06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

14
P U T U S A N NOMOR 33/PDT/2014/PT PDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Padang, yang mengadili perkara perdata, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: 1.RAMLI DT. BAGINDO NAN GADANG, umur 70 tahun, laki- laki, suku Koto Piliang, pekerjaan swasta, mamak kepala waris dalam kaum, jabatan sepanjang adat adalah Manti suku Koto Piliang, selanjutnya disebut Penggugat 1/ Pembanding; 2.ROHANI RASYID, umur + 60 tahun, perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga, anggota kaum, selanjutnya disebut Penggugat II/Pembanding; 3.SYAHDIMAR, umur + 55 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, anggota kaum, selanjutnya disebut Penggugat III/Pembanding; 4.BUDAHAR DT. RAJO LELO, umur + 57 tahun, laki-laki, wiraswasta, anggota kaum, selanjutnya disebut Penggugat IV/Pembanding; Keempatnya beralamat di RT 1 RW 1 Kelurahan Sinapa Piliang Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok. Para Penggugat memberikan kuasa kepada: 1. Suarno, S.H., 2. Nurhayati Nurdin, S.H., M.H., dan 3. Elvia Winda, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Solok, Nomor Register: 51/SK.Pdt/2012, tanggal 17 Desember 2012, selanjutnya disebut sebagai Para Penggugat/ Pembanding; Lawan: 1.HJ.PUTRI FARIDA LATIF, umur 75 tahun, perempuan, pekerjaan ibu rumah tangga, beralamat di Halaman 1 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

description

putusan

Transcript of 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

Page 1: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

P U T U S A NNOMOR 33/PDT/2014/PT PDG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Padang, yang mengadili perkara perdata, telah

menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:

1. RAMLI DT. BAGINDO NAN GADANG, umur 70 tahun, laki-laki, suku

Koto Piliang, pekerjaan swasta, mamak kepala waris dalam

kaum, jabatan sepanjang adat adalah Manti suku Koto

Piliang, selanjutnya disebut Penggugat 1/ Pembanding;

2. ROHANI RASYID, umur + 60 tahun, perempuan, pekerjaan ibu rumah

tangga, anggota kaum, selanjutnya disebut Penggugat

II/Pembanding;

3. SYAHDIMAR, umur + 55 tahun, perempuan, ibu rumah tangga, anggota

kaum, selanjutnya disebut Penggugat III/Pembanding;

4. BUDAHAR DT. RAJO LELO, umur + 57 tahun, laki-laki, wiraswasta,

anggota kaum, selanjutnya disebut Penggugat

IV/Pembanding;

Keempatnya beralamat di RT 1 RW 1 Kelurahan Sinapa Piliang Kecamatan

Lubuk Sikarah Kota Solok. Para Penggugat memberikan kuasa kepada: 1. Suarno,

S.H., 2. Nurhayati Nurdin, S.H., M.H., dan 3. Elvia Winda, S.H., berdasarkan Surat

Kuasa Khusus yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Solok, Nomor

Register: 51/SK.Pdt/2012, tanggal 17 Desember 2012, selanjutnya disebut sebagai

Para Penggugat/ Pembanding;

Lawan:

1. HJ.PUTRI FARIDA LATIF, umur 75 tahun, perempuan, pekerjaan ibu

rumah tangga, beralamat di Jalan Cipunegara No. 31 RT 04

RW 04 Kelurahan Cipahit Kecamatan Bandung Wetan Kota

Bandung, selanjutnya disebut Tergugat I/Terbanding;

2. RENO ELVIANI LATIF, umur 50 tahun, perempuan, pekerjaan ibu rumah

tangga, beralamat di Jalan Cipunegara No. 31 RT 04 RW

04 Kelurahan Cipahit Kecamatan Bandung Wetan Kota

Bandung, selanjutnya disebut Tergugat II/Terbanding;

3. ELSA NOVARA, umur 49 tahun, perempuan, pekerjaan ibu rumah

tangga, beralamat di Mampang Prapatan II No. 4 RT 08/07

Kelurahan Mampang Prapatan Kecamatan Mampang

Prapatan Jakarta Selatan, selanjutnya disebut Tergugat

III/Terbanding;

Halaman 1 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 2: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

4. PUTRI ELVIRA MAITRINELLY, umur 47 tahun, perempuan, pekerjaan

ibu rumah tangga, beralamat di Mampang Prapatan XI/30

RT 06/05 Kelurahan Duren Tiga Kecamatan Pancoran

Jakarta Selatan, selanjutnya disebut Tergugat

IV/Terbanding;

5. HARRY RAHMATSYAH LATIF, umur 46 tahun, laki-laki, pekerjaan

swasta, beralamat di Hotel Pangeran Jalan Sudirman

No.371-373 RT 02/01 Kelurahan Cinta Raja Kecamatan Sail

Pekan Baru, selanjutnya disebut Tergugat V/Terbanding;

6. RACHMALIA INTAN SARI, umur 38 tahun, perempuan, pekerjaan

notaris, beralamat di Mampang Prapatan IV No.52 RT 07/02

Kelurahan Tegal Parang Kecamatan Mampang Prapatan

Jakarta Selatan, selanjutnya disebut Tergugat

VI/Terbanding;

7. KEPALA BPN, Kantor Pertanahan Nasional Solok, Jalan Lubuk Sikarah

No.25 A Kota Solok, selanjutnya disebut Tergugat

VII/Terbanding;

8. ERMAN, laki-laki, suku Supanjang Nan Balimo, beralamat di Sawah Sianik

Kelurahan Nan Balimo Kecamatan Tanjung Harapan Kota

Solok, selanjutnya disebut Tergugat VIII/Terbanding ;

9. YUSNI, perempuan, beralamat di RT 1 RW 01 Kelurahan Tanah Garam

Kecamatan Lubuk Sikarah Kota Solok, selanjutnya disebut

Tergugat IX/Terbanding ;

10. YUSRIZAL GLR MALIN PUTIAH, laki-laki, beralamat di RT 1 RW 01

Kelurahan Tanah Garam Kecamatan Lubuk Sikarah Kota

Solok, selanjutnya disebut sebagai Tergugat X/Terbanding;

Tergugat I, II, III, IV, V, VI, VIII, IX, X/Terbanding memberikan kuasa kepada:

1. H.Chaidir Gani, S.H., 2. H.Donny Indra, S.H., LLM., 3. Irwan Ilyas, S.H., dan 4. Adi

Amiruddin, S.H., selanjutnya disebut sebagai Para Tergugat/ Para Terbanding:

Pengadilan Tinggi tersebut :

Setelah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Padang Nomor 33/

PDT/2014/PT PDG tanggal 17 Maret 2014 tentang penunjukan Majelis

Hakim untuk mengadili perkara ini dalam tingkat banding;

2. Berkas perkara, serta surat-surat yang bersangkutan dengan perkara ini;

TENTANG DUDUK PERKARA

Memperhatikan, dan menerima keadaan-keadaan mengenai duduk perkara

Halaman 2 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 3: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Negeri Solok Nomor

28/Pdt.G/2012/PN Slk tanggal 30 Oktober 2013, yang amarnya sebagai berikut:

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah

Rp.1.781.000,- (satu juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu rupiah);

Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Pernyataan Banding Nomor 16/

Pdt.Bdg/2013/PN Slk, yang dibuat oleh Zainal Abidin, S.H, Panitera Pengadilan

Negeri Solok, bahwa tanggal 2 Desember 2013 Kuasa Para Penggugat/ Pembanding

telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Solok tersebut,

permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Kuasa Para

Tergugat/Terbanding pada tanggal 19 Desember 2013, dan kepada Tergugat

VII/Terbanding pada tanggal 13 Desember 2013;

Menimbang, bahwa Kuasa Para Penggugat/Pembanding telah mengajukan

Memori Banding tanggal 23 Desember 2013 yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Solok pada tanggal 23 Desember 2013, dan telah diberitahukan

kepada Kuasa Para Tergugat/Terbanding pada tanggal 9 Januari 2014, dan kepada

Tergugat VII/Terbanding tanggal 27 Desember 2013;

Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding dari Kuasa Para

Penggugat/Pembanding tersebut, Kuasa Para Tergugat/Terbanding mengajukan

Kontra Memori Banding tanggal 2 Januari 2014, yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Solok pada tanggal 4 Februari 2014, dan telah diberitahukan

kepada Kuasa Para Penggugat/Pembanding tanggal 24 Februari 2014, dan kepada

Tergugat VII/Terbanding tanggal 5 Februari 2014;

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim untuk pemeriksaan

tingkat banding, kepada para pihak yang berperkara telah diberi kesempatan untuk

mempelajari berkas perkara, sesuai dengan relas mempelajari berkas perkara,

kepada Kuasa Para Penggugat/Pembanding tanggal 24 Desember 2013, kepada

Kuasa Para Tergugat/Terbanding tanggal 19 Desember 2013, dan kepada Kuasa

Tergugat VII/Terbanding tanggal 13 Desember 2013;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Para Penggugat/ Pembanding

telah diajukan dalam tenggang waktu, dan menurut tata cara serta memenuhi

persyaratan yang ditentukan undang-undang, maka permohonan banding tersebut

secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam Memori Banding Para Penggugat/ Pembanding

pada pokoknya menyatakan pertimbangan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama

bertolak belakang dengan fakta-fakta dan ketentuan hukum adat Minangkabau yang

Halaman 3 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 4: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

berlaku, yang telah mengubah pokok perkara dari masalah perbuatan melawan

hukum menjadi seolah-olah masalah ahli waris dalam satu suku, dan masalah harta

pusaka kaum Para Penggugat/ Pembanding dengan kaum Para

Tergugat/Terbanding;

Menimbang, bahwa dalam Kontra Memori Banding Para Tergugat I s/d

VI/Terbanding pada pokoknya menyatakan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama

sudah tepat dan benar, karena telah menggali dan mamahami nilai-nilai hukum dan

rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat

(1) UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, dan telah sesuai

dengan hukum adat Minangkabau yang berlaku;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding membaca dan

meneliti dengan seksama berkas perkara, serta mencermati putusan Pengadilan

Negeri Solok Nomor 28/Pdt.G/2012/PN Slk tanggal 30 Oktober 2013, dan setelah

memperhatikan pula Memori Banding dan Kontra Memori Banding, Majelis Hakim

Tingkat Banding tidak sependapat dengan pertimbangan dan putusan Majelis Hakim

Tingkat Pertama yang menyatakan menolak gugatan Para Penggugat/Pembanding,

dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa hal yang sama-sama dibenarkan, tidak dibantah atau

tidak diperselisihkan objek sengketa telah ber-sertifikat Hak Milik Nomor 624 GS

591/1994 luas 10.605 M2, 3.045 M2, dan tanah ber-sertifikat Hak Milik Nomor 625 GS

592/1994 luas 18.890 M2, terletak di Kelurahan Desa Tanah Garam Kecamatan

Lubuk Sikarak Kota Solok atas nama Chaidir Nien Latif, SH., berasal dari harta pusaka

kaum Alm.H.Haroen Abdul Latif Dt. Bagindo Nan Gadang yang telah putus waris

bertali darah;

Menimbang, bahwa yang dipermasalahkan oleh Para Penggugat/

Pembanding dalam perkara ini, adalah perbuatan Alm.Chaidir Nien Latif, S.H., yang

telah mensertifikatkan objek sengketa atas namanya sendiri, dan perbuatan Para

Tergugat I s/d VI/Terbanding menguasai dan mengajukan permohonan balik nama

objek sengketa dari atas nama Alm.Chaidir Nien Latif, S.,H kepada atas nama

Tergugat VI/Terbanding tanpa sepengetahuan dan seizin Para

Penggugat/Pembanding, yang didalilkan Para Penggugat/ Pembanding sebagai

perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena Para Penggugat/Pembanding mendalilkan

sebagai ahli waris dari Alm.H.Haroen Abdul Latif Dt.Bagindo Nan Gadang yang telah

putus waris bertali darah, maka sebelum mempertimbangkan apakah benar Para

Penggugat/Pembanding telah melakukan perbuatan melawan hukum, terlebih dahulu

harus dipertimbangkan seberapa jauh hubungan waris Para Penggugat/Pembanding

Halaman 4 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 5: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

dengan Alm.H.Haroen Abdul Latif Dt. Bagindo Nan Gadang?

Menimbang, bahwa generasi penerus dalam sistim adat Minangkabau

disebut “sewaris” yang lebih berhak untuk menggantikan peranan melanjutkan

menerima harta pusaka kaum disebut juga “sekaum”, ciri-ciri sekaum adalah seharta

sepusaka, serumah gadang, sepandam sepekuburan, segolok segadai, sehina

semalu, sehutang sebayar;

Menimbang, bahwa hubungan kerabat bertali darah adalah hubungan

kerabat yang paling dekat, karena kesamaan keturunan yang ditelusuri ke atas

melalui garis perempuan. Dalam kelompok kerabat bertali darah terdapat lagi

perbedaaan dari segi jarak antara pewaris (mamak) kepada penerus (kemenakan),

yakni ada kemenakan jarak setampok disebut kemenakan kandung, ada kemenakan

jarak sejengkal disebut kemenakan dunsanak ibu, ada kemenakan jarak sehasta

disebut kemenakan dunsanak nenek, dan ada kemenakan jarak sedepa disebut

kemenakan dunsanak moyang;

Menimbang, bahwa untuk menentukan seberapa jauh jarak hubungan antara

pewaris (mamak) dengan penerus (kemenakan) dapat dibuktikan dengan Ranji

(sisilah) keturunan menurut garis keturunan perempuan, yang dibuat oleh mamak

kepala waris dalam kaum, yang disetujui oleh ninik mamak, alim ulama dan cerdik

pandai dalam nagari;

Menimbang, bahwa ternyata Para Penggugat/Pembanding dalam perkara ini

tidak ada mengajukan alat bukti Ranji kaum, untuk membuktikan hubungan waris

dengan Alm.H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo Nan Gadang, oleh karena itu tidak

ada alasan menurut hukum untuk menyatakan Para Penggugat/Pembanding adalah

ahli waris jarak setampok, jarak sejengkal, jarak sehasta, ataupun jarak sedepa

dengan Alm.H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo Nan Gadang, dengan demikian dapat

dinyatakan Para Penggugat/Pembanding bukan kemenakan kandung, bukan

kemenakan dunsanak ibu, bukan kemenakan dunsanak nenek, dan bukan pula

kemenakan dunsanak moyang dari Alm.H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo Nan

Gadang;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Kamaruddin, saksi

Yurmantias Dt. Bungsu, saksi Syofyan Dt. Kayo pada pokoknya menerangkan bahwa

hubungan waris Penggugat I/Pembanding Ramli Dt.Bagindo Nan Gadang dengan

Alm.H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo Nan Gadang adalah waris bertali adat dalam

suku Koto Piliang, yakni tidak sekaum dan tidak pula seharta sepusaka;

Menimbang, bahwa selanjutnya saksi Syafruddin Dt.Kuruh diajukan sebagai

ahli, berfungsi sebagai Ketua Bidang Sako dan Pusako pada Kerapatan Adat Nagari

Lubuk Sikarak Kota Solok, pada pokoknya menjelaskan pengertian punah menurut

Halaman 5 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 6: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

adat Minangkabau khususnya dalam kenagarian Solok. Bahwa punah adalah putus

waris bertali darah, dalam arti tidak ada lagi dalam kaum yang akan meneruskan

peranan mengurus harta pusaka, oleh karena itu harta pusaka peninggalan almarhum

H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo Nan Gadang dipegang oleh ninik mamak dalam

satu suku Koto Piliang, bahwa sako dan pusakonya dilipat dan dipegang oleh Ninik

Mamak Nan IV Jinih buat sementara, kemudian dimusyawarahkan untuk menentukan

kaum mana nan kabuliah atau yang berhak menerima sako dan pusako dari kaum

yang punah tersebut;

Menimbang, bahwa menurut Dr. Amir Syarifuddin 1984, dalam bukunya

Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam dalam Linkungan Adat Minangkabau,

menerangkan pengertian punah dalam adat Minangkabau sulit terjadi, karena yang

akan menerima waris itu luas sekali lingkungannya, apabila putus waris bertali darah

yaitu kemenakan dibawah dagu, maka sebagai ahli warisnya adalah kemenakan

bertali adat yaitu kemenakan dibawah dada, apabila ahli waris bertali adat tidak ada

maka yang menjadi ahli waris adalah kerabat bertali budi yang disebut kemenakan di

bawah perut, jika ahli waris bertali budi juga tidak ada maka ahli warisnya adalah

kemenakan bertali emas yang disebut kemenakan dibawah lutut. Apabila semua ahli

waris tersebut di atas tidak ada lagi barulah suatu kaum disebut punah, maka harta

peninggalan akan diurus oleh penghulu dalam negeri untuk kepentingan negeri, jadi

bukan untuk kepentingan pribadi penghulunya;

Menimbang, bahwa berpedoman kepada pendapat kedua ahli tersebut di

atas, sejauhmana selama persidangan dalam perkara ini, belum ada data dan fakta

yang diajukan berupa surat keputusan hasil musyawarah dari Ninik Mamak Nan IV

Jinih ataupun berupa surat Keputusan Kerapatan Adat Nagari Solok untuk

menentukan ahli waris atau orang yang patuik buliah mauleh (menyambung) waris

menerima harta pusaka kaum almarhum H.Noerout Abdul Latief Dt.Bagindo Nan

Gadang, dengan kata lain menurut hukum Para Penggugat/Pembanding belum

mendapat hak sebagai ahli waris secara resmi berdasarkan keputusan musyawarah

ninik mamak untuk menerima harta pusako peninggalan dari Alm.H.Noerout Abdul

Latief Dt. Bagindo Nan Gadang, demikian pula gelar sako almarhum H.Noerout Abdul

Latief Dt. Bagindo Nan Gadang telah disandang oleh Penggugat I/Pembanding Ramli

yang sebelumnya bergelar Dt. Mangkudum, namun tidak diajukan berupa bukti surat

keputusan musyawarah ninik mamak nan IV Jinih dalam suku Koto Piliang yang

diketahui dan ditanda tangani oleh seluruh ninik mamak suku Koto Piliang, sebagai

bukti untuk dapat dipertanggungjawabkan menurut hukum yang berlaku;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut kiranya tidak cukup

alasan menurut hukum untuk menyatakan bahwa kaum Panggugat/Pembanding

Halaman 6 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 7: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

adalah ahli waris bertali adat yang sah dari Alm.H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo

Nan Gadang;

Menimbang, bahwa ternyata berdasarkan bukti T.I-VI,VIII-X/3 yang diajukan

oleh Para Tergugat/Terbanding, berupa Surat Pernyataan Bersama dari tiga orang

ninik mamak yaitu Syafei Dt. Panduku Basa, Ramli Dt. Bagindo Nan Gadang, Santian

Dt, Bagindo Nan Gadang Santian Dt, Bagindo Nan Gadang mengatas namakan Ninik

Mamak IV Jinih dalam suku Koto Piliang pada tanggal 13 Maret 1990, telah membuat

Surat Pernyataan Bersama menyatakan bahwa harta pusaka peninggalan

Alm.H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo Nan Gadang adalah harta guntung yang

dipegang oleh ninik mamak nan IV Jinih, tapi sekarang masih dipegang oleh pihak

lain, untuk itu dipercayakan kepada Ramli DT.Bagindo Nan Gandang suku Koto

Piliang untuk mencarinya kemudian disertifikatkan atas nama Ramli Dt. Bagindo nan

Gadang, dengan perjanjian sebagai berikut:

1. Penghulu Suku Adat Koto Piliang (Syafei Dt. Panduku Basa) dapat bagian

25 persen;

2. Manti Adat Suku Koto Piliang (Ramli Dt. Bagindo Nan Gadang) dapat

bahagian 30 persen;

3. Hulu Balang Adat Suku Koto Piliang (Santian Dt, Bagindo Nan Gadang)

dapat bagian 25 persen;

4. Cadangan 20 persen untuk ninik mamak yang lainnya;

Menimbang, bahwa surat bukti T.I-VI,VIII-X/3 tersebut adalah sebuah surat

pernyataan yang sifatnya tidak memutus dan tidak mengikat, karena tidak berupa

surat keputusan seluruh ninik mamak dan pemuka masyarakat yang berwenang untuk

menentukan ahli waris bertali adat untuk menerima harta guntung dari Alm.H.Nuroet

Abdul Latif Dt. Bagindo Nan Gadang yang telah punah atau putus waris bertali darah,

bahwa surat pernyataan tersebut lebih bersifat pembagian harta pusaka peninggalan

H.Noerout Abdul Latief Dt. Bagindo Nan Gadang antara tiga orang yang disebut

dalam surat pernyataan tersebut, bukan untuk kepentingan nagari;

Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat I/Pembanding Ramli Dt.Bagindo

Nan Gadang belum ada surat keputusan ninik mamak dan pemuka masyarakat

tentang siapa ahli waris yang berhak atas harta pusaka Alm.H.Nuroet Abdul Latif Dt.

Bagindo Nan Gadang, maka gugatan ini masih premature dan legal standing Para

Penggugat/Pembanding sebagai ahli waris mengajukan gugatan atas objek sengketa

dalam perkara ini tidak dapat diterima karena belum memenuhi persyaratan formil ;

Menimbang, bahwa berdasarkan semua pertimbangan tersebut kiranya

sudah dijadikan sebagai argument dan alasan yang kuat menurut hukum untuk

Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 8: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

menyatakan gugatan Para Penggugat/Pembanding tidak dapat diterima (Niet

Onvankelijke verklaard);

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat/pembanding

sudah dinyatakan tidak dapat diterima, maka perbuatan melawan hukum para

Tergugat/Terbanding yang didalilkan oleh Para Penggugat/Pembanding tidak perlu

lagi dipertimbangkan dalam perkara ini, selanjutnya kiranya putusan Pengadilan

Negeri Solok Nomor 28/Pdt.G/2012/PN Slk tanggal 30 Oktober 2913 yang

dimohonkan banding tersebut tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan

dalam tingkat banding dan Pengadilan Tingkat Banding akan mengadili sendiri

sebagai tersebut dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat/Pembanding

dinyatakan tidak dapat diterima maka Para Penggugat/Pembanding dihukum untuk

membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan dalam tingkat banding

sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini;

Mengingat, disamping pasal yang disebutkan diatas juga Pasal 199 RBg

Pasal 51 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1986, sebagaimana

diubah dengan Undang-undang Nomor 49 Tahun 2009, Perubahan Kedua atas

Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum, serta pasal-pasal

lain dari perundang-undangan dan peraturan hukum yang bersangkutan;

MENGADILI:

1. Menerima permohonan banding dari Para Penggugat/Pembanding;

2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Solok Nomor 28/Pdt.G/2012/PN

Slk tanggal 30 Oktober 2013 yang dimohonkan banding tersebut;

MENGADILI SENDIRI:

1. Menyatakan gugatan Para Penggugat/Pembanding tidak dapat diterima;

2. Menghukum Para Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan dalam tingkat banding sejumlah

Rp.150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah),-

Halaman 8 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG

Page 9: 06062014094306PERDATA-NO.33.2014.PT.PDG

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Padang, pada hari: Kamis, tanggal 22 Mei 2014, oleh kami

Hj.Irama Chandra Ilja, S.H., M.H., Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang selaku

Hakim Ketua, Hidayatul Manan, S.H., M.H., dan Moch. Mawardi, S.H., M.H, masing-

masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Tinggi Padang Nomor 33/PDT/2014/PT PDG tanggal 17 Maret 2014,

putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga, dalam sidang terbuka untuk umum

olah Hakim Ketua dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, Emmy Jefriati,

S.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara atau

Kuasanya.-

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Hidayatul Manan, S.H., M.H. Hj. Irama Chandra Ilja, S.H., M.H.

Moch. Mawardi, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

Emmy Jefriati, S.H.

Perincian biaya perkara :

1. Materai putusan : Rp. 6.000,00

2. Redaksi putusan : Rp. 5.000,00

3. Pemberkasan : Rp.139.000,00

Jumlah : Rp.150.000,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah).

Halaman 9 dari 9 Putusan Nomor 33/PDT/2014/PT PDG