04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

20
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Penyehatan Lingkungan 2014

description

materi limbah

Transcript of 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Page 1: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

Kementerian KesehatanDirektorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Direktorat Penyehatan Lingkungan2014

Page 2: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Kerangka Penyajian

Penetapan Indikator

Pemantauan dan Evaluasi

Instrumen Pengumpulan Data dan Pelaporan

Page 3: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Penetapan Indikator

Page 4: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Persen Kabupaten/Kota Yang Melakukan Pembinaan Pengelolaan Limbah Fasyankes (2013)

BengkuluJambi

Riau

Sumbar

Lampung

BabelKepri

Banten

JabarDKI

Jatim BaliNTB

Kalbar

Kalsel

Goronta

lo

Jateng

NTT

INDONESIA

Kalteng

DIY

Sumsel

KaltimSulbar

Papua

Papua Barat

Papua Barat

Sulteng

NADSulse

l

SumutSulut

Malut

Maluku

Sultra

-

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

91

76

61

50

40

27

21 20 20 20 20 18 17 17 15

13 11

9 8

Page 5: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Kriteria Indikator

Specific (S) | spesifik

Measurable (M) | dapat diukur

Attributable/Accountable/Achievable (A) | dapat dicapai

Relevant/Oriented (R) | sesuai kondisi

Time-Bound (T) | terikat waktu

Verifiable (V) | dapat diverifikasi

Page 6: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Usulan Indikator dan Perhitungannya

RS yangmelaksanakan pengelolaanlimbahmedis sesuai peraturan=jumlah RS yangmelaksanakan pengelolaan limbahmedissesuai peraturan

jumlah RS (tingkat Kabupaten/Kota /Provinsi /Nasional)

Usulan Indikator 2015 s.d. 2019

Page 7: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Definisi Operasional

Fasyankes yang dimaksud adalah RS yang terdaftar di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pengelolaan limbah medis sesuai peraturan adalah minimal melakukan pemilahan (antara limbah medis dan

non-medis) dan pengolahan akhir secara mandiri (on site) atau bekerja

sama dengan pihak yang memiliki izin (off site).

Page 8: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Target Pencapaian

Indikator Kinerja Penanggung Jawab Eselon II

Target (Tahun)

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7

% RS yang melaksanakan pengelolaan limbah medis sesuai peraturan

Direktorat PL 10% 15% 25% 40% 50%

Page 9: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Upaya untuk Mencapai IndikatorMenyusun kebijakan yang dapat diimplementasikan secara nasional dengan melibatkan lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait pengelolaan limbah medis Fasyankes.

Kegiatan fasilitasi, sosialisasi, dan koordinasi dalam rangka melakukan advokasi kepada pemangku kepentingan di daerah untuk membangun komitmen dan kepedulian dalam pengelolaan limbah medis Fasyankes.

Pemantauan langsung ke Fasyankes dalam rangka pembinaan dan evaluasi implementasi pengelolaan limbah medis Fasyankes.

Orientasi dalam rangka pendidikan dan pelatihan bagi petugas pengelola limbah medis untuk meningkatkan kapasitasnya.

Pertemuan lintas sektor dan program untuk memperkuat jejaring kemitraan dalam rangka koordinasi dan sinergi implementasi peraturan yang berlaku.

Page 10: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Pemantauan dan Evaluasi

Page 11: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Fungsi Pemantauan

Pemantauan rutin harus dilaksanakan oleh setiap institusi yang melakukan pengelolaan limbah medis, fungsi pemantauan antara lain:

Umpan balik terhadap urusan

di berbagai jenjang

pengelolaan

Informasi kecenderungan timbulan limbah untuk tindakan

mendatang yang proaktif

Informasi tentang

kelemahan dan kekuatan sistem

pengelolaan

Informasi efektivitas

strategi pengelolaan

Informasi pencapaian target dan

standar yang ditetapkan

Page 12: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Jenis Pemantauan• Dilakukan untuk melihat perubahan sistem dalam penanganan limbah.

Parameter yang harus dipantau adalah tahapan penanganan limbah medis padat yang terdiri pemilahan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, penampungan, dan pemusnahan.

Pemantauan dasar

• Dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat dalam sistem pengelolaan mengikuti ketentuan peraturan yang berlaku.Pemantauan kepatuhan

• Pemantauan untuk mengidentifikasi akibat yang ditimbulkan oleh sistem pengelolaan.Pemantauan dampak

Page 13: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Evaluasi

Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian target dan tujuan pada waktu tertentu. Oleh karena itu evaluasi memerlukan suatu

indikator yang dapat diukur dalam pengelolaan limbah medis padat. Program pengelolaan tidak akan berhasil jika program tidak dievaluasi secara teratur dan tidak dilakukan tindakan

perbaikan atas sistem yang ada. Evaluasi dilakukan pada:

Tahapan penanganan limbah (input, proses, dan

output).

Proses administrasi (inventarisasi dan

pemantauan).

Kondisi petugas pengelola limbah

(K3 dan kasus/insiden).

Dampak dari sistem pengelolaan limbah (kesehatan, emisi,

dan estetika).

Page 14: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Instrumen Pengumpulan Data dan Pelaporan

Page 15: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Instrumen

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi Pengelolaan Limbah Fasyankes

• Rumah Sakit dalam rangka kaji diri dan evaluasi• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam rangka pembinaan• Dinas Kesehatan Provinsi dalam rangka pembinaan dan pemantauan• Kementerian Kesehatan dalam rangka pemantauan

Pelaporan Pengelolaan Limbah Medis Fasyankes

• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam rangka pemantauan• Dinas Kesehatan Provinsi dalam rangka pengumpulan data tingkat provinsi• Kementerian Kesehatan dalam rangka pengumpulan data tingkat nasional

Kertas Kerja e-monev (electronic monitoring and evaluation) Subdit PLUR

• Kementerian Kesehatan dalam rangka publikasi data

Page 16: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Instrumen Pengumpulan Data dan Informasi

Data UmumProgram

Kesehatan Lingkungan

Izin Lingkungan Kelembagaan

KebijakanProgram

Pengelolaan Limbah Medis

Jenis Limbah Medis

Penanganan Limbah Medis

Padat

Penanganan Limbah cair

Penanganan Limbah domestik

Sumber daya manusia

Sarana dan prasarana

Pendanaan KemitraanKendala,

rintangan, dan hambatan

Lampiran dokumen

Page 17: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Log Book Limbah Bahan Berbahaya dan BeracunMASUKNYA LIMBAH B3 KE TPS KELUARNYA LIMBAH B3 DARI TPS SISA

NoJenis

Limbah B3 Masuk

Tanggal Masuk

Limbah B3

Sumber Limbah

B3

Jumlah Limbah

B3 Masuk

Maksimal penyimpanan

Tanggal Keluar Limbah

Jumlah Limbah

B3Tujuan

PenyerahanBukti

Nomor Dokumen

Sisa LB3 yang ada

di TPS(A) (B) (C) (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K)

Page 18: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Neraca Limbah Bahan Berbahaya dan BeracunI Jenis Awal Limbah Jumlah (Ton) Catatan:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Total A (+)

II Perlakuan Jumlah (Ton) Jenis Limbah yang Dikelola

Perizinan Limbah B3 dari KLHYa Tidak Kadaluarsa

1. Disimpan 1 ……………2 ……………Dst

2. Dimanfaatkan 1 ……………2 ……………Dst

3. Diolah 1 ……………2 ……………Dst

4. Ditimbun 1 ……………2 ……………Dst

5. Diserahkan ke pihak ketiga/pengolah lainnya 1 ……………2 ……………Dst

6. Ekspor 1 ……………2 ……………Dst

7. Perlakuan lainnya 1 ……………2 ……………Dst

Total B (-) Residu * C (+) ……………Ton

Jumlah limbah yang belum terkelola ** D (+) ……………TonTotal jumlah limbah yang tersisa (C+D) ……………Ton

Kinerja pengelolaan LB3 selama periode skala waktu penaatan {[ A- (C + D)] / A} x 100% = ……………%* Residu adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insinerator, residu penyimpanan dan pengumpulan oli bekas, dll.** Jumlah limbah yang belum terkelola adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.

Page 19: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

Pelaporan

Page 20: 04 Pemantauan, Evaluasi, Dan Pelaporan

TERIMA KASIH