05. menjahit luka

2
RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN MENJAHIT LUKA No. Dokumen 005.03. 2011 No. Revisi 01 Halaman 01 / 2 PROSEDUR TETAP INS. GAWAT DARURAT Tanggal Terbit ( ) Ditetapkan, Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan Drg. Fida Nuraida, M. Kes Nip. 19660219 199303 2 007 Pengertian Adalah tata cara mengembalikan luka ke posisi semula dengan melakukan penjahitan Tujuan 1. Tujuan Umum : Sebagai acuan bagi dokter / perawat dalam melakukan jahit luka 2. Tujuan Khusus : - Mencegah terjadinya infeksi - Mengurani pendarahan pasien Kebijakan Dibawah tanggung jawab dokter jaga dan perawat jaga IGD Prosedur Persiapan alat : 1. Set alat jahit luka steril. 2. Korentang steril. 3. Kasa steril dalam tromol. 4. Kasa perban. 5. Sarung tanagn steril ( 1 pasang ) 6. Cucing 7. Benang jahit steril dalam tempatnya. 8. Alkohol 70% , betadin 10% , larutan cuci luka H2O2 9. Spuit 3 cc/ 5 cc 10. Lidokain secukupnya. 11. Bengkok dan kantung balutan kotor. 12. Plester dan gunting. 13. Sufratul ( bila diperlukan ) Persiapan pasien : 1. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien

Transcript of 05. menjahit luka

Page 1: 05. menjahit luka

RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

MENJAHIT LUKA

No. Dokumen

005.03. 2011

No. Revisi

01

Halaman

01 / 2

PROSEDUR TETAP

INS. GAWAT

DARURAT

Tanggal Terbit

( )

Ditetapkan,

Direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan

Drg. Fida Nuraida, M. Kes

Nip. 19660219 199303 2 007

PengertianAdalah tata cara mengembalikan luka ke posisi semula dengan melakukan penjahitan

Tujuan

1. Tujuan Umum :

Sebagai acuan bagi dokter / perawat dalam melakukan jahit luka

2. Tujuan Khusus :

- Mencegah terjadinya infeksi

- Mengurani pendarahan pasien

Kebijakan Dibawah tanggung jawab dokter jaga dan perawat jaga IGD

Prosedur Persiapan alat :1. Set alat jahit luka steril.2. Korentang steril.3. Kasa steril dalam tromol.4. Kasa perban.5. Sarung tanagn steril ( 1 pasang )6. Cucing7. Benang jahit steril dalam tempatnya.8. Alkohol 70% , betadin 10% , larutan cuci luka H2O29. Spuit 3 cc/ 5 cc10. Lidokain secukupnya.11. Bengkok dan kantung balutan kotor.12. Plester dan gunting.13. Sufratul ( bila diperlukan )

Persiapan pasien :1. Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai

prosedur yang akan dilakukan.2. Membantu pasien dalam posisi sesuai letak luka rohok sehingga

memudahkan kita dalam melakukan tindakan.

Prosedur Pelaksanaan :1. Memakai sebatu booth2. Memakai skort plastik3. Meletakkan set alat jahit luka dan peralatanlain di atas Dressing

Car serta mendekatkan ke sisi pasien / luka yang akan di hecting4. Mencuci tangan5. Memakai sarung tangan6. Mendesinfeksi daerah sekitar luka dengan betadin

Page 2: 05. menjahit luka

RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN

MENJAHIT LUKA

No. Dokumen

005.03. 2011

No. Revisi

01

Halaman

02 / 2

7. Anastesi / bius pada daerah yang akan dijahit (anastesi lokal)8. Bila ada pembuluh darah yang putus, klem dan ikat dengan

benang jahit sehingga tidak terjadi pendarahan9. Rapikan luka bila luka tidak beraturan10. Cuci luka dengan H2O2 dan bilas dengan larutan cuci luka

sampai luka benar2 bersih11. Setelah itu siram dengan betadin secukupnya12. Jahit luka sampai jaringan / sisi yang satu dengan sisi yang

lainnya dengan benar-benar mepet (bersatu). Usahakan jahitan jangan terlalu kencang.

13. Setelah selesai menjahit luka dibersihkan dengan diberi sufratul. Ditutup dengan kasa steril dan diperban ataut diplester

14. Alat-alat dibersihkan15. Tulis di Rekam Medis

Unit Terkait IGD