04.isi

22
1 JENIS-JENIS DOKUMENTASI SISTEM INFORMASI DOKUMENTASI SISTEM INFORMASI Makalah Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang dibina oleh Darya Setia Nugraha Oleh : Shafira Nurul Firdausta 125134057 2 AMP B Program Studi D4 Akuntansi Manajemen Pemerintahan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bandung

Transcript of 04.isi

1

JENIS-JENIS DOKUMENTASI SISTEM INFORMASI

DOKUMENTASI SISTEM INFORMASI

Makalah

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi

yang dibina oleh Darya Setia Nugraha

Oleh :

Shafira Nurul Firdausta

125134057

2 AMP B

Program Studi D4 Akuntansi Manajemen Pemerintahan

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Bandung

2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis

dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Jenis-jenis Dokumentasi Sistem

Informasi”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk

menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem Informasi Akuntasi program studi Akuntansi

Manjemen Pemerintahan Politeknik Negeri Bandung.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga

kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :

1. Bapak selaku dosen pembimbing mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan,

dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan makalah ini

2. Rekan-rekan semua di kelas 2 AMP B.

3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan

bantuan dalam penulisan makalah ini.

4. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan

penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh

dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi

perbaikan kearah kesempurnaan.

Bandung, Oktober 2013

Penulis

3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi akuntansi merupakan jenis sistem informasi yang diperlukan oleh

perusahaan dalam menangani kegiatan operasionalya sehari-hari untuk menghasilkan

informasi-informasi akuntansi serta informasi lainnya mengenai proses bisnis perusahaan

yang diperlukan oleh manajemen dan pihak-pihak terkait lainnya sehubungan dengan

pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan lainnya. Seiring dengan berkembangnya

teknologi di era modern ini mengakibatkan segala sesuatu yang memungkinkan diatur secara

teknologi diusahakan secara maksimal atau secara besar-besaran, dimana sistem kerja secara

manual perlahan-lahan mulai tergeser dengan adanya teknologi yang semakin canggih. Usaha

manusia untuk memunculkan terobosan baru di bidang teknologi tentunya sangat

mendukung proses kerja yang pada awalnya memerlukan waktu yang relatif lama menjadi

dapat terselesaikan dengan waktu yang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan,

walaupun dengan teknologi yang modern memerlukan pengeluaran atau biaya operasional

yang akan semakin banyak.

Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen oganisasi yang mengumpulkan,

mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial.

Dalam suatu sistem informasi itu diperlukan kegiatan pendokumentasian, dimana

dokumentasi dilakukan untuk lebih memberikan pemahaman secara ringkas, visual, dan

sistematis atas ranah bangun suatu sistem informasi.

Dokumentasi adalah salah satu bagian terpenting dalam implementasi sistem. Program-

program komputer sendiri harus didokumentasikan secara mencukupi. Dokumentasi yang

baik merupakan hasil penggunaan teknik-teknik sistem dalam analisis dan perancangan,

berguna dalam pelatihan karyawan baru, dan umumnya membantu meyakinkan bahwa

spesifikasi rancangan sistem telah terpeuhi. Dengan banyaknya orang yang kurang mengerti

tentang sistem yang ada, maka diperlukan dokumentasi sistem informasi untuk memudahkan

penyampaian informasi. Selain itu juga diperlukan jenis-jenis dokumentasi sistem informasi

untuk menunjang hal tersebut.

Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penulis berkeinginan membuat

makalah dengan judul “Jenis-jenis Dokumentasi Sistem Informasi”.

4

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja jenis-jenis Dokumentasi sistem Informasi ?

2. Apa yang dimaksud tentang Data Flow Diagram ?

3. Apa yang dimaksud dengan Flowchart?

4. Apa perbedaan Data Flow Diagram atau Flowchart?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui apa saja alat-alat dokumentasi sistem informasi.

2. Untuk mengetahui Data Flow Diagram pada dokumentasi sistem informasi.

3. Untuk mengetahui Flowchart pada dokumentasi sistem informasi.

4. Untuk mengetahui perbedaan antara Diagram Arus Data dan Diagram Alir.

5

BAB II

PEMBAHASAN

Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir(flowchart), diagram, dan materi

tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi ini meliputi

siapa, apa, kapan, dimana, mengapa, dan bagaimana data dimasukkan (data entry), diproses,

disimpan, menghasilkan informasi serta bagaimana pengendalian sistemnya. Beberapa alat

yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah diagram, bagan alir, tabel dan

bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat-alat tersebut kemudian dilengkapi

dengan deskripsi naratif sistem yaitu penjelasan pertahap mengenai komponen dan interaksi

sistem. Di dalam bab ini, akan dijelaskan tentang diagram arus data(data flow diagram) dan

bagan alir, yaitu alat-alat pendokumentasian sistem yang paling umum digunakan. Alat-alat

ini dapat menghemat, baik waktu maupun perusahaan.

Pemahaman mengenai alat-alat dokumentasi merupakan suatu kebutuhan, apapun jenis

karir yang dipilih dalam bidang akuntansi. Pengembang sistem menggunakan berbagai

bentuk untuk mendokumentasikan sistem untuk keperluan merekam hasil survey,

menganalisis dan model-model disain sistem informasi serta pedoman (manual)

pengoperasian suatu sistem informasi bagi para pengguna. Masing-masing tim pengembang

sistem menggunakan teknik dokumentasi yang mungkin berbeda, dan beberapa teknik

mungkin sama. Di antara bentuk dokumentasi yang mungkin digunakan adalah:

1. Data flow diagram

2. Decission table

3. Matrik analysis

4. Document Flowcharts

5. Forms design checklist

6. HIPO chart

7. Organisation Chart

8. Program Flowcharts

9. Prototyping

10. System flowcharts

Dalam makalah ini saya hanya akan mengkonsentrasikan pada jenis dokumentasi data flow

diagram (DFD) dan system flowchart.

6

2.1 Naratif

Teknik-teknik naratif mencakup penelaahan dokumen. Seringkali jumlah dokumen yang

banyak disiapkan untuk ditelaah oleh analisis atau auditor, seperti bagan arus, bagan

organisasi, pedoman prosedur, pedoman operasi, pedoman referensi, dan catatan-catatan

historis. Dokumen-dokumen ini juga mendukung analis dan auditor dalam mendapatkan

pemahaman menyeluruh mengenai organisasi.

2.2 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram/DFD)

Diagram aliran data (Data Flow Diagram), seperti namanya, merupakan penggambaran

secara visual (dalam bentuk grafik) dari aliran-aliran data suatu sistem informasi. Oleh karena

itu DFD merupakan dokumentasi yang menggambarkan sistem informasi. DFDs

menggambarkan aliran data dari sebuah sistem baik secara logic atau fisik. Fisik diartikan

dengan segala sesuatu yang berwujud (dapat dilihat dan diraba), Dengan demikian, sistem

menggambarkan elemen-elemen fisik sistem yang terlibat. Sedangkan lojik menggambarkan

proses apa yang ada dalam sistem, sehingga dokumentasi hanya menggambarkan

kemungkinan proses logis apa dalam pemrosesan data menjadi informasi. Dengan kata lain,

penggambaran logis menggambarkan proses-proses berikut aliran datanya pada sebuah

sistem. Secara umum penggambaran ini menggunakan A Top-down Approach yaitu

metodologi penggambaran dan penginvestigasian sistem yang dimulai dari level aktivitas

atau entitas yang paling tinggi, kemudian setiap level aktivitas atau entitas dipecah ke dalam

fungsi-fungsi yang lebih kecil. Proses ini berlanjut sampai kepada level aktivitas/entitas yang

paling rendah. Biasanya setiap level diberi nomor dari 0, 1 ... dst.

2.2.1 Simbol-simbol DFD

Gambar 2.1 berikut ini adalah simbol-simbol standar yang digunakan dalam diagram aliran

data (DFD).

Gambar 2.1 Simbol Diagram Aliran Data (DFD)

Entitas Luar (External Entity)

Sebuah entitas luar, yang disajikan dengan simbol sebuah

kotak, menunjukkan sumber dari mana sistem mengambil

data atau sebagai penerima informasi dari sistem.

7

Lingkaran (Bubble)

Menggambarkan sebuah proses atau entitas yang

mentransformasikan input kepada output. Sebagai confab,

sebuah proses perhitc;ngan diskon akan

mentransformasikan data transaksi keuangan dengan

pelanggan kepada nilai diskon berdasarkan persentase

tertentu. Nama dari proses diusahakan sesingkat mungkin

untuk menggambarkan apa yang dikerjakan oleh proses.

Nama dari sebuah proses pada umumnya terdiri dari kata

kerja misalnya menghitung, atau sebuah object misalnya

diskon. Semua proses atau entitas yang ada di DFD diberi

nomor

Aliran Data (Data Flow)

Sebuah Data flow, digambarkan dengan sebuah panah, yang

merepresentasikan sebuah aliran data masuk atau keluar

dari sebuah proses.

Penyimpanan Data (Data Store)

Sebuah data store, yaitu sebuah tempat penyimpanan data

yang digambarkan dengan garis paralel atau sebuah kotak

yang terbuka. Ini menunjukkan kumpulan dari data yang

dikelola oleh sistem. Kumpulan ini berupa file data, atau

dalam sistem manual adalah filling kabinet. Nama dari data

store biasanya majemuk misalnya faktur-faktur, guna

membedakan dari data flows misalnya faktur-faktur, guna

membedakan dari data flows

2.2.2 Unsur-unsur DFD

Untuk setiap sistem informasi khususnya sistem informasi akuntansi (SIA), DFD dapat

digambarkan dalam bentuk diagram:

a. Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks (Context Diagram) adalah diagram yang memvisualisasikan

8

keseluruhan dari sebuah sistem. Diagram konteks merupakan sumber untuk diagram

berikutnya baik dalam bentuk lojik maupun fisik. Dengan demikian, DFD Context

merupakan gambaran sistem pada level yang paling tinggi dan tidak detail. Diagram ini

menggambarkan data yang masuk dan keluar dari/ke entitas eksternal. Entitas

eksternal adalah sebuah entitas yang bisa berupa orang, tempat atau benda di luar dari

sistem yang sedang didokumentasikan. Perlu dijelaskan di sini bahwa entitas ekternal

tidak berarti bahwa entitas tersebut secara fisik berada di luar dari organisasi, namun

selama entitas tersebut tidak secara langsung terlibat dalam pemrosesan data maka entitas

tersebut merupakan entitas eksternal.

Berikut ini sebuah contoh dari Diagram konteks

Gambar 2.2 Contoh Diagram Konteks

Simbol lingkaran di dalam diagram konteks menentukan batasan dari sistem. Sebuah cakupan

adalah batas antara "the system of interest" dan "the system's environment'. Lingkungan

terdiri dari semua yang berada di sekeliling sebuah sistem, di mana entitas-entitas dalam

diagram konteks menetukan lingkungan yang relevan. Lingkungan yang relevan adalah

bagian dari lingkungan yang memengaruhi "the system interest". Sebagai contoh pada

gambar 1 di atas hanya bank dan konsumen yang terdapat lingkungan yang relevan.

a. DFD Fisik (Physical DFD)

Secara singkat DFD fisik yaitu DFD yang menggambarkan bagaimana sebuah pekerjaan

dikerjakan. Ia mengkonsentrasikan pada ilustrasi bagaimana (how) sebuah sistem berfungsi.

Ini menggambarkan aliran (flow) dari dokumen-dokumen, proses komputer, orang yang

melakukan proses, benda dan, peralatan yang digunakan, atau elemen-elemen fisik lainnya.

9

Biasanya DFD fisik hanya sampai level satu.

Catatan : Level satu adalah level setelah level 0, sementara level 0 adalah pecahan dari

diagram konteks.

Diagram aliran data (DFD) fisik merupakan gambaran secara jelas dari suatu sistem yang

mendeskripsikan entitas internal dan entitas eksternal dari sebuah sistem dan aliran-aliran

data ke dalam dan ke luar dari entitas sistem tersebut. Entitas internal adalah sebuah entitas

(berupa: orang, tempat, benda) dalam sistem yang dapat mengubah data. Sedangkan entitas

eksternal adalah entitas di luar sistem yang mengirimkan data ke dalam sistem atau

menerima data dari sistem tersebut. Dalam diagram aliran data fisik menentukan dimana

(where), bagaimana (how), dan oleh siapa (by whom) proses sistem tersebut diselesaikan.

Sebagai contoh pada gambar 2.3 berikut disajikan DFD fisik dengan menggunakan contoh

kasus pada konteks diagram di atas.

Gambar 2.3 DFD Fisik untuk Sistem Penerimaan Kas

10

Dari diagram konteks penerimaan kas (Gambar 2.3) dapat dipecah menjadi DFD fisik

untuk level 0 di atas. Dari diagram tersebut terlihat bahwa pembentukan simbol lingkaran

diagram aliran data fisik diberi nama subjek penerima data (person) dan aliran data diberi

label yang merupakan nama dokumen fisik yang diprosesnya, hal ini dilakukan agar dapat

diketahui bagaimana (how) perpindahan dokumen tersebut dilakukan di antara simbol

lingkaran. Sebagai contoh petugas penjualan (Sales Clerk) mengirimkan form 66W kepada

bagian pembukuan (Bookkeeping), yang memperlihatkan secara jelas dimana (where) lokasi

dokumen tersebut berada (pada pembukuan) dan penamaan file penyimpanan menunjukkan

bagaimana (how) sistem tersebut mencatat transaksi penjualan(dalam buku penjualan): Pada

akhirnya kita dapat menetapkan bahwa lambang kotak pada diagram aliran data fisik

menunjukkan etitas eksternal sedangkan lambang lingkaran pada diagram aliran data fisik

menunjukkan entitas internal

b. DFD Lojik (Logical DFD)

Berbeda dengan DFD fisik, DFD lojik menggambarkan sifat lojik dari suatu sitem, yang

menerangkan tugas apa yang dilakukannya (what) tanpa menetapkan bagaimana, dimana, dan

oleh siapa tugas-tugas tersebut diselesaikan. Biasanya DFD lojik terdiri dari dua atau lebih

level. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 2.4 berikut yang menggambarkan sistem

penerimaan kas hasil pemecahan dari diagram konteks (Gambar 2.2).

Dari diagram Gambar 2.4 terlihat bahwa sistem penerimaan kas akan melakukan

penerimaan pembayaran dari pelanggan, lalu membandingkan data penerimaan dengan kas

kemudian mempersiapkan slip setoran (deposit slip) serta mempostingnya ke daftar

pelanggan, tanpa memperdulikan medianya apakah cek, tunai dan sebagainya, demikian juga

pelaku dan metodanya apakah komputer atau manual; yang penting di sini apa yang

dilakukan oleh sistem tersebut.

11

Gambar 2.4 DFD Lojik Level 0 untuk Sistem Penerimaan Kas

2.3 Bagan Alir (Flowcharts)

2.3.1 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Sesuai dengan namanya bagan arus dokumen menggambarkan arus dokumen dalam sebuah

sistem. Bagan ini menjelaskan asal atau yang menyiapkan dokumen, serta perlakuan terhadap

dokumen tersebut. Dalam pembuatan bagan ini dokumen diarti secara luas, sehingga

mencakup aliran data biarpun tanpa dokumen dan aliran fisik uang dan barang yang dianggap

penting. Flowchart Paperwork menelusuri alur dari data yang ditulis melalui sistem.

Flowchart Paperwork sering disebut juga dengan Flowchart Dokumen.

Kegunaan utamanya adalah untuk menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu bagian

ke bagian lain baik bagaimana alur form dan laporan diproses, dicatat dan disimpan.

2.3.2 Bagan Alir Sisten (System Flowchart)

Berbeda dengan DFD, bagan arus sistem (system flowchart) merupakan dokumentasi sistem

yang menggambarkan secara visual (dalam bentuk grafik) sistem atau proses operasi dan

12

proses informasi dari suatu pemrosesan bisnis. Bagan arus sistem menampilkan gambaran

baik secara logis maupun secara fisik dari siapa, apa, dan bagaimana sistem bekerja

termasuk menggambarkan sistem operasi maupun sistem informasi serta aktivitas

pemerosesan data baik manual maupun dengan menggunakan komputer.

Berikut ini adalah simbol-simbol dalam system flowchart

Gambar 3.1 Simbol-Simbol Dalam System Flowchart

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Simbol-simbol Input/Output

Dokumen

(Document)

Sebuah dokumen atau laporan. Dokumen dapat

dibuat dengan tangan atau diketik oleh komputer.

Contoh : formulir, laporan, surat

Dokumen-dokumen

(Multi Document)

Menggambarkan dokumen beserta rangkapannya

atau beberaoa dokumen,

Contoh : surat beserta lampirannya.

Input/Output

Simbol yang menyatakan proses input dan output

tanpa tergantung dengan jenis peralatannya

Contoh : Input/Output yang bentuknya tidak jelas

misalnya jurnal, buku kas, rekapitulasi

Entri Data Manual

Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line

keyboard

Contoh : keyboard, key to disk

Tampilan Monitor

Informasi ditampilkan oleh alat output on line

seperti terminal CRT atau monitor komputer PC.

Contoh : Tampilan melalui layar komputer

Kartu Berlubang

(Punch Card)

Diisikan Nama Kartu.

Contoh : kartu persediaan

13

Terminal CRT,

Personal Computer.

Simbol tampilan dan data entri digunakan bersama-

sama untuk menggambarkan terminal CRT dan

komputer pribadi.

Simbol-simbol Pemrosesan

Proses Manual

Kata kerja yang mewakili aktivitas operasional atau

informasi secara manual

Contoh : Menyiapkan dokumen, menandatangani

Proses Komputer

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang

dilakukan Komputer

Contoh : Mencetak, meng-update

Disk/File

Data disimpan secara permanen pada disk

bermagnit, digunakan untuk menyimbolkan file

induk.

Contoh : File Persediaan, Hard Disk

Pita Magnetik

Data komputer yang disimpan di pita magnetik

Contoh : Media dalam bentuk pita magnetik

(magnetic tape) seperti kaset

Arsip sementara

Data yang diarsipkan sementara, dan cara

pengurutan penyimpanan, misal N (numeric), T

(tanggal), A (alfabet, huruf).

Contoh : Arsip manual sementara berupa dokumen

Arsip Permanen

Data yang diarsipkan permanen, dan cara

pengurutan penyimpanan, misal N (numeric), T

(tanggal), A (alfabet, huruf).

Contoh : Arsip tetap berupa dokumen

14

Kegiatan Campuran

Sebuah Fungsi pemrosesan yang dilaksanakan

menggunakan alat selain komputer.

Penyimpanan on-

line

Data disimpan sementara dalam file on-line dalam

sebuah media diret access seperti disket.

Simbol-simbol Arus dan simbol-simbol lain

Aliran lojik proses

data atau dokumen

Arah arus dokumen atau pemrosesan, arus normal

adalah ke kanan atau ke bawah.

Arus data atau

informasi

Arah arus data atau informasi, sering digunakan

untuk menunjukkan data yang dikopi dari sebuah

dokumen ke dokumen lain

Aliran melalui

saliranan on-

line/internet

Arah arus data atau informasi, sering digunakan

untuk menunjukkan data yang dikopi dari sebuah

dokumen ke dokumen lain.

Batas Sistem

Label: mulai (awal), selesai (akhir), entitas

eksternal (orang atau proses/prosedur di luar yang

dibahas).

Contoh : Mulai, selesai atau berisi entitas eksternal

On-page Connector

Huruf (A, B, C, dan seterusnya) atau angka (1, 2, 3,

dan seterusnya) tujuan atau sumber dalam satu

halaman yang sama. Penghubung dalam satu

halaman yang sama (didisi nomor atau huruf)

15

Off-page Connector

atau nomor)

Huruf (A, B, C, dan seterusnya) atau angka (1, 2, 3,

dan seterusnya) tujuan atau sumber dalam halaman

yang berbeda. Penghubung antar halaman (diisi

dengan lembar halaman yang dituju dan abjad

Anotasi

Keterangan tambahan untuk memperjelas proses

dalam system flowchart yang tidak dijelaskan dalam

simbol lain. Penjelasan atau keterangan gambar

Penggunaan Simbol-Simbol dan Proses-Proses Umum dalam System Flowchart

a) Proses manual memeriksa dan menyetujui dokumen (dengan

arah aliran yang normal)

b) Proses manual memeriksa dan menyetujui dokumen (dengan

arah aliran terbalik)

16

c) Aliran dua arah yang ditunjukkan oleh anak panah

d) Aktivitas mengirimkan oleh Toko dan menerima oleh Petugas

Pembelian (penggunaan simbol penghubung (connector).

17

e) Meng-entri dokumen ke komputer melalui keyboard, mengedit

input, dan mencatat input

18

f) Pengguna melakukan pencarian data di komputer

g) Memutakhirkan (meng-update) penyimpanan data modus

berurut (sekuensial)

h) Mengetik dan mengetik ulang data input

19

i) Mengentri dokumen ke komputer menggunakan skener

(scanner)

j) Mengentri dokumen ke komputer menggunakan skener

(scanner) dan pengetikan secara manual

20

2.3.3 Bagan Alir Program (Program Flowchart)

Dalam dokumentasi sistem informasi, dikenal juga flowchart yang lain yaitu program

flowchart. Flowchart ini banyak digunakan oleh tim pengembang sistem (analis sistem dan

programmer). Program flowchart adalah suatu grafik yang menunjukkan suatu algoritma,

yaitu urutan-urutan logika rincian operasi yang harus dilakukan oleh komputer. Dokumentasi

ini sering digunakan dalam tahap pemrograman untuk menggambarkan aliran logika dari

suatu program komputer yang akan diterjemahkan oleh pemrogram (programmer) menjadi

kode-kode (kalimat-kalimat) program komputer dengan bahasa pemrograman tertentu. Oleh

karena itu, program flowchart merupakan tingkatan yang lebih rinci, yang menjabarkan

aktivitas informasi atau proses-proses komputer pada DFD lojik dan system flowchart.

Simbol-simbol standar yang digunakan dalam program flowchart adalah:

Gambar 3.2 Simbol-Simbol Program Flowchart

SIMBOL URAIAN MAKNA

Proses lojik

Keputusan atau kondisi

Awal (mulai) dan akhir program

Operasi input (misal INPUT atau READ)

atau operasi output (misal PRINT)

Aliran proses logika

21

2.4 Perbedaan antara Diagram Arus Data dan Bagan Alir.

Secara ringkas perbedaan antara diagram arus data dan bagan alir adalah:

1. Diagram arus data menekankan pada aliran data (logical view), sedangkan bagan alir

atau flowchart lebih menekankan pada aliran dokumen (physical view) atau

pencatatan transaksi.

2. Flowchart digunakan terutama untuk mendokumentasikan sistem yang sudah ada,

karena menjelaskan tentang bagaimana data diolah dan disimpan sementara bagan

arus data digunakan untuk mendesain sistem baru.

3. Bagan arus data hanya menggunakan empat simbol saja, sedangkan flowchart

menggunakan lebih banyak simbol.

4. Flowchart menunjukkan urutan proses, dokumen yang terlibat, pihak-pihak yang

terkait, dan aliran data, sedangkan bagan arus data hanya menggambarkan aliran data

saja.

22

BAB III

PENUTUP

4.1 Simpulan

Dapat disimpulkan bahwa diagram arus data menekankan pada aliran data (logical

view), sedangkan bagan alir atau flowchart lebih menekankan pada aliran dokumen

(physical view) atau pencatatan transaksi. Flowchart digunakan terutama untuk

mendokumentasikan sistem yang sudah ada, karena menjelaskan tentang bagaimana data

diolah dan disimpan sementara bagan arus data digunakan untuk mendesain sistem baru.

Bagan arus data hanya menggunakan empat simbol saja, sedangkan flowchart

menggunakan lebih banyak simbol. Flowchart menunjukkan urutan proses, dokumen yang

terlibat, pihak-pihak yang terkait, dan aliran data, sedangkan bagan arus data hanya

menggambarkan aliran data saja.

4.2 Saran

Pendokumentasian sistem informasi itu sangat penting dalam memahami suatu

sistem. Oleh karena itu, ketika melakukan pendokumentasian harus cerdik dalam memilih

teknik pendokumentasian yang digunakan. Agar tujuan dari pembuatan dokumentasi

sistem informasi seperti membantu menjelaskan cara kerja sebuah sistem, dapat terwujud.