071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

download 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

of 30

Transcript of 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    1/30

     

    USULAN

    PENELITIAN DOSEN PEMULA

    EKSTRAKSI FITUR WARNA

    MENGGUNAKAN HUE SATURATION VALUE UNTUK KLASIFIKASI

    TUMBUHAN BERDASARKAN CITRA DAUN

    (Pengembangan Bahan Ajar) 

    TIM PENGUSUL

    SITI MUTROFIN, S.Kom.

    NIDN: 0727068502

    ENDANG KURNIAWAN, S.Kom, M.M.

    NIDN: 0719117601

    YOSI AGUSTIAWAN ST, MMT

    NIDN: 0729087203

    UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM

    JOMBANG

    APRIL, 2015 

    Kode/Nama Rumpun Ilmu :

    461/ Sistem Informasi

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    2/30

      ii

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    3/30

      iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................ ii

    DAFTAR ISI ................................................................................................................. iii

    RINGKASAN ............................................................................................................... iv

    1. Pendahuluan .............................................................................................................. 1

    1.1.  Latar belakang .................................................................................................. 1

    1.2.  Tujuan penelitian ............................................................................................... 1

    1.3.  Manfaat penelitian ............................................................................................. 1

    1.4.  Target luaran .................................................................................................... 2

    2. Tinjauan Pustaka ....................................................................................................... 2

    2.1.  Tumbuhan ......................................................................................................... 2 

    2.2.  Polar Fourier Transform (PFT) ........................................................................ 2

    2.3.  Hue Saturation Value (HSV) ............................................................................ 5

    2.4. 

    Gray Level Co-Occurrence Matric (GLCM) .................................................... 72.5.  Probabilistic Neural Network (PNN) ................................................................ 9

    3. Metode Penelitian ...................................................................................................... 9

    3.1.  Pengumpulan data ............................................................................................. 10

    3.2.  Praproses Data ................................................................................................... 11

    3.3.  Ekstraksi Fitur ................................................................................................... 8

    3.4.  Klasifikasi ......................................................................................................... 12

    3.5.  Pengujian Sistem ............................................................................................... 13

    3.6. 

    Analisa Hasil ..................................................................................................... 134. Biaya dan Jadwal ....................................................................................................... 13

    Daftar Pustaka ................................................................................................................ 14

    Lampiran ....................................................................................................................... 15

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    4/30

      iv

    RINGKASAN

    Klasifikasi tumbuhan berdasarkan daun masih menjadi tantangan untuk diteliti.

    Salah satu klasifikasi tumbuhan berdasarkan daun hanya melihat pada fitur bentuk, jika

    dataset daun menggunakan dataset Flavia, hal itu cukup, karena hanya terdiri dari warna

    hijau daun saja. Faktanya, daun yang ada memiliki warna dan tekstur yang beragam,

    seperti pada dataset Foliage. Penelitian sebelumnya dalam mengekstraksi warna

    berdasarkan ruang warna RGB ( Red Gren Blue). Penulis mencoba mengusulkan ekstraksi

    fitur warna berdasarkan ruang warna HSV ( Hue Saturation Value), karena ruang warna

    HSV lebih baik dibandingkan dengan ruang warna RGB. Ekstraksi fitur tekstur

    menggunakan GLCM (Gray Level Co-occurrence Matrix). Klasifikasi yang digunakan

    adalah Probabilistic Neural Network  (PNN). Dataset berdasarkan 60 spesies tumbuhan,

    setiap spesies terdiri dari 120 citra (7200 citra). Data pelatihan terdiri dari 5100 citra,setiap spesies terdiri dari 85 citra (71%). Data uji sejumlah 2100 citra, setiap spesies

    sejumlah 35 citra (29%). Hasil uji coba akan berdasarkan pada akurasi, baik pada fitur

    bentuk, warna, tekstur, gabungan fitur bentuk dan warna, gabungan fitur bentuk dan

    tekstur, gabungan dari fitur warna dan tekstur, maupun gabungan dari fitur bentuk, warna

    dan tekstur.

    Kata kunci: Foliage, PNN, HSV , GLCM, UCI machine learning.

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    5/30

      1

    1.  Pendahuluan

    1.1.  Latar belakang

    Tumbuhan adalah mahkluk hidup yang tidak bergerak, dan biasanya tumbuh

    dengan sendirinya, bukan sesuatu yang sengaja untuk ditanam. Sedangkan tanaman

    adalah tumbuhan yang sudah dijinakkan atau sudah mengalami rekayasa (sengaja

    ditanam oleh masyarakat). Data Foliage adalah data dedaunan yang berupa citra dari 60

    spesies tumbuhan, untuk setiap spesies terdiri dari 120 citra atau sejumlah 7200 citra.

    Pengenalan dan klasifikasi tumbuhan secara otomatis menggunakan citra daun

    dapat dipandang sebagai bagian khusus dari klasifikasi citra, yang telah banyak dipelajari

    oleh komunitas visi komputer dan pengenalan pola. Umumnya metode untuk

    menganalisis citra diterapkan pada klasifikasi daun dari suatu tumbuhan. Bentuk daun

    dari suatu tumbuhan sangat penting, karena bentuk daun dapat digunakan untuk

    membedakan antara spesies tumbuhan yang satu dengan spesies tumbuhan yang lain. Jika

    kasus yang digunakan adalah dataset Flavia, hal itu cukup untuk membedakan spesies

    tumbuhan. Namun, faktanya daun dari setiap tumbuhan tidak hanya dibedakan pada

    bentuk daun, namun juga dari warna dan tekstur (dataset Foliage).

    Sehingga, penulis mencoba untuk mengusulkan sebuah pendekatan pengenalan

    daun untuk klasifikasi tumbuhan menggunakan algoritma Probabilistic Neural Network(PNN), karena memiliki kecepatan pada pelatihan dan struktur yang sederhana; Ekstraksi

    fitur warna yang penulis usulkan menggunakan ruang warna HSV ( Hue Saturation

    Value), karena kinerja HSV lebih baik dibandingkan dengan ruang warna RGB ( Red

    Green Blue); Ekstraksi bentuk menggunakan Polar Fourier Transform (PFT), dan

    ekstraksi tekstur menggunakan Gray Level Co-Occurrence Matric (GLCM).

    1.2.  Tujuan penelitian

    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dalam klasifikasi daun pada

    data Foliage dengan cara menggunakan ruang HSV, hasil penelitian ini juga bertujuan

    untuk mengembangkan bahan ajar dari matakuliah yang terkait (Kecerdasan Buatan, Data

     Mining, dll).

    1.3.  Manfaat penelitian

    Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk perkembangan keilmuan

    (Pengolahan Citra Digital, Sistem Temu Kembali Informasi, dll) dan sebagai

    pengembangan bahan ajar baik di matakuliah Sistem Intelegensia maupun Data Mining.

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    6/30

      2

    1.4. Target luaran

    Target luaran dari penelitian ini akan dipublikasikan dalam jurnal

    internasional/nasional atau proseding tingkat internasional/nasional dan pengembangan

    bahan ajar, terutama di matakuliah Sistem Intelegensia atau Database.

    2.  Tinjauan Pustaka

    2.1.  Tumbuhan 

    Tumbuhan adalah sesuatu yang tumbuh dengan sendirinya, sedangkan tanaman

    adalah tumbuhan yang sengaja ditanam oleh manusia (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

    Tumbuhan dipelajari dalam botani, flora asli/alami yang masih liar, yang secara

    fitogeografis, tumbuhan tersebar di permukaan bumi. Sedangkan tanaman dipelajari

    dalam ilmu tanaman, tanaman adalah tumbuhan yang telah dijinakan, atau yang telah

    direkayasa oleh manusia, sehingga mempunyai nilai aspek guna laksana yang lebih baik

    (Salimah dan Ariyanti, 2007). Antara satu tumbuhan dengan tumbuhan yang lain dapat

    dibedakan, salah satunya dengan didasarkan daunnya, baik warna (Neto. dkk, 2006),

    maupun gabungan dari warna, bentuk, dan tekstur dari daun (Kadir. dkk, 2011).

    2.2.   Polar Fourier Transform (PFT) 

    Menurut Wu, dkk (Kadir dan Susanto, 2013), fitur suatu objek merupakan

    karakteristik yang melekat pada objek. Fitur bentuk merupakan suatu fitur yang diperoleh

    melalui bentuk objek dan dapat dinyatakan melalui kontur, area, dan transformasi,

    sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1. Fitur bentuk biasa digunakan untuk

    kepentingan identifikasi objek. Sebagai contoh, rasio kebulatan dipakai sebagai salah satu

    fitur pada identifikasi tanaman dan Polar Fourier Transform (PFT) dapat dipakai untuk

    identifikasi daun.

    Representasibentuk

    Area TransformasiKontur

      Kode rantai

      Hampiran poligon

       

      Rasio kebulatan

      Transformasi jarak

       

      Transformasi

    Fourier

      Transformasi PFT

       

    Gambar 1. Representasi bentuk (Kadir dan Susanto, 2013)

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    7/30

      3

    Fitur-fitur suatu objek mempunyai peran yang penting untuk berbagai aplikasi

    berikut (Kadir dan Susanto, 2013): 

    1.  Pencarian citra: Fitur dipakai untuk mencari objek-objek tertentu yang berada di

    dalam database.

    2.  Penyederhanaan dan hampiran bentuk: Bentuk objek dapat dinyatakan dengan

    representasi yang lebih ringkas.

    3.  Pengenalan dan klasifikasi: Sejumlah fitur dipakai untuk menentukan jenis objek.

    Sebagai contoh, fitur citra daun digunakan untuk menentukan nama tanaman.

    Menurut Mingqiang (Kadir dan Susanto, 2013), untuk kepentingan aplikasi yang

    telah disebutkan, fitur hendaknya efisien. Fitur yang efisien perlu memenuhi sifat-sifat

    penting berikut.

    1.  Teridentifikasi: Fitur berupa nilai yang dapat digunakan untuk membedakan antara

    suatu objek dengan objek lain. Jika kedua fitur tersebut didampingkan, dapat

    ditemukan perbedaan yang hakiki. Hal ini sama seperti kalau dilakukan oleh manusia

    secara visual.

    2.  Tidak dipengaruhi oleh translasi, rotasi, dan penyekalaan: Dua objek yang sama

    tetapi berbeda dalam lokasi, arah pemutaran, dan ukuran tetap dideteksi sama.

    3. 

    Tidak bergantung pada affine: Pengertian affine telah dibahas pada Bab 5. Idealnya,efek affine tidak mempengaruhi fitur.

    4.  Tahan terhadap derau: Fitur mempunyai sifat yang andal terhadap derau atau cacat

    data. Sebagai contoh, daun yang sama tetapi salah satu sedikit robek tetap dikenali

    sebagai objek yang sama.

    5.  Tidak bergantung pada tumpang-tindih: Apabila objek sedikit tertutupi oleh objek

    lain, fitur bernilai sama dengan kalau objek itu terpisah.

    6.  Tidak bergantung secara statistis: Dua fitur harus tidak bergantung satu dengan yang

    lain secara statistik.

    Citra dapat ditransformasikan di kawasan spasial maupun di kawasan frekuensi.

    Dalam istilah bahasa Indonesia istilah transformasi adalah alihragam. Salah satu

    alihragam yang biasa dipakai di kawasan frekuensi adalah alihragam Fourier (Kadir dan

    Susanto, 2013).

    Alihragam Fourier (Fourier transform) merupakan salah satu jenis alihragam ke

    kawasan frekuensi yang banyak dipakai pada pengolahan citra. Alihragam ini

    dimanfaatkan untuk memetakan citra dari kawasan spasial ke dalam kawasan frekuensi.

    Disamping untuk melihat karakteristik spektrum citra, juga menjadi bagian

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    8/30

      4

    pemrosesannya. Citra dapat diamati sebagai kumpulan gelombang sinusoid dengan

    frekuensi, amplitudo, dan fase yang berbeda-beda. Meskipun pada zaman sekarang

    terdapat berbagai alihragam sebagai alternatif alihragam Fourier , konsep yang

    mendasari alihragam Fourier   perlu dimengerti. Lagipula, beberapa pemrosesan masih

    bertumpu pada alihragam Fourier  (Kadir dan Susanto, 2013).

    Salah satu turunan alihragam Fourier   dalam koordinat polar dinamakan PFT2

    (Polar Fourier Transform versi 2), yang diperkenalkan oleh Zhang (Kadir dan Susanto,

    2013). PFT2 ini digunakan untuk kepentingan temu kembali citra berdasarkan bentuk

    objek. Hasil PFT berupa generic Fourier descriptor  (GFD). Deskriptor diperoleh dengan

    mula-mula memperlakukan citra polar ke bentuk citra persegi panjang dua dimensi (Kadir

    dan Susanto, 2013).

    Kelebihan PFT2 terhadap Fourier Descriptor   (FD) kontur Zhang (Kadir dan Susanto,

    2013):

    a)  Tidak perlu mengetahui informasi kontur yang boleh saja tidak tersedia;

    b)  Dapat menangkap isi dalam bentuk;

    c)  Lebih andal terhadap variasi bentuk.

    Adapun kelebihan terhadap ZMD:

    a) 

    Mampu menangkap fitur bentuk baik pada arah radial maupun melingkar;b)  Komputasi lebih sederhana;

    c)  Lebih andal.

    PFT mempunyai sifat yang tidak bergantung pada translasi. Hal ini ditunjukkan

    pada Gambar 2.

    (a) Pola1 (b) Pola 2 (pergeseran dari Pola 1)

    (c) Spektra Fourier Pola1 (d) Spektra Fourier Pola 2

    Gambar 2. Contoh yang menunjukkan PFT2 bersifat 

    tidak tergantung pergeseran berdasarkan Zhang (Kadir dan Susanto, 2013) 

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    9/30

      5

    PFT2 didefinisikan sebagai berikut:

     

      (1)

    dengan:

    a) 0

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    10/30

      6

      Menurut  Crane (Kadir dan Santosa, 2013), hue  merujuk ke warna yang dikenal

    manusia, seperti merah dan hijau. Properti ini mencerminkan warna yang ditangkap

    oleh mata manusia yang menanggapi berbagai nilai panjang gelombang cahaya.

    Sebagai contoh, bila mata menangkap panjang gelombang antara 430 dan 480

    nanometer, sensasi yang diterima adalah warna biru, sedangkan jika panjang

    gelombang berkisar antara 570 sampai dengan 600 nm, warna yang terlihat adalah

    kuning, sedang campuran merah dan hijau terlihat kuning.

      Saturation menyatakan tingkat kemurnian warna atau seberapa banyak cahaya putih

    yang tercampur dengan hue. Setiap warna murni bersaturasi 100% dan tidak

    mengandung cahaya putih sama sekali. Dengan kata lain, suatu warna murni yang

    bercampur dengan cahaya putih memiliki saturasi antara 0 dan 100%.

       Brightness atau kadang disebut lightness (kecerahan) menyatakan intensitas pantulan

    objek yang diterima mata. Intensitas dapat dinyatakan sebagai perubahan warna putih

    menuju abu-abu dan terakhir mencapai ke warna hitam, atau yang dikenal dengan

    istilah aras keabuan. Perlu diketahui, istilah kromatik berarti gabungan antara hue dan

    saturation dan istilah akromatik merujuk ke kecerahan. 

    Berdasarkan Gonzalez dan Woods (Kadir dan Susanto, 2013) mendefinisikan

    ruang warna (atau kadang disebut sistem warna atau model warna) sebagai suatuspesifikasi sistem koordinat dan suatu subruang dalam sistem tersebut dengan setiap

    warna dinyatakan dengan satu titik di dalamnya. Tujuan dibentuknya ruang warna adalah

    untuk memfasilitasi spesifikasi warna dalam bentuk suatu standar. Ruang warna yang

    paling dikenal pada perangkat komputer adalah RGB, yang sesuai dengan watak manusia

    dalam menangkap warna. Namun, kemudian dibuat banyak ruang warna, antara lain HSI,

    CMY, LUV, HSV, dan YIQ. HSV ( Hue Saturation Value) terkadang dinamakan HSB

    ( Hue Saturation Brightness).

    Gambar 3 Ruang warna HSV pada Matlab (Kadir dan Susanto, 2013)

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    11/30

      7

    Model HSV, yang pertama kali diperkenalkan A. R. Smith pada tahun 1978,

    ditunjukkan pada Gambar 3. Untuk mendapatkan nilai H, S, V berdasarkan R, G, dan B,

    terdapat beberapa cara (Kadir dan Susanto, 2013). Cara yang tersederhana menurut

    Acharya dan Ray adalah seperti berikut (Kadir dan Susanto, 2013).

      (5)   (6)

      (7)

    Namun, cara ini membuat hue  tidak terdefinisikan kalau S bernilai nol. Cara kedua

    menurut Acharya dan Ray (Kadir dan Susanto, 2013) terdapat pada Rumus-rumus yang

    digunakan sebagai berikut:

        ,   (8)   (9)

      (10)

      (11)

      (12)2.4.  Gray Level Co-Occurrence Matric (GLCM) 

    GLCM diperoleh dengan menghitung probabilitas hubungan ketetanggaan antara

    dua piksel pada jarak dan orientasi sudut tertentu (Eskaprianda, dkk., 2011).

    Langkah-langkah untuk membuat GLCM adalah sebagai berikut (Eskaprianda,

    dkk., 2011):

    1.  Membuat area kerja matriks,

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    12/30

      8

    2.  Menentukan hubungan spasial piksel referensi dengan piksel tetangga,

    3.  Menghitung jumlah kookurensi dan mengisikannya pada area kerja,

    4.  Menjumlahkan matriks kookurensi dengan transposenya untuk menjadikannya

    simetris, dan

    5.  Normalisasi matriks.

    Setelah memperoleh matriks kookurensi tersebut, dapat dihitung ciri statistik

    yang merepresentasikan citra yang diamati. Ciri atau fitur statistik GLCM antara lain

    sebagai berikut (Kadir dan Susanto, 2013).

    a.  Momen Angular Kedua ( Angular Second Moment ) ASM dan Energi menyatakan

    ukuran konsentrasi pasangan dengan intensitas keabuan tertentu pada matriks.

        (13)Dalam hal ini, L menyatakan jumlah level yang digunakan untuk komputasi.

    b.  Kontras yang merupakan ukuran keberadaan variasi aras keabuan piksel citra

    dihitung dengan cara seperti berikut:

      (14)c.  Fitur IDM digunakan untuk mengukur homogenitas. IDM dihitung dengan cara

    seperti berikut:

      (15)d.  Entropi menyatakan ukuran ketidakteraturan aras keabuan di dalam citra.

    Nilainya tinggi jika elemen-elemen GLCM mempunyai nilai yang relatif sama.

    Nilai rendah jika elemen-elemen GLCM dekat dengan nilai 0 atau 1. Rumus

    untuk menghitung entropi:

      (16)e.  Korelasi yang merupakan ukuran ketergantungan linear antarnilai aras keabuan

    dalam citra dihitung dengan menggunakan rumus:

      (17)dengan

      (18)     (19)   (20)

      (21)

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    13/30

      9

    2.5.   Probabilistic Neural Network (PNN) 

    Probabilistic Neural Network   (PNN) dikembangkan pertama kali oleh Donald

    Specht (Budhi, dkk., 2008). Probabilistic Neural Network adalah suatu metode jaringan

    saraf tiruan (neural network) yang menggunakan pelatihan (training) supervised. PNN

    biasanya digunakan untuk masalah klasifikasi. Secara garis besar, menurut Haykin

    (Budhi, dkk., 2008) PNN mempunyai tiga layer yaitu:

    1.   Input layer

    Input layer merupakan layer data input bagi PNN.

    2.   Hidden layer

    Pada layer ini menerima data dari input layer yang akan diproses dalam

    3.  Output layer

    Pada layer ini, node output berupa  binary yang menghasilkan keputusan

    klasifikasi.

    Langkah-langkah algoritma PNN (Budhi, dkk., 2008):

    1.  Inisiasi

    2.  Melakukan inisiasi bobot (weight ) awal pada radial basis layer yang

    dilambangkan sebagai W dengan transpose matriks R x Q dari vektor training.

    3. 

    Melakukan inisisasi bobot bias.4.  Menghitung jarak (distance) dari data input  (P) dengan bobot awal (W).

    5.  Menghitung nilai aktivitas dari jarak antara bobot awal dengan input   (W-P),

    dengan menggunakan fungsi radial basis (radbas).

    6.  Mencari bobot baru dan bobot bias yang baru .

    7.  Masuk ke dalam compotitive layer , menghitung output dari jaringan.

    8.  Simpan bobot awal dan bobot akhir.

    3. 

    Metode Penelitian

    Penulis mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan fitur daun, yaitu bentuk,

    warna, dan tekstur. Tahap pertama adalah mengumpulkan dataset daun Foliage.

    Selanjutnya, penulis mencoba melakukan praproses yang terdiri dari mengubah citra

    berwarna menjadi citra keabuan, mengubah citra keabuan menjadi citra biner, dan citra

    RGB menjadi ruang warna HSV. Ekstraksi fitur bentuk berdasarkan citra biner dengan

    menggunakan algoritma PFT, ekstraksi warna berdasarkan ruang warna HSV dengan

    kuantisasi 16x4x4 (256), dan ekstraksi tekstur berdasarkan citra keabuan. Hasil ekstraksi

    fitur selanjutnya akan diklasifikasikan menggunakan algoritma PNN. Gambar 4

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    14/30

      10

    menunjukkan beberapa tahapan metode yang diusulkan. Model ini akan di uji coba

    menggunakan MATLAB.

    Gambar 4. Metode yang penulis usulkan

    3.1.  Pengumpulan data

    Dataset daun Foliage terdiri dari 60 spesies, setiap spesies terdiri dari 120 citra,

    atau sejumlah 7200. Data pelatihan setiap spesies terdiri dari 85 citra atau sejumlah 5100

    citra. Data uji setiap spesies terdiri dari 35 citra atau sejumlah 2100 citra. Beberapa

    contoh citra daun Flavia ditampilkan pada Gambar 5 dan contoh citra Foliage ditampilkan

    pada Gambar 6.

    Gambar 5. Dataset Citra Flavia

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    15/30

      11

    Gambar 6. Dataset Citra Foliage 

    3.2.  Praproses Data

    Dataset daun Foliage berupa citra berwana RGB, sehingga citra harus dikonversi

    kedalam ruang warna HSV, fungsi dari citra HSV adalah untuk ekstraksi fitur warna.

    Praproses yang lain adalah konversi citra RGB ke citra keabuan, dan citra keabuan ke

    citra biner. Persamaan 1 adalah formula yang digunakan untuk mengkonversi nilai piksel

    RGB ke dalam nilai keabuan. Dimana R untuk warna piksel merah, G untuk hijau, dan B

    untuk biru.

      (22)Sebelum tahapan untuk mengubah citra keabuan kedalam citra biner, maka perlu

    diketahui ambang berapa yang optimal dengan menggunakan algoritma histogram citra

    keabuan. Algoritma tersebut dijelaskan sebagai berikut:

    1. 

     Masukkan citra berukuran M baris dan N kolom.2.

     

     L sebagai jumlah bit citra keabuan.

    3. 

     Buatlah larik histogram sebanyak 2 L elemen dan isi dengan nol.

    4.  for i   for j  

    hist(f(i,j)+1)hist(f(i,j)+1)+1end-for

    end-for

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    16/30

      12

    Langkah selanjutnya adalah mengubah citra keabuan menjadi citra biner, teknik untuk

    mengubah citra biner penulis memilih untuk menggunakan teknik pengambangan dwi-

    aras (bi-level thresholding), dikarenakan teknik ini sangat tepat untuk citra ideal seperti

    data citra daun yang penulis dapat dari Flavia, citra bebas dari derau pada dan latar

    belakang citra hanya berisi satu warna, yaitu warna putih saja.

    Dimana pada teknik ini, nilai yang lebih kecil daripada nilai ambang diperlakukan

    sebagai kelompok area pertama dan yang lebih besar atau sama dengan nilai ambang

    dikelompokkan sebagai area kedua. Dalam hal ini salah satu area berkedudukan sebagai

    latar belakang dan area lain sebagai objek. Secara matematis teknik dwi-aras ini dapat

    dirumuskan seperti pada Persamaan 23.

      (23)Pada Persamaan 2, T dinyatakan sebagai ambang intensitas, dimana dalam kasus data

    citra daun Foliage nilai ambang yang optimal adalah nilai 250 berdasarkan histogram.

    3.3.  Ekstraksi Fitur

    Ekstraksi fitur yang pertama adalah ekstraksi berdasarkan ruang warna HSV,

    dimana ruang warna HSV terdiri dari 360 untuk H, 255 untuk S, dan 255 untuk V atau

    sejumlah 23.409.000 kemungkinan warna. Ekstraksi warna HSV ini dilakukan dengan

    kuantisasi 16 untuk H, 4 untuk S, dan 4 untuk V atau sejumlah 256 kemungkinan warna.

    Kuantisasi ini bertujuan untuk mengurangi waktu komputasi, menghapus komponen

    warna yang dianggap noise, dan mengurangi ruang penyimpanan. Hasil ekstraksi warna

    ini didapatkan sebanyak 256 fitur.

    3.4.  Klasifikasi

    Klasifikasi ini menggunakan PNN, dimana PNN memiliki 4 layer. Layer 1

    sebagai masukan. Layer 2 sebagai  pattern yang berfungsi untuk menghitung “jarak”

    vektor pengujian ke vektor pelatihan dan menghasilkan vektor yang mengindikasikan

    seberapa “dekat” masukan ke vektor pelatihan.  Layer 3 sebagai Summation  yang akan

    menjumlahkan kontribusi dari masing-masing kelas masukan untuk menghasilkan

    probabilitas vektor masukan. Layer 3 sebagai keluaran, yang berfungsi untuk mentransfer

    complete akan mengambil nilai maksimum dari vektor output , dan menghasilkan nilai

    satu untuk kelas atribut tersebut dari nol untuk kelas lainnya.

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    17/30

      13

    3.5.  Pengujian sistem 

    Untuk menguji apakah kontribusi yang diajukan bisa berjalan dengan baik, perlu

    dilakukan beberapa kali uji coba. Uji coba sistem diimplementasikan pada MATLAB.

    Ada beberapa kombinasi skenario pengujian yang akan dilakukan. Pengujian pada

    skenario ini bertujuan untuk menguji metode yang diusulkan. Pengujian terdiri dari

    pengambilan data sampel sebagai berikut:

    Pengujian 1: Klasifikasi berdasarkan fitur warna

    Pengujian 2: Klasifikasi berdasarkan fitur bentuk

    Pengujian 3: Klasifikasi berdasarkan fitur tekstur

    Pengujian 4: Klasifikasi berdasarkan fitur warna dan bentuk

    Pengujian 5: Klasifikasi berdasarkan fitur bentuk dan tekstur

    Pengujian 6: Klasifikasi berdasarkan fitur tekstur dan warna

    Pengujian 7: Klasifikasi berdasarkan fitur warna, bentuk dan tekstur

    3.6.  Analisa hasil

    Hasil uji coba akan dievaluasi sehingga dapat dilihat kinerja metode yang

    diajukan. Ukuran evaluasi yang digunakan adalah akurasi dari setiap algoritma, baik RGB

    maupun HSV. Akurasi adalah kemampuan sistem untuk mengklasifikasi dengan benar.

    Akurasi dapat dihitung menggunakan Persamaan (24), dimana TP adalah (True Positive),

    TN (True Negative) , FP (False Postive) , FN (False Negative).

      (24)4.  Biaya Dan Jadwal Penelitian

    4.1.  Anggaran Biaya

     No Jenis Pengeluaran Biaya yang

     Diusulkan (RP)

    1 Gaji dan Upah 3.000.000

    2 Bahan habis pakai dan peralatan 7.000.000

    3 Perjalanan 2.500.000

    4 Lain-lain (Publikasi, Seminar, laporan, lainya

    sebutkan)

    2.500.000

    Jumlah 15.000.000

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    18/30

      14

    4.2.  Jadwal Penelitian

    No Kegiatan Bulan (tahun 2015)

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

    1 Studi Literatur

    2 Analisis dan desain

    3 Implementasi

    4 Pengujian

    5 Pembuatan laporan hasil

    penelitian

    6 Publikasi

    5.  Daftar Pustaka

    Neto, J. C., Meyer, G. E., Jones, D. D., & Samal, A. K. (2006). Plant species

    identification using Elliptic Fourier leaf shape analysis. Computers and electronics in

    agriculture, 50 (2), 121-134.

    Salimah, A dan Ariyanti, M. (2007). Pengenalan Tumbuhan dan Tanaman. Fakultas

    Pertanian, Universitas Padjdjaran, Bandung.

    Budhi, G. S., Handayani., dan Adipranata. (2008). Aplikasi Pengenalan Daun UntukKlasifikasi tanaman Dengan Menggunakan PNN. Seminar Ilmiah Nasional Komputer

    dan Sistem Intelejen (Kommit 2008), Universitas Gunadarma, Jakarta, 230-235.

    Eskaprianda, A., Isnanto, R. R., dan Santoso, I. (2011). Deteksi Kondisi Organ Pankreas

    Melalui iris Mata Menggunakan Jaringan syaraf Tiruan Model Perambatan Balik

    dengan Pencirian Matriks Ko-Okurensi Aras Keabuan. Transmisi, 12 (1)

    Kadir, A., Nugroho, L. E., Susanto, A., & Santosa, P. I. (2011). Leaf classification using

    shape, color, and texture. International Journal of Computer Trends & Technology

    (IJCTT), 225-230.

    Kadir, A., & Susanto, A. (2013). Teori dan Aplikasi Pengolahan Citra. Andi Publisher:

    Yogyakarta.

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    19/30

    LAMPIRAN

    Lampiran 1

    Justifikasi anggaran penelitian

    No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan

    1 Honor Tim Peneliti Rp. 3.000.000

    2 Peralatan dan bahan :

      Kertas A4

     

    Tinta  Flash Disk

      Modem

      Pulsa

      Membangun aplikasi

      Pengujian sistem

      Dokumentasi pembuatan sistem

      Pembuatan laporan penelitian

    Rp 150.000

    Rp 350.000Rp 600.000

    Rp. 700.000

    Rp. 700.000

    Rp. 2.500.000

    Rp. 1.500.000

    Rp. 300.000

    Rp. 200.000

    3 Transportasi :

      Transportasi dan akomodasi seminar

      Transportasi (Pengadaan alat dan bahan

    penelitian)

    Rp. 1.600.000

    Rp. 900.0004 Lain-lain :

      Prosiding Seminar

      Jurnal Ilmiah

    Rp. 1.000.000

    Rp. 1.500.000

    Jumlah Rp. 15.000.000

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    20/30

    Lampiran 2

    Susunan organisasi tim peneliti dan dan pembagian tugas

    No Nama NIY/NIDN Bidang

    Ilmu

    Alokasi

    waktu

    Jam/mg

    Uraian Tugas

    1 Siti Mutrofin,

    S.Kom

    11240510153/ 

    0727068502

    Sistem

    Informasi

    100 Jam Mengkoordinasi

    pelaksanaan

    penelitian,

    PengumpulanData, dan analisis

    sistem

    2 Endang

    Kurniawan,

    S.Kom, M.M

    11010714278/ 

    0719117601

    Sistem

    Informasi

    100 Jam Mempersiapkan

    analisis

    kebutuhan data,

    membuat program

    3 Yosi Agustiawan,

    ST, MMT

    01011201008

     /0729087203

    Sistem

    Informasi

    100 Jam Mempersiapkan

    bahan, alat

    penelitian,

    pengujian, dan

    laporan

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    21/30

    Lampiran 3

    BIODATA PENELITI

    KETUA PENELITI

    A. Identitas Diri

    1.  Nama : Siti Mutrofin, S.Kom, M.Kom

    2.  Jenis kelamin : Perempuan

    3.  Jabatan Fungsional : -

    4.  Jabatan Struktural : Dosen Tetap Fakultas Teknik Sistem Informasi

    5.  N I Y : 11240510153

    6. 

    NIDN : 0727068502

    7.  Tempat Tanggal Lahir : Jombang, 27 Juni 1985

    8.  Alamat Rumah : Jl. Makam RT/RW: 6/4 Ngumpul Jogoroto

    Jombang 61485

    9.  Nomor Telepon/Faks/HP : Hp. 087852416880

    10.  Alamat Kantor : Tromol Pos 10 Peterongan Jombang 61481

    11. Nomor Telepon/Faks/HP : (0321) 876771

    12. Alamat e-mail : [email protected] 

    13. 

    Mata Kuliah yang Diampu :

    1)  Sistem Intelegensia (S1)

    2)  Sistem Basis Data (S1)

    3)  Desain Basis Data (S1)

    4)  Teknologi Basis Data (S1)

    A. Riwayat Pendidikan

    S1 S2

    Nama Perguruan

    Tinggi

    Universitas Trunojoyo Institut Teknologi Sepuluh

    Nopember

    Bidang Ilmu Teknik Informatika Teknik InformatikaTahun Masuk-

    Lulus

    2003-2009 2012-sekarang

    Judul

    Skripsi/Thesis/

    Disertasi

    Analisa dan

    Implementasi Internet

    Protocol Version 6

    (IPv6) di Fakultas Teknik

    Universitas Trunojoyo

    Teknik Genetic Modified  k-

     Nearest Neighbor  untuk Estimasi

    Hasil Produksi Gula Tebu

    Berdasarkan Nilai Klorofil Daun

    Tebu

    Nama

    Pembimbing/

    Promotor

    1.  Ir. Muhammad

    Husni, M.Kom

    2.  Koko Joni. M.Eng

    1.  Dr. Ir. R.V. Hari Ginardi,

    M.Sc

    2.  Dr. Chastine Fatichah,

    M.Kom

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    22/30

    B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

    No. Tahun Judul PenelitianPendanaan

    Sumber* Jumlah (Rp)

    1. 2015 Optimasi Teknik Klasifikasi

    Modified k-Nearest Neighbor

    Menggunakan Algoritma

    Genetika (Pengembangan Bahan

    Ajar)

    Dikti 12.000.000

    C. 

    Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

    No. TahunJudul Pengabdian Pada

    Masyarakat

    Pendanaan

    Sumber* Jumlah (Rp)

    1. 2015 Relawan Pengajar pada

    Kelas Inspirasi Kediri #3

    Mandiri 500.000

    D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

    1.  Emotion Detection of Tweets

    in Indonesian Language using Non-Negative Matrix

    Factorization

    6/9/ 2014 IJISA

    ( International Journal Intelligent

    Systems and

     Applications)

    2. User Emotions Identification

     In Twitter Using Spesific

    Features : Hastag, Emoji,

     Emoticon, dan Adjective Term 

    7/1/ 2014 JIKI (Jurnal Ilmu

    Komputer dan

    Informasi)

    E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar

    Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

    No.Nama Pertemuan

    Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

    Waktu dan

    Tempat

    1. Seminar Nasional Teknologi

    Informasi dan Multimedia 2013

     Hybrid Artificial Bee Colony:

    Penyeleseian Baru Pohon

    Rentang Berbatas Derajat

    19 Januari 2013,

    STIMIK Amikom,

    Yogyakarta

    2 Seminar Nasional Teknologi

    Informasi & Komputasi 2014

    Klasifikasi Menggunakan

    Kombinasi Multilayer

    Perceptron dan Alignment

    Particle Swarm Optimization

    10 September

    2014, Universitas

    Trunojoyo,

    Bangkalan,

    Madura

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    23/30

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula.

    Jombang, 25 April 2014

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    24/30

    ANGGOTA PENELITI

    A. 

    Identitas Diri

    1.  Nama : Endang Kurniawan, S.Kom, M.M

    2.  Jenis kelamin : Laki-laki

    3.  Jabatan Fungsional : -

    4.  Jabatan Struktural : Dosen Tetap Fakultas Teknik Sistem Informasi

    5.  N I Y : 11010714278

    6.  NIDN : 0719117601

    7.  Tempat Tanggal Lahir : 19 Nopember 1976

    8. 

    Alamat Rumah : Graha Majapahit, Jl. Dewi, Banowati, No. 40-42,

    Mojoanyar, Mojokerto, Jawa Timur, 61364

    9.  Nomor Telepon/Faks/HP : 0856.1220.108 / 0812.9895.476

    10.  Alamat Kantor : Tromol Pos 10 Peterongan Jombang 61481

    11.  Nomor Telepon/Faks/HP : (0321) 876771

    12.  Alamat e-mail : [email protected]

    13.  Mata Kuliah yang Diampu :

    1)  Algoritma dan Pemrograman I (S1)

    2) 

    Algoritma dan Pemrograman II (S1)

    3)  Analisis dan Desain Sistem Informasi (S1)

    4)  Enterprise Application Integration (S1)

    5)  Sistem Informasi Akuntansi (S1)

    6)  Pendidikan Pancasila (S1)

    F.  Riwayat Pendidikan

    S1 S2

    Nama Perguruan

    Tinggi

    STMIK Nusa Mandiri, Jakarta Universitas

    Muhammadiyah Prof.

    Dr. Hamka, Jakarta

    Bidang Ilmu Sistem Informasi Magister Manajemen

    Tahun Masuk-Lulus 2009 –  2010 2010 –  2012

    Judul Skripsi/Thesis/

    Disertasi

    Perancangan Dan Pembuatan

    Sistem Informasi Penjualan

    Berbasis Web Dengan SSL

    Pengaruh Gaya

    Kepemimpinan dan

    Budaya Organisasi

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    25/30

    (Secure Sockets Layer) Terhadap Kinerja

    Karyawan

    Nama Pembimbing/

    Promotor

    Djarod Wibowo, M.Kom Prof. Dr .H.JH.

    Sinaulan, MA, M.Sc

    G. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

    No. Tahun Judul PenelitianPendanaan

    Sumber* Jml (Juta Rp.)

    H. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

    No. TahunJudul Pengabdian Pada

    Masyarakat

    Pendanaan

    Sumber* Jml (Juta Rp.)

    I.  Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

    J.  Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar

    Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

    No.Nama Pertemuan

    Ilmiah/SeminarJudul Artikel Ilmiah

    Waktu dan

    Tempat

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    26/30

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula.

    Jombang, 13 April 2014

    Pengusul ,

    Endang Kurniawan, S.Kom., M.M.

    NIY : 11010714278

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    27/30

    ANGGOTA PENELITI

    A. 

    Identitas Diri1.  Nama : Yosi Agustiawan, ST, MT

    2.  Jenis Kelamin : Laki-laki

    3.  Jabatan Fungsional : Lektor

    4.  Jabatan Struktural : Dekan Fakultas Teknik Unipdu

    5.  N I Y : 01011201008

    6.  N IDN : 0729087203

    7.  Tempat/ Tanggal Lahir : Magelang, 29 Agustus 1972

    8.  Alamat Rumah : Kompleks Ponpes Darul Ulum Peterongan

    Jombang

    61481

    9. 

    Nomor Telepon/ Faks/HP :

    10.  Alamat Kantor : Kompleks Ponpes Darul Ulum Peterongan

    Jombang

    61481

    11.  Nomor Telepon/Faks : (0321) 876771

    12.  Alamat e-mail : [email protected]

    13.  Mata kuliah yang diampu :

    1)  Manajemen Proyek

    2)  Manajemen Sains

    3)  Sistem Operasi

    B.  Riwayat Pendidikan

    S1 S2

    Nama Pergguruan Tinggi Universitas Sebelas Maret Institut teknologi

    Sepuluh Nopember

    Bidang Ilmu Teknik Sipil

    Tahun Masuk-Lulus 1991/1996 1999/2005

    Judul Skripsi/Thesis Respon Dinamik Struktur

    Pondasi Frame Karena

    Beban Mesin Turbin

    Analisis Investasi

    Asrama Mahasiswi

    UNIPDU

    Nama Pembimbing Ir. Agus M.Sc Prof. Rianto B. Adiharjo

    C.  Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    NO Tahun Judul Penelitian Pendanaan

    Sumber* Jml(Juta

    Rp)

    1 2012 Rancang Bangun Sistem

    Informasi Bursa UsahaSantri Dan

    Alumni Pesantren Berbasis

    Mandiri Rp

    2.000.000

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    28/30

    NO Tahun Judul Penelitian Pendanaan

    Sumber* Jml(Juta

    Rp)2 2011 Kajian Penerimaan E-learning

    Siswa RSBI Dengan Technolgy

    Acceptance Model (TAM) Untuk

    Meningkatkan Mutu Siswa SMA

    di Daerah (Studi Kasus RSBI

    Kab. Jombang )

    Unipdu Rp.

    2000.000

    D.  Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

    NO Tahun Judul Pengabdian PadaMasyarakat PendanaanSumber* Jml(Juta Rp)

    1 2011 Pemantauan dan Konsulatasi

    Teknis Pelaksanaan E-KTP

    Pemda

    Jombang

    Rp 480.000.000

    2 2012 Perencanaan dan pengawasan

    Pembangunan Gedung Olah

    Raga Ponpes Darul Ulum

    Kemenpora Rp

    1.5000.000.000

    E.  Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir

    NO Judul Artikel Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal

    1 Perubahan dalam

    organsasi pada

    Implemetasi sistem

    informasi

    Vol 1/ No. 2/ 2011 Teknologi

    2 Upaya good

    governance pemerintah

    Indonesia

    melalui E-procurement

    No 2/ 2010

    Entrepreneur 

    F.  Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/ Seminar

    Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

    NO Nama Pertemuan

    Ilmiah/ Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    tempat

    1 Seminas CompetitiveAdvantage 2

    Rancang Bangun SistemInformasi Bursa Usaha

    Santri Dan Alumni Pesantren

    Berbasis Web (Studi Kasus Di

    Pesantren Al-Muhibbin

    Tambakberas Jombang) 

    Unipdu Jombang,2012

    2 Seminas Competitive

    Advantage 1

    Kajian Penerimaan E-learning

    Siswa RSBI Dengan

    Technolgy Acceptance Model

    (TAM) Untuk

    Meningkatkan Mutu Siswa

    SMA di Daerah (StudiKasus RSBI Kab. Jombang)

    Unipdu Jombang,

    2011

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    29/30

    NO Nama Pertemuan

    Ilmiah/ Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

    tempat

    3 Seminar NasionalManajemen Teknologi

    1

    Analisa Investasi AsramaMahasiswi Universitas

    Pesantren Tinggi Darul Ulum

    Jombang

    Institut TeknologiSepuluh

    Nopember

    Surabaya,

    25-26 Februari

    2005

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

    dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan

    ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Usulan Penelitian Dosen Pemula.

  • 8/18/2019 071065_SITI_MUTROFIN_S.Kom_Ekstraksi_Fitur_Warna_Mengguna.pdf

    30/30