04 ultrasound terapy
-
Upload
patrisius-olla -
Category
Healthcare
-
view
608 -
download
3
Transcript of 04 ultrasound terapy
Oleh : Patrisius Olla, MT
BUNYI /SUARA adalah peristiwa getaran mekanik dgnbentuk gelombang longitudinal yg berjalan mediumtertentu dgn frekuensi variabel. Gelombanglongitudinal adh gel yg terdiri dr rapatan / kompresidan regangan / ekspansi
Berrdasarkan frek-nya bunyi dibedakan mjd:
1. Infra sonik : frek : < 20 Hz
2. Audio sonk : frek : 20 – 20000 Hz
3. Ultra sonik : frek : >20000 Hz
Dalam dunia medis, gelombang Ultrasounddigunakan untuk berbagai tujuan antara lain:1. diagnosis, misalnya “Doppler Blood Flow”
frek 5-10 MHz, intensitas 203 mW/cm22. Pembedahan, misalnya penghancuran batu
kendung kencing, frek 0,10 MHz, intensitas20-100 W/cm2
3. Terapeutik, disebut jg Ultrasound Therapy,frek 0,7- 3 MHz. digunakan dibidang FT.
SIFAT-SIFAT DR GELOMBANG SUARA
Gelombang suara terbentuk dari gelombang longitudinal, dimana
arah penyebarannya searah dengan arah getaran. Untuk dapat
menyebarkan gelombang longitudinal ini, dibutuhkan medium
ELASTIS
PANJANG GELOMBANG US
Karena kecepatan penyebaran gelombang ultrasound berdasarkan
medium, maka panjang gelombang ultrasound juga tergantung
pada medium.
1. Pada frekuensi : 1 MHz
a. jaringan lunak : λ = ± 1,5 mm
b. jaringan tulang : λ = ± 3 mm
2. Pada frekuensi : 3 MHz
a. jaringan lunak : λ = ± 0,5 mmb. jaringan tulang : λ = ± 1mm
KERAPATAN MASSA DARI SEBUAH MEDIUM
Adalah sebuah besaran materi yang dinyatakan dalam kg/m3.Kerapatan massa menentukan kecepatan penyebaran gelombang US.Semakin rapat suatu medium maka semakin cepat penyebarannya.Nilai kerapatan massa juga menentukan impedan akustik dan milairefleksi /pemantulan.
Kecepatan penyebaran (C), kerapatan massa (Q), panjang gelombang(λ)pd mesin 1 MHz dan 3 MHz
medium C (m/s) Q (kg/m3) 1 MHz 3 MHz
AlumuniumDarah
51001566
2,7.101,0.10
5,11,57
1,70,52
medium C(m/s) Q (kg/m3) 1 MHz 3 MHz
Pembuluh drhTulangKulitTulang rawanUdaraTendoOtotLemakair
15303445151916623431750155214781492
1,1.101,8.10--0,0012.10-1,0.100,9.101,0.10
1,533,441,511,750,341,751,551,481,49
0,511,140,50,580,110,580,520,490,5
IMPEDAN AKUSTIK (Zs)Merupakan besaran materi yang tergantung pada kerapatan massa
dan kecepatan penyebaran.
Specific Acoustic Impedance sbb :
Medium Zs (kg /m2)
AlumuniumDarahTulangPembuluh darahGelKulitUdaraOtotLemakAir
13,8.101,6.106,3.101,7.101,8.101,6.100,0004.101,6.101,41,5
PENYERAPAN DAN PENETRASI ULTRASOUND
Gelombang Ultraspund masuk ke dalam jaringantubuh dalam berbagai macam ukuran. Sebagaiukuran digunakan koefisien penyerapan (a), dankoefisien akan menentukan penyebarluasanultrasound di dalam jaringan tubuh. Penyerapansangat tergantung dari frekuensi.
Pada frekuensi rendah penyerapan lebih sedikitdari pada frekuensi tinggi.
Ada keterkaitan antara frekunsi,koefisienpenyerapan dan kedalaman efek.
MEDIA PENGHANTAR (COUPLING MEDIA)Udara merupkan kontak medium yang tidak baik, karena hampir semua
energi ultrasound dipantulkan. Kebalikannya air merupakan media
penghantar yang baik dan murah. Jika air digunakan sebagai media
penghantar sebaiknya tidak mengandung gas di dalamnya untuk
mencegah adanya penutupan gelembung-gelembung udara pada
tranduser dan bagian tubuh yg diobati. Selain itu dapat juga digunakan
pasta /gel /olie /salep.
Media penghantar yg digunakan harus memenuhi persyaratan di bawah
ini :
1. Dalam keadaan tertentu harus steril
2. Tidak terlalu cair (kecuali metode sub-aqual)
3. Tidak terlalu cepat di serap oleh kulit
4. Tidak menyebabkan flek-flek
5. Tidak menimbulkan iritasi pada kulit
6. Murah
7. Mudah menghantarkan gelombang ultrasound
8. Transparan
Produksi Ultrasound
Bahan Piezoelektrik(kristal kuarts, polycrystalline seperti lead zirconate titanate danbarium titanate) jikadiberikan tekanan berupapukulan akanmenyebabkan terjadinyaaliran muatan listrik padasisi luar dari bahan piezoelektrik. Peristiwa inidikatakan efek piezoelektrik.
Produksi Ultrasound
Pada tubuh manusia seperti jaringan tulang,kolagen, dan protein tubuh adalah bahan-bahanpiezo elektrik.
Pada produksi ultrasound, efek tersebut dibalik,dengan kata lain : jika bahan-bahan tersebutdihubungkan arus listrik akan mangalamiperubahan bentuk. Sehingga bahan-bahantersebut akan menjadi sumber suara. Peristiwa inidikatakan sbg kebalikan efek piezo elektik (thereverse piezo-elektric effect)
Mesin UltrasoudCara kerja dari mesin ultrasoundhampir sama dengan mesin SWDyang terdiri dari sirkuit primer dansirkuit sekunder.
Sirkuit primer : Generator frekuensitinggi dan membangkitkan aruslistrikyang juga berfrekuensi tinggi. Sirkuitprimer dihubungkan ke treatmenthead yang disebut sirkuit sekunder.
Frrekuensi antara sirkuit primer dansekunder harus sama. Jadi ketebalandari piezoelektrik harus sesuai dgnfrekuensi sirkuit primer.
EFEK-EFEK BIOFISIKA ULTRASOUND1. EFEK MEKANIKJika gelombang Ultrasound masuk ke tubuh, maka efekpertama yang muncul adalah efek mekanik. Adanyagelombanng longitudinal pemampatan dan peregangandengan frekuensi yang sama variasi tekanan di dalamjaringan.Variasi tekanan efek mekanik yg disebut efekmicromassage.Adanya variasi tekanan tersrbut akan menghasilkana.Perubahan volume dari sel-sel tubuh sebesar 0,02%b.Perubahan permiabilitas dari membran sel dan
membran jaringan.c. Mempermudah proses metabolisme
micromassage : efek terapeutik yang penting, karena semuaefek yang timbul oleh terapi ultrasound diakibatkan olehmicromassage ini. Efek ini akn timbul pada aplikasicontinyu mapun terputus-putus.
2. EFEK PANASMicromassage yang ditimbulkan dari ultrasound akanmenimbulkan efek panas dalam jaringan. Efek panas yangdiproduksi tidak sama untuk setiap jaringan tergantungbeberapa faktor yang ditentukan. Antara lain :a. Bentuk aplikasi ultrasound (kontinyu / terputus-putus)b. Intensitasc. Lamanya terapid. Koefisien absorbsi
“Lehman” mengemukakan bahwa setiap pemberian terapiultrasound dengan dosis 1 watt/cm2 secara kontinyu dalamjaringan otot akan menaikkan temperatur sebesar0,070C/detik.
Contoh penelitian yang dilakukan oleh para ahli :
Jenis arus Jenis Jaringan Lunak Kenaikan temperatur
I : ,5 W/cm2 Kapsul sendi 6,3 derajad Celcius
W : 5 menit Jaringan lunak 3,3 derajad celcius
Luas tranduse : 12,5 cm Meniscus medialis 8,2 derajad celcius
Tulang 9,3 derajad celcius
Perhatian : Efek Panas dapat terjadi oleh karena kenaikan
intensitas sehingga dapat menyebabkan kenaikan itentensitas
pada jaringan lunak, terutama jika aplikasi pada tulang akan
terjadi kenaikan intensitas dan rasa nyeri di periosteum. Sehingga
jika muncul problem tersebut dapat gunakan aplikasi mode
intermitten.
EFEK BIOLOGISDidapat dari respon fisiologis yang merupakan gabungan daripengaruh mekanik dan panas
Energi US
Micromassage
(efek mekanik)Panas
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Relaksasi otot
- Meningkatkan permiabilitas membran
- meningkatkan kemampua regenerasi jar
- pengaruh terhadap syaraf perifer
- mengurangi nyeri
a. Meningkatkan sirkulasi darahReaksi tubuh akibat efek panas adalah terjadivasodiltasi (diameter pembuluh darah melebar). Efekpanas tidak terjadi pada pemberian mode kontinue sajatetapi juga pada mode intermitten tetapi lebih kecil.Terjadinya vasodilatasi ini akan muncul :
1) Oleh adanya pembebasan zat-zat pengiritasi jaringan(tissue stimulants), ini sbg konsekuensi dari sel-seltubuh yg rusak akibat dari mekanisme vibrasi.
2) Oleh adanya iritasi yang langsung pada serabut sarafafferen (bermielin tebal). Iritasi ini mengakibatan“postexitatory depression” dari aktivitasorthosympatis
3) Akibat selanjutnya dari proses yang terjadi padaperistiwa kedua adalah relaksasi otot
b. Peningkatkan Permiabilitas Jaringan
Efek ini baik digunakan pada aplikasi continues
maupun intermitten. Terjadi akibat efek vibrasi
cairan jaringan mampu menembus membran sel
mampu merubah konsentrasi ion dan perubahan
nilai ambang rangsang sel mempermudah
rangsangan sel.
Di dalam sel terjadi peningkatan protoplasma
peningkatan metabolisme, derajad keasamaan
berkurang karena ada aliran dari cairan tubuh. Hal
ini disebut kerja “antiacidotik” dari mesin
ultrasound
c. Peningkatan Kemampuan Regenerasi
Jaringan
penelitian dengan mikroskop elektron
menunjukkan bahwa kekuatan mekanik dari
US dapat meyebabkan gerakan-gerakan bebas
molekul-molekul dalam jaringan tubuh.
d. Pengaruh Terhadap Syaraf Perifer
Getaran ultrasound dengan intensitas 0,5 – 3
w/cm2 dan gelombang continue, dapat
mempengaruhi exitasi saraf perifer
e. Relaksasi OtotDiperoleh dari sensitifitas muscle spindle terhadapstrech refleks oleh pengaruh thermal
f. Pengurangan Rasa NyeriNyeri jaringan tidak normal memberikan iritasi ke
reseptor nyeri. Efek mekanik efek thermal efek sedatif karena
kenaikan nlai ambang rangsangLEHMAN : pengurangan nyeri juga dapat terjadi karena :
perbaikan sirkulasi darah dalam jaringan
Normalisasi dari tonus otot
Berkurangnya tekanan dalam jaringan
Berkurangnya derajad keasaman
Stimulasi pada syaraf afferen
Pengaruh lain ultrasound Kerusakan jaringan : hal ini terjadi pada aplikasi mode continue
dengan intensitas 2 – 3 W/cm2 akan merusak jaringan karenamerangsang afferen berpenampang kecil nyeri.
APLIKASI ULTRA SOUND1. METODE APLIKASI A. KONTAK LANGSUNG Yaitu metode dimana terdapat kontak antara tranduser dengankulit. Untuk mendapatkan kontak yang sempurna memerlukankontak media (oils/ minyak, water oil emulsions, aquas-gels,ointment /pasta). Pd umumnya menggunakan gel
2. KONTAK TIDAK LANGSUNG
a). Sub-aqual (dalam air)
Bagian tubuh yang diterapi dan trnduserdimasukkan di dalam bak askon/ember berisiair. dengan menempatkan tranduser denganjarak tertentu.
b). Water pillow
Metode menggunakan kantong plastik atau karetyang berisi air kira-kira ¾ dari isi kantongtersebut. Kantong plastik atau karet merupakanmedia yang dapat menempel di kulit. Metode inienergi ultrasound banyak yang hilang.
PENENTUAN DOSIS TERAPIDalam menentukan dosis terapi harus diperhatikanfaktor-faktor di bawah ini :a. Kemungkinan memilih frekuensi yang berbedab. Kemungkinan memilih gelombang kontinyu atau
terputus-putus. Gelombang terputus-putus akanmemberikan dosis yg rendah
c. Bila efek panas yang kita inginkan untuk tujuan terapi,lebih baik dipilih gelombang kontinyu
d. Jaringan mana yang akan diterapi serta bagaimanaaktualitas kondisinya.
e. Prinsip menggunakan terapi ultrasound tidak bolehterjadi rasa sakit di jaringan.
f. Jika setelah pemberian terapi timbul sakit kepala, pusing,
mupun reaksi vegetati yang lain, maka terapi berikutnya harus
diberikan intensitas yang lebih rendah.
g. Lamanya terapi, banyak pendapat yg mengemukakan tentang
hal ini. Menurut klinis lama terapi tergantung dari pembagian
luas daerah yang diterapi dengan luas tranduser. Menurut
“LEHMAN” waktu maksimal terapi adalah 15 menit pada
daerah seluas 75 – 100 cm2 dengan menggunakan treatment
head / tranduser yang besar. Ada juga pendapat bahwa
permukaan 1 cm2 membutuhkan waku terapi minimal 1 menit.
Terbaru menurut Michele and Verma, 2009 , waktu minimal 10
menit untuk mendapatkan hasil maksimal efek panas dari
ultrasound.
h. Waktu terapi, sangat tergantung dari kondisi penyakit. Pada
penyakit-penyakit aktualitas tinggi (akut) sebaiknya diterapi
minimal setiap hari. Kondisi aktualitas rendah (kronis) diterapi
2 sampai 3 kali perminggu.
PROSEDUR APLIKASI1. SEBELUM TERAPI
a. Terapis melakukan pemeriksaan yang dimulai dari
anamnesis sampai dengan kontra indikasi ultrasound
b. Penjelasan terhadap pasien tentang terapi ultrasound dan
tujuannya
c. Menentukan daerah yg akan dierapi dengan tepat
d. Tes sensibilitas
e. Bersihkan dengan alkohol atau sabun
f. Terapis memustuskan metode yang akan digunakan (kontak
langsung/tidak langsung, phonoporesis), tentukan
frekuensinya, jenis arus, tranduser, intensitas, lama terapi.
g. Pasien diposisikan comfortable /nyaman.
h. Rambut yang terlalu lebat sebaiknya dicukur
i. Persiapan pasien
PROSEDUR APLIKASI2.SELAMA TERAPI
a. Terapis menyetel paramater pada mesin ultrasound
b. Treatmen head/tranduser diletakkan di daerah yang
akan diterapi
c. Tentukan lama terapi, frekuensi, intensitas
d. Treatment harus selalu dinamis dan ritmis, jangan
terlalu ditekan
e. Terapis harus menanyakan ke pasien
PROSEDUR APLIKASI3. SESUDAH TERAPI
a. Terhadap alat: mesin dimatikan dan semua tombol dalam
posisi nol, bersihkan tranduser dengan alkohol 70% dan
dilap sampai kering. Rapikan tempat tidur
b. Terhadap pasien : pemeriksaan baik subyektif maupun
obyektif.
INDIKASI ULTRASOUND 1. Kelainan-kelainan / penyakit pada tulang, sendi dan otot
2. Rheumatic arthritis pada stadium remisi (tak aktif)
3. Kelainan /penyakit pada kalainan syaraf perifer
4. Kelainan /penyakit pada sirkulasi pembuluh darah
5. Penyakit-penyakit ogan alam segmental
6. Kelainan –kelainan pada kulit
7. Luka terbuka
KONTRA INDIKASI US A.ABSOLUT
1. Mata
2. Jantung
3. Uterus wanita sedang hamil
4. Epihesal plates
5. Testis
B.REALATIF
1. Pasca laminectom
2. Hilangnya sensibilitas
3. Endoprothese
4. Tumor
5. Post traumatuik
6. Tromboplebitis dan varises
7. Septis – inflamasi
TUGAS KELOMPOK1. Buat Blok Diagram dari alat Ultrasound
Terapy dan beri penjelasan cara kerjanya
(NIM 070 – 086)
2.Buat Wiring Diagram dari Ultrasound
Terapy dan jelaskan prinsip kerjanya
(NIM 087 – 103)