[08] Bab i Pendahuluan

4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, yang sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian atau bercocok tanam. Bercocok tanam padi menjadi andalan karena beras merupakan salah satu makanan pokok penduduk di Indonesia. Pertanian di Indonesia juga ditunjang oleh keberadaan 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang memiliki curah hujan berbeda-beda setiap saatnya. Curah hujan yang berbeda-beda berpengaruh pada hasil pertanian. Pada curah hujan yang rendah, ketersediaan air terbatas, sehingga hasil pertanian pun akan menurun. Namun, curah hujan yang rendah bukan satu-satunya penyebab hasil pertanian menurun. Pengelolaan air dan manajemen lahan pertanian yang optimal ikut menunjang hasil pertanian. Seiring berjalanannya waktu, penduduk di Indonesia semakin meningkat sehingga kebutuhan pangan juga meningkat. Terpenuhnya kebutuhan pangan ini bergantung pada hasil pertanian yang ada. Untuk menunjang hasil pertanian, diperlukan air dalam jumlah yang cukup besar. Pada dasarnya, kebutuhan air untuk lahan pertanian dapat diperoleh secara langsung dari air hujan. Tetapi, tidak semua lahan pertanian dapat memenuhi kebutuhan airnya hanya dari air hujan. Oleh karena itu sebagian besar lahan pertanian

description

naoooon

Transcript of [08] Bab i Pendahuluan

Page 1: [08] Bab i Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris, yang sebagian besar penduduknya bekerja di bidang

pertanian atau bercocok tanam. Bercocok tanam padi menjadi andalan karena beras merupakan

salah satu makanan pokok penduduk di Indonesia. Pertanian di Indonesia juga ditunjang oleh

keberadaan 2 musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang memiliki curah hujan

berbeda-beda setiap saatnya. Curah hujan yang berbeda-beda berpengaruh pada hasil pertanian.

Pada curah hujan yang rendah, ketersediaan air terbatas, sehingga hasil pertanian pun akan

menurun. Namun, curah hujan yang rendah bukan satu-satunya penyebab hasil pertanian

menurun. Pengelolaan air dan manajemen lahan pertanian yang optimal ikut menunjang hasil

pertanian.

Seiring berjalanannya waktu, penduduk di Indonesia semakin meningkat sehingga

kebutuhan pangan juga meningkat. Terpenuhnya kebutuhan pangan ini bergantung pada hasil

pertanian yang ada. Untuk menunjang hasil pertanian, diperlukan air dalam jumlah yang cukup

besar. Pada dasarnya, kebutuhan air untuk lahan pertanian dapat diperoleh secara langsung dari

air hujan. Tetapi, tidak semua lahan pertanian dapat memenuhi kebutuhan airnya hanya dari air

hujan. Oleh karena itu sebagian besar lahan pertanian misalnya sawah bergantung pada irigasi.

Irigasi ini diperlukan agar penggunaan air menjadi efektif dan efisien. Jumlah air yang

diperlukan bergantung pada luas area pertanian yang akan dialiri. Semakin luas, maka jumlah

kebutuhan air irigasi akan semakin besar. Dengan sistem irigasi yang berjalan dengan baik,

diharapkan kebutuhan air pada lahan pertanian akan tercukupi dan dapat meningkatkan hasil

pertanian.

1.2 Tujuan

1. Melakukan perencanaan irigasi yang baik pada suatu wilayah di Indonesia

Page 2: [08] Bab i Pendahuluan

2. Melakukan perhitungan kebutuhan air untuk agrikultur pada suatu wilayah di

Indonesia.

3. Memenuhi salah satu syarat wajib lulus mata kuliah SI3131 – Irigasi dan Drainase.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam penyusunan laporan ini adalah perencanaan irigasi yang baik dan

melakukan perhitungan kebutuhan air untuk agrikultur di suatu wilayah studi, yaitu Sungai Kali

Madiun, Jawa Timur. Teori-teori yang berkaitan adalah sebagai berikut.

1. Teori hidrologi

Teori hidrologi digunakan dalam melakukan analisis data hidrologi, klimatologi dan

kebutuhan air di wilayah studi.

2. Teori irigasi

Teori irigasi digunakan dalam penentuan sistem irigasi dan luas daerah yang dialiri di

wilayah studi.

1.4 Metodologi

Metode yang digunakan untuk menunjang pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut.

1. Studi Literatur

Studi yang dilakukan pada perencanaan irigasi adalah bagian dari disiplin ilmu teknik

sipil, yaitu ilmu irigasi dan rekayasa hidrologi.

2. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk pengerjaan laporan ini didapat dari wilayah Sungai

Cikeruh, Jatiwangi, Jawa Barat. Data-data yang digunakan adalah sebagai berikut.

a. Data curah hujan yang dipakai didapat dari tiga stasiun di sekitarnya, yaitu Stasiun

Jatiwangi, Stasiun Sukahaji, dan Stasiun Majalengka.

Page 3: [08] Bab i Pendahuluan

b. Data klimatologi yang terdiri dari temperatur rata-rata dalam °C, kelembapan rata-rata

dalam %, kecepatan angin rata-rata dalam knot, dan penyinaran matahari dalam %. Data

yang dipakai didapat dari Stasiun Jatiwangi, Jawa Barat.

c. Peta topografi daerah hilir Sungai Kali Madiun, Jawa Timur.

3. Analisis Data Hidrologi dan Klimatologi

Data hidrologi dan klimatologi yang sudah didapat akan dianalisis dengan menggunakan

teori-teori dalam ilmu rekayasa hidrologi dan digunakan untuk melakukan analisis irigasi,

desain saluran dan bangunan air.

4. Analisis Irigasi, Desain Saluran dan Bangunan Air

Hasil analisis data hidrologi dan klimatologi akan dipakai untuk melakukan analisis

irigasi, desain saluran, dan bangunan air, sehingga dapat dibuat perencanaan sistem

irigasi pada wilayah studi.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini terbagi menjadi __ bab, yaitu pendahuluan, lokasi studi dan data

irigasi, ___, . Pada bab satu akan dibahas latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metodologi, dan

sistematika penulisan. Pada bab dua akan dipaparkan mengenai detail lokasi studi dan data

irigasi yang akan digunakan untuk analisis. Pada bab tiga, ___