01 Mengenal Dunia Pesantren

29
WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ PENGERTIAN Pesantren berasal dari kata santri yang mendapat awal pe dan akhiran an sehingga menjadi pesantrian yang berarti tempat para santri. Kata santri sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yaitu san yang berarti orang baik (laki-laki) dan tra yang berarti suka menolong. Santri berarti orang baik yang suka menolong. Dengan demikian, pesantrian dapat pula diartikan sebagai tempat untuk membina orang agar menjadi baik. Kebiasaan pengucapan di kalangan masyarakat indonesia menyebabkan pergeseran bunyi pesantrian menjadi pesantren. DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ 5

Transcript of 01 Mengenal Dunia Pesantren

Page 1: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

PENGERTIAN

Pesantren berasal dari kata santri yang mendapat awal pe dan akhiran an sehingga menjadi pesantrian yang berarti tempat para santri. Kata santri sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yaitu san yang berarti orang baik (laki-laki) dan tra yang berarti suka menolong. Santri berarti orang baik yang suka menolong. Dengan demikian, pesantrian dapat pula diartikan sebagai tempat untuk membina orang agar menjadi baik.

Kebiasaan pengucapan di kalangan masyarakat indonesia menyebabkan pergeseran bunyi pesantrian menjadi pesantren.

Kata pesantren sering digandengkan dengan kata pondok yang berasal dari bahasa arab, yaitu fundûq ((فن((دوق yang artinya hotel, wisma, ruang tidur, atau asrama. Pondok Pesantren berarti asrama tempat

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

5

Page 2: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

membina orang-orang agar menjadi baik.

Dengan demikian, apakah yang dimaksud dengan pesantren? Sampai saat ini, para ahli tetap kesulitan untuk mendefinisikan secara tegas apa yang dimaksud dengan pesantren. Namun, semuanya sepakat bahwa pesantren adalah lembaga pendidikan dan penyebaran islam tradisional yang telah tumbuh sejak awal masuknya islam ke Indonesia, khususnya ke tanah Jawa, sejak berabad-abad yang lalu.

Para Walisongo adalah tokoh-tokoh yang mengembangkan lembaga ini. Syech Maulana Malik Ibrahim (wafat 1419), misalnya, adalah salah seorang tokoh utama penyebar ajaran Islam di Tanah Jawa yang menjadi perintis pesantren. Muridnya, Raden Rahmat yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

6

Page 3: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

Ampel (wafat 1481) melanjutkan pengembangan pesantren rintisan gurunya tersebut.

Pesantren, yang menjadi tempat pengajaran dan penyebaran agama Islam ini, terus berkembang dari masa para walisongo hingga ke

masa kini. Jumlahnya selalu bertambah dari waktu ke waktu. Kementrian Agama Republik Indonesia, misalnya, mencatat bahwa pada tahun 2007 jumlah pesantren di

indonesia telah mencapai 14.647 dan terus bertambah. Jumlah sesungguhnya bisa dipastikan jauh lebih banyak dari data resmi Kementrian Agama tersebut karena banyaknya pesantren yang belum terdaftar, khususnya pesantren di pelosok-pelosok dan daerah-daerah terpencil.

Pesantren, baik sejak era Walisongo sampai ke masa kini, selalu menjadi pusat mengajaran dan penyebaran agama Islam. Para santri tinggal di

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

7

Page 4: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

pesantren untuk mendalami ajaran agama ini dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari di bawah bimbingan guru utamanya, yaitu kyai. Pesantren menjadi lembaga tafaqquh fii ad-diin.

Namun, masing-masing pesantren yang berjumlah ribuan itu selalu tumbuh dan berkembang sesuai dengan ciri khas, karakteristik, dan keunikannya masing-masing. Ada saja perbedaan yang akan ditemukan antara satu pesantren dengan pesantren lainnya.

Sekalipun demikian, para ahli tetap melihat adanya unsur-unsur yang dimiliki secara sama oleh seluruh pesantren tersebut. Unsur-unsur tersebut adalah: [1] kyai, [2] santri, [3] mesjid, [4] asrama, dan [5] kitab kuning. Kelima unsur ini dipastikan ada di sebuah pesantren manapun juga.

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

8

Page 5: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

UNSUR-UNSUR PESANTREN

Kyai

Kyai adalah tokoh sentral dalam sebuah pesantren dan seringkali merupakan pendiri pesantren tersebut. Ia merupakan guru utama yang dinilai paling menguasai masalah–masalah agama, menjadi tempat untuk setiap orang bertanya, meminta nasihat, dan mengadukan berbagai permasalahan.

Di sebuah pesantren, kyai adalah tokoh kharismatik yang menjadi pemimpin tertinggi. Ucapan-ucapannya senantiasa didengar oleh seluruh penghuni pesantren. Perintah dan larangannya senantiasa diindahkan.

Kyai adalah gelar keulamaan yang tidak dapat dicari. Gelar itu muncul

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

9

Page 6: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

sebagai bentuk penghormatan masyarakat terhadap seseorang yang terbukti kedalaman

pengetahuan agamanya serta sudah terbukti pengabdiannya dalam menjaga dan menyebarkan ajaran Islam. Kyai adalah seseorang yang peduli terhadap maju dan mundurnya masyarakat. Melalui wasilah merekalah ajaran–

ajaran dan syiar Islam terpelihara serta terjaga. Kyai adalah bagian dari ulama perawis para nabi.

Dalam melaksanakan tugas–tugasnya mendidik para santri, kyai biasanya dibantu oleh para ustadz. Para ustadz inilah yang sering turun langsung memberikan pengajaran kepada para santri.

Ustadz biasanya berasal dari murid para kyai sendiri yang dinilai sudah menguasai ilmu yang akan diajarkan. Bahkan terkadang ustadz merupakan santri–santri yang senior yang ditugaskan mengajar sambil memperdalam ilmunya sendiri.

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

10

Page 7: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

Sering kali terjadi seorang kyai memerintahkan muridnya yang sudah selesai belajar dan cukup pengalaman mengajarnya untuk kembali ke kampung halamannya. Di sana mereka mengajarkan kembali apa yang sudah mereka peroleh di pesantren. Bahkan terkadang, mereka mulai merintis pesantren baru yang sistem pengajarannya mengikuti pesantren tempat mereka belajar.

Santri

Santri adalah penghuni utama pesantren. Selain dari lingkungan sekitar, mereka umumnya juga berasal dari berbagai daerah yang lokasinya jauh dari pesantren. Santri belajar berbagai ilmu agama kepada para ustadz sesuai dengan arahan dan petunjuk kyai.

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

11

Page 8: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

Ilmu–ilmu yang dipelajari sang santri mengikuti kurikulum yang berlaku dan dimiliki oleh pesantren tersebut. Sering sekali santri yang sudah

mempelajari suatu ilmu di sebuah pesantren, berpindah ke pesantren

lain untuk menimba ilmu yang lain.

Mesjid

Mesjid merupakan bangunan utama dalam sebuah pesantren. Di tempat inilah seluruh kegiatan ibadah dan kegiatan pengajaran agama berpusat. Masjid terkadang menjadi tempat utama tidak hanya bagi kegiatan peribadatan dan pendidikan, tapi juga bagi kegiatan pesantren lainnya, seperti kegiatan sosial, ekonomi dan lain–lain.

Perkembangan sebuah pesantren sering bermula di mesjid. Mesjid

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

12

Page 9: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

menjadi bangunan pertama yang dimiliki pesantren setelah rumah kyai. Di tempat inilah kyai memulai pengajaran agama yang diikuti oleh jama`ah masjid. Setelah masjid, barulah bangunan–bangunan lainnya muncul.

Asrama

Asrama adalah tempat di mana para santri tinggal selama di pesantren. Unsur yang satu ini sangatlah dibutuhkan oleh sebuah pesantren untuk memukimkan para santrinya selama belajar, terutama mereka yang berasal dari tempat yang jauh.

Di beberapa pesantren, asrama terkadang juga sekaligus menjadi tempat tinggal kyai. Dalam bimbingan kyai, para santri hidup sehari-hari di asrama dalam semangat kekeluargaan, kebersamaan,

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

13

Page 10: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

dan gotong royong. Para santri menjadi seperti anak dan kyai menjadi seperti ayah. Segala urusan asrama cenderung dikelola secara bersama-sama.

Pada awalnya, asrama umumnya dibangun sendiri oleh para santrinya secara bergotong-royong dengan bahan-bahan yang sederhana pula, seperti bambu, kayu, atau bilik. Asrama dalam bentuk gedung permanen dan dibangun oleh pekerja-pekerja khusus baru akan ditemukan di pesantren-pesantren besar dan mapan.

Kitab Kuning

Kitab kuning adalah khazanah buku-buku (kitab) warisan para ulama besar di masa lalu

yang sampai sekarang masih terpelihara, sering dicetak ulang, dan banyak dipelajari. Kitab-kitab itu mencakup bidang ilmu yang sangat

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

14

Page 11: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

luas, seperti fiqih, tafsir, hadits, sejarah, dan bahasa Arab.

Istilah kitab kuning muncul karena ilmu-ilmu warisan para ulama besar itu, umumnya, dicetak di atas kertas

berwarna kuning. Selain itu, bahasa kitab kuning tersebut adalah bahasa arab tanpa harakat (gundul). Untuk dapat membaca, mempelajari, dan menguasainya

dengan baik, seseorang harus menguasai terlebih dahulu ilmu bahasa Arab.

TIPE-TIPE PESANTREN

Secara umum, pesantren yang ada di seluruh Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu pesantren salaf dan pesantren khalaf. Pesantren Salaf adalah pesantren yang masih mengkhususkan dirinya sebagai tempat pengajaran Islam dengan kitab kuning sebagai intinya. Metode

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

15

Page 12: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

pengajaran di pesantren tipe ini masih dominan menggunakan sistem sorogan dan wetonan.

Wetonan berasal dari istilah bahasa Jawa, yaitu weton yang berarti waktu. Disebut wetonan karena pengajaran agama dilakukan pada waktu-waktu tertentu, yaitu umumnya setelah shalat fahdhu lima waktu. Wetonan sering pula digandengkan dengan metode bandongan, yaitu sebuah metode pengajaran di mana kyai membacakan kitab dan menjelaskan maknanya di hadapan santri. Pada saat yang sama, para santri menyimak penjelasan kyai dan mencatatnya.

Berbeda dengan wetonan dan bandongan, metode sorogan adalah metode pengajaran di mana santri membaca sendiri kitab yang dipelajarinya di hadapan kyai secara langsung seorang demi

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

16

Page 13: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

seorang. Kyai menyimak bacaan santri dan membetulkan secara langsung kesalahan mereka.

Sementara itu, Pesantren Khalaf adalah pesantren yang tidak hanya menjadi tempat pengajaran agama Islam, namun juga mengajarkan pengetahuan umum. Sistem persekolahan formal yang dianut secara nasional pun (yaitu SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, dan sebagainya) diadaptasi dan diintegrasikan dengan kurikulumnya. Selain itu, pesantren khalaf memberikan kesempatan luas bagi para santrinya untuk belajar berbagai skill dan ketrampilan, seperti pertanian, kewirausahaan, kerajinan tangan, kesenian, teknologi, dan lain sebagainya.

Saat ini, pesantren khalaf lebih sering disebut dengan istilah Pesantren Modern, yaitu sebuah

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

17

Page 14: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

pesantren yang telah melakukan modernisasi pada beberapa kurikulum dan sistem pengajarannya. Modernisasi dilakukan sebagai bentuk penyesuaian dan adaptasi pesantren dengan perkembangan serta tantangan zaman tanpa harus kehilangan peran dan fungsi dasarnya, yaitu sebagai pusat pengajaran dan penyebaran agama Islam.

PERANAN PESANTREN

Pada bagian sebelumnya telah disinggung bahwa

pesantren telah ada di Indonesia jauh sebelum Negara Indonesia sendiri berdiri. Lembaga islam ini mulai tubuh sejak masa awal masuknya agama Islam ke Nusantara, khususnya tanah Jawa, pada sekitar abad ke-13. Para

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

18

Page 15: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

walisongo adalah perintis-perintis utamanya.

Pada awal pertumbuhannya, pesantren hanya menjalankan fungsi utamanya sebagai pusat pengajaran Islam dan penyebarannya. Termasuk di dalamnya pusat pengkaderan para calon-calon da’i yang akan menyebarkan agama islam ke berbagai pelosok.

Sunan Ampel, misalnya, banyak mengutus murid-murid terpilihnya ke berbagai penjuru pulau Jawa. Putranya sendiri, Makhdum Ibrahim, diperintahkannya untuk berangkat menuju Desa Bonang di Lasem dan tinggal di sana dengan tugas utama mengajarkan dan menyebarkan agama Islam. Beliaulah yang dikemudian hari lebih dikenal oleh ummat Islam di Indonesia dengan sebutan Sunan Bonang.

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

19

Page 16: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

Di zaman kolonialisme Belanda, peran pesantren meluas. Ia tidak hanya menjalan fungsi sebagai pusat pengajaran dan penyebaran agama Islam, namun juga tempat di mana benih-benih nasionalisme ditumbuhkan. Tidak hanya itu, pesantren dengan seluruh penghuninya, menjadi kelompok-kelompok yang secara langsung memimpin rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap kaum kolonial Belanda.

Peristiwa Perang Diponegoro adalah contoh perlawanan kaum santri terhadap Belanda yang paling fenomenal. Selama lima tahun (1825-1830), kaum santri yang dipimpin oleh Raden Mas Muntahar atau Bendoro Raden Mas Antawirya, yang lebih dikenal dengan nama Pangeran Diponegoro (wafat 1855), bersama dengan sahabatnya Muslim Mochammad Khalifah atau lebih

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

20

Page 17: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

dikenal dengan nama Kyai Maja (wafat 1792) mengobarkan perang panjang melawan kaum kolonialis Belanda.

Pada saat yang bersamaan, Belanda harus pula menghadapi perlawanan kaum santri dalam Perang Padri (1821-1825) di Sumatera Barat. Dalam perang ini, kaum santri

mengobarkan perlawanan terhadap Belanda di bawah pimpinan seorang ulama besar bernama Muhammad Shahab atau Tuanku Imam Bonjol

(wafat 1864).

Pada masa penjajahan Jepang, komunitas pesantren pun terus menunjukkan dirinya sebagai kelompok yang terus gigih mengobarkan perlawanan. Di Kota Singaparna, Jawa Barat, misalnya, tentara Jepang harus bekerja keras untuk memadamkan pemberontakan besar yang dikobarkan oleh KH

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

21

Page 18: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

Zaenal Mustafa (wafat 1944) dan para santrinya di Pesantren Cipasung.

Selanjutnya, menjelang proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat pesantren banyak yang mengorganisir diri dalam berbagai lasykar. Lasykar Hizbullah di Jawa Barat dan Lasykar Sabilillah di Jawa Tengah adalah contohnya. Lasykar-lasykar

ini menjadi salah satu ujung tombak yang secara gigih mengobarkan semangat perlawanan rakyat Indonesia terhadap kaum penjajah.

Sejarah Indonesia, misalnya, mencatat dengan tinta emas keberanian KH Noer Ali (wafat 1992) dan murid-muridnya yang tergabung dalam lasykar Hizbullah saat melawan pasukan Belanda di wilayah antara Krawang dan Bekasi. Keberanian dan pengorbanan beliau dan para santrinya itu diabadikan oleh Chairil Anwar dalam puisinya

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

22

Page 19: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

yang sangat terkenal, yaitu Krawang-Bekasi.

Lasykar-lasykar gagah berani yang umumnya dipimpin oleh para ulama dan santri itu merupakan salah satu komponen utama yang di kemudian hari membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI), Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), dan selanjutnya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Setelah Indonesia merdeka dan masa perjuangan fisik melawan penjajah berakhir, peran pesantren tidaklah berkurang, namun justru semakin meluas. Pesantren, selain tetap menjalankan fungsinya sebagai lembaga pengajaran dan pendidikan islam serta lembaga penyebaran

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

23

Page 20: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

agama Islam, juga menjalankan fungsi sebagai lembaga sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Di bidang pendidikan, peran penting pesantren dalam mencerdaskan kehidupan dan membentuk akhlaq masyarakat Indonesia tidaklah bisa dibantah. Jumlah lembaga islam ini yang mencapai 14.647 (data Kementrian Agama Tahun 1992) dan terus bertambah dari tahun ke tahun, jelas menunjukkan hal ini.

Jutaan alumni pesantren tersebar di berbagai pelosok Indonesia dan berkiprah di berbagai bidang: ekonomi, politik, sosial, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, lembaga pendidikan Islam inipun mampu melahirkan pemimpin-pemimpin dan tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia. Di antara alumni

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

24

Page 21: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

pesantren itu, tokoh-tokoh berikut ini adalah sebagian kecilnya:

1. Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, Pendiri Sarekat Islam (SI) dan guru Ir Soekarno, Presiden RI Ke-1.

2. KH. Hasyim Asy’ari, Pendiri Nasdhatul Ulama (NU).

3. KH. Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah.

4. KH. Mohamad Natsir, Perdana Menteri Republik Indonesia.

5. Nurcholis Madjid, Guru Bangsa Indonesia.

6. Amin Rais, Ketua Umum Muhammadiyyah.

7. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Presiden RI Ke-4.

8. Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR RI.

9. Dan lain sebagainya.

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

25

Page 22: 01 Mengenal Dunia Pesantren

WAWASAN PESANTREN ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

Di bidang sosial, pesantren menjadi salah satu lembaga yang menjadi ujung tombak dalam penyelematan masa depan anak-anak yatim dan dan tidak mampu. Saat ini, puluhan ribu anak-anak semacam itu hidup di bawah asuhan pesantren. Di pesantren pula mereka menimba ilmu dan menyiapkan masa depannya masing-masing. Beberapa pesantren, bahkan, banyak yang mengkhususkan diri mengasuh dan mendidik anak-anak yatim dan tidak mampu.

Di bidang ekonomi pun demikian. beberapa pesantren sangat menonjol dalam program-program peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui wadah koppontren (Koperasi Pondok Pesantren). Di pesantren-pesantren ini, berbagai keahlian wirausaha diajarkan kepada para santri.

DAARUL ULUUM PRESS – 2012 ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶ ̶

26