08_AUFAN

59
i ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T Minas) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Disusun oleh : YAUMIL AUFAN NIM. 12010110120113 FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014

description

Now a days many professional organizations, including labor unions, operate placementservices for the benefit of other members. Professional organizations serving such variedoccupations as individual engeering, pshchology, acccounting, legal academics publishrosters of a job vacancies. Temporary staffing agencies are providing a quick and cost-effictive way to get...

Transcript of 08_AUFAN

  • i

    ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR

    KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP

    KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T Minas)

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat

    untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)

    pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi

    Universitas Diponegoro

    Disusun oleh :

    YAUMIL AUFAN

    NIM. 12010110120113

    FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

    UNIVERSITAS DIPONEGORO

    SEMARANG

    2014

  • ii

    PERSETUJUAN SKRIPSI

    Nama penyusun : Yaumil Aufan

    Nomor Induk Mahasiswa : 12010110120113

    Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen

    Judul Skripsi :Analisis Pengaruh Faktor-Faktor

    Karakteristik Pekerjaan Terhadap

    kinerja karyawan (Studi pada Karyawan

    PT Chevron Pacific Indonesia

    Departemen PG & T Minas)

    Dosen Pembimbing : Drs. H. Mudji Rahardjo, SU.

    Semarang, 17 September 2014

    Dosen Pembimbing,

    ( Drs. H. Mudji Rahardjo, SU.)

    NIP. 195212071978031001

  • iii

    PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

    Nama penyusun : Yaumil Aufan

    Nomor Induk Mahasiswa : 12010110120113

    Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Manajemen

    Judul Skripsi :Analisis Pengaruh Faktor-Faktor

    Karakteristik Pekerjaan Terhadap

    Kinerja Karyawan (Studi pada

    Karyawan PT Chevron Pacific Indonesia

    Departemen PG & T Minas)

    Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal September 2014

    Tim Penguji :

    1. Drs. H. Mudji Rahardjo, SU. (...................................)

    2. Ismi darmastuti, S.E., M.Si. (...................................)

    3. Mirwan Surya Perdhana, S.E., M.M., Ph.D (...................................)

  • iv

    PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

    Yang bertanda tangan dibawah ini saya, Yaumil Aufan, menyatakan bahwa skripsi

    dengan judul : Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Karakteristik Pekerjaan Terhadap

    Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT Chevron Pacific Indonesia Departemen PG

    & T) adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya

    bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagai tulisan orang lain yang saya

    ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

    menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah

    sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya

    salin itu, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis

    aslinya.

    Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut di atas, baik

    disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai

    hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin

    atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar ijasah yang

    telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

    Semarang, 18 September 2014

    Yang membuat pernyataan,

    (Yaumil Aufan)

    NIM. 12010110120113

  • v

    MOTTO DAN PERSEMBAHAN

    If you want to live a happy life, tie it to a goal Not to people or things.

    (Albert Einsten)

    Be the change you want to see in the world.

    (Mahatma Ghandi)

    Skripsi ini saya persembahkan untuk ibunda tercinta, terima kasih atas kesabarannya

    membesarkan dan mendidik anak-anaknya, terima kasih untuk doa-doa yang tidak pernah putus.

    Ayah tercinta, terima kasih untuk semua nasihat yang diberikan selama ini. Terima kasih untuk

    kakak dan adik yang memberikan semangatnya. Dan untuk teman-teman seperjuangan, terima

    kasih atas segala dukungan yang kalian berikan..

  • vi

    ABSTRAK

    Skill variety, task significance, task identity, autonomy dan feedback mempengaruhi

    kinerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pengaruh

    variabel skill variety, task significance, task identity, autonomy dan feedback terhadap kinerja

    karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia departemen PG & T Minas dan juga untuk mengetahui

    variabel manakah yang berpengaruh secara dominan diantara 5 variabel skill variety, task

    significance, task identity, autonomy dan feedback terhadap kinerja karyawan PT. Chevron

    Pacific Indonesia departemen PG & T Minas.

    Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner pada 40 karyawan

    di PT. Chevron Pacific Indonesia departemen PG & T Minas. Teknik pengujian data yang

    digunakan dalam penelitian ini meliputi uji instrumen (uji validitas, uji reliabilitas), uji asumsi

    klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas), analisis regresi linear

    berganda, uji T, uji F serta uji koefisien determinasi (R2) dengan aplikasi SPSS (Statistical

    Product and Service Solutions) 21.0.

    Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skill variety, task significance, task identity,

    autonomy dan feedback berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

    Variabel skill variety, task significance, task identity, autonomy dan feedback menunjukkan

    hubungan yang searah dengan hipotesis, dengan kata lain akan meningkatkan kinerja karyawan

    PT. Chevron Pacific Indonesa departemen PG & T Minas. Nilai koefisien determinasi

    menunjukkan angka sebesar 0,532, atau dengan kata lain variabel kinerja dipengaruhi oleh

    variabel skill variety, task significance, task identity, autonomy dan feedback sebesar 53,2% dan

    sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang mempengaruhi kinerja.

    Kata kunci: skill variety, task significance, task identity, autonomy, feedback, kinerja karyawan

  • vii

    ABSTRACT

    The purpose of this research to explain how the variable of skill variety, task

    significance, task identity,autonomy and feedback toward the performance of Chevron Pacific

    Indonesia employee.

    The data of this research were obtained by distributing the quistionnaires to 40 Chevron

    Pacific Indonesia company department PG & T of Minas. The data tes technique in this research

    are instrument test ( validity test, reliability test ), classical asumption test ( normality test,

    multicolinearity test, heteroscedasticity test ), multilinear regressian analysis, -test, F-test,

    coefisient of determination test using SPSS (Statistical Product and Service Solutions) 21.0

    aplication.

    The result shows that the skill variety, task significance, task identity, autonomy and

    feedback influence positively and significantly to the employee performance, variable used in

    this research is positive, meaning that skill variety, task significance, task identity, autonomy and

    feedback improving the performance of Chevron Pacific Indonesia Employee at the department

    PG & T of Minas. Value of determination coefficient or R square is 0,523, which means staff

    performance is affected by staff satisfaction and organizational commitment as 52,3 %.

    Keyword : skill variety, task significance, task identity, autonomy, feedback, work performance

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

    dengan judul Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kinerja

    Karyawan (Studi pada Karyawan PT Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T), sebagai

    salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas

    Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak

    mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, bimbingan, dan nasehat dari berbagai

    pihak selama penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih

    setulus-tulusnya kepada:

    1. Bapak Prof. Drs. Mohamad Nasir, M.Si., Ak., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan

    Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

    2. Drs. H. Mudji Rahardjo, SU. selaku dosen pembimbing skripsi atas segala bimbingan,

    arahan serta saran yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

    dengan baik.

    3. Dr, Irene Demi Pangestuti, S.E., M.M. selaku dosen wali yang telah membantu penulis

    dalam mengikuti dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas

    Diponegoro.

    4. Seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro yang telah

    memberikan ilmu pengetahuan yang tak ternilai selama penulis menempuh pendidikan di

    Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro.

  • ix

    5. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasehat, serta atas kesabarannya

    yang luar biasa dalam setiap langkah hidup penulis, yang merupakan anugrah terbesar dalam

    hidup. Penulis berharap dapat menjadi anak yang dapat dibanggakan.

    6. Kakak dan adik penulis tercinta, terima kasih atas doa dan segala dukungan yang telah

    diberikan.

    7. Billy, Bram, Sopyan, Donni Renaldy, Doni Sukmawan, Panji, Upan, Yohan, Afif, Afa,

    Sindu, Nielsen, Rheza, Oceano, Dody, Dwi, Ponge, Ferdi, Stevia, dan Monic yang menjadi

    sahabat penulis dengan ketulusan hati selalu mendukung, berbagi suka dan duka.

    8. Teman-temam seperjuan satu dosbing Gita, hafizh, Dita, Abel, Anita, Andre, Dissy dan

    Rezkita yang membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini hinghga selesai.

    9. Teman-teman satu dosen wali selama berada di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP.

    Terima kasih atas kesenangan, canda tawa yang membahagiakan dan menjadi keluarga bagi

    penulis.

    10. Teman-teman penulis satu bimbingan skripsi selama berada di Fakultas Ekonomika dan

    Bisnis UNDIP. Terima kasih atas bantuan, saran, diskusi, serta kerja samanya.

    11. Teman-teman KKN Surojoyo Jessica, Yusuf, Adi, Angel, Edi, Fifi, Aliska, Ribka dan Niken

    yang mendukung dan memberi perhatian kepada penulis.

    12. Seluruh teman-teman penulis di FEB UNDIP angkatan 2010 yang tidak dapat disebutkan

    namanya satu per satu. Terimakasih atas pertemanan selama ini.

    13. Sahabat-sahabat Komplek Taman Setiabudi, Tahta, Satria, dan Bella. Terima kasih telah

    memberikan saran-saran positif bagi penulis.

    14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah dengan tulus ikhlas

    memberikan doa dan motivasi sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

  • x

    Dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu segala

    kritik dan saran yang membangun akan menyempurnakan penulisan skripsi ini serta bermanfaat

    bagi penulis dan para pembaca.

    Semarang, 18 September 2014

    Penulis,

    Yaumil Aufan

  • xi

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i

    HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................. ii

    PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN .................................................................................. iii

    PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................................... iiv

    HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

    ABSTRAKSI ............................................................................................................................. vi

    ABSTRACT ................................................................................................................................ vii

    KATA PENGANTAR .............................................................................................................. viii

    DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... xiv

    DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ xv

    DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................................. xvi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................................... 1

    1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 5

    1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................................ 5

    1.4 Kegunaan Penelitian............................................................................................................ 6

    1.4.1 Secara Teoritis...................................................................................................... 6

    1.4.2 Secara Praktis....................................................................................................... 6

    1.5 Sistematika Penulisan.......................................................................................................... 7

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Landasan Teori .................................................................................................................... 8

    2.1.1 Kinerja Karyawan ................................................................................................ 8

    2.1.1.1 Pengertian Kinerja Karyawan.................................................................. 8

    2.1.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja............................................ 11

    2.1.2 Karakteristik Pekerjaan ........................................................................................ 13

  • xii

    2.2 Hubungan Antar Variabel ................................................................................................... 17

    2.2.1 Pengaruh keanekaragaman keterampilan (skill variety) terhadap kinerja

    karyawan............................................................................................................. 18

    2.2.2 Pengaruh identitas tugas (task identity) terhadap kinerja karyawan.................... 19

    2.2.3 Pengaruh signifikansi tugas (task significance) terhadap kinerja karyawan........ 19

    2.2.4 Pengaruh otonomi (autonomy) terhadap kinerja karyawan.................................. 20

    2.2.5 Pengaruh umpan balik (feedback) terhadap kinerja karyawan............................. 21

    2.3 Penelitian Terdahulu ........................................................................................................... 22

    2.4 Kerangka pemikiran teroitis ................................................................................................ 25

    2.5 Hipotesis .............................................................................................................................. 25

    BAB III METODE PENELITIAN

    3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional..................................................................... 27

    3.1.1 Variabel Penelitian............................................................................................... 27

    3.1.2 Definisi Operasional variabel............................................................................... 28

    3.2 Populasi dan Sensus ............................................................................................................ 32

    3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................................................ 33

    3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................................................................. 34

    3.5 Metode Analisis................................................................................................................... 35

    3.5.1 Uji Instrumen ........................................................................................................ 35

    3.5.1.1 Uji Reliabilitas....................................................................................... 35

    3.5.1.2 Uji Validitas .......................................................................................... 36

    3.5.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 37

    3.5.2.1 Uji Normalitas ....................................................................................... 37

    3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas .......................................................................... 38

    3.5.2.3 Uji Linearitas ......................................................................................... 39

    3.5.2.4 Uji Regresi Linier Berganda................................................................ 39

    3.5.3 Uji Goodness Fit of Model.................................................................................. 40

    3.5.3.1 Uji F...................................................................................................... 40

    3.5.3.2 Uji T...................................................................................................... 41

    3.5.4 Koefisien Determinasi.......................................................................................... 42

  • xiii

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

    4.1 Deskripsi Objek Penelitian.................................................................................................. 43

    4.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Chevron Pacific Indonesia................................ 43

    4.1.2 Struktur Organisasi PT. Chevron Pacific Indonesia............................................ 47

    4.2 Deskripsi Data Responden .................................................................................................. 50

    4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia .............................................................. 50

    4.2.2 Tingkat Pendidikan Responden .......................................................................... 51

    4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja................................................... 52

    4.3 Hasil Analisis ..................................................................................................................... 54

    4.3.1 Pengujian Instrumen Penelitian............................................................................ 54

    4.3.1.1 Uji Validitas Data.................................................................................. 54

    4.3.1.2 Uji Reliabilitas Data.............................................................................. 55

    4.3.2 Analisis Statistik Deskriptif.................................................................................. 56

    4.3.2.1 Deskripsi Variabel Karakteristik Pekerjaan........................................... 57

    4.3.2.2 Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan................................................... 60

    4.3.3 Uji Asumsi Klasik................................................................................................. 61

    4.3.3.1 Uji Normalitas........................................................................................ 62

    4.3.3.2 Pengujian Multikolinearitas.................................................................... 63

    4.3.3.3 Pengujian Heteroskedastisitas................................................................ 63

    4.3.3.4 Analisis Regresi Linier Berganda.......................................................... 65

    4.3.4 Uji Godness of Fit................................................................................................. 67

    4.3.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji statistik f).............................................. 67

    4.3.4.2 Uji Hipotesis (Uji T)............................................................................... 68

    4.3.4.3 Koefisien Determinasi (R2)..................................................................... 72

    4.4 Interpretasi Hasil................................................................................................................... 73

    4.4.1 Pengaruh Skil Variety Terhadap Kinerja Karyawan.............................................. 74

    4.4.2 Pengaruh Task Significance Terhadap Kinerja Karyawan.................................... 74

    4.4.3 Pengaruh Task Identity Terhadap Kinerja Karyawan........................................... 75

    4.4.4 Pengaruh Autonomy Terhadap Kinerja Karyawan............................................... 76

    4.4.5 Pengaruh Feedback Terhadap Kinerja Karyawan................................................. 77

  • xiv

    BAB V PENUTUP

    5.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 79

    5.2 Keterbatasan Penelitian ....................................................................................................... 80

    5.3 Saran .................................................................................................................................... 80

    DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 82

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................ 85

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Halaman

    Tabel 2.1 : Ringkasan PenelitianTerdahulu ........................................................................... 22

    Tabel 4.1 : Deskripsi Responden Berdasarkan Usia .............................................................. 49

    Tabel 4.2 : Tabel Tingkat Pendidikan Responden ................................................................. 52

    Tabel 4.3 : Deskripsi Responden Berdasarkan Masa Kerja .................................................. 53

    Tabel 4.4 : Tabel Hasil PengujianValiditas Instrumen Kuesioner ......................................... 55

    Tabel 4.5 : Hasil Pengujian Reliabilitas ................................................................................. 56

    Tabel 4.6 : Frekuensi Nilai Jawaban Variabel Karakteristik Pekerjaan ................................ 58

    Tabel 4.7 : Frekuensi Nilai Jawaban Variabel Kinerja ........................................................... 61

    Tabel 4.8 : Pengujian Multikolinearitas.................................................................................. 63

    Tabel 4.9 : Koefisien Persamaan Regresi Linier..................................................................... 65

    Tabel 4.10 : Hasil Uji F Regresi ............................................................................................... 67

    Tabel 4.11 : Hasil Uji T Regresi............................................................................................... 69

    Tabel 4.12 : Tabel Koefisien Determinasi................................................................................ 73

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Halaman

    Gambar 2.1 : Model Karakteristik Pekerjaan ......................................................................... 15

    Gambar 3.1 : Model Variabel Kinerja Karyawan ................................................................... 30

    Gambar 4.1 : Struktur Organisasi............................................................................................ 49

    Gambar 4.2 : Hasil Uji Normalitas .......................................................................................... 62

    Gambar 4.3 : Pengujian Heterokedastisitas ............................................................................ 64

  • xvii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran A : Tabulasi Data Perusahaan ................................................................................ 92

    Lampiran B : Hasil Output SPSS ............................................................................................ 93

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Dalam perkembangan dunia sekarang ini, Sumber Daya Manusia

    (SDM) merupakan modal dasar dalam pembangunan organisasi, oleh

    karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan

    diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Sebagai perusahaan

    multinasional, PT.Chevron Pacific Indonesia membutuhkan SDM yang

    handal pada bidangnya agar mendapatkan kinerja yang baik yang

    menguntungkan bagi perusahaan.

    Masud (2002) menyatakan bahwa karyawan adalah asset penting

    bagi perusahaan (organisasi). Douglas (1996) menjelaskan bahwa

    perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu bekerja lebih baik dan

    lebih cepat, sehingga diperlukan karyawan yang mempunyai kinerja (job

    performance) yang tinggi. Sejalan dengan penyataan Rivai (2009)

    mengatakan bahwa perusahaan yang ingin berumur panjang dan

    sustainable, harus menempatkan SDM yang handal sebagai Human capital.

    Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pentingnya peranan

    SDM dalam mewujudkan perusahaan yang dapat bertahan lama dalam

    menghasilkan profit yang terus meningkat dan berkelanjutan.

    Kinerja berarti seberapa baik seorang karyawan mampu memenuhi

    persyaratan kerja yang ada. Kualitas kerja karyawan ditentukan oleh

  • 2

    kombinasi dari tiga faktor yaitu effort (usaha), ability (kemampuan),

    direction (Leslie dan Lyold, 2000). Effort (usaha) berarti seberapa keras

    seorang karyawan dalam bekerja, ability (kemampuan) terfokus pada

    kapabilitas seorang karyawan, sedangkan direction berarti seberapa baik

    seorang karyawan memahami apa yang diharapkan dari pekerjaan yang ia

    lakukan (Leslie dan Lyold, 2000). Menurut Setiyawan dan Waridin (2006)

    kinerja karyawan merupakan hasil atau prestasi kerja karyawan yang dinilai

    dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang

    ditentukan oleh pihak organisasi. Kinerja seringkali dipikirkan sebagai

    pencapaian tugas, dimana istilah tugas sendiri berasal dari pemikiran

    aktivitas yang dibutuhkan oleh pekerja (Nelson, 2007).

    Berkenaan dengan karakteristik pekerjaan di antaranya masih cukup

    banyak karyawan yang mengeluh bosan dalam menghadapi rutinitas kerja,

    otonomi dalam melakukan tugas yang dirasakan relatif minim, dan

    kekurang sesuaian antar a tugas dengan harapan-harapannya. Menurut

    Simamora (2006), teori Job Characteristics model menyatakan sebuah

    pekerjaan yang diperkaya memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, dan yang

    pada akhirnya menciptakan tingkat keadaan psikologis kritis yang tinggi

    dalam diri karyawan. Keadaan psikologis kritis yang tinggi itulah yang akan

    menghasilkan motivasi kerja yang tinggi, kinerja yang tinggi, kepuasan

    kerja yang tinggi serta ketidak hadiran dan perputaran yang rendah

    (Simamora,2006).

  • 3

    Karakteristik pekerjaan merupakan upaya mengidentifikasi

    karakteristik tugas dari suatu pekerjaan, bagaimana karakteristik itu

    digabung untuk membentuk pekerjaan yang berbeda dengan hubungannya

    dengan motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Menurut Hackman

    dan Oldham (1980) karakteristik pekerjaan memiliki lima faktor yaitu

    variasi keterampilan (skill variety), kejelasan tugas (task identity),

    kepentingan tugas (task significance), kewenangan dan tanggung jawab

    (autonomy), dan umpan balik (feedback). Karakteristik pekerjaan memiliki

    hubungan yang sangat erat terhadap kinerja, sehingga kinerja atau

    pencapaian tugas yang harus di selesaikan seseorang yang bekerja di

    perusahaan akan sangat berhubungan dengan faktor-faktor karakteristik

    pekerjaan. Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan karakteristik

    pekerjaan memiliki pengaruh yang besar terhadap kinerja. Hal tersebut

    didukung oleh penelitian Yusniar Lubis (2012) bahwa terdapat pengaruh

    signifikan antara karakteristik pekerjaan terhadap kinerja.

    Hubungan antara karakteristik pekerjaan dan kinerja karyawan akan

    berpengaruh pada hasil output sebuah perusahaan, sehingga sebuah

    perusahaan perlu untuk mengetahui seberapa tinggi pengaruh hubungan

    tersebut. Perusahaan dengan SDM yang handal pun perlu mengetahui apa

    yang menjadi faktor-faktor peningkatan kinerja karyawan, salah satu

    perusahaan tersebut adalah PT. Chevron pacific Indonesia. PT.Chevron

    Pacific Indonesia adalah salah satu perusahaan multinasional yang bergerak

    pada sektor energi dan merupakan salah satu perusahaan energi terbesar

  • 4

    dunia asal Amerika. Di Indonesia, PT.Chevron Pacific Indonesia berdiri

    pada tahun 1924 dengan wilayah utama operasi di Provinsi Riau (Sumatra)

    dengan 4 wilayah inti yaitu Rumbai, Minas, Duri, Dumai. Sebagai salah satu

    perusahaan energi terbesar dunia, PT.Chevron Pacific Indonesia memiliki

    berbagai Sumber Daya Manusia yang handal dan memiliki keahlian di

    bidangnya. PT.Chevron Pacific Indonesia memiliki beberapa Departemen

    yang mengatur jalannya kinerja perusahaan dan saling memiliki keterkaitan,

    salah satunya Departemen bidang kelistrikan (PG & T), akan tetapi sebagai

    perusahaan yamg memiliki SDM yang handal, PT. Chevron Pacific

    Indonesia juga memerlukan tolak ukur untuk pencapaian tujuan perusahaan

    dengan melihat salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.

    Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan itu sendiri adalah

    karakteristik pekerjaan.

    Penelitian tentang karakteristik pekerjaan terhadap kinerja telah

    banyak dilakukan, salah satunya oleh Tomislav Hernaus dan Josip Mikulic

    (2013) menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara

    karakteristik pekerjaan dengan kinerja dengan koefisien korelasi

    menunjukkan 0.269 dengan nilai signifikansi kurang dari 0,001. Namun

    penelitian lain yang dilakukan oleh Isrorina dan Widyo Setyowati (2009)

    memberikan hasil yang berbeda. Hasil dari penelitian mereka menyatakan

    bahwa karakterisitik pekerjaan berpengaruh negatif terhadap kinerja dengan

    koefisien korelasi menunjukan -0,138 dengan nilai signifikansi lebih dari

    0,05. Berdasarkan research gap yang ada terkait hasil penelitian yang ada,

  • 5

    maka penelitian melakukan studi empiris pada PT.Chevron Pacific

    Indonesia Departemen PG & T Minas, Riau dengan judul : Analisis

    Pengaruh Faktor-Faktor Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kinerja

    Karyawan.

    1.2. Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah

    pada penelitian ini sebagai berikut :

    a. Apakah Skill Variety (Ragam Keahlian) berpengaruh terhadap kinerja

    karyawan PT. Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T ?

    b. Apakah Task Identify (Identitas Tugas) berpengaruhterhadap kinerja

    karyawan PT. ChevronPacific Indonesia Departemen PG & T?

    c. Apakah Task Significance (Signifikansi Tugas) berpengaruh terhadap

    kinerja karyawan PT.Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T?

    d. Apakah Autonomy (Kewenangan dan Tanggung jawab) berpengaruh

    terhadap kinerja karyawan PT.Chevron pacific Indonesia Departemen

    PG & T?

    e. Apakah Feed Back (Umpan Balik) berpengaruh terhadap kinerja

    karyawan PT.Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T ?

    1.3. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

    1. Untuk menganalisis pengaruh Skill Variety terhadap kinerja karyawan

    PT. Chevron Indonesia Departemen PG & T

  • 6

    2. Untuk menganalisis pengaruh Task Identify terhadap kinerja karyawan

    PT. Chevron Indonesia Departemen PG & T

    3. Untuk menganalisis pengaruh Task Significance terhadap kinerja

    karyawan PT. Chevron Indonesia Departemen PG & T

    4. Untuk menganalisis pengaruh Autonomy terhadap kinerja karyawan PT.

    Chevron Indonesia Departemen PG & T

    5. Untuk menganalisis pengaruh Feed Back terhadap kinerja karyawan PT.

    Chevron Indonesia Departemen PG & T

    1.4. Kegunaan Penelitian

    1.4.1.Secara Teoritis

    Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

    sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang akan datang yang

    memiliki relevansi dengan hasil penelitian ini.

    1.4.2.Secara Praktis

    1. Bagi Pihak Organisasi

    Sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi PT.Chevron Pacific

    Indonesia untuk meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik serta

    membagi pengalaman yang mungkin bisa diimplementasikan oleh

    perusahaan.

    2. Bagi Pihak Akademisi

    Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran dan

    pengaplikasian ilmu pengetahuan di bidang manajemen, khususnya

    dalam bidang manajemen sumber daya manusia

  • 7

    3. Bagi Pihak Lain

    Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan rujukan bagi penelitian

    selanjutnya serta sebagai pertimbangan bagi organisasi yang menghadapi

    masalah serupa.

    1.5. Sistematika Penulisan

    Untuk lebih memudahkan di dalam memberikan gambaran mengenai

    isi skripsi ini, pembahasan dilakukan secara sistemik meliputi :

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah & perusahaan,

    rumusan masalah, tujuan & kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

    Dalam bab ini menguraikan tentang faktor-faktor karakteristik pekerjaan

    yang berdampak pada kinerja karyawan.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    Bab ini menjelaskan tentang teori-teori serta telaah pustaka yang

    berhubungan dengan penelitian, kerangka penelitian, serta hipotesis untuk

    memberikan jawaban sementara terhadap penelitian ini.

    BAB III METODE PENELITIAN

    Bab ini menjelaskan mengenai variabel penelitian, definisi

    operasional variabel, populasi dan sampel yang digunakan, jenis dan sumber

    data, metode pengumpulan data serta metode analisis data yang digunakan.

  • 8

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur

    organisasi perusahaan, deskripsi responden, hasil uji data dan interpretasi

    hasil untuk mendapatkan hasil dari data yang diperoleh.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian

    dan saran dari penelitian ini.

  • 9

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Landasan Teori

    2.1.1.Kinerja Karyawan

    2.1.1.1.Pengertian Kinerja Karyawan

    Menurut Robbins (1996) kinerja sebagai fungsi dari interaksi antara

    kemampuan (ability), motivasi (motivation) dan keinginan (obsetion) atau

    kinerja = f (A x M x O). Jika ada yang tidak memadai kinerja akan

    mempengaruhi secara negatif, disamping motivasi perlu juga

    dipertimbangkan kemampuan dan kapabilitas untuk menjelaskan dan

    menilai kinerja seorang pegawai. Dengan motivasi kerja yang tinggi akan

    mempunyai kinerja tinggi dan sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan

    bahwa kedua faktor yaitu motivasi dan kemampuan mempunyai hubungan

    yang positif.

    Menurut Simamora (1995), kinerja diartikan sebagai pencapaian

    persyaratan pekerjaan tertentu yang akhirnya secara langsung dapat

    tercermin dari output yang dihasilkan. Output yang dihasilkan tersebut

    terkait dengan hasil pelaksanaan suatu pekerjaan yang bersifat fisik/material

    maupun non fisik/non material. Menurut Simamora (1995) apabila

    dikaitkan dengan organisasi yang menghasilkan produk secara kuantitas,

    misalnya pabrik sepatu, rokok, pengukuran kinerja mudah dilakukan. Tidak

    demikian halnya suatu organisasi yang terkait dengan pekerjaan

  • 10

    pelayanan/jasa dan mengutamakan kerja tim/kelompok, kinerja karyawan

    secara perorangan agak sulit diidentifikasi.

    Lebih lanjut Simamora (2006) mengatakan bahwa kinerja

    (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang

    membentuk sebuah pekerjaan karyawan dan merefleksikan seberapa baik

    karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan, namun sering

    disalahtafsirkan sebagai upaya (effort) yang mencerminkan energi yang

    dikeluarkan, kinerja diukur dari segi hasil.

    Dari beberapa pengertian diatas kinerja bisa dikatakan sebagai hasil

    dari proses kerja yang sudah dilewati dan menjadi gambaran bagaimana

    proses kerja yang dilakukan, bila proses kerja sesuai dengan standar atau

    aturan kerja yang sudah dilakukan maka kinerja atau hasil kerja akan sesuai

    target. Kinerja yang tidak sesuai target dapat menjadi sebuah indikator

    bahwa ada permasalahan atau penyimpangan dalam sebuah proses kerja.

    Menurut Mathis (2006) faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

    yaitu kemampuan karyawan untuk pekerjaan tersebut, tingkat usaha yang

    dicurahkan, dan dukungan organisasi yang diterimanya. Sehubungan dengan

    fungsi manajemen manapun, aktivitas manajemen sumber daya manusia

    harus dikembangkan, dievaluasi, dan diubah apabila perlu sehingga mereka

    dapat memberikan kontribusi pada kinerja kompetitif organisasi dan

    individu di tempat kerja. Faktor faktor yang mempengaruhi karyawan

    dalam bekerja, yaitu kemampuan karyawan untuk melakukan pekerjan

    tersebut, tingkat usaha yang dicurahkan, dan dukungan organisasi.

  • 11

    Kinerja karyawan berkurang apabila salah satu faktor ini berkurang

    atau tidak ada. Sebagai contoh beberapa karyawan memiliki kemampuan

    untuk melakukan pekerjaannya dan bekerja keras, tetapi organisasi

    memberikan peralatan yang kuno. Masalah kinerja merupakan hasil kerja

    yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

    yang dibebankan kepada karyawan. Kinerja meliputi kualitas output serta

    kesadaran dalam bekerja. Ada tiga alasan yang berkaitan mengapa

    penentuan sasaran mempengaruhi kinerja, yaitu:

    1. Penentuan sasaran mempunyai dampak mengarahkan, yaitu

    memfokuskan aktivitas aktivitas kearah tertentu dari pada kearah

    lainnya.

    2. Disebabkan oleh sasaran sasaran yang telah diterima, maka orang

    orang cenderung mengarahkan upaya secara proporsional terhadap

    kesulitan sasaran.

    3. Sasaran sasaran yang sukar akan membuahkan ketekunan dibandingkan

    sasaran sasaran yang ringan.

    Kinerja karyawan pada dasarnya adalah hasil karya karyawan selama

    periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya

    standar, target / sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu

    dan telah disepakati bersama. Menurut Handoko (2000), penilaian prestasi

    kinerja merupakan proses melalui mana organisasi organisasi

    mengevaluasi atau menilai prestasi kinerja karyawan. Kegiatan ini dapat

  • 12

    memperbaiki keputusan keputusan personalia dan memberikan umpan

    balik kepada karyawan tentang pelaksanaan kinerja.

    Kinerja merupakan suatu karya nyata yang diciptakan oleh seorang

    karyawan, kadang kala proses penyelesaian suatu pekerjaan atau

    permasalahan dilakukan dengan berbeda oleh setiap karyawan. Kinerja juga

    merupakan sebuah gambaran tentang sejauhmana pencapaian hasil kerja

    yang dimiliki setiap pegawai dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

    2.1.1.2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

    Menurut Simamora (1995) ada tiga faktor yang berpengaruh

    terhadap kinerja seseorang, yaitu :

    1. Faktor individu : kemampuan, keterampilan, latar belakang keluarga,

    pengalaman tingkat sosial dan demografi seseorang.

    2.Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan

    kepuasan kerja.

    3. Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan,

    sistem penghargaan (reward system).

    Simamora (2004) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi

    kinerja antara lain:

    1. Karakteristik pribadi

    Karakterisik pribadi yaitu bagaimana lingkungan dan organisasi

    mempengaruhi pelaksanaan kinerja dalam organisasi

  • 13

    2. Deskripsi pekerjaan

    Deskripsi pekerjaan yaitu spesifikasi pekerjaan dan standar kinerja

    karyawan karena pekerjaan yang berbeda mempunyai deskripsi

    pekerjaaan yang berbeda.

    3. Tujuan-tujuan penilaian kinerja

    Tujuan khusus secara mendasar dapat digolongkan kedalam dua bagian

    besar yaitu evaluasi dan pengembangannya.

    4. Sikap para pekerja dan atasan terhadap evaluasi

    Keberhasilan suatu organisasi secara umum ditentukan oleh semua orang

    yang terlibat dalam struktur organisasi tersebut. Karyawan merupakan

    kelompok terkecil dalam organisasi dan ditempatkan di barisan paling

    depan yang mempunyai arti cukup besar dalam mencapai tujuan

    perusahaan.

    Menurut Hasibuan (2006) kinerja merupakan gabungan tiga faktor

    penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan

    penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi

    pekerja. Apabila kinerja tiap individu atau karyawan baik, maka diharapkan

    kinerja perusahaan akan baik pula.

    Dari beberapa faktor di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada

    banyak faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Dintaranya faktor

    internal antara lain: kemampuan intelektualitas, disiplin kerja, komitmen

    dan motivasi karyawan. Faktor eksternal meliputi: gaya kepemimpinan,

    lingkungan kerja, kompensasi dan sistem manajemen yang terdapat di

  • 14

    perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut hendaknya perlu diperhatikan

    oleh pimpinan sehingga kinerja karyawan dapat optimal.

    2.1.2.Pengertian Karakteristik Pekerjaan

    Menurut Stephen Robbins (1996), teori karakteristik pekerjaan

    adalah upaya mengidentifikasikan karakteristik tugas dari pekerjaan,

    bagaimana karakteristik itu digabung untuk membentuk pekerjaan yang

    berbeda dan hubungannya dengan motivasi, kepuasan kerja dan kinerja

    karyawan.

    Dalam Simamora (2004) model karakteristik pekerjaan (job

    characteristic models) merupakan suatu pendekatan terhadap pemerkayaan

    pekerjaan (job enrichment). Program pemerkayaan pekerjaan berusaha

    merancang pekerjaan dengan cara membantu para pemangku jabatan

    memuaskan kebutuhan mereka akan pertumbuhan, pengakuan, dan

    tanggung jawab. Pemerkayaan pekerjaan menambahkan sumber kepuasan

    kepada pekerjaan. Metode ini meningkatkan tanggung jawab, otonomi, dan

    kendali.

    Menurut Hackman dan Oldham (1980) ada lima indikator

    karakteristik pekerjaan yaitu:

    1. Skill Variety (Ragam keahlian)

    2. Task Identity (Identitas tugas)

    3. Task Significance (Signifikansi tugas)

    4. Autonomy (Kewenangan dan tanggung jawab)

    5. Feed back (Umpan balik)

  • 15

    Kelima dimensi dari karakteristik kerja tersebut menciptakan tingkat

    reaksi psikologis seseorang tentang makna, tanggung jawab serta

    pengetahuan yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut yang pada akhirnya

    berdampak pada motivasi, kinerja, dan kepuasan kerja pegawai serta tingkat

    kemangkiran dan tingkat keluar masuknya pegawai.

    Keterkaitan indikator karakteristik pekerjaan, reaksi psikologis dan

    hasil kerja seseorang dijelaskan dalam gambar mengenai model karakteristik

    pekerjaan sebagai berikut:

    Gambar 2.1

    Model Karakteristik Pekerjaan

    Sumber: Hackman dan Oldham (1980)

    Gambar 2.1 menunjukkan adanya dorongan suatu pekerjaan kearah

    hasil yang diinginkan. Karakteristik pekerjaan akan mempengaruhi keadaan

    psikologis bagi seorang karyawan yaitu karyawan akan merasakan

    keberartian mengenai aspek pekerjaan yang dihadapinya, kemudian

    Karakteristik

    pekerjaan inti

    Kondisi

    Psikologis Outcome

    Moderator:

    Pengetahuan dan

    Keterampilan

    Kebutuhan Pertumbuhan

    Konteks Kepuasan

    Variasi Keterampilan

    Identifikasi Tugas

    Signifikansi Tugas

    Otonomi

    Umpan Balik

    Keberartian Tugas

    Tanggung jawab

    Pengetahuan Hasil

    Motivasi Kerja

    Internal Tinggi

    Kualitas Kinerja

    Kepuasan Kerja

    Ketidak Hadiran dan Perputaran

    karyawan yang rendah

  • 16

    karyawan tersebut akan merasa bertanggung jawab terhadap hasil dari suatu

    pekerjaan yang dibuatnya, dan dapat mengaplikasikan pengetahuan yang

    diperoleh untuk menghadapi pekerjaannya, serta peningkatan mutu

    karyawan yang selanjutnya akan memperoleh hasil ahir yaitu motivasi keja

    internal yang tinggi, kinerja yang berkualitas tinggi, kepuasan karyawan,

    serta rendahnya absensi dan rotasi karyawan.

    Dimensi inti pekerjaan menurut Hackman dan Oldman (1980) :

    1. Ragam keahlian (skill variety).

    Perluasan dari pekerjaan yang membutuhkan beberapa aktivitas

    yang berbeda untuk penyelesaian tugas yang sukses menandakan ragam

    keahlian (skill variety)-nya. Sebagai contoh, jenis kemampuan yang rendah

    ada ketika tenaga kerja lini perakitan melakukan dua tugas yang sama secara

    berulang. Makin banyak kemampuan yang diperlukan, makin berarti

    pekerjaan tersebut.

    Keanakeragaman kemampuan dapat ditingkatkan dalam beberapa

    cara. Rotasi pekerjaan dapat menghilangkan kemonotonan dari pekerjaan

    rutin dengan cakupan yang kecil dengan cara menukar orang dari pekerjaan

    ke pekerjaan. Perluasan pekerjaan juga demikian

    2. Identitas Tugas (task identity)

    Identitas tugas (task identity) adalah pekerjaan dari seluruh unit kerja

    dan dikerjakan dari awal sampai selesai dan hasilnya dapat dilihat. Sebagai

    contoh, satu perusahaan mengubah proses layanan pelanggannya

  • 17

    sedemikian hingga saat pelanggannya menelepon dengan mengadukan suatu

    masalah, seorang tenaga kerja pelayanan pelanggan, menangani banyak atau

    semua segi dari masalah pemeliharaan sampai pada perbaikan. Sebagai

    hasilnya, lebih dari 40% masalah pelanggan diselesaikan oleh satu orang

    sementara pelanggan belum memutuskan pembicaraan di ujung telepon.

    Sebelumnya, kurang dari 1% masalah pelanggan diselesaikan dengan segera

    karena perwakilan layanan pelanggan harus menyelesaikan pekerjaan dan

    memberikannya ke bagian operasi, yang kemudian akan diikuti langkah-

    langkah yang terpisah menggunakan orang yang berbeda untuk

    menyelesaikan masalah. Dalam sistem yang sekarang, Customer Care

    Advocate dapat mengidentifikasi lebih dekat dengan menyelesaikan

    masalah pelanggan.

    3. Signifikansi Tugas (task significance)

    Tingkat dimana pekerjaan itu dapat memberikan pengaruh besar

    pada kehidupan atau pekerjaan orang lain, dengan kata lain sejauh mana

    tingkat kepentingan pekerjaan tersebut.

    4. Kewenangan dan tanggung jawab (autonomy).

    Tingkat atau keadaan dimana sesuatu pekerjaan itu memberikan

    kebebasan kepada karyawan untuk dapat merancang dan memprogramkan

    aktivitas kerjanya sendiri. Pekerjaan yang mempunyai autonomy mendorong

    karyawan menggunakan kemampuan dan kebijaksanaan untuk dapat

    menentukan strategi dalam melaksanakan pekerjaannnya.

  • 18

    5. Umpan balik (feedback)

    Informasi yang diterima tenaga kerja mengenai baik atau buruknya

    pekerjaan yang telah mereka lakukan. Keuntungannya adalah umpan balik

    dapat menolong tenaga kerja untuk mengetahui efektivitas kinerja dan

    sumbangannya terhadap tingkat pengetahuannya akan pekerjaan. Pada suatu

    perusahaan, laporan umpan balik dari pelanggan yang mempunyai masalah

    akan menghubungi perusahaan langsung pada tenaga kerja yang menangani

    keluhan pelanggan, bukan kepada manajer departemen.

    2.2 Hubungan Antar Variabel

    2.2.1.Pengaruh keanekaragaman keterampilan (skill variety) terhadap

    kinerja karyawan

    Dengan adanya variasi keterampilan yang dimiliki, dapat membantu

    dan mempermudah karyawan dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan.

    Sehingga pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan, yang secara tidak

    langsung dapat mendorong terciptanya kinerja karyawan yang baik terhadap

    pekerjaan.

    Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kassem dan Sarhan (2013)

    menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan (0,042) dan positif

    (0.179) antara variasi keterampilan terhadap kinerjakaryawan.

    Dari hasil penelitian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H1: Skill variety berpengaruh terhadap kinerja

  • 19

    2.2.2.Pengaruh identitas tugas (task identity) terhadap kinerja karyawan

    Tingginya identitas tugas dapat dilihat pada saat seseorang

    mengerjakan pekerjaannya dari awal hingga akhir dan membuat hasil yang

    nyata.Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa identitas tugas memiliki

    peranan dalam suatu pekerjaan.Adanya identitas tugas dapat mendorong

    karyawan untuk dapat menyelesaikan tugasnya secara runtut.Sehingga

    dengan adanya identitas tugas dapat mendorong kinerja karyawan yang baik

    terhadap pekerjaan.

    Pada penelitian yang dilakukan oleh Kassem dan Sarhan (2013)

    menunjukkan bahwa task identity berpengaruh signifikan (0.311) dan positif

    (0.065) terhadap kinerja karyawan.

    Dari hasil penelitian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H2: Task identity berpengaruh terhadap kinerja karyawan

    2.2.3.Pengaruh signifikansi tugas (task significance) terhadap kinerja

    karyawan

    Signifikasi tugas berarti pekerjaan yang dikerjakan dapat

    mempengaruhi orang lain, baik itu rekan kerja maupun instansi atau bahkan

    masyarakat luas. Dengan adanya signifikasi tugas ini, tanggung jawab yang

    diberikan dalam suatu pekerjaan menjadi lebih besar.Sehingga dengan

    tanggung jawab yang lebih besar ini, diharapkan dapat mendorong

    karyawan untuk lebih tekun dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pada

  • 20

    akhirnya, secara tidak langsung dapat berdampak pada kinerja karyawan

    dengan adanya tanggung jawab lebih dari signifikasi tugas itu sendiri.

    Pada penelitian yang dilakukan oleh Kassem dan Sarhan (2013)

    menunjukkan bahwa task significance berpengaruh signifikan (0,875) dan

    positif (0.011) terhadap kinerja.

    Dari hasil penelitian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H3: Task significance berpengaruh terhadap kinerja karyawan

    2.2.4.Pengaruh otonomi (autonomy) terhadap kinerja karyawan

    Otonomi dalam suatu pekerjaan memberikan kebebasan pada

    karyawan untuk mengatur dan menntukan prosedur yang digunakan dalam

    menyelesaikan pekerjaan. Yang diharapkan dengan adanya kebebasan yang

    diberikan, dapat digunakan dengan tanggung jawab. Dengan adanya

    kebebasan ini, kinerja karyawan akan menjadi menigkat terhadap pekerjaan

    yang diberikan.

    Pada penelitian yang dilakukan oleh Kassem dan Sarhan (2013)

    menunjukkan bahwa autonomy berpengaruh signifikan (0,065) dan positif

    (0.061) terhadap kinerja.

    Dari hasil penelitian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H4: Autonomy berpengaruh terhadap kinerja karyawan

  • 21

    2.2.5.Pengaruh umpan balik (feedback) terhadap kinerja karyawan

    Pemberian informasi mengenai hasil kerja yang telah dilakukan

    menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam mendorong kinerja

    karyawan.Tanpa adanya informasi tentang hasil kerja tersebut, karyawan

    tidak dapat mengukur kemampuannya dalam menyelesaikan tugas atau

    pekerjaannya. Bahkan tanpa adanya feedback, karyawan hanya bekerja

    sesuka mereka tanpa adanya dorongan untuk bekerja lebih baik .

    Pada penelitian yang dilakukan oleh Kassem dan Sarhan (2013)

    menunjukkan bahwa feedback berpengaruh signifikan (0,630) dan positif

    (0,022) terhadap kinerja di sistem penyuluhan pertanian Mesir.

    Dari hasil penelitian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

    sebagai berikut :

    H5: Feedback berpengaruh terhadap kinerja karyawan

    2.3.Penelitian Terdahulu

    Penelitian terdahulu merupakan kumpulan hasil-hasil penelitian yang

    telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu dan mempunyai kaitan

    dengan penelitian yang akan dilakukan. Hasil-hasil penelitian yang

    berkaitan dengan pengaruh karakteristik pekerjaan dan kondisi kerja

    terhadap kinerja karyawan.

  • 22

    Tabel 2.1

    Ringkasan Penelitian Terdahulu

    Nama

    Peneliti

    (Tahun)

    Judul Variabel

    Penelitian

    Alat

    Analisis

    Hasil

    Emin

    Kahya

    (2007)

    The effects of job

    characteristics

    and working

    conditions on job

    performance

    Independen:

    - Karakteristik

    pekerjaan

    - Kondisi kerja

    Dependen:

    - Kinerja

    Karyawan

    Correlation

    s among the

    variables,M

    ultiple

    regression

    analyses,Th

    e effects of

    variables on

    job

    performanc

    e criteria

    Karakteristik pekerjaan

    telah memberikan

    pengaruhpositif

    terhadap kinerja

    karyawan dengan nilai

    (r = 0,30-0,40).

    Serta kondisi kerja juga

    sangat mempengaruhi

    kinerja dengan nilai (r =

    0,463).

    Tomisl

    av

    Hernau

    s dan

    Josip

    Mikulic

    (2013)

    work characteristic and

    work performance

    of knowledge

    wokers : what

    goes hand in

    hand?

    Independen:

    - Karakteristik

    pekerjaan

    Dependen:

    - Kinerja

    Karyawan

    Measureme

    nt model

    result,

    structure

    model result

    Karakteristik

    pekerjaan mempunyai

    pengaruh yang besar

    terhadap

    keberlangsungan dan

    peningkatan kinerja

    perusahaan.

    Dengan nilai ( t= 0.269)

    dan (p < .001)

    Sigit

    Suyant

    o

    (2003)

    Analisis hubungan antara-

    karakteristik

    pekerjaan dan

    budaya-organisasi

    dengan kinerja

    karyawanwartawa

    n Gramedia

    Majalah

    Independen: - Karakteristik

    pekerjaan

    Dependen: - Kinerja

    karyawan

    Korelasi

    rank

    spearmans,

    uji t

    Karakteristik pekerjaan

    berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap

    Kinerja Karyawan.

    Dengan nilai korelasi

    0.354, dan t hitung

    (4.935) >

    t tabel (1.645)

  • 23

    Hazem

    S.

    Kassem

    dan

    Ahmed

    M.

    Sarhan

    (2013)

    Effect of job characteristics on

    satisfaction and

    performance: A

    test in Egyptian

    agricultural

    extension system

    Independen:

    - Karakteristik

    pekerjaan

    Dependen :

    - Kinerja

    Scale

    reliabilities,

    Descriptive

    statistics,mu

    ltiple

    regresion

    Karakteristik pekerjaan

    mempunyai pengaruh

    positif yang signifikan

    terhadap kinerja

    karyawan.

    Zunaid

    ah

    (2010)

    Pengaruh Kompensasi dan

    Karakteristik

    Pekerjaan

    Terhadap Kinerja

    Pegawai

    Independen:

    -Karakteristik

    pekerjaan

    Dependen:

    - Kinerja

    Karyawan

    Measureme

    nt Model

    dan

    Structural

    Model

    Variabel karakteristik

    pekerjaan mempunyai

    pengaruh positif

    signifikan dengan

    koefisien korelasi (r =

    0,1990)

    Yusniar

    Lubis

    (2012)

    Pengaruh Karakteristik

    Individu,

    Karakteristik

    Pekerjaan, Iklim

    Organisasi

    terhadap

    Kepuasan dan

    Kinerja Karyawan

    ABSTRACT

    Independen:

    - Karakteristik

    Pekerjaan

    Dependen :

    - Kinerja

    Karyawan

    Metode

    interval

    berurutan,a

    nanalisis

    jalur

    Variabel karakteristik

    pekerjaan mempunyai

    pengaruh positif

    signifikan terhadap

    kinerja dengan

    koefisien korelasi ( r =

    0,495)

  • 24

    2.4.Kerangka Pemikiran Teoritis

    Kerangka pemikiran teoritis merupakan konsep awal yang menjadi

    acuan dalam sebuah penelitian. Kerangka pemikiran teoritis memiliki dasar-

    dasar dari sumber penilitian terdahulu yang relevan dan mendukung

    pelaksanaan sebuah penelitian yang ingin dilakukan. Dalam konteks yang

    lebih sederhana, kerangka pemikiran teoritis menjadi gambaran sebuah

    penelitian yang ditunjukkan oleh variabel-variabel yang saling berhubungan

    satu sama lain dan landasan sebuah penelitian.

    Isrorin

    a dan

    Widhy

    Setyow

    ati

    (2009)

    Pengaruh Pemberdayaan

    pegawai dan

    Karakteristik

    Pekerjaan

    terhadap Kinerja

    Pegawai dengan

    mediasi Iklim

    Organisasi pada

    Sekretariat

    Daerah

    Kabupaten

    Pekalongan.

    Independen:

    - Karakteristik

    Pekerjaan

    Dependen :

    - Kinerja

    Karyawan

    Uji statistik

    analisis

    regresi, uji

    T, uji f, dan

    uji mediasi.

    Variabel karakteristik

    pekerjaan mempunyai

    pengaruh negatif

    terhadap kinerja dengan

    koefisien korelasi ( r = -

    0,138) dengan nilai

    signifikansi lebih dari

    0,05.

  • 25

    GAMBAR 2.2

    Kerangka Pemikiran Teoritis

    H1

    H2

    H3

    H4

    H5

    Sumber : berdasarkan hasil penelitian terdahulu

    2.5.Hipotesis

    Berdasarkan tujuan penelitian dan landasan teori yang telah

    diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang dianjurkan dalam penelitian ini

    sebagai berikut :

    H1 : Terdapat pengaruh positif antara skill varietyterhadap kinerja pegawai

    PT.Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T.

    Skill Variety

    (X1)

    Task Identify

    (X2)

    Kinerja

    Karyawan

    (Y1)

    Task Significant

    (X3)

    Autonomy

    (X4)

    Feedback

    (X5)

  • 26

    H2 : Terdapat pengaruh positif antara task identify terhadap kinerja pegawai

    PT.Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T.

    H3 : Terdapat pengaruh positif antara task significant terhadap kinerja

    pegawai PT.Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T.

    H4 : Terdapat pengaruh positif antara autonomy terhadap kinerja pegawai

    PT.Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T.

    H5 : Terdapat pengaruh positif antara feedback terhadap kinerja pegawai

    PT.Chevron Pacific Indonesia Departemen PG & T.

  • 27

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    Penelitian ilmiah dapat juga dilakukan sesuai dengan cakupan jenis

    eksplanasi atau jenis penjelasan ilmum yang akan dihasilkan oleh suatu

    penelitian. Sesuai dengan cakupan eksplanasinya penelitian dapat dibedakan

    atas penelitian kausalitas serta penelitian nonkausalitas komparatif (Augusty

    Ferdinand, 2007). Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian kausalitas,

    yaitu penelitian yang ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

    sebab-akibat (cause-effect) antar beberapa konsep atau beberapa variabel

    atau beberapa strategi yang dikembangkan dalam manajemen.Penelitian ini

    diarahkan untuk menggambarkan adanya hubungan sebab-akibat antara

    beberapa situasi yang digambarkan dalam variabel, dan atas dasar itu

    ditariklah sebuah kesimpulan umum (Augusty Ferdinand, 2007).

    3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

    3.1.1 VariabelPenelitian

    Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang

    ditetapkanuntuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

    tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

    2004).Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

  • 28

    1) Variabel dependen

    Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama

    peneliti. Hakekat sebuah masalah mudah terlihat dengan mengenali

    berbagai variable dependen yang digunakan dalam sebuah

    model.Variabilitas dari atau atas faktor inilah yang berusaha untuk

    dijelaskan oleh seorang peneliti (Augusty Ferdinand,2006). Dalam

    penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah : Kinerja

    Karyawan (Y1).

    2) Variabel Independen

    Variabel independen yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel

    yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif

    maupun yang pengaruhnya negatif (Augusty Ferdinand,2006). Variabel

    independen dalam penelitian ini adalah:

    a.Skill Variety (X1)

    b.Task Identify (X2)

    c. Task Significancy (X3)

    d. Autonomy (X4)

    e. Feedback (X5)

    3.1.2 Definisi Operasional Variabel

    Definisi operasional variabel merupakan suatu definisi yang

    diberikan kepada suatu variabel dengan memberi arti atau

    menspesifikasikan kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang

  • 29

    diperlukan untuk mengukur variabel tersebut (Sugiyono, 2009). Definisi

    operasional dalam penelitian ini meliputi :

    1. Kinerja Karyawan (Y1)

    Menurut Wirawan (2009), kinerja yang merupakan singkatan dari

    kinetika energi kerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi fungsi

    atau indikator indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu

    tertentu. Produktifitas tenaga kerja (kinerja) lebih mengarah kepada

    perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja

    persatuan waktu, sedang peran serta tenaga kerja ialah penggunaan sumber

    daya secara efisiensi dan efektif.Berdasarkan penelitian yang dikembangkan

    oleh Fuad Masud (2004) terdapat beberapa indikator mengenai kinerja

    karyawan yaitu :

    a. Efisiensi karyawan ini melebihi rata rata karyawan lain

    b. Karyawan berusaha dengan lebih keras daripada yang seharusnya

    c. Karyawan dapat melaksanakan pekerjaan secara tepat waktu

    d. Pengetahuan karyawan berkaitan dengan pekerjaan utamanya adalah

    baik

    e. Kreativitas karyawan dalam melaksanakan pekerjaan utamanya

    adalah baik

    f. Karyawan dapat melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan

    kebijakan perusahaan

  • 30

    Gambar 3.1

    Model variabel kinerja karyawan

    2. Keanekaragaman keterampilan / skill variety (X1)

    Keanekaragaman keterampilan merupakan berbagai keterampilan

    ataupun keahlian yang dibutuhkan oleh seorang karyawan untuk

    menyelesaikan pekerjaan.

    Indikator yang digunakan adalah:

    a. Penggunaan keterampilan dalam bekerja

    b. Penggunaan berbagai pengetahuan dalam bekerja

    3. Identitas tugas / task identity (X2)

    Identitas tugas merupakan suatu spesifikasi yang terdapat dalam

    suatu jabatan atau tingkat pekerjaan yang berisi hal-hal apa saja yang

    KINERJA

    KARYAWAN

    a

    b

    c

    d

    e

    f

  • 31

    diperlukan pada suatu tingkat jabatan tertentu beserta tanggung jawab apa

    saja yang harus di selesaikan dari awal hingga akhir.

    Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    a. Penyelesaian pekerjaan secara utuh dari awal hingga akhir

    b. Melibatkan diri dalam kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan dari

    awal hingga pekerjaan selesai

    4. Arti tugas / task significance (X3)

    Arti tugas adalah bagaimana sebuah pekerjaan yang dilakukan

    memiliki arti penting bagi karyawan secara pribadi dan berpengaruh

    terhadap pekerjaan orang lain, serta bermanfaat bagi instansi dan juga

    orang-orang sekitar baik didalam organisasi maupun diluar organisasi.

    Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    a. Pekerjaan yang dilakukan berpengaruh terhadap pekerjaan orang lain

    b. Pekerjaan yang dilakukan bermanfaat bagi instansi

    5. Otonomi / autonomy(X4)

    Otonomi merupakan suatu kebebasan yang diberikan kepada

    karyawan untuk memberikan kesempatan dalam menentukan cara yang

    digunakan dalam penyelesaian tugas-tugas yang diberikan.

    Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    a. Kebebasan untuk merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan

    b. Keleluasaan untuk menggunakan cara sendiri dalam menyelesaikan

    pekerjaan

  • 32

    6. Umpan balik / feedback (X5)

    Umpan balik adalah kecepatan informasian yang diberikan

    pemimpin, atas hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawan yang di

    harapkan dapat menjadikan tolak ukur kinerja untuk bekerja lebih baik lagi,

    dengan memberitahu dan mengarahkan dalam meningkatkan kinerja.

    Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

    a. Pemimpin memberikan langsung keefektifan dari kinerja karyawan.

    b. Pemimpin memberitahu dan mengarahkan bagaimana meningkatkan

    kinerja karyawan

    3.2 Populasi dan Sensus

    Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk

    peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi

    pusat perhatian peneliti, karenanya dipandang sebagai semesta penelitian

    (Augusty Ferdinand, 2007).Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

    Karyawan PT.Chevron Indonesia Departemen PG & T Pekanbaru,Riau.

    Adapun jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebesar

    40karyawan.Karena jumlah populasi kecil yaitu hanya 40karyawan yang

    merupakan seluruh karyawan PT.Chevron Indonesia Departemen PG&T

    Pekanbaru, Riau. Maka digunakan teknik sensus, yaitu keseluruhan populasi

    dijadikan sampel/responden (Sugiyono, 2009).

  • 33

    3.3 Jenis dan Sumber Data

    Jenis dan sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini antara

    lain :

    1. Data Primer

    Data primer merupakan data yang didapat langsung dari sumber

    aslinya.Data primer yang digunakan berupa data dari hasil kuesioner

    variabel skill variety meliputi penggunaan keterampilan dalam bekerja

    dan penggunaan berbagai pengetahuan dalam bekerja. Data dari

    variabel task identity yang meliputi penyelesaian pekerjaan secara utuh

    dari awal hingga akhir dan melibatkan diri dalam kelompok untuk

    menyelesaikan pekerjaan dari awal hingga pekerjaan selesai. Data

    variabel task significance yang meliputi pekerjaan yang dilakukan

    berpengaruh terhadap kinerja orang lain dan pekerjaan yang dilakukan

    bagi instansi. Data variabel autonomy yang meliputi kebebasan untuk

    merencanakan pekerjaan yang akan dilakukan dan keluasaan untuk

    menggunakan cara sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan. Data

    variabel feedback yang meliputi seorang pemimpin memberikan

    langsung keefektifan dari kinerja karyawan dan seorang pemimpin

    memberitahu dan megarahkan bagaimana meningkatkan kinerja

    karyawan. Serta data variabel kinerja.

  • 34

    2. Data Sekunder

    Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung

    dari sumbernya. Data yang didapatkan dari arsip yang dimiliki

    organisasi / perusahaan, dan penelitian terdahulu yang berhubungan

    dengan permasalahan yang akan diteliti. Data sekunder dari PT.

    Chevron Indonesia Departemen PG & T Pekanbaru Riau berupa

    jumlah karyawan, masa kerja, profil perusahaan (bila ada), kinerja

    karyawan.

    3.4. Metode Pengumpulan Data

    Terdapat dua cara untuk mengumpulkan data yang akan diperlukan untuk

    melakukan analisis dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

    1. Pengumpulan Data Primer

    Pengumpulan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan

    menggunakan teknik sebagai berikut :

    a. Kuesioner

    Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner

    adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

    seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

    dijawab.Kuesioner ini akan dibagikan langsung pada responden. Skala

    yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Imam

  • 35

    Ghozali (2006), skala Likert adalah skala yang berisi 5 tingkat preferensi

    jawaban dengan pilihan sebagai berikut :

    1 = Sangat tidak setuju

    2 = Tidak setuju

    3 = Netral

    4 = Setuju

    5 = Sangat setuju

    2. Pengumpulan Data Sekunder

    Data sekunder diperoleh dari data yang diberikan oleh perusahaan,

    yaitu dengan pencarian data secara manual data yang dibutuhkan di

    perusahaan. Data sekunder didapatkan darit arsip yang diberikan oleh

    perusahaan.

    3.5. Metode Analisis

    Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka beberapa metode

    analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

    berikut :

    3.5.1. Uji Instrumen

    3.5.1.1. Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang

    mempunyai indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuisioner dinyatakan

    reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

  • 36

    konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Imam Ghozali, 2006).

    Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :

    1. Repeated measure atau pengukuran yaitu seseorang akan disodori

    pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat

    apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya.

    2. One shot atau pengukuran sekali saja dan kemudian hasilnya

    dibandingkan dengan pertanyaan yang lain atau mengukur korelasi

    antara jawaban dengan pertanyaan.

    Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan

    program SPSS, yang akan memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas

    dengan uji statistik Cronbanch Alpha (). Suatu konstruk atau variabel

    dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbanch Alpha > 0,60

    (Nunnally, 1967 dalamImam Ghozali, 2006).

    2

    2

    11 11 t

    b

    Vk

    kr

    Dimana: r11 = reliabilitas instrumen

    k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

    2

    b = jumlah varian butir/item

    2

    tV = varian total

    3.5.1.2. Uji Validitas

    Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya

    suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada

    kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

  • 37

    kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Untuk mengukur validitas dapat

    dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan

    total skor konstruk atau variabel. Uji validitas dilakukan dengan melakukan

    korelasi bivariate antara masing masing skor indikator dengan total skor

    konstruk. Uji signifikansi dapat juga dilakukan dengan membandingkan

    nilai r hitung dengan r table untuk degreeof freedom (df) = n 2 dalam hal

    ini n adalah jumlah sampel. Sedangkan untuk mengetahui skor masing

    masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistic

    sebagai berikut :

    1. Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

    2. Jika r hitung < r tabel dan bernilai negatif, maka variabel tersebut tidak

    valid.

    2222 )()()()(

    ))(()(

    YYnXXn

    YXXYnrxy

    Dimana: rxy = koefisien korelasi suatu butir/item

    N = jumlah subyek

    X = skor suatu butir/item

    Y = skor total (Arikunto, 2005: 72)

    3.5.2. Uji Asumsi Klasik

    3.5.2.1. Uji Normalitas

    Uji asumsi normalitas bertujuan untuk menguji apakah model

    regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau

  • 38

    tidak (Imam Ghozali, 2006). Seperti diketahui bahwa uji t dan F

    mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.Kalau

    asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi tidak valis untuk jumlah

    sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi

    normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statstik (Imam

    Ghozali, 2006). Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus

    diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis

    diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang

    menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

    Dasar pengambilan keputusan memenuhi normalitas dan tidak, sebagai

    berikut :

    1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis

    diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

    maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

    2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

    garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi

    normal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

    3.5.2.2. Uji Heteroskedastisitas

    Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

    regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke

    pengamatan yang lain (Imam Ghozali, 2006). Jika varian dari residual satu

    pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas

    dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

  • 39

    yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Dasar analisis

    :

    1. Jika ada pola tertentu, seperti titik titik yang ada membentuk pola

    tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit)

    maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

    2. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar di atas dan di

    bawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

    3.5.2.3. Uji Linearitas

    Uji linearitas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model

    yang digunakan sudah benar atau tidak.Model dibentuk berdasarkan

    tinjauan teoritis bahwa hubungan antara variabel independen dengan

    variabel dependennya adalah linear.Apakah fungsi yang digunakan dalam

    suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linear, kuadrat, atau kubik (Imam

    Ghozali, 2006). Dengan uji linearitas akan diperoleh informasi apakah

    model empiris sebaiknya linear, kuadrat atau kubik.

    3.5.2.4. Uji Regresi Linier Berganda

    Analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar

    pengaruh lebih dari satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat

    (Imam Ghozali, 2006), yaitu :

    Dimana : Y = + 1 X1 + 2 X2+ 3X3 + 4 X4 + 5 X5 + e

    = Konstanta

  • 40

    1, 2, = Koefisien regresi

    Y = Kinerja karyawan

    X1 = Skill variety

    X2 = Task Identify

    X3 = Task Significancy

    X4 = Autonomy

    X5 = Feedback

    e = Error

    3.5.3. Uji Goodness Fit of Model

    3.5.3.1. Uji F

    Uji F digunakan pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

    independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

    secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Imam

    Ghozali, 2006). Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut :

    1. Derajat kepercayaan = 5 %

    2. Derajat kebebasan f tabel ( a, k, n-k-1 )

    a = 0,05

    k = jumlah variabel bebas

    n = jumlah sampel

    3. Menentukan kriteria pengujian

    H0 ditolak apabila f hitung > f tabel

    HA ditolak apabila f hitung < f table

  • 41

    4. Menentukan f dengan rumus :

    Dimana :

    R2 = koefisien determinan berganda

    n = jumlah sampel

    k = jumlah variabel bebas

    Kesimpulan :

    Apabila f hitung < f tabel maka H0 diterima dan HA ditolak, artinya

    tidak ada pengaruh secara simultan.

    Apabila f hitung > f tabel maka H0 ditolak dan HA diterima, artinya

    ada pengaruh secara simultan.

    3.5.3.2. Uji t

    Uji t ini digunakan untuk membuktikan pengaruh yang signifikan

    antara variabel independen terhadap variabel dependen, dimana apabila nilai

    t hitung lebih besar dari t tabel menunjukkan diterimanya hipotesis yang

    diajukan. Nilai t hitung dapat dilihat pada hasil regresi dan nilai t tabel

    didapat melalui sig. a = 0,05 dengan df = n k

    21

    2

    r

    nrt

    Kesimpulan :

    Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya

    tidak ada pengaruh secara simultan.

  • 42

    Apabila t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya

    ada pengaruh secara simultan.

    3.5.4. Koefisien Determinasi (R2)

    Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh

    kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.Nilai

    koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.Nilai R2 yang kecil berarti

    kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi

    variabel dependen amat terbatas.Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

    variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

    untuk memprediksi variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2006).

    2/z 2/z

    Daerah penerimaanH0

    Daerah Penolakan

    H0

    Daerah Penolakan

    H0