057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar...

25
URGENSI PEMBELAJARAN GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PADA TINGKAT PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NASIONALISME BANGSA DISUSUN OLEH : Sarono ( 10/302675/GE/06933 ) Hamim Zaky H ( 10/302044/GE/06908 ) Lintang Galih Sukma ( 08/276842/GE/06545 ) FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

Transcript of 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar...

Page 1: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

URGENSI PEMBELAJARAN GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PA DA

TINGKAT PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKA N

NASIONALISME BANGSA

DISUSUN OLEH :

Sarono ( 10/302675/GE/06933 )

Hamim Zaky H ( 10/302044/GE/06908 )

Lintang Galih Sukma ( 08/276842/GE/06545 )

FAKULTAS GEOGRAFI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2011

Page 2: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

ii

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Karya Ilmiah : URGENSI PEMBELAJARAN GEOGRAFI

REGIONAL INDONESIA PADA TINGKAT PENDIDIKAN DASAR

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NASIONALISME BANGSA

2. Penyusun Karya Ilmiah :

a. Nama : Sarono

b. NIM : 10/302675/GE/06933

a) Nama : Hamim Zaky Hadibasyir

b) NIM : 10/302044/GE/06908

a) Nama : Lintang Galih Sukma

b) NIM : 08/276842/GE/06545

3. Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : Erlis Saputra, S.Si, M.Si

b. NIP : 19801001 2008121 003

Menyetujui, Yogyakarta, 10 Mei 2011

Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana

( Erlis Saputra, S.Si, M.Si ) ( Sarono )

NIP. 19801001 2008121 003 NIM. 10/302675/GE/06933

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

Fakultas Geografi UGM

( Dr. Luthfi Muta’ali, S.Si, M.T )

NIP. 196804041994031003

Page 3: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur sudah selayaknya kami haturkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan kemudahan sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “URGENSI

PEMBELAJARAN GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PADA TINGKAT

PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NASIONALISME

BANGSA” ini bisa kami selesaikan dalam rangka Lomba Karya Ilmiah Nasional

yang di selenggarakan Oleh Sudi Ilmuah Mahasiswa Universitas Sebelas Maret

Surakarta tahun 2011 ini. Solawat dan salam semoga tercurah kepada nabi

Muhammad SAW sang pendobrak kejahiliahan.

Terinspirasi dari minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia tentang

kondisi Indonesia baik dari aspek fisik maupun aspek budaya yang tercermin dari

semakin terpuruknya bangsa Indonesia di mata internasional dan terkikisnya rasa

nasionalisme bangsa sebagai akibat dari masuknya pengaruh budaya asing di

Indonesia, maka kami ingin memberikan sumbangsih pemikiran agar permasalahan

tersebut dapat teratasi.Disamping itu kami sebagai penulis memiliki harapan agar

masyarakat Indonesia dapat diberdayakan sehingga memiliki daya saing baik segi

ekonomi, sosial, budaya, maupun politik.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada pihak-pihak yang turut serta

membantu dalam pembuatan karya ilmiah ini. Tak lupa kami juga ucapkan terima

kasih kepada dosen pembimbing dari pihak universitas yang telah meluangkan waktu,

tenaga, dan biaya untuk mengoreksi artikel ini sehingga lebih baik dan layak diajukan

dalam ajang lomba karya ilmiah ini.

Yogyakarta, 10 Mei 2011

Penyusun

Page 4: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

iv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… . ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. i ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… i v

RINGKASAN ………………………………………………………………… vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………... 1

B. Rumusan masalah. ………………………………………………… 2

C. Tujuan …………………………………………………………..… 3

D. Manfaat……………………………… …………………………… 3

1. Bagi Akademisi…… ………………………………………….. 3

2. Bagi Masyarakat……………………………………………… 3

3. Bagi Pemerintah ……………… ……………………………… 3

. E. Kajian Pustaka……………………… …………………………… 4

F. Metode Penulisan……………………… ………………………… 8

Page 5: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

v

BAB II ISI DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi pendidikan dasar saat ini………………………………. 9

B. Kondisi pendidikan geografi di pendidikan dasar saat ini………… 10

C. Pembelajaran ilmu geografi di perguruan tinggi………………… 10

D. Implikasi pendidikan Geografi Regional Indonesia ……………… 11

E. Pihak-pihak yang terkait ………………………………………… 11

1. Instansi pemerintahan ……………………………………….. 11

2. Masyarakat …………………………………………………. 12

3. Kalangan Akademisi …………………………………………. 13

F. LANGKAH STRATEGIS……………………………………… 13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………. 16

B. Saran ………………………………………………………… 16

DAFTAR PUSTAKA

Page 6: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

vi

RINGKASAAN KARYA TULIS

Karya tulis ini merupakan gagasan penulis tentang perlunya pembelajaran

Geografi Regional Indonesia pada tingkat pendidikan dasar sebagai upaya untuk

memberdayakan manusia indonesia melalui pendidikan geografi. Pendidikan geografi

pada tingkat dasar yang ada sekarang belum cukup dalam memberikan pengetahuan

tentang indonesia secara mendalam. Dengan diberikannya pendidikan Geografi

Regional Indonesia sejak dini maka output yang diharapkan adalah membentuk siswa

yang cinta tanah air dan mengenal segala sumber daya yang ada di indonesia

sehingga kedepannya mampu mengoptimalkan menjadi produk dalam negeri yang

berkualitas.

Kondisi pendidikan geografi pada saat ini sungguh memprihatinkan seperti

kurikulum yang sangat kurang dalam memberikan gambaran tentang Indonesia secara

mendalam. Didukung lagi dengan kurangnya staff pengajar yang bukan dari latar

belakang geografi membuat pelajaran geografi sulit diterima oleh sebagian siswa.

Dengan diadakannya pendidikan Geografi Redional Indonesia diharapkan mampu

menutupi kekurangan yang ada di atas dan memberikan manfaat yang lebih kepada

masyarakat dan bangsa .

Gagasan ini dalam upaya merealisasikan membutuhkan kerjasama dari pihak

pihak yang terkait didalamnya seperti : Departemen Pendidikan Nasional, Masyarakat

sebagai obyeknya, dan kalangan akademisi dalam menelurkan staff pengajar geografi

regional Indonesia yang berkualitas. Untuk pengimplementasian gagasan yang

penulis sampaikan membuttuhkan kerjasama yang baik dari pihak-pihak yang terkait

di atas.

Adapun langkah-langkah dalam merealisasikan gagasan ini secara umum

adalah: Pembuatan program kerja dari Departeman Pendidikan Nasional yang

Page 7: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

vii

memuat metode pembelajaran Geografi Regional Indonesia, bersamaan dengan itu

kalangan akademisi membuat kurikulum pendidikan Geografi Regional Indonesia

untuk pendidikan dasar, kemudian dari keduanya di sinkronisasikan menjadi

kurikulum yang matang. Selanjutnya akan di buat materi bahan ajar yang siap pakai,

dan akhirnya menjadi pembelajaran Geografi Regional Indonesia pada tingkat

pendidikan dasar. Dalam prosesnya kalangan akademisi berlaku sebagai pengawas

karena kalangan akademisi merupakan ahli dalam bidang Geografi Regional

Indonesia.

Output yang penulis harapkan dari gagasan ini diantaranya adalah

membangun generasi yang cinta tanah air dan mengenalkan Indonesia sejak dini

sehingga diharapkan mendorong masyarakat secara luas untuk mengolah sumberdaya

yang ada yang akhirnya membuat perekonomian bangsa semakin maju,

memberdayakan masyarakat melalui pendidikan geografi.

Page 8: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Secara geografis Negara Indonesia merupakan negara kepulauan

yang terdiri dari ribuan pulau yang dipisahkan oleh lautan.Selain itu Negara

Indonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman budaya dan

bentang alam. Sebagai akibat dari keanekaragaman budaya di Indonesia ini,

rasa nasionalisme akan persatuan dan kesatuan sangat lah rentan terganggu

baik oleh sukuisme maupun intervensi budaya asing. Disamping itu

minimnya pengetahuan masyarakat tentang kondisi indonesiasaat ini

membuat rasa nasionalisme semakin terkikis.

Pendidikan geografi di Indonesia pada saat ini lebih menekankan

pada tercapainya kurikulum yang kurang mendalami akan keanekaragaman

di Indonesia secara mendalam. Seperti yang disebutkan dalam Forum diskusi

online Universitas Pendidikan Indonesia yang menyebutkan bahwa :

“Kurikulum sekarang ini kurang Indonesianya” ( 2010; Elly Malihah ). Dari

kutipan tersebut dapat disimpulkan perlunya pendalaman materi geografi

yang khusus mengkaji mengenai regional Indonesia.

Masalah yang dihadapi pendidikan geografi di Indonesia hanya

membahas fenomena geosfer secara global sehingga pemahaman siswa

mengenai kondisi regional Indonesia menjadi sangat minim.Kondisi tersebut

di perburuk lagi oleh kurangnya staff pengajar geografi yang memiliki latar

belakang geografi.Sehingga pada daerah tertentu mata pelajaran geografi

pada tingkat dasar lebih banyak diampu oleh staff pengajar yang bukan dari

Page 9: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

2

latar belakang geografi.Akibatnya materi yang disampaikan kurang dapat

diterima oleh siswa.

Gambar 1. Ilustrasi kondisi staff pengajar geografi sekarang ini

Geografi Regional Indonesia merupakan cabang dari ilmu geografi

yang megkaji secara mendalam berbagai keunikan yang ada di Indonesia

mulai dari aspek fisik, ekonomi, sosial maupun budaya.Dengan adanya

pendidikan Geografi Regional Indonesia diharapkan rasa nasionalisme

bangsa semakin tumbuh sejak dini.

1.2 Rumusan masalah

Dengan memperhatikan dari latar belakang yang telah

dikemukakan, maka dapat disimpulkan dan dirumuskan ada beberapa

masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini yaitu :

a) Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang memiliki keanekaragaman.

b) Keanekaragaman di Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan.

Page 10: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

3

c) Pendidikan geografi memiliki kewajiban memberikan sumbangsih untuk

memperkenalkan kondisi Indonesia saat ini.

d) Geografi Regional Indonesia merupakan cabang geografi yang mengkaji

khusus tentang Indonesia secara mendalam.

Berkaitan dengan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka

judul karya tulis yang penyusun tulis adalah : “URGENSI

PEMBELAJARAN GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PADA

TINGKAT PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKAKAN

NASIONALISME BANGSA”.

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan karya tulis llmiah ini adalah sebagai berikut:

a) Menganalisa pendidikan geografi pada tingkat pendidikan dasar di

Indonesia.

b) Memberikan solusi pendidikan geografi pada tingkat pendidikan dasar.

c) Memberdayakan dan menumbuhkan nasionalisme bangsa melalui

pendidikan Geografi Regional Indonesia.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penulisan karya tulis ilmiah ini di

bagi atas 3 aspek.

a) Akademisi

Sebagai sarana pembelajaran tentang kondisi regional

Indonesia di tingkat pendidikan dasar.

Page 11: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

4

b) Masyarakat

Dapat digunakan sebagai media menumbuhkan rasa

nasionalisme dan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan georafi

reginal Indonesia.

c) Pemerintah

Sebagai acuan dalam menentukan kebijakan di bidang

pendidikan geografi dan acuan untuk menentukan kurikulum berbasis

Geografi Regional Indonesia.

1.5 Kajian Pustaka

Bintarto dan Surastopo Hadisumarno (1979) dengan mengutip

tulisan Hagget (1970) menyebut goegrafi regional banyak terkotak-kotak

masih tergolong sebagai geografi ortodoks dan mengembangkan pandangan

hanya ada satu geografi, yaitu geografi terpadu, yang meliputi tiga bentuk

pendekatan analisisnya, yaitu : analisa keruangan, analisa ekologi, dan

analisa wilayah, masing-masing dengan teori-teori kajiannya untuk

aplikasinya dalam pembangunan. Meskipun Geografi Regional tergolong

pada paradigma geografi masa lalu, dalam kenyataannya hingga saat ini

kajian regional wilayah-wilayah dunia masih tetap diperlukan, walau tidak

selalu dalam judul Geografi Regional seperti misalnya yang ditulis oleh Blij

dan Muller dalam bukunya yang berjudul “Geography, realms, regions, and

concepts” (1997).

Geografi Regional merupakan bagian geografi yang memusatkan

perhatiannya pada kajian kewilayahan muka bumi yang keadaannya dinamis,

berubah dari waktu ke waktu, dan menyangkut dimensi tempat, ruang dan

waktu, baik yang terkait dengan keadaan lingkungan alam maupun

Page 12: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

5

kehidupan manusianya. Karenanya untuk sampai pada pemahamannya secara

komprehensif dan kemanfaatannya secara optimal, kajiannya memadukan

apa-apa yang sudah dipelajari oleh geografi fisik maupun juga geografi sosial

dan budaya, serta berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan ekonomi, politik,

dan kemasyarakatan penduduk wilayah yang bersangkutan dalam

hubungannya dengan wilayah dan bangsa lain di dunia.

Geografi Regional merupakan deskripsi yang komprehensif-

integratif aspek fisik dengan aspek manusia dalam relasi keruangannya di

suatu wilayah. Geografi Regional adalah suatu bagian atau keseluruhan

bagian yang didasarkan atas aspek keseluruhan suatu wilayah. Dapat pula

dikatakan bahwa Geografi Regional sebagai suatu studi tentang variasi

penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah teretentu, baik

local,negara, maupun continental. Pada Geografi Regional, seluruh aspek dan

gejala geografi ditinjau dan dideskripsikan secara bertautan dalam hubungan

integrasi, interelasi keruangannya. Melalui interpretasi dan analisa geografis

regional ini, karakteristik suatu wilayah yang khas dapat ditonjolkan,

sehingga perbedaan antar wilayah menjadi kelihatan jelas (Sumaatmadja,

1988). Hal yang di bahas di dalam Geografi Regional sangat luas,

karena seluruh aspek fisiografis dan manusia yang saling berinterelasi,

interaksi, dan interdependensi serta persebarannya menjadi perhatiannya.

Aspek fisik misalnya bentuk lahan, jenis batuan/tanah, iklim, struktur

geologi, dan lain-lain yang berkaitan dengan aspek manusia yang berada di

atas atau di sekitarnya, kaitan persebaran sumber daya alam dengan

karakteristik penduduk, sistem mata pencaharian, serta aspek-aspek sosial

lainnya. Berdasarkan struktur keilmuan geografi, maka Geografi

Regional bukanlah salah satu cabang dari geografi manusia ataupun geografi

fisik. Tetapi Geografi Regional merupakan bagian dari geografi yang

bertugas untuk menjelaskan secara komprehensif segala keterkaitan (asosiasi,

relasi, interelasi, interakasi, inter- dependensi) unsur fisik dan manusia yang

Page 13: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

6

ada pada suatu region tertentu pada waktu tertentu. Asosiasi dan korelasi

gejala geografi di permukaan bumi secara dinamik, tidak hanya meliputi

proses keruangannya saja, melainkan pula meliputi kronologi berdasarkan

urutan waktunya. Dengan demikian, dalam melakukan pendekatan dan

analisa berdasarkan kerangka kerja Geografi Regional tidak hanya

memperhatikan faktor ruang, melainkan juga harus memperhatikan waktu

sebagai faktor historiknya.

Melalui pendekatan historic seorang ahli geografi akan dapat

memperhitungkan atau melakukan pendugaan terhadap kemungkinan

perubahan suatu gejala di dalam region. Kompetensi yang diharapkan dari

pembelajaran Geografi Regional ialah kemampuan mendeskripsikan wilayah

(regional discription), pendugaan wilayah (regional forecasting), analisis dan

sintesis wilayah dan melakukan evaluasi wilayah (regional evaluation)

dengan pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah. Hal yang

biasanya terjadi, kompetensi yang dicapai hanya sampai pada

mendeskripsikan wilayah, sehingga materi Geografi Regional terkesan

berupa kumpulan diskripsi wilayah yang kering dari makna.

Biddle berpendapat bahwa pada dasarnya geografi yang

diajarkan pada sekolah menengah terdiri atas Geografi Sistematis, Geografi

Topik-topik, dan Geografi Regional. Pada tingkat sekolah dasar sekarang

geografi lebih umum diberikan tidak sebagai mata pelajaran yang berdiri

sendiri, melainkan dalam pelajaran atau bidang studi ilmu pengetahuan sosial

dan ilmu pengetahuan alam. (Biddle, 1969).

Page 14: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

7

Gambar 2. Citra Satelit Indonesia

Berdasarkan pengertian Geografi Regional di atas, dapat dinyatakan

bahwa Indonesia merupakan suatu region. Nama “Indonesia” untuk kepulauan

nusantara pertama kali diperkenalkan oleh JR. Logan pada tahun 1850. Indonesia

sebagai bagian dari wilayah di permukaan bumi dianggap sebagi suatu region

berdasarkan kenyataan bahwa antar bagian wilayah Indonesia mempunyai

kesamaan-kesamaan tertentu, misalnya keamaan iklim, keamaan letak, kesamaan

bahasa dan ideology, kesamaan budaya, dan yang paling penting secara hukum antar

bagian wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan hukum Negara yang berasal dari

wilayah bekas jajahan Hindia Belanda ditambah dua daerah istimewa, Derah

Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Bila dianalisis

lebih lanjut menurut kriteria/konsep ideal sebuah region, wilayah Indonesia bukanlah

satu region, tetapi menjadi beberapa region, kecuali apabila kriteria pengklasifikasian

region itu dibuat secara makro, misalnya kriteria region berdasarkan iklim matahari,

yang membagi dunia menjadi iklim tropik (0 - 23,50 LU/LS), subtropik (23,50

Page 15: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

8

LU/LS - 66,50 LU/LS), dan iklim polar (66,50 LU/LS - 90 LU/LS), maka seluruh

bagian wilayah Indonesia dapat dinyatakan sebagai suatu region iklim tropic.

1.6 Metode Penulisan

Pada penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis menyajikannya dalam

tiga bab. Bab pertama terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan,

manfaat, kajian pustaka dan metode penulisan.

Pada bab kedua merupakan isi dan pembahasan dari karya tulis ilmiah

ini yang terdiri dari kondisi pendidikan dasar di Indonesia saat ini, kondisi

pendidikan geogfrafi di pendidikan dasar saat ini, implikasi pendidikan Geografi

Regional Indonesia terhadap pendidikan, pihak-pihak yang terkait, dan langkah-

langkah strategis yang akan diambil dalam mengimplementasikan gagasan kami.

Bab ketiga merupakan kesimpulan dan saran yang penulis ajukan

berdasarkan pembahasan.

Page 16: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

9

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kondisi pendidikan dasar di Indonesia saat ini

Pendidikan dasar di Indonesia saat ini tengah mengalami masalah

yang cukup kompleks. Baru baru ini indeks pendidikan di Indonesia atau EDI (

Education Development Index ) menurun yang dilaporkan oleh EFA ( Education For

All ) dan dipublikasikan pada November 2010 lalu. Posisi dalam kategori sedang

“menengah” bersama 53 negara lainnya.

Dengan penilaian pada kategori angka partisipasi pendidkan dasar,

angka melek huruf pada usia 15 tahun keatas, angka partisipasi menurut kesetaraan

gender, dan angka bertahan siswa hingga kelas 5 sekolah dasar. Peringkat melorot

dari 58 pada tahun sebelumnya menjadi 62 pada tahun ini, setingkat diatas kita yang

tahun sebelumnya sempat berada di bawah. Dari kategori penilaian tersebut dapat

diketahui bahwa masih sedikit lebih baik diantara Negara-negara kawasan asia

tenggara seperti kamboja, Vietnam, Myanmar. Mungkin saja tahun kedepan Negara-

negara tersebut akan melampaui angka pencapaian Negara kita. Hal ini ditunjukan

dengan peningkatan total index pendidikan setiap tahunnya.Oleh karena itu patut

menjadi perhatian bahwa jatuhnya peringkat index dari tahun sebelumnya berarti

kuantitas angka partisipasi pendidikan dasar menurun belum lagi kalau berbicara

kualitas.

Masalah lain pada pendidikan Negara kita adalah tidak tersusunnya

pola yang jelas dalam kurikulum pembelajaran sekolah. Kurikulum sekolah yang

semestinya diajukan dalam system pengajaran belum bias diterapkan dengan

semestinya di beberapa daerah terutama daerah0daerah yang terpencil. Hal ini

dikarenakan oleh kurangnya fasilitas mengajar di beberapa daerah.Ini menyebabjkan

Page 17: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

10

kualitas lulusa sekolah-sekolah tersebut tidak dapat bersaing dengan lulusan sekolah-

sekolah dikota-kota besar di Indonesia.

2.2 Kondisi pendidikan geogfrafi di pendidikan dasar saat ini

Berdasarkan strukrur pendidikan formal di Indonesia secara umum,

pendidikan geografi dapat dikelompokan dalam dua tahan yaitu:

a. Pembelajaran pengetahuan geografi di tingkat dasar ( SD, SMP, SMA ).

Pada tingkat SD mata pelajaran geografi saat diberikan bersamaan dengan

IPS dan itu pun porsinya sangat sedikit sehingga pemahaman geografi siswa SD

sangat minim terutama Geografi Regional Indonesia. Pada tingkat SMP dan SMA

mata pelajaran geografi sudah diberikan secara tersendiri, namun untuk porsi

tentang regional Indonesia sangatlah kurang apalagi pada tingkat tersebut mata

pelajaran geografi sering di ajarkan oleh staff pengajar yang bukan dari latar

belakang geografi. Padahal pemahaman Geografi Regional Indonesia sangat lah

penting untuk siswa di tingkat ini untuk meningkatkan basionalisme bangsa dan

meningkatkan daya saing bangsa di tingkat internasional.

Telaah materi dan proses pembelajaran mata pelajaran geografi mulai dari

Sd sampai SMA di Indonesia menunjukkan adanya beberapa kelemahan sehingga

perlu adanya perbaikan Yaitu : Mata pelajaran di tingkat SD di berikan tersendiri

seperti pada tingkat SMP dan SMA. penyempurnaan materi kelas satu SMA,

pembukaan mata pelajaran geografi bagi siswa kelas 3 SMA, pelajaran geografi

diasuh oleh guru dari latar belakang geografi.

b. Pembelajaran ilmu geografi di perguruan tinggi

Pada saat ini pola pendidikan strata 1 geografi terdiri atas program

pendidikan yang menghasilkan sarjana geografi atau yang bersifat keilmuan dan

Page 18: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

11

program pendidikan yang menghasilkan sarjana kependidikan geografi atau yang

bersifat ilmu kependidikan.

2.3 Implikasi pendidikan Geografi Regional Indonesia terhadap pendidikan

Geografi Regional Indonesia membahas secara mendetail baik aspek

fisik maupun non fisik dalam wilayah tertentu dalam hal ini batasan tersebut

adalah tentang Indonesia. Dengan adanya pelajaran Geografi Regional Indonesia

pada tingkat pendidikan dasar diharapkan mampu memberikan pengetahuan

secara mendalam tentang keanekaragaman Indonesia sehingga menumbuhkan

rasa cinta tanah air sejak dini yang output kedepannya akan membangun

masyarakat yang berkualitas dari berbagai aspek.

Geografi Regional Indonesia akan memberikan materi tentang segala

sumberdaya termasuk kebudayaan yang ada di Indonesia. Pada tingkat pendidikan

dasar pengetahuan tersebut sangatlah penting untuk mengenalkan budaya

Indonesia sejak dini sehingga di harapkan mampu mendorong siswa untuk

melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia dan semakin menumbuhkan

rasa cinta tanah air.

Rasa cinta tanah air yang ditumbuhkan sejak dini akan mendorong

masyarakat Indonesia untuk mengoptimalkan segala potensi yang terdapat di

Indonesia. Sehingga akan tercipta produk dalam negeri yang berkualitas dan

dapat bersaing dalam pasar internasional. Pada akhirnya nanti akan memajukan

perekonomian bangsa dan membuat citra Indonesia di mata dunia semakin baik.

2.4 Pihak-pihak yang terkait

Pihak-pihak yang terkait dalam implementasi karya tulis ini yaitu:

a) Pihak Pemerintah

Page 19: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

12

a.1 Kemendiknas

Dalam program kerja tahunan kementrian pendidikan

nasional tahun 2010, menyebutkan bahwa staff pengajar harus

memiliki kompetensi sesuai bidang yang akan diajarkan. Hal lain

menyebutkan bahwa pendidikan pada tingkat dasar ( SD,SMP,

SMA ) selain harus memenuhi standar kompetensi belajar

minimal ( SKBM ), sekolah harus mampu menciptakan siswa

yang mempunyai rasa cinta terhadap tanah air dan memiliki rasa

nasionalisme sehingga di kemudian hari siswa tersebut dapat

berkontribusi kepada negara dalam berbagai sektor dan dapat

bersaing di dunia internasional.

Dengan demikian berkenaan dengan karya tulis ilmiah

“URGENSI PEMBELAJARAN GEOGRAFI REGIONAL

INDONESIA PADA TINGKAT PENDIDIKAN DASAR

SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NASIONALISME

BANGSA” kemendikas berperan penting dalam upaya

merealisasikan gagasan tersebut.

b) Pihak Masyarakat

Seluruh lapisan masyarakat memiliki peran sebagai

pelaksana dalam upaya merealisasikan gagasan dalam karya tulis

ilmiah ini terutama pelaku akademisi pada tingkat pendidikan

dasar dalam hal ini siswa dan staff pengajar. Siswa dan staff

pengajar harus berperan aktif dalam proses belajar mengajar

Geografi Regional Indonesia.

c) Pihak Akademisi

c.1 Perguruan tinggi

Page 20: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

13

Perguruan tinggi berperan dalam upaya merealisasikan

gagasan karya tulis ilmiah ini sebagai pihak pencipta lulusan yang

berkompeten di bidang Geografi Regional Indonesia

c.2 Organisasi Profesi Geografi

Organisasi profesi geografi yang dimaksud di sini adalah

organisasi himpunan mahasiswa geografi, organisasi profesi

geografi profesional, dan lain-lain memiliki peran dalam sebagai

fasilitator dan pengawas berjalannya program dalam karya tulis

ilmiah ini. Dengan adanya peran dari organisasi profesi geografi

diharapkan keberlangsungan program dapat berjalan dengan baik.

2.5 Langkah-langkah strategis

Untuk menerapkan gagasan yang ada di dalam karya tulis ilmiah ini,

pertama-tama ada dua instansi yang berperan yaitu Kementrian Pendidikan

Nasional dan Organisasi Profesi Geografi. Kementrian Pendidikan Nasional

membuat program kerja yang mendukung adanya materi mengenai Geografi

Regional Indonesia. Bersamaan dengan hal itu, organisasi profesi geografi

sebagai fasilitator dan pengawas, membuat suatu bahan ajar mengenai

Geografi Regional Indonesia yang masih bersifat global. Setelah kedua belah

pihak melakukan hal di atas, langkah selanjutnya adalah melakukan

sinkronisasi antara program kerja yang dibuat oleh kemendiknas dengan

bahan ajar global yang dibuat oleh organisasi profesi geografi sehingga

tercipta kurikulum Geografi Regional Indonesia yang berkualitas dan sesuai

dengan proporsi pendidikan pada tingkat dasar.

Kurikulum yang telah dibuat tersebut kemudian dikembangkan

menjadi bahan ajar yang siap untuk diterapkan pada SD, SMP, SMA. Jika

bahan ajar telah diterapkan dengan baik, maka harapan kedepannya akan

Page 21: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

14

tercipta suatu output yang berupa masyarakat yang memahami kondisi dan

potensi yang dimiliki Indonesia sehingga dapat bersaing dengan bangsa lain di

kancah internasional. Dalam proses implementasi gagasan ini, organisasi

profesi geografi melakukan pemantauan dari awal hingga akhir.

Page 22: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

15

Kemendiknas Organisasi Profesi Geografi

Penyusunan Program

Kerja

Penyusunan Bahan Ajar

Global

Proses Pembuatan

Kurikulum Geografi

Regional Indonesia

Kurikulum Berkualitas

Bahan Ajar yang Siap Diterapkan pada Pendidikan

Dasar

SD SMP SMA

Output

Peng

aw

asan d

an P

eman

tauan

Gambar 2. Diargram Alir Langkah-langkah Strategis

Page 23: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

16

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Program wajib belajar Geografi Regional Indonesia dapat

menyelesaikan permasalahan proses belajar mengajar geografi pada tingkat

pendidikan dasar. Permasalahan tersebut diantaranya:

a) Kurikulum pada tingkat pendidikan dasar kurang mendalami

regional Indonesia.

b) Ketidaksesuaian staff pengajar geografi di tingkat pendidikan dasar.

Program wajib belajar Geografi Regional Indonesia mampu

menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan cinta tanah air. Dalam hal ini

Geografi Regional Indonesia memberikan bekal pengetahuan kondisi dan potensi

yang ada Indonesia sehingga masyarakat mampu mengoptimalkan hal tersebut

menjadi produk yang berkualitas dan mengangkat perekonomian bangsa.

Rasa nasionalisme yang saat ini semakin pudar akibat globalisasi dan

infiltrasi budaya asing dapat diminimalisir dengan pendidikan wajib belajar Geografi

Regional Indonesia karena pendidikan Geografi Regional Indonesia memberikan

materi tentang negara Indonesia baik dari aspek fisik maupun aspek non fisik.

3.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan karya tulis ilmiah “URGENSI

PEMBELAJARAN GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA PADA TINGKAT

PENDIDIKAN DASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN NASIONALISME

BANGSA” penulis memberikan saran sebagai berikut:

Page 24: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

17

a. Pada pendidikan dasar perlu diberikan materi Geografi Regional

Indonesia supaya siswa mempunyai pengetahuan mengenai kondisi

dan potensi negara Indonesia sehingga di kemudian hari dapat

mengoptimalkan hal tersebut dan dapat bersaing dengan bangsa lain

di kancah internasional.

b. Staff pengajar untuk mata pelajaran geografi sebaiknya berasal dari

orang yang memiliki latar belakang pendidikan geografi.

c. Kurikulum mata pelajaran geografi pada tingkat pendidikan dasar

sebaiknya lebih mendalami mengenai negera Indonesia.

d. Pemerintah lebih kooperatif dalam berlangsungnya proses belajar

geografi pada tingkat pendidikan dasar.

e. Semua elemen masyarakat termasuk pihak akademisi seperti

organisasi profesi geografi turut berpartipasi aktif dalam pendidikan

geografi di tingkat dasar supaya tercipta generasi yang memiliki

rasa nasionalisme yang tinggi dan mampu mengoptimalkan potensi

yang dimiliki negara Indonesia sehingga dapat bersaing dengan

bangsa lain di kancah Internasional.

Page 25: 057 Sarono UGM Urgensi Pembelajaran Geografi Regional Indonesia Pada Tingkat Pendidikan Dasar Sebaga2

18

DAFTAR PUSTAKA

Sandy, I Made. 1996. Republik Indonesia Geografi Regional. Jakarta; Penerbit

Jurusan Geografi FMIPA Universitas Indonesia-PT. Indograph Bakti

Suparmat. 1989. Geografi Regional Negara Berkembang. Jakarta; Ditjen Pendidikan

Tinggi

Yakub Rais. 2004. Menata Ruang Laut Terpadu. Jakarta; Pradnya Paramitha

Hadi, Bambang Saeful. 2008. Diktat kuliah Geografi Regional Indonesia. Yogyakarta

; Universitas Negeri Yogyakarta

Suharyono. 2005. Dasar-Dasar Kajian Geografi Regional. Semarang ; UNNES Pers

Ramantyo. 1997. Metode Pembelajaran di Tingkat Pendidikan Dasar. Yogyakarta ;

PT Hardana Ekacita Tunggal