33

Profil

Tak hanya ahli penyakit dalam, dokter yang bergabung dengan Pondok Indah Health Group sejak 1998 ini juga dikenal sebagai dokter khusus infeksi penyakit tropis. Lantas apa yang dinamakan penyakit tropis itu? Penyakit itu memang dinamakan penyakit tropis karena terjadinya memang di lingkungan yang beriklim tropis. Selain penyakit tropis ada juga yang disebut dengan tropical medicine. Misalnya, penyakit Malaria yang hanya ada di daerah tropis. Mana mungkin tiba-tiba Malaria ada di daerah Eropa yang memiliki beriklim dingin. Kalau infeksi, ya, bukan hanya mengenai lingkungan tetapi menyangkut juga mikroorganisme yang ada di sekitar lingkungan tersebut, jelasnya.

Mengenai latar belakang pendidikan dan profesinya, doktor dokter kelahiran Jakarta, 28 Agustus 1960 ini mengaku pilihan profesinya kini banyak didasarkan pada dorongan orang tuanya. Jadi, sebetulnya saya masuk ke kedokteran khususnya lebih banyak karena dorongan dari orang tua. Setelah saya lulus pun, saya mengambil spesialisasi penyakit dalam masih sedikit banyak terpengaruh oleh orang tua, jelasnya. Keseharian dokter yang menyelesaikan pendidikan strata 1-nya di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1985 ini juga disibukkan dengan mengajar dan menguji Mahasiswa, Program Dokter Spesialis Penyakit Dalam, FKUI. Itu belum termasuk aktivitasnya dalam beberapa perhimpunan ilmiah,

Sederhananya, penyakit dalam adalah ilmu yang khusus mempelajari hal yang lebih dalam dan detail dari organ-organ dalam tubuh, seperti vaskuler, saluran cerna, paru, dan hati, demikian papar DR. Dr. Suhendro, SpPD-KPTI berkaitan dengan spesialisasinya sebagai dokter ahli penyakit dalam.

DR. Dr. Suhendro SpPD-KPTIObsesi pada Perkembangan Medis Indonesia

salah satunya sebagai Ketua Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Ilmu Penyakit Dalam di Fakutas Kedokteran UI-RSCM. Selain berpraktek dan mengajar, Dr. Suhendro masih menyempatkan diri untuk menulis buku, jurnal, atau karya ilmiah dalam bidang kedokteran yang menjadi spesialisasinya.

Mengingat semua kesibukannya, berusaha menyenangi pekerjaan menjadi filosofi Dr. Suhendro. Filosofi yang paling simple adalah menyenangi pekerjaan. Setelah kita menyenangi pekerjaan, seberat apapun keadaannya maka halangan apapun tidak akan ada artinya, ungkapnya.

Dokter yang baru mengukuhkan gelar doktor dengan predikat cumlaude, di Universitas Indonesia, ini mengaku punya banyak obsesi terhadap dunia medis Indonesia. Alasannya, Kita juga belum mandiri dengan teknologi yang berasal dari luar, maka obsesi saya adalah dengan sumber daya manusia yang ada, kita bisa mampu, paling tidak menyumbangkan sedikit partisipasi. Baik dari aspek diagnostri atau pengobatan yang sumbernya telah berasal dari Indonesia. Paling tidak kita orang Indonesia bisa lebih mandiri, jelasnya.

Profil