· Web vieweta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan sebagai dasar/...
-
Upload
duongthien -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of · Web vieweta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang diperlukan sebagai dasar/...
TUGAS 2
Survei Lahan dan Evaluasi Tanah (KELOMPOK)
NAMA :
1. RIZCA AMALIA RESMI (115040200111164)
2. SAUSANIL AFAF (115040200111166)
3. RISKY ANGGRAENI PUSPITASARI (115040201111214)
4. RIZA ANISSATUL FITRIANA (115040201111254)
SOAL
1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya
punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah
dibedakan satu dengan lainnya. Jelaskan!
Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki dan berbagai macam jenis yang mana
setiap masing-masing individu tanah memiliki karekteristik/ sifat yang berbeda. Tetapi
perbedaan dari sifat-sifat tersebut relatif sempit antara tanah yang satu dengan yang lainnya,
sehingga dari berbagai macam tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai
dengan sifat-sifat yang dimilikinya.
Jenis tanah sendiri merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman
karena perbedaan jenis tanah mempengaruhi sifat-sifat dari tanah tersebut. Untuk
memahami hubungan antara jenis tanah, diperlukan pengetahuan yang mampu
mengelompokkan tanah secara sistematik sehingga dikenal banyak sekali sistem klasifikasi
yang berkembang. Untuk mempelajari hubungan antar jenis tanah maka sistem klasifikasi
tanah dibagi menjadi sistem klasifikasi alami dan sistem klasifikasi teknis. Klasifikasi teknis
yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang mempengaruhi
kemampuan untuk penggunaan tertentu. Misalnya, untuk menanam tanaman semusim. Tanah
diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
semusim seperti kelerengan, tekstur, pH dan lain-lain. Sedangkan dalam praktiknya untuk
mempelajari jenis tanah yang digunakan adalah sistem klasifikasi alami.
Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi
tanah yang dimiliki masing-masing kelas dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar
pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
2. Jelaskan definisi tanah ! Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah?
Mengapa?
Definisi Tanah
Tanah adalah akumulasi tumbuhan alam yang bebas dan menduduki sebagian besar
lapisan atas permukaan bumi. Ada empat lapisan dari tanah yakni, lapisan tanah atas
(topsoil), lapisan tanah bawah (subsoil), lapisan batuan induk terlapuk (regalith) dan
lapisan batuan induk (bedrock).
Definisi tanah secara mendasar dikelompokkan dalam tiga definisi, yaitu:
(1) Berdasarkan pandangan ahli geologi (Berdasarkan pendekatan Geologi)
Tanah didefiniskan sebagai lapisan permukaan bumi yang berasal dari bebatuan yang
telah mengalami serangkaian pelapukan oleh gaya-gaya alam, sehingga membentuk
regolit (lapisan partikel halus).
(2) Berdasarkan pandangan ahli ilmu alam murni(berdasarkan pendekatan Pedologi)
Tanah didefinisikan sebagai bahan padat (baik berupa mineral maupun organik) yang
terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta terus mengalami perubahan yang
dipengaruhi oleh faktor-faktor: bahan induk, iklim, organisme, topografi, dan waktu.
(3) Berdasarkan pandangan ilmu pertanian(berdasarkan pendekatan Edaphologi)
Tanah didefinisikan sebagai media tempat tumbuh tanaman.
Selain ketiga definisi diatas, definisi tanah yang lebih rinci diungkapkan ahli
ilmu tanah sebagai berikut:
"Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh
dan berkembangnya perakaran sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman dan menyuplai
kebutuhan air dan hara ke akar tanaman; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan
penyuplai hara atau nutrisi (baik berupa senyawa organik maupun anorganik sederhana dan
unsur-unsur esensial, seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologisberfungsi sebagai habitat dari organisme tanah yang turut berpartisipasi aktif dalam
penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif bagi tanaman; yang ketiganya (fisik, kimiawi,
dan biologi) secara integral mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan
biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, tanaman hortikultura,
tanaman obat-obatan, tanaman perkebunan, dan tanaman kehutanan.
Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah?
Pasir pantai bukanlah tanah karena pasir pantai tidak memiliki ciri-ciri seperti tanah
yang diantaranya memiliki horison-horison, atau lapisan-lapisan, yang dapat dibedakan
dari bahan asalnya sebagai hasil dari suatu proses penambahan, kehilangan, pemindahan
dan transformasi energi dan materi, atau berkemampuan mendukung tanaman berakar di
dalam suatu lingkungan alam. Pada proses pembentukan tanah juga dipengaruhi oleh lima
faktor yaitu bahan induk, organisme hidup, topografi, iklim dan waktu. Namun pasir
pantai sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan seperti air laut dari pantai tersebut.
Pasir terbentuk dari dari bahan-bahan mineral penyusun bebatuan. Mineral dasar
pembentuk pasir berupa kuarsa. Kuarsa adalah kristal silikon dioksida bentuk heksagonal.
Beberapa jenis pasir hampir 99 persen tersusun atas materi kuarsa ini.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dalam Gambar 2 ! (continuum, soilscape, polypedon dll. )
Pada gambar di atas menunjukkan tentang :
Continuum (kontinum) : proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar
komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.
Soil scape : gabungan dari beberapa polipedon yang mempunyai sifat berbeda antara
sifat polipedon yang satu dengan polipedon yang lainnya.
Pedon : tubuh tanah 3 dimensi, dan didefinisikan sebagai jumlah minimal bahan yang
bisa disebut tanah, ukuran berkisar 1 - 10 m3.
Polypedon (polipedon) : beberapa pedon yang mempunyai sifat dan ciri sama
digabungkan.
Soil Profil (profil tanah) : Irisan atau penampang tegak tanah yang menampakan
semua horizon sampai ke bahan induk; dalam profil tanah, bagian yang mengandung akar
tanaman atau dipengaruhi oleh akar tanaman disebut solum.
Soil Agregat (agregat tanah) : agregat tanah merupakan gabungan dari partikel-partikel
tanah yang tidak mempunyai bentuk yang jelas.
4. Tanah sebagai satuan 3-D, perlu disajikan dengan cara 'multifactorial' dalam bentuk
peta tanah. 2-D digambarkan pada peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat-sifat
internalnya, disajikan dalam legenda peta. Maksudnya apa?
Tanah merupakan suatu objek yang berbentuk 3 dimensi. Hal ini karena di dalam
tanah terdapat suatu profil tanah yang di dalamnya terdapat horison-horison yang menjadi ciri
dari tanah tersebut. Keadaan tanah di suatu daerah dengan daerah lainnya tentunya
berbeda. Hal seperti ini dapat menjadi suatu informasi yang dapat disajikan dalam gambar
(peta tanah) di berbagai wilayah. Penyajian ini tidak hanya berupa keadaan tanah dan
topografi di suatu daerah saja, melainkan harus mengikutsertakan berbagai macam faktor
penting mengenai keadaan tanah di wilayah tersebut. Peta tanah secara fisik dapat disajikan
dalam bentuk 2 dimensi sesuai keadaan topografinya dan perbandingan luasan berdasarkan
skala. Sedangkan faktor-faktor yang berada didalamnya, seperti keadaan tekstur, struktur,
kelembaban, konsistensi, dan lainnya yang berkaitan dengan taksa tanah dari wilayah dalam
peta tanah tersebut dapat disajikan dalam bentuk legenda. Biasanya faktor-faktor tersebut
disajikan dapat berupa tanda atau warna tertentu, dan lainnya. Legenda peta ini memiliki
fungsi untuk mempermudah seseorang dalam membaca suatu peta tanah dan memberikan
informasi tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta tanah.
5. Jelaskan pengertian peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yang
diperlukan sebagai dasar/ penunjang? Mengapa?
a. Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa tanah dalam
hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan bumi.
b. Umumnya, suatu peta dasar diperlukan sebagai acuan dalam membuat suatu peta tanah.
Peta dasar yang biasa digunakan adalah peta topografi. Peta topografi digunakan sebagai
dasar karena apabila akan membuat suatu peta tanah, harus mengetahui keadaan nyata dari
suatu objek wilayah secara 3 dimensi terlebih dahulu. Jika keadaan topografi suatu
wilayah berbeda, maka keadaan atau kondisi suatu tanah juga akan berbeda. Bentuk suatu
muka bumi (topografi) berbeda-beda antara tempat yang satu dengan tempat yang lain,
begitu pula keadaan tanahnya. Oleh karena itu diperlukan peta topografi sebagai dasar
apabila membuat suatu peta tanah. Peta topografi dapat diperoleh melalui foto udara (skala
besar) dan citra satelit (skala kecil).
6. Apa yang dimaksud dengan Poligon di dalam peta tanah? Bagaimana membuatnya?
Poligon adalah serangkaian titik-titik yang dihubungkan dengan garis lurus sehingga
titik-titik tersebut membentuk sebuah rangkaian (jaringan) titik atau poligon. Fungsi poligon
sendiri ada 2 yaitu sebagai keperluan kerangka peta, syaratnya harus memiliki titik–titik yang
cukup baik, dalam arti menjangkau semua wilayah, dan sebagai titik-titik pertolongan untuk
mengambil detail lapangan. Pada pekerjaan pembuatan peta, rangkaian titik poligon
digunakan sebagai kerangka peta, yaitu merupakan jaringan titik-titik yang telah tertentu
letaknya di tanah yang sudah ditandai dengan patok, dimana semua benda buatan manusia
seperti jembatan, jalan raya, gedung maupun benda-benda alam seperti danau, bukit, dan
sungai akan diorientasikan. Kedudukan benda pada pekerjaan pemetaan biasanya dinyatakan
dengan sistem koodinat kartesius tegak lurus (X,Y) di bidang datar (peta), dengan sumbu X
menyatakan arah timur – barat dan sumbu Y menyatakan arah utara – selatan. Koordinat
titik-titik poligon harus cukup teliti mengingat ketelitian letak dan ukuran benda-benda yang
akan dipetakan sangat tergantung pada ketelitian dari kerangka peta.
Menurut bentuknya, poligon dibedakan menjadi dua yaitu :
1.) Poligon Terbuka
Poligon terbuka adalah suatu poligon dimana titik awal dan titik akhirnya berbeda.
Jenis-jenis poligon terbuka adalah :
a. Poligon terbuka terikat sempurna
b. Poligon terbuka terikat sepihak
c. Poligon terbuka tidak terikat
2.) Poligon Tertutup
Poligon tertutup adalah suatu poligon dimana titik awal dan titik akhirnya
mempunyai posisi yang sama atau berhimpit, sehingga poligon ini adalah suatu rangkaian
tertutup.
Cara Membuat Poligon
a. Pengukuran Polygon Terbuka Bebas
1. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.
2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik.
3. Dirikan pesawat di atas titik P1 dan lakukan penyetelan alat sampai didapatkedataran.
4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci kembali
dengan memutar skrup piringan bawah.
5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.
6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum
jam,kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.
7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.
8. Pindah pesawat ke titik P2 dan lakukan penyetelan alat.
9. Arahkan pesawat ke titik P3, baca dan catat sudut horisontalnya (bacaan biasa untuk
bacaan muka).
10. Lakukan pembacaan sudut luar biasa pada titik P2.
11. Putar teropong pesawat searah jarum jam dan arahkan ke titi P1. Baca dan catat sudut
horisontalnya, baik bacaan biasa maupun luar biasa.
12. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya sampai P akhir.
13. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
14. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-
masing titik.
15. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
b. Pengukuran Polygon Tertutup
1. Siapkan catatan, daftar pengukuran dan buat sket lokasi areal yang akan diukur.
2. Tentukan dan tancapkan patok pada titik-titik yang akan dibidik.
3. Dirikan pesawat di atas titik P1dan lakukan penyetelan alat sampai didapat
kedataran.
4. Arahkan pesawat ke arah utara dan nolkan piringan sudut horisontal dan kunci
kembali dengan memutar skrup piringan bawah.
5. Putar teropong dan arahkan teropong pesawat ke titik P2, baca dan catat sudut
horisontalnya yang sekaligus sebagai sudut azimuth.
6. Dengan posisi pesawat tetap di atas titik P1, putar pesawat 180° searah jarum jam
kemudian putar teropong 180° arah vertikal dan arahkan teropong ke titik P2.
7. Lakukan pembacaan sudut horisontal.
8. Putar teropong pesawat dan arahkan di titik P akhir dan lakukan pembacaan sudut
horisontal pada bacaan biasa dan luar biasa.
9. Dengan cara yang sama, lakukan pada titik-titik polygon berikutnya hingga kembali
ke titik P1.
10. Lakukan pengukuran jarak antar titik dengan meteran.
11. Lakukan perhitungan sudut pengambilan b, sudut azimuth dan koordinat masing-
masing titik.
12. Gambar hasil pengukuran dan perhitungan.
7. Apa yang dimasud dengan taksa tanah?
Takson (Taksa): Suatu kelas pada tingkat taksonomik (pengelompokkan) tertentu, atau
kelas pada kategori tertentu. Taksa tanah merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan
suatu selang sifat tertentu dari sifat – sifat tanah yang didefinisikan oleh suatu sistem
klasifikasi tanah. Taksa tanah juga dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal
berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu. Di mana taksonomi yang lebih tinggi bersifat lebih
umum dan taksonomi yang lebih rendah bersifat lebih spesifik. Hal ini berhubungan dengan
peta tanah karena soil taxonomy bisa digunakan untuk satuan sistem klasifikasi tanah , masing
– masing diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah dapat semakin terlihat jelas dan detai
dengan soil taxonomy.
8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks. Jelaskan.
Beri ilustrasi dengan gambar, sehingga perbedaan ketiganya jelas!
Atas dasar komposisi satuan-satuan tanah yang ada di dalam satuan lahan yang
digunakan sebagai satuan pemetaan, maka dikenal 4 macam satuan pemetaan tanah (SPT)
yaitu :
Konsosiasi
Satuan pemetaan tanah konsosiasi didominasi oleh satuan tanah dan tanah yang
serupa (similiar soil unit). Dalam konsosiasi paling tidak memmpun yai 50% satu satuan
tanah yang sama dan 25% satuan tanah yang serupa. SPT konsosiasi diberinama sesuai
dengan satuan tanah yang dominan. Satuan tanah lain yang tidak sejenis dan serupa
maksimal mempunyai persentase 25%. Dua satuan tanah dikatakan sebagai tanah yang
serupa apabila mereka hanya berbeda pada satu atau dua kriteria yang menyebabkan
keduanya diklasifikasikan kedalam kelompok yanng berbeda. Secara umum satuan satuan
tanah yang serupa mempunyai potensi yang hampir sama. Sedangkan dua satuan
tanahdikatakan tidak serupa apabila keduanya mempunyai perbedaan yang tegas dan
lebih dari tiga kriteria yang menyebabkan keduanya diklasifikasikan ke dalam kelompok
yang berbeda. Satuan-satuan tanah yang tidak serupa mempunyai potensi terhadap
penggunaan tertentu yang berbeda secara tegas.
Asosiasi
SPT jenis ini mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang
digunakan dalam pennamaan SPT dan mempunyai komposisi yang hampir sama. Satuan-
satuan tanah penyusun SPT ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain kedalam SPT -SPT
yang berbeda karena keterbatasan skala pemetaan. SPT asosiasi dalam skala pemetaan
yang lebih besar dapat dipisahkan kedalam SPT -SPT konsosiasi yang berbeda.
Kompleks
SPT ini mirip dengan SPT asosiasi karena terdapat dua atau lebih satuan-satuan
tanah yang tidak serupa yang digunakan dalam penamaan SPT, demikian juga komposisi
masing-masing satuan tanahnya serupa dengan SPT asosiasi. Persebaran satuan tanah
yang ada pada SPT ini tidak mengikuti pola tertentu sehingga dalam skala pemetaan yang
lebih besar, satuan-satuan tanah yang menyusunnya tetap tidak dapat dipisahkan satu
sama lain.
9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tersebut dikatakan
bukan peta tanah?
Sebab, peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa
tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik budaya dari permukaan bumi.Pada peta
tanah digambarkan garis-garis batas (delineasi) tanah-tanah yang dijumpai di lapangan.Garis
batas tersebut berupa polygon-poligon yang digambarkan pada peta tanah yang lazim
disebut satuan peta tanah (SPT).Sedangkan pada gambar diatas menginformasikan sebatas
peta keseluruhan dan tidak menggambarkan kondisi tanah serta informasi yang menyangkut
dengan keadaan tanah maupun taksonomi tanah.
10. Apa yang dijelaskan dalam Gambar ini?
Pada gambar pertama (paling atas) merupakan survei tanah metode grid-kaku (Rigid
Grid). Metode ini diterapkan pada survei tanah detail sampai dengan sangat detail, dimana tidak
tersedia foto udara. Walau tersedia foto udara kemungkinan memiliki kualitas yang tidak cukup
baik untuk dijadikan penunjang. Seperti pada gambar pertama, terdapat titik-titik yang beraturan
dengan jarak yang sama. Metode ini cocok digunakan jika posisi pemeta sulit ditentukan. Pada
gambar kedua (tengah) merupakan survei tanah metode Grid Bebas (Adapted Grid Survey).
Metode ini merupakan gabungan dari metode grid kaku dan metode fisiografik. Metode ini
digunakan pada survei detail sampai dengan semi-detail yang kemampuan foto udara dianggap
terbatas dan di tempat-tempat yang memiliki orientasi lapangan cukup sulit. Pengamatan tetap
dilakukan pada setiap titik-titik yang terdapat pada gambar. Metode ini cocok diterapkan oleh
penyurvei yang belum banyak memiliki pengalaman survei tanah. Lalu pada gambar ketiga
(paling bawah) merupakan survei tanah metode fisiografik. Metode ini cocok pada survei tanah
yang memiliki skala kurang dari 1 : 25.000 dan tersedia foto udara yang berkualitas cukup tinggi.
Pengamatan pada metode ini dilakukan pada tempat-tempat tertentu pada masing-masing satuan
peta.
11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di
Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tersebut dengan nama yang digunakan di
Amerika, Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dr internet.
Peta tanah berdasarkan skala peta yang digunakan di Indonesia:
1. Peta Tanah Bagan (Skala 1 : 2.500.000 atau lebih kecil); fungsi dari peta ini untuk
memperoleh gambaran umum sebaran tanah secara nasional.
2. Pata Tanah Eksplorasi (Skala 1 : 1.500.000 – 1 : 5.000.000); gambaran sebaran tanah secara
umum untuk penyusunan atlas nasional dan tidak untuk keperluan praktis karena informasi
tentang sifat-sifat tanah sangat minim.
3. Peta Tanah Tinjau (Umumnya skala 1 : 250.000); peta ini dapat menggambarkan daerah-
daerah yang berpotensi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.
4. Peta Tanah Semi Detil (1 : 50.000); peta ini dapat memberikan informasi tentang potensi
pertanian serta penggunaannya untuk berbagai bentuk pengelolaannya.
5. Peta Tanah Detil (Skala 1 : 10.000 – 1 : 25.000); peta tanah detil berfungsi untuk proyek-
proyek khusus misalnya proyek trasmigrasi, rencana pengairan, kebun percobaan dan
sebagainya.
6. Peta Tanah Sangat Detil (Skala >1 : 10.000); peta ini untuk penelitian khusus.
Misalnya percobaan pertanian, untuk mempelajari variabilitas respon tanaman terhadap
pemupukan atau perlakuan tertentu.
Peta tanah berdasarkan skala peta di Kanada:
12. Apa yang dimaksud dengan luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta?
Mengapa perlu ada batasan tersebut?
Luas minimum yang masih dapat disajikan pada peta merupakan batas luas terkecil yang
bisa peta itu tampilkan. Jika luas minimum peta yang dapat disajikan semakin kecil lagi maka
luas sebenarnya dari wilayah pada peta tersebut semakin besar. Semakin besar luas wilayahnya
maka informasi yang diperoleh akan menjadi kurang teliti.
13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tersebut? Masing-masing
kelompok agar menghitung berapa luasnya di lapangan pd skala yg berbeda.
Gambar diatas merupakan gambar sebuah wilayah dengan skala 1:50.000. Perhitungan dengan
sistem grid adalah sebagai berikut:
L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak dalam cm²) x (Penyebut Skala)²
L = (6 x (1 cm x 1 cm)) x (50.000)²
L = (6 x 1 cm²) x 2.500.000.000 cm²
L = 6 cm² x 2.500.000.000 cm²
L = 15.000.000.000 cm²
Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-
hari
L = 150.000.000 dm²
L = 1.500.000 m²
L = 15.000 dkm²
L = 150 hm²
L = 1,5 km²
14. Jika anda melakuakan survei tanah di daerah pada Gb.3, metode survey apa yang akan
anda gunakan? Mengapa?
Catatan: Daerah tertutup vegetasi(hutan), relative datar,garis putih pada foto adalah
sungai.
Metode survei yang akan digunakan ialah metode survei tanah grid bebas. Metode survei
grid bebas merupakan gabungan dari metode grid kaku dan metode fisiografik. Metode ini
dipilih karena daerah survei tertutup vegetasi hutan sehingga agak sulit dalam melakukan survei.
Selain itu, metode ini juga dapat menentukan titik pengamatan yang lebih bebas daripada survei
tanah metode grid. Penentuan titik pengamatan harus memperhatikan prosedur-prosedur seperti
berada jauh dari lokasi penimbunan sampah, tanah galian atau bekas bangunan, atau kuburan
atau bahan-bahan lainnya. Lalu terutama dengan keadaan wilayah yang tertutup vegetasi hutan
ini akan menyulitkan dalam pembuatan profil tanah karena adanya perakaran. Sisi dari profil
tanah juga harus bersih dan tidak ternaungi agar tidak terjadi kekeliruan dalam interpretasi.