaan Perushaan
2. Pengkajian
3. Pengembangan usaha
4. Teknologi informasi
5. Sistem informasi manajemen
6. Manajemen resiko
04.07 Bagian Keuangan 1. RKAP
2. Pengendalian anggaran
3. Keuangan
4. Pajak dan Akuntansi
04.08 Bagian Akuntansi 1. Akuntansi
2. Kompilasi
3. Verifikasi
4. Administrasi PIR dan Plasma
04.09 Bagian Pemasaran 1. Analisa pasar
2. Promosi
3. Pengujian dan sertifikasi
4. Pemasaran produk
5. Administrasi Pemasaran
04.10 Bagian Pengadaan 1. Pengadaan Barang
2. Pergudangan
04.11 Bagian Sumber Daya Manusia 1. Personalia
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
2. Pendidikan & Pelatihan
3. Hubungan Industrial
4. Kesehatan dan K3
BAB 4
ANALISA DAN EVALUASI
4.1 Pengumpulan Data
Data yang digunakan untuk penganalisaan tulisan ini adalah data jumlah hasil
produksi kelapa sawit dari triwulan I 2003 sampai dengan triwulan IV 2008, adalah
sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara dari Tahun 2003 Sampai dengan Tahun 2008
TAHUN HASL PRODUKSI KELAPA SAWIT dalam Kg
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV 2003 433.584.840 436.675.234 439.907.463 435.798.654 2004 486.783.263 501.645.897 497.534.835 453.745.987
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
2005 400.365.876 420.647.392 462.098.463 475.253.746 2006 500.632.936 399.846.947 430.873.764 512.398.027 2007 497.712.109 498.093.372 439.897.627 485.893.234 2008 487.826.543 469.298.284 482.983.762 495.832.814
Sumber : Kandir PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) SUMUT
4.2 Pengolahan Data
Untuk menganalisa data yang akan diolah, penulis harus memperoleh nilai m periode
ke depan sebagai perbandingannya terhadap data tahun sebelumnya (data masa lalu).
Dalam hal ini penulis menggunakan data hasi produksi kelapa sawit yang diperoleh
dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara. Adapun data yang
diambil adalah data harga ekspor kelapa sawit dari triwulan I tahun 2003 sampai
dengan triwulan IV tahun 2008 (24 data aktual dari setiap triwulannya) dengan M dan
N adalah 4 periode karena harga ekspor kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara III
Sumatera Utara dinyatakan dalam setiap triwulan (per 3 bulan).
Pengolahan data ini bertujuan untuk mendapatkan nilai peramalan 4 periode
kedepan dari periode terakhir data yang diperoleh, sehingga data tersebut dapat
ditabulasikan kembali ke dalam tabel berikut :
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.2 Ramalan Hasil Produksi Kelapa Sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara
Tahun Triwulan Periode Nila Aktual X
Rata-ratabergerak tunggal S'
Rata-ratabergerak ganda S''
Perbedaan kesalahan S'-S'' Nilai a Nilai b Peramalan F=a+bm
(m=1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2003 I 1 433.584.840 - - - - - - 2003 II 2 428.675.234 - - - - - - 2003 III 3 439.907.463 - - - - - - 2003 IV 4 435.798.654 434.491.547,75 - - - - - 2004 I 5 486.783.263 447.791.153,50 - - - - - 2004 II 6 501.645.897 466.033.819,25 - - - - - 2004 III 7 477.534.835 475.440.662,25 455.939.295,69 19.501.366,56 494.942.028,81 13.000.911,04 - 2004 IV 8 453.745.987 479.927.495,50 467.298.282,63 12.629.212,88 492.556.708,38 8.419.475,25 507.942.939,85 2005 I 9 400.365.876 458.323.148,75 469.931.281,44 -11.608.132,69 446.715.016,06 -7.738.755,13 500.976.183,63 2005 II 10 420.647.392 438.073.522,50 462.941.207,25 -24.867.684,75 413.205.837,75 -16.578.456,50 438.976.260,94 2005 III 11 462.098.463 434.214.429,50 452.634.649,06 -18.420.219,56 415.794.209,94 -12.280.146,38 396.627.381,25 2005 IV 12 485.253.746 442.091.369,25 443.175.617,50 -1.084.248,25 441.007.121,00 -722.832,17 403.514.063,56 2006 I 13 500.632.936 467.158.134,25 445.384.363,88 21.773.770,38 488.931.904,63 14.515.846,92 440.284.288,83 2006 II 14 399.846.947 461.958.023,00 451.355.489,00 10.602.534,00 472.560.557,00 7.068.356,00 503.447.751,54 2006 III 15 410.873.764 449.151.848,25 455.089.843,69 -5.937.995,44 443.213.852,81 -3.958.663,63 479.628.913,00 2006 IV 16 512.398.027 455.937.918,50 458.551.481,00 -2.613.562,50 453.324.356,00 -1.742.375,00 439.255.189,19 2007 I 17 497.712.109 455.207.711,75 455.563.875,38 -356.163,63 454.851.548,13 -237.442,42 451.581.981,00 2007 II 18 498.093.372 479.769.318,00 460.016.699,13 19.752.618,88 499.521.936,88 13.168.412,58 454.614.105,71 2007 III 19 439.897.627 487.025.283,75 469.485.058,00 17.540.225,75 504.565.509,50 11.693.483,83 512.690.349,46 2007 IV 20 485.893.234 480.399.085,50 475.600.349,75 4.798.735,75 485.197.821,25 3.199.157,17 516.258.993,33 2008 I 21 497.826.543 480.427.694,00 481.905.345,31 -1.477.651,31 478.950.042,69 -985.100,88 488.396.978,42 2008 II 22 449.298.284 468.228.922,00 479.020.246,31 -10.791.324,31 457.437.597,69 -7.194.216,21 477.964.941,81 2008 III 23 475.983.762 477.250.455,75 476.576.539,31 673.916,44 477.924.372,19 449.277,63 450.243.381,48 2008 IV 24 465.832.814 472.235.350,75 474.535.605,63 -2.300.254,88 469.935.095,88 -1.533.503,25 478.373.649,81 2009 I 25 468.401.592,63 2009 II 26 466.868.089,38 2009 III 27 465.334.586,13 2009 IV 28 463.801.082,88
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Kolom 5 Rata-rata bergerak N = 4 periode yaitu :
Rata-rata bergerak N = 4 periode yaitu :
St’ = 4
321 −−− +++ tttt XXXX
Kolom 6 Rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak pertama/tunggal disebut rata-
rata bergerak ganda. M = 4 periode, yaitu :
St” = 4
S' S' S' S 3-t2-t1-t't +++
Kolom 7 Kesalahan rata-rata bergerak yaitu :
St’ – St”
Kolom 8 Rata-rata yang disesuaikan untuk periode t yaitu :
at = St’ + (St’ – St”)
Kolom 9 Komponen kecendrungan, yaitu :
bt = )(1
2 "'tt SS
N−
−
Kolom 10 Nilai peramalan m periode ke depan dari t, dimana ramalan untuk satu
periode ke depan yaitu :
Ft-m = at + bt (m)
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Sebagai contoh perhitungan yang telah dilakukan pada tabel diatas seperti dibawah ini
yaitu :
i. Ramalan untuk periode 23
Dimana St’, St”, at dan bt diperoleh dari periode 22
S22’ = 4
19202122 XXXX +++
= 4
627.897.439234.893.485543.826.497284.298.449 +++
= 468.228.922
S22” = 4
S' S' S' S 192021'22 +++
= 4
75,283.025.48750,085.399.480694.427.480922.228.468 +++
= 479.020.246,31
a22 = S22’ + (S22’ – S22”)
= 468.228.922 + (468.228.922– 479.020.246,31)
= 457.437.597,69
b22 = )(14
2 "22
'22 SS −
−
= )6,31479.020.24-2468.228.92(32
= - 7.194.216,21
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
F23 = a22 + b22 (m=1)
= 457.437.597,69 + (-7.194.216,21) (1)
= 450.243.381,48
ii. Ramalan untuk periode 24
Dimana St’, St”, at dan bt diperoleh dari periode 23
S23’ = 4
20212223 XXXX +++
= 4
234.893.485543.826.497284.298.449762.983.475 +++
= 477.250.455.75
S23” = 4
S' S' S' S 202122'23 +++
= 4
5,5480.399.08 4480.427.69 922.228.684 5.75477.250.45 +++
= 476.576.539,31
a23 = S23’ + (S23’ – S23”)
= 477.250.455.75 + (477.250.455.75 – 476.576.539,31)
= 477.924.372,19
b23 = )(14
2 "23
'23 SS −
−
= )9,31476.576.53- 5,75477.250.45(32
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
= 449.277,63
F24 = a23 + b23 (m=1)
= 477.924.372,19 + (449.277,63) (1)
= 478.373.649,81
Untuk mengetahui peramalan periode 25 sampai dengan periode 28 maka
didapat bentuk persamaan peramalan berdasarkan tabel 3.2 yaitu sebagai berikut :
Ft-m = at + bt (m)
F24+m = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)m
nilai at dan bt didapat dari periode 24
iii. Ramalan untuk periode 25
F24+m = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)m
F24+m = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(1)
F25 = 469.935.095,88 - 1.533.503,25
F25 = 468.401.592,63
iv. Ramalan untuk periode 26
F24+2 = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(2)
F26 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25
F26 = 466.868.089,38
v. Ramalan untuk periode 27
F24+3 = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(3)
F27 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
F27 = 465.334.586,13
vi. Ramalan untuk periode 28
F24+4 = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(4)
F28 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25
F28 = 463.801.082,88
Setelah angka-angka peramalan m periode kedepan diperoleh yaitu sebanyak 4
triwulan kedepan, maka selanjutnya nilai peramalan yang diperoleh tersebut akan
ditabulasikan dalam tabel khusus yaitu :
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Harga Ekspor Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Sumatera Utara
No. Triwulan Nilai Peramalan
1 2 3 4
I II III IV
468.401.592,63 466.868.089,38 465.334.586,13 463.801.082,88
Dari nilai-nilai peramalan dalam tabel diatas dapat dikatakan bahwa pada
triwulan I sampai dengan triwulan IV tahun 2009 akan terjadi penurunan terhadap
hasil produksi kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera
Utara.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Nilai peramalan yang terus menurun tersebut dapat dikatakan berkurang secara
linier, karena hasil peramalan yang diperoleh bergantung pada nilai at dan bt terakhir.
4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan
Untuk mengetahui nilai kesalahan dari peramalan diatas dapat dilihat dalam tabel
berikut :
Tabel 4.4 Nilai Kesalahan
periode nilai observasi Xi Ramalan Fi Kesalahan
Xi-Fi
Kesalahan Persentase
PE
Kesalahan Persentase
Absolut APE (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 453.745.987 477.534.835 -23.788.848 -5,24 5,24 2 400.365.876 453.745.987 -53.380.111 -13,33 13,33 3 420.647.392 400.365.876 20.281.516 4,82 4,82 4 462.098.463 420.647.392 41.451.071 8,97 8,97 5 485.253.746 462.098.463 23.155.283 4,77 4,77 6 500.632.936 485.253.746 15.379.190 3,07 3,07 7 399.846.947 500.632.936 -100.785.989 -25,21 25,21 8 410.873.764 399.846.947 11.026.817 2,68 2,68 9 512.398.027 410.873.764 101.524.263 19,81 19,81
10 497.712.109 512.398.027 -14.685.918 -2,95 2,95 11 498.093.372 497.712.109 381.263 0,08 0,08 12 439.897.627 498.093.372 -58.195.745 -13,23 13,23 13 485.893.234 439.897.627 45.995.607 9,47 9,47 14 497.826.543 485.893.234 11.933.309 2,40 2,40 15 449.298.284 497.826.543 -48.528.259 -10,80 10,80 16 475.983.762 449.298.284 26.685.478 5,61 5,61 17 465.832.814 475.983.762 -10.150.948 -2,18 2,18
Jumlah -11.702.021 -11,26 134,62
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Keterangan dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kolom 4 Suatu nilai kesalahan
Xt - Ft
Kolom 5 Kesalahan secara persentasenya
PEt = 100xX
FX
t
tt
−
Kolom 6 Nilai kesalahan persentase yang absolute
APE = t
tt
XFX − x100
Sebagai contoh perhitungan diambil dari periode 17, yang telah dilakukan
pada tabel diatas yaitu sebagai berikut :
1) Kesalahan
e17 = X17 – F17
= 465.832.814 – 475.983.762
= -10.150.948
2) Kesalahan persentase
PE17 = 10017
1717 xX
FX
−
= 100814.832.465
2475.983.76 - 4465.832.81 x
= -11,26
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
3) Kesalahan persentase absolute
APE17 = 4465.832.81
2475.983.76 - 4465.832.81 x100
= 11,26
Setelah menghitung setiap periode waktu, lalu dilakukan penjumlahan dari :
nilai kesalahan, nilai kesalahan persentase dan kesalahan persentase absolute, hasil
yang didapat dapat dilihat langsung pada tabel 4.4.
Berdasarkan dari hasil penjumlahan nilai PE (Persentage Error) dan APE
(Absolute Percentage Error) maka didapat pula nilai sebagai berikut :
i) Nilai Tengah Kesalahan Persentase
MPE = ∑=
17
117
i
PE
= 17
26,11−
= - 0,663 %
ii) Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut
MAPE = ∑=
17
117
i
APE
= 17
62,134
= 7,919 %
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan
desain sistem yang ada dalam dokumen yang telah disetujui, menginstal dan memulai
sistem yang diperbaiki.
Di dalam sistem data tersebut terdapat suatu perangkat lunak yang dinamakan
dengan software, dan melalui software ini penulis menggunakan MS. Word XP
dengan MS. Excel XP dalam penerapan pengolahan data.
5.2 Pengertian Microsoft Excel
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Microsoft Excel adalah generasi purpose electronic spreadsheet yang dapat digunakan
untuk mengorganisir, menghitung, menyediakan maupun menganalisa data-data dan
mempersentasekannya ke grafik/diagram. Microsoft Excel dapat membantu dalam
penyelesaian tugas-tugas mulai dari penyiapan invoice sederhana atau perencanaan
budget, pembuatan grafik 3-dimensi sampai mengolah buku besar akuntansi untuk
perusahaan tingkat menengah.
5.3 Struktur Microsoft Excel
Tampilan layer Microsoft Excel berupa bentuk standard dari menu bar, toolbar,
formula bar, status bar, dan sebuah buku kerja (work book) baru. Work book ini
memuat minimum 1 atau maksimal 225 work sheet (kertas kerja). Jumlah worksheet
dalam keadaan default ada 3 (tiga) dan worksheet yang aktif bernama “sheet 1”
alamat sel kiri atas dan alamat sel kanan bawah. Sedangkan “Pointer” adalah
petunjuk sel yang aktif. Untuk lebih jelasnya, tampilan layar Microsoft Excel adalah
sebagai berikut:
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
5.4 Pengoprasian Microsoft Excel
Cara mengaktifkan Microsoft Excel sama dengan program-program aplikasi
umumnya yang ada di dalam Microsoft Office, yaitu :
1. Klik tombol “start” yang ada pada taskbar.
2. Bawa pointer mouse ke “program” folder.
3. Klik icon Microsoft Excel untuk memulai program, selanjutnya Excel akan
menampilkan buku kerja (work book) yang kosong.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Setelah aktif di dalam Microsoft Excel, akan tampil lembar kerja baru yang
tersusun atas sel-sel yang terbentuk dalam baris dan kolom. Satu lembar kerja
(worksheet) dapat memuat 65.536 baris dan 256 kolom yaitu dari kolom A-IV,
sedangkan 1 sel dapat memuat sebanyak 32.000 karakter.
Sel aktif memiliki border gelap disekelilingnya, dan alamat sel aktif
ditampilkan dalam kotak di atas tepi kiri lembar kerja. Sewaktu mengetik teks atau
rumus, karakter akan terlihat pada formula bar. Tanda + (plus) yang terlihat pada
lembar kerja menandakan keberadaan mouse.
Rumus selalu dimulai dengan tanda “=” (sama dengan), misalnya;
=Sum(range) digunakan untuk menjumlahkan range tertentu. Nilai yang dihasilkan
dapat berubah apabila rangkaian nilai dalam rumus berubah.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
4. Kemudian dapat memasukkan data ke lembar kerja dengan langkah sebagai
berikut :
a Tempatkan petunjuk sel pada tempat atau sel tempat data tersebut
akan ditempatkan.
b Ketik data yang akan dimasukkan.
c Untuk mengakhiri, tekan enter atau tanda panah untuk berpindah sel
atau dengan menggerakkan mouse ke tempat sel lain.
5. Menyimpan Data
Setelah lembar kerja diisi dalam Microsft Excel disimpan dengan nama file
Ekspor. Adapun langkah-langkah dalam menyimpan lembar kerja adalah
sebagai berikut :
a Ketik file
b Save as data
c Klik OK atau enter
Eksistensi penyimpanan data akan tersimpan secara otomatis sehingga nama
file data akan bertambah menjadi Microsoft Excel-Ekspor.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
6. Pemrosesan Data
Selanjutnya adalah pemrosesan data dengan langkah sebagai berikut :
a Rata-rata bergerak tunggal (S’) 4 bulanan dihitung dari periode 1
sampai 4 sehingga rumus yang tertera pada sel E12 adalah :
=SUM(D9:D12)/4
sedangkan untuk periode selanjutnya, inggal menyalin dan mencopy
rumus tersebut.
b Rata-rata bergerak ganda (S”) 4 bulanan dihitung dari periode 4
sampai 7 yaitu didapat dari rata-rata bergerak tunggal (S’), sehingga
rumus yang tertera pada sel F15 adalah :
=SUM(E12:E15)/4
sama seperti di atas periode selanjutnya dapat dilakukan dengan cara
mengcopy rumus.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
c Error (kesalahan) untuk periode 7 ditentukan dengan rumus yang
tertera pada sel G15 adalah :
=E15-F15
sedangkan untuk periode berikutnya, tinggal menyalin dan mengcopy
rumus tersebut.
d Nilai a didapat dari rata-rata bergerak tunggal (S’) pada periode 7
dijumlah dengan error (kesalahan) pada periode 7, sehingga rumus
yang tertera pada sel H15 adalah :
=E15+G15
selanjutnya dapat tinggal mengcopy rumus tersebut.
e Nilai b didapat dari 2 kali nilai error (kesalahan) dibagi dengan 3
dimulai pada periode 7, sehingga rumus pada sel I15 adalah :
=(2*G15)/3
selanjutnya tinggal mengcopy rumus tersebut.
f Ramalan untuk periode 8 didapat dari nilai a ditambah dengan nilai b
yang sebelumnya dikali m=1, sehingga rumusnya pada sel J16 adalah
=H15+I15
tetapi pada periode 26, m=2 dan periode 27, m=3 serta periode 28,
m=4, sehingga rumusnya pada sel J34 adalah :
=H32+(132*2)
=H32+(132*3)
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
=H32+(132*4)
5.5 Pembentukan Grafik
Chart adalah grafik yang dibentuk berdasarkan data pada worksheet. Microsoft Excel
menyidiakan fasilitas chart agar data-data worksheet yang didefinisikan dalam data
series dan data point dapat ditampilkan dalam bentuk grafik batang, garis,atau bentuk
lain.
Chart dibentuk berdasarkan data yang terdapat pada worksheet, jadi sebelum
membuat grafik, terlebih dahulu harus membentuk angka/data dan jenis grafik yang
akan digunakan. Data di worksheet yang digunakan untuk membuat grafik
diklarifikasikan sebagai Data Point, yaitu satuan data individu seperti penjualan
untuk 1 tahun, sedangkan Data Series, adalah kumpulan dari data point.
Chart dapat dibentuk sebagai objek pada worksheet (Embedded Chart) atau
pada sheet tersendiri yang disebut Chart Sheet (stand alone chart) yang dibentuk
melalui sub menu Chart pada menu Insert atau dengan mengklik tombol chart pada
toolbar. Pembentukan grafik pada chart sheet sama dengan pembentukan grafik pada
worksheet, yaitu dengan proses Chart Wizard. Chart Wizard adalah program yang
disediakan Microsoft Excel untuk membentuk grafik yang ditampilkan sebagai kotak
dialog penuntun yang terdiri dari 4 langkah yaitu :
Step 1 : Berfungsi untuk memilih bentuk grafik. Bentuk yang dapat dipilih dibagi atas
2 bagian besar yaitu : Standard Types dan Custom Types yang merupakan fasilitas
tambahan dari Microsoft Excel. Pada bagian ini, Microsoft Excel memberikan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
tambahan 5 jenis grafik baru yang dipilih. Kemudian menuju ke proses selanjutnya,
pilih/klik tombol next.
Step 2 : Langkah kedua ini membantu untuk memilih range data jika pada saat
pemilihan grafik, range data tersebut belum belum ditentukan. Pada bagian ini juga
dapat mengedit, menambah atau mengurangi data.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Step 3 : Langkah ini mengatur pemberian Title, Axis, Gridlines, Legend dan Data
Labels pada grafik. Selain itu Microsoft Excel juga memberikan fasilitas untuk
menampilkan atau meredam data label pada grafik dengan Data Table Tab.
Step 4 : Langkah terakhir ini berguna untuk menentukan lokasi grafik, apakah pada
satu sheet (Embedded Chart) tersendiri atau pada worksheet tempat data table (Stand
Alone Chart).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Grafik yang terbentuk berhubungan langsung dengan data pada worksheet, artinya
jika terjadi perubahan pada data, secara otomatis grafik akan berubah sesuai dengan
perubahan data tersebut.
Setelah selesai bekerja dengan Microsoft Excel dan ingin keluar dari Microsoft
Excel, pilih menu Exit dari menu File atau close (X) pada sudut kanan atas dalam
jendela Microsoft Excel.
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan/analisis data yang dilakukan penulis
dalam meramalkan hasil produksi kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III
(Persero) Sumatera Utara, maka dapat diambil suatu kesimpulan yaitu :
Sebagai salah satu penghasil komoditi terbesar, harga ekspor minyak kelapa
sawit tahun 2009 Periode I : 468.401.592,63; Periode II : 466.868.089,38; Periode III :
465.334.586,13; Periode IV : 463.801.082,88 mengalami suatu penurunan yang
sedikit, hal ini dapat dilihat dari hasil peramalan yang telah dilakukan dengan
menggunakan metode pemulusan (smoothing) yaitu rata-rata bergerak ganda (double
moving average).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
6.2 Saran
Melihat prospek minyak kelapa sawit kian hari kian meningkat harga jualnya, maka
kualitas produksi dan sistem manajemen harus lebih ditingkatkan sehingga hasil
penjualan ekspor minyak kelapa sawit nantinya dapat diperoleh lebih maksimal.
Apabila sistem produksi dan manajemen Perusahaan tidak ditingkatkan maka
mengakibatkan harga jual minyak kelapa sawit tersebut tiap tahunnya mengalami
penurunan. Hendaknya perlu adanya perhatian yang khusus dari kinerja dari
perusahaan tersebut. Untuk itu pula diperlukan data statistik yang lengkap, tepat,
akurat dan mutu guna, agar dapat mengetahui dan mengikuti perkembangan harga jual
minyak kelapa sawit tersebut.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan, Jakarta : Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Makridakis, Sypros. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta : Airlangga
Gitosudarmao, Idriyo. 2000. Teknik Proyeksi Bisnis. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi
Universitas Gajah Mada.
Panduan Tatacara Penulisan Tugas Akhir.2005.Dokumen Nomor:Akad/05/2005.
Medan:Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera Utara.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
Jl. Bioteknologi No.1 Kampus USU Padang Bulan, Medan 20155 Telp. (061) 8211050, 8214290 Fax. (061) 8214290
No.
KARTU BIMBINGAN TUGAS AKHIR MAHASISWA Nama : MUSTAFA KEMAL RAMBE
NIM : 062407036
Program Studi : D-III STATISTIKA
Judul Tugas Akhir : Peramalan Hasil Produksi Kelapa Sawit Pada PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara
Dosen Pembimbing : Drs. Suwarno Arriswoyo, M.Si
Tanggal Bimbingan Pembahasan Paraf Dosen
Pembimbing Keterangan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Diketahui oleh : Departemen Matematika FMIPA USU Ketua, Pembimbing Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Drs. Suwarno Arriswoyo, M.Si. NIP. 131796149 NIP. 131415885
SURAT KETERANGAN
HASIL UJI PROGRAM TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa Tugas Akhir
Mahasiswa Program D-III Statistika :
Nama : MUSTAFA KEMAL RAMBE
NIM : 062407036
Prog. Studi : STATISTIKA
Judul Tugas Akhir : PERAMALAN HASIL PRODUKSI KELAPA
SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA
III (PERSERO) SUMATERA UTARA
Telah melaksanakan tes program Tugas Akhir dari mahasiswa tersebut yang
dilaksanakan pada tanggal Juni 2009.
Dengan hasil : SUKSES / GAGAL
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Demikian diterangkan untuk digunakan melengkapi syarat pendaftaran Ujian
Meja Hijau Tugas Akhir mahasiswa yang bersangkutan di Departemen Matematika
FMIPA USU Medan.
Medan, Juni 2009 Dosen Pembimbing, Drs. Suwarno Arriswoyo, M.Si
NIP. 131415885