[05] Sistem Pradeteksi2

download [05] Sistem Pradeteksi2

of 15

description

sistem pradeteksi

Transcript of [05] Sistem Pradeteksi2

PowerPoint Presentation

Sistem PradeteksiLinda MeylaniProgram Studi S1 Teknik TelekomunikasiFakultas Teknik ElektroUniversitas Telkom

Tujuan Pembelajaran1. Memahami definisi rangkaian pradeteksi2. Memahami parameter-parameter yang terkait dengan kinerja sistem pradeteksi dan perhitungannya OutlineSistem PradeteksiParameter Sistem Pradeteksi:Gain dan redamanNoise FigureNoise Thermal ekivalenBandwidth noiseSistem CascadeParameter Kualitas Sistem: S/N dllSistem PradeteksiSecara umum sistem penerima terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:Sistem PradeteksiSistem Pradeteksi meliputi bagian-bagian pengolahan sinyal sebelum sinyal dideteksi. Sistem ini diperlukan untuk mempermudah proses deteksi. Sistem pradeteksi diperlukan pada semua model sistem komunikasi baik sistem komunikasi analog maupun sistem komunikasi digital.

Sistem Pendeteksi/ DemodulasiBlok sistem deteksi disesuaikan dengan jenis modulasi yang digunakan pada pengirm.

Sistem Pradeteksi Komponen sistem PradeteksiProses translasi dari frekuensi radio (RF) ke frekuensi intermediate (IF)Terdiri dari blok mixer dan filter.Saluran Transmisi dan amplifier : terdiri dari blok LNA ( Low Noise Amplifier), RF amplifier dan IF amplifierDalam komunikasi radio, antena tidak termasuk dalam bagian sistem pradeteksi, hal ini dikarenakan antena berfungsi sebagai transformator, yang mengubah sinyal elektromagnetik menjadi sinyal elektrik.

Sistem PendeteksiSistem PradeteksiParameter: Gain & Loss Gain ( G) merupakan rasio perbandingan antara Daya sinyal output terhadap daya sinyal input. Bila sinyal di input penguat memiliki daya Si maka daya sinyal di output penguat dinyatakan dengan:

Redaman/ Loss (L) merupakan rasio perbandingan antara daya sinyal input terhadap sinyal output

Parameter: Noise FigureNoise figure didefinisikan sebagai perbandingan antara daya noise total di output sistem sebenarnya (yang terdiri dari daya noise input dan daya noise sistem) terhadap daya noise output untuk sistem noiseless (sistem tidak memberikan tambahan noise sehingga noise hanya berasal dari input sistem).

G: Gain systemk: konstanta Boltzmann 1.38 x 10-23 J/K.Ti: Noise Thermal input (290K)BN: Bandwidth NoiseParameter: Noise Thermal ekivalen (Te)

Noise Thermal ekivalen input yang digunakan sebagai referensi untuk menghitung Noise figure sistem adalah Ti = 290KParameter: Bandwidth NoiseBandwidth noise dibandingkan dengan bandwith sinyal 3dB adalah:

Untuk menyederhanakan maka bandwidth noise dianggap sama dengan bandwidth sinyal 3dBSistem Cascade

Sistem CascadeParameter kualitas SistemJika diinginkan S/N pada output system adalah 40 dB maka, tentukanlah:a. Daya terima Si (dBm)b. S/N (dB) pada masukan Mixer (titik C)c. Bila saluran kabel coaxial dipotong jadi 2 bagian serba sama dan potongan kedua ditempatkan antara Amp RF dan Mixer. Hitung kembali pertanyaan point a) . Susunan mana yang paling baik .

CoaxRF AmplifierMixerIF AmplifierL= 6dB = 3,98G = 20 dB = 100G = 4 dB = 2,51G = 30 dB = 1000F= L = 6dB = 3,98F = 4 dB = 2,51F= 10 dB = 10F = 6 dB = 3,98Saluran transmisi dan peredam pada umumnya dapat dianggap terdiri dari rangkaian mengandung elemen-elemen resistif yang berada dalam kesetimbangan thermal, sehingga memberikan noise thermal output yang ekuivalen dengan noise thermal input.To= Ti = 290KLNA

Saluran transmisi

Mixer 1

IF amplifier 1

...

Mixer n

IF amplifier n

Demodulasi

Network IG1

Network IIG2

G=1/LBN

Ti

Te

To

G=1/LBN

Ti

Te

To

Network IG1

Network IIG2

Sal coax

G = 20 dBNF = 4 dBB = 2GHz

G= 30 dBNF = 6 dBB = 20 MHz

MixerG = 4dBNF = 10 dB

Menuju detektor

Osc

Amp RF

Amp IF

L= 30 ma= 0,2 dB/m

A

B

C

D

E

Si

G ant = 10 dBT ant = 300 o K