08-KDJK-Tugas5-Subnetting

27
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER Tugas V Subnetting Oleh : Kelompok 08 Adnin Rais 1108605017 Indra Maulana Bachtifar 1108605031 Joy Salomo S 1108605033 Km Ressa Caprytenta T 1108605060 Ps.Teknik Informatika Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Transcript of 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

Page 1: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

Tugas V

Subnetting

Oleh :

Kelompok 08

Adnin Rais 1108605017

Indra Maulana Bachtifar 1108605031

Joy Salomo S 1108605033

Km Ressa Caprytenta T 1108605060

Ps.Teknik Informatika

Jurusan Ilmu Komputer

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Udayana

Page 2: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan ridhonya kepada kami , sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Komunikasi Data dan Jaringan komputer tentang “Subnetting”.

Laporan ini berisikan tentang penjelasan tentang perangakat keras jaringan komputer dan topologi jaringan. Diharapkan laporan in dapat berguna dalam proses belajar mengajar dalam mata kuliah Komunikasi Data dan Jaringan Komputer.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, April 2013

Penyusun

Page 3: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................4

1.3 Tujuan.......................................................................................................4

1.4 Batasan Masalah.......................................................................................4

1.5 Manfaat.....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ISP (Internet Service Protocol).................................................................6

2.2 IP Public dan IP Private............................................................................7

2.1.1 IP Public.........................................................................................7

2.1.2 IP Private ......................................................................................8

2.3 Subnetting.................................................................................................9

2.4 Fungsi Subnetting ....................................................................................10

2.5 Melakukan Subnetting ............................................................................11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................18

CONTOH SOAL..............................................................................................19

Page 4: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Subnetting adalah proses untuk memecah atau membagi sebuah network

menjadi beberapa network yang lebih kecil. Atau Subnetting merupakan sebuah

teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit

IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala

jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C

yang sudah diatur. Dengan subnetting, maka kita bisa membuat network dengan

batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan. Pada makaah ini akan dibahas

lebih dalam mengenai subnetting.

1.2 Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud ISP ?

Apa yang dimaksud IP private dan IP public ?

Apa Yang dimaksud dengan Subnetting ?

Apa Fungsi dari Subnetting ?

Bagaimana Cara melakukan subnetting ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari laporan ini dibuat untuk membantu memahami tentang

subnetting.

1.4 Batasan Masalah

Pada laporan ini hanya membahas tentang Subnetting dan bagaiman cara

melakukan subnetting.

Page 5: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

1.5 Manfaat

Pada laporan tentang keamanan media transmisi dan standar perangkat

wireless kami berharap laporan ini dapat memudahkan dalam proses belajar dan

mengajar pada kuliah Komunikasi Data dan Jaringan komputer.

Page 6: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ISP (Internet Service Protocol)

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang

menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan. ISP awalnya sangat

identik dengan jaringan telepon, karena dulu ISP menjual koneksi atau access

internet melalui jaringan telepon. Seperti salah satunya adalah telkomnet instant

dari Telkom. Sekarang, dengan perkembangan teknologi ISP itu berkembang

tidak hanya dengan menggunakan jaringan telepon tapi juga menggunakan

teknologi seperti fiber optic dan wireless. Di Bali, denpasar pada khususnya ISP

dengan teknologi wireless paling banyaktumbuh.

Karena teknologi ini “paling murah”. Tidak perlu membangun jaringan

kabel, mudah dipindahkan, tidak ada biaya ijin dan lain-lain.

Lalu gimana sebenarnya kerja internet dengan adanya ISP ini?

ISP terkoneksi satu sama lain dalam Internet Exchange, interkoneksi. Sebagian

besar ISP memerlukan upstream. ISP yang tidak memiliki upstream disebut Tier1,

tier1 hanya memiliki pelanggan dan interkoneksi.

Pada ISP mempunyai 2 kategori yaitu :

1. Dial on demand Internet

Dial on demand ini adalah layanan internet dimana pelanggan tidak

terkoneksi secara terus menerus ke internet. Pelanggan akan dibebani biaya

berdasarkan lamanya mereka terkoneksi ke internet.

2. Dedicated Internet

Pelanggan yang menggunakan dedicated internet akan terhubung terus

dengan internet 24/7. Sistem pembayaran dari layanan ini juga biasanya dilakukan

per bulan dimana pelanggan akan membayar sesuai dengan paket yang

ditawarkan, baik selama sebulan tersebut pengguna memang benar menggunakan

internet 24 jam penuh atau tidak.

Page 7: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

Sistem dedicated ini biasanya mahal, dan biasanya untuk menekan biaya

langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya

dengan membatasi jumlah data yang boleh didownload dan diupload oleh

pelanggan selama 1 bulan. Jumlah batasan data ini biasanya disebut dengan quota.

Contoh layanan internet dedicated internet adalah layanan-layanan dari Channel

11, ERA AKSES, Speedy dari Telkom dan layanan-layanan dari ISP wireless

local.

2.2 IP Public dan IP Private

2.2.1 IP Public

IP Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Analoginya IP

Public itu seperti kamu punya nomer telepon rumah atau nomer HP yang bisa

ditelepon langsung oleh semua orang. alamat-alamat ini telah ditetapkan oleh

InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik

(artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika jaringan

tersebut telah terhubung ke Internet.

Sebuah alamat IP publik yang ditugaskan untuk setiap komputer yang

terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada

dua komputer dengan alamat IP publik yang sama dalam seluruh Internet. Skema

pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan

melakukan pertukaraninformasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP

(publik) yang diberikan ke komputer. Alamat IP publik ditugaskan untuk

komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer

terhubung ke gateway Internet.

Sebuah alamat IP publik dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP

public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman

Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP publik yang dinamis

dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing

terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna

internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer.

Page 8: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus/padam apabila

menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.

2.2.2 IP Private

IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak

terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT.

Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu

rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN).

Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut

ruang alamat IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal):

10.0.0.0 – 10.255.255.255 (Total Addresses: 16,777,216)

172.16.0.0 – 172.31.255.255 (Total Addresses: 1,048,576)

192.168.0.0 – 192.168.255.255 (Total Addresses: 65,536)

Alamat IP Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer

dalam jaringan pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan

hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu

sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-

masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10. Berbeda

dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat

IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP pada kisaran alamat IP pribadi

seperti yang disebutkan di atas).

Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke

Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung

langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk

menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat

serupa yang mendukung Network Address Translation.

Jika jaringan pribadi yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet

melalui ISP) maka setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik.

Private IP dipakai untuk komunikasi dalam jaringan dimana IP publik digunakan

Page 9: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

untuk komunikasi melalui Internet. Kebanyakan pengguna internet dengan

koneksi DSL / ADSL akan memiliki Ip seperti IP publik.

Anda dapat mengetahui IP pribadi Anda dengan mengetikkan perintah

ipconfig di command prompt. Jumlah yang Anda lihat terhadap “IPv4 Address:”

adalah IP pribadi Anda yang dalam banyak kasus akan 192.168.1.1 atau

192.168.1.2. Berbeda dengan IP publik, swasta alamat IP yang selalu statis dan

alami.

Tidak seperti apa yang kebanyakan orang anggap, IP pribadi bukan suatu

yang mustahil untuk melacak (seperti nomor telepon swasta) atau yang

dicadangkan untuk penggunaan stealth Internet. Pada kenyataannya tidak ada

alamat IP publik yang tidak mungkin untuk dilacak karena protokol itu sendiri

dirancang untuk area transparansi.

2.3 Subnetting

Subnetting adalah proses untuk memecah atau membagi sebuah network

menjadi beberapa network yang lebih kecil. Atau Subnetting merupakan sebuah

teknik yang mengizinkan para administrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit

IP address yang tersedia dengan lebih efisien. Teknik subnetting membuat skala

jaringan lebih luas dan tidak dibatas oleh kelas-kelas IP (IP Classes) A, B, dan C

yang sudah diatur. Dengan subnetting, maka kita bisa membuat network dengan

batasan host yang lebih realistis sesuai kebutuhan.

Subnetting menyediakan cara yang lebih fleksibel untuk menentukan bagian

mana dari sebuah 32 bit IP adddress yang mewakili network ID dan bagian mana

yang mewakili hostID.

Dengan kelas-kelas IP address standar, hanya 3 kemungkinan network ID

yang tersedia; 8 bit untuk kelas A, 16 bit untuk kelas B, dan 24 bit untuk kelas C.

Page 10: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

2.4 Fungsi Subnetting

2.4.1 Penghematan Alamat IP

Mengalokasikan IP address yang terbatas agar lebih efisien. Jika internet

terbatas oleh alamat-alamat di kelas A, B, dan C, tiap network akan memliki 254,

65.000, atau 16 juta IP address untuk host devicenya. Walaupun terdapat banyak

network dengan jumlah host lebih dari 254, namun hanya sedikit network (kalau

tidak mau dibilang ada) yang memiliki host sebanyak 65.000 atau 16 juta. Dan

network yang memiliki lebih dari 254 device akan membutuhkan alokasi kelas B

dan mungkin akan menghamburkan percuma sekitar 10 ribuan IP address.

2.4.2 Mengoptimalisasi Unjuk Kerja Jaringan

walaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host device, mengoperasikan

semua device tersebut di dalam network ID yang sama akan memperlambat

network. Cara TCP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan network ID

yang sama harus berada di physical network yang sama juga. Physical network

memiliki domain broadcast yang sama, yang berarti sebuah medium network

harus membawa semua traffic untuk network. Karena alasan kinerja, network

biasanya disegmentasikan ke dalam domain broadcast yang lebih kecil – bahkan

lebih kecil – dari Class C address.

Page 11: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

2.5 Melakukan Subnetting

Subnetting Alamat IP kelas C

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas C.

Jumlah subnet(segmen jaringan)

Jumlah subnet bit

Subnet mas1265132185131813k(notasi desimal bertitik/notasi panjang prefiks)

Jumlah host tiap subnet

1-2 1 255.255.255.128 atau /25 1263-4 2 255.255.255.192 atau /26 625-8 3 255.255.255.224 atau /27 309-16 4 255.255.255.240 atau /28 1417-32 5 255.255.255.248 atau /29 633-64 6 255.255.255.252 atau /30 2

Perhitungan Subnet Kelas C

Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ? Analisa : 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnetmask /26 berarti :

11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Perhitungan :

1. Jumlah Subnet = 2x , dimana x adalah banyaknya binary 1 pada octet

terkhir subnetmask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir

untuk kelas A). Jadi jumlah subnet adalah 22 = 4 subnet.

2. Jumlah Host per Subnet = 2y -2 , dimana y adalah kebalikan dari x yaitu

banyaknya binary 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet

adalah 26 – 2 = 62 host.

3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnetmask) = 64. Subnet

berikutnya adalah 64+64=128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya

adalah 0,64,128,192.

4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid ? Buatlah tabel

untuk lebih jelas! Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka subnet,

Page 12: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet 192.168.0 192.168.1.64 192.168.1.128192.168.1.192

Host pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129192.168.1.193

Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190192.168.1.254

Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191192.168.1.255

Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di

bawah.

Subnetting Alamat IP kelas B

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas B.

Jumlah subnet/segmen jaringan

Jumlah subnet bit

Subnet mask(notasi desimal

bertitik/notasi panjang prefiks)

Jumlah host tiap subnet

1-2 1 255.255.128.0 atau /17 327663-4 2 255.255.192.0 atau /18 163825-8 3 255.255.224.0 atau /19 81909-16 4 255.255.240.0 atau /20 409417-32 5 255.255.248.0 atau /21 204633-64 6 255.255.252.0 atau /22 102265-128 7 255.255.254.0 atau /23 510129-256 8 255.255.255.0 atau /24 254

Page 13: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

257-512 9255.255.255.128 atau

/25126

513-1024 10255.255.255.192 atau

/2662

1025-2048 11255.255.255.224 atau

/2730

2049-4096 12255.255.255.240 atau

/2814

4097-8192 13255.255.255.248 atau

/296

8193-16384 14255.255.255.252 atau

/302

Perhitungan Subnet Kelas B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address

class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B

adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan

kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang

“dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama

persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung

ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat.

Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet

keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (counter) dari 0, 1, 2, 3,

dan seterusnya.

Kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari

Page 14: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18

Analisa : 172.16.0.0 berarti kelas B , dengan Subnetmask /18 berarti

11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0)

Perhitungan :

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binary 1 pada 2 oktet.

Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.

2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu

banyaknya binary 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet

adalah 214 – 2 = 16.382 host.

3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64+64=128, dan

128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,64,128,192.

4. Alamat host dan broadcast yang valid :

Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti :

11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Perhitungan :

1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet

2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host

3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

4. Alamat host dan broadcast yang valid :

Page 15: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

Subnetting Alamat IP kelas A

Tabel berikut berisi subnetting yang dapat dilakukan pada alamat IP dengan network identifier kelas A.

Jumlah subnet(segmen jaringan)

Jumlah subnet bit

Subnet mask(notasi desimal bertitik/notasi panjang prefiks)

Jumlah host tiap subnet

1-2 1 255.128.0.0 atau /9 83886063-4 2 255.192.0.0 atau /10 41943025-8 3 255.224.0.0 atau /11 20971509-16 4 255.240.0.0 atau /12 104857417-32 5 255.248.0.0 atau /13 52428633-64 6 255.252.0.0 atau /14 26214265-128 7 255.254.0.0 atau /15 131070129-256 8 255.255.0.0 atau /16 65534257-512 9 255.255.128.0 atau /17 32766513-1024 10 255.255.192.0 atau /18 163821025-2048 11 255.255.224.0 atau /19 81902049-4096 12 255.255.240.0 atau /20 40944097-8192 13 255.255.248.0 atau /21 20468193-16384 14 255.255.252.0 atau /22 102216385-32768 15 255.255.254.0 atau /23 51032769-65536 16 255.255.255.0 atau /24 25465537-131072 17 255.255.255.128 atau /25 126131073-262144 18 255.255.255.192 atau /26 62262145-524288 19 255.255.255.224 atau /27 30524289-1048576 20 255.255.255.240 atau /28 141048577-2097152 21 255.255.255.248 atau /29 62097153-4194304 22 255.255.255.252 atau /30 2

Perhitungan Subnet Kelas A

Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan

blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2

oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian

subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet

mask dari CIDR /8 sampai /30.

Page 16: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti

11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet

2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host

3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.

4. Alamat host dan broadcast yang valid :

Page 17: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

BAB III

PENUNTUP

3.1 Kesimpulan

ISP (Internet Service Provider) adalah perusahaan atau badan usaha yang menjual koneksi internet atau sejenisnya kepada pelanggan.

IP Private adalah IP yang biasanya digunakan dalam jaringan yang tidak

terhubung ke internet atau bisa juga terhubung ke internet tapi melalui NAT. IP

Public adalah IP yang bisa diakses langsung oleh internet. Analoginya IP Public

itu seperti kamu punya nomer telepon rumah atau nomer HP yang bisa ditelepon

langsung oleh semua orang.

Subnetting adalah proses untuk memecah atau membagi sebuah network

menjadi beberapa network yang lebih kecil.

Page 18: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

DAFTAR PUSTAKA

Anna Silvanita Yuliani 2012 “SUBNETTING”

Page 19: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

Terdapat sebuah IP Address 172.16.162.0/18

a) TentukanJumlah host dari IP tersebut!b) Tentukan IP Address Host Minimum dan IP Address Host Maksimum!c) TentukanNilaiBinerNetmaskdari IP tersebut!d) TentukanNilaiWilcard Mask dari IP tersebut!

Jawab :

a. Menentukanjumlah host dari IP tersebutadalahJumlah host = 232-y – 2, dimana y = 18

= 232-18 – 2

= 214 – 2

= 16384 -2

= 16382

Jadijumlah host dari IP tersebutadalah 16382

b. Menentukan IP address Host minimum danIp address Host Maksimum- IP address Host Minimum

Untukmenentukan IP address Host Minimum adalahIP network + 1

IP network = (biner IP address) AND (binernetmask)

IP address =172.16.162.0 : 10101100.00010000.10100010.00000000

Netmask = 255.255.192.0 : 11111111.11111111.11000000.00000000

AND

IP Network = 172.16 .128.0 10101100.00010000.10000000.00000000

Jadi IP address Host Minimum = 172.16 . 128.1

- IP address Host MaksimumUntukmenentukan IP address Host Maksimumadalah IP broadcast -1

IP broadcast = (binerIP network) XOR (biner wildcard)

Page 20: 08-KDJK-Tugas5-Subnetting

IP network = 172.16.128.0 : 10101100.00010000.10000000.00000000

Wildcard = 0 .0 . 63 .255: 00000000.00000000.00111111.11111111

XOR

IP Broadcast = 172.16 .191.255 10101100.00010000.10111111.11111111

Jadi IP address Host Maksimum = 172.16 .191.254

c. Tentukannilaibinernetmaskdari IP tersebut.UntukmenentukannilaibinerdariNetmasktersebutcukupkitaperhatikan /18

(prefik) nyasaja

JadiNetmaskdariIptersebutadalah

/18 = membuatangka 1 sebanyak 18 dari 32 dansisanyaadalah 0

Netmask = 11111111.11111111.11000000.00000000

Desimal = 255 . 255 . 192 . 0

d. Menentukannilai wildcard mask dari IPUntukmenentukannilai wildcard mask dari IP

tersebutadalahkebalikandarimenentukannetmask (invert netmask),

dimanakalaumenentukannetmask (/18 = membuatangka 1 sebanyak 18

dari 32dansisanyaadalah 0) sedangkanuntukmenentukan wildcard mask

adalah (/ 18 = membuatangka 0 sebanyak18 dari 32dansisanyaadalah 1)

Jadi Wildcard Mask dariIptersebutadalah

Biner = 00000000.00000000.00111111.11111111

Desimal = 0 . 0 . 63 . 255