setiawargi.files.wordpress.com · Web viewGambar 1.2. Ruang Lingkup Substansi Rencana Detail...

10

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUANPENDAHULUANRENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN SETIAWARGIRENCANA TINDAK PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN KELURAHAN SETIAWARGI

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) di dalam kegiatan PLPBK, adalah rencana teknis yang merupakan turunan dari Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP). RTPLP di dalam kegiatan PLPBK mengadopsi prinsip-prinsip Penataan Bangunan dan Lingkungan, terutama tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Dengan demikian RTPLP dalam kegiatan PLPBK merupakan panduan rancang bangun di kawasan prioritas yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan bangunan dan lingkungan; agar sejalan dengan gagasan sosial dan gagasan pengembangan ekonomi masyarakat sebagaimana tercantum RPLP.

Gambar 1.1 Diagram Perencanaan Mikro

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) ini, menguraikan aturan-aturan kesepakatan rencana penataan bangunan dan lingkungan, dalam rangka mewujudkan lingkungan yang teratur, bersih, sehat, produktif dan berjatidiri. Pada tahap ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan mampu secara mandiri mengelola pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

Dokumen Laporan

Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Setiawargi

10


Perkembangan sebuah kawasan menuju kondisi yang diharapkan dapat diarahkan dan dikendalikan melalui beberapa perangkat pengendali seperti RTPLP dengan berpedoman teknis panduan RTBL, Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ini terdiri dari kawasan prioritas yang diperoleh hasil kajian dokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman yang telah disusun sebelumnya, sehingga menghasilkan kawasan prioritas terpilih dilihat dari potensi dan permasalahan yang ada di Kelurahan Setiawargi. Adapun kawasan prioritas ini didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

a. Area dengan fungsi dominan tertentu, seperti: Permukiman, Industri, agrowisata dll.

b. Kawasan biasanya memiliki batas-batas secara fisik (Sungai, jalan, saluran dll)

c. Kawasan tidak selalu ditentukan berdasarkan batas-batas administratif RW, RT, Dusun, Kelurahan dll.

d. Kawasan yang memiliki persoalan-persoalan pembangunan (fisik, sosial dan ekonomi) yang mendesak untuk ditangani

e. Kawasan yang memiliki potensi sumberdaya lokal yang lebih tinggi dibandingkan kawasan lainnya dan apabila potensi tersebut didayagunakan, diperkirakan dapat membangkitkan perkembangan atau menjadi penggerak utama perkembangan pembangunan fisik, sosial dan ekonomi Kelurahan/Desa.

f. Kawasan potensi atau rawan bencana alam g. Kawasan terisolasi dan atau kawasan permukiman

masyarakat miskin

Maka dari hasil kajian dokumen dan sesuai penetapan kriteria kawasan prioritas di Kelurahan Setiawargi yaitu:

1. Koridor Jalur Utama mulai pintu gerbang Kelurahan Setiawargi dari sebelah barat memanjang ke arah timur sampai batas kelurahan. Rencana pengembangan yaitu

Dokumen Laporan


10


penataan pintu gerbang kelurahan (gapura), pengembangan rest area, tembok penahan tebing/longsor, billboard/reklame peta Kelurahan Setiawargi berupa informasi-informasi, Penerangan Jalan Umum (PJU).

2. Pengembangan Kawasan wisata Curug Tonjong di RW 05, koridor yang dikembangkan mulai dari koridor Pasir Limus (RW 03, 04, 05). Rencana pengembangan yaitu sepanjang koridor penataan jaringan jalan, pengembangan areal wisata Curug Tonjong.

3. Rencana pengembangan kawasan percontohan pertanian di RW 08. Rencana pengembangan pengelolaan pertanian lahan kering.

4. Rencana pengembangan kawasan percontohan perikanan di RW 09. Rencana pengembangan pengelolaan mulai dari pembibitan, pembesaran.

5. Rencana penataan lingkungan permukiman kumuh di RW 12 dan RW 15. Rencana pengembangan yaitu penataan kawasan lingkungan permukiman.

1.2 MAKSUD, TUJUAN, SASARAN DAN MANFAAT

1.2.1Maksud

Maksud dari Penyusunan RTPLP Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari adalah sebagai panduan atau pedoman teknis operasional dalam mengarahkan, memutuskan dan pengawasan perencanaan pembangunan di Kelurahan Setiawargi.

1.2.2Tujuan

Tujuan disusunnya dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Setiawargi adalah:

1. Peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui perbaikan kualitas lingkungan;

2. Memberikan arahan bagi kebijakan Teknis Operasional pengendalian tata bangunan dan lingkungan, serta pedoman pengendalian lingkungan.

Dokumen Laporan


10


3. Mengantisipasi perkembangan kegiatan pemanfaatan ruang Kelurahan Setiawargi secara terencana;

4. Sebagai pedoman dalam pemberian ijin mendirikan bangunan dan pemanfaatan bangunan

1.2.3Manfaat

Sedangkan manfat yang ingin didapatkan dari penyusunan Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Nagarasari yaitu:

1. Mengarahkan jalannya pembangunan sejak dini;2. Mewujudkan pemanfaatan ruang secara efektif,

tepat guna, spesifik setempat dan konkret sesuai dengan rencana tata ruang wilayah;

3. Mengendalikan pertumbuhan fisik suatu lingkungan/kawasan;

4. Menjamin implementasi pembangunan agar sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam pengembangan lingkungan/kawasan yang berkelanjutan;

1.3 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup yang akan dijelaskan dalam Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Setiawargi ini terdiri dari ruang lingkup lokasi, lingkup substansi.

1.3.1Ruang Lingkup Wilayah Perencanaan

Ruang lingkup wilayah perencanaan kawasan prioritas di Kelurahan Setiawargi terbagi dalam 5 segmen/blok kawasan perencanaan yaitu:

1. Koridor Jalur Utama mulai pintu gerbang Kelurahan Setiawargi dari sebelah barat memanjang ke arah timur sampai batas kelurahan.

2. Pengembangan Kawasan wisata Curug Tonjong di RW 05, koridor yang dikembangkan mulai dari koridor Pasir Limus (RW 03, 04, 05).

3. Rencana pengembangan kawasan percontohan pertanian di RW 08.

4. Rencana pengembangan kawasan percontohan perikanan di RW 09.

Dokumen Laporan


10


5. Rencana penataan lingkungan permukiman kumuh di RW 12 dan RW 15.

Untuk lebih jelasnya mengenai kawasan prioritas Keluraha Setiawargi dapat dilihat pada Gambar 1.2.

Dokumen Laporan


10


1.3.2Ruang Lingkup Substansia. Rencana Detail

Merupakan arahan panduan rencana detail dari elemen-elemen bangunan dan lingkungan yang bersifat spesifik masing-masing lingkungan sesuai dengan panduan rancangan yaitu:

- Rencana tapak kawasan- Rencana wujud bangunan- Rencana ruang terbuka- Rencana utilitas lingkungan- Rencana Penataan lingkungan permukiman

Dokumen Laporan


10


- Rencana penataan kawasan pertanian dan perikanan

b. Arahan program investasi yang disusun berdasarkan program RTPLP yang terdiri dari:- Investasi masyarakat dan dunia usaha- Investasi pemerintah daerah dan pusat- Pola penggalangan investasi

c. Pedoman Pengendalian Lingkungan Program RTPLP.

d. Penyelenggaraan pembangunan, berupa panduan penyusunan peraturan tentang bangunan.

1.3.3Kedudukan RTPLP dan Kawasan Perencanaan

Kedudukan Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) Kelurahan Setiawargi dapat dilihat pada Gambar 1.3.

Gambar 1.2 Diagram Kedudukan RTPLP/RTBL dalam Pengendalian Bangunan dan Lingkungan

Dokumen Laporan


10


1.4 METODE PERENCANAAN

Proses penyusunan rencana penataan bangunan dan lingkungan, dilakukan:

A. Mengenali kondisi kawasan prioritas

Informasi penting yang perlu diamati dan dicermati pada saat survey, diantaranya adalah:

a. Kondisi blok peruntukan lahan dan bangunan pada kawasan prioritas terpilih

b. Kegiatan sosial ekonomi masyarakat setempat c. Potensi lahan yang tersedia d. Kondisi ruang terbuka hijau yang tersedia, e. Kondisi jaringan jalan lingkungan dan saluran

pada kawasan prioritas (baik/buruk) dan catat panjang dan lebar setiap ruas jalan berdasarkan kondisinya.

f. Kondisi pelayanan air bersih dan sanitasi pada kawasan prioritas, seperti: kondisi air, potensi

sumberdaya air yang tersedia (air tanah atau air permukaan

B. Merumuskan hasil akhir kegiatan survei pengamatan lapangan.

Hasil akhir ini perlu disajikan kedalam laporan ringkas yang dilengkapi peta hasil survey dan berita acara kesepakatan. Perumusan hasil akhir survei dilakukan oleh TIPP dibawah koordinasi tenaga ahli pendamping perencanaan partisipatif.

C. Melakukan analisis Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman ( RTPLP)

Tahapan analisis yang perlu dilakukan, adalah:

a. Melakukan penilaian dan selajutnya menyepakati isi kebijakan dan rencana-rencana pembangunan Kota Tasikmalaya dalam konteks penataan bangunan dan lingkungan pada kawasan prioritas

b. Mengkaji dan menyepakati upaya penanganan persoalan-persoalan dan permasalahan

Dokumen Laporan


10


pembangunan setiap blok peruntukan lahan dan bangunan pada kawasan prioritas dalam rangka mewujudkan lingkungan yang teratur, bersih, sehat dan berjatidiri

c. Mengkaji dan menyepakati pemanfaatan potensi lahan untuk Penataan Lingkungan blok peruntukan perumahan, industri kerajinan, pelestarian kawasan bersejarah, pariwisata dll.

d. Melakukan analisis kebutuhan dasar dan kebutuhan program pembangunan setiap blok peruntukan pada kawasan prioritas, seperti kebutuhan penanganan sampah, peningkatan jalan lingkungan dan saluran, pemenuhan kebutuhan air bersih, penataan bangunan, peremajaan kawasan, penanganan dan pemulihan kerusakan lingkungan, pengamanan area konservasi, dll. Kegiatan analisis ini perlu mengacu pada standar-standar teknis perencanaan pembangunan kawasan.

e. Melakukan analisis kebutuhan pembentukan kelembagaan baru, sebagai pengelola pembangunan pada tingkat komunitas

f. Merumuskan laporan hasil kegiatan analisis di atas yang disajikan kedalam tulisan ringkas yang dilengkapi peta-peta analisis dan berita acara kesepakatan. Perumusan laporan kegiatan dilakukan oleh TIPP dibawah koordinasi tenaga ahli pendamping perencanaan partisipatif.

D. Menyepakati rencana penataan bangunan dan lingkungan

Rencana ini, menguraikan aturan-aturan kesepakatan rencana penataan bangunan dan lingkungan, dalam rangka mewujudkan lingkungan yang teratur, bersih, sehat, produktif dan berjatidiri. Pada tahap ini diharapkan masyarakat dapat memahami dan mampu secara

Dokumen Laporan


10


mandiri mengelola pembangunan lingkungan yang berkelanjutan.

1.5DASAR HUKUM Dasar hukum dari RTPLP ini adalah perundang-undangan dan peraturan sebagai berikut :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam dan Hayati;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumberdaya Air;

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;

11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan;

12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai;

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Serta Bentuk dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan

Dokumen Laporan


10


Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan, dan Penggunaan Kawasan Hutan;

16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi;

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air;

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman wisata Alam;

1.6SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN

Sistematika pembahasan laporan pendahuluan ini terdiri atas bab-bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi uraian latar belakang, maksud tujuan, ruang lingkup, manfaat, metode perencanaan, dasar hukum, dan diakhiri dengan sistematika penyajian laporan.

BAB 2 GAMBARAN WILAYAH UMUM WILAYAH PERENCANAAN

Pada bab ini berisi uraian tinjauan kebijakan tata ruang Kota Tasikmalaya, Orietasi administrasi geografis Kelurahan Setiawargi, pembagian wilayah kawasan prioritas.

BAB 3 ANALISIS WILAYAH PERENCANAAN

Pada bab ini berisi uraian tentang visi pembangunan Kelurahan Setiawargi, analisis kawasan prioritas Kelurahan Setiawargi.

BAB 4 RENCANA UMUM DAN PANDUAN RANCANGAN

Dokumen Laporan


10


Bab ini berisi uraian rencana rinci pengembangan kawasan prioritas di Kelurahan Setiawargi.

BAB 5 RENCANA INVESTASI

Bab ini merupakan penjelasan mengenai rencana investasi, aspek-aspek perencanaan, strategi perencanaan investasi, pola kerjasama operasi investasi,

BAB 6 PANDUAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN

Bab ini merupakan penjelasan mengenai rencana umum, ketentuan pengendalian rencana.

Dokumen Laporan


setiawargi.files.wordpress.com · Web viewGambar 1.2. Ruang Lingkup Substansi Rencana Detail...

Documents

Transcript of setiawargi.files.wordpress.com · Web viewGambar 1.2. Ruang Lingkup Substansi Rencana Detail...