jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewIMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN YANG BERANI, ......

9
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KORPS BRIMOB POLRI NOTULEN RAKERNIS KORPS BRIMOB POLRI 2014 Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014 Tempat / Waktu : Ruang Transit Korbrimob Ketua/Moderator : KOMBESPOL DRS IMAM SANTOSO Sekretaris : Pemapar : IRJEN POL (PURN) DRS.SYLVANUS JULIAAN WENAS Pokok Bahasan : IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN YANG BERANI, BENAR DAN BERTANGGUNG JAWAB PADA PERSONEL BRIMOB POLRI Uraian Singkat Diskusi A. Pelaksanaan Arahan 1. PENDAHULUAN Leadership adalah seni untuk mengarahkan orang untuk mencapai tujuan kelompok. Berbicara tentang kepemimpinan maka ada baiknya kita melihat dulu beberapa definisi tentang kepemimpinan sebagai berikut : a. George P Terry : kepemimpinan adalah kegiatan dalam memperngaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok

Transcript of jurnalsrigunting.files.wordpress.com  · Web viewIMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN YANG BERANI, ......

MARKAS BESARKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KORPS BRIMOB POLRI

NOTULENRAKERNIS KORPS BRIMOB POLRI 2014

Hari / Tanggal : Selasa / 28 Januari 2014

Tempat / Waktu : Ruang Transit Korbrimob

Ketua/Moderator : KOMBESPOL DRS IMAM SANTOSO

Sekretaris :

Pemapar : IRJEN POL (PURN) DRS.SYLVANUS JULIAAN WENAS

Pokok Bahasan : IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN YANG BERANI,

BENAR DAN BERTANGGUNG JAWAB PADA

PERSONEL BRIMOB POLRI

Uraian Singkat Diskusi A. Pelaksanaan Arahan

1. PENDAHULUAN

Leadership adalah seni untuk mengarahkan orang untuk mencapai tujuan kelompok.

Berbicara tentang kepemimpinan maka ada baiknya kita melihat dulu beberapa

definisi tentang kepemimpinan sebagai berikut :

a. George P Terry : kepemimpinan adalah kegiatan dalam memperngaruhi orang lain

untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok

b. R. Tannenbaum, Irving R, F.Massarick : kepemimpinan sebagai pengaruh antar

pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi

kearah tercapainya suatu tujuan

c. Wahjosumijo ( 1984:26 ) mengatakan bahwa butir – butir pengertian dari

beberapa definisi kepemimpinan pada hakikatnya memberikan makna :

1) Kepemimpinan adalah suatu yang melekat pada seseorang pemimpin yang

berupa sifat – sifat tertentu seperti kepribadian , kemauan dan kesanggupan

2) Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat

dipisahkan dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri

3) Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin

bawahan dan interaksi

Mengacu pada definisi kepemimpinan diatas , maka kepemimpinan di brimob sudah

tentu berbeda dengan kepemimpinan yang diterapkan di kepolisian tugas umum dan

pertanyaannya adalah bagaimana mengiplementasikan kepemimpinan yang berani ,

benar dan bertanggung jawab pada personil Brimob Polri.

2. KEPEMIMPINAN DI BRIMOB

a. Kepemimpinan di Brimob tidak terlepas dari sejarah Brimob yang panjang,

Struktur Organisasi yang selalu berubah mengikuti sejarah perkembangan Negara

R.I dan sejarah Kepolisian Negara R.I serta budaya yang berkembang di Brigade

Mobil.

b. Pada saat revolusi dan berjuang melawan penjajah serta pemberontak maka

kepemimpinan yang berkembang di Brimob adalah kepemimpinan militer yang

menurut Tannebaum lebih berat ko otokrasi, walaupun telah disesuaikan dengan

budaya yang berkembang di kalangan suku – suku bangsa Indonesia.

Kepemimpinan ini tetap eksis sampai dengan pemerintah orde baru karena polri

masih bergabung dalam ABRI sehingga berlaku azas kepemimpinan ABRI

c. Pada saat itu banyak pemimpin Brimob dengan gayanya masing – masing , tetapi

gaya kepemimpinan Brimob selalu mencirikan kepemimpinan yang berani, benar

dan bertanggung jawab. Inti dari kepemimpinan Brimob yang diwariskan sejak

dulu adalah selalu dekat dengan anak buah dan mengupayakan selalu hidup dalam

kebersamaan. Dalam penugasan yang serba kekurangan satuan Brimob

melaksanakan prinsip “ Ayam Alas “ artinya menggunakan logistik setempat. Jadi

sejak dahulu Brimob dalam penugasan sudah melaksanakan fungsi pembinaan

masyarakat ( dekat dengan rakyat ).

d. Pada saat orde baru karena sistem pemerintahan yang otoriter , maka brimob

terpaksa mengikuti pola kepemimpinan otokrasi dan sering dibenturkan dengan

masyarakat sehingga banyak motto yang seperti militer yaitu : pantang kalah,

pantang mundur, kalau melawan dilibas, untuk kepentingan negara semua bisa

dilibas contoh : kerusuhan malari th 1975 kerusuhan lapangan banteng, perebutan

markas PDI di Menteng dan terakhir kerusuhan Tri Sakti

e. Namun walaupun hidup dalam era orde baru Alm Anton Sujarwo dengan

kepemimpinan tatap mukanya telah memberikan warna tersendiri dalam

kepemimpinan Brimob yaitu : seorang pemimpin harus :

1) Mengutamakan kepentingan kesatuan dan anak buahnya dari pada

kepentingan pribadinya

2) Mau turun kebawah untuk bergaul dengan anak buah dan keluarganya

sehingga tahu dan paham aspirasi anak buah dan keluarganya

3) Selalu bersedia menerima saran dan kritik dari bawahan

4) Selalu menjelaskan setiap kebijakan dan perintah yang dilakukan

5) Berani bertanggung jawab atas setiap keputusan yang telah diambil

6) Cepat bertindak

f. Pola dan gaya kepemimpinan ini diikat oleh nilai – nilai intrinsik yang sudah ada

sejak Brimob lahir yaitu :

1) Patriot , cinta tanah air yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia

2) E’sprit de corps Brigade Mobil

3) Bangga menjadi anggota brimob

4) Disiplin

g. Hal – hal tersebut melahirkan seorang komandan Brimob yang kepemimpinannya

berani benar dan bertanggung jawab

h. Bagaimana kepemimpinan pada era reformasi ini ? apakah masih memerlukan

seorang pemimpin yang berani benar dan bertanggung jawab ? jawabannya adalah

iya tatapi tidak otoriter. Itulah sebabnya maka sejak Th 2002 dicanangkan Motto

pengabdian “ jiwa ragaku demi kemanusiaan. Untuk memahami motto tersebut

secara panjang lebar telah diterbitkan buku dengan judul “ Korps Brimob Polri

dalam aktualisasi motto jiwa ragaku demi kemanusiaan.

i. Hal ini sangat perlu karena zaman sudah berubah, orang berkata yang pasti dalam

kehidupan ini adalah perubahan. Siapa yang dapat mengantisipasi setiap

perubahan maka dia akan tetap eksis, demikian juga dengan Brigade Mobil. Motto

boleh berubah tetapi nilai – nilai intrinsik yang melandasi organisasi Brimob telah

langgeng dan tetap dipedomani untuk melahirkan pemimpin yang berani benar

dan bertanggung jawab

3. REKOMENDASI

a. Pada era globalisasi ini dimana demokrasi acuan utama dalam penyelenggaraan

pemerintah di negara kita maka kepemimpinan yang diinginkan oleh masyarakat

adalah kepemimpinan yang memperhatikan hak hak rakyat, menghormati hak

azazi manusia , transparan dan akuntabel. Oleh karenanya maka kepemimpinan

yang diterapkan di Brimob hendaknya dibungkus dengan niat yang sejalan dengan

tugas pokok polri yaitu melayani. Jadi seseorang menjadi pemimpin tidak seperti

boss tetapi menyadari bahwa dia harus bekerja keras dan menginspirasi ,

memotivasi anggotanya untuk bersama – sama bekerja mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Untuk itu pemimpin yang berani benar dan betanggung jawab adalah

seorang pemimpin yang kredibel , dapat dipercaya karena memiliki integritas

( kata dan perbuatan sama ) serta visioner ( memiliki visi yang jelas dan dapat

dicapai ) pemimpin seperti ini harus memiliki karakter kepemimpinan sebagai

berikut :

1) Memiliki visi pemimpin. Visi ini adalah arah kemana organisasi dan orang –

orang yang dipimpin akan dibawa oleh seorang pemimpin. Visi adalah masa

depan yang realistis dapat dicapai dan menjembatani masa kini dan masa

depan yang lebih baik sesuai dengan kondisi yang diharapkan

2) Inisiatif. Seorang pemimpin harus memiliki banyak inisiatif karena visi

hanyalah suatu keinginan. Untuk itu inisiatif diperlukan sebagai kunci untuk

penyelesaian, sebagai kekuatan dan momentum serta menifestasi dari setiap

keputusan yang diambil oleh si pemimpin

3) Prioritas. Harus dipahami bahwa prioritas melindungi tenaga ,waktu, sumber

daya dan bakat yang dimiliki oleh si pemimpin

4) Penetapan sasaran. Dalam menetapkan sasaran faktor keyakinan sangat

penting. Setelah kita pertimbangkan bahwa kita dapat melaksanakan maka

itulah keyakinan dan untuk itu diperlukan kecakapan serta ketrampilan untuk

menyelesaikannya

5) Bentuk TIM dan bekerja dengan tim. Henry Ford : berkumpul adalah suatu

awal , tetap bersama adalah suatu kemajuan , bekerja bersama adalah

keberhasilan

6) Inovasi. Harus selalu melakukan perbaikan. Karena perubahan adalah suatu

hal yang tidak bisa ditolak, untuk itu kita harus memberikan kontribusi kepada

perubahan dengan inovasi

7) Pertanggung jawaban. Yang terutama pada diri sendiri dalam hal ini hati

nurani si pemimpin, selanjutnya kepada komandan dan anak buah

8) Ketekunan

9) Disiplin, menunda kepuasan untuk mencapai keberhasilan

10) Pengembangan diri

b. Yang terakhir sebagai penangan untuk bertugas adalah hendaknya personel

Brimob menjadi :

1) Sosok Brimob Polri yang baik ( kumulasi dari nilai intrinsik dan motto Brimob

)

2) rajin dalam pengertian pro aktif, jemput bola, jangan hanya diam dan pasif,

harus kreatif

3) Mau dan mampu berkomunikasi yang baik

Kelapadua, 28 Januari 2014Notulen Rapat

SUNADI, S.IKKOMISARIS POLISI NRP 74100762

LAMPIRAN