04_JPR - Penyiaran Radio - dari Otoriter ke Liberal.pdf

5
18/03/2015 1 PENYIARAN RADIO: DARI ERA OTORITER KE ERA LIBERAL RADIO PRA 1998 Tidak pernah dianggap sebagai agen perubahan sosial yang signifikan. Media radio dianggap sebagai media berkasta rendah, hanya hiburan. Informasi terpusat, harus relay dari RRI. Kecenderungan dunia akademis yang berorientasi pasar skala besar, menyebabkan radio TIDAK DIANGGAP sebagai media yang strategis dibanding media lainnya.

Transcript of 04_JPR - Penyiaran Radio - dari Otoriter ke Liberal.pdf

  • 18/03/2015

    1

    PENYIARAN RADIO:

    DARI ERA OTORITER KE ERA LIBERAL

    RADIO PRA 1998

    Tidak pernah dianggap sebagai agen perubahan sosial yang signifikan.

    Media radio dianggap sebagai media berkasta rendah, hanya hiburan.

    Informasi terpusat, harus relay dari RRI.

    Kecenderungan dunia akademis yang berorientasi pasar skala besar, menyebabkan radio TIDAK DIANGGAP sebagai media yang strategis dibanding media lainnya.

  • 18/03/2015

    2

    INTERVENSI NEGARA PADA RADIO

    Kepemilikan radio siaran oleh

    keluarga penguasa

    Monoloyalitas organisasi PRSSNI

    Monopoli siaran berita & wajib relay

    RRI

    Siaran simpatik atau pro status quo

    ERA DEMOKRATISASI BERMEDIA

    ASPEK RADIO TRADISIONAL RADIO KONTEMPORER*

    Orientasi siaran Komersial & propaganda Komersial & kesetaraan sosial

    Kepemilikan Individu, keluarga Kelompok usaha, publik,

    komunitas

    Dominasi program Hiburan & penerangan Hiburan & informasi jurnalistik

    Manajemen stasiun Lokal, tertutup, sentralistik Jaringan, terbuka, otonom

    Wilayah geografis Pusat kota / pusat bisnis &

    keramaian

    Pusat interaksi pendengar, tidak

    selalu identik kota-desa

    Karakter program Seragam, teman waktu luang,

    meninabobokan

    Variatif, berperspektif sosial,

    memberdayakan

    Motif pengelolaan Komersial & monopolis Alternatif & pluralis

    *Radio kontemporer : mengadopsi model networking & ranah digital, bebas dimanfaatkan untuk pemberdayaan masyarakat.

  • 18/03/2015

    3

    DEMOKRATISASI PENYIARAN

    Amandemen No. 4 UUD 1945

    Kegiatan komunikasi sebagai HAK

    PUBLIK memanfaatkan jalur lintas

    elektromagnetik yang merupakan

    bagian dari RANAH PUBLIK.

    Spektrum frekuensi diatur untuk

    kesejahteraan rakyat oleh badan

    negara yang independen.

    MEDIA MASSA & RUANG PUBLIK

    Jurgen Habermas RUANG

    PUBLIK adalah wilayah sosial

    yang terbuka, bebas dari sensor

    dan dominasi kelompok tertentu.

    Ada kesetaraan manusia

    (membebaskan diri dari strata

    sosial) dalam berkomunikasi

    melalui dialog.

    Era komunikasi modern:

    pemanfaatan ruang publik

    diakomodasi oleh media massa.

  • 18/03/2015

    4

    FREKUENSI SEBAGAI RUANG PUBLIK

    Media massa menggunakan material udara dan gelombang

    elektromagnet.

    Gelombang elektromagnet yang menghasilkan frekuensi

    adalah milik publik yang penggunaannya diatur negara.

    Media massa berhak menggunakan frekuensi harus

    memenuhi komponen : kesenangan publik (public

    convinience), pemenuhan kepentingan publik (public

    interest), dan pemenuhan hak publik (public necessity).

    Media massa memberikan porsi yang setara dalam penafsiran

    dan penyebarluasan informasi.

    REGULASI PENYIARAN

    Model Demokratis Partisipan1. Menetapkan sistem bagaimana & siapa yang berhak

    mendapat lisensi penyiaran.

    2. Memupuk nasionalisme. Radio & TV memiliki peran dalam mengembangkan kebudayaan & agen pembangunan bangsa.

    3. Secara ekonomis melindungi media dari investor asing.

    4. Mencegah konsentrasi & membatasi kepemilikan silang.

    5. Head (1985) : regulation of fairness objektif, rasional, imparsial, akuntabel.

    6. Mengatur tata aliran keuangan dari sumber yang berbeda.

  • 18/03/2015

    5

    PRINSIP DASAR UU PENYIARAN

    Peluang akses warga negara menggunakan&mengembangkan penyiaran

    26 pasal & 28 ayat

    Keterbukaan akses, partisipasi, perlindungan

    & kontrol publik

    Agar tidak terjadikonsentrasikepemilikanmodal, mencegah oligopoli & monopoli.

    15 pasal & 17 ayat

    Diversity of ownership

    Jaminan atas keberagaman isisiaran, membuka ruang heterogendan pluralis.

    13 pasal & 16 ayat.

    Diversity of content

    TUGASTUGAS

    1. Jelaskan tugas dan wewenang KPI/D sesuai UU No.32 tahun

    2002.

    2. a. Berikan contoh pelanggaran P3-SPS tahun 2012 yang

    dilakukan lembaga penyiaran radio. Sebutkan: nama radio,

    nama program, waktu siaran, bentuk pelanggaran.

    b. Kejadian tersebut melanggar pasal berapa?

    c. Jelaskan sanksi apa yang seharusnya diberikan KPI/D

    kepada lembaga penyiaran radio atas pelanggaran tersebut?

    Jawaban dikirim melalui e-mail dalam file (attachment) paling lambat

    SENIN, 23 MARET 2015 pukul 20.00 WIBSENIN, 23 MARET 2015 pukul 20.00 WIBSENIN, 23 MARET 2015 pukul 20.00 WIBSENIN, 23 MARET 2015 pukul 20.00 WIB

    Format subject: JPR 2015_tugas01 [NIM_Nama Lengkap]