mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah...

22

Click here to load reader

Transcript of mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah...

Page 1: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN ISLAM

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah

Analisis Kebijakan Pendidikan Islam

Dosen Pengampu : Prof. Dr. H. Abuddin Nata, MA.

Disusun oleh:

Deswati Linda Herdis

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

UNIVERSITAS IBNU KHALDUN BOGOR

2009/2010

Page 2: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.

Dzat yang Maha Mengetahui, Maha Pemberi , Yang telah mengajarkan

Alqur’an. Cahaya di atas cahaya, Yang memberikan cahayaNYA kepada yang

dikehendakiNYA. Semoga kita selalu mendapatkan cahaya dan Taufiq-NYA.

Amiin…

Alhamdulillahi Robbil’Alamiin…

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadhiratNYA. Sholawat dan salam

semoga tetap terlimpahkan kepada Al-Amiin Rasulullah Muhammad saw.

Pembawa Ilmu pengetahuan dan tabligh Al-qur’an kepada ummat sekalian.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengampu, Prof. Dr. H.

Abuddin Nata, MA. Yang telah membimbing dan memberikan kesempatan

kepada kami untuk membuat makalah guna mendapatkan pemahaman yang

luas, mendalam dan komprehensif khususnya dalam materi Ruang Lingkup

Pendidikan Islam, menganalisa dan menyimpulkannya dan

menyampaikannya disini, semoga dapat menjadikan ilmu bagi kami semua,

insya Allah…

Dan terima kasih kepada teman-teman yang mensupport dengan segala

perhatian, dukungan, saran dan masukan serta analisa dari ruang lingkup

pendidikan yang ada, untuk peningkatan pengetahuan dan bekal kita terjun di

masyarakat kelak.

2

Page 3: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

PENDAHULUAN

Dalam ruang lingkup Pendidikan Islam dijelaskan beberapa hal, yaitu;

segi sifat, corak kajian (histories dan filosofis) , dan segi komponennya yang

meliputi; tujuan, kurikulum, proses belajar-mengajar, guru, murid,

manajemen, lingkungan, sarana dan pra sarana, biaya dan evaluasi.

Proses tarbiyah (pendidikan) mempunyai tujuan untuk melahirkan

suatu generasi baru dengan segala crri-cirinya yang unggul dan beradab.

Penciptaan generasi ini dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan

yang sepenuhnya dan seutuhnya kepada Allah SWT melalui proses tarbiyah.

Melalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi

muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

Peribadinya merupakan manifestasi dan jelmaan dari segala nilai dan norma

ajaran Al-Quran dan sunah Rasulullah.

Asyyahid Sayyid Qutb telah merumuskan tiga faktor pendidikan bagi

anak. Pertama, Al-Quran sebagai sumber pembentukan yang satu-satunya.

Natijah dari keaslian sumber ini ialah lahirnya generasi yang serba murni hati,

akal, tasawwuf dan perasaan yang ikhlas. Kedua, membaca dan mempelajari

Al-Quran dengan maksud untuk melaksanakan perintah Allah dengan serta

merta sebaik sahaja didengar dan difahami. Dan ketiga, pengislaman yang

sama sekali mengakhiri kejahilan silam dan memisahkan dari kejahilan

sekitarnya.

Selain ruang lingkup dari tiga segi tersebut diatas,lingkup materi

pendidikan Islam secara lengkap dikemukakan oleh Heri Jauhari Muchtar

dalam bukunya “Fikih Pendidikan”, bahwa pendidikan Islam melingkupi: (1)

Pendidikan keimanan (Tarbiyatul imaniyah), (2) Pendidikan moral/akhlak

((Tarbiyatul khuluqiyah), (3) Pendidikan jasmani (Tarbiyatul jasmaniyah), (4)

Pendidikan rasio (Tarbiyatul aqliyah), (5) Pendidikan kejiwaan/hati nurani

(Tarbiyatulnafsiyah), (6) Pendidikan sosial/kemasyarakatan (Tarbiyatul

ijtimaiyah), dan (7) Pendidikan seksual (Tarbiyatul Syahwaniyah).

3

Page 4: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

Pertama, adalah Tarbiyah Imaniyah (Pendidikan Keimanan) adalah

basic pendidikan yang sangat penting diterapkan bagi anak dalam

mempersiapkan diri menghadapi segala hal dan kondisi kehidupan agar

menjadi manusia mukmin dan muttaqin. Dengan Pendidikan ini manusia

dapat mengenal dan mengetahui hakikat dirinya dan Dzat yang

menciptakannya. Keimanan adalah benteng diri dari perubahan sikap, akal,

jiwa dan sosial. Menjadi filter dari yang haq dan bathil. Maka Tarbiyah ini

diterapakan sejak awal kehidupan.

Tarbiyah Khuluqiyah ( Pendidikan moral) atau pembentukan akhlaq

agar menjadi manusia yang berakhlaq mulia mempunyai al-akhlaqul karimah

atau al-akhlaqul mahmudah/fadhilah adalah aplikasi keimanan. Dan inilah

tujuan pendidikan sebagaimana misi Rasulullah diutus untuk memperbaiki

ahklaq. Apalagi disaat ini berbagai macam pengaruh buruk baik dari segi

sosial, budaya, intelelegensi dan tekhnologi maka hendaknya pembentukan

moral harus benar-benar dianalisa dalam pendidikan Islam dari berbagai segi

dan pendekatannya.

Maka, Tarbiyatul Khuluqiyyah (SQ learning) sebagai konsistensi seseorang

bagaimana memegang nilai kebaikan dalam situasi dan kondisi apapun dia

berada seperti; kejujuran, keihlasan, mengalah, senang bekerja dan berkarya,

kebersihan, keberanian dalam membela yang benar, bersandar pada diri tidak

pada orang lain, dan begitu juga bagaimana tata cara hidup berbangsa dan

bernegara.

Tarbiyah Aqliyah (IQ learning). Tarbiyah aqliyah atau sering dikenal dengan

istilah pendidikan rasional (intellegence question learning) merupakan

pendidikan yang mengedapan kecerdasan akal. Tujuan yang diinginkan dalam

pendidikan itu adalah bagaimana mendorong anak agar bisa berfikir secara

logis terhadap apa yang dlihat dan diindra oleh mereka. Input, proses, dan

output pendidikan anak diorientasikan pada rasio (intellegence oriented),

yakni bagaimana anak dapat membuat analisis, penalaran, dan bahkan sintesis

untuk menjustifikasi suatu masalah. Misalnya melatih indra untuk

membedakan hal yang di amati, mengamati terhadap hakikat apa yang di

amati, mendorong anak bercita cita dalam menemukan suatu yang berguna,

dan melatih anak untuk memberikan bukti terhadap apa yang mereka

4

Page 5: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

simpulkan.

Tarbiyyah Jismiyah (Physical learning). Yaitu segala kegiatan yang

bersifat fisik untuk mengembangkan biologis anak tingkat daya tubuh

sehingga mampu untuk melaksanakan tugas yang di berikan padanya baik

secara individu ataupun sosial nantinya , dengan keyakinan bahwa dalam

tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat فىالجسم۰لعقلالسليماا sehingga banyak di berikan beberapa permainan dan jenis السيم

kegiatan oleh mereka dalam pendidikan ini.

Dalam Tarbiyah Nafsiyyah, membekali diri agar dapat

penyempmempunyai jiwa yang suci dari berbagai penyakit hati, sebagaimana

dalam firman Allah swt QS. Asy-Syams: 7-10:

و�نف�سو�ما�س�و�يها�۞ف�أ�ل�حمهاف�ج�و�ر�ها�تق�و�يها�۞ق�دأ�ف�ل�حمن�ز�ك�ها�۞و�ق�دخ�ابمندسيها“ dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya). Maka Allah mengilhamkan

kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan. Sesungguhnya beruntunglah

orang yang mensucikan jiwa itu, dan seungguhnya merugilah orang yang

mengotorinya”

Pendidikan sosial/kemasyarakatan (Tarbiyatul ijtimaiyah) aplikasi

Hablumminannas, sebagai manusia sosial yang dapat menghargai hak dan

kewajiban setiap individu dan masyarakat lainnya. Demikian halnya dengan

Tarbiyah Syahwaniyah merupakan pendidikan penting dalam Islam kita dapat

menggunakan pendekatan preventif, dengan menanamkan nilai-nilai agama

yang akan menjadi ilmu pengetahuan bagi para remaja khususnya dan

manusia umumnya dalam memaknai kesucian.

Oleh sebab itu maka pendidikan tidak dapat di jalankan dengan hanya

mengetahui, menghapalkan saja tentang hal baik dan buruk, tapi bagaimana

menjalankannya sesuai dengan nilai nilainya. Ada beberapa bagian dalam hal

ini antara lain: (1) mengumpulkan mereka dalam satu kelompok yang berbeda

karakter, (2) membantu mereka untuk menemukan jati dirinya dengan

memberikan pelatihan, ujian, dan tempaaan, (3) membentuk kepribadian

5

Page 6: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

dengan selalu menjauhi hal yang jelek dan berpegang teguh terhadap nilai

kebaikan.

Selanjutnya dalam makalah ini akan diuraikan ruang lingkup

pendidikan hal- hal yang meliput: historis dan filosofis Pendidikan Islam,

tujuan, kurikulum, proses belajar-mengajar, guru, murid, manajemen,

lingkungan, sarana dan pra sarana, biaya dan evaluasi.

6

Page 7: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN ISLAM

Ilmu Pendidikan Islam mempunyai ruang lingkup yang sangat luas ,

karena didalamnya penuh dengan segi-segi atau pihak-pihak yang ikut terlibat

baik secara langsung ataupun tidak langsung.

A. Historis dan Filosofis Pendidikan Islam

Pendidikan Islam di Indonesia sudah berlangsung sejak masuknya

Islam ke Indonesia. Pada tahap awal Pendidikan Islam dimulai dari kontak-

kontak pribadi maupun kolektif antara mubaligh (pendidik) dengan peserta

didiknya, setelah komunitas muslim daerah terbentuk di suatu daerah tersebut

tentu mereka membangun tempat peribadatan dalam hal ini masjid. Masjid

merupakan lembaga pendidikan Islam yang pertama muncul di samping

rumah tempat kediaman ulama atau muibaligh.

Setelah itu muncullah lembaga-lembaga pendidikan lainnya seperti pesantren,

mushola ataupun surau. Nama – nama tersebut walaupun berbeda, tetapi

hakikatnya sama yakni sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan

keagamaan. Perbedaan nama itu adalah dipengaruhi oleh perbedaan tempat.

Perkataan pesantren popular di masyarakat Jawa, Rangkang, Dayah di Aceh,

dan Surau di Sumatera Barat.

Inti dari materi pendidikan pada masa awal tersebut adalah ilmu-ilmu

keagamaan yang dikonsentrasikan dengan membaca kitab-kitab klasik. Kitab-

kitab klasik adalh menjadi ukuran bagi tinggi rendahnya ilmu kegamaan

seseorang.

Sesuai dengan gencarnya pembaharuan pemikiran Islam yang

dicanangakan oleh Pembaharu Muslim di berbagai Negara- Mesir, India,

Turki- sampai juga gaung pembaharuan itu ke Indonesia. Salah satu aspeknya

adalah munculnya pembaharuan Pendidikan Islam.

Di awal abad dua puluh muncullah ide-ide pembaharuan opendidikan

di Indonesia, ide ini muncul disebabkan sudah mulai banyak orang yang tidak

puas dengan system pendidikan yang berlaku saat itu. Karenanya ada

7

Page 8: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

beberapa sisi yang perlu diperbaharui, yakni dari segi isi (materi), metode,

system dan manajemen.

Dari perjalanan histories tersebut terlihat adanya dinamika dalam

dunia pendidikan Islam di Indonesia. Ada 3 lembaga pendidikan yang telah

muncul sejak awal awal ke 20. Pertama Pesantren, kedua Sekolah, ketiga

madrasah.

Pesantren telah mengalami dinamika hingga sekarang, sejak dari pesantren

Tradisional sampai ke pesantren Modern, sekolah sejak dari tidak

diajarkannya pelajaran agama disekolah, pada zaman colonial Belanda ,

sampai dimasukkannya Pendidikan agama di sekolah-sekolah negeri dan

swasta setelah Indonesia merdeka. Madrasah yang pada mulanya

penekanannya dalam bidang-bidang ilmu agama dan hanya berkiprah

dilingkungan Departemen Agama saja, sampai kepada ditetapkannya

madrasah sebagai sekolah yang berciri khas agama Islam, yang kedudukannya

sama dengan sekolah.

B. Tujuan Pendidikan Islam

Dasar dan tujuan pendidikan Islam yaitu landasan yang menjadi

fondamen serta sumber dari segala kegiatan Pendidikan Islam itu dilakukan.

Maksudnya pendidikan Islam harus berlandaskan atau bersumber dari dasar

tersebut. Dalam hal ini dasar atau sumber pendidikan Islam ialah al-qur’an

dan al Hadits. Sedangkan tujuan pendidikan Islam yaitu arah kemana anak

didik ini akan dibawa. Secara ringkas, Tujuan pendidikan Islam yaitu ingin

membentuk anak didik menjadi manusia (dewasa) muslim yang taqwa kepada

Allah swt atau secara ringkas, kepribadian muslim.

Visi pendidikan Islam di sekolah” terbentuknya sosok anak didik yang

mempunyai karakter, watak dan kepribadian dengan landasan iman dan

ketaqwaan serta nilai-niali akhlaq atau budi pekertiyang kokoh yang tercermin

dalam keseluruhan sikap dan prilaku sehari-hari, untuk selanjutnya memberi

corak bagi pembentukan kekuatan bangsa”.

8

Page 9: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

Menurut Imam Ghazali, Tujuan Pendidikan yaitu pembentukan insani

paripurna , baik di dunia maupun di akhirat.Dengan mengamalkan fadhilah

melalui ilmu pengetahuan yang dipelajarinya.

Tujuan-tujuan individual yang ingin dicapai oleh Pendidikian Islam secara

keseluruhan berkisar pada pembinaan pribadi muslim yang terpadu pada

perkembangan pada segi spiritual, jasmani, emosi, intelektual dan sosial. Dan

hakikatnya adalah pengabdian kepada Allah swt.

Qs. Al-Anbiya ;25:

إالأنا الإله� أنه� إليه� نوحي� إال� منرسول� منقبلك� أرسلنا� وما�

۲۵األنبياء ) ف�اع�بدو�ن�.( “ Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelummu, melainkan kami

mewahyukan kepadanya, bahwa sesungguhnya tiada Tuhan melainkan Aku.

Maka mengabdillah kalian kepada-ku. (Surah Al-Anbiya ayat 25)

C. Kurikulum dan Proses Belajar-Mengajar

Materi Pendidikan Islam yaitu bahan-bahan atau pengalaman

Pengalaman belajar ilmu agama Islam yang disusun sedemikian rupa ( dengan

susunan yang lazim tetapi logis) untuk disajikan atau disampaikan kepada

anak didik. Dalam Pendidikan Islam materi pendidikan ini sering disebut

dengan istilah maddatuttarbiyah.

Isi kurukulum didasarkan pada kebutuhan peserta didik secara

realistis dan disajikan dalam pengalaman, yang dapat berlangsung baik di

dalam maupun di luar kelas, dengan metode pemecahan masalah. Kondisi ini

melahirkan ciri khusus progresivisme, yaitu disamping child-centered

sekaligus society centered.

Kurikulum dapat dipandang sebagai suatu program pendidikan yang

direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-tujuan

pendidikan tertentu.

9

Page 10: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

Pokok-pokok materi kurikulum Pendidikan agama Islam:

1. Hubungan manusia dengan Allah swt, hubungan vertical antara insane

dengan kholiqnya mendapatkan prioritas pertama dalam penyusunan

kurikulum ini karena pokok ajaran inilah yang pertama-pertama perlu

ditanamkan terhadap anak didik. Tujuan kurikuler yang hendak

dicapai dalam manusia dengan Allah ini mencakup segi keimanan,

rukun islam dan ihsan. Termasuk didalamnya membaca dan menulis

Al-qur’an.

2. Hubungan manusia dengan manusia.

Aspek pergaulan hidup manusia dengan sesamanya, sebagai pokok

ajaran agama Islam yang penting, ditempatkan pada prioritas kedua

dalam urutan kurikulum ini.

3. Hubungan manusia dengan alam.

Agama Islam banyak mengajarkan tentang alam sekitar dan manusia

yang diberi mandat oleh Allah swt sebagai kholifah di muka bumi.

Prinsip- prinsip kurikulum pendidikan Islam.

Prof. H.M. Arifin M.Ed., mengemukakan bahwa prinsip-prinsip yang

harus diperhatikan pada waktu penyusunan kurikulum mencakup 4 macam,

yaitu:

1. Sejalan dengan idealisme Islami

2. berfungsi sebagai alat yang efektif mencapai tujuan.

3. Diproses melalu metode yang sesuai denagn nilai Pendidikan Islam

4. Saling berkaitan antara kurikulum, metode dan tujuan Pendidikan

Islam.

Ruang lingkup materi Pendidikan Islam yang ada di sekolah sekarang

pada kurikulum tahun 1999 dipadatkan menjadi lima unsure, yaitu: Al-qur’an,

keimanan, akhlaq, fiqh dan bimbingan ibadah, serta Tarikh Islam.

Kurikulum yang telah dirancang dengan baik akan terlaksana apabila

digunakan dalam Proses Belajar Mengajar yang sesuai dengan Tarbiyah

Islamiyah. Sesuai dengan tuntunan Rasulullah sebagaimana dalam Alquran

surat An-Nahl ; 125;

10

Page 11: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

ا�ل�حك�م … س�بيل� إ�ىل� ا�دع�الحسنة ةوالموعظة

Yaitu ketika mendidik atau menyeru manusia dalam hal ini peserta didik

dengan hikmah dan pelajaran yang baik, dengan metode pembelajaran yang

disesuaikan dan efektif dan keteladanan pendidik yang dapat diserap dan

diaplikasikan oleh peserta didik.

Sebagaimana menurut An-Nahlawi, metode dalam prosem

pembelajaran untuk menanamkan rasa iman adalah:

a. metode hiwar

b. metode kisah qur’ani dan nabawi

c. metode amsal/ perumpamaan

d. metode keteladanan

e. metode pembiasan

f. metode ibrah dan mauidzah

g. metode targig dan tarhib.

D. Alat dan Lingkungan Pendidikan Islam.

Prof. Abuddin Nata dalam prediksinya bahwa kekuatan Pendidikan Islam

harus memiliki tiga kekuatan yang seimbang:

1. Dalam Sumber Daya Manusia

2. Kekuatan dalam bidang manajemen dan kinerja yang didukung oleh

peralatan tekhnologi canggih

3. dalam bidang dana .

Dalam hal ini alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan Pendidikan Islam. Alat dapat mencakup

apa saja yang dapat digunakan untuk menuntun dan membimbing anan,

termasuk metode.

Metode sebagai alat pendidikan hendaknya berdasarkan pada prinsip:

a. memudahkan dan tidak mempersulit

b. menggembirakan dan tidak menyusahkan

c. memiliki kesatuan pandangan

11

Page 12: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

Keberhasilan Pendidikan Islam pun sangat dipengaruhi dengan lingkungan

(milieu) yang berada di luar diri anak dan mempengaruhi perkembangannya.

Maka lingkungan merupakan salah satu factor pendidikan.

Lingkungan dapat dibedakan menjadi tiga macam dilihat dari segi

pengaruhnya bagi peserta didik, yaitu:

1. pengaruh lingkungan positif

2. pengaruh lingkungan negative

3. lingkungan netral

Pengaruh-pengaruh itu dapat terbangun dari berbagai lembaga yang dilalui

anak dalam kehidupannya, pertama adalah keluarga sebagai madrosatul-ula,

sekolah, tempat ibadah dan masyarakat. Dan kesemuanya akan mempengaruhi

dalam pembentukan pribadi dan karakter manusia.

12

Page 13: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

KESIMPULAN

Sebelum menyimpulkan tentang Ruang Lingkup Pendidikan Islam,

kami menganalisa bahwa:

1. Adanya Kompleksivitas Ruang Lingkup Pendidikan Islam

yang harus disederhanakan agar lebih efektif disesuaikan

dengan kebutuhan.

2. Kurikulum menurut essensialisme, hendaknya kaya akan isi

dan sesuai dengan zaman. Selain itu, kurikulum hendaknya

mempertimbangkan factor-faktor psikologis, pembentukan

watak, disiplin dan pengawasan.

3. Dalam materi Pendidikan Islam pada kurikulum yang ada

kurang sekali disampaikan pendekatan ayat-ayat kauniyah yang

berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu padahal al-qur’an

meliputi segala ilmu didalamnya termasuk masalah social,

dudaya, politik, ekonomi, sains, tekhnologi dan isu-isu terkini

yang terjadi di sekitar kita.

4. Orientasi yang bertujuan pada materi, yang hal ini pun

menjadi orientasi orang tua ketika memasukkan anaknya ke

berbagai sekolah.

Maka kesimpulannya, semua komponen ruang lingkup Pendidikan

Islam hendaknya dapat terlaksana seiring sejalan sesuai dengan tujuan

Pendidikan Islam.

Semua faktor pendidikan Islam sangat penting dalam mewujudkan

peserta didik sebagai manusia yang cerdas dan berpegang teguh pada

keimanan dan ketaqwaan di era sekarang yang penuah dengan perubahan dan

multi cultural.

Kerja sama semua pihak baik dari guru sebagai pendidik, peserta

didik dan lingkungan sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan diri

menghadapi segaal kemungkinan kondisi individu atau social.

13

Page 14: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

Dalam Pendidiakan Islam, semua unsur yang ada pada ruang

lingkupnya kembali dan bersumber kepada Alquran dan Hadits dengan kajian

yang objektif, kondusif, jujur dan komprehensif.

Terakhir, sebagi renungan dan motivasi saya ingin menyampaikan

Hadits Qudsi Allah Ta’ala berkata ” AKU heran dengan orang yang pandai

lisannya, tetapi bodoh hatinya. AKU heran dengan orang yang bersuci dengan

air tetapi tidak suci hatinya. AKU heran dengan orang yang sibuk dengan aib

manusia lain sehingga lalai dengan aib sendiri dan sadar bahwa Allah

mengetahui (gerak-geriknya) . Na’udzu billah min dzalik…

14

Page 15: mpiuika.files.wordpress.com  · Web viewMelalui proses tarbiyah inilah, Allah SWT telah menampilkan peribadi muslim yang merupakan uswah dan qudwah melalui Muhammad SAW.

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Agama Republik Indonesia. 2006.Alqur’an dan

terjemahnya. Surabaya: Karya Agung

2. Sudiyono, Drs.H.M,2009. Ilmu Pendidikan Islam. Rineka

Cipta. Jakarta

3. Nata, prof. Abuddin, 2001. Paradigma Pendidikan Islam,

Jakarta: Grasindo

4. Daulay, Prof. Dr. H. Haidar Putra, 2004.Pendidikan Islam,

Jakarta: Prenada Media

5. Muhaimin, Drs. M.A, 2001. Paradigma Pendidikan Islam,

Bandung: Remaja Rosdakarya.

6. Syafi’ie, Imam, 2000. Konsep Ilmu Pengetahuan Dalam

Alquran, Yogyakarta: UII Press.

7. Ancok, Dr. Djamaludin, 1994. Psikologi Islami, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

8. Al-Ghazzali, Imam, 2007. Kumpulan Hadis Qudsi, Solo:

Pustaka Zawiyah.

15