idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio”...

62
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar terdiri dari komponen- komponen yang saling mempengaruhi yakni tujuan intruksional yang ingin dicapai, materi yang diajarkan Tentor dan siswa yang harus memainkan peranan serta ada dalam hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana dan prasarana belajar mengajar yang tersedia. Tantangan bagi Bimbingan Belajar Dipayuda untuk bisa menciptakan anak-anak didik yang mengenal dan mampu mengatasi ketertinggalannya akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bimbingan Belajar Dipayuda tempat kami mengadakan penelitian adalah salah satu Bimbingan Belajar di Kabupaten Banjarnegara yang dalam mata pelajaran atau mata kursus tertentu telah dikenalkan dengan pembelajaran multimedia. Bagi sebagian orang atau masyarakat beranggapan bahwa pembelajaran multimedia dengan menggunakan perangkat komputer, multimedia dan perlengkapannya 1

Transcript of idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio”...

Page 1: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses belajar mengajar terdiri dari komponen-komponen yang saling

mempengaruhi yakni tujuan intruksional yang ingin dicapai, materi yang

diajarkan Tentor dan siswa yang harus memainkan peranan serta ada dalam

hubungan sosial tertentu, jenis kegiatan yang dilakukan serta sarana dan

prasarana belajar mengajar yang tersedia.

Tantangan bagi Bimbingan Belajar Dipayuda untuk bisa menciptakan

anak-anak didik yang mengenal dan mampu mengatasi ketertinggalannya akan

ilmu pengetahuan dan teknologi. Bimbingan Belajar Dipayuda tempat kami

mengadakan penelitian adalah salah satu Bimbingan Belajar di Kabupaten

Banjarnegara yang dalam mata pelajaran atau mata kursus tertentu telah

dikenalkan dengan pembelajaran multimedia.

Bagi sebagian orang atau masyarakat beranggapan bahwa pembelajaran

multimedia dengan menggunakan perangkat komputer, multimedia dan

perlengkapannya termasuk barang mewah dan hanya BIMBEL tertentu saja

yang dapat menerapkannya. Namun demikian bila BIMBEL telah memiliki

perangkat tersebut, maka tidak ada salahnya pengenalan atau penggunaan

teknologi dianjurkan untuk dimanfaatkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah :

1

Page 2: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Kurangnya kesiapan Tentor pada Bimbingan Belajar Dipayuda dalam

memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam suatu

pembelajaran.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitan pada Bimbingan Belajar Dipayuda adalah:

Memperoleh gambaran tentang kesiapan Tentor pada Bimbingan Belajar

Dipayuda dalam pembelajaran yang berbasis Multimedia.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti:

Untuk menambah wawasan, kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan

pada diri peneliti terutama dalam memahami pembelajaran berbasis

multimedia.

Mendapat pengalaman baru dalam penelitian yang dilakukan secara

langsung ini.

2. Bagi Bimbingan Belajar Dipayuda

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pelaksanaan

pembelajaran berbasis multimedia guna meningkatkan mutu pendidikan.

Untuk menambah masukan dan gambaran bagi tentor-tentor yang ada di

Bimbel Dipayuda.

3. Bagi Siswa Bimbingan Belajar Dipayuda

Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa.

Metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menambah motivasi

belajar siswa.

2

Page 3: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang Iptek di bidang

pendidikan.

3

Page 4: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka dilakukan untuk mencari teori-teori dan konsep-konsep yang

dapat dijadikan sebagai landasan teori.

A. Pembelajaran Multimedia

Yang dimaksud dengan Pembelajaran Multimedia adalah suatu kegiatan

belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan

kepada siswa, Tentor menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat

media pembelajaran. (www.edukasi.net)

Tentor mengajar di dalam kelas adalah untuk mendidik dan mengajar.

Dalam mengajar seorang Tentor bertanggung jawab penuh agar bahan yang

diajarkan itu dapat diterima oleh siswa dengan baik dan benar.

Pada dasarnya suatu kegiatan belajar mengajar ( KBM ) di dalam kelas dapat

diterapkan dalam berbagai metode pembelajaran. Metode pembelajaran

disajikan oleh Tentor dengan harapan siswa sebagai subyek didik dapat

menerima bahan pelajaran itu dengan baik dan memberikan hasil yang

memuaskan.

Apabila dalam penyampaian pelajaran seorang Tentor selalu menggunakan

metode yang konvensional dan dilakukan terus menerus tanpa adanya variasi

dalam pembelajaran, dapat dimungkinkan akan menemui kejenuhan karena

tidak ada warna baru dalam kegiatan belajar mengajar tersebut.

4

Page 5: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Pembelajaran multimedia menjawab permasalahan tersebut. Adapun

media pembelajaran itu sangatlah beraneka macam, baik itu dalam bentuk

media cetak, media atau alat peraga ataupun media elektronik.

Media cetak sudah sangat lazim bagi Tentor maupun siswa, media cetak

meliputi buku paket, buku referensi, majalah, tabloid, koran, atlas atau peta

atau media-media cetak lainnya. Alat peraga meliputi model atau bentuk,

globe, relief, gambar bagan. Sedang media elektronik meliputi TV, Radio,

Tape Recorder, OHP, Komputer, LCD Proyektor, Slide, dll.

Penulis mengkhususkan penggunaan multimedia dalam kegiatan belajar

mengajar berdasarkan pada pengalaman pribadi, yaitu dalam pemanfaatan

perangkat komputer, hardware, software dengan berbagai asessoriss lainnya.

Komputer merupakan suatu alat yang canggih dan lengkap, karena dengan

satu unit komputer yang baik dapat difungsikan untuk berbagai keperluan, dan

seorang Tentor yang jeli tentunya dapat memanfaatkan perangkat canggih

tersebut untuk keperluan pembelajaran. (http://wahanakom.com)

Bagi lembaga-lembaga pendidikan yang sudah cukup mampu untuk

mengadakan alat-alat tersebut, sudah semestinya Tentor-Tentor dianjurkan

supaya dapat memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran. Karena

disamping Tentor memperoleh pengalaman baru dalam pembelajaran,

pembelajaran multimedia ini juga akan terasa menyenangkan bagi siswa. Dan

yang tak kalah pentingnya adalah metode pembelajaran seperti ini sangat

sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5

Page 6: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

B. Sekilas Tentang Perangkat Multimedia.

Berdasarkan pengalaman yang sudah dilaksanakan oleh Tentor dalam

proses kegaiatan belajar mengajar di dalam kelas. Tentor memanfaatkan media

elektronik berupa LCD Proyektor dan sarana komputer beserta perangkat

pendukung lainnya. Untuk pembahasan penelitian ini penulis hanya membatasi

pada perangkat multimedia komputer. Pembahasan ini pun sebatas pada

pengetahuan yang penulis ketahui saja.

Perangkat multimedia komputer hanyalah sebuah alat proses pengolah data

saja ( hardware ), sedang yang berperan dalam pembelajaran adalah perangkat-

perangkat lunak yang disebut dengan software. Sebuah komputer dapat bekerja

atau dijalankan karena terdapat software di dalamnya. Software meliputi sistim

operasi dan berbagai program aplikasi.

Program aplikasi dalam komputer berbasis Windows, meliputi program

pengolah kata, program pengolah angka, program untuk presentasi, program

design grafis, program internet, program pengolah foto atau film dan lain-lain.

Beberapa program-program tersebut jika dipadukan dengan baik dapat

diterapkan dalam proses pembelajaran. Untuk memperlancar kegiatan

pembelajaran multimedia, sebuah computer harus dapat bekerja dengan baik

dan optimal. Komputer yang baik adalah komputer yang dapat bekerja dalam

mengolah data / mengakses data dengan cepat. Perkembangan saat ini telah

dimunculkan komputer generasi terbaru yang mampu mengolah / mengakses

data dengan sangat cepatnya. Kecepatan kerja sebuah komputer tergantung dari

tipe prossessor yang terdapat di dalamnya.

Sarana pendukung yang terkait dengan perangkat komputer ( lazim

6

Page 7: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

disebut perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi ) adalah alat untuk

menayangkan kerja sebuah sistim komputer. Alat itu dapat berupa layar

monitor atau LCD Proyektor. Kemudian untuk informasi suara alat

pendukungnya berupa Speaker dan Microphone

C. Mengenal Software Sebagai Sarana Pembelajaran.

Terdapat banyak software dalam sistim komputer. Apabila kita

membutuhkan sebuah software dan ternyata kita tidak menemukannya dalam

komputer, maka yang harus kita lakukan terlebih dahulu adalah menginstallnya

ke dalam sistim komputer kita.

Untuk menjalankan program aplikasi dan menggabungkannya dengan

program aplikasi yang lain, perlu dibutuhkan ketrampilan khusus dalam

penguasaan teknologi ini. Seorang Tentor yang mampu menggunakan

computer saja belumlah cukup untuk mendesain sebuah pembelajaran.

Ketrampilan dan pengetahuan tentang seni, tata warna dan design grafis

tampilan juga perlu dikuasai oleh seorang Tentor.

Macam software dalam komputer berbasis Windows yang dapat

diterapkan dalam pembelajaran multimedia, misalnya Microsoft Office, Design

Graphis, Editing Film dan lain-lain.

D. Hakekat Teknologi Pembelajaran.

Teknologi pendidikan sering dikacaukan dengan istilah teknologi

pengajaran. Teknologi pengajaran merupakan bagian dari teknologi

pendidikan. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa pengajaran adalah bagian

dari pendidikan. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses

terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan

7

Page 8: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang

terdapat di dalam situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana

dan Rivai, 2001). Selanjutnya Sudjana mengatakan bahwa teknologi

pengajaran adalah merupakan sebuah konsep yang kompleks sehingga

memerlukan definisi yang kompleks pula. Definisi-definisi yang muncul

hendaknya dipandang sebagai satu kesatuan sebab tidak ada satu pun definisi

yang lengkap. Teknologi pengajaran merupakan satu himpunan dari proses

terintegrasi yang melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan

organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang

terdapat di dalam situasi balajar yang memiliki tujuan dan disengaja (Sudjana

dan Rivai, 2001).

Inovasi di bidang teknologi terutama teknologi informatika telah

merubah wajah dunia pendidikan dari sistem korespondensi menjadi sistem

pembelajaran apa yang dikenal dengan istilah belajar jarak jauh. Sejak itu

pulalah perubahan besar di bidang pendidkan telah terjadi melalui

perkembangan teknologi komunikasi yang menggunakan jasa satelit, transmisi

gelombang mikro, kabel optik dan komputer yang memungkinkan terjadinya

komunikasi yang sangat cepat efektif dan efesien. Penggunaan interaktif

teknologi canggih itulah telah mengubah wajah pendidikan dengan cepat

diantaranya: produksi bahan pembelajaran, merancang bahan pembelajaran itu

sendiri, telah tersedia sangat banyak dan begitu canggih.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah merambah ke berbagai

sektor bidang kehidupan, bukan saja bidang pendidikan akan tetapi hampir

semua aspek dalam kehidupan umat manusia yang bersifat multi dimensional.

8

Page 9: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Teknologi memberikan kemudahan, kebaikan, dan mempercepat proses

komunikasi yang lebih efektif serta efesien yang dapat meningkatkan kualitas

kehidupan manusia. Manusia sebagai mahluk homo sapiens dan sekaligus

sebagai homo faber telah mengembangkan teknologi yang menghasilkan

berbagai keajaiban. Manusia disebut homo faber karena ia mahluk yang suka

membuat peralatan, sedangkan sebagai homo sapiens karena ia selalu berpikir

yang mencerminkan kaitan antara pengetahuan yang bersifat teoritis dengan

teknologi yang bersifat praktis. Pada dasarnya ilmu merupakan kumpulan

pengetahuan yang bersifat menjelaskan berbagai gejala alam yang

memungkinkan manusia melakukan serangkaian tindakan untuk menguasai

gejala tersebut berdasarkan penjelasan yang ada (Suriasumantri, 1999).

Dalam proses belajar mengajar, model pendidikan teknologis lebih

menitik beratkan kemampuan peserta didik secara individual terhadap materi

pembelajaran yang telah disusun ke tingkat kesiapan sehingga peserta didik

mampu memperlihatkan perilaku yang sesuai dengan yang diharapkan. Melalui

teknologi, materi pelajaran dan metodologi pengajaran ditetapkan dengan

dukungan teknologi. Singkatnya secara esensial teknologi pengajaran dapat

menggantikan peran pendidik dan peserta dapat berperan aktif sebagai pelatih

yang mempelajari semua data dan keterampilan yang berguna. (Sardiman,

1992).

E. Perkembangan Teknologi Pendidikan

Perkembangan dari berbagai metode pembelajaran merupakan tanda

lahirnya teknologi pengajaran yang dikenal seperti sekarang ini. Sekalipun dari

latar belakang sejarahnya, metode pembelajaran tidak didasarkan atas ilmu

9

Page 10: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

pengetahuan dan hasil penelitian seperti yang kita ketahui, dalam metode

pengajaran terkandung konsep-konsep yang mempengaruhi cara berpikir,

bertindak, dan berperilaku dalam pengembangan pengajaran yang kemudian

dikenal sebagai teknologi pendidikan. Tampaknya konsep teknologi

pendidikan merupakan gejala baru di dalam dunia pendidikan maupun latihan,

namun sebenarnya konsep yang mendasarinya telah berkembang selama

berabad-abad dari hasil pemikiran dan konsep-konsep pengajaran sebelumnya.

(Prasetyo,Irawan, 1997)

Berdasarkan hasil analisis Sudjana (2001:57) menyatakan bahwa makna

metode pembelajaran adalah mengembangkan teknik-teknik penyampaian

informasi dan mengontrol tingkah laku siswa. Hal ini tampak jelas pada sistem

monitoring Lancaster. Sistem pengajaran object teacheng yang dikembangkan

oleh Pestalozzi dan Froebel tidak semata-mata berarti dalam praktek

pengajaran tetapi juga mengandung nilai teoritis dalam pengajaran.

Berdasarkan hasil orientasi terhadap pelbagai pelopor pendidikan semenjak

jaman sofisme sampai dengan perkembangan abad ke 18, tampak adanya

konsep, teori dan metode pengajaran yang dapat dipandang sebagai pelopor

teknologi pendidikan modern dewasa ini.

Berdasarkan perkembangan sejarahnya teknologi pendidikan kaya akan

batasan-batasan dan model-model pengembangan sistem pengajaran, walaupun

batasan dan model serta teori-teori tersebut akan selalu terus berkembang

sesuai dengan kondisi saat ini. Namun walaupun demikian masih tetap penting

dan relevan untuk dijadikan sebagai bahan acuan dan referensi yang dapat

diperlihatkan sebagai hasil perkembangan pemikiran dan pengertian yang

10

Page 11: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

dipergunakan dalam konsep teknologi pendidikan. Selain itu, batasan-batasan

tersebut mengandung pengertian-pengertian yang bisa digabungkan sebagai

bahan rujukan dalam merumuskan batasan teknologi pendidikan yang lebih

disempurnakan.

Sekalipun perkembangan konsep teknologi pendidikan dapat ditelusuri

jejaknya melalui latar belakang yang mendahuluinya, yaitu sejak jaman Yunani

purba, maka gerakan yang mendasari muncul dan terwujudnya bidang dan

konsep teknologi pengajaran seperti sekarang ini, maka Sudjana (2001:57-73)

telah menyusun secara sistematis perkembangan teknologi pengajaran sebagai

berikut:

1) Alat Bantu Visual,

Dalam konsep pengajaran visual adalah setiap gambar, model, benda,

atau alat-alat lain yang memberikan pengalaman visual yang nyata

kepada siswa. Alat bantu visual itu bertujuan untuk:

(a) Memperkenalkan, membentuk, memperkaya, serta memperjelas

pengertian atau konsep yang abstrak kepada siswa,

(b) Mengembangkan sikap-sikap yang dikehendaki,

(c) Mendorong kegiatan siswa lebih lanjut.

Konsep pengajaran visual didasarkan atas asumsi bahwa pengertian-

pengertian yang abstrak dapat disajikan lebih konkrit. Pengongkretan

pengajaran visual sampai sekarang masih tetap berguna.

Di samping itu, gerakan pengajaran visual memperkenalkan dua

macam konsep pemikiran lainnya yang masih dipakai, yaitu: pertama,

pentingnya pengelompokan jenis-jenis alat bantu visual yang dipakai

11

Page 12: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

dalam kegiatan instruksional, kedua, perlunya pengintegrasian bahan-

bahan visual ke dalam kurikulum sehingga penggunaannya tidak

terpisahkan (integrated teaching materials).

2) Alat Bantu Audiovisual,

Konsep pengajaran visual kemudian berkembang menjadi

audiovisual aids pada tahun 1940. Istilah ini bermakna sejumlah

peralatan yang dipakai oleh para Tentor dalam menyampaikan konsep,

gagasan, dan pengalaman yang dianggap oleh indra pandang dan

pendengaran. Penekanan utama dalam pengajaran audiovisual adalah

pada nilai belajar yang diperoleh melalui pengalaman konkret, tidak

hanya didasarkan atas kata-kata belaka. Pengajaran audiovisual bukan

metode mengajar. Materi audiovisual hanya dapat berarti bila

dipergunakan sebagai bagian dari proses pengajaran. Peralatan

audiovisual tidak harus digolongkan sebagai pengalaman belajar yang

diperoleh dari penginderaan pandang dan dengar, akan tetapi sebagai alat

teknologis yang dapat memperkaya serta memberikan pengalaman

kongkret kepada para siswa. Pengajaran audiovisual menambahkan

komponen “audio” kepada materi pengajaran visual, yang secara

konseptual sebenarnya tidak banyak memberikan perbedaan berarti.

Gerakan audiovisual tetap mempertahankan kontinum kongkret abstrak

dan pengelompokan materi instruksional dalam klasifikasi gradual yang

diperlihatkan dalam bentuk “kerucut pengalaman” (cone of experiences)

dari Edgar Dale. Konsep tetang perlunya pengintegrasian materi

audiovisual ke dalam kurikulum tetap dipertahankan.

12

Page 13: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

3) Dari Komuniksai Audiovisual dan Pendekatan Sistem ke Teknologi

Pengajaran,

Makna teknologi bukan hanya terdiri dari mesin dan manusia

melainkan merupakan susunan padu yang unik dari manusia dan mesin,

gagasan, prosedur, dan pengelolaan. Konsep teknologi pendidikan telah

membuka lebar daerah pengembangan teoritis, penelitian, dan

implementasinya di lapangan pendidikan. Makna teknologi pengajaran

dalam pengertian mutakhir meliputi pengelolaan gagasan, prosedur,

biaya, mesin dan manusia di dalam proses pengajaran yang melibatkan

peralatan fisik yang menyalurkan informasi. Sistem pengajaran sebagai

wahana peralatan tersebut merupakan salah satu komponen dan pelbagai

kemungkinan pilihan mengenai:

Keperluan akan perubahan pengaturan ruang kelas

Terpisahnya waktu dan ruang antara Tentor perencanaan pengajaran

dengan para siswa

Kecanggihan desain sehubungan dengan pertukaran informasi antara

Tentor dengan para siswa

Kompleksitas dan pembiayaan perangkat keras

Tingkat keterampilan teknis yang diperlukan bagi konstruksi dan

instalasi perlengkapan, penggunaan, serta perawatannya

Kebutuhan akan tenaga profesional yang akan memakai teknologi

pengajaran, dan Perubahan peranan dan keterampilan baru yang

diperlukan oleh Tentor sehubungan dengan pengelolaan teknologi dan

kegiatan-kegiatan pengajaran yang tidak terstruktur tanpa media,

13

Page 14: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

tetapi penting guna pengembangan kepribadian, budaya, dan

penghayatan norma-norma yang terletak di luar kemampuan teknologi

instruksional yang ada sekarang ini.

F. Komputer atau Internet Sebagai Media Pembelajaran

Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses

belajar mengajar di BIMBEL, komputer/internet diharapkan mampu

memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif

antara Tentor, siswa, dan bahan belajar sebagaimana yang dipersyaratkan

dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang perlu didukung oleh

computer atau intemet tersebut terutama berkaitan dengan strategi

pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara

sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk

mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam

memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-

tugas tersebut.

Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca,

penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya

tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog atau komunikasi

sebagai beriku:

Dialog atau komunikasi antara Tentor dengan siswa

Dialog atau komunikasi antara siswa dengan sumber belajar

Dialog atau komunikasi di antara siswa

Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi

yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal.

14

Page 15: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari

pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek

tersebut.

Sementara itu program multimedia sebagai media pembelajaran yang

juga merupakan program pembelajaran berbantuan komputer bisa

dikelompokkan dalam format penyampaian pesannya sebagai berikut:

1. Tutorial

Program ini merupakan program yang dalam penyampaian materinya

dilakukan secara Tutorial, sebagaimana layaknya Tutorial yang dilakukan

oleh Tentor atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan

dengan teks. gambar baik diam atau bergerak, dan grafik. Pada saat yang

tepat yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca,

menginterpretasi dan nenyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan

atau tugas. Jika jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan

dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon pengguna salah, maka

pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan

ataupun pada bagian-bagian tertentu saja (remedial). Kemudian pada bagian

akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes

untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna atas konsep atau materi yang

disampaikan.

2. Drill and practice

Format ini dimaksudkan untuk melatih pengguna sehingga memiliki

kemahiran dalam suatu keterampilan atau memperkuat penguasaan suatu

konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang

15

Page 16: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

biasanya ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan maka soal

atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau paling tidak dalam

kombinasi yang berbeda. Program ini dilengkapi dengan jawaban yang

benar lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapan pengguna akan

bisa pula memahami suatu konsep tertentu. Pada bagian akhir, pengguna

bisa melihat skor akhir yang dia capai, sebagai indikator untuk mengukur

tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal-soal yang diajukan.

3. Simulasi

Program multimedia dengan format ini mencoba menyamai proses

dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya dalam mata pelajaran fisika

untuk mensimulasikan pesawat terbang di mana pengguna seolah-olah

melakukan aktivitas menerbangkan pesawat terbang, menjalankan usaha

kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklïr dan lain-lain. Pada

dasarnya format ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata

yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti perusahaan akan

bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.

4. Percobaan atau eksperimen

Format ini mirip dengan format simulasi, namun lebih ditujukan pada

kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen, seperti kegiatan praktikum di

laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaian

peralatan dan bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau

eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian mengembangkan eksperimen-

eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. Diharapkan pada akhirnya

16

Page 17: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

pengguna dapat menjelaskan suatu konsep atau fenomena tertentu

berdasarkan eksperimen yang mereka Iakukan secara maya tersebut.

5. Permainan

Tentu saja bentuk permainan yang disajikan di sini tetap mengacu pada

proses pembelajaran, dan dengan program multimedia berformat ini

diharapkan terjadi aktivitas belajar sambil bermain. Dengan demikian

pengguna tidak merasa bahwa mereka sesungguhnya sedang mempelajari

suatu konsep.

Selama ini multimedia pembelajaran yang dikembangkan

Putckkom lebih banyak yang menggunakan format tutorial. Dengan

berbagai pertimbangan antara lain karena lebih mudah struktur dan

pengembangannya, bisa dikemas secara lebih menarik, tidak terlalu sulit

dalam pengembangannya, baik dalam penulisan naskah maupun

produkasinya

Pemanfaatan multimedia pembelajaran bisa dilakukan peserta didik

secara mandiri, dalam kelompok, atau bersama-sama dengan bimbingan

Tentor. Walaupun memiliki karakteristik sebagai media pembeiajaran

mandiri, yang mampu mengakomodir tingkat kecepatan belajar berbeda,

baik peserta didik yang mempunyai learning style slow leamer, average

mapun fast learner. (http://oke.or.id)

17

Page 18: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian.

Jenis penelitian dalam laporan ini adalah penelitian lapangan atau field

research yang berarti penulis melakukan penelitian di lapangan untuk

memperoleh data atau informasi secara langsung dengan lokasi penelitian yang

berada di Bimbingan Belajar Dipayuda Banjarnegara.

Sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif. Yang dimaksud penelitian

deskriptif adalah prosedur penelitian yang diarahkan untuk memberikan

gambaran berupa fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat

mengenai sifat-sifat objek yang diteliti.

Selain field research, peneliti juga menggunakan jenis penelitian survei.

Survei dilaksanakan untuk mendeskripsikan kesiapan Bimbingan Belajar

Dipayuda dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis Multimedia dan

memberikan gambaran tentang Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran.

B. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menentukan sumber daya yaitu menetapkan

populasi sebagai tempat memperoleh data. Objek penelitian kami bertempat di

Kabupaten Banjarnegara tepatnya pada Bimbingan Belajar Dipayuda, dengan

mengambil sample sebnyak 34 orang dengan judul penelitiannya yaitu

Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam Pembelajaran.

18

Page 19: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

C. Identifikasi Variabel.

Suharsimi Arikunto (1996: 99), mengemukakan bahwa “Variabel

adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu penelitian”.

Menurut Sugiyono (2007: 38), bahwa “Variabel penilitan pada

dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Terdapat dua variabel bebas dalam penelitian ini, yang dimaksud

variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahanya atau timbulnya variabel terikat. Dari masalah

yang telah dirumuskan maka penelitian ini bermaksud mengungkapkan

fakta dan mengkaji dua variabel, yaitu :

Variabel (X1) : Kesiapan tentor dalam menyampaikan materi.

Variabel (X2) : Kesiapan tentor dalam menggunakan perangka TIK

(multimedia).

Sedangkan variabel tidak bebasnya adalah:

Variabel (Y) : Prestasi belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis

multimedia.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap

dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara riil,

secara nyata dalam lingkup obyek penelitian/obyek yang diteliti.

Operasionalisasi (variable) adalah proses mendefinisikan variable dengan

tegas, sehingga menjadi faktor-faktor yang dapat diukur. Mengapa? Sebab,

19

Page 20: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

definisi “konsep” bagi penikmat/pembaca hasil riset (apalagi orang awam),

masih samar. Dengan demikian, mendefinisikan variable secara lebih tegas,

sangat penting untuk dilakukan.

Dalam penelitian ini definisi variabel yang kami gunakan adalah definisi

konsep, yang dimana kami meneliti sejauh mana kesiapan para Tentor pada

Bimbingan Belajar Dipayuda dalam memanfaatkan perangkat multimedia

sebagai alat dalam pembelajaran.

Tentor yang dimaksud adalah semua Tentor yang mengajar pada bimbel

dan kursus tersebut yang dimana simtem pembelajarannya masih menggunakan

metode konvensional padahal peralatan dan perlengkapan untuk pembelajaran

pada bimbel tersebut sudah cukup memadai.

Sebagian Tentor pada BIMBEL Dipayuda masih tergolong awam dalam

menggunakan perangkat multimedia tersebut. Sebagai sampel penelitian kami

adalah Tentor untuk mapel Bahasa Inggris. Dimana Tentor tersebut dalam

pembelajarannya dalam bab Listening masih konvensional sekali. Listening

yang biasanya menggunakan perangkat multimedia seperti; Komputer atau CD

Player untuk memutar disc dan Speaker untuk menghasilkan suara. Perangkat

multimedia tersebut tidak dipergunakan dan Tentor tersebut hanya

menyampaikannya secara lisan kepada siswa. Sarana dan prasarana yang

dimiliki BIMBEL Dipayuda sebenarnya sudah cukup memadai, akan tetapi

untuk Tentor pada bimbel tersebut memang belum terbiasa menggunkan

perangkat multimedia dalam aplikasi pembelajarnnya tetapi ada juga yang

memang sudah bisa dan biasa menggunakan perangkat tersebut.

Selain Listening pada mapel bahasa Inggris pada bagian teori mapel yang

20

Page 21: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

lainpun Tentor masih monoton, pembelajannya hanya mengandalkan whiteboard

dan spidol. Padahal untuk Bimbel kls SD mungkin akan lebih variatif apabila

pembelajarannya menggunakan LCD Proyektor dimana materi yang akan

disampaiakan terlebih dahulu dibuat dalam bentuk Tentorial atau diketik pada

slide powerpoint dan dislipkan gambar-gambar animasi yang berkaitan dengan

pembelajaran mapel SD tersebut tentunya supaya siswa lebih semangat dalam

belajar dan lebih termotivasi untuk mempelajarinya. Akan tetapi lain halnya

utnuk Tentor yang mengampu mapel untuk tingkat SLTP dan SLTA, mereka

mampu sudah mampu memanfaatkan perangkat multimedia tersebut sebagai

perlengkapan untuk belajar mengajar dikelas.

Adapun kesiapan Tentor dalam pembelajaran berbasis multimedia ini

meliputi:

a. Kesiapan Tentor dalam menyampaikan materi untuk pembelajaran.

Sebelum Tentor memberikan materi pelajaran kepada siswa, terlebih

dahulu Tentor mempersiapkan bahan-bahan yang akan di ajarkan kepada

siswa dikelas. Biasanya Tentor menyiapkan materi dengan mengambil buku

dalam perpustakaan sebagai referensi utama. Selain buku, Tentor juga

browsing materi di internet supaya meteri lebih lengkap.

Materi atau bahan ajar yang akan disampaikan biasanya diolah terlebih

dahulu dalam bentuk soft atau slide tetapi ada pula Tentor yang masih

menggunakan buku sebagai panduan dan tanpa mengolahnya.

b. Kesiapan Tentor dalam menggunakan perangkat multimedia.

Pada dasarnya Tentor pada Bimbingan Belajar Dipayuda sudah bisa

menggunakan perangkat multimedia dalam kegiatan belajar mengajar, karena

21

Page 22: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

sebagian besar dari Tentor yang ada dalam bimbel tersebut adalah guru yang

mengajar pada pendidikan informal yang dimana dalam sekolah mereka

sudah mulai menggunakannya. Hanya saja mereka belum terbiasa

menggunakan alat multimedia tersebut dalam pembelajarnnya di Bimbingan

Belajar Dipayuda.

Sedangkan yang menjadi tolak ukur dalam keerhasilan dalam

pembeljaran menggunakan multimedia ini adalah:

a. Preatasi atau Nilai siswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis

multimedia.

Keberhasilan dalam pembelajaran dengan menggunakan perangkat

multimedia tersebut dapat dilihat melalui hasil pembelajaran siswa berupa

nilai ulangan harian maupun semester pada pendidikan formal ataupun non

formal. Setelah Tentor menggunakan metode pembelajaran berbasis

multimedia ini apakah siswa akan lebih jelas dan lebih cepat mencerna materi

yang diajarkan atau sebaliknya?.

E. Populasi dan Sampel

a. Populasi

“Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-

ciri yang telah ditetapkan”. Menurut Sugiyono (2007: 61) bahwa

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi

dalam hal ini berkaitan dengan penelitian yaitu Semua Tentor yang ada pada

Bimbingan Belajar Dipayuda yang berjumlah 34 orang.

22

Page 23: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

b. Sampel

“Sampel adalah bagian dari populasi”, (Moh. Nazir, 2005: 271).

Menurut Sugiyono (200 7: 62), bahwa “Sampel adalah bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Dalam penelitian ini

menggunakan sampel yaitu Tentor yang mengajar pada Bimbingan Belajar

dan Kursus sehingga sedikit banyak telah mengetahui atau mempunyai

gambaran tentang profesi yang dijalani.

Jumlah Tentor keseluruhan pada Bimbingan Belajar Dipayuda

berjumlah 34 orang, dan kami mengambil semua tentor untuk sampel.

Tabel Jumlah responden (Tentor) penelitian

No Klasifikasi Tentor Jumlah

1 Tentor Bimbel SD 6

2 Tentor Bimbel SLTP 8

3 Tentor Bimbel SLTA 11

4 Tentor Kursus 9

Total 34

(sumber : Administrasi Bimbingan Belajar dan Kursus pada Bimbel Dipayuda).

Tabel Jumlah Siswa Bimbel dan Kursus per Oktober 2011

No Klasifikasi Tentor Jumlah

1 Bimbel SD 78

2 Bimbel SLTP 47

3 Bimbel SLTA 59

4 Bimbel Kursus 19

Total 191

23

Page 24: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

(sumber : Administrasi Bimbingan Belajar dan Kursus pada Bimbel Dipayuda).

F. Tahapan Penelitian

Pada umumnya suatu penelitian dapat diperinci dalam tujuh tahap, dimana

yang satu sama lain saling bergantung dan berhubungan. Dengan kata lain

masing-masing tahap itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tahp-tahap

yang lain. 

 Adapun tujuh tahap itu sebagai berikut :

a. Perencanaan.

Perencanaan meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu

penelitian dan merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan

menganalisa data bagi penelitian itu.

Tujuan penulis dalam melakukan penelitian pada bimbel dipayuda

ini yaitu untuk mengetahui seberaba jauh kesiapan Tentor yang mengajar

pada bimbingan belajar tersebut dalam menggunakan perangkat multimedia

sebagai bahan pembelajarannya.

Adapaun strategi yang kami pakai yaitu sebelum melakukan

penelitian kami terlebih dahulu survey tempat penelitian dan mengadakan

observasi langsung terhadap objek.

b. Pengkajian secara teliti terhadap rencana penelitian.

Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap perencanaan. Disini

disajikan lagi latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan

penelitian, metodologi, analisis dan pengumpulan data. Tahap ini merupakan

tahap penyusunan objek penelitian.

24

Page 25: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Objek dan tempat yang menjadi penelitian kami berada di Kabupaten

Banjarnegara, sebelum kami mendapatkan tempat untuk penelitan ini kami

terlebih dahulu mengadakan survey tempat bimbingan belajar yang ada di

kabupaten tersebut.

Dengan membaca latar belakang diatas bahwa pada Bimbingan

Belajar di Kabupaten Banjarnegara hususnya Bimbel Dipayuda dalam

pembelajarannya masih monoton yang dimana siswa akan cenderung cepat

bosan apabila pembelajaran dilakukan seperti halnya yang ada pada

pendidikan formal pada umumnya.

Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih jauh tentang kesiapan

Tentor-Tentor dalam memberikan materi pembelajarannya untuk siswa pada

lembaga pendidikan non formal tersebut dengan menggunakan perangkat

multimedia.

c. Pengambilan contoh (sampling).

Ini adalah proses pemilihan sejumlah unsur/bagian tertentu darisuatu 

populasi guna mewakili seluruh populasi itu.

Ada 4 Bimbingan Belajar di Kabupaten Banjarnegara yang sampai

saat ini masih terlihat keeksisannya diantaranya: Primagama,ECC,Dipayuda

dan Kalipalet. Semua Bimbingan Belajar tersebut sudah mempunyai

legalitas, akan tetapi semua BIMBEL tersebut dalam sistim belajar

mengajarnya masih konvensional padahal untuk saat sekarang kita dituntut

untuk bisa dan siap mengikuti perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pembalajaran

supaya siswa dalam belajar lebih komunikatif, inpiratif dan dapat

25

Page 26: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

menumbuhkan motivasi belajar juga bagi siswa. Setelah kami mengadakan

survey untuk tempat penelitan pada pada ke empat bimbel tersebut dengan

berbagai pertimbangan, keefektifan dan juga efisiensinya, ahirnya kami

mengadakan penelitian pada Bimbel Dipayuda.

d. Kerja Lapangan.

Ini merupakan proses penterjemahan tujuan-tujuan studi kedalam

bentuk pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang berupa informasi yang

dibutuhkan.

Sebelum kami memberikan sejumlah pertanyaan kepada subjek pada

penelitan ini kami membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu. Pertanyaan

yang kami buat tentunya sesuai dengan tujuan awal kami. Untuk subjek

Tentor kami hanya mengadakan wawancara dengan satu Tentor untuk

samplenya. Pertanyaan yang kami berikan tidaklah banyak yang tentunya

tidak memberatkan Tentor dimana pertanyaan tersenut langsung di jawab

dan ditulis juga. Sedangkan untuk subjek direktur dan divisi kurikulum, kami

melakukan wawancara juga untuk jalannya proses pembelajaran dan tentang

kurikulum yang selama ini mereka pakai.

Bimbel Dipayuda total mempunyai 34 Tentor yang terdiri dari 25

Tentor untuk bimbingan belajar dan 9 Tentor untuk bimbingan kursusnya.

Untuk sampling atau contoh kami mengambil semua Tentor yang ada yaitu

34 orang. Untuk pemberian kuesioner untuk tentor tidak dilakukan satu kali

kerja lapangan karena tidak semua tentor datang pada saat penelitian

dilakukan.

26

Page 27: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Selain Tentor, kami juga memberikan kuesioner kepada siswa yang

akan dan sedang mengikuti pembelajaran. Siswa tersebut diberi kuesioner

dengan maksud untuk memadukan antara keinginan dan motivasi siswa

dalam pembelajaran berbasis multimedia.

e. Editing dan coding. 

Coding adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam

daftar pertanyaan kedalam berbagai kelompok jawaban yang dapat disusun

dalam angka dan tabulasi.

Editing biasanya dikerjakan sebelum coding agar pelaksanaan coding

sesederhana mungkin. Editing juga meneliti lagi daftar pertanyaan yang

telah diisi apakah yang ditulis di situ benar atau sudah sesuai dengan yang

dimaksud.

Dalam penelitian ini, setelah kuesioner kami bagikan kepada Tentor

dan siswa dengan antusias Tentor langsung mengisi, begitu pula dengan

siswa. Kuesioner dikembalikan kepada kami setelah mereka selesai

mengisinya. Kami mencoba untuk mengkaji isi dari kuesioner tersebut dan

mengolompokkannya kedalam tabulasi.

f. Analisis dan Laporan

Analisis dan laporan meliputi berbagai tugas yang saling berhubungan

dan terpenting pula dalam suatu proses penelitian. Suatu hasil penelitian

yang tidak dilaporkan atau dilaporkan, tetapi dengan cara yang kurang baik

tidak akan ada gunanya.

27

Page 28: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Tabel hasil kuesioner

No Variabel bebas penelitian Indikator No. Item instrumen

1Kesiapan tentor dalam menyampaikan materi - Persiapan diri 1,6,7,14,15,22,23,24

    -Persiapan materi 2,8,20,21

    -Persiapan ruang kelas 3,4,5

    -Penguasan kelas 17,18,19

       

2Penguasaan tentor dalam mengunakan-

-Pengembangan media pembelajaran 9

  media pembelajaran-Pemanfaatan media pembelajaran 10,11,12,13

Data hasil penelitian kesiapan tentor dalam menyampaikan materi

No Res

Skor item Jumlah rata-rata1 2 3 4 5 6 7 8 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 1 2 1 1 4 3 2.6

2 4 3 3 4 1 4 4 3 3 2 2 4 4 2 3 2 1 3 3 2.8

3 2 3 2 4 2 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 1 1 2 3 2.8

4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 1 1 4 3 2.8

5 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 1 1 3 2 3.05

6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 1 2 1 1 4 3 2.5

7 4 2 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 1 1 4 4 3.2

8 4 3 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 2 1 2 1 4 4 3 3.05

9 3 3 4 3 2 3 4 4 4 3 1 4 4 1 4 2 2 4 2 3

10 3 3 3 3 1 3 4 3 3 3 4 4 3 2 2 1 1 4 3 2.7

11 4 3 4 4 1 2 4 3 3 3 3 4 3 1 2 1 1 3 3 2.7

12 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 1 4 1 1 4 4 2.9

13 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 2 1 2 1 4 4 3 3.2

14 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 1 1 3 3 3

15 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3

16 4 2 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 1 3 2 3.1

17 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 1 1 4 4 3

18 3 3 4 3 1 3 4 4 4 3 1 4 4 1 4 2 2 4 2 2.9

19 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 1 2 3 2 2 1 1 2 3 2.6

20 4 3 3 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 1 4 1 1 4 4 2.8

21 2 3 2 4 1 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 1 1 2 3 2.8

28

Page 29: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

22 4 3 4 4 1 2 4 3 3 3 3 4 3 1 2 1 1 3 3 2.7

23 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 1 2 3 2 2 1 1 2 3 2.6

24 4 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2.8

25 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 1 1 4 4 3.0

26 4 3 3 4 1 4 4 3 3 2 3 4 4 2 3 2 1 3 3 2.9

27 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 1 2 3 2 2 1 1 2 3 2.6

28 4 3 3 3 1 3 3 3 2 4 4 3 3 1 4 1 1 4 4 2.8

29 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 2 2 2 1 1 4 4 3

30 4 2 3 4 2 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 1 1 4 4 3.1

31 4 3 3 3 1 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2.8

32 4 3 4 4 1 2 4 3 3 3 3 4 3 1 2 1 1 3 3 2.7

33 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 2 1 2 1 4 4 3 3.1534 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 1 1 3 3 3.2

Data hasil peneitian penguasaan tentor dalam menggunakan perangkat multimedia

No Res

Skor Item Jumlah rata-rata9 10 11 12 13

1 3 1 3 1 3 2.22 3 4 4 4 4 3.83 3 1 1 1 1 1.44 3 3 1 1 1 1.85 4 3 3 3 3 3.26 3 1 3 1 3 2.27 4 3 2 1 1 2.28 4 4 4 1 1 2.89 3 3 3 3 1 2.610 3 3 1 1 1 1.811 2 2 2 2 2 212 3 3 4 4 4 3.613 4 4 4 1 1 2.814 3 4 4 1 2 2.815 4 3 4 1 2 2.816 4 3 3 3 3 3.217 3 3 2 2 2 2.418 3 3 3 3 1 2.619 4 2 3 4 1 2.820 3 3 4 4 4 3.621 3 1 1 1 1 1.422 2 2 2 2 2 223 4 2 3 4 1 2.824 4 3 4 1 2 2.8

29

Page 30: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

25 3 3 2 2 2 2.426 3 4 4 4 4 3.827 4 2 3 4 1 2.828 3 3 4 4 4 3.629 3 3 2 2 2 2.430 4 3 2 1 1 2.231 4 3 4 1 2 2.832 2 2 2 2 2 233 4 4 4 1 1 2.834 3 4 4 1 2 2.8

G. Jenis Data Penelitian

Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah secara langsung diambil dari obyek penelitian

oleh peneliti perorangan maupun organisasi.

Data primer yang didapat dari wawancara dengan tutor yang ada di Bimbel

Dipayuda yang meliputi :

Profil objek penelitian

Penguasaan tentor terhadap media pembelajaran (wawancara dengan

tentor).

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari

objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang

dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara

komersial maupun non komersial.

Data sekunder yang didapat dari bagian adminsitrasi di Bimbel

Dipayuda yang meliputi :

Data Tentor

30

Page 31: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Data jumlah tentor

Data media atau perangkat pembelajaran (sarana dan prasarana)

Data jumlah siswa bimbingan belajar

H. Metode Pengambilan Data

a. Metode Observasi

Metode Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara

sistematik yang diselidiki dalam arti luas observasi dapat dilakukan dengan

pengamatan secara langsung.

Adapun yang menjadi sumber informasi adalah :

a. Bagian Administrasi : sebagai sumber informasi secara umum dan

menyeluruh mengenai data dan keadaan Bimbingan Belajar Dipayuda.

b. Divisi Kurikulum : sebagai sumber informasi mengenai kurikulum,

bahan ajar dan jadwal pembelajaran serta kegiatan lainnya yang ada di

Bimbingan Belajar Dipayuda.

c. Tentor Mata Pelajaran dan Kursus: sebagai sumber informasi

mengenai Sistim Pembelajaran dan Metode seperti apa saja yng di pakai

dalam pembelajaran pada Bimbingan Belajar Dipayuda.

Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Tentor

Bimbingan Belajar Dipayuda dalam memanfaatkan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran wujudnya dalam bentuk langkah-

langkah pembelajaran atau prosedur dalam pembelajaran, aktifitas belajar

siswa serta situasi-situasi yang ada dalam pembelajaran berbasis multimedia

ini. Data yang diperoleh setelah melakukan observasi adalah Sarana dan

Prasarana yang dimiliki oleh bimbel.

31

Page 32: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

b. Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data adalah wawancara, yaitu peneliti

mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.

Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi, Bagaimana kesiapan

Tentor Bimbingan Belajar Dipayuda dalam memanfaatkan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran?

Adapun yang menjadi responden adalah Tentor, dalam wawancara ini

penulis menggunakan teknik wawancara semi terpimpin yaitu dengan

membuat rincian daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

Wawancara dengan teknik demikian, dimaksudkan supaya tidak terjadi

interaksi yang terlalu kaku dan agar pembicaraan lebih terarah.

c. Kuesioner.

Untuk melaksanakan penelitian dan memperoleh data, maka

perlu ditentukan teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Adapun

teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini

adalah kuesioner (angket).

Menurut Sugiyono (2007: 142) menyatakan bahwa ”Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya”. Kuesioner atau angket merupakan teknik

pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk dapat mengungkapkan

data dari masing-masing variabel. Teknik ini merupakan sejumlah

pernyataan tertulis yang digunakan untuk mendapatkan informasi dari

32

Page 33: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

responden, dalam arti laporan tentang pendapat dari hal-hal yang

diketahuinya.

Angket dibuat berdasarkan kisi-kisi instrumen penelitian yang

telah ditetapkan. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini

adalah angket tertutup, dalam arti alternatif jawaban sudah tersedia,

dimana responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan.

Data tentang persepsi Tentor dikumpulkan melalui instrument atau

angket. Angket tersebut dibuat oleh peneliti yang dikembangkan berdasarkan

kisi-kisi. Persepsi ini terdiri aspek kognisi yang menghasilkan ide, konsep

dan pemahaman terhadap suatu obyek, aspek afeksi yang berhubungan

dengan evaluasi emosional berupa perasaan senang atau tidak senang

terhadap suatu obyek serta aspek konasi berupa kecenderungan bertingkah

laku atau tindakan terhadap suatu obyek.

Angket persepsi Tentor terdiri dari 24 item, masing-masing item

memiliki 4 alternatif pilihan yaitu: Sl ( Selalu), Sr (Sering), Kd (Kadang-

kadang), Tp (Tidak Pernah). Setiap item diberikan skor 4,3,2,1 masing-

masing untuk jawaban Sl, Sr, Kd, Tp secara berurutan. Skor ini mengukur

kesiapan atau ketidaksiapan responden terhadap pernyataan yang diberikan.

I. Teknik Analisa Data

a. Pengolahan Data

Sebelum data dianalisis lebih lanjut, maka terlebih dahulu dilakukan

sortir data. Keabsahan data ditandai oleh adanya responden yang memilih

lebih dari 1 alternatif pilihan untuk setiap item atau tidak mengisi sama

sekali. Keabsahan 1 atau lebih item berkoensekuensi terhadap skor total.

33

Page 34: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Data yang tidak memenuhi syaratatau tidak diisi tidak diikutkan dalam

analisisi data.

Dalam peyebaran angket, penulis menyebarkan angket yang diisi

masing-masing Tentor dan siswa yang mengikuti Bimbingan Belajar dan

Kursus pada Bimbingan Belajar Dipayuda. Angket yang telah penulis

sebarkan kepada responden penulis kumpulkan kembali. Ternyata angket

tersebut dapat diisi dan dikembalikan seluruhnya oleh responden. Maka

selanjutnya kegiatan penulis adalah mengelolah data yang didapatkan dari

angket yang disebarkan tersebut.

b. Analisis DataTahap-tahap pengolahan data hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Pemeriksaan akan kelengkapan jawaban.

Pada tahap ini data yang diperoleh diperiksa kembali untuk mencari

jawaban dari kuesioner yang tidak lengkap.

2. Tally, yaitu menghitung jumlah atau frekuensi dari masing-masing

jawaban dalam kuesioner.

3. Menghitung persentase jawaban responden dalam bentuk tabel

tunggal melalui distribusi frekuensi dan persentase.

Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran selanjutnya diolah

dan dianalisis. Tujuan yang ingin dicapai dengan analisis data ini adalah

untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang dapat dimengerti

dan ditafsirkan, sehingga hubungan-hubungan yang ada dalam variabel

34

Page 35: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

dapat dipelajari dan diuji. Untuk menyederhanakan data dipakai ilmu

statistika.

Secara garis besar teknik analisa data meliputi langkah-langkah

sebagai berikut :

Tahap Deskripsi Data

Data yang diperoleh dideskripsikan menurut variable, pada penelitian

ini terdapat dua variabel bebas yaitu:

Variabel (X1) : Kesiapan tentor dalam menyampaikan materi.

Variabel (X2) : Kesiapan tentor dalam menggunakan perangkat TIK

(multimedia).

Sedangkan variabel tidak bebasnya adalah:

Variabel (Y) : Prestasi siswa setelah mengikuti pembelajaran

berbasis multimedia.

Tahap ini bertujuan untuk melihat kecenderungan data yang ada pada

setiap variabel dari setiap variabel yang diteliti.

Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk apakah data yang kita olah

berdistribusi normal atau tidak. Hal ini penting untuk menentukan

jenis statistik yang digunakan, jika data tersebut tidak berdistribusi

normal, maka kita gunakan metode statistik non-parametrik. Sedangk

an jika data tersebut berdistribusi normal, maka kita dapat menggunakan

statistik parametrik.

Pada penelitian ini, penulis menggunakan bantuan software SPSS

(Statistic Programme for Social Scient) versi 16 dengan menggunakan

35

Page 36: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Tests of Normality

Prestasi BelajarKolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Kesiapan Materi 83 .385 3 . .750 3 .000

85 .385 3 . .750 3 .000

87 .385 3 . .750 3 .000

Penguasaan TIK 80 .260 2 .

81 .385 3 . .750 3 .000

83 .385 3 . .750 3 .000

84 .385 3 . .750 3 .000

85 .385 3 . .750 3 .000

97 .175 3 . 1.000 3 1.000

99 .260 2 .

a. Lilliefors Significance Correction

b. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 78. It has been omitted.

c. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 80. It has been omitted.

d. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 81. It has been omitted.

e. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 84. It has been omitted.

f. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 86. It has been omitted.

g. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 88. It has been omitted.

h. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 89. It has been omitted.

i. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 90. It has been omitted.

j. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 92. It has been omitted.

k. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 93. It has been omitted.

l. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 94. It has been omitted.

m. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 95. It has been omitted.

n. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 97. It has been omitted.

o. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 98. It has been omitted.

p. Kesiapan Materi is constant when Prestasi Belajar = 99. It has been omitted.

q. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 78. It has been omitted.

r. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 86. It has been omitted.

36

Page 37: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

s. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 87. It has been omitted.

t. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 88. It has been omitted.

u. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 89. It has been omitted.

v. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 90. It has been omitted.

w. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 92. It has been

omitted.

x. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 93. It has been omitted.

y. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 94. It has been omitted.

z. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 95. It has been omitted.

aa. Penguasaan TIK is constant when Prestasi Belajar = 98. It has been omitted.

Prestasi Belajar

Case Processing Summary

Prestasi Belajar Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kesiapan Materi 78 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

80 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

81 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

83 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

84 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

85 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

86 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

87 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

88 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

89 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

90 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

92 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

93 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

94 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

95 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

37

Page 38: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

97 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

98 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

99 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

Penguasaan TIK 78 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

80 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

81 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

83 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

84 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

85 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

86 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

87 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

88 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

89 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

90 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

92 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

93 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

94 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

95 1 100.0% 0 .0% 1 100.0%

97 3 100.0% 0 .0% 3 100.0%

98 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

99 2 100.0% 0 .0% 2 100.0%

Regression

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .134a .018 -.045 11.142

a. Predictors: (Constant), Penguas TIK, Kesiapan Materi

b. Dependent Variable: Prestasi Belajar

38

Page 39: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

Coefficientsa

ModelUnstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 78.526 6.426 12.220 .000

Kesiapan Materi 4.158 2.181 .325 1.907 .066

Penguasaan TIK -.167 1.910 -.015 -.088 .931

a. Dependent Variable: Prestasi Belajar

Korrelasi

Correlations

Control Variables Kesiapan Materi Penguasaan TIK

Prestasi Belajar

Kesiapan Materi Correlation 1.000 .082

Significance (2-tailed) . .650

Df 0 34

Penguasaan TIK Correlation .082 1.000

Significance (2-tailed) .650 .

Df 34 0

Keterangan tabel korelasi:

>0.05=normal, signifikan.

<0.05=tidak normal, tidak signifikan

Dari hasil table korelasi diatas, dapat diketahui bahwa nilai signifikannya

untuk kolom kesiapan materi sebesar 1.000 dan untuk penguasaan TIK sebesar

0.082. Karena tingkat signifikannya untuk seluruh variable lebih besar dari 0.05

maka dapat disimpulkan bahwa:

Pada variable kesiapan materi dan penguasaan TIK berdistribusi normal

sehingga dengan adanya kesiapan materi dan penguasaan TIK dikatakan prestasi

belajar atau nilai siswa berhasil atau lebih baik dari pada pembelajaran konvensional.

39

Page 40: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan hasil penelitian seperti yang

telah dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:

Tentor menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dengan harapan

materi yang disampaikan itu dapat diterima dengan baik dan memberikan hasil

yang memuaskan.

Adapun cara dalam penyampaian tersebut sangat beraneka ragam, tetapi

perlu di catat bahwa wawasan pengetahuan siswa juga perlu mendapat perhatian

yang cukup. Dalam hal ini pembelajaran multimedia memberikan sumbangan

wawasan pengetahuan akan perkembangan teknologi, khususnya teknologi

informasi dan komunikasi.

2. SaranBerdasarkan pemaparan di atas, untuk mendukung pembelajaran yang

berbasis multimedia maka pihak bimbel dipayuda perlu :

a. Melengkapi dan menambah sarana dan prasana yang memang belum ada padai

Bimbingan Belajar Dipayuda Banjarnegara seperti; Jenset (bilamana listrik

padam),Microphone dll.

b. Memberikan dukungan terhadap Tentor-Tentor agar lebih mengembangkan diri

dalam pemanfaatan TIK dalam kegiatan belajar mengajar, misalnya membuat

bahan ajar berbasis TIK dll.

40

Page 41: idahceris.files.wordpress.com  · Web viewPengajaran audiovisual menambahkan komponen “audio” kepada materi ... Makna teknologi pengajaran dalam pengertian mutakhir meliputi

KEPUSTAKAAN

Hardjito, 2004, Aplikasi Computer Assisted dan Learning pada Bidang Pendidikan, Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 6 (www.indika.org)

Prasetyo, Irawan. 1997. Teori Belajar, Motivasi dan Keterampilan Mengajar, Jakarta: Dirjen Dkti Depdikbud, 1997. (http://metopen.blogspot.com)

Sardiman, 1992, Interaksi dan Motivsi Belajar Mengajar, Jakarta : Rajawali Press

Sugiyono, Prof,Dr, 2007, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung, Alfabeta.

Sudjana, N., Achmada Rivai, 2001, Teknologi Pengajaran, Bandung, Penerbit Sinar Baru Algensindo

Suriasumantri, J. S., 1999, Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer , Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

http://www.edukasi.net

http://www.oke.or.idhttp://www.wahanakom.com

41