01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

12
BEBERAPA POLA PENDEKATAN UNTUK MENEMUKAN KEBENARAN

description

Pola

Transcript of 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

Page 1: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

BEBERAPA POLA PENDEKATANUNTUK MENEMUKAN KEBENARAN

Page 2: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

ILMU = KEBENARAN

• ada perbedaan antara pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science). Pengetahuan itu bisa benar bisa salah. Pengetahuan yang benar disebut al-‘ilmu atau haq, sedangkan pengetahuan yang salah disebut persepsi atau opini. Pendek kata, pada hakikatnya, kebenaran (al-haq, al-‘ilmu) adalah mutlak, absolut, sedangkan yang berbeda-beda adalah persepsi orang tentang kebenaran.

Page 3: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• alam sebagai fakta dengan segala hukumnya adalah absolut, tetapi ilmu pengetahuan alam yang ditemukan manusia bersifat relatif. Sebagai contoh, bahwa Al-Qur;an menjelaskan bahwa planet itu ada sebelas (ihda ‘asyrata kaukaban), tetapi para ahli astronomi menyebutkan hanya sembilan. Demikian puluhan tahun pendapat itu mendominasi. Kemudian ditemukan lagi satu planet sehingga berjumlah 10, kini terakhir ditemukan satu planet lagi sehingga menjadi sebelas. Jadi jumlah planet sebagai fakta adalah absolut namun pengetahuan manusia tentang planet bersifat relatif.

Page 4: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• Manusia dengan rasionya berusaha mencari kebenaran (ilmu). Caranya, setiap data yang masuk ke otak akan diolah dengan paradigma berfikirnya sehingga menjadi sebuah pengetahuan (kesimpulan), tetapi apakah kesimpulan itu sebagai ilmu atau hanya persepsi belumlah pasti. Karena itu wajar kalau kesimpulan seseorang tentang sesuatu suka berubah-ubah. Teori yang hari ini dianggap benar tetapi beberapa tahun kemudian direvisi bahkan dibuang. Dalam proses menemukan kebenaran itu, manusia sering harus menempuh kesalahan-kesalahan yang banyak tiada terhingga, atau bersifat trial and error.

Page 5: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• Untunglah turun wahyu. Fungsi wahyu adalah untuk membantu manusia agar jangan terlalu lama atau jangan terlalu sulit menemukan kebenaran, terutama dalam persoalan-persolan metafisika atau tentang hakikat sesuatu. Dan sangat mungkin kalau hanya mengandalkan kekuatan nalar semata, terlalu banyak hal yang tak dapat ditemukannya padahal ilmu sangat penting dimiliki untuk bekal di dunia ini, misalnya apa arti hidup, apa itu mati, bagaimana setelah mati, apa itu syetan dan bagaimana sikap manusia terhadap syetan. Wahyu memberikan informasi seputar masalah-masalah di atas yang tidak mungkin dapat ditemukan melalui penelitian empirik.

Page 6: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• Manusia dengan rasio yang berfikir berlandaskan kausality, tidak dinilai serba mampu untuk mencapai segenap ilmu, karena rasio memiliki daya deteksi yang terbatas. Oleh karena itu, apabila rasio dijadikan sebagai ukuran segenap kebenaran agaknya terlalu riskan

Page 7: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• Dengan hubungan kausality sebagaimana dijelaskan di atas, di Barat hanya dikenal dua katagori ilmu, yakni Empirical Science (ilmu Empirik) dan Rational Science (ilmu rasional) Empirical science adalah manakala kebenarannya yang bersumber kepada indera terutama mata, dengan kata lain dapat dilihat, diobservasi atau dibuktikan melalui eksperimen, misalnya ilmu kedokteran, Fisika, Kimia, Biologi, dll. Jika dalam uji coba tersebut tidak terbukti berarti teori itu salah

Page 8: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• Sedangkan Rational science ialah kebenaran yang bersumber kepada rasio (akal). Benar tidaknya sesuatu diukur oleh signifikansi hubungan antara sebab dan akibat. Apabila terjadi hubungan sebab dan akibat yang jelas, maka itu dikatakan logis, rasional dan dianggap benar. Tetapi jika hubungan antara sebab dan akibat itu tidak nampak jelas maka dinilai tidak rasional dan salah.

Page 9: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• Di luar Empirical science dan Rational science adalah belief (kepercayaan) semata-mata dan bukan ilmu. Jadi berita tentang bangkit dari kubur, jin, malaikat, termasuk cerita tentang mukjizat, karena persoalan tersebut tak dapat dibuktikan dengan indera maupun dengan rasio, maka dinyatakan bukan ilmu melainkan sekadar kepercayaan

Page 10: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• sebenarnya ilmu itu ada empat macam bukan dua sebagaimana dalam pemikiran di Barat. Keempat macam ilmu itu adalah ilmu Empirik (‘Ain al-yaqin), Ilmu Rasional (‘Ilmu al-yaqin), Suprarasional (Haqq al-yaqin) dan Metarasional (‘ilmu al-Ghaib). Dalam terminologi lain, Ilmu Empirik dan ilmu Rasional dikatagorikan Ilmu Bayány. Ilmu Suprarasional merupakan ilmu Burhány, sedangkan Metarasional disebut ilmu ‘Irfány

Page 11: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

• Di luar yang empat itu ada yang disebut irrasional, yakni manakala kejadian tersebut sangat mustahil menurut akal, misalnya dikatakan bahwa benda itu diam dan pada saat yang sama benda itu bergerak. Ini irrasional. Termasuk ke dalam irrasional adalah tahayyul. Irrasional bukanlah ilmu tetapi takhayyul (hayalan) atau kepercayaan tak berdasar. Lihat tabel di bawah ini.

Page 12: 01.BEBERAPA POLA PENDEKATAN MENEMUKAN KEBENARAN.ppt

KLASIFIKASI ILMU, SUMBER DAN OBJEK KAJIANKlasifikasi Ilmu Sumber dan prosesnya Contoh kajian Empirik

(‘Ain al-yaqin) اليقين عين

Indrawi : melalui observasi, eksperimental.

 

Kedokteran, biologi, kimia, farmasi, dll.

Rasional

(‘Ilmu al-yaqin) اليقين علم

Akal (rasio) dengan menganalisis interelasi sebab-akibat.

 

Termasuk Matematika, filsafat, dan bahasa.

Suprarasional

(Haqq al-yaqin). اليقين حق

Hati, Qalbu : yakni dengan meyakini tanpa harus memahami.

 

Misalnya soal mujizat termasuk peristiwa Isra’ mi’ráj nabi SAW, Irhas, karámah, dan Ma‘unah.

Metarasional

(ilmu gaib) الغي علم

Ruh: yakni dapat diketahui oleh ruh setelah manusia wafat.

Siksa kubur, baa` (bangkit dari kubur), kiamat, alam Mahsyar, syurga dan neraka.