02. Kata Pengantar - Abstrak Q

16
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan dan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul "Isolasi Dan Identifikasi Kandungan Senyawa Kimia Dalam Fase n- Heksana Dari Ekstrak Metanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), Basellaceae". Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta. Selama penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, dorongan dan bimbingan yang besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada pembimbing skripsi Dra. Wiwi Winarti, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I merangkap Dosen Pembimbing Akademik dan Dra. Ratna Djamil, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II, yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan perhatiannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan selama penelitian sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada : i

description

farmasi

Transcript of 02. Kata Pengantar - Abstrak Q

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTARPuji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan dan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi yang berjudul "Isolasi Dan Identifikasi Kandungan Senyawa Kimia Dalam Fase n-Heksana Dari Ekstrak Metanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis), Basellaceae". Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta.

Selama penyusunan dan penyelesaian skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bantuan, dorongan dan bimbingan yang besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada pembimbing skripsi Dra. Wiwi Winarti, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing Skripsi I merangkap Dosen Pembimbing Akademik dan Dra. Ratna Djamil, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing Skripsi II, yang telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan perhatiannya untuk memberikan pengarahan dan bimbingan selama penelitian sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada :

1. Drs. I Wayan Redja, M.Chem., Apt., Dekan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta. .

2. Seluruh Dosen di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila yang telah membimbing dan mendidik semasa kuliah dan praktikum.

3. Seluruh staff dan Karyawan di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, yang telah membantu secara administratif selama masa kuliah.

4. Seluruh keluarga terutama Papa, Mama, Kakak serta Adik atas segala doa, semangat, kekuatan, kasih sayang serta dukungan baik moril maupun materiil yang tak terbatas selama ini.

5. Sahabat dan teman-teman yang selalu memberikan dorongan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan kepustakaan di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila.

Jakarta, Oktober 2009

Penulis

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR

iDAFTAR ISI

iiiDAFTAR TABEL

viDAFTAR GAMBAR

viiDAFTAR LAMPIRAN

ixABSTRAK

xBAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1B. Perumusan Masalah

4C. Tujuan Penelitian

4D. Manfaat Penelitian

4BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Botani

51. Klasifikasi Tanaman

5

2. Sinonim

53. Nama Umum

64. Nama Asing

65. Pertelaan tanaman

66. Ekologi dan Penyebaran

77. Budidaya

78. Kandungan Kimia

79. Khasiat dan kegunaan

710. Bagian tanaman yang digunakan

7B. Kromatografi

81.Kromatografi Lapis Tipis

82. Kromatografi Kolom

103. Kromatografi Cair Vakum

11C. Spektroskopi

121.Spektrofotometri Ultraviolet-Cahaya Tampak

122.Spektrofotometri Inframerah

133.Spektrometri Massa

14BAB IIIRANCANGAN PENELITIAN

A. Prinsip Penelitian

16B. Tempat Penelitian

16C. Pengumpulan dan Penyedian Bahan

16D. Tahap Penelitian

161.Penapisan fitokimia

162.Isolasi Ekstrak

173. Identifikasi Isolat

17BAB IVBAHAN, ALAT DAN METODE PENELITIAN

A. Bahan

18B. Alat

18C. Metode Penelitian

181. Pengumpulan dan penyediaan bahan

182.Penapisan Fitokimia

193. Isolasi Ekstrak

214. Identifikasi Isolat

24BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Penapisan Fitokimia

26B. Isolasi ekstrak

261.Analisis kromatografi lapis tipis

262.Fraksinasi ekstrak kental n-heksana

27C. Identifikasi isolat

321. Spektrofotometri UV-Vis

322. Spektrofotometri inframerah

323. Spektrometri massa

33BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

39B. Saran

39DAFTAR RUJUKAN

40LAMPIRAN

42DAFTAR TABELHalaman Tabel 1. Perbandingan eluen yang digunakan dalam KCV

22Tabel 2. Hasil penapisan fitokimia fraksi n-heksana

26Tabel 3. Hasil fraksinasi dengan kromatografi cair vakum

28Tabel 4. Hasil fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat

29Tabel 5. Hasil analisa spektrum inframerah

33DAFTAR GAMBARHalaman Gambar 1. Tanaman Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).

5Gambar 2. Skema alat Spektrofotometri UV-Vis.

12Gambar 3. Skema alat Spektrofotometri Inframerah.

14Gambar 4. Skema alat Spektrometer massa.

15Gambar 5. Pola kromatogram fase n-heksana dari daun binahong.

27Gambar 6. Kromatogram lapis tipis hasil fraksinasi dengan kromatografi cair vakum.

28Gambar 7. Kromatogram lapis tipis hasil fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat.

29Gambar 8. Kromatogram lapis tipis Preparatif fraksi ACH-6-15.

30Gambar 9. Kromatogram hasil KLT preparatif pita 2 dari fraksi ACH-6-15.

31Gambar 10.Kromatogram isolat pada KLT 2 dimensi.

31Gambar 11.Spektrum serapan ultraviolet senyawa isolat dalam metanol.

32Gambar 12.Spektrum transmitan-IR senyawa isolat.

33Gambar 13.Kromatogram hasil GCMS dari isolat hasil preparatif dari fraksi ACH-6-15.

34Gambar 14.Struktur senyawa eugenol metil eter.

34Gambar 15.Spektrum massa (EI mode) senyawa ACH-6-11 (a) dan senyawa eugenol metil eter dari library Willey (b).

35Gambar 16. Struktur senyawa myristisin.

35Gambar 17. Spektrum massa (EI mode) senyawa ACH-6-11 (a) dan senyawa myristisin dari library Willey (b).

36Gambar 18. Struktur senyawa benzen 1,2 dikarboksillat.

36Gambar 19. Spektrum massa (EI mode) senyawa ACH-6-11 (a) dan senyawa benzen 1,2 dikarboksillat dari library Willey (b).

37Gambar 20. Struktur senyawa 4-terpineol.

38Gambar 21.Spektrum massa (EI mode) senyawa ACH-6-11 (a) dan senyawa 4-terpineol dari library Willey (b).

38DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Skema kerja ekstraksi dan partisi metanol (sudah dilakukan pada penelitian terdahulu)

42Lampiran 2. Isolasi dan identifikasi fraksi n-heksana

43Lampiran 3. Gambar alat yang digunakan

44Lampiran 4. Cara pembuatan pereaksi semprot yang digunakan

45ABSTRAK(A) EVI NURLATIVAH (2005210065)

(B) ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN SENYAWA KIMIA DALAM FASE n-HEKSANA DARI EKSTRAK METANOL DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).(C) x + 45 Halaman; 2009; 5 Tabel ; 21 Gambar; 4 Lampiran.

(D) Kata kunci: Isolasi, identifikasi, fase n-heksana dari ekstrak metanol, daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis).

(E) Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam pengobatan, tetapi belum banyak penelitian ilmiah yang mengungkapkan kandungan kimia dan khasiatnya. Pada penelitian ini dilakukan uji pendahuluan dengan penapisan fitokimia, isolasi dan identifikasi kandungan senyawa kimia dalam fase n-heksana dari ekstrak metanol daun binahong tersebut. Isolasi dilakukan dengan kromatografi lapis tipis, kromatografi cair vakum dan kromatografi kolom lambat. Isolat yang diperoleh dimurnikan dengan menggunakan KLT preparatif, selanjutnya dilakukan KLT dua dimensi menggunakan dua eluen yang memiliki polaritas yang berbeda untuk mengetahui apakah isolat tersebut tetap memiliki satu bercak pada lempeng KLT. Isolat yang diperoleh diidentifikasi struktur kimianya dengan spektrofotometer UV-Vis, spektrofotometer Inframerah (IR) dan kromatografi gas spektrometer massa (GC-MS). Hasil penapisan fitokimia menunjukkan adanya steroid, triterpenoid dan minyak atsiri. Hasil analisa data dari spektrum UV-Vis, spektrum IR dan spektrum GC-MS menunjukkan bahwa isolat yang telah diidentifikasi memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 230 nm, memiliki gugus fungsional berupa gugus O-H, C-H, C=C, C-C dan C-O dengan bobot molekul 281 berdasarkan data pustaka (database Willey275.L) diduga senyawa kimia dari fase n-heksana tersebut adalah senyawa 4-terpineol dengan kemiripan 97%.(F) Daftar Rujukan: 24 buah (1985-2009)

(G) Dra. Wiwi Winarti, M.Si., Apt.; Dra. Ratna Djamil, M.Si., Apt.ix