02 - Instalasi Gentoo

download 02 - Instalasi Gentoo

If you can't read please download the document

description

HAMDA LINUX CENTER

Transcript of 02 - Instalasi Gentoo

INSTALASI GENTOOGentoo adalah sistem operasi bebas berbasis Linux atau FreeBSD yang dapat langsung dioptimasi atau dimodifikasi untuk setiap aplikasi yang diperlukan. Kebebasan pengaturan yang ekstrim, performa dan komunitas pengguna dan pengembang yang sangat bagus adalah simbol dari pengalaman Gentoo. Berkat teknologi Portage, Gentoo dapat menjadi sebuah server ideal, tempat pengembangan, desktop profesional, sistem untuk permainan, solusi embedded atau apa saja (apapun yang anda inginkan). Karena tingkat penyesuaiannya yang hampir tidak terbatas, kami menyebut Gentoo sebagai metadistro. Portage adalah jantung Gentoo, yang melaksanakan banyak fungsi-fungsi utama. Sebagai contoh, Portage adalah sistem distribusi perangkat lunak (software) untuk Gentoo. Untuk mendapatkan perangkat lunak terbaru untuk Gentoo, anda hanya perlu mengetikkan satu perintah: emerge --sync. Perintah ini akan memerintahkan Portage untuk memperbarui "Pohon-Portage" lokal anda melalui internet. Pohon-Portage lokal berisi koleksi lengkap dari skrip-skrip yang digunakan oleh Portage untuk menciptakan dan menginstal paket-paket terbaru Gentoo. Untuk saat ini, kami memiliki lebih dari 10.000 paket di Pohon-Portage kami, dengan pembaharuan dan penambahan yang dilakukan setiap saat. Portage juga merupakan sistem pembangun dan penginstal paket. Ketika anda ingin menginstal sebuah paket, anda hanya perlu mengetikkan emergenamapaket, dan Portage akan langsung membangun sebuah versi khusus dari paket yang anda inginkan dengan spesifikasi anda sendiri, mengoptimasinya untuk perangkat keras (hardware) anda dan memastikan agar semua fitur-fitur pilihan yang anda inginkan dari paket tersebut diikutsertakan dan yang tidak anda inginkan tidak akan diikutsertakan. Portage juga menjaga sistem anda tetap baru. Dengan mengetik emerge -uD world, dengan satu perintah saja anda dapat memastikan bahwa semua paket yang anda inginkan di sistem anda akan diperbarui secara otomatis.

Menjalankan LiveCDUntuk menginstalasi Gentoo Linux, kita dapat menggunakan LiveCD Linux apapun. Sebagai saran dari penulis sebaiknya kita menggunakan LiveCD System Rescue CD (sysresccd) yang bisa didapatkan di alamat http://www.sysresccd.org/Main_Page. LiveCD digunakan untuk menjalankan Linux tanpa harus instalasi ke dalam harddisk terlebih dahulu, menyiapkan jaringan internet untuk mengakses file stage, portage serta paket instalasi yang dibutuhkan dari server mirror Gentoo di Internet, dan kemudian melanjutkan instalasi Gentoo Linux. Atur BIOS agar booting

13

~ Gentoo Linux Indonesia ~ dengan CDROM. Pastikan CDROM dibooting pertama kali sebelum harddisk dan perangkat yang lain. Simpan konfigurasi BIOS tersebut dan masukkan LiveCD sysresccd ke dalam CDROM. Kemudian akan muncul LOGO SystemRescueCd, untuk membooting sysresccd anda dapat langsung menekan Enter atau menambahkan opsi-opsi untuk booting kernel sysresccd dengan menekan F2, F3, F4, F5, F6, dan F7. Sebagai contoh kita menggunakan opsi docache yang berguna untuk memindahkan file sysresccd ke dalam memori sehingga ketika sysresccd selesai dibooting maka CD bisa dilepas dan digunakan untuk memasukkan CD yang lain dan akses akan lebih cepat karena langsung dari memori. Kita ketikkan rescuecd docache, pada bagian yang bertuliskan boot: kemudian tekan Enter untuk menjalankan SystemRescueCd. Tunggu hingga proses booting selesai dan sistem memunculkan console (shell) yang bertanda sistem siap untuk dijalankan.

Mengkonfigurasi Jaringan InternetKonfigurasi jaringan internet sesuai dengan akses internet yang anda miliki. Sebagai contoh penulis menggunakan ISP Indosat M2 yang menggunakan media VSAT Ku-Band di SMK Nurul Jadid, Paiton - Probolinggo. Kami memiliki IP Address Publik yang diberikan oleh ISP dengan konfigurasi sebagai berikut : IP Address Netmask Default Gateway Preferred DNS Server Alternate DNS Server 124.81.181.34 255.255.255.248 124.81.181.33 202.155.0.10 202.155.0.15

Untuk mengkonfigurasi jaringan di Linux yang berbasis teks, kita menggunakan perintah ifconfigperangkatipaddressnetmasknetmasknya yang digunakan untuk mengkonfigurasi IP Address dan Netmask. Untuk mengkonfigurasi default gateway-nya menggunakan perintah routeadddefaultgwip-gateway. Dan yang terakhir, untuk mengkonfigurasi DNS Server kita gunakan editor teks untuk mengedit file konfigurasi DNS di /etc/resolv.conf, kemudian kita tambahkan baris yang berisi nameserverip-nameserver untuk konfigurasi DNSnya (biasanya DNS dari ISP memiliki lebih dari satu server DNS).Konfigurasi Jaringan # ifconfig eth0 124.81.181.34 netmask 255.255.255.248 # route add default gw 124.81.181.33 # nano -w /etc/resolv.conf nameserver 202.155.0.10 nameserver 202.155.0.10

14

Instalasi Gentoo Linux

Menentukan TanggalSebelum anda melanjutkan ke tahap selanjutnya, anda perlu memeriksa tanggal dan jam sistem anda dan memperbaruinya. Waktu yang tidak diatur dengan benar dapat menyebabkan hasil yang aneh nantinya. Untuk mengetahui waktu (tanggal dan jam) sistem saat ini kita menggunakan perintah date.Memeriksa Waktu # date Sun Nov 8 13:32:18 UTC 2009

Waktu yang ditampilkan oleh sistem cocok dan tepat, hanya saja ini menggunakan UTC (Universal Time Clock) sedangkan di Indonesia (untuk wilayah barat) selisih 7 jam. Sehingga nanti ketika sistem telah terinstalasi maka akan menghasilkan jam yang salah. Oleh sebab itu kita kurangi jam sekarang sebanyak 7 jam, sehingga nanti tidak timbul kesalahan waktu. Gunakan perintah dateMMDDhhmmYYYY (Month/bulan, Day/hari, hour/jam, minute/menit, dan Year/tahun).Menentukan Waktu Lokal # date 110804322009 Sun Nov 8 04:32:00 UTC 2009

Mempartisi HardDiskSelanjutnya kita masuk ke tahap pemartisian harddisk untuk mempersiapkan harddisk sebagai tempat dari sistem operasi Gentoo Linux yang akan kita instal. Jumlah partisi yang akan kita buat nantinya adalah tergantung dari kebutuhan anda. Sebagai contoh instalasi Gentoo Linux ini kita akan jadikan sebagai Server yang nantinya akan melayani banyak komputer klien. Maka sebaiknya kita mengalokasikan partisi untuk /var yang cukup besar, karena semakin bertambahnya komputer klien yang terkoneksi serta semakin banyaknya service (layanan) berjalan pada server tersebut, maka direktori /var akan menjadi mudah penuh dalam waktu yang singkat. Dan jika direktori /var penuh maka sistem tidak dapat berjalan dengan normal. Sedangkan untuk direktori /usr, kita alokasikan kapasitas harddisk yang tidak terlalu besar karena aplikasi server memiliki kapasitas harddisk yang kecil dan tidak pernah berubah sehingga cukup dialokasikan sedikit (secukupnya) saja. Untuk melihat harddisk dan partisi yang ada pada komputer kita dapat menggunakan perintah fdisk -l.Melihat Harddisk yang tersedia # fdisk -l Disk /dev/sda: 80.0 GB, 80026361856 bytes 255 heads, 63 sectors/track, 9729 cylinders Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes Disk identifier: 0x94649464

15

~ Gentoo Linux Indonesia ~Device Boot /dev/sda1 * /dev/sda2 /dev/sda3 /dev/sda4 /dev/sda5 /dev/sda6 /dev/sda7 Start 1 62 186 491 491 856 1464 End 61 185 490 9729 855 1463 9729 Blocks 489951 996030 2449912+ 74212267+ 2931831 4883728+ 66396613+ Id 83 82 83 5 83 83 83 System Linux Linux swap / Solaris Linux Extended Linux Linux Linux

Sebagai contoh kita akan mempartisi harddisk yang akan digunakan untuk instalasi gentoo yang digunakan untuk server maka kita patisi harddisk sebagai berikut : Partisi /dev/sda1 /dev/sda2 /dev/sda3 /dev/sda5 /dev/sda6 /dev/sda7 Mount /boot none / /usr /var /mnt/data Kapasitas 505 1001 2505 3003 5005 Sisanya

Kemudian kita aplikasikan ke dalam harddisk dengan perintah cfdiskperangkat. Dalam melakukan proses ini pastikan data anda telah dipindahkan ke tempat yang aman karena proses ini akan menghancurkan seluruh data yang ada.Mempartisi Harddisk cfdisk (util-linux-ng 2.16) Disk Drive: /dev/sda Size: 80026361856 bytes, 80.0 GB Heads: 255 Sectors per Track: 63 Cylinders: 9729 Name Flags Part Type FS Type [Label] Size (MB) -------------------------------------------------------------------sda1 Boot Primary Linux ReiserFS 501.75 sda2 Primary Linux swap / Solaris 1019.94 sda3 Primary Linux ReiserFS 2508.72 sda5 Logical Linux ReiserFS 3002.23 sda6 Logical Linux ReiserFS 5000.98 sda7 Logical Linux ReiserFS 67990.17 [ Bootable ] [ Quit ] [ [ Delete Type ] ] [ [ Help Units ] ] [ Maximize ] [ Write ] [ Print ]

Toggle bootable flag of the current partition

Untuk menggunakan program cfdisk, pilih [ Bootable ] untuk mengaktifkan flags boot pada partisi yang digunakan untuk booting (/boot), pilih [ Delete ] untuk menghapus partisi, pilih [ Type ] untuk memilih jenis filesystem untuk partisi, pilih [ Write ] untuk menulis konfigurasi diatas ke dalam harddisk, dan pilih [ New ] untuk membuat partisi baru pada partisi yang kosong. 16

Instalasi Gentoo Linux

Format FilesystemSetelah partisi-partisi telah terbentuk pada harddisk, kemudian kita berikan (format) filesystem agar dapat dibaca oleh sistem operasi Linux. File System adalah metode yang digunakan untuk menyimpan dan mengatur file komputer dan data yang dikandungnya untuk memudahkan mencari dan mengaksesnya. Linux memiliki beberapa filesystem yang mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, diantaranya ext2, ext3, ext4, reiserfs, jfs,xfs, btrfs, dll. Di dalam contoh ini kita menggunakan filesystem ReiserFS yang mendukung journaling filesystem. Selain /dev/sda2 kita partisi semuanya dengan partisi ReiserFS dengan perintah mkreiserfs, sedangkan /dev/sda2 kita partisi dengan swap dengan perintah mkswap dan mengaktifkannya dengan perintah swapon.Memformat Filesystem # mkreiserfs /dev/sda1 # mkreiserfs /dev/sda3 # mkreiserfs /dev/sda5 # mkreiserfs /dev/sda6 # mkreiserfs /dev/sda7 # mkswap /dev/sda2 # swapon /dev/sda2

Mount PartisiSetelah semua partisi kita format dengan filesystem, kemudian di-mount ke direktori yang akan kita gunakan untuk menginstalasi Gentoo (biasanya di /mnt/gentoo). Jangan lupa juga buat direktori yang diperlukan untuk mount partisi-partisi yang telah kita sebelumnya.Mount Partisi # mount /dev/sda3 /mnt/gentoo # cd /mnt/gentoo # mkdir boot usr var mnt mnt/data # mount /dev/sda1 boot # mount /dev/sda5 usr # mount /dev/sda6 var # mount /dev/sda7 mnt/data

File Instalasi GentooLangkah selanjutnya, kita mengintalasi file stage dan portage. File stage adalah gentoo mentah (setengah jadi) yang biasanya berisi subdirektori-subdirektori Linux, aplikasi dasar dan toolchain (gcc dan glibc). Sedangkan file portage adalah file yang berisi database-database yang berbentuk script dari aplikasi (software) apa saja yang bisa diinstalasi ke dalam sistem operasi Gentoo Linux. Untuk mendapatkan file stage dan portage kita bisa mengunduhnya di http://www.funtoo.org/linux/gentoo/.

17

~ Gentoo Linux Indonesia ~Mengunduh File Stage dan Portage # cd mnt/data # mkdir gentoo gentoo/installer # cd gentoo/installer # wget -c http://www.funtoo.org/linux/gentoo/x86/gentoo-x862009.11.01/stage1-x86-2009.11.01.tar.bz2 # wget -c http://www.funtoo.org/linux/gentoo/snapshots/portage2009.11.06.tar.bz2

Setelah kita mendapatkan file instalasi stage dan portage, maka kita melanjutkan pada tahap selanjutnya yaitu instalasi (ekstrak) file stage dan portage. Untuk instalasi file stage dan portage, sebenarnya kita tinggal ekstrak saja file tersebut di dalam direktori yang telah kita siapkan di /mnt/gentoo. Untuk file stage kita instalasi di /mnt/gentoo, sedangkan untuk file portage di /mnt/gentoo/mnt/data/gentoo.Ekstrak Stage dan Portage # cd /mnt/gentoo # tar xvjpf mnt/data/gentoo/installer/stage1-x86-2009.11.01.tar.bz2 # tar xvjf mnt/data/gentoo/installer/portage-2009.11.06.tar.bz2 -C mnt/data/gentoo

Konfigurasi Opsi KompilasiUntuk dapat mengoptimasi Gentoo, kita mengatur beberapa variabel yang mengendalikan kinerja Portage. Variabel-variabel tersebut dapat ditetapkan sebagai variabel lingkungan (dengan perintah export) tetapi hal tersebut tidak permanen. Untuk menyimpan pengaturan anda, portage menyediakan file /etc/make.conf, yaitu file yang digunakan untuk konfigurasi portage.Konfigurasi Opsi Kompilasi # nano -w etc/make.conf CHOST=i686-pc-linux-gnu Networking options ---> [ ] The Ipv6 protocol ---> // Untuk dukungan IP versi 6 [*] Network packet filtering framework (Netfilter) ---> [*] Advanced netfiler configuration Core Netfilter Configuration ---> // Aktifkan semua opsi IP: Netfilter Configuration ---> // Aktifkan semua opsi [ ] QoS and/or fair queueing ---> [ ] Amateur Radio support ---> [ ] Wireless --->

Sekarang saat yang paling penting, adalah untuk pemilihan driver dari perangkat keras yang dimiliki oleh komputer kita dan harus sesuai sehingga sistem dapat berjalan dengan benar dan bekerja secara optimal. Kita gunakan perintah lspci di sistem sysresccd dengan menekan ALT+F2 untuk berpindah ke console yang lain.Informasi perangkat keras yang kita miliki # lspci 00:00.0 Host bridge: Intel Corporation 82G33/G31/P35/P31 Express DRAM Controller (rev 10) 00:02.0 VGA compatible controller: Intel Corporation 82G33/G31 Express Integrated Graphics Controller (rev 10) 00:1b.0 Audio device: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) High Definition Audio Controller (rev 01) 00:1c.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) PCI Express Port 1 (rev 01) 00:1d.0 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #1 (rev 01) 00:1d.1 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #2 (rev 01) 00:1d.2 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #3 (rev 01) 00:1d.3 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB UHCI Controller #4 (rev 01) 00:1d.7 USB Controller: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) USB2 EHCI Controller (rev 01) 00:1e.0 PCI bridge: Intel Corporation 82801 PCI Bridge (rev e1) 00:1f.0 ISA bridge: Intel Corporation 82801GB/GR (ICH7 Family) LPC Interface Bridge (rev 01) 00:1f.1 IDE interface: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) IDE Controller (rev 01) 00:1f.2 IDE interface: Intel Corporation 82801GB/GR/GH (ICH7 Family) SATA IDE Controller (rev 01) 00:1f.3 SMBus: Intel Corporation 82801G (ICH7 Family) SMBus Controller (rev 01) 01:00.0 Ethernet controller: Attansic Technology Corp. L2 100 Mbit Ethernet Adapter (rev a0)

24

Instalasi Gentoo Linux Dari informasi di atas kita dapatkan perangkat keras apa saja yang dimiliki oleh komputer kita. Yang paling penting dari informasi ini adalah CHIPSET (Intel ICH7), IDE Interface (ICH7 IDE and SATA IDE Controller) dan Ethernet Controller (Attansic Technology Corp. L2 100 Mbit).Pemilihan Perangkat Keras Device Drivers ---> [*] Serial ATA (prod) and Parallel ATA (experimental) drivers ---> [*] ATA ACPI Support [*] SATA Port Multiplier support [*] AHCI SATA support [*] ATA SFF support [*] Intel ESB, ICH, PIIX3, PIIX4 PATA/SATA support [*] Generic ATA support [*] Intel PATA MPIIX support [*] Intel PATA old PIIX support [*] Intel SCH PATA support // Pilihlah konfigurasi kernel di atas sesuai dengan perangkat Harddisk // anda dan nonaktifkan yang bukan perangkat keras anda [ ] Multiple devices driver support (RAID and LVM) ---> [ ] Macintosh device drivers ---> [*] Network device support ---> [*] Ethernet (10 or 100Mbit) ---> [*] Atheros L2 Fast Ethernet support // Sesuaikan dg LAN Card anda [ ] Ethernet (1000Mbit) ---> [ ] Ethernet (10000Mbit) ---> [ ] Token Ring driver support ---> [ ] PCMCIA network device support ---> [ ] FDDI driver support [ ] Sound card support ---> [ ] LED Support ---> [ ] EDAC - error detection and reporting ---> [ ] DMA Engine support ---> [ ] X86 Platform Spesific Device Drivers --->

Setelah memilih perangkat yang kita miliki, sekarang kita mengkonfigurasi filesystem yang didukung oleh sistem Gentoo Linux kita nantinya. Pemilihan filesystem ini sangat penting, terutama untuk filesystem yang dimiliki oleh partisi-partisi yang telah kita buat pada harddisk yang kita miliki.Pemilihan File Systems [*] Second extended fs support [*] Ext2 extended attributes [*] Ext2 POSIX Access Control Lists [*] Ext2 Security Labels [*] Ext3 journalling file system support [*] Ext3 extended attributes [*] Ext3 POSIX Access Control Lists [*] Ext3 Security Labels [*] Reiserfs support [*] ReiserFS extended attributes [*] ReiserFS POSIX Access Control Lists [*] ReiserFS POSIX Security Labels

25

~ Gentoo Linux Indonesia ~[ ] Quota support [ ] Miscellaneous filesystems ---> [ ] Network File Systems --->

Semua konfigurasi penting telah kita lakukan, selesaikan dengan konfigurasi tambahan agar kernel dan sistem dapat berjalan dengan ramping, cepat dan sempurna ;-).Konfigurasi Akhir Kernel hacking ---> // Nonaktifkan semua di dalamnya [ ] Virtualization ---> // Nonaktifkan

Kemudian Setelah konfigurasi telah selesai semua, kita pilih < Exit >. Maka akan muncul kotak dialog Do you wish to save your new kernel configuration? to continue. kemudian pilih < Yes >. Lalu setelah kita simpan konfigurasinya, kemudian kita lakukan kompilasi terhadap kernel sesuai dengan konfigurasi tersebut.Kompilasi Kernel # make -j4 && make install

Konfigurasi SystemDi Linux, semua partisi yang digunakan di sistem harus terdaftar di /etc/fstab. File ini berisi titik mount dari semua partisi tersebut (yang dapat ditemui pada struktur filesystem), cara partisi di-mount dan dengan opsi-opsi khusus apa saja (otomatis atau tidak, dapatkah user memount, dll.). /etc/fstab menggunakan sebuah sintaks khusus. Setiap baris terdiri dari enam bagian, yang dipisahkan oleh spasi (spasi, tab, atau keduanya). Setiap bagian memiliki artinya tersendiri: Bagian pertama berisi partisi yang dijelaskan (path ke file perangkat tersebut yang ada di /dev) Bagian kedua berisi titik mount dimana tempat partisi tersebut akan di-mount Bagian ketiga berisi filesystem yang digunakan oleh partisi tersebut Bagian keempat berisi opsi mount yang digunakan oleh mount ketika me-mount partisi tersebut. Karena setiap filesystem memiliki opsi mount yang berbeda-beda, anda dianjurkan untuk membaca manual mount (man mount) untuk mendapatkan daftar yang lengkap. Opsi-opsi mount dipisahkan dengan koma (,). Bagian kelima digunakan oleh dump untuk menentukan apakah partisi perlu di-dump atau tidak. Pada umumnya, anda dapat mengisi bagian ini dengan 0 (nol) Bagian keenam digunakan oleh fsck untuk menentukan urutan dari filesystem yang akan diperiksa jika sistem tidak dimatikan dengan benar. Filesystem root seharusnya berisi angka 1 dan sisanya berisi angka 2 (atau 0 jika pemeriksaan filesystem tidak diperlukan)

26

Instalasi Gentoo Linux Sesuai dengan partisi, mount point dan filesystem yang telah kita buat pada harddisk kita, maka kita dapat menulis /etc/fstab sebagai berikut :Konfigurasi /etc/fstab # nano -w /etc/fstab /dev/sda1 /boot /dev/sda2 none /dev/sda3 / /dev/sda5 /usr /dev/sda6 /var /dev/sda7 /mnt/data shm /dev/shm

reiserfs swap reiserfs reiserfs reiserfs reiserfs tmpfs

noauto,noatime,notail sw 0 0 noatime,notail 0 1 noatime,notail 0 0 noatime,notail 0 0 noatime,notail 0 0 nodev,nosuid,noexec

1 2

0 0

Konfigurasi JaringanSetelah kita mengkonfigurasi sistem yaitu informasi filesystem, kemudian kita mengkonfigurasi jaringan dan informasi jaringan. Informasi ini adalah yang pertama, nama komputer (hostname) dan yang kedua adalah nama domain (domainname) untuk lokal. Anda bisa memberi nama komputer apapun namanya dan nama domain untuk nama jaringan atau lingkupnya. Sebagai contoh hostname adalah server dan domainname adalah geli. Kita juga perlu mengkonfigurasi jaringan internet yang telah kita konfigurasi pada LiveCD, kemudian kita masukkan konfigurasi permanen pada sistem operasi Gentoo Linux yang terdapat di harddisk. Konfigurasi jaringan di Gentoo Linux terdapat pada file /etc/conf.d/net dan konfigurasinya akan selalu dimuat ketika komputer dijalankan (booting). Untuk konfigurasi IP Address kita tambahkan config_, untuk menambahkan gateway kita tambahkan routes_ dan untuk menambahkan DNS Server ISP kita tambahkan dns_servers_. Seperti contoh di bawah ini ( adalah perangkat jaringannya).Konfigurasi Informasi Jaringan # nano -w /etc/conf.d/hostname HOSTNAME="server" # nano -w /etc/conf.d/net dns_domain_lo="geli" config_eth0=( 124.81.181.34 netmask 255.255.255.248 ) routes_eth0=( default gw 124.81.181.33 ) dns_servers_eth0=202.155.0.10 202.155.0.15 # nano -w /etc/hosts 127.0.0.1 server.geli server localhost.localdomain localhost

Konfigurasi Password RootSebelum kita masuk ke tahap selanjutnya, kita perlu menentukan password (kata kunci) dari superuser (root) agar nanti setelah sistem operasi Gentoo Linux berhasil kita instalasi dan jalankan, kita dapat menggunakan superuser dan password tersebut untuk masuk ke sistem operasi Gentoo Linux yang baru. Minimal kata kunci yang kita masukkan adalah 5 karakter dan mempunyai gabungan antara huruf, angka dan simbol. 27

~ Gentoo Linux Indonesia ~Konfigurasi Password Root # passwd Changing password for root Enter the new password (minimum of 5 characters) Please use a combination of upper and lower case letters and numbers. New password: