1

Kausalitas dalam Penelitian Eksperimental

Kausalitas pada penelitian eksperimental disimpulkan ketika ada 2 atau lebih situasi yg dikondisikan berbeda, memiliki perbedaan dampak/hasil.

Apakah dasar berpikir dari penyimpulan kausalitas (sebab-akibat) pada penelitian eksperimental?

2

HUKUM KAUSALITAS J.S. MILL

Seniati, dkk, bab 2, hal. 28-34

METPENSTAT 3

3

1. METODE PERSAMAAN (method of agreement):

mengetahui hubungan sebab-akibat dengan mengamati satu faktor yg sama pada 2 atau lebih kejadian.

ABC ABC FGE FGE

BDC BDC GHE GHE

ADC ADC FHE FHE

C C E ( E (kesimpulan sebab-akibatkesimpulan sebab-akibat))

Contoh kesalahan penyimpulan ….Contoh kesalahan penyimpulan ….

4

2. METODE PERBEDAAN (method of difference)

Hubungan sebab akibat diketahui melalui Hubungan sebab akibat diketahui melalui ppengamatengamatanan dampak /hasil yg berbeda pada dampak /hasil yg berbeda pada 2 kejadian yg sama pada semua faktor, 2 kejadian yg sama pada semua faktor, kecuali 1 faktor yg berbedakecuali 1 faktor yg berbeda..

AB AB FG FG

ABC ABC FGE FGE

C C E E

5

3. GABUNGAN METODE PERSAMAAN & PERBEDAAN (joint method of agreement & difference)

Metode persamaan utk mencari satu faktor yg sama sebagai penyebab dr bbrp kejadian yg sama, hasil ini digunakan utk membuat hipotesis yg akan diuji dgn metode perbedaan.

(i)I. ABC JKE

DFC LMEGHC NOE

IIa. PQ VWRS XYTU ZA

(ii)I. ABC JKE DFC LME GHC NOE

IIb. PQ VW RSC XYE

6

4. METODE SISA (4. METODE SISA (method of method of residuresidu))

apabila faktor spesifik telah diketahui menyebabkan 1 kejadian tertentu, dan hanya tersisa satu 1 spesifik serta satu kejadian yg belum diketahui penyebabnya, maka dapat disimpulkan bahwa faktor spesifik yg tersisa tersebut menyebabkan kejadian itu.

ADGC BFHE

A BD FG HC E

7

METODE VARIASI SEIRAMA (method of concomitant variation)

Hubungan sebab akibat terjadi apabila variasi Hubungan sebab akibat terjadi apabila variasi pada variabel hasil berparalel dengan variasi pada variabel hasil berparalel dengan variasi pada variabel penyebabpada variabel penyebab..

ab (1C) ab (1C) df (1E) df (1E)

ab (2C) ab (2C) df (2E) df (2E)

ab (3C) ab (3C) df (3E) df (3E)

ab (4C) ab (4C) df (4 df (4EE))