02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

download 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

of 12

Transcript of 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    1/28

    30

    BAB II

    METODOLOGI PENELITIAN

    Dalam metodologi penelitian ini disajikan metode-metode yang

    dilakukan guna memecahkan permaslahan sebagaimana telah diuraikan

    dalam perumusan masalah diatas. Metodologi penelitian ini meliputi desain

     penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, teknik

     pengolahan data, definisi operasional dan pengukuran variabel, teknik

    analisis data, desain bagan penelitian dan asumsinya, serta sistematika

     penulisan.

    2.1. DESAIN PENELITIAN

    Desain dari penelitian ini menggunakan pendekatan explanatory

    analisis  yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara

    variabel bebas dan terikat. Selanjutnya hasil penemuan ini akan

    dideskripsikan, yaitu dengan melakukan pengamatan dan penelitian serta

    menggambarkan sifat atau peristiwa yang tengah berlangsung dan memeriksa

    sebab-sebab dari gejala tertentu (Travers:1978). Dalam penelitian ini

    mengkaji pengaruh Aspek Reability, Responsivenes, Assurance, Empathy,

    Tangibel terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Jasa Marga (persero) Tbk

    Cabang Jagorawi. Fenomena tersebut dapat di desain melalui fungsi

    matematis sebagai berikut :

    Ŷ = F (X1, X2, ...+Xn) model persamaan multi variant, dengan 

    Ŷ = F (X), model persamaan bivariant

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    2/28

    31

    Desain model penelitian ini adalah bahwa secara simultan Budaya

    Organisasi, motivasi dan kemampuan berpengaruh terhadap Kualitas

    Pelayanan.

    2.2. DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL

    A.  DEFINISI OPERASIONAL

    Secara operasional varabel perlu didefinisikan untuk menjelaskan

    makna penelitian. Untuk memberikan pengertian dan persepsi terhadap

    variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti akan

    menguraikan konsepsi terhadap masing-masing variabel atau faktor dalam

    studi ini. Singarimbun (1998) memberikan pengertian tentang definisi

    operasional adalah unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana

    variabel itu diukur. Variabel penelitian tediri dari 5 Variabel bebas dan 1

    Variabel terikat yaitu :

    1.  Variabel Independen (X) : X1 = Tangibles (bukti fisik)

    X2 = Reliability (keandalan)

    X3 = Responsiveness (daya tanggap)

    X4 = Assurance (jaminan)

    X5 = Empathy (empati)

    2. 

    Variabel Dependen (Y) : Y = Kepuasan Kerja Karyawan

    Agar dapat memberikan kejelasan mengenai arah dan besarnya

     pengaruh antara variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini, maka

    dibrikan batasan konsep sebagai berikut :

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    3/28

    32

    1. 

    Tangibles, (X1) : Variabel (Tangibles)  pada penelitian ini meliputi

    fasilitas fisik, perlengkapan, karyawan/karyawan, dan sarana komunikasi. 

    2.  Reliability, (X2) : Variabel Keandalan (reliability) pada penelitian ini

    meliputi kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan

    segera, akurat dan memuaskan.

    3.  Responsiveness, (X3) : Variabel Daya tanggap (responsiveness) pada

     penelitian ini meliputi keinginan para staf dan karyawan untuk membantu

     para pelangan dan memberikan pelayanan dengan tanggap.

    4. 

    Assurance, (X4) : Variabel Jaminan (assurance) pada penelitian ini

    meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya

    yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya dan risiko atau keragu-raguan.

    5.  Empathy, (X5) : Variabel Empati (empathy) pada penelitian ini meliputi

    kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian

     pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.

    6.  Kepuasan Kerja, (Y) : Variabel Kepuasan Kerja pada penelitian ini

    meliputi usaha yang dilakukan oleh karyawan dalam usaha memberikan

    rasa puas pada pelanggan untuk mendapatkan layanan terbaik

    B. 

    PENGUKURAN VARIABEL 

    Sebagaimana dikemukakan dalam teknik pengumpulan data yang telah

    dikemukakan sebelumnya bahwa data primer dalam penelitian ini berasal dari

     penyebaran kuesioner atau angket, dimana pembuatan daftar pertanyaan

    didasarkan pada indikator yang melekat pada masing-masing variabel yang

    digunakan dalam penelitian ini.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    4/28

    33

    Indikator dan parameter penelitian ini dapat dilihat dalam table berikut:

    Tabel 2.1. Indikator dan Parameter

    NoVariabel Dimensi Indikator Skala

    Penampilan karyawan

    Peralatan & Kelengkapan fasilitas

    Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan

    Kesesuaian pelayanan

    Kepuasan Karyawan terhadap layanan dan fasilitas

    Kecepatan pelayanan

    Penanganan keluhan Karyawan

    Kenyamanan KaryawanKepercayaan, keyakinan dan kejujuran karyawan

    Karyawan yang berpengetahuan luas, terlatih, dan etika (knowledge, skill,

    Keramahan, perhatian dan kesopanan karyawan

    Kemampuan Manajemen berkomunikasi dengan Karyawan

    Pemahaman kebutuhan Karyawan

    Kenyamanan pelayanan

    Ability utilization  Manfaat/kegunaan atas kemampuan yang dimiliki

    Achievement Pencapaian p restasi

    Activity  Kegiatan yang dikerjakan sehari-hari

    Advancement Kemajuan dalam keahlian dan ketrampilan kerja

    Authority  Wewenang yang dimiliki

    Company Policies  Kebijakan organisasi secara umum

    Compensation  Tingkat kesejahteraan yang diterima

    Co-workers  Kerjasama dengan rekan kerja

    Creativity  Kreativitas yang berkembang

    Independence  Tingkat kemandirian dalam bekerja

    Security  Tingkat keamanan kerja

    Social Service  Dukungan sosial dari rekan dan atasan

    Social Status  Posisi status sosial dalam pekerjaan

    Moral Values  Kesamaan dalam nilai-nilai moral

    Recognition Pengakuan atas kerja

    Responsibility  Tanggungjawab yang dimiliki

    Supervision -H uman Relations  Pengawasan atasan terhadap relasi antar karyawan

     Supervisian –Technical  Pengawasan atasan mengenai hal-hal teknis

    Variety  Kegiatan selingan seperti seni & OR 

    Working Conditions  Kondisi lingkungan kerja

    Interval

    Interval

    Interval

    Interval

    Interval

    Interval

    1 Tangibles (X1) Bukti lan gsung (tangibles), meliputi fasilitas fisik,

    perlengkapan, karyawan, dan sarana komunikasi.

    2 Reliability (X2) Keandalan (reliability), yakni k emampuan memberikan

    pelayanan yang dijanji kan dengan segera, akurat, dan

    3 Responsiveness (X3) Daya tanggap (r esponsiveness), yaitu keingi nan para

    staf untuk membantu para Karyawan dan memberikan

    pelayanan dengan tanggap.4 Assurance (X4) Jami nan (assuran ce), mencakup pengetahuan,

    kemampuan , kesopanan dan sifat dapat dip ercaya yang

    dimil iki par a staf, bebas dari bahaya, ri siko.

    Kepuasan Ke rja (Y)6

    5 Empathy (X5) Empati (empathy), meliputi kemudahan dalam

    melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian

    pribadi dan memahami kebutuhan para pelanggan.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    5/28

    34

    2.3. POPULASI DAN SAMPEL (UNIT ANALISIS)

    2.3.1. 

    Populasi

    Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

    subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

     peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

    2008). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Jasa Marga

    (Persero) Tbk Cabang Jagorawi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 115

    orang (data perusahaan, 2014) mencakup seluruh karyawan PT Jasa Marga

    (Persero) Tbk Cabang Jagorawi.

    2.3.2.  Sampel

    Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakterisitik yang dimiliki

    oleh suatu populasi yang akan diteliti. Penentuan sampel dalam penelitian ini

    dilakukan dengan jenis Non Probability Sampling. Non Probability Sampling

     jenis sampel ini tidak dipilih secara acak. Tidak semua unsur atau elemen

     populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel.

    Teknik Non Probability Sampling yang dipilih yaitu dengan Convenience

    Sampling yaitu responden sebagai sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa

    saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

    sampel bila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data

    (Sugiyono, 2004). Keuntungan dari pada teknik ini adalah terletak pada

    ketepatan peneliti memilih sumber data sesuai dengan variabel yang diteliti

    (Arikunto, 2002) Dari populasi yang ada, ukuran sampel minimum diperoleh

    dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2003), sebagai berikut :

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    6/28

    35

    Keterangan:

    n = Ukuran Sampel

     N = Ukuran populasi

    e = Persen kelonggaran ketidakpastian karena kesalahan pengambilan sampel

    yang masih dapat ditolerir, maksimum sebesar 5%.

    Berdasarkan rumus Slovin di atas, maka ukuran sampel minimum pada

    gerbang tersebut adalah sebagai berikut :

    n =115

    1 + (115 x (5%) )

    n = 89

    Dari perhitungan diatas diperoleh sampel sebanyak 89 orang

    karyawan, selanjutnya prosedur yang ditempuh yaitu, pengambilan sampel,

    mengingat bahwa tiap-tiap karyawan mendapatkan perlakuan yang sama

    (karyawan tetap) maka, pengambilan sampel dapat dilakukan secara acak

    (simple random sampling). Dengan demikian dari 115  orang karyawan,

    sampel yang dianggap representatif adalah 89  orang (slovin: 2001).

    Pengambilan sampel dilakukan pada awal dan akhir tugas dimana para

     petugas sedang berkumpul dan tidak sedag menjalankan aktifitasnya.

    2.4. JENIS DAN SUMBER DATA

    Jenis data yang digunakan adalah berupa cross-sectional data, karena

     peneliti mengumpulkan data hanya saat riset lapangan. Sedangkan sumber

    data yang digunakan bersifat primer dan sekunder. Peneliti memperoleh data

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    7/28

    36

     primer dengan cara menyebar kuesioner kepada karyawan perusahaan yang

    telah ditentukan sebagai responden. Sedangkan data sekunder diperoleh

    dengan mengadakan studi pustaka dari referensi-referensi yang berkaitan

    dengan masalah yang akan diteliti, catatan dan dokumen perusahaan, serta

     jurnal yang membahas tentang variabel-variabel dalam penelitian ini.

    2.5. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

    Pengumpulan data di sini ditujukan untuk memperoleh skor yang

     berfungsi sebagai arah hubungan Aspek Tangibel (bukti fisik), Reability

    (keandalan), Responsivenes (daya tanggap), Assurance (jaminan) dan

    Empathy (empati) terhadap Kepuasan Karyawan pada PT Jasa Marga

    (Persero) Tbk Cabang Jagorawi.

    Untuk mendapatkan data tentang variabel-variabel penelitian

    dipergunakan skala sikap. Sedangkan terhadap variabel terikat dipergunakan

    observasi. Untuk mengembangkan instrumen skala sikap dikembangkan dan

    digunakan model skala likert. Kusioner ini berbentuk pernyataan dan diikuti

    oleh lima tanggapan responden secara bertingkat. Sedangkan instrumen

    kinerja pegawai berbentuk pedoman observasi yang dikembangkan peneliti

     berdasarkan standar kinerja pegawai yang dikemukakan oleh para ahli .

    a.  Data Primer

    1)  Teknik Observasi

    Suatu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung di

    lokasi penelitian yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jagorawi.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    8/28

    37

    Hal ini dilakukan untuk mencocokkan data yang diperoleh dari angket

    dan wawancara.

    2)  Teknik Wawancara

    Adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab

    langsung kepada perwakilan dari perusahaan PT Jasa Marga (Persero)

    Tbk Cabang Jagorawi. Mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan

     permasalahan yang akan diteliti. Teknik ini digunakan untuk

    megklarifikasi dan melengkapi data yang diperoleh dari teknik kuesioner.

    3) 

    Teknik Kuesioner

    Adalah suatu teknik untuk mengumpulkan data dengan menggunakan

    instrument pengumpulan data, dimana antara pengumpulan data dengan

    responden (sumber data) tidak terjadi wawancara. Teknik pengumpulan

    data yang dilakukan yaitu dengan memberikan lembaran pertanyaan

    (Kuesioner) kepada responden. Metode ini digunakan untuk meperoleh

    data primer yang diperlukan sebagai dasar analisis

    b.  Data Sekunder

    Data Sekunder yaitu data dikumpulkan melalui pengambilan data history

    atau dokumen yang sudah ada baik bersumber dari dokumen perusahaan

    atau dari hasil penelitian, literatur, majalah, jurnal dan buku-buku ilmiah

    lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian

    ini.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    9/28

    38

    2.6. TEKNIK PENGOLAHAN DATA

    Dalam Pengolahan data yang pertama kali dilakukan adalah uji validitas

    dan reabilitas insrumen-instrumen penelitian, hal ini dilakukan untuk memastikan

     bahwa data yang dipakai adalah data yang baik dan andal dengan tingkat akurasi

    seperti yang diharapkan dalam penelitian ini. Selanjutnya dilakukan transformasi

    data dengan cara mengkonversi skala questioner yang semula berskala ordinal

    menjadi interval. Pengolahan data selanjutnya adalah pengujian dengan asumsi

    “BLUE”, hal ini untuk menguji kelayakan model yang dihasilkan.

    1.  Uji Validitas.

    Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

    kesahihan suat intrumen. Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu

    mengungkapkan data dari variable yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian

    ini untuk mencapai validitas instrumen dilakukan dengan uji validitas secara

    internal. Menurut Setiaji (2004), menyatakan bahwa biasanya syarat minimum

    untuk dianggap valid adalah r hitung > dari R tabel, jadi kalau nilai instrumen

    tersebut kurang dari r table untuk degree of freedom (df) = n-2, maka

    instrumen tersebut dinyatakan tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan

    melihat korelasi antar skor masing-masin item pertanyaan skor total.

       Dimana:

    r = Koefisien korelasi (validitas)

    X = Skor pada subyek item n

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    10/28

    39

    Y = Skor total subyek

    XY = Skor pada subyek item n dikalikan skor total

    n = Banyaknya subyek.

    Dalam penelitian ini, pengujian validitas instrument penelitian dapat juga

    dilakukan dengan melihat angka signifikansi, yaitu membandingkan nilai r

    hitung (Corrected Item-Total Correlation) dengan r tabel untuk degree of

    freedom (df) = n-2.

    2.  Uji Reliabilitas.

    Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan

    dalampenelitian untuk memperoleh informasi yang diinginkan dapat dipercaya

    sebagai alat pengumpul data serta mampu mengungkap informasi yang

    sebenarnya di lapangan. Instrumen yang reliable adalah instrumen yang

     bilamana dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan

    menghasilkan data yang sama dengan asumsi, tidak terdapat perubahan

     psikologis pada responden. Reliabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa

    indicator-indikator (variable-variabel teramati) mempunyai konsistensi yang

    tinggi dalam mengukur latennya.

    Dalam Uji Reabilitas digunakan uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach > 0.6

    maka item variabel tersebut dinyatakan reliable, dan jika angka reliabilitas

    Alpha < 0.6 maka item variabel tersebut dinyatakan tidak reliable

    (Nunnaly,1960). 

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    11/28

    40

    3.  Transformasi Data

    Setelah melakukan uji validitas dan reabilitas terhadap butir-butir pertanyaan

    dalam kuesioner, langkah selanjtnya adalah merubah data / penigkatan data

    ordinal (skala likert) kedata interval melalui Methode Of Successive Interval

    (MSI) (Harun Al Rasyd, 1998) dengan cara melalui langkah-langkas sebagai

     berikut :

    a.  Mengadakan tabulasi data kuesioner dari item jawaban yang

    menggunakan skala likert (likert scale)

     b. 

    Mengadakan perengkengan dari setiap item jawaban

    c. 

    Menghitung nilai proporsi dan proporsi komulatifnya

    d.  Menghitung nilai Z tabel distribusi normal untuk setiap proporsi

    komulatifnya untuk data n > 30 dianggap mendekati luas daerah

    dibawah kurva normal.

    e.  Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi komulatif dengan

    memasukkan nilai Z pada tabel ordinal distribusi normal baku.

    f.  Menghitung SV (scale value) melalui model :

    g.  Dengan demikian, SV (scala value) yang terkecil (negatif terbesar)

    diubah menjadi satu.

    4.  Uji Asumsi Klasik

    Seluruh hasil dari jawaban responden yang didapat dari jawaban quesioner

    yang valid dan realibel sebagaimana diatas dapat menghasilkan suatu model

    SV =Density at lower –  density at upper limit

    Area under upper limit  –  area under lower limit

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    12/28

    41

    regresi. Namun model regresi yang dihasilkan belum tentu layak untuk

    memprediksi sesuai dengan harapan dari penelitian ini. Untuk mengetahui

    kelayakan sebagai model yang mampu berperan sebagai predictor, model

    regresi linier tersebut akan diuji sesuai dengan parameter “BLUE”. 

    Beberapa uji penyimpangan asumsi klasik yang perlu dilakukan dalam

     penelitian ini, antara lain (Ghozali, 2009) adalah :

    a.  Uji Multikolinieritas

    Uji asumsi klasik ini digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi

    (keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui

     besaran koefisien korelasi (r). Multikolinieritas terjadi jika koefisien

    korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,60 (pendapat lain: 0,50 dan

    0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar

    variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r < 0,60). Dengan cara

    lain Pengujian multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan nilai VIF

    (Variance Inflation Factor). Suatu variabel menunjukkan gejala

    multikolinieritas bisa dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor)

    yang tinggi pada variabel-variabel bebas suatu model suatu model regresi.

    Menggunakan besaran Tolerance (α) dan Variance Inflation Factor (VIF) jika menggunakan alpha/tolerance = 10% atau 0,10 maka VIF = 10. Bila

    nilai VIF > 10 maka model dapat dikatakan memiliki gejala

    Multikolinieritas.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    13/28

    42

    b.  Uji Heteroskedastisitas

    Heteroskedastisitas adalah kondisi di mana sebaran varian faktor atau

    disturbance tidak konstan sepanjang daerah observasi. Uji

    heteroskedastisitas digunakan untuk melihat sifat dari variance error.

    Model Regresi yang baik adalah yang variansnya bersifat homoskedastis

    atau equal variance. Adapun metode yang digunakan untuk mendeteksi

    ada atau tidaknya heteroskedastisitas

    yaitu Metode Grafik. Metode ini dilakukan dengan melihat grafik plot

    antara nilai prediksi variable dependen (ZPRED) dengan residualnya

    (SRESID). Dasar penentuan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

    1.  Jika ada pola tertentu (plot) yang teratur (bergelombang, melebar lalu

    menyempit), maka terjadi heteroskedastisitas.

    2. 

    Jika tidak ada pola yang jelas atau plot menyebar di atas dan di bawah

    angka 0 pada sumbu Y secara acak, maka tidak terjadi

    heteroskedastisitas atau model bersifat homoskedastis.

    Atau dapat juga digunakan cara lain untuk melihat apakah model regresi

    linier terdapat bias atau tidak, melalui parameter koefisien spearman yaitu

    dengan membandingkan to dengan α = 5% dengan rumus sebagai berikut :

    √     Jika t > α = 5%, maka pada model regresi berganda terdapat hubunganlinier antara variabel independen dengan variabel dependen, yang berarti

    tidak terdapat heteroskedasitas pada model

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    14/28

    43

    Jika t  < α = 5%, maka pada model regresi berganda tidak terdapathubungan linier antara variabel independen dengan variabel dependen,

    yang berarti terdapat heteroskedasitas pada model.

    c.  Uji Linieritas

    Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah data-data yang

    digunakan linear (searah). Hubungan Fungsi antara variable X dan Y

    dikatakan linear bilamana laju perubahan dalam Y yang berhubungan

    dengan perubahan satuan-satuan X adalah konstan suatu jangkauan nilai-

    nilai X. Untuk melihat linearitas model regresi, dengan cara :

    membandingkan F < α =0,05 atau 5% 

    d.  Uji Normalitas.

    Uji normalitas digunakan untuk menguji tingkat kenormalan distribusi

    variabel pengganggu atau residual dalam model regresi. Adapun analisis

    yang digunakan untuk menguji normalitas dalam penelitian ini adalah

    melalui parameter Kolomosgrov-Smirnov Test dilakukan dengan cara

    membandingkan nilai Asymp. Sig dengan taraf signifikansi atau α =0,05 

      Jika nilai Asymp. Sig < α =0,05, berarti model berasal dari data yang

     berdistribusi tidak normal.

      Jika nilai Asymp. Sig > α =0,05, berarti model berasal dari data yang

     berdistribusi normal.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    15/28

    44

    2.7. RANCANGAN PENGUJIAN HIPOTESIS

    Untuk suatu media yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui

    apakah suatu hipotesis atau dugaan sementara atas suatu variabel X terhadap

    variabel Y ada pengaruh atau tidak ada pengaruh, maka pengujian Hipotesis

    yang digunakan dalam Penelitian ini adalah sebagai berikut: 

    1.  Regresi Linier (Parsial)

    Secara umum data hasil pengamatan variabel Y dipengaruhi oleh variabel

    X dalam model populasi dari regresi linier sederhana adalah Y = α + β 

    Model persamaan tersebut setelah diminimize melalui metode OLS

    diperoleh model persamaan dugaan sampelnya sebagai berikut:

     Keterangan :

    Hal yang sama penduga b, dan a dapat diselesaikan melalui metode OLS

    sebagai berikut:

       

     

    Kemudian untuk deteminan of faktor untuk parsial sebagai berikut:

      Atau   Keterangan :

    Sse = Sum Square Error

    Sst = Sum Square Total

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    16/28

    45

    2.  Korelasi Linier (Parsial)

    Untuk mengukur dan mengamati validitas masing-masing variabel X

    terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi product moment by Person

    sebagai berikut:

       

    3.  Pendugaan dari Pengujian Koefisien Regresi Parsial

    Untuk melihat ketepatan dugaan (Y), berdasarkan nilai X yang diketahui

    dengan nilai pengamatan (Y), nilai dugaan untuk regresi parsial digunakan

    rumus sebagai berikut:

     

     

     b. Kemudian untuk mencari koefisien regresi (penduga a)

    Kesalahan bakunya dapat diselesaikan sebagai berikut:

       Sedangkan untuk Koefisien Regresi (Penduga -b)

       

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    17/28

    46

    4.  Pengujian Hipotesis Regresi Parsial (Uji t)

    Dalam pengujian hipotesa secara parsial, masing-masing dirumuskan

    hipotesanya yaitu hipotesa nol dan hipotesa alternative. Pengujian hipotesa

    tersebut diamati melalui uji –  T dengan rumus sebagai berikut :

       Berdasarkan formulasi perhitungan diatas, dengan tingkat kesalahan α=5%

    kemudian dibandingkan dengan t signifikan dengan menggunakan batasan

    One Tail Test dapat dilakukan pengujian sebagai berikut:

    Jika t hitung > t table, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti

    terdapat hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti

    a)  Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas

    Tangibel (bukti fisik) terhadap variabel terikat (Kepuasan Kerja

    Karyawan) secara terpisah atau parsial. 

    H0 : Variabel-variabel bebas Tangibel (bukti fisik) tidak

    mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

    variabel kerikat (Kepuasan Kerja Karyawan).

    H1 : Variabel-variabel bebas Tangibel (bukti fisik) mempunyai

     pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat

    (Kepuasan Kerja Karyawan).

    b)  Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas

    Reability (keandalan), terhadap variabel terikat (Kepuasan Kerja

    Karyawan) secara terpisah atau parsial. 

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    18/28

    47

    H0 : Variabel-variabel bebas Reability (keandalan) tidak

    mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

    variabel kerikat (Kepuasan Kerja Karyawan).

    H2 : Variabel-variabel bebas Reability (keandalan) mempunyai

     pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat

    (Kepuasan Kerja Karyawan).

    c)  Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas

    Responsivenes (daya tanggap) terhadap variabel terikat (Kepuasan

    Kerja Karyawan) secara terpisah atau parsial. 

    H0 : Variabel-variabel bebas Responsivenes (daya tanggap) tidak

    mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

    variabel kerikat (Kepuasan Kerja Karyawan).

    H3 : Variabel-variabel bebas Responsivenes (daya tanggap)

    mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel

    terikat (Kepuasan Kerja Karyawan).

    d)  Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas

    Assurance (jaminan) terhadap variabel terikat (Kepuasan Kerja

    Karyawan) secara terpisah atau parsial. 

    H0 : Variabel-variabel bebas Assurance (jaminan) tidak

    mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

    variabel kerikat (Kepuasan Kerja Karyawan).

    H4 : Variabel-variabel bebas Assurance (jaminan) mempunyai

     pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    19/28

    48

    (Kepuasan Kerja Karyawan).

    e) 

    Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas

    Empathy (empati) terhadap variabel terikat (Kepuasan Kerja

    Karyawan) secara terpisah atau parsial. 

    H0 : Variabel-variabel bebas Empathy (empati) tidak mempunyai

     pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kerikat

    (Kepuasan Kerja Karyawan).

    H5 : Variabel-variabel bebas Empathy (empati) mempunyai

     pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat

    (Kepuasan Kerja Karyawan).

    5.  Regresi Linier Berganda

    Secara umum, model populasi dari regresi linear berganda untuk menguji

    fenomena kuantitatif digunakan permodelan sebagai berikut

    Ỳ  =  + ₁₁ + ₂₂ + ………………… + ℯ Model Persamaan tersebut melalui metode Ordinary Least Squere atau

    OLS b1, b2 dan a dapat diselesaikan sebagai berikut:

     = Ỳ - ₁₁ - ₂₂- 3 3 + ℯ 6.

     

    Korelasi Linier Berganda

    Untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antar variabel

    dalam persamaan regresi, maka secara umum digunakan pendugaan

    koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan model sebagai berikut:

    ₁₁ ₂₂  

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    20/28

    49

     Nilai R² akan berkisar 0 sampai 1. Apabila nilai R² = 1 menunjukkan

     bahwa 100% totalitas variasi diterangkan varian persamaan regresi.

    Sebaliknya apabila nilai R² = 0 menunjukkan bahwa tidak ada total varians

    yang diterangkan oleh persamaan regresi.

    Seberapa besar nilai R² baik atau kuat? Menurut Lind (2002) nilai R² dapat

    diterangkan dengan menggunakan pedoman yang disajikan dalam table

    2.2. sebagai berikut:

    Tabel 2.2

    Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Determinasi

    Interval Koefisien Tingkat Hubungan

    0,80 –  1,000 Sangat Kuat

    0,60 –  0,799Kuat

    0,40 –  0,599 Cukup Kuat

    0,20 –  0,399 Lemah

    0,00 –  0,199 Sangat Lemah

    7.  Pendugaan dari pengujian koefisien regresi berganda

    Untuk melihat ketepatan antara nilai dugaan (Y) dengan nilai

    sebenarnya (Y), mdalam mengukur ketidak akuratan nilai dugaan

    untuk regresi berganda digunakan rumus sebagai berikut:

     ₁₁ ₂₂  

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    21/28

    50

    Dimana :

    Se = Kesalahan baku regresi berganda

    n = Jumlah Observasi

    m = Jumlah konstanta dalam persamaan regresi berganda

    Untuk koefisien regresi berganda b1 dan b2 kesalahan bakunya

    dapat diselesaikan sebagai berikut:

    ₁  ₁ ₁₁ ₂  ₂ ₂₁   ( )₁ 

    8. 

    Pengujian Hipotesis Regresi Berganda (Uji F)

    Dalam pengujian hipotesa secara simultan dirumuskan hipotesanya

    yaitu hipotesa nol dan hipotesa alternative. Pengujian hipotesa dalam

     penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel X1, X2, X3, X4, & X5

    mampu secara simultan menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel Y

    yang masing-masing diamati melalui uji F dengan rumus sebagai berikut:

    ⁄  Berdasarkan formulasi perhitungan diatas, dengan tingkat kesalahan

    α=5 %. Kemudian dibandingkan dengan F signifikan dengan menggunakan

     batasan Two Tail Test dapat dilakukan pengujian sebagai berikut:

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    22/28

    51

    Jika F dihitung > F Signifikan, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti

    variabel X1, X2……Xn secara simultan berpengaruh terhadap variabel Y.

    Untuk menguji tingkat signifikansi model riset dengan mengukur pengaruh

    variabel Tangibel (bukti fisik), Reability (keandalan), Responsivenes (daya

    tanggap), Assurance (jaminan) dan Empathy (empati) terhadap Kepuasan

    Kerja Karyawan secara simultan sebagai berikut :

    H0 : Variabel-variabel bebas Tangibel (bukti fisik), Reability

    (keandalan), Responsivenes (daya tanggap), Assurance

    (jaminan) dan Empathy (empati) tidak mempunyai

     pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kerikat

    (Kepuasan Kerja Karyawan).

    H6 : Variabel-variabel bebas Tangibel (bukti fisik), Reability

    (keandalan), Responsivenes (daya tanggap), Assurance

    (jaminan) dan Empathy (empati) mempunyai pengaruh

     positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Kepuasan

    Kerja Karyawan).

    Cara pengambilan keputusan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F

    tabel. Apabila F tabel > F hitung, maka H0 diterima dan H6 ditolak. Apabila F

    tabel < F hitung, maka H0 ditolak dan H6 diterima. Dengan tingkat

    signifikansi 95 persen (α=5 %). Dengan menggunakan angka probabilitas

    signifikansi. Apabila angka probalitas signifikansi > 0,05, maka H0 diterima

    dan H1, H2, H3 atau H6 ditolak. Apabila angka probabilitas signifikansi <

    0,05, maka H0 ditolak dan H6 diterima.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    23/28

    52

    Tabel 1

    JADWAL PENELITIAN

    I II III IV I II III IV I II III IV

    RC

    RL

    RC

    RL

    RC

    RL

    RC

    RL

    RC

    RL

    RC

    RL

    RC

    RL

    RCRL

    RC

    RL

    RC

    RL

    RC

    RL

    Keterangan :

    Rencana

    Realisasi

    1

    2

    3

    KEGIATAN TAHUN 2014No

    a. Sidang Usulan Penelitian

    Tahap Ketiga : Sidang Tesis

    a. Perbaikan tesis

    e. Bimbingan Tesis

    d. Penulisan Laporan

    c. Analisis dan pengolahan data

    b. Pelaksananaan penelitian

    a. Penyusunan kuesioner 

    d. Sidang Tesis

    c. Simulasi Sidang Tesis

    b. Bimbingan akhir tesis

    Tahap Pertama : Penyusunan Usulan Penelitian (Proposal)

    Tahap Kedua : Penulisan Tesis

    Desember Januari Februari

    b Perbaikan Usulan Penelitian

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    24/28

    53

    DAFTAR PUSTAKA

    De Wall, Andre A. 2012. What Makes A High Performance Organization

    (Menjadi Organisasi Berkinerja Tinggi). PT INA PUBLIKITAMA

    Kuncoro, Mudrajad. 2001.  Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis

    dan Ekonomi. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

    Marhany V.P. Pua. 2010. Kualitas Pelayanan Publik Pasca Kekosongan Jabatan

     Pada Pemerintah Daerah Kota Manado. Tesis Program Pascasarjana FISIP

    UI Departemen Ilmu Administrasi.

    Mendenhall/Reinmuth. 1982. Statistic for Management And Economics. Penerbit

    Erlangga (terjemahan)

    Makridakis, Spyros. 1983.  Forcasting, 2nd Edition. John Wiley & Sons, Inc

    (terjemahan, Penerbit : Erlangga)

    Riduwan, DR, MBA. 2010.  Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : CV.

    Alfabeta.

    Robin, S. P. 1990. Organization Theory : Structure, Design and Applications.

    Alih Bahasa, Jusuf Udaya, Lic, Ec. Jakarta : Arcan

    Sumarsono, Sony, HM. 2004.  Metode Riset Sumber daya Manusia. Yogyakarta :

    Penerbit Graha Ilmu.

    Simamora, Henry. 2006.  Manajemen Sumber Daya Manusia.  Cetakan Kedua.

    Yogyakarta : STIE YKPN.

    Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesebelas. Bandung : CV.

    Alfabeta.

    Supriyanto, 2011.  Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Dosen Terhadap

     Kualitas Layanan Kepada Mahasiswa. Malang : Jurnal Manajemen Bisnis

    Universitas Kanjuruan.

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    25/28

    54

    Kepada Yth

    Bapak/ Ibu…………. 

    Di

    Tempat

    Dengan hormat,

    Dalam rangka memenuhi tugas akhir Program Magister Manajemen,

    Universitas Krisnadwipayana, maka saya bermaksud melakukan penelitian dan

     penulisan tesis yang berjudul Analisis Pengaruh Aspek Tangibel (Bukti Fisik),

    Reability (Keandalan), Responsivenes (Daya Tanggap), Assurance (Jaminan)

    Dan Empathy (Empati) Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Studi Kasus Pada Pt

    Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Jagorawi.

    Dengan maksud tersebut bersama ini Saya memohon dengan hormat kepada

    Bapak/Ibu agar berkenan meluangkan waktunya untuk mengisi pertanyaan

    kuesioner sebagaimana terlampir.

    Angket ini bukan tes psikologi dari atasan atau dari manapun. maka dari itu

    Bapak/Ibu tidak perlu takut atau ragu-ragu dalam memberikan jawaban yang

    sejujurnya. Jawaban Bapak/Ibu diharapkan objektif dan diisi apa adanya. Artinya

    semua jawaban yang diberikan oleh Bapak/Ibu adalah benar. dan jawaban yang

    diminta adalah sesuai dengan kondisi yang dirasakan Bapak/Ibu. Oleh karena itu,

    data dan identitas Bapak/Ibu akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan

    mempengaruhi status sebagai karyawan.

    Demikianlah pengantar ini dibuat, atas perhatian, bantuan dan kerjasama

    yang diberikan Saya ucapkan Terima Kasih.

    Jakarta, Desember 2014

    Hormat Saya,

    Doddy Lombardo

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    26/28

    55

    PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

    1. 

    Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk

    menjawab seluruh pertanyaan yang disediakan.

    2. 

    Berilah Tanda Centang yang Bapak/Ibu pilih sesuai keadaan

    yang sebenarnya

    3.  Ada lima alternatif jawaban, untuk menjawab variabel Budaya Organisasi,

    Kemampuan, Motivasi Kerja dan kualitas Pelayanan, yaitu :

    STS = Sangat Tidak Setuju

    TS = Tidak Setuju

     N = Netral

    S = Setuju

    SS = Sangat Setuju

    4. 

    Karakteristik responden :

     Nama : ………………………………..………. 

    Usia : 20-30 Tahun 31-40 Tahun > 40 Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki ; Perempuan

    Lama bekerja : 1-5 Tahun ; 5-15 Tahun ; > 15 Tahun

    Pendidikan : Tamat SMU

    Tamat D-3

    Tamat S-1

    Tamat S-2

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    27/2856

    KUESIONER

    Pertanyaan

    Sangat

    Tidak

    Setuju

     Tidak

    SetujuNetral Setuju

    Sangat

    Setuju

    1 Petugas pelayanan terhadap karyawan berpenampilan baik 

    2 Peralatan dan kelengkapan fasilitas penunjang pekerjaan sangat

     baik

    3 Kebersihan, kerapihan dan kenyamanan tempat kerja karyawan

    sangat baik

    4 Manajemen mampu memberikan pelayanan sang sesuai keinginan

    karyawan

    5 Karyawan puas terhadap layanan & fasilitas dari manajemen

    6 Karyawan dilayani dengan respon yang cepat dari pihak

    manajemen

    7 Seluruh keluhan karyawan ditangani dengan baik

    8 Karyawan merasa nyaman di tempat kerja

    9 Karyawan percaya dan yakin sepenuhnya kepada Manajemen

    dalam banyak hal

    10 Manajemen berpengetahuan luas, terlatih, dan beretika baik bagi

    karyawan

    11 Manajemen Ramah, perhatian dan sopan kepada karyawan

    12 Manajemen mampu mengkomunikasikan segala sesesuatu kekaryawan dengan baik

    13 Manajemen memahami kebutuhan karyawan

    14 Karyawan merasa nyaman akan pelayanan yang diberikan oleh

    manajemen

    15 Kemampuan yang saya miliki sangat bermanfaat bagi kemajuan

     perusahaaan

    16 Saya diperhatikan dan diberi penghargaan oleh Atasan apabila

     berprestasi

    17 Saya bekerja dalam kondisi kerja yang baik dan menyenangkan

    18 Saya sering mengikuti pelatihan untuk pengingkatan keahlian,

    keterampilan atau kompetensi

    19 Saya diberi wewenang oleh atasan untuk mengambik keputusan

    sendiri bila menghadapi permasalahan

    20 Kebijakan perusahaan telah mendukung program kerja yang saya

     jalankan

    21 Saya merasa senang dengan tingkat kesejahteraan dan tunjangan

    lainnya yang telah diterima

    22 Saya tidak memiliki masalah dengan rekan kerja saya

    23 Saya selalu mencari pengetahuan, inovasi dan hal-hal baru dalam

     bekerja

  • 8/19/2019 02. II METODOLOGI PENELITIAN (SERVQUAL) - 2.pdf

    28/28

    Pertanyaan

    Sangat

    Tidak

    Setuju

     Tidak

    Setuju

    Netral SetujuSangat

    Setuju

    24 Saya melaksanakan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab

    tanpa diawasi

    25 Saya merasa aman atas jaminan pekerjaan Saya untuk hari tua

    26 Atasan dan rekan kerja saya sering memberikan nasihat dan

    simpatik atas persoalan pribadi saya

    27 Saya merasa bangga sebagai karyawan

    28 Dalam melakukan pekerjaan Saya tidak berusaha untuk bertindak

    disiplin

    29 Saya bekerja diperlakukan wajar (apa adanya) oleh Atasan

    30 Saya bekerja keras karena ikut terlibat dalam melaksanakan

    tanggung jawab

    31 Atasan selalu memberi solusi bila ada perselisihan antar karyawan

    32 Atasan selalu memberi arahan tentang prosedur kerja dan

     peraturan yang berlaku diperusahaan

    33 Perusahan memberi fasilitas untuk kegiatan keorganisasian, senidan olah raga

    34 Tempat atau ruangan kerja Saya dalam keadaan baik