02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

46
KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN KOMPETENSI : Mengidentifikasi komoditi hasil perikanan KODE : A DURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit LEVEL KOMPETENSI KUNCI A B C D E F G 1 2 2 2 1 1 1 KONDISI KINERJA 1. Kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi komoditi hasil perikanan dilakukan di Laboratorium Pengolahan, Industri pengolahan Hasil Perikanan & Tempat Pelelangan Ikan ketika dilakukan praktek lapangan. 2. Pelaksanaan identifikasi sesuai buku manual yang telah ditetapkan 3. Metode yang digunakan berupa pengujian secara organoleptik atau panca indera 4. Bahan yang digunakan berbagai jenis komoditi hasil perikanan dalam bentuk ikan basah 5. Peralatan yang diperlukan: pisau, thermometer, glass ware SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 1. Mengidentifikasi jenis komoditi umum hasil perikanan Karakteristik fisik berbagai komoditi hasil perikanan sesuai lingkungan hidupnya (dimersal, pelagis dan karang) diidentifikasi dengan akurat Cir i-ciri morfologi ikan Hab itat ikan Nil ai ekonomis ikan Ide ntifikasi jenis ikan yang berkaitan dengan kimia dan Cermat dalam melakukan Identifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal, dan ikan karang Jenis-jenis komoditi perikanan (ikan pelagis, demersal dan karang) Komposisi kimia dan gizi Morfologi ikan Mengidentifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal dan ikan karang. PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIF TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 1 dari 46

description

sjblcbslkdbkslbdlksbkdlbsklbdkabb,zxn,cnlsjldkjpwkpksakj'lllcm,x

Transcript of 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

Page 1: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

DESKRIPSI PEMELAJARAN

KOMPETENSI : Mengidentifikasi komoditi hasil perikananKODE : ADURASI PEMELAJARAN: 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 2 2 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi komoditi hasil perikanan dilakukan di Laboratorium Pengolahan, Industri pengolahan Hasil Perikanan & Tempat Pelelangan Ikan ketika dilakukan praktek lapangan.

2. Pelaksanaan identifikasi sesuai buku manual yang telah ditetapkan 3. Metode yang digunakan berupa pengujian secara organoleptik atau panca indera4. Bahan yang digunakan berbagai jenis komoditi hasil perikanan dalam bentuk ikan basah5. Peralatan yang diperlukan: pisau, thermometer, glass ware

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mengidentifikasi jenis komoditi umum hasil perikanan

Karakteristik fisik berbagai komoditi hasil perikanan sesuai lingkungan hidupnya (dimersal, pelagis dan karang) diidentifikasi dengan akurat

Ciri-ciri morfologi ikan

Habitat ikan

Nilai ekonomis ikan

Identifikasi jenis ikan yang berkaitan dengan kimia dan gizi

Cermat dalam melakukan Identifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal, dan ikan karang

Jenis-jenis komoditi perikanan (ikan pelagis, demersal dan karang)

Komposisi kimia dan gizi

Morfologi ikan

Mengidentifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal dan ikan karang.

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 1 dari 38

Page 2: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

Karakteristik kimia dan gizi berbagai komoditi hasil perikanan sesuai lingkungan hidupnya (dimersal, pelagis dan karang) diidentifikasi dengan akurat dan benar

Identifikasi berbagai komoditi ikan pelagis, demersal, dan ikan karang dilakukan dengan cermat dan benar

2. Mengidentifikasi jenis komoditi ekspor hasil perikanan

Karakteristik fisik berbagai komoditi ekspor hasil perikanan berdasarkan nilai ekonomisnya (tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan, dll) diidentifikasi dengan akurat dan benar

Karakteristik kimia, dan gizi berbagai komoditi ekspor hasil perikanan berdasarkan nilai ekonomisnya (tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan, dll) diidentifikasi dengan akurat dan benar

Identifikasi jenis, struktur anatomi dan pemanfaatannya sebagai bahan baku komoditi ekspor

Ciri-ciri morfologi ikan

Habitat ikan

Nilai ekonomis ikan

Identifikasi jenis ikan yang berkaitan dengan kimia dan gizi

Identifikasi komoditas ekspor berdasarkan SNI

Cermat dalam melakukan Identifikasi jenis-jenis komoditi ekspor, diantaranya : tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan

Jenis-jenis komoditi ekspor: tuna, cakalang, udang, lobster dan rajungan

komposisi kimia dan gizi

Morfologi ikan

Mengidentifikasi jenis-jenis komoditi ekspor, sesuai dengan SNI

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 2 dari 38

Page 3: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

dilakukan dengan cermat dan benar.

3. Mengidentifikasi Crustacea sebagai bahan baku

Berbagai jenis crustacea (udang, lobster, rajungan) dikelompokan berdasarkan kegunaannya untuk bahan olahan.

Berbagai jenis crustacea (udang, lobster, rajungan) diidentifikasi kandungan kimia, gizi, daging berdasarkan anatomi tubuhnya

Pemanfaatan berbagai jenis crustacea sebagai bahan baku industri pengolahan dilakukan dengan cermat dan benar

Ciri-ciri morfologi crustacean

Habitat crustacean

Identifikasi kimia dan gizi

Cermat dalam dalam melakukan Identifikasi jenis-jenis crustacea

Jenis-jenis komoditi crustacea

komposisi kimia dan gizi

Morfologi crustacea

Mengidentifikasi jenis-jenis crustacea sesuai dengan SNI

4. Memanfaatkan moluska sebagai bahan baku

Berbagai jenis moluska dikelompokan berdasarkan kegunaannya untuk bahan olahan.

Berbagai jenis moluska diidentifikasi kandungan kimia, gizi, daging berdasarkan anatomi tubuhnya

Pemanfaatan berbagai jenis moluska sebagai bahan baku industri pengolahan dilakukan dengan cermat dan benar

Ciri-ciri morfologi moluska

Habitat moluska

Identifikasi kimia dan gizi

Cermat dalam memanfaatkan moluska sebagai bahan baku

Jenis-jenis komoditi moluska

komposisi kimia dan gizi

Morfologi moluska

Memanfaatkan jenis-jenis moluska sebagai bahan baku

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 3 dari 38

Page 4: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

5. Mengidentifikasi proses kemunduran mutu komoditi hasil perikanan

Tingkat kesegaran komoditi hasil perikanan diidentifikasi secara fisik sesuai prosedur uji organoleptik.

Uji Organoleptik dilakukan dengan menggunakan score sheet yang baku

Penentuan tingkat kesegaran komoditi hasil perikanan melalui uji organoleptik dilakukan dengan

cermat dan benar

Ciri dan sifat fisik dan komoditas dalam berbagai tingkat kesegaran mutu

Metode pengujian organoleptik

Cermat dalam melakukan Penentuan tingkat kesegaran ikan

Cermat dalam melakukan Uji organoleptik

Ciri-ciri fisik kemunduran mutu .

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu

Pengujian organoleptik

Menentukan tingkat kesegaran ikan secara fisik melalui indikator-indikatornya (insang, mata, daging, lendir)

Uji organoleptik dengan menggunakan score sheet yang baku

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 4 dari 38

Page 5: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Mengoperasikan alat dan mesin pengolahan hasil perikananKODE : BDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G2 1 1 2 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini berlaku untuk mengoperasikan alat dan mesin pengolahan perikanan dilakukan di workshop dan unit produksi industri pengolahan

2. Pelaksanaan pengoperasian sesuai dengan buku manual yang telah ditetapkan3. Dalam pengoperasian peralatan dan mesin sesuai dengan K34. Bahan yang digunakan disesuaikan dengan jenis peralatan yang dipakai.5. Peralatan yang digunakan : berbagai jenis alat pengolahan yang menggunakan motor listrik, transmisi hidrolik,

retort, mesin pengemas, boiler, alat pengering mekanik, separator, refrigator dan alat ekstraktor minyak.

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mengoperasikan alat-alat yang digerakan dengan motor listrik

Jenis, bagian dan fungsi alat pengolahan yang menggunakan motor listrik dideskripsikan sesuai dengan manual

Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengolahan yang menggunakan motor listrik dilakukan sesuai dengan manual

Alat-alat yang digerakkan dengan motor listrik dioperasikan sesuai dengan SOP

Prinsip kerja motor listrik

Prosedur pengoperasian motor listrik

Cermat,dan hati-hati dalam mengoperasikan alat-alat yang digerakkan dengan motor listrik

Bagian dan cara kerja alat pengolahan yang menggunakan motor listrik

Prosedur pengoperasian

Perawatan rutin alat pengolahan yang menggunakan motor listrik

Mengidentifikasi macam-macam alat pengolahan yang menggunakan motor listrik dan bagian-bagiannya

Mengoperasikan berbagai jenis alat pengolahan yang menggunakan motor listrik

Melakukan perawatan secara rutin

2. Mengoperasikan peralatan yang menggunakan

Jenis, bagian dan fungsi alat pengolahan yang menggunakan

Prinsip transmisi hidrolik

Prosedur

Cermat,dan hati-hati dalam mengoperasikan

Bagian dan cara kerja peralatan yang menggunakan

Mengidentifikasi peralatan yang menggunakan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 5 dari 38

Page 6: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

transmisi hidrolik transmisi hidrolik dideskripsikan sesuai dengan manual

Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengolahan yang menggunakan transmisi hidrolik dilakukan sesuai dengan manual

Alat-alat yang digerakkan dengan transmisi hidrolik dioperasikan sesuai dengan SOP

pengoperasian hirdolik Prosedur perawatan

hidrolik

peralatan yang menggunakan transmisi hidrolik

transmisi hidrolik Prosedur

pengoperasian Perawatan rutin

transmisi hidraulik

transmisi hidrolik dan bagian-bagiannya

Mengoperasikan peralatan yang menggunakan transmisi hidrolik

Melakukan perawatan secara rutin

3. Mengoperasikan retort Jenis, bagian dan fungsi retort dideskripsikan sesuai dengan manual

Prosedur pengoperasian dan perawatan retort dilakukan sesuai dengan manual

Retort dioperasikan sesuai dengan SOP

Prinsip kerja retort Prosedur

pengoperasian retort Prosedur perawatan

retort

Cermat, dan hati-hati dalam mengoperasikan retort

Fungsi retort Jenis-jenis retort Komponen retort dan

fungsinya Prosedur

pengoperasian retort Perawatan rutin retort

Mengidentifikasi jenis-jenis retort serta bagian dan kelengkapannya

Mengoperasikan retort Melakukan perawatan

rutin

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 6 dari 38

Page 7: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

4. Mengoperasikan alat pengemasan kaleng (sealing machine)

Jenis, bagian dan fungsi alat pengemasan kaleng (sealing machine) dideskripsikan sesuai dengan manual

Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengemasan kaleng (sealing machine) dilakukan sesuai dengan manual

Alat pengemasan kaleng (sealing machine) dioperasikan sesuai dengan SOP

Prinsip kerja sealing machine

Pengoprasian sealing machine

Perawatan rutin sealing machine

Cermat,dan hati-hati dalam mengoperasikan alat pengemasan kaleng (sealing machine)

Fungsi sealing machine

Jenis-jenis sealing machine

Komponen sealing machine dan fungsinya

Pengoprasian sealing machine

Perawatan rutin sealing machine

Mengidentifikasi jenis-jenis sealing machine serta bagian dan kelengkapannya

Mengoperasikan sealing machine

Melakukan perawatan rutin sealing machine

5. Mengoperasikan boiler/ ketel uap

Bagian dan fungsi boiler / ketel uap dideskripsikan sesuai dengan manual

Prosedur pengoperasian dan perawatan boiler / ketel uap dilakukan sesuai dengan manual

Boiler / ketel uap dioperasikan sesuai dengan SOP

Prinsip kerja boiler Pengoperasian boiler /

ketel uap Perawatan rutin

boiler / ketel uap

Cermat, dan hati-hati mengoperasikan boiler/ ketel/uap

Fungsi boiler / ketel uap

Jenis-jenis boiler / ketel uap

Komponen boiler / ketel uap dan fungsinya

Pengoperasian boiler / ketel uap

Perawatan rutin boiler / ketel uap

Memahami prinsip kerja boiler / ketel uap

Mengidentifikasi jenis-jenis boiler / ketel uap serta bagian dan kelengkapannya

Mengoperasikan boiler / ketel uap dan melakukan perawatan rutin

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 7 dari 38

Page 8: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

6. Mengoperasikan alat pengering mekanik

Jenis, bagian dan fungsi alat pengering mekanis dideskripsikan sesuai dengan manual

Prosedur pengoperasian dan perawatan alat pengering mekanis dilakukan sesuai dengan manual

Alat pengering mekanis dioperasikan sesuai dengan SOP

Prinsip kerja alat pengering mekanik

Pengoperasian alat pengering mekanik

Perawatan rutin alat pengering mekanik

Cermat, dan hati-hati dalam mengoperasikan alat pengering mekanis

Fungsi alat pengering mekanik

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mesin pengering

Macam-macam sumber energi panas

Pengoperasian alat pengering mekanik

Perawatan rutin alat pengering mekanik

Memahami prinsip kerja pengering mekanik

Mengidentifikasi sumber energi panas

Mengoperasikan pengering mekanik dan melakukan perawatan rutin

7. Mengoperasikan Alat Ekstraktor minyak ikan

Jenis, bagian dan fungsi alat ekstraktor minyak ikan dideskripsikan sesuai dengan manual

Prosedur pengoperasian dan perawatan alat ekstraktor minyak ikan dilakukan sesuai dengan manual

Alat ekstraktor minyak ikan dioperasikan sesuai dengan SOP

Prinsip kerja alat ekstraktor ikan

Pengoperasian Ekstraktor minyak ikan

Perawatan rutin Ekstraktor minyak ikan

Cernat, dan hati-hati dalam mengoperasikan alat ekstraktor minyak ikan

Fungsi Ekstraktor minyak ikan

Jenis-jenis Ekstraktor minyak ikan

Komponen Ekstraktor minyak ikan dan fungsinya

Pengoperasian Ekstraktor minyak ikan

Perawatan rutin Ekstraktor minyak ikan

Memahami prinsip kerja Alat Ekstraktor minyak ikan

Mengidentifikasi Ekstraktor minyak ikan

Mengoperasikan Ekstraktor minyak ikan dan melakukan perawatan rutin

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 8 dari 38

Page 9: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Mengolah produk perikanan secara tradisionalKODE : CDURASI PEMELAJARAN : 200 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G2 1 2 2 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini berlaku untuk mengolah produk perikanan secara tradisional dilakukan di Workshop Pengolahan Tradisional dan Unit Produksi Industri Pengolahan Perikanan.

2. Metode pengolahan dilakukan sesuai dengan metode yang berlaku dan baku3. Peralatan : pisau, wadah, dandang, kompor, bak penggaraman, mesin pengasap, alat pengering

mekanik/matahari, keranjang/besek4. Bahan : Ikan segar, garam dan berbagai bahan lain sesuai kebutuhan dan jenis pengolahan

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Melakukan pengeringan dan penggaraman

Ikan disiangi sesuai dengan prosedur yang benar

Ikan dicuci sesuai dengan prosedur yang benar

Ikan digarami sesuai dengan metode dan prosedur yang benar

Ikan di keringkan sesuai dengan prosedur yang benar

Pengeringan dan pengga-raman dilakukan dengan

cermat dan trampil

Penyiangan Pencucian Penggaraman Bahan penolong dan

bahan tambahan Pengeringan Standar Mutu ikan asin

/ ikan kering

Cermat dan hati- hati dalam melakukan pengeringan dan penggaraman

Prinsip pengawetan dengan pengeringan / penggaraman

Mutu garam Perbandingan volume

ikan dan garam Faktor-faktor yang

mem-pengaruhi proses pengeringan / penggaram-an

Macam metode penggaraman (basah, kering dan kombinasi)

Macam metode pengering-an (alami, mekanis dan kombinasi)

Standar Mutu ikan asin / ikan kering

Mengidentifikasi mutu bahan penolong (air, es ) dan tambahan (garam dll )

Membuat ikan asin dengan berbagai metode peng-garaman dan pengeringan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 9 dari 38

Page 10: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

2. Melakukan berbagai teknik pemindangan

Ikan disiangi sesuai dengan prosedur yang benar

Ikan dicuci sesuai dengan prosedur yang benar

Ikan dipindang sesuai dengan metode dan prosedur yang benar

Ikan disimpan dalam wadah sesuai dengan prosedur yang benar

pemindangan dilakukan dengan cermat dan trampil

Penyiangan Pencucian Pemindangan Bahan baku, garam

serta bahan tambahan Standar Mutu ikan

pindang

Cermat dan hati hati dalam melakukan berbagai teknik pemindangan

Prinsip pengawetan dengan pemindangan

Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pindang

Macam metode pembuatan ikan pindang

Berbagai teknik pemindangan

Membuat berbagai jenis ikan pindang

Membuat pindang duri lunak (presto)

3. Melakukan teknik pengasapan

Ikan disiangi sesuai dengan prosedur yang benar

Ikan dicuci sesuai dengan prosedur yang benar

Ikan diasap sesuai dengan metode dan prosedur yang benar

Ikan di disimpan dalam wadah sesuai dengan prosedur yang benar

Pengasapan dilakukan dengan cermat dan trampil

Prinsip pengasapan Penyiangan Pencucian Pengasapan Bahan pengasap dan

bahan tambahan Standar Mutu ikan

asap

Cermat dan hati hati dalam melakukan teknik pengasapan

Prinsip pengawetan dengan pengasapan

Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu ikan asap

Jenis jenis ikan asap Berbagai teknik

pemindangan Metode pengasapan

Membuat berbagai jenis ikan asap

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 10 dari 38

Page 11: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Mengidentifikasi mikroba pada produk perikananKODE : DDURASI PEMELAJARN : 160 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCI5A B C D E F G1 1 1 1 1 1 2

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini berlaku untuk mengidentifikasi mikroba pada produk perikanan dapat dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi dan industri hasil perikanan.

2. Metode pengujian yang dilakukan meliputi pengamatan jamur secara makroskopis seperti jamur, kamir dan bakteri serta uji TPC, Echoli

3. Alat dan bahan : mikroskop, loop, colony counter, petridisk, inkubator dan lain-lain4. Bahan : media agar, sampel bahan, akuadest,

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mengidentifikasi peralatan pada pengujian mikroba komoditi perikanan

Mampu mengidentifikasi peranan mikrobiologi pada komoditi perikanan

Peralatan laboratorium mikrobiologi

Penyiapan alat Sterilisasi peralatan Prosedur penggunaan

peralatan

Cermat, dan hati hati dalam mengidentifikasi peralatan mikrobiologi pada komoditi perikanan

Jenis-jenis peralatan pengujian mikrobiologi

Sterilisasi peralatan

Mengidentifikasi peralatan laboratorium mikrobiologi

Mengsterilisasi peralatan laboratorium mikrobiologi

Menggunakan peralatan laboratorium mikrobiologi

2. Menyiapkan media penanaman mikroba

Media penanaman mikroba disiapkan sesuai dengan prosedur dan jenis mikrobanya

Jenis -jenis media Prosedur membuat

media Sterilisasi media

Cermat, dan hati hati dalam mengidentifikasi media pengujian mikrobiologi pada komoditi perikanan

Jenis-jenis media pengujian mikrobiologi

Sterilisasi media pengujian mikrobiologi

Penyiapan media pengujian mikrobiologi

Mengidentifikasi media mikrobiologi

Mensterilisasi media mikrobiologi

Menyiapkan media mikrobiologi

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 11 dari 38

Page 12: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Menanam mikroba pada media penanaman

Mikroba ditanam pada media penanaman sesuai dengan prosedur dan jenis mikrobanya

Sifat mikroba Prosedur penanaman

mikroba Pertumbuhan mikroba

Cermat dan hati-hati dalam menanam mikroba

Pertumbuhan mikroba Prosedur penanaman

mikroba Aseptis peralatan dan

lingkungan

Menanam mikroba dengan benar

4. Menghitung jumlah mikroba pada komoditi perikanan

Jumlah mikroba pada komoditi perikanan dihitung sesui dengan prosedur dan jenis mikrobanya

Metode penghitungan mikroba

Cermat dan akurat dalam menghitung mikroba pada komoditi perikanan

Metode penghitungan mikroba

Menghitung mikroba pada komoditi perikanan

5. Menguji mikroba komoditas perikanan

Mikroba pada komoditi perikanan diuji sesuai dengan SNI

Jenis mikroba pada produk perikanan

Prosedur pengujian mikroba sesuai SNI

Cermat dan hati-hati dalam menguji mikroba pada komoditi perikanan

Jenis-jenis mikroba penyebab kontaminan pada produk perikanan

Prosedur pengujian mikroba sesuai SNI

Menguji mikroba kontaminan pada produk perikanan.

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 12 dari 38

Page 13: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Menentukan komposisi dan nilai gizi produk hasil perikananKODE : EDURASI PEMELAJARAN: 160 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini berguna untuk menentukan komposisi dan nilai gizi produk hasil perikanan dilakukan di lab biokimia dan industri.

2. Metoda pengujian yang dilakukan adalah analisa meliputi analisa proksimat, pH, TVB, TMA, NH3, TBA sesuai dengan metoda yang berlaku dan baku

3. Buku manual yang digunakan sesuai dengan sertifikasi kompetensi 4. Alat : oven, tanur, soklet, neraca analitik, instrumentasi, kjeldhal, 5. Bahan : sampel ikan, bahan-bahan yang relevan

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menentukan karakteristik biokimia komoditi perikanan

Karakteristik biokimia komoditi perikanan berdasarkan komposisi dan nilai gizinya (protein, lemak, air, karbohidrat, vitamin dan mineral) di identifikasi

Peralatan laboratorium diidentifikasi berdasarkan fungsinya.

Karakteristik biokimia komoditi perikanan ditentukan dengan tepat dan benar sesuai SOP.

Komposisi dan nilai gizi komoditi perikanan- Protein- Lemak- Air- Karbohidrat- Vitamin- Mineral

Peralatan laboratorium Biokimia

Prosedur mengidentifikasi karakteristik biokimia komoditi perikanan

Cermat dan hati-hati dalam menentukan karakteristik biokimia komoditi perikanan

Komposisi dan nilai gizi komoditi perikanan (protein, lemak, air, karbohidrat, vitamin dan mineral

Peralatan laboratorium Kimia/biokimia dan fungsinya

Prosedur mengidentifikasi karakteristik biokimia komoditi perikanan

Menganalisis karakteristik biokimia komoditi perikanan (protein, lemak, karbohidrat, air dan abu)

2. Mengidentifikasi proses kemunduran

Proses kemunduran mutu komoditi

Indikator kimia-biokimia

Cermat, akurat dan hati-hati dalam

Kemunduran mutu hasil perikanan

Mengidentifikasi kemunduran mutu hasil

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 13 dari 38

Page 14: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

mutu komoditi perikanan secara kimiawi

perikanan diidentifikasi secara kimiawi sesuai SOP.

Indikator kemunduran mutu hasil perikanan dilakukan melalui pengujian dan pengukuran pH, TVB, TMA, NH3 dan TBA.

Dalam mengidentifikasi proses kemunduran mutu komoditi perikanan secara kimiawi dilakukan dengan cermat dan benar sesuai petunjuk.

Batas minimal penerimaan kemunduran mutu dideskripsikan berdasarkan uji kimia.

- pH- TVB- TMA- NH3- TBA

Peralatan laboratorium Biokimia

Prosedur mengidentifikasi karakteristik biokimia komoditi perikanan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu hasil perikanan

mengidentifikasi proses kemunduran mutu komoditi perikanan secara kimiawi

Batas minimal kemunduran mutu

Peralatan pengujian kimia-biokimia komoditi hasil perikanan

Prosedur mengidentifikasi indikator kimia-biokimia komoditi perikanan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran mutu hasil perikanan

perikanan dengan indikator kimia –biokimia (pH, TVB, TMA, NH3 dan TBA)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 14 dari 38

Page 15: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Melakukan pengemasan dan penyimpanan produk hasil perikananKODE : FDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 2

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini berlaku untuk pengemasan produk hasil perikanan dilakukan di lab. pengolahan dan industri pengolahan

2. Metoda pengemasan dan penyimpanan disesuaikan dengan jenis produk hasil perikanan.3. Buku manual yang digunakan sesuai modul4. Alat : berbagai jenis alat pengemas sesuai produk5. Bahan : berbagai jenis bahan pengemas dan produk yang dikemas sesuai kebutuhan

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menentukan jenis-jenis bahan pengemas

Bahan pengemas berdasarkan jenis, sifat dan fungsinya ditentukan dengan benar

Menentukan jenis-jenis bahan pengemas sesuai produk yang akan dikemas dilakukan sesuai SOP

Prinsip pengemasan Jenis-jenis bahan

pengemas Penentuan bahan

pengemas sesuai produk yang akan dikemas

Cermat dan tepat dalam menentukan jenis-jenis bahan pengemasan

Fungsi dan tujuan pengemas

Jenis dan sifat bahan pengemas

Mengidentifikasi jenis dan sifat bahan pengemas

Memilih jenis-jenis pengemas berdasarkan jenis produk

2. Melakukan proses pengemasan berdasarkan karekteristik produk

Proses pengemasan berdasarkan karakteristik produk dilakukan dengan benar sesuai SOP

Proses pengemasan Metode pengemasan Peralatan dan mesin

pengemasan

Cermat dan hati-hati dalam melakukan proses pengemasan berdasarkan karekteristik produk

Metode pengemasan Peralatan dan mesin

pengemasan

Melakukan proses pengemasan berdasarkan karekteristik produk

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 15 dari 38

Page 16: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Memberi label pada kemasan

Pemasangan label pada kemasan berdasarkan jenis dan fungsinya dilakukan sesuai SOP.

Fungsi label Jenis label Persyaratan label Pelabelan kemasan

Cermat dan hati-hati memberi label pada kemasan

Fungsi label Persyaratan label Jenis pelabelan Pelabelan kemasan

Memberi label pada kemasan

4. Menyimpan berbagai jenis produk perikanan

Penyimpanan berdasarkan karakteristik produk dan kondisi ruang/tempat dilakukan sesuai SOP

Metode penyimpanan produk perikanan

Persyaratan tempat/ruang penyimpanan sesuai karakteristik produk

Peralatan penyimpanan produk perikanan

Cermat, dan hati-hati dalam menyimpan berbagai jenis produk perikanan

Metode penyimpanan Persyaratan

tempat/ruang penyimpanan sesuai karakteristik produk

Peralatan penyimpanan produk perikanan

Menyimpan berbagai jenis produk perikanan berdasarkan karakteristiknya

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 16 dari 38

Page 17: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Mengolah produk perikanan dengan fermentasiKODE : GDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 1 1 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini dapat dilakukan di workshop pengolahan dan industri pengolahan ikan2. Metoda yang digunakan sesuai dengan karakteristik produk yang dihasilkan3. Buku manual yang digunakan sesuai modul4. Bahan : ikan, udang, larutan asam, bahan karbohidrat dan garam5. Alat : wadah, pisau, botol kaca danlain-lain

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mengidentifikasi berbagai proses fermentasi pada pengolahan hasil perikanan

Berbagai proses fermentasi hasil perikanan di identifikasi sesuai SOP

Teknik dan metode fermentasi

Persyaratan fermentasi Bahan dan alat

fermentasi

Cermat dan hati-hati dalam mengidentifikasi berbagai proses fermentasi pada pengolahan hasil perikanan

Teknik dan metode fermentasi

Persyaratan fermentasi Bahan dan alat

fermentasi

Mengidentifikasi berbagai proses fermentasi

2. Mengolah ikan peda Pengolahan ikan peda dilakukan dengan benar berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi.

Teknik dan metode ikan peda

Persyaratan ikan peda Bahan dan alat

pengolahan ikan peda

Cermat dan hati-hati mengolah ikan peda

Teknik dan metode ikan peda

Persyaratan ikan peda Bahan dan alat

pengolahan ikan peda

Mengolah ikan peda

3. Mengolah terasi ikan dan udang

Pengolahan terasi ikan dan udang di dilakukan berdasarkan SOP

Teknik dan metode mengolah terasi ikan dan udang

Persyaratan mengolah terasi ikan dan udang

Bahan dan alat mengolah terasi ikan dan udang

Cermat dan hati-hati mengolah terasi ikan dan udang

Teknik dan metode mengolah terasi ikan dan udang

Persyaratan mengolah terasi ikan dan udang

Bahan dan alat mengolah terasi ikan dan udang

Mengolah terasi ikan dan udang

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 17 dari 38

Page 18: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

4. Mengolah bekasam. Pengolahan Bekasam berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi dilakukan sesuai SOP

Teknik dan metode mengolah bekasam

Persyaratan mengolah bekasam

Bahan dan alat mengolah bekasam

Cermat dan hati hati dalam mengolah bekasam

Teknik dan metode mengolah bekasam

Persyaratan mengolah bekasam

Bahan dan alat mengolah bekasam

Mengolah bekasam

5. Mengolah kecap ikan Pengolahan terasi dan kecap ikan berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi dilakukan sesuai SOP

Teknik dan metode mengolah kecap ikan

Persyaratan mengolah kecap ikan

Bahan dan alat mengolah kecap ikan

Cermat dan hati-hati dalam mengolah kecap ikan

Teknik dan metode mengolah kecap ikan

Persyaratan mengolah kecap ikan

Bahan dan alat mengolah kecap ikan

Mengolah kecap ikan

6. Mengolah silase ikan Pengolahan silase berdasarkan prinsip–prinsip fermentasi sesuai SOP.

Teknik dan metode mengolah silase ikan

Persyaratan mengolah silase ikan

Bahan dan alat mengolah silase ikan

Cermat dan hati-hati dalam mengolah silase ikan

Teknik dan metode mengolah silase ikan

Persyaratan mengolah silase ikan

Bahan dan alat mengolah silase ikan

Mengolah silase ikan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 18 dari 38

Page 19: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Menangani produk perikanan dengan refrigerasiKODE : HDIRASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini dapat dilakukan di industri pengolahan, lab pengolahan, kapal ikan danTPI2. Metode yang digunakan sesuai SOP 3. Buku manual yang digunakan yang dikeluarkan oleh pabrik4. Alat : alat-alat refrigerasi5. Bahan : es dan produk perikanan

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menerapkan prinsip-prinsip refrigerasi dan karakteristik refrigeran

Penanganan, pembekuan dan penyimpanan hasil perikanan diterapkan prinsip-prinsip refrigerasi sesuai SOP.

Penggunaan refrigeran dipilih berdasarkan karakteristiknya

Prinsip refrigerasi Karakteristik refrigeran Cara kerja refrigeran Jenis-jenis refrigeran

Cermat dan hati- hati menerapkan prinsip-prinsip refrigerasi dan karakteristik refrigeran

Prinsip refrigerasi Karakteristik refrigeran Cara kerja refrigeran Jenis-jenis refrigeran

Menerapkan prinsip-prinsip refrigerasi dan karakteristik refrigeran

2. Menerapkan prinsip Kerja es sebagai bahan pendingin

Menerapkan prinsip kerja es sebagai bahan pendingin dilakukan sesuai SOP.

Prinsip kerja es sebagai bahan pendingin

Sifat –sifat es dan air Perbandingan es

dengan produk

Cermat dan hati-hati menerapkan prinsip kerja es sebagai bahan pendingin

Pengetahuan tentang sifat-sifat es dan air

Pengetahuan tentang jenis-jenis es

Perbandingan es dengan produk

Menerapkan prinsip Kerja es sebagai bahan pendingin

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 19 dari 38

Page 20: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Menerapkan prinsip kerja RSW

Prinsip kerja RSW diterapkan dengan benar sesuai SOP

Sifat fisik es di identifikasi dengan benar

Perbandingan es dengan air laut untuk memperoleh suhu pendinginan yang diinginkan dilakukan dengan benar sesuai prosedur yang berlaku.

Prinsip kerja RSW Perbandingan es

dengan air laut

Cermat menerapkan prinsip kerja RSW

Prinsip kerja RSW Perbandingan es

dengan air laut

Menerapkan prinsip kerja RSW

4. Menerapkan prinsip Kerja chiller

Prinsip kerja chiller didentifikasi dengan cermat

Menerapkan prinsip kerja chiller dilakukan dengan benar

Teknik pendinginan dengan menggunakan chiller dilakukan dengan benar sesuai dengan SOP

Prinsip kerja chiller Cermat menerapkan prinsip kerja chiller

Teknik pendinginan dengan chiller

Mendinginkan hasil perikanan dengan chiller

5. Menerapkan prinsip kerja air blast freezer

Cara kerja air blast freezer didentifikasi

Cara kerja air blast freezer diterapkan dengan benar sesuai SOP

Teknik pembekuan dengan air blast freezer dilakukan sesuai manual

Prinsip kerja air blast freezer

Cermat menerapkan prinsip air blast freezer

Teknik pembekuan dengan air blast freezer

Membekukan hasil perikanan dengan menggunakan Air Blast Freezer

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 20 dari 38

Page 21: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

6. Menerapkan prinsip kerja Contact Plate Freezer

Prinsip kerja contact plate freezer dilakukan sesuai SOP

Teknik pembekuan dengan contact plate freezer dilakukan sesuai SOP

Prinsip kerja contact plate freezer

Cermat menerapkan prinsip kerja contact plate freezer

Teknik pembekuan dengan contact plate freezer

Membekukan hasil perikanan dengan menggunakan Contact Plate Freezer

7. Menerapkan prinsip Kerja Brine Freezer

Prinsip kerja brine freezer diterapkan sesuai SOP

Teknik pembekuan dengan brine freezer dilakukan sesuai SOP

Prinsip kerja bine freezer

Cermat menerapkan prinsip kerja brine freezer

Teknik pembekuan dengan brine freezer

Membekukan hasil perikanan dengan menggunakan Brine Freezer

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 21 dari 38

Page 22: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Membuat layout pabrik pengolahan perikananKODE : IDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1

KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menentukan aliran proses dan aliran bahan industri

Aliran proses dan aliran bahan industri ditentukan sesuai SOP

Prinsip aliran proses Prinsip aliran bahan

Cermat menentukan aliran proses dan aliran bahan industri

Aliran proses dan bahan

Menentukan aliran proses dan aliran bahan dalam tata letak industri

2. Membuat lay out industri pengolahan perikanan

Tata letak industri dibuat berdasarkan prinsip aliran bahan dan proses

Mendesain lay out industri pengolahan perikanan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan lay out industri pengolahan hasil perikanan

Cermat membuat lay out industri pengolahan perikanan

Lay out industri pengolahan hasil perikanan

Mendesain lay out industri hasil perikanan

3. Menerapkan lay out industri pada industri perikanan skala kecil

Mendesain lay out industri perikanan skala kecil dilakukan sesuai SOP.

Prinsip penerapan lay out industri pada industri perikanan skala kecil

Cermat dan teliti menerapkan lay out industri pada industri perikanan skala kecil

Menerapkan lay out industri pada industri perikanan skala kecil

Mendesain lay out industri skala kecil

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 22 dari 38

Page 23: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Melakukan perencanaan industri hasil perikanan dalam skala kecilKODE : JDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi ini dapat dilakukan di sekolah2. Metode perencanaan dilakukan berdasarkan prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan

lingkungan3. Buku yang digunakan adalah modul yang disediakan4. Alat : alat tulis, komputer, kalkulator5. Bahan : kertas

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Merencanakan Pendirian Industri Hasil Perikanan skala kecil

Merencanakan pendirian industri hasil perikanan dilakukan sesuai prinsip-prinsip perencanaan

Prinsip perencanaan industri

Karakteristik industri perikanan

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan

Cermat dalam merencanakan pendirian industri hasil perikanan skala kecil

Prinsip-prinsip perencanaan industri skala kecil

Karakteristik industri perikanan

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan

Membuat perencanaan industri hasil kerikanan skala kecil

2. Menentukan kelayakan industri secara sederhana

Kelayakan industri perikanan secara sederhana dilakukan sesuai prinsip-prinsip studi kelayakan

Analisis kelayakan industri perikanan skala kecil

Cermat menentukan kelayakan industri perikanan skala kecil secara sederhana

Kelayakan industri perikanan skala kecil

Menentukan kelayakan industri perikanan skala kecil secara sederhana

3. Menerapkan prinsip Industri yang berwawasan lingkungan

Prinsip industri yang berwawasan lingkungan diterapkan sesuai AMDAL

Keterkaitan ekologi dan industri perikanan

Prinsip industri perikanan yang berbasis sumberdaya alam

Dampak industri perikanan terhadap lingkungan

Cermat menerapkan prinsip industri perikanan yang berwawasan lingkungan

Industri perikanan berwawasan lingkungan

Menerapkan prinsip industri perikanan yang berwawasan lingkungan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 23 dari 38

Page 24: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Menerapkan sanitasi dan higyene hasil perikananKODE : KDURASI PEMELAJARAN : 120 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 2 - 1 1

KONDISI KINERJA

1. Penerapan sanitasi dan hygiene hasil perikanan dilakukan di laboratorium pengolahan dan industri pengolahan

2. Metode sanitasi diterapkan pada alat , bahan , pekerja dan lingkungan3. Buku manual yang dipakai sesuai modul serta manual PMMT4. Alat : timbangan, oven, inkubator, instrumen dan alat –alat sanitasi 5. Bahan : media agar, chlor, sabun

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan

Prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan dilakukan sesuai SSOP.

Sanitasi industri perikanan

Hygiene industri perikanan

Cermat dan teliti dalam menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan

Sanitasi dan hygiene industri perikanan

Menerapkan prinsip sanitasi dan hygiene dalam industri perikanan

2. Menggunakan air sebagai bahan pembantu industri perikanan sesuai standar

air sebagai bahan pembantu industri perikanan digunakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Prinsip penggunaan air dalam industri perikanan

Standar kualitas air untuk industri perikanan

Cermat dan teliti dalam menggunakan air sebagai bahan pembantu industri perikanan sesuai standar

Prinsip penggunaan air dalam industri perikanan

Standar kualitas air untuk indutri perikanan

Menggunakan air sebagai bahan pembantu industri perikanan sesuai standar baku

3. Mencegah terjadinya kontaminasi

Faktor-faktor penyebab kontaminan diidentifikasi

Mencegah terjadinya kontaminasi dilakukan sesuai SSOP

Kontaminasi Pertumbuhan mikroba

Cermat dan teliti dalam mencegah terjadinya kontaminasi dengan sanitasi dan higiene

Pencegahan kontaminasi

Menerapkan metode pencegahan kontaminasi mikroba pada industri perikanan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 24 dari 38

Page 25: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

4. Menerapkan konsep sanitasi alat, bahan, pekerja dan lingkungan di industri pengolahan hasil perikanan

Sanitasi lingkungan dan peralatan serta hygiene pekerja dilakukan sesuai SSOP

Sanitasi lingkungan Sanitasi peralatan Higiene pekerja

Cermat dan teliti melakukan sanitasi lingkungan dan peralatan serta hygiene pekerja

Sanitasi lingkungan Sanitasi peralatan Hygiene pekerja

Melakukan sanitasi lingkungan dan peralatan serta hygiene pekerja

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 25 dari 38

Page 26: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Melakukan pengalengan hasil perikananKODE : LDURASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 2 1 1 2

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi pengalengan hasil perikanan ini dilakukan di indusri pengolahan dan workshop pengolahan

2. Metode pengolahan yang dilakukan sesuai dengan jenis dan karakteristik produk yang dikalengkan

3. Buku manual yang dipakai sesuai modul yang tersedia4. Alat yang digunakan: retort, sealing machine, boiler, blenching machine5. Bahan yang digunakan : ikan, minyak, saus, garam, dan bumbu/ingredients

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Prinsip-prinsip pengawetan dengan pengalengan

Prinsip-prinsip pengawetan dengan pengalengan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pengalengan Prosedur pengalengan Bahan baku dan bahan

tambahan Alat dan mesin

pengaleng-an

Cermat dan hati-hati mengidentifikasi prinsip-prinsip pengalengan

Prinsip pengalengan Prosedur pengalengan Bahan baku dan bahan

tambahan Alat dan mesin

Mengidentifikasi prinsip-prinsip pengalengan hasil perikanan

2. Melakukan proses pengalengan

Pengalengan dilakukan sesuai SOP

Bahan baku Penyortiran Pre cooking Pengisian ikan dan

bahan tambahan Sealing Sterilisasi Pendinginanan

Cermat, teliti dan hati-hati melakukan pengalengan ikan

Bahan baku Penyortiran Pre cooking Pengisian ikan dan

bahan tambahan Sealing Sterilisasi Pendinginanan

Membuat ikan kaleng

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 26 dari 38

Page 27: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Melakukan pelabelan dan penyimpanan

Pelabelan hasil pengalengan dibuat sesuai standar (netto, kode produksi, kadaluwarsa, kadar gizi dan bentuk label menarik ).

Pelabelan dan penyimpan-an hasil pengalengan dilakukan sesuai SOP

Pengidentifikasian kelainan pada produk ikan kaleng

Pembersihan kaleng Pelabelan Penyimpanan

Cermat dan teliti melakukan pelabelan dan penyimpanan

Pelabelan ikan kaleng Penyimpanan ikan

kaleng

Mengidentifikasi kondisi fisik hasil pengalengan

Memasang label Menyimpan ikan

kaleng

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 27 dari 38

Page 28: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Membuat diversifikasi produk hasil perikananKODE : MDURASI PEMELAJARAN : 160 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 2 1 1 1 2

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi Pembuatan diversifikasi produk dapat dilakukan di industri pengolahan dan workshop pengolahan

2. Metode diversifikasi produk disesuaikan dengan trend permintaan pasar 3. Buku manual yang dipakai sesuai modul4. Alat yang digunakan sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan5. Bahan yang digunakan sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membuat surimi Pengolahan surimi dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan surimi

Prosedur pengolahan surimi

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan surimi

Cermat dan teliti dalam membuat surimi

Prinsip pembuatan surimi

Prosedur pengolahan surimi

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan surimi

Membuat surimi

2. Membuat nugget Pengolahan nugget dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan nugget

Prosedur pengolahan nugget

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan nugget

Cermat dan teliti membuat nugget

Prinsip pembuatan nugget Prosedur pengolahan nugget

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan nugget

Membuat nugget

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 28 dari 38

Page 29: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

3. Membuat fish stick Pengolahan fish stick dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan fish stick

Prosedur pengolahan fish stick

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan fish stick

Cermat dan teliti membuat fish stick

Prinsip pembuatan fish stick

Prosedur pengolahan fish stick

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan fish stick

Mebuat fish stick

4. Membuat bakso ikan Pengolahan bakso ikan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan bakso ikan

Prosedur pengolahan bakso ikan

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan bakso ikan

Cermat dan teliti membuat bakso ikan

Prinsip pembuatan bakso ikan

Prosedur pengolahan bakso ikan

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan bakso ikan

Membuat bakso ikan

5. Membuat sosis ikan Pengolahan sosis ikan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan sosis ikan

Prosedur pengolahan sosis ikan

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan sosis ikan

Cermat dan teliti membuat sosis ikan

Prinsip pembuatan sosis ikan

Prosedur pengolahan sosis ikan

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan sosis ikan

Membuat sosis ikan

6. Membuat kerupuk ikan/udang

Pengolahan kerupuk ikan/udang dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan kerupuk ikan/udang

Prosedur pengolahan kerupuk ikan/udang

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan kerupuk ikan/udang

Cermat dan teliti membuat kerupuk ikan/udang

Prinsip pembuatan kerupuk ikan/udang

Prosedur pengolahan kerupuk ikan/udang

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan kerupuk ikan/udang

Membuat kerupuk ikan/udang

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 29 dari 38

Page 30: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

7. Membuat abon ikan Pengolahan abon ikan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan abon ikan

Prosedur pengolahan abon ikan

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan abon ikan

Cermat dan teliti membuat abon ikan

Prinsip pembuatan abon ikan

Prosedur pengolahan abon ikan

Bahan baku dan bahan tambahan

Peralatan dan mesin pengolahan abon ikan

Membuat abon ikan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 30 dari 38

Page 31: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Mengolah hasil perikanan untuk ekspor utamaKODE : NDURASI PEMELAJARAN : 120 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 1 1 1 1 2

KONDISI KINERJA

1. Kompetensi pengolahan hasil perikanan untuk ekspor utama dilakukan di industri pengolahan dan laboratorium pengolahan modern

2. Metode pengolahan yang digunakan sesuai dengan standard yang diminta konsumen 3. Buku manual yang dipakai sesuai modul yang tersedia serta HACCP.4. Alat yang digunakan sesuai produk yang dihasilkan5. Bahan yang digunakan sesuai produk yang dihasilkan

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menangani tuna segar Penanganan tuna segar sejak dari kapal hingga siap ekspor dilakukan sesuai SOP yang dipersyaratkan SNI

Prinsip-prinsip penanganan tuna segar

Bahan dan peralatan penanganan tuna segar

Prosedur penanganan tuna segar

Cermat dan hati-hati dalam menangani tuna segar

Prinsip-prinsip penanganan tuna segar

Bahan dan peralatan penanganan tuna segar

Prosedur penanganan tuna segar

Menangani tuna segar sejak dari kapal hingga siap ekspor

2. Membuat loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutannya

Loin tuna dan cakalang, Sashimi Tuna dan Tataki Cakalang diproses sesuai SOP dan yang dipersyaratkan SNI

Prinsip pembuatan loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutan lainnya

Bahan dan peralatan Prosedur pembuatan

loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutan lainnya

Cermat dan teliti membuat loin tuna dan cakalang, serta produk lanjutannya (sashimi, tataki)

Proses Pembuatan Loin tuna dan cakalang serta produk lanjutannya (sashimi, tataki)

Membuat Loin tuna dan cakalang serta produk lanjutannya (sashimi, tataki)

3. Membuat fillet ikan Fillet Ikandibuat sesuai SOP

Prinsip pembuatan fillet ikan

Prosedur pembuatan fillet ikan

Bahan dan peralatan

Cermat dan hati-hati membuat Fillet Ikan

Proses Pembuatan Fillet

Bahan dan alat pembuatan fillet

Membuat Fillet Ikan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 31 dari 38

Page 32: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

4. Menangani tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku

Tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku ditangani sesuai SOP

Prinsip penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku

Prosedur penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku

Bahan dan peralatan

Cermat, teliti dan hati-hati menangani tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku

Prinsip penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku

Prosedur penanganan tuna, cakalang, dan ikan dasar utuh beku

Bahan dan peralatan

Menangani tuna, cakalang dan ikan dasar utuh beku

5. Menangani serta mengolah Crustacea (udang dan jenis lain)

Crustacea (udang dan jenis lain) ditangani dan diolah sesuai SOP

Prinsip penanganan dan pengolahan Crustacea

Prosedur penanganan dan pengolahan Crustacea

Bahan dan peralatan

Cermat dan teliti menangani serta mengolah crustacea (udang dan jenis lainnya)

Prinsip penanganan dan pengolahan Crustacea

Prosedur penanganan dan pengolahan Crustacea

Bahan dan peralatan

Menangani dan mengolah Crustacea (udang dan jenis lainnya)

6. Menangani dan mengolah jenis-jenis Moluska

moluska (cumi-cumi dan sotong) ditangani dan diolah sesuai SOP

Prinsip penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)

Prosedur penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)

Bahan dan peralatan

Cermat dan teliti dalam menangani dan mengolah jenis-jenis moluska

Prinsip penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)

Prosedur penanganan dan pengolahan moluska (cumi-cumi dan sotong)

Bahan dan peralatan

Menangani dan mengolah moluska (cumi-cumi dan sotong)

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 32 dari 38

Page 33: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Memanfaatkan hasil samping produk perikananKODE : ODURASI PEMELAJARAN : 120 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 2 1 1 1 1 2

KONDISI KINERJA

1. Unit kompetensi ini dilakukan di laboratorium pengolahan modern dan industri hasil perikanan.2. Metoda pemanfaatan hasil samping produk perikanan disesuaikan dengan teknologi dan permintaan

pasar.3. Alat yang digunakan sesuai dengan produk yang dihasilkan4. Bahan yang digunakan sesuai dengan produk yang dihasilkan

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Membuat tepung ikan Pembuatan tepung ikan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan tepung ikan

Prosedur pembuatan tepung ikan

Bahan dan peralatan

Cermat dan teliti dalam pembuatan tepung ikan

Prinsip pembuatan tepung ikan

Prosedur pembuatan tepung ikan

Bahan dan peralatan

Membuat tepung ikan

2. Membuat minyak ikan Pembuatan minyak ikan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan minyak ikan

Prosedur pembuatan minyak ikan

Bahan dan peralatan

Cermat dan teliti pembuatan minyak ikan

Prinsip pembuatan minyak ikan

Prosedur pembuatan minyak ikan

Bahan dan peralatan

Membuat minyak ikan

3. Membuat gelatin Pembuatan Gelatin ikan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan gelatin

Prosedur pembuatan gelatin

Bahan dan peralatan

Cermat dan teliti dalam pembuatan gelatin

Prinsip pembuatan gelatin

Prosedur pembuatan gelatin

Bahan dan peralatan

Membuat Gelatin ikan

4. Membuat chitin dan chitosan

Pembuatan Chitin dan chitosan ikan dilakukan sesuai SOP

Prinsip pembuatan chitin dan chitosan

Prosedur pembuatan chitin dan chitosan

Bahan dan peralatan

Cermat dan teliti pembuatan Chitin dan chitosan

Prinsip pembuatan chitin dan chitosan

Prosedur pembuatan chitin dan chitosan

Bahan dan peralatan

Membuat Chitin dan Chitosan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 33 dari 38

Page 34: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

5. Pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan

Pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan dilakukan dengan cermat dan benar dan disesuaikan dengan teknologi dan permintaan pasar.

Prinsip pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan

Prosedur pembuatan kerajinan dari limbah hasil perikanan

Bahan dan peralatan

Cermat dan teliti memanfaatkan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan

Prinsip pemanfaatan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan

Prosedur pembuatan kerajinan dari limbah hasil perikanan

Bahan dan peralatan

Memanfaatkan limbah hasil perikanan sebagai bahan kerajinan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 34 dari 38

Page 35: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Menerapkan manajemen mutu terpaduKODE : PDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 1 1 1

KONDISI KINERJA1. Unit kompetensi ini dapat dilakukan di lab. mutu dan industri perikanan2. Metode pelaksanaan yang digunakan sesuai standar HACCP3. Buku manual yang dipakai sesuai modul serta manual HACCP4. Alat yang digunakan sesuai bahan yang diuji.

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Menerapkan Standar Prosedur Operasi Pengolahan, dan Praktek Manufaktur yang Baik, serta Standar Prosedur Operasi Sanitasi

Standar prosedur operasi pengolahan dan praktek manufaktur yang baik serta standar prosedur operasi sanitasi diterapkan dengan baik.

Standar prosedur operasi pengolahan

Praktek manufaktur yang baik

Standar prosedur operasi sanitasi

Cermat dalam menerapkan Standar Prosedur Operasi Pengolahan, dan Praktek Manufaktur yang Baik, serta Standar Prosedur Operasi Sanitasi

Standar Prosedur Operasi Pengolahan

Praktek Manufaktur yang Baik

Standar Prosedur Operasi Sanitasi

Menerapkan Standar Prosedur Operasi Pengolahan, Praktek Manufaktur yang Baik, danStandar Prosedur Operasi Sanitasi

2. Menerapkan prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT)

Prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT) diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Program manajemen mutu terpadu (PMMT)

Cermat dalam menerapkan prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT)

Program manajemen mutu terpadu (PMMT)

Menerapkan prinsip-prinsip program manajemen mutu terpadu (PMMT)

3. Menentukan titik-titik kritis (critical control point) dan hazard (bahaya/resiko) pada pengolahan perikanan

Titik-titik kritis (critical control point) dan hazard (bahaya/resiko) pada pengolahan perikanan di identifikasi dengan tepat

Critical control point Hazard pada

pengolahan perikanan

Cermat menentukan titik-titik kritis (critical control point) dan hazard (bahaya/resiko) pada pengolahan perikanan

Titik-titik kritis pada pengolahan perikanan

Bahaya/resiko terhadap keamanan pangan

Menentuan titik-titik kritis (critical control point)

Mengidentifikasi bahaya/resiko terhadap keamanan pangan

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 35 dari 38

Page 36: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 36 dari 38

Page 37: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KOMPETENSI : Mengerjakan transportasi ikan dalam keadaan hidupKODE : QDURASI PEMELAJARAN : 80 Jam @ 45 menit

LEVEL KOMPETENSI KUNCIA B C D E F G1 1 1 1 2 1 2

KONDISI KINERJA1. Unit kompetensi ini berlaku pada tempat pendaratan ikan, pembudidayaan ikan dan lab. pengolahan2. Metoda pelaksanaan yang digunakan sesuai dengan modul3. Alat yang digunakan kemasan berinsulasi, tabung oksigen, aerator dan lainnya4. Bahan yang digunakan komoditi perikanan, media dan bahan lainnya

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

1. Mengidentifikasi keadaan fisiologi ikan yang akan di transportasikan

Fisiologi ikan yang akan ditransportasikan, diidentifikasi sesuai dengan prisip-prinsip transportasi ikan dengan benar

Fisiologi ikan Prinsip transportasi

ikan

Cermat dan teliti dalam mengidentifikasi keadaan fisiologi ikan yang akan ditransportasikan

Prisip-prinsip transportasi ikan

Fisiologi ikan

Mengidentifikasi keadaan fisiologi ikan yang akan ditransportasikan

2. Melakukan transportasi ikan hidup sistem basah

Transportasi ikan hidup sistem basah dilakukan sesuai SOP

Prinsip transportasi ikan hidup sistem basah

Prosedur transportasi ikan hidup sistem basah

Cermat dan hati-hati melakukan transportasi ikan hidup sistem basah

Prisip-prinsip transportasi ikan hidup sistem basah

Prosedur transportasi ikan hidup sistem basah

Melakukan transportasi ikan hidup sistem basah

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 37 dari 38

Page 38: 02_18_Deskripsi_TPHPijkbslkabcsasbdjbs

KURIKULUM SMK EDISI 2004

SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJARMATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

4. Melakukan transportasi ikan hidup sistem kering

Transportasi ikan hidup sistem kering dilakukan sesuai dengan prosedur

Prinsip transportasi ikan hidup sistem kering

Prosedur transportasi ikan hidup sistem kering (melakukan pemingsanan ikan dengan penurunan suhu, melakukan pengemasan ikan dalam keadaan hidup, dan mempertahankan suhu dan kelemaban udara)

Cermat dan hati-hati melakukan transportasi ikan hidup sistem kering

Prisip-prinsip transportasi ikan sistem kering

Prosedur transportasi ikan hidup sistem kering

Melakukan transportasi ikan hidup sistem kering

PROGRAM KEAHLIAN : DESKRIPSI PEMELAJARAN - PRODUKTIFTEKNOLOGI HASIL PERIKANAN Halaman 38 dari 38