081 Aprinaldiazwar Tugas1 Geologisejarah

4
1. Kaitan penyusunan geologi sejarah dengan analisis stratigrafi dan geologi strukut Geologi sejarah atau sejarah geologi yaitu penjelasan bagaimana suatu fenomena geologi itu terjadi. Kita tau bahwa objek utama dari geologi adalah batuan. Batuan yang ada di muka ini tidak terbentuk secara bersamaan, melainkan ada tahapan-tahapan yang meyebabkan umur dari masing-masing batuan itu berbeda. Itu mengetahu sejarah dari pembentukan itu, kita dapat menggunakan analisis stratigrafi dan geologi struktur. Melalui stratigrafi kita bisa mengetahui proses batuan tersebut terbentuk, dan dapat di ketahui batuan mana yang lebih tua atau lebih muda. Dalam menganalisis tersebut ada beberapa prinsip yang dapat kita jadikan dasar: Prinsip superposisi Prinsip kesinambungan lateral Original horizontaly Lalu bagaimana jika bantuan tersebut telah terkena gaya yang menyebabkan batuan tersebut mengalami deformasi, di sinilah peran geologi struktur yang dapat menjelaskan bagaimana proses terjadinya struktur geologi tersebut. Seperti lipatan, kekar, dan sesar. 2.Dari analisis di atas berikan contoh fenomena geologi yang berkaitan Contoh yang bisa kita lihat pada kenyataan di lapangan yaitu lipatan. Jika kita lihat pada prinsip stratigrafi “inital horizontaly” bisa disimpulkan bahwa lapisan itu pada awalnya terbentuk secara horizontal. Berarti dapat diketahui bahwa lipatan tersebut terbentuk setelah proses pengendapan dan adanya gaya yang menyebabkan lapisan tersebut terlipat.

description

geologi

Transcript of 081 Aprinaldiazwar Tugas1 Geologisejarah

Page 1: 081 Aprinaldiazwar Tugas1 Geologisejarah

1. Kaitan penyusunan geologi sejarah dengan analisis stratigrafi dan geologi strukut

Geologi sejarah atau sejarah geologi yaitu penjelasan bagaimana suatu fenomena geologi itu terjadi. Kita tau bahwa objek utama dari geologi adalah batuan. Batuan yang ada di muka ini tidak terbentuk secara bersamaan, melainkan ada tahapan-tahapan yang meyebabkan umur dari masing-masing batuan itu berbeda. Itu mengetahu sejarah dari pembentukan itu, kita dapat menggunakan analisis stratigrafi dan geologi struktur. Melalui stratigrafi kita bisa mengetahui proses batuan tersebut terbentuk, dan dapat di ketahui batuan mana yang lebih tua atau lebih muda. Dalam menganalisis tersebut ada beberapa prinsip yang dapat kita jadikan dasar:

Prinsip superposisi Prinsip kesinambungan lateral Original horizontaly

Lalu bagaimana jika bantuan tersebut telah terkena gaya yang menyebabkan batuan tersebut mengalami deformasi, di sinilah peran geologi struktur yang dapat menjelaskan bagaimana proses terjadinya struktur geologi tersebut. Seperti lipatan, kekar, dan sesar.

2. Dari analisis di atas berikan contoh fenomena geologi yang berkaitan

Contoh yang bisa kita lihat pada kenyataan di lapangan yaitu lipatan. Jika kita lihat pada prinsip stratigrafi “inital horizontaly” bisa disimpulkan bahwa lapisan itu pada awalnya terbentuk secara horizontal. Berarti dapat diketahui bahwa lipatan tersebut terbentuk setelah proses pengendapan dan adanya gaya yang menyebabkan lapisan tersebut terlipat.

3. Bagaimana measure section bisa memberikan informasi tentang sejarah pengendapan suatu litologi dan urutannya

Pada saat melakukan measure section, kita akan mendapatkan data-data mengenai urutan pelapisan batuan. Data-data ini juga di tunjang dengan data-data deskripsi batuan masing- masing lapisan. Tentunya measure section sendiri tidak dilakukan hanya pada satu singkapan saja. Tetapi dilakukan pada banyak singkapan, sehingga kita dapat mengkorelasikan data hasil measure section satu singkapan dengan singkapan lainnya. Sehingga didapatlah penampang geologi yang menunjukan urutan perlapisan batuan.

Page 2: 081 Aprinaldiazwar Tugas1 Geologisejarah

4. Berikan satu contoh di lapangan pemetaan saudara tentang keselarasan dan atau ketidakselarasan, sertakan dengan gambar hasil analisisnya

Pada lapangan pemetaan pendahuluan saya, terdapat suatu keselarasan dimana terjadi pengendapan yang menghasilkan yang berurutan secara vertikal. Dimana pada singkapan tersebut tersusun atas batupasir halus dan batupasir sedang yang terendapkan secara terus menerus/kontiniu.

5. Paparkan geologi sejarah Indonesia dimulai dari zaman pra-tersier sampai resen

Pra-Tersier

Terdapat jalur subduksi purba mulai dari Jawa Barat Selatan (Ciletuh),  Pegunungan

Serayu (Jawa Tengah), dan Laut Jawa bagian timur ke Kalimantan Tenggara. Lalu hadir jalur

magmatik Kapur yang menempati lepas pantai utara Jawa . Jalur subduksi purba disebabkan

penunjaman lempeng India-Australia dibawah lempeng Eurasia yang berarah NE – SW dan

pola tektonik ini dinamakan Pola Meratus.

Tersier

Terdapat jalur subduksi purba membentuk punggungan bawah permukaan laut yang terletak

di selatan Pulau Jawa. Jalur ini merupakan kelanjutan deretan pulau – pulau di sebelah barat

Sumatera yang terdiri dari singkapan melange (Pulau Nias) berumur Miosen. Punggungan

berimpit dengan anomali gaya berat negatif. Jalur ini merupakan satuan tektonik yang

penting karena dikaitkan dengan terangkatnya masa ringan dibandingkan sekitarnya sebagai

Page 3: 081 Aprinaldiazwar Tugas1 Geologisejarah

akibat penyusupan Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Mikro – Sunda. Jalur

magmatik Tersier menempati sepanjang pantai selatan Pulau Jawa.

Secara garis besar, jalur magma Tersier dibagi menjadi dua periode :

Eosen Akhir – Miosen Awal

Pola subduksi mengalami perubahan jalur semakin ke arah W – E. Pergerakan arah tegasan

NW – SE  ke arah relatif N – S, sehingga terdapat pola struktur yang lebih muda, yaitu Pola

Sunda.

Miosen Akhir – Pliosen – Resen

Pola subduksi yang sudah berarah W – E menghasilkan jalur magmatisme berarah W – E

juga yang menghasilkan pola – pola struktur berarah W – E dan berlangsung hingga saat ini.

Pola struktur ini dinamakan Pola Jawa.