02. Tegangan Gerbang IC

17
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL TEGANGAN GERBANG LOGIKA IC NO. 02 Di Susun Oleh: Nama : Reza Tri Fahlevi Nim : 1220403003 Kelas /Kelompok : A2/IV Dosen Pembimbing : 1. Yaman, S.T., M. Eng 2. Fauzan, S.T., M. Eng POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

Transcript of 02. Tegangan Gerbang IC

Page 1: 02. Tegangan Gerbang IC

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DIGITAL

TEGANGAN GERBANG LOGIKA IC

NO. 02

Di Susun Oleh:

Nama : Reza Tri Fahlevi

Nim : 1220403003

Kelas /Kelompok : A2/IV

Dosen Pembimbing : 1. Yaman, S.T., M. Eng

2. Fauzan, S.T., M. Eng

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE

TAHUN AJARAN 2013/2014

Page 2: 02. Tegangan Gerbang IC

Lembar Pengesahan

Nama percobaan : Tegangan Gerbang Logika IC

Nomor percobaan : 02

Nama praktikkan : Reza Tri Fahlevi

Nama partner kerja : 1. Prima Irwanda Ritonga

2. Maulana Saputra

3. Nurfataya

4. Muhammad Arir Permana Putra

Tanggal percobaan : 09 Oktober 2013

Tanggal penyerahan laporan : 23 Oktober 2013

Pemeriksa : 1. Yaman, S.T.,M.Eng

2. Fauzan, S.T.,M.Eng

Nilai :

Paraf/Tanda Tangan :

Page 3: 02. Tegangan Gerbang IC

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga

LAPORAN TEGANGAN GERBANG LOGIKA IC ini dapat tersusun dengan baik dan

tepat waktu.

Tersusun laporan ini, tentu atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk

itu melalui kesempatan ini di sampaikan ucapan terimakasi kepada :

1. Pak Yaman dan Pak Fauzan selaku Dosen pembimbing mata kuliah Elektronika

Digital.

2. Pak Yafed  selaku Teknisi laboratorium Elektronika Digital.

Mengingat sebagai keterbatasan kami, laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk

itu kritik dan saran dari berbagai pihak senantiasa diharapkan demi kesempurnaan laporan

ini.

Buket Rata, 23 Oktober 2013

Penulis

Page 4: 02. Tegangan Gerbang IC

DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................... ii

I. Tujuan...................................................................................................................................1

II. Dasar Teori...........................................................................................................................1

III. Diagram Rangkaian...............................................................................................................4

IV. Peralatan dan Komponen......................................................................................................5

V. Langkah Kerja......................................................................................................................5

VI. Keselamatan Kerja................................................................................................................7

VII. Tabel Pengamatan.................................................................................................................7

VIII. Analisa Data..........................................................................................................................8

IX. Kesimpulan...........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................9

Page 5: 02. Tegangan Gerbang IC

I. Tujuan

- Untuk mengetahui nilai tegangan kerja dari suatu gerbang logika yang terdapat

dalam sebuah IC.

II. Dasar Teori

IC TTL merupakan rangkaian gerbang logika yang dibangun dari Transistor-

Transistor yang memerlukan tegangan kerja 5 Volt yang diregulasi 5% (+/-250mV),

dengan demikian variasi tegangan berkisar anatara 4,75 Volt sampai 5,25 Volt.

Berikut merupakan parameter arus dan tegangan yang biasanya digunakan untuk

menentukan karakteristik keluarga logik:

VIH(Vin(1)) high level input voltage yaitu level tegangan yang dibutuhkan

untuk mewakili logika 1 pada input, dan semua tegangan yang berada dibawah

level ini tidak akan diterima sebagai logika 1 (high).

VIL(Vin(0)) low level input voltage yaitu dibutuhkan untuk mewakili logika 0

pada input, dan semua tegangan yang berada diatas level ini tidak akan diterima

sebagai logika 0 (low).

VOH(Vout(1)) high level output voltage yaitu level tegangan yang dibutuhkan

untuk mewakili logika 1 pada output, dan semua tegangan yang berada dibawah

level ini tidak akan diterima sebagai logika 1 (high).

VOL(Vout(0)) low level output voltage yaitu dibutuhkan untuk mewakili logika

0 pada output, dan semua tegangan yang berada diatas level ini tidak akan

diterima sebagai logika 0 (low).

IIH(Iin(1)) high level input current yaitu arus yang masuk ke input bilamana

pada input diberikan tegangan untuk mewakili logika 1 (high).

IIL(Iin(0)) low level input current yaitu arus yang masuk ke input bilamana pada

input diberikan tegangan untuk mewakili logika 0 (low).

IOH(Iout(1)) high level output current yaitu arus yang keluar dari output

bilamana pada input diberikan tegangan untuk mewakili logika 1 (high).

IOL(Iout(0)) low level output current yaitu arus yang keluar dari output

bilamana pada input diberikan tegangan untuk mewakili logika 0 (low).

1

Page 6: 02. Tegangan Gerbang IC

Beirkut merupakan contoh tegangan operasional dari TTL. Tegangan sumber

yang diijinkan :

Daerah batas tegangan operasi 4.75 sampai 525V

Tegangan input maksimum 5.5V

Tegangan maksimum untuk Kolektor terbuka 7V (8V untuk seri 74LXX)

Rangkaian Terpadu (IC) Untuk Gerbang -Gerbang Dasar

Ada dua golongan besar IC yang umum digunakan yaitu TTL dan CMOS.

IC dari jenis TTL memiliki mutu yang relatif lebih baik daripada CMOS dalam

hal daya yang dibutuhkan dan kekebalannya akan desah.

IC TTL membutuhkan catu tegangan sebesar 5 V sedangkan CMOS dapat diberi

catu tegangan mulai 8 V sampai 15 V. Hali ini harus diingat benar-benar karena

kesalahan pemberian catu akan merusakkan IC.

Karena adanya perbedaan tegangan catu maka tingkat tegangan logika juga akan

berbeda. Untuk TTL logika satu diwakili oleh tegangan sebesar maksimal 5 V

sedangkan untuk CMOS diwakili oleh tegangan yang maksimalnya sebesar catu

yang diberikan, bila catu yang diberikan adalah 15 V maka logika satu akan

diwakili oleh tegangan maksimal sebesar 15 V. Logika pada TTL dan CMOS

adalah suatu tegangan yang harganya mendekati nol.

Untuk TTL nama IC yang biasanya terdiri atas susunan angka dimulai dengan

angka 74 atau 54 sedangkan untuk CMOS angka ini diawali dengan 40.”(Ian

Robertson Sinclair, Suryawan)

Gerbang Not (Not Gate)

“Gerbang NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi

membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah

gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluaranya

selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah

menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi

dan rendah atau “1” dan “0”, maka membalik logika tegangan berarti mengubah “1”

2

Page 7: 02. Tegangan Gerbang IC

menjadi "0” atau sebaliknya mengubah nol menjadi satu. Simbul atau tanda gambar

pintu NOT ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

GERBANG AND (AND GATE)

Gerbang AND (AND GATE) atau dapat pula disebut gate AND ,adalah suatu

rangkaian logika yang mempunyai beberapa jalan masuk (input) dan hanya mempunyai

satu jalan keluar (output). Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal

masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan

sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi.

GERBANG OR (OR GATE)

Gerbang OR berbeda dengan gerbang NOT yang hanya memiliki satu input,

gerbang ini memiliki paling sedikit 2 jalur input. Artinya inputnya bisa lebih dari dua,

misalnya empat atau delapan. Yang jelas adalah semua gerbang logika selalu

mempunyai hanya satu output. Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika

salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa

gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai

rendah.

3

Page 8: 02. Tegangan Gerbang IC

III. Diagram Rangkaian

- Gerbang AND (IC DM7408)

- Gerbang OR ( IC DM7432)

4

Page 9: 02. Tegangan Gerbang IC

- Gerbang NOT (DM7404)

IV. Peralatan dan Komponen

1. Catu daya DC 2 chanel : 1 buah

2. Voltmeter : 1 buah

3. Integrated Circuit (IC) 7404, 7408 dan 7432 : 1 buah

4. Protoboard : 1 buah

5. Diode LED : 1 buah

6. Kabel penghubung : Secukupnya

V. Langkah Kerja

- Gerbang AND (IC 7408)

1. Buatlah rangkaian seperti diagram rangkaian gerbang AND namun kedua input

gerbang dibiarkan bebas;

2. Masukkan tegangan sebesar 5 Volt ke input VCC;

3. Hubungkan input A gerbang ke ground dan input B gerbang ke positif catu

daya;

4. Beri tegangan yang bervariasi sesuai tabel gerbang AND 1 ke input B gerbang;

5. Ukurlah besarnya nilai tegangan pada lampu LED dengan menggunakan

voltmeter dan masukkan kedalam tabel pengamatan gerbang AND 1;

5

Page 10: 02. Tegangan Gerbang IC

6. Hubungkan input B gerbang ke ground dan input A gerbang ke positif catu

daya;

7. Beri tegangan yang bervariasi sesuai tabel gerbang AND 2 ke input A gerbang;

8. Ukurlah besarnya nilai tegangan pada lampu LED dengan menggunakan

voltmeter dan masukkan kedalam tabel pengamatan gerbang AND 2;

9. Hubungkan kedua input (A dan B) ke positif catu daya;

10. Beri tegangan yang bervariasi sesuai tabel gerbang AND 3 ke kedua input;

11. Ukurlah besarnya nilai tegangan pada lampu LED dengan menggunakan

voltmeter dan masukkan kedalam tabel pengamatan gerbang AND 3.

- Gerbang OR (IC 7432)

1. Buatlah rangkaian seperti diagram rangkaian gerbang OR namun kedua input

gerbang dibiarkan bebas;

2. Masukkan tegangan sebesar 5 Volt ke input VCC;

3. Hubungkan input A gerbang ke ground dan input B gerbang ke positif catu

daya;

4. Beri tegangan yang bervariasi sesuai tabel gerbang OR 1 ke input B gerbang;

5. Ukurlah besarnya nilai tegangan pada lampu LED dengan menggunakan

voltmeter dan masukkan kedalam tabel pengamatan gerbang OR 1;

6. Hubungkan input B gerbang ke ground dan input A gerbang ke positif catu

daya;

7. Beri tegangan yang bervariasi sesuai tabel gerbang OR 2 ke input A gerbang;

8. Ukurlah besarnya nilai tegangan pada lampu LED dengan menggunakan

voltmeter dan masukkan kedalam tabel pengamatan gerbang OR 2;

9. Hubungkan kedua input (A dan B) ke positif catu daya;

10. Beri tegangan yang bervariasi sesuai tabel gerbang OR 3 ke kedua input;

11. Ukurlah besarnya nilai tegangan pada lampu LED dengan menggunakan

voltmeter dan masukkan kedalam tabel pengamatan gerbang OR 3.

6

Page 11: 02. Tegangan Gerbang IC

- Gerbang NOT (7404)

1. Buatlah rangkaian seperti diagram gambar NOT;

2. Masukkan tegangan sebesar 5 Volt ke input VCC;

3. Beri tegangan yang bervariasi sesuai tabel gerbang NOT;

4. Ukur besarnya nilai tegangan pada lampu LED menggunakan voltmeter dan

masukkan kedalam tabel pengamatan gerbang NOT;

5. Buka rangkaian dan kembalikan peralatan dan komponen serta buat laporan

sementara.

VI. Keselamatan Kerja

1. Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.

2. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang

diberikan.

3. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu, hendaknya

segera bertanya kepada pembimbing.

4. Setelah selesai percobaan, alat-alat hendaknya dikembalikan ke tempat semula

dalam keadaan bersih.

VII. Tabel Pengamatan

- Gerbang AND

A

(Volt)

B

(Volt)

Y

(Volt)

A

(Volt)

B

(Volt)

Y

(Volt)

A

(Volt)

B

(Volt)

Y

(Volt)

0 1 0,2 1 0 0,2 1 1 0,2

0 2 0,2 2 0 0,2 2 2 4

0 3 0,2 3 0 0,2 3 3 4

0 4 0,2 4 0 0,2 4 4 4

0 5 0,2 5 0 0,2 5 5 4

7

Page 12: 02. Tegangan Gerbang IC

- Gerbang OR

A

(Volt)

B

(Volt)

Y

(Volt)

A

(Volt)

B

(Volt)

Y

(Volt)

A

(Volt)

B

(Volt)

Y

(Volt)

0 1 1,2 1 0 1,1 1 1 1,1

0 2 4 2 0 4 2 2 3,9

0 3 4 3 0 4 3 3 4

0 4 4 4 0 4 4 4 4

0 5 4 5 0 4 5 5 4

- Gerbang NOT

Catatan : hasil seluruh tabel tidak menggunakan beban

(lampu LED)

VIII. Analisa Data

Jika dilihat pada tabel pengamatan hasil praktikum, nilai tegangan keluaran (Y) nya

tidak ada yang bernilai 0 Volt. Minimalnya adalah 0,2 Volt. Dan nilai jika gerbang

bekerja adalah diatas 3,4 Volt. Pada tabel pengamatan, nilai tegangan keluaran yang

diukur bernilai lebih besar. Karena nilai tegangan keluaran tidak dihubungkan kebeban

(lampu LED). Namun, jika tegangan masukkan nya jika sudah melewati nilai

minimumnya dan belum melebihi nilai maksimumnya, maka nilai tegangan keluarannya

adalah Vout + 0,2 Volt. Contohnya seperti pada tabel gerbang OR. Nilai masukkan yang

bernilai 1 Volt, maka nilai tegangan keluarannya adalah 1,2 Volt. Namun jika nilai

tegangan masukkan sudah bernilai 2 Volt, maka gerbang akan bekerja sehingga tegangan

keluaran yang dihasilkan akan bernilai 4 Volt.

8

In

(Volt)

Out

(Volt)

1 3,6

2 3,7

3 3,7

4 3,8

5 3,8

Page 13: 02. Tegangan Gerbang IC

IX. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum ini, maka dapat disimpulkan bahwa walaupun nilai

tegangan masukkan pada gerbang tidak mencukupi nilai minimal tegangan kerjanys dan

gerbang tidak bekerja, nilai tegangan keluaran dari gerbang tersebut tetaplah ada ( tidak

bernilai 0 Volt). Dan jika nilai tegangan masukkannya adalah nilai maksimum yaitu 5

Volt, nilai tegangan keluaran nya tidak akan mencapai 5 Volt.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://id.wikipedia.org/wiki/Logika_transistor%E2%80%93transistor

2. http://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika

3. http://pandurezadewanata.webs.com/apps/blog/show/20253453

4. http://www.slideshare.net/MuhamatLukmanHakim/pembahasan

9