denpasarkota.go.id · Web viewTugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Tugas Pokok Berdasarkan...
Transcript of denpasarkota.go.id · Web viewTugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Tugas Pokok Berdasarkan...
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat
rahmatnyalah Review Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) ini dapat
terwujud.
Penyusunan Review Renstra-SKPD ini sangat penting sebagai acuan dalam melaksanakan
pembangunan di bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa di Kota Denpasar agar
sesuai dengan permasalahan dan kondisi yang dihadapi oleh masyarakat.
Dengan tersusunnya Renstra-SKPD ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu mewujudkannya, dengan harapan Review Renstra-SKPD ini dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Denpasar, 15 Januari 2013Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa Kota Denpasar ,
I Made Mertajaya, S.Sos., MMPembina Tk. I
NIP. 19610605 198203 1 023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sejalan dengan era reformasi yang ditandai dengan meningkatnya tuntutan
masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan. mengharuskan Pemerintah mewujudkan
pemerintahan yang baik (good govermance) dengan penyelenggaraan manajemen
pemerintahan yang transparan, partisipatif, akuntabel, berdaya guna, berhasil guna, serta bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) ini disusun
dengan maksud menyediakan sebuah perencanaan konprehensif yang akan digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa (BPMPD) Kota Denpasar sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) yang telah ditetapkan.
Renstra SKPD sesuai Inpres nomor 7 tahun 1999 tentang LAKIP, disusun oleh
masing-masing Pimpinan Unit Kerja Eselon II, dan digunakan sebagai bahan rujukan laporan
akuntabilitas masing-masing pimpinan unit kerja kepada Bupati U/P Sekretaris Daerah.
Substansi cakupan Renstra SKPD adalah program dan kegiatan yang khusus diturunkan dari
uraian tugas pokok, fungsi dan kewenangan masing-masing Badan atau Unit kerja dimaksud.
Renstra SKPD dituangkan dalam Keputusan Kepala Unit kerja yang bersangkutan.
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang mengatur sistem, mekanisme, proses dan prosedur tentang
Renstra SKPD khususnya dan perencanaa serta penganggaran daerah pada umumnya di era
desentralisasi ini sejumlah peraturan telah digunakan sebagai rujukan, yakni antara lain :
1. Undang - Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang - Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN)
3. Undang - Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
4. Undang - Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas KKN
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang tata cara pertanggung jawaban
Kepala Daerah.
7. Inpres nomor 7 tahun 1999 tentang LAKIP.
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 29 tahun 2002 tentang pedoman pengurusan, pertanggung jawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tata cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan tata Usaha Keuangan daerah dan Penyusunan Perhitungan pendapatan dan Belanja Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Renstra SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar
tahun 2011-2015 disusun dengan maksud :
a. Mengakomodasikan dan menjembatani berbagai kepentingan yang berkembang
sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan resmi bagi Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar dalam menentukan prioritas
program yang akan dibiayai dari APBD Kota, APBD Provinsi dan APBN.
b. Menyediakan satu tolak ukur untuk pengukuran dan evaluasi kinerja Kepala Badan.
2. Tujuan
Renstra SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar
tahun 2011-2015 disusun dengan tujuan sebagai berikut:
a. Menjabarkan gambaran tentang kondisi pembangunan bidang Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar sekaligus memahami arah dan
tujuan yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi yang telah
ditetapkan.
b. Memudahkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dalam
mencapai tujuan organisasi dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu,
terarah dan terukur.
c. Memudahkan seluruh jajaran Aparatur Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa untuk memahami dan menilai arah kebijakan dalam program serta
kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan
1.4 Sistematika Penulisan.
Untuk memudahkan pemahaman terhadap substansi dari Renstra SKPD Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa serta arah kebijakan yang ditempuh dalam
rangka mewujudkan Visi dan Misi, maka disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Sturktur Organisasi SKPD
2.2 Sumber Daya SKPD
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Rentstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
3.5 Penentuan dan Kebijakan
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
Hubungan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dengan
Dokumen Perencanaan Lainya.
Sesuai dengan Ketentuan Undang- undang No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional khususnya pada Pasal 7 ( 1 ) disebutkan bahwa Renstra SKPD memuat
Visi, Misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada Rencana
Pembangunan jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) dan bersifat indikatif, Juga disebutkan pada
pasal 7 ( 2 ) Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD ) dengan mengacu
kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ). Memuat kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Dari ketentuan tersebut pada pasal 7 ayat 1 dan 2 Undang - undang No. 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional tersebut diatas, maka Renstra Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar adalah merupakan bagian
integral dari keseluruhan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota
Denpasar tahun 2011-2015 dan didalam menyusun Rencana Kerja Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa setiap tahun harus berpedoman kepada Renstra Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang telah ditetapkan dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kota Denpasar yang telah ditetapkan pada tahun bersangkutan.
Adapun hubungan dan keterkaitan antara Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah lainya adalah seperti
tampak pada bagan berikut :
Pedoman Pedoman
PUSAT
Pedoman Dijabarkan Pedoman
Pedoman Dijabarkan Pedoman
PEMERINTAH Pedoman Diacu
DAERAH Pedoman Pedoman
RKPDAERAH
APBDRAPBDRPJM DAERAH
RINCIAN APBD
RENJASKPD
RKASKPD
RENSTRASKPD
UU NO. 25/04SPPN
UU NO. 17/03KN
BAGAN KETERKAITAN RENSTRA SKPD ( BPMPD ) DENGAN BEBERAPA DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH LAINYA ( RPJP, RPJM, RKPD, RTENJA SKPD )
PEMERINTAH
Acuan Memperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang
BAB II
RENSTRAK/L
RENJAK/L
RINCIAN APBN
RKAK/L
RPJPNASIONAL
RENJAK/L
RINCIAN APBN
RKAK/L
RENSTRAK/L
RPJPDAERAH
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor : 08 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota Denpasar, tugas pokok Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar adalah melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan
pemerintah desa.
Fungsi
Dalam Menyelenggarakan tugas pokok dimaksud Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;
b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pemberdayaan
masyarakat desa;
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
desa;
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
terdiri dari :
1. Sekretariat;
2. Bidang-bidang;
3. Sub bagian-sub bagian ;
4. Sub bidang- sub bidang;
1. Sekretariat terdiri dari :
a. sub bagian umum dan kepegawaian;
b. sub bagian keuangan; dan
c. sub bagian Perencanaan data dan informasi;
- Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada kepala badan;
- Masing- masing sub bagian dipimpin oleh seorang kepala sub bagian yang berada dibawah
dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.
2. Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan terdiri dari :
a. sub bidang peningkatan kapasitas pemerintahan desa dan kelurahan
b. sub bidangkelembagaan desa dan kelurahan;
3. Bidang Pengembangan Desa dan Kelurahan dan pemberdayaan kawasan perkotaan :
a. sub bidang pengembangan desa/ kelurahan
b. sub bidangsumber daya alam dan pengembangan sumber daya manusia;
4. Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan:
a. sub bidang pengembangan usaha ekonomi masyarakat dan bantuan pembangunan
b. sub bidangpenanggulangan kemiskinan;
5. Bidang Pemberdayan Keluarga dan Keswadayaan Masyarakat:
a. sub bidangpembangunan kesejahteraan keluarga
b. sub bidangpengembangan partisipasi dan keswadayaan masyarakat;
6. Bidang Ketahanan Pangan
a. Sub bidang ketersediaan dan distribusi pangan
b. Sub bidang konsumsi dan keamanan pangan
- Masing-masing sub bidang dipimpin oleh seorang kepala sub bidang yang berada dibawah
dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang;
2.2 Sumber Daya SKPD
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar, dalam melaksanakan
tugas-tugas dilaksankan tersebut didukung oleh 43 pegawai, dengan latar belakang status
kepegawaian dan pendidikan seperti tabel berikut :
Pendidikan /
Status
Kepegawaian
S2 S1 D3 D1 SMA SMP SD Jumlah
PNS 7 16 1 - 13 - - 37
PTT - 5 - - 11 - - 16
Jumlah 7 21 1 - 24 - - 53
Selain itu Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar ditunjang oleh
sarana dan prasarana ada berupa gedung kantor dan prasarana yang menunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan dimaksud berupa :
- Kendaraan Dinas roda 4 sebanyak 4 unit
- Kendaraan Dinas roda 2 sebanyak 16 unit
- Komputer/Laptop sebanyak 20 unit
- Telapon 1 unit + pesawat faximili
- Perlengkapan mebeler berupa meja, kursi dan lemari
- Wereless 2 unit
- Camera digital 4 unit, Handy cam 1 unit
- LCD proyektor 1 unit
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa memberikan pelayanan kepada
masyarakat
a. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan antara lain :- Pemberdayaan Potensi RTM- Operasi Pasar Khusus Beras untuk Rakyat Miskin- Monev RTM- Pengembangan Indikator RTM
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa antara lain :
1. Keterampilan pegawai perlu ditingkatkan terutama kemampuan memformulasikan dan
mengimplementasikan program-program dalam konteks Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa.
2. Kapasitas penyelenggara Pemerintahan di Desa/Kelurahan masih perlu ditingkatkan.
3. Kapasitas lembaga kemasyarakatan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Desa/Kelurahan masih perlu ditingkatkan.
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
3.1 Visi dan Misi SKPD
Visi adalah cara pandang jauh ke depan menyangkut kemana instansi pemerintah harus dibawa
dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inopatif serta
produktif dalam mengemban tugas – tugas kelembagaan. Dalam kerangka itu Visi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar adalah “Terwujudnya
Prakarsa dan Kreativitas Masyarakat dalam Pembangunan Kota Denpasar
yang Berwawasan Budaya dengan Keharmonisan dalam Keseimbangan
Secara Berkelanjutan”
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintah sebagai
penjabaran visi yang telah ditetapkan .
Untuk mewujudkan visi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota
Denpasar maka ditetapkan misi sebagai berikut :
a. Peningkatan Ketahanan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan
Profesionalisme Aparat Pemerintah Desa/ Kelurahan dalam rangka Pelayanan Prima.
b. Peningkatan Pembangunan Pasar Desa/ Kelurahan dan Pengembangan Ekonomi
Kerakyatan serta pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Masyarakat.
c. Meningkatkan Manajemen Akuntabilitas dan Meningkatkan Kualitas SDM Aparatur,
Sarana dan Prasarana Aparatur.
d. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Wellfare Society).
3.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Penetapan tujuan didasarkan pada identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan yang
ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan mengarah kepada perumusan
kebijakan, tugas dan kegiatan dalam rangka memaksimalkan visi dan misi.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Rencana Strategik Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra-SKPD) Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar
tahun 2011-2015 adalah :
1. Mantapnya penyelenggaraan Pemerintahan Desa/Kelurahan yang efektif dan efesien.
2. Meningkatkan partisipasi masyarakat /lembaga kemasyarakatan dalam membangun
desa / kelurahan
3. Meningkatkan Perekonomian masyarakat Desa / Kelurahan
Sasaran yang ingin dicapai :
Adapun sasaran yang ingin dicapai berkaitan dengan tujuan yang telah ditetapkan adalah :
1. Meningkatnya kemampuan aparatur Desa / Kelurahan dalam menyelenggarakan
pemerintahan Desa / Kelurahan
2. Meningkatnya peran dan partisipasi masyarakat / lembaga kemasyarakatan desa/ kelurahan
dalam pembangunan desa / kelurahan
3. Meningkatnya perekonomian masyarakat dan meningkatnya peran lembaga perekonomian
desa dalam pembangunan perekonomian di desa / kelurahan
3.3 Strategi dan Kebijakan
Strategi untuk mewujudkan Visi, Misi tersebut merupakan strategi pembangunan Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebagai upaya penanganan optimal
meliputi :
1. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, mengandung makna pembinaan bagi
aparatur pelaku pembangunan masyarakat untuk meningkatkan profesionalisme dan
kinerjanya serta pemberian kepercayaan dan peluang pada masyarakat untuk mencegah dan
mengatasi masalah yang ada dilingkungannya.
2. Kemitraan Sosial, mengandung makna adanya kerjasama, kepedulian, kesetaraan,
kebersamaan, kolaborasi dan jaringan kerja yang menumbuh kembangkan kemanfaatan
timbal balik antara pihak-pihak yang bermitra.
3. Partisipasi Masyrakat, mengandung makna adanya prakarsa dan peranan dari penerima
pelayanan dan lingkungan masyakat dalam pengambilan keputusan serta melakukan pilihan
terbaik untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang bersifat sangat strategis yang diambil dan
ditetapkan untuk dijadikan pedoman dan petunjuk untuk kegiatan yang dilaksanakan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bangli. Kebijakan ditetapkan
untuk lebih mendorong dan memfokuskan pada usaha pencapaian tujuan.
Kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa untuk Pembangunan lima
tahun ke depan adalah :
1. Meningkatkan Pemberdayaan Aparatur Desa/Kelurahan dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahan desa/kelurahan
2. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat / lembaga kemasyarakatan membangun
Desa / Kelurahan
3. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berbasis pada Sumber Daya
Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) Lokal serta pendayaguaan teknologo tepat
guna yang berwawasan lingkungan.
BAB IV
GAMBARAN UMUM KONDISI PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KOTA DENPASAR
A. Gambaran Umum
Kota Denpasar terletak di tengah-tengah dari pulau Bali, Selain merupakan Ibukota Daerah
Tingkat II, juga merupakan Ibukota Provinsi Bali sekaligus sebagai pusat pemerintahan, pendidikan,
perekonomian san pusat kegiatan lainnya. Luas wilayah Kota Denpasar 127,98 Ha atau 2,27% dari
seluruh luas daratan provinsi Bali.
Kota Denpasar terdiri dari atas 4 kecamatan, 43 Desa Dinas/ Kelurahan , 35 Desa Adat, 406
Banjar Dinas serta 360 Banjar Adat.
Dilihat dari potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada Kota Denpasar memiliki potensi :
Tanah Perkebunan : 35 Ha
Lahan Sawah : 5.547 Ha
Lahan Kering : 10.001 Ha
Tanah Hutan : 538 Ha
Tanah Lainnya : 1.162 Ha
Dengan Kondisi penduduk dan potensi yang ada, maka pembangunan di bidang
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, sangat memegang peranan penting yang harus
dilakukan secara sungguh-sungguh, berkelanjutan dan terpadu untuk mempercayai pengentasan
kemiskinan di Kota Denpasar.
B. Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa antara lain :
4. Keterampilan pegawai perlu ditingkatkan terutama kemampuan memformulasikan dan
mengimplementasikan program-program dalam konteks Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa.
5. Kapasitas penyelenggara Pemerintahan di Desa/Kelurahan masih perlu ditingkatkan.
6. Kapasitas lembaga kemasyarakatan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
Desa/Kelurahan masih perlu ditingkatkan.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Program dan Kegiatan
Program merupakan penjabaran dari kebijakan yang telah dirumuskan yang juga merupakan
dukungan nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tujuan dan kebijakan yang ditetapkan. Dengan
demikian program harus disusun secara nyata, sistematis dan terpadu.
Sedangkan kegiatan merupakan aktivitas-aktivitas yang terukur bersifat tahunan dari program-
program yang telah ditetapkan.
Adapun program dan kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota
Denpasar tahun 2011-2015 adalah :
1. Program pelayanan administrasi perkantoran:
a. Penyediaan jasa surat menyurat
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c. Penyediaan jasa kebersihan kantor
d. Penyediaan alat tulis kantor
e. Penyediaan barang cetakan dan pengadaan
f. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
h. Pengadaan komputer
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur:
a. Pengadaan perlengkapan gedung kantor
b. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional
c. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
d. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
e. Pemeliharaan Taman
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur:
a. Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
4. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan:
a. Pemberian makanan tambahan dan vitamin meningkatkan gizi keluarga (PMT-AS)
5. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan:
a. Monitoring dan evaluasi usaha ekonomi desa (UED), PDM-DKE dan Pasar Desa
b. Pemberdayaan bagi pengelola dan pedagang pasar desa
c. Pelatihan Keterampilan usaha budidaya tanaman bagi RTM di Kota Denpasar
d. Pelatihan Keterampilan manajemen badan usaha milik desa
e. Festival Pasar Tradisional Se- Kota Denpasar
f. Fasilitasi Iklan layanan masyarakat dan bantuan peralatan pasar desa
6. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa:
a. Penyusunan profil desa/kelurahan
b. Pembinaan dan perlombaan kelurahan dan desa evaluasi
c. Bulan Bhakti Gotong Royong
d. Pembinaan Teknologi Tepat Guna (TTG)
e. Pengembangan Desa Mandiri
f. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan HIV Se-Kota Denpasar
g. TNI Manunggal membangun desa
7. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan
a. Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
b. Pokjanal Posyandu
8. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
a. Pembinaan penilaian tugas kepala desa dan pembinaan anggota BPD
b. Pendataan swadaya murni masyarakat dan swadaya penunjang
c. Bimbingan teknis BPD dan LPM
d. Monitoring dan Evaluasi LPM
e. Bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa bagi bendahara desa dan sekretaris desa
f. Bimbingan teknis bagi kaur desa dan kasi di kelurahan
9. Program Penanggulangan Kemiskinan
a. Pendataan, monitoring dan evaluasi kemiskinan
b. Pengembangan Indikator Rumah Tangga Miskin Kota Denpasar
c. Pemberdayaan potensi RTM di Kota Denpasar
d. Pameran Indonesia MDGs Expo dan Forum 2012
e. Pembuatan system Informasi Rumah Tangga Miskin Kota Denpasar
10. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/ Perkebunan)
a. Pelatihan peningkatan mutu dan keamanan pangan
b. Pameran dalam rangka peringatan hari Pangan Se- Dunia
.
PENUTUP
Berdasarkan uraian Bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Penyusunan Program pembangunan di bidang Pemberdayaan Masyarakat perlu dilakukan
secara berkelanjutan melihat potensi dan peran masyarakat dalam pembangunan secara
keseluruh aspek pembangunan.
2. Prioritas pembangunan di bidang pemberdayaan masyarakat tetap mengacu pada potensi
yang tersedia dari visi, misi Kota Denpasar serta visi, misi Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kota Denpasar yang dijabarkan ke dalam program-
program yang disusun secara nyata, sistematis dan terpadu.
3. Pembangunan dibidang Pemberdayaan Masyarakat tetap harus memperhatikan aspek-aspek
sosial, budaya, ekonomi dan fisik lingkungan yang strategis sesuai dengan permasalahan
dan tantangan yang dihadapi.