wakatobikab.go.idwakatobikab.go.id/.../download/475/6._BAB_I_LAAKIB_2014.docx · Web viewDinas...

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

1.1.Latar BelakangSalah satu tuntutan publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan negara. Muara tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya pemerintahan yang baik (Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat eselon III (unit kerja mandiri) dan eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan teknologi sesuai potensi daerah berdasarkan perencanaan stratejik yang dirumuskan sebelumnya. Implementasi Rencana Stratejik tersebut kemudian dipertanggungjawabkan melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2014 memuat informasi capaian kinerja tahun ke dua atas pelaksanaan Visi, Misi berdasarkan tujuan dan sasaran Pembangunan Daerah dalam RPJMD Kabupaten Wakatobi Tahun 2012 - 2016. Penyampaian LAKIP Kabupaten Wakatobi 2014 kepada Pemerintah dimaksudkan untuk mempertanggungjawaban kinerja seluruh Stakeholders Kabupaten Wakatobi, maupun hasil kolaborasi dengan masyarakat dan dunia usaha yang menjadi penggerak roda pembangunan di daerah, juga merupakan sarana evaluasi Pemerintah atas pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi sebagai upaya pembinaan untuk perbaikan kinerja di masa datang.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2014, mengacu pada :1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme;2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka Utara di Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4339);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2014

BAB IPENDAPENDAHULUANHULUAN

I - 1


5. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Rebuplik Indonesia Tahun 2011 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara, Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4689);

11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;

15. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

17. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Wakatobi (Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi Tahun 2008 Nomor 3);

18. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Wakatobi (Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi Tahun 2010 Nomor 1);

19. Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi;

18. Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Wakatobi;

19. Peraturan DaerahNomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Penanaman Modal dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Wakatobi;

20. Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Daerah Nomor : 7 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wakatobi;


I - 2


21. Peraturan Daerah Nomor 37 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2014 (Lembaran Daerah Kabupaten Wakatobi Tahun 2013 Nomor 37);

22. Peraturan Bupati Wakatobi Nomor 31 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Wakatobi Tahun Anggaran 2014.

1.2. Gambaran Umum Penyelenggaraan PemerintahanPenyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Wakatobi sebagai daerah otonom secara resmi

ditandai dengan pelantikan Syarifudin Safaa, SH, MM sebagai pejabat Bupati Wakatobi sejak tanggal 19 Januari 2004 sampai dengan tanggal 19 Januari 2006. Kemudian dilanjutkan oleh H. LM. Mahufi Madra, SH, MH sebagai pejabat bupati sejak tanggal 19 Januari 2006 sampai dengan tanggal 28 Juni 2006.

Kemudian berdasarkan hasil pemilihan kepala daerah secara langsung maka pada tanggal 28 Juni 2006 Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yang terpilih yaitu Ir. Hugua dan Ediarto Rusmin, BAE dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, SH atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.74-314 tanggal 13 Juni 2006 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 132.74-315 tanggal 13 Juni 2006 tentang pengesahan pengangkatan Wakil Bupati Wakatobi Ediarto Rusmin, BAE untuk masa bhakti 2006-2011.

Saat ini kepemimpinan daerah Kabupaten Wakatobi dijabat oleh pasangan bupati dan wakil bupati Ir. Hugua dan H. Arhawi, SE yang dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Nur Alam, SE pada tanggal 28 Juni 2011 atas nama Menteri Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 132.74-403, tanggal 30 Mei 2011 tentang pengesahan pengangkatan Bupati Wakatobi Ir. Hugua dan Wakil Bupati Wakatobi H. Arhawi, SE untuk masa bhakti 2011-2016.

1.2.1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah 1.2.1.1. Kedudukan.

Kedudukan Pemerintah Kabupaten Wakatobi berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah adalah sebagai Daerah Otonom, yakni kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.2.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi.Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota, yaitu urusan wajib dan urusan pilihan. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wakatobi dalam melakukan tugas pokok dan fungsi pada tahun 2014 menyelenggarakan 26 urusan wajib dan 7 urusan pilihan, yaitu : a. Urusan Wajib, yaitu : (1). Pendidikan; (2). Kesehatan; (3). Lingkungan Hidup; (4). Pekerjaan

Umum; (5). Penataan Ruang; (6). Perencanaan Pembangunan; (7). Perumahan;


I - 3


(8). Kepemudaan dan Olahraga; (9). Penanaman Modal; (10). Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; (11). Kependudukan dan Catatan Sipil; (12). Ketenagakerjaan; (13). Ketahanan Pangan; (14). Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak; (15). Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera; (16). Perhubungan; (17). Komunikasi dan Informatika; (18). Pertanahan; (19). Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri; (20). Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian; (21). Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; (22). Sosial; (23). Kebudayaan (24). Statistik; (25). Kearsipan; dan (26). Perpustakaan.

b. Urusan Pilihan, yaitu : (1). Kelautan dan Perikanan, (2). Pertanian, (3). Kehutanan, (4). Energi dan Sumber Daya Mineral, (5). Pariwisata, (6). Industri; dan (7). Perdagangan.

1.2.2. Satuan Kerja Perangkat DaerahSatuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wakatobi sebagaimana diamanatkan dalam PP

nomor 41 tahun 2007 terbentuk melalui : (1). Peraturan Daerah Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wakatobi, (2). Peraturan Daerah Nomor 25 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Wakatobi, (3). Peraturan DaerahNomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda, Penanaman Modal dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Wakatobi, dan (4). Peraturan Daerah Nomor 27 Tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Daerah Nomor : 7 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Wakatobi. Perda tersebut juga merupakan implementasi komitmen Pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat dengan prinsip hemat struktur kaya fungsi. Berdasarkan Perda tersebut di atas, jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Waktobi sampai tahun 2014 adalah sebanyak 36 SKPD, yaitu :1. Sekretariat

a. Sekretariat Daerah = 1 SKPDb. Sekretariat DPRD = 1 SKPD

2. Dinas Daerah = 12 SKPD

3. Lembaga Teknis Daeraha. Badan = 7 SKPDb. Kantor = 5 SKPDc. Rumah Sakit = 1 SKPD

4. Kecamatan = 8 SKPD Jumlah = 36 SKPD

1.2.3. Sususnan Organisasi dan Jumlah Pegawai Satuan Kerja Perangkat DaerahSusunan Organisasi dan jumlah pegawai pada satuan kerja/unit kerja perangkat Daerah

Kabupaten Wakatobi pada tahun 2014, disajikan pada Tabel 1, sebagai beriku :


I - 4


Tabel 1. Susunan Organisasi dan Jumlah Pegawai Pada Satuan Kerja/Unit Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Wakatobi Tahun 2014

No. Nama SKPDJumlah Personil

Ket.PNS (Personil)

Non PNS (Personil)

Jumlah Personil

(3+4)(1) (2) (3) (4) (5) (6)A. SKPD Yang Terbentuk Menurut Perda I. Sekretariat 128 239 367

1.1. Sekretariat Daerah 98 170 268

a. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) 20 33 53

- Bagian Administrasi Pemerintahan Umum 7 7 14

- Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan 9 14 23

- Bagian Humas dan Protokoler 4 12 16

b. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) 22 22 44

- Bagian Administrasi Pembangunan 7 7 14 - Bagian Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam 9 11 20 - Bagian Layanan Pengadaan 6 4 10

c. Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan Umum (Asisten III) 56 115 171

- Bagian Hukum dan Perundang-Undangn 8 8 16 - Bagian Organisasi, Tatalaksana dan Kepegawaian 6 5 11 - Bagian Umum dan Rumah Tangga 42 102 144 1.2. Sekretariat DPRD 30 69 99 - Bagian Umum 13 39 52 - Bagian Keuangan 7 10 17 - Bagian Tata Hukum dan Perundang-Undangan 6 10 16 - Bagian Humas dan Persidangan 4 10 14


Ket.PNS (Personil)

Non PNS (Personil)

Jumlah Personil

(3+4)(1) (2) (3) (4) (5) (6)II. Inspektorat 27 12 39

- Sekretariat 8 4 12 - Irban Wilayah I 3 2 5 - Irban Wilayah II 4 2 6 - Irban Wilayah III 3 2 5 - Irban Wilayah IV 3 2 5

- Jabatan Fungsional Auditor 6 - 6III. Dinas Daerah 414 656 1.070 3.1 Dinas Pendidikan Nasional, Pemuda dan Olahraga 78 30 108


I - 5


- Sekretariat Dinas 15 12 27 - Bidang Pendidikan Dasar 29 4 33 - Bidang Pendidikan Menengah 24 4 28 - Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal 3 3 6 - Bidang Pemuda dan Olahraga 4 4 8 - Bidang Kebudayaan 3 3 6 3.2 Dinas Kesehatan 50 5 55 - Sekretariat Dinas 16 2 18 - Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat 7 1 8

- Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit dan Promosi Kesehatan

12 1 13

- Bidang Alat Kesehatan dan Farmasi, Makanan dan Minuman 10 - 10 - Bidang Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Medis 5 1 6 3.3 Dinas Pekerjaan Umum, Pertambanga dan Energi 40 67 107 - Sekretariat Dinas 9 27 34 - Bidang Bina Marga 11 8 19 - Bidang Cipta Karya 10 6 16

- Bidang Tata Ruang 5 13 20 - Bidang Pertambangan dan Energi 5 13 16

3.4 Dinas Kebersihan, Pertamanan, Pemakaman dan Pemadam Kebakaran 17 229 246

Sekretariat Dinas 9 18 27 Bidang Kebersihan 3 166 169 Bidang Pertamanan dan Pemakaman 2 25 27 Bidang Pemadam Kebakaran 3 20 23 3.5 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 36 64 100 - Sekretariat Dinas 11 5 16 - Bidang Perhubungan Darat 7 11 18 - Bidang Perhubungan Laut 8 14 22 - Bidang Perhubungan Udara 6 23 29 - Bidang Informasi dan Komunikasi 4 11 15


Ket.PNS (Personil)

Non PNS (Personil)

Jumlah Personil

(3+4)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3.6 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 30 28 58

- Sekretariat Dinas 11 8 19 - Bidang Perindustrian 4 4 8 - Bidang Perdagangan 6 9 15 - Bidang Koperasi 4 3 7 - Bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 5 4 9 3.7 Dinas Pendapatan, Pengelola Keuangan dan Aset Daerah 39 21 60 - Sekretariat Dinas 9 5 14


I - 6


- Bidang Perbendaharaan 7 5 12 - Bidang Pendapatan I 5 1 6 - Bidang Pendapatan II 5 3 8 - Bidang Anggaran 4 - 4 - Bidang Akuntansi dan Pelaporan 5 5 10 - Bidang Pengelolaan Aset Daerah 4 2 6 3.8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 23 15 38 - Sekretariat Dinas 7 4 11 - Bidang Kependudukan 5 3 8 - Bidang Pencatatan Sipil 6 4 10 - Bidang Pengelolaan Informasi Kependudukan 5 4 9 3.9 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 23 9 32 - Sekretariat Dinas 9 2 11 - Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial 4 2 6 - Bidang Pembinaan dan Rehabilitasi Sosial 3 2 5

- Bidang Hubungan Industrial Persyaratan dan Pengawasan

Tenaga Kerja4 2 6

- Bidang Pelatihan, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi 3 1 4 3.10 Dinas Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Peternakan 28 80 108 - Sekretariat Dinas 6 12 18 - Bidang Pertanian 5 1 6 - Bidang Perkebunan 5 2 7 - Bidang Peternakan 4 - 4 - Bidang Kehutanan 8 65 73 3.11 Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 21 38 59 - Sekretariat Dinas 8 20 16 - Bidang Ekonomi Kreatif 5 4 8 - Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata 5 8 26 - Bidang Pemasaran 3 6 9


Ket.PNS (Personil)

Non PNS (Personil)

Jumlah Personil

(3+4)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3.12 Dinas Kelautan dan Perikanan 29 70 99

- Sekretariat Dinas 13 11 24 - Bidang Pengembangan Perikanan 5 1 6 - Bidang Bina Usaha dan Pemasaran 6 2 8 - Bidang Konservasi dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan 5 56 61

IV. Badan 172 198 370

4.1. Badan Perencanaan Pembangunan, Penanaman Modal, Penelitian dan Pengembangan Daerah 33 17 50

- Sekretariat Badan 14 11 25


I - 7


- Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya 4 3 7 - Bidang Pengembangan Wilayah 4 1 5 - Bidang Statistik Penelitian dan Pengembangan 5 - 5 - Bidang Penanaman Modal 6 2 8

4.2. Badan Kepegawaian Daerah, Pendidikan dan Pelatihan 33 9 42

- Sekretariat Badan 11 5 16 - Bidang Umum, Dokumentasi dan Perencanaan 4 2 6 - Bidang Pengadaan dan Mutasi Pegawai 9 1 10 - Bidang Pengembangan dan Pembinaan Disiplin 5 - 5 - Pendidikan dan Pelatihan 4 1 5

4.3. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat 19 8 27

- Sekretariat Badan 7 4 11 - Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan 3 1 4

- Bidang Kewaspadaan Nasional 3 1 4

- Bidang Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan

dan Ekonomi3 1 4

- Bidang Politik 3 1 4

4.4. Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 26 17 43

- Sekretariat Badan 8 4 12 - Bidang Keluarga Berencana 4 3 7 - Bidang Pembinaan Kelembagaan dan Sosial Budaya 3 3 6 - Bidang Usaha Ekonomi, SDA TTG 3 2 5 - Bidang Pemberdayaan Perempuan 3 2 5 - Bidang Administrasi Pemerintahan Desa 5 3 8


Ket.PNS (Personil)

Non PNS (Personil)

Jumlah Personil

(3+4)(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4.5. Badan Lingkungan Hidup 20 15 35 - Sekretariat Badan 8 5 13 - Bidang Amdal 6 3 9

- Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan

3 4 7

- Bidang Standarisasi dan konservasi SDA 3 3 6

4.6. Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan 26 112 138

- Sekretariat Badan 10 12 22 - Bidang Ketersedian Kerawananan Pangan 3 - 3 - Bidang Distribusi, Konsumsi dan Keamanan Pangan 3 - 3 - Bidang Penyuluhan dan Kelembagaan 10 100 110


I - 8


4.7. Badan Penanggulangan Bencana Daerah 15 20 35

- Sekretariat Badan 6 7 11 - Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan 3 4 7 - Bidang Penanganan Darurat dan Logistik 3 4 7 - Bidang Rehabilitasi dan Konstruksi 3 5 8

V. Kantor 66 200 266

5.1. Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 19 136 155 - Subag. Tata usaha 4 8 12 - Seksi Pengembangan Kapasitas 3 2 5 - Seksi Pemeriksaan dan Penyidikan 10 4 14 - Seksi Pembinaan Operasional 2 122 124 5.2. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu 9 11 20 - Subag. Tata Usaha 3 2 5 - Seksi Perizinan Bidang Sosial dan Litbang 2 3 5 - Seksi Perizinan Bidang Ekonomi dan SDA 2 3 5 - Seksi Perizinan Bidang Perhubugan, PU dan Tata Ruang 2 3 5

5.3. Kantor Perpustakaan Daerah, Pengolahan Data Elektronik dan Arsip 11 16 27

- Sekretariat (Subag. Tata Usaha + kepala kantor) 5 4 9 - Seksi Pengolahan Data Elektronik dan Arsip 2 4 6 - Seksi Pengembangan dan Layanan Bahan Pustaka 3 7 10 - Seksi Pembinaan 1 1 2


Ket.PNS (Personil)

Non PNS (Personil)

Jumlah Personil

(3+4)(1) (2) (3) (4) (5) (6)5.4. Kantor Penghubung 23 31 54 - Subag Tata Uusaha 9 10 19 - Seksi Pelayanan Informasi 5 6 11 - Seksi Transportai dan Pelayanan Perjalanan 5 8 13 - Seksi Pelayanan Akomodasi 4 7 11 5.5 Kantor Sekretariat Dewan Pengurus Korpri 4 6 10 - Sub. Bagian Umum dan kerja sama 2 4 6 - Sub. Bagian Olah raga, seni budaya dan rohani 1 1 2 - Sub bagiab Usaha, Batuan Hukum Dan Sosial 1 1 2 VI. Rumah Sakit Daerah 157 74 231 6.1 Rumah Sakit Umum Daerah 157 74 231 - Bagian Tata Usaha 24 42 66 - Bidang Penunjang Medis 23 17 40 - Bidang Pelayanan Medis dan Rujukan 19 3 22


I - 9


- Bidang Keperawatan 91 12 103 VII. Kecamatan 235 352 587 7.1 Kecamatan Wangi-Wangi 56 80 136 - Sekretariat Kecamatan 25 30 55 - Seksi Pemerintahan 10 10 20 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 7 11 18 - Seksi Pembangunan 7 10 17 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 5 10 15 - Seksi Pelayanan Umum 2 9 11 7.2 Kecamatan Wangi-Wangi Selatan 36 40 76 - Sekretariat Kecamatan 20 15 35 - Seksi Pemerintahan 3 6 9 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 4 6 10 - Seksi Pembangunan 3 5 8 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 3 4 7 - Seksi Pelayanan Umum 3 4 7 7.3 Kecamatan Kaledupa 39 48 87 - Sekretariat Kecamatan 13 20 33 - Seksi Pemerintahan 6 6 12 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 6 5 11 - Seksi Pembangunan 6 6 12 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 4 5 9 - Seksi Pelayanan Umum 4 6 10


Ket.PNS (Personil)

Non PNS (Personil)

Jumlah Personil

(3+4)(1) (2) (3) (4) (5) (6)7.4 Kaledupa Selatan 18 19 37 - Sekretariat Kecamatan 10 5 15 - Seksi Pemerintahan 2 3 5 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 2 3 5 - Seksi Pembangunan 2 3 5 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 1 2 3 - Seksi Pelayanan Umum 1 3 4 7.5 Kecamatan Tomia 28 49 77 - Sekretariat Kecamatan 14 20 34 - Seksi Pemerintahan 2 6 8 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 2 6 8 - Seksi Pembangunan 3 6 9 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 5 6 11 - Seksi Pelayanan Umum 2 5 7 7.6 Kecamatan Tomia Timur 30 44 74 - Sekretariat Kecamatan 15 19 34


I - 10


- Seksi Pemerintahan 3 5 8 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 3 5 8 - Seksi Pembangunan 2 5 7 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 5 5 10 - Seksi Pelayanan Umum 2 5 7 7.7 Kecamatan Binongko 18 39 57 - Sekretariat Kecamatan 10 17 27 - Seksi Pemerintahan 2 5 7 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 2 4 6 - Seksi Pembangunan 1 5 6 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 1 4 5 - Seksi Pelayanan Umum 2 4 6 7.8 Kecamatan Togo Binongko 10 33 43 - Sekretariat Kecamatan 5 12 17 - Seksi Pemerintahan 1 5 6 - Seksi Ketentraman dan Ketertiban 1 4 5 - Seksi Pembangunan 1 4 5 - Seksi pemberdayaan Masyarakat dan Kesra 1 4 5 - Seksi Pelayanan Umum 1 4 5

Total (I + II + III + IV + V + VI + VII I) 1.199 1.717 2.916

Sumber : Nominatif Pegawai SKPD dan Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Wakatobi 2014.

Berdasarkan Tabel 1 diatas dapat dijelaskan bahwa proporsi PNS Kabupaten Wakatobi tahun 2014 pada SKPD/Unit Kerja yang terbentuk menurut Perda seluruhnya berjumlah 1.199 personil atau sebesar 36,90% dari total PNS Waktobi sebanyak 3.249 personil. Dari jumlah PNS Kabupaten Wakatobi tahun 2014 tersebut, diantaranya 2.047 personil atau sebesar 63,06% berada pada unit kerja UPTD Diknas, Unit kerja SLTP, unit kerja SLTA, unit kerja UPTD Dinkes (Puskesmas) dan pada unit kerja UPTD Perikanan, masing-masing :1. Unit Kerja UPTD Diknas dan SKB (8 UPTD dan 1 SKB), sebanyak 1.030 personi (31,70%)2. Unit Kerja SLTP, ( 41 SMP dan 2 MTsN), sebanyak 362 personil (11,14%)3. Unit Kerja SLTA (13 SMA, 3 SMK dan 1 MA), sebanyak 296 personi (9,11%)5. Unit kerja UPTD Dinkes (19 Puskesmas) sebanyak 357 personil (10,99%)6. Unit kerja UPTD Perikanan (3 UPTD) sebanyak 5 personil (0,15%)

Komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Wakatobi berdasarkan tingkat pendidikan mengalami peningkatan khususnya untuk pendidikan Sarjana (S1) meningkat dari 1.205 personil (38,47%) pada tahun 2010 menjadi 1.654 personil (50,91%) pada tahun 2014 atau meningkat cukup signifikan sebesar 37,26%. Demikian halnya komposisi PNS kabupaten Wakatobi menurut pangkat dan golongan pada tahun 2014 sebagian besar (76,58%) menempati pangkat peñata dan pembina, yaitu penata (golongan III) sebesar 56,20% dan pembina (golongan IV) sebesar 20,38% dengan peningkatan jumlah masing-masing : golongan III meningkat dari 1.473 personil pada tahun 2010 meningkat 1.826 pesonil pada tahun 2014 atau mengalami peningkatan sebesar 23,96% dan Golongan IV meningkat dari 574 personil pada tahun 2010 menjadi 622 personil pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 8,26%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2014

I - 11


Jumlah dan komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Wakatobi menurut pendidikan, pangkat dan golongan tahun 2010-2014, selengkapnya disajikan pada Tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2. Jumlah dan Komposisi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten Wakatobi Menurut Pendidikan, Pangkat dan Golongan Tahun 2010-2014

No. Uraian

Jumlah dan Proporsi

2010 2011 2012 2013 2014

(Org) (%) (Org) (%) (Org) (%) (Org) (%) (Org) (%)

1 SD Sederajad 12 0.38 10 0.30 9 0.27 10 0.30 5 0,15 2 SMP Sederajad 9 0.29 12 0.36 11 0.33 8 0.24 6 0,18 3 SMA Sederajad 612 19.54 579 17.24 586 17.63 585 17.76 497 15,30 4 D-I 55 1.76 67 2.00 61 1.84 60 1.82 58 1,79 5 D-II 793 25.32 748 22.28 723 21.75 702 21.32 537 16,53 6 D-III 404 12.90 470 14.00 459 13.81 434 13.18 413 12,71 7 S1 1.205 38.47 1.406 41.87 1.413 42.51 1.429 43.40 1.654 50,91 8 S2 42 1.34 65 1.94 61 1.84 64 1.94 78 2,40 9 S3 0 0.00 1 0.03 1 0.03 1 0.03 1 0,03

Jumlah 2.701 100.00 3.358 100.00 3.324 100.00 3.293 100.00 3.249 100.00

No. UraianJumlah dan Proporsi

2010 2011 2012 2013 2014(Org) (%) (Org) (%) (Org) (%) (Org) (%) (Org) (%)

B. Pangkat dan Golongan1 Pembina Utama Madya (IV/d) - - - - - - - - 1 0,03

2 Pembina Utama Muda (IV/c) 13 0.42 15 0.45 16 0.48 13 0.39 15 0,46

3 Pembina TK.I (IV/b) 39 1.25 41 1.22 55 1.65 55 1.67 62 1,91

4 Pembina (IV/a) 522 16.67 535 15.93 555 16.70 540 16.40 584 17,97

Sub jumlah 574 18.33 591 17.60 626 18.83 608 18.46 622 20.385 Penata TK.I (III/d) 248 7.92 142 4.23 334 10.05 370 11.24 423 13,02

6 Penata (III/c) 266 8.49 281 8.37 367 11.04 417 12.66 432 13,30

7 Penata Muda TK.I (III/b) 373 11.91 386 11.49 375 11.28 455 13.82 483 14,87

8 Penata Muda (III/a) 586 18.71 679 20.22 580 17.45 462 14.03 488 15,02

Sub jumlah 1.473 47.03 1.488 44.31 1.656 49.82 1.704 51.75 1.826 56,20 9 Pengatut TK.I (II/d) 178 5.68 156 4.65 207 6.23 261 7.93 288 8,86

10 Pengatur (II/c) 352 11.24 411 12.24 418 12.58 396 12.03 297 9,14

11 Pengatur Muda TK.I (II/b) 401 12.80 483 14.38 323 9.72 220 6.68 121 3,72

12 Pengatur Muda (II/a) 145 4.63 221 6.58 86 2.59 100 3.04 54 1,66

Sub jumlah 1,076 34.36 1,271 37.85 1,034 31.11 977 29.67 760 23,39 13 Juru TK.I (I/d) 4 0.13 4 0.12 1 0.03 2 0.06 - -

14 Juru (I/c) 1 0.03 1 0.03 1 0.03 1 0.03 - -

15 Juru Muda TK.I (I/b) - - - - 2 0.06 - - 1 0,03

16 Juru Muda (I/a) 4 0.13 3 0.09 4 0.12 1 0.03 - -

Sub jumlah 9 0.29 8 0.24 8 0.24 4 0.12 1 0,03 Jumlah 3,132 100.00 3,358 100.00 3,324 100.00 3,293 100.00 3.249 100.00


I - 12


Sumber: Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat Kabupaten Wakatobi, 2014

1.2.4. Kondisi PemerintahanPenyelenggaraan pemerintahan sesuai misi Kabupaten Wakatobi tahun 2013-2016 ditujukan

untuk menjaga terselenggaranya tata pemerintahan yang baik dan benar (Good Governance). Dalam pelaksanaannya sesuai kewenangan dan fungsi pemerintah daerah, Pemerintah Kabupaten Wakatobi berupaya untuk mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan, regulasi, pelayanan, kelembagaan dan manajerial pemerintahan. Secara makro kondisi pemerintahan tergambarkan sebagai berikut :

1.2.4.1. Peningkatan Kapasitas Pemerintahan DaerahPeningkatan kapasitas pemerintah daerah tidak dapat terlepas dari kondisi kualitas SDM

aparatnya sendiri. Berkenaan dengan hal tersebut kebijakan pengelolaan SDM diarahkan untuk meningkatkan kepatuhan, kualitas, kesejahteraan dan profesionalisme aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Upaya peningkatan kapasitas pemerintah daerah juga dilakukan dengan meningkatkan tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam membuat regulasi. Regulasi yang telah disusun pada tahun 2010-2014 disajikan pada Tabel 3 sebagai berikut :

Tabel 3. Jumlah Produk Hukum Kabupaten Wakatobi Yang Disusun Tahun 2010-2014

No. Jenis Produk Hukum Tahun2010 2011 2012 2013 2014

1 Peraturan Daerah (Perda) 27 4 15 37 62 Peraturan Bupati (Perbub) 17 16 7 36 383 Surat Keputusan Bupati (SK Bupati) 786 708 790 831 858

Sumber: Bagian Hukum Setda Kabupaten Wakatobi, 2014

1.2.4.2. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Swasta Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan

Peran serta masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan merupakan faktor yang sangat menentukan bagi keberhasilan pencapaian tujuan. Berkenaan dengan hal tersebut didalam meningkatkan peran serta tersebut kebijakan yang diimplementasikan adalah peningkatan pemberdayaan masyarakat. Dalam strategi ini diformulasikan dalam berbagai aktivitas yang antara lain, bantuan sosial, kemasyarakatan, organisasi profesi, organisasi keagamaan serta kelompok binaan dan mitra kerja serta pemberian pelatihan dan keterampilan bagi masyarakat. Bahkan untuk mendorong kinerja pemerintahan desa didalam memberikan pelayanan masyarakat dan mendorong partisipasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Wakatobi juga telah memberikan tunjangan penghasilan bagi kepala desa dan perangkatnya serta pimpinan dan anggota badan permusyawaratan desa, dengan realisasi rata-rata sebesar Rp. 5.577.893.600,- per tahun. Alokasi dan realisasi bantuan keuangan pada pemerintah desa/kelurahan tahun 2010-2014 selengkapnya disajikan pada Tabel 4 di bawah ini : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2014

I - 13


Tabel 4. Alokasi dan Realisasi Bantuan Keuangan pada Pemerintah Desa/Kelurahan Tahun 2010-2014.

Tahun Alokasi (Rp)Realisasi

(Rp)Prosentase

(%)2010 6.034.900.000 5.676.254.000 94,062011 7.523.468.315 6.998.379.500 93,022012 7.943.168.315 7.140.034.500 89,892013 6.929.600.000 6.919.800.000 99,862014 1.170.000.000 1.155.000.000 98,72

Rata-rara 5.920.227.326 5.577.893.600 94,22Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Kabupaten Wakatobi, 2010-2014.

1.3. Kondisi Geografis

1.3.1. Letak Geografis dan Posisi Geostrategis Letak geografis, Kabupaten Wakatobi berada dalam gugusan pulau-pulau di jazirah

Tenggara Kepulauan Sulawesi Tenggara, tepatnya di sebelah Tenggara Pulau Buton. Secara astronomis terletak pada bagian selatan garis khatulistiwa, membentang dari Utara ke Selatan pada posisi garis lintang 5º12’ –6º25’ Lintang Selatan (sepanjang kurang lebih 160 km) dan garis bujur 123º20’ – 124º39’ Bujur Timur (sepanjang kurang lebih 120 km), sebagaimana disajikan pada Gambar 1.

Posisi Geostrategis, Kabupaten Wakatobi terletak pada posisi sangat strategis karena: (1) Perairan laut Kabupaten Wakatobi dilalui oleh jalur pelayaran kawasan Timur dan Barat Indonesia; (2) Ditinjau dari sisi bioregion, letak geografis Kabupaten Wakatobi sangat penting karena berada pada kawasan yang sangat potensial yakni diapit oleh Laut Banda dan Laut Flores yang memiliki potensi sumberdaya keragaman hayati kelautan dan perikanan yang cukup besar; dan (3) Kabupaten Wakatobi berada

pada Pusat Kawasan Segi Tiga Karang Dunia (Coral Tri-angle Center) yang meliputi 6 (enam) negara, yakni Indonesia, Malaysia, Philipines, Papua New Guine, Solomon Island, dan Timor Leste.

1.3.2. Batas Administrasi DaerahWilayah Kabupaten Wakatobi diapit oleh perairan laut Buton, laut Banda dan laut Flores. Dengan demikian, maka batas-batas administratif daerah


Gambar 1. Letak Geografis Kabupaten Wakatobi.

I - 14


Kabupaten Wakatobi berada pada wilayah perairan laut, sebagai berikut :- Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah

perairan laut Kabupaten Buton dan Buton Utara- Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda - Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores - Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah

perairan laut Kabupaten Buton.

1.3.3. Luas WilayahLuas wilayah Kabupaten Wakatobi adalah sekitar 19.200 km², terdiri dari daratan seluas ±

823 km² atau hanya sebesar 3%, dan luas perairan ± 18.377 km2 atau sebesar 97 % dari luas Kabupaten Wakatobi adalah perairan laut. Secara administratif Kabupaten Wakatobi terdiri dari 8 wilayah kecamatan, 75 desa dan 25 kelurahan. Wilayah kecamatan terluas adalah kecamatan Wangi-Wangi dengan luas 241 km² (29,40%) yang sekaligus merupakan wilayah ibokota Kabupaten, sedangkan kecamatan yang wilayahnya paling kecil adalah kecamatan Kaledupa, yaitu seluas 45,50 km² (5,53%), selengkapnya disajikan pada Tabel 5 sebagai berikut :

Tabel 5. Luas Wilayah Daratan Kabupaten Wakatobi Menurut Wilayah Administrasi Kecamatan, Tahun 2014.

No. Kecamatan Jumlah Desa

Jumah Kelurahan

Luas Daratan (km²)

Prosentase (%)

1. Wangi-Wangi 14 6 241,98 29,402. Wangi-Wangi Selatan 18 3 206,02 25,033. Kaledupa 12 4 45,50 5,534. Kaledupa Selatan 10 - 58,50 7,115. Tomia 8 2 47.10 5,726 Tomia Timur 5 4 67,90 8,257 Binongko 5 4 93,10 11,318 Togo Binongko 3 2 62,90 7,64

Total 75 25 823,00 100,00Sumber : Kabupaten Wakatobi Dalam Angka, 2014

1.3.4. TopografiKepulauan Wakatobi merupakan gugusan pulau-pulau karang yang sebagian besar (70%)

memiliki topografi landai, terutama dibagian selatan pulau Wangi-Wangi, bagian utara dan selatan pulau Kaledupa, bagian Barat dan Timur pulau Tomia, serta wilayah bagian selatan pulau Binongko, dengan ketinggian tempat berkisar antara 3 – 20 meter diatas permukaan laut. Sedangkan bentuk topografi perbukitan, berada di tengah-tengah pulau dengan ketinggian berkisar antara 20-350 m dpl.


Gambar 2. Peta Batas Wilayah Kabupaten Wakatobi

I - 15


Selain bentangan pulau-pulau kecil, relief dan topografi, di Kabupaten Wakatobi juga membentang Gunung Tindoi di Pulau Wangi-Wangi, Gunung Pangilia di Pulau Kaledupa, Gunung Patua di Pulau Tomia dan Gunung Watiu’a di Pulau Binongko. Pada puncak gunung di empat pulau besar tersebut, terdapat situs peninggalan sejarah berupa benteng dan makam yang sangat erat kaitannya dengan penyebaran agama Islam di Kabupaten Wakatobi maupun sejarah perkembangan kejayaan Kesultanan Buton, Tidore, dan Ternate. Situs sejarah dimaksud ialah Benteng Liya, Benteng Tindoi, Benteng Patu’a, dan Benteng Suosuo serta peninggalan benda-benda purbakala lainnya. Kesemuanya merupakan aset daerah yang sangat berharga, terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagai obyek wisata budaya, baik nasional maupun internasional.1.4. Gambaran Umum Demografi 1.4.1. Jumlah dan Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Penduduk Kabupaten Wakatobi per 31 Desember 2014 adalah sebanyak menjadi 127.790 Jiwa. Komposisi dan penyebaran penduduk Kabupaten Wakatobi menurut jenis kelamin per Kecamatan pada tahun 2014 selengkapnya disajikan pada Tabel 6, sebagai berikut :Tabel 6. Komposisi Penduduk Kabupaten Wakatobi Menurut Jenis Kelamin Tahun 2014.

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1. Wang-Wangi 16.098 15.616 31.7142. Wangi-Wangi Selatan 17.188 16.857 34.0453. Kaledupa 6.982 6.962 13.9444. Kaledupa Selatan 4.606 4.881 9.4875. Tomia 4.397 4.401 8.7986. Tomia Timur 6.097 6.070 12.1677. Binongko 5.707 5.619 11.3268. Togo Binongko 3.207 3.102 6.309

Jumlah 64.282 63.508 127.790Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Wakatobi, 2014

Kepadatan penduduk Kabupaten Wakatobi pada tahun 2014 rata-rata 155 jiwa/km2. dengan pertumbuhan selama 10 tahun terakhir rata-rata 0,33% per tahun. Wilayah yang tertinggi tingkat kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Kaledupa yaitu rata-rata 306 jiwa/km2, dan terendah di kecamatan Togo Binongko, yaitu rata-rata 100 jiwa/km2, selengkapnya disajikan pada Tabel 7, sebagai berikut :Tabel 7. Kepadatan Penduduk Kabupaten Wakatobi Menurut Kecamatan Tahun 2014.

No. Kecamatan Luas (km2) Penduduk (jiwa) Kepadatan (jiwa/km2)1 Wang-Wangi 241.98 31.714 1312 Wangi-Wangi Selatan 206.02 34.045 1653 Kaledupa 45.50 13.944 3064 Kaledupa Selatan 58.50 9.487 1625 Tomia 47.10 8.798 1876 Tomia Timur 67.90 12.167 1797 Binongko 93.10 11.326 122


I - 16


8 Togo Binongko 62.90 6.309 100Jumlah 823,00 127.790 155

Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Wakatobi, 2014

1.4.2. Kompsisi Penduduk Menurut Kepala KelurgaJumlah Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Wakatobi pada tahun 2014 adalah sebanyak

23.054 KK dengan rata-rata jiwa sebesar 3,6 jiwa per KK. Rincian jumlah Kepala Keluarga per Kecamatan selengkapnya disajikan pada Tabel 8 sebagai berikut :Tabel 8. Komposisi Penduduk Menurut Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Wakatobi Tahun 2014.

No. Kecamatan Kepala Keluarga Penduduk (Jiwa) Penduduk per KK (Jiwa)

1. Wang-Wangi 8.681 31.714 3,72. Wangi-Wangi Selatan 9.176 34.045 3,73. Kaledupa 3.952 13.944 3,54. Kaledupa Selatan 2.763 9.487 3,45. Tomia 2.549 8.798 3,56. Tomia Timur 3.444 12.167 3,57. Binongko 2.946 11.326 3,88. Togo Binongko 1.672 6.309 3,8

Jumlah 35.183 127.790 3,6Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Wakatobi, 2014

1.5. Kondisi Sosial 1.5.1. Pendidikan

Pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, baik jumlah sekolah, jumlah murid dan tenaga pendidik/guru pada setiap jenjang pendidikan, sebagai berikut :

a. Jumlah SekolahPertumbuhan jumlah sekolah di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir, terurama

TK/RA meningkat sebesar 44,12%. yakni dari 68 sekolah pada tahun 2010 menjadi 98 sekolah pada tahun 2014, SD sederajad meningkat sebesar 1,72%, yakni dari 116 sekolah pada tahun 2010 menjadi 118 sekolah pada tahun 2014, SLTP sederajad (SMP/MTs/SMPLB) meningkat sebesar 17,39%, yakni dari 46 sekolah pada tahun 2010 menjadi 54 sekolah pada tahun 2014 dan SLTA (SMA/SMK/MA) meningkat sebesar 45%. yakni dari 20 sekolah pada tahun 2010 menjadi 29 sekolah pada tahun 2014. Tren pertumbuhan jumlah sekolah pada setiap jenjang pendidikan selengkapnya disajikan pada Gambar 3, sebagai berikut :


Gambar 3. Grafik Pertumbuhan Jumlah Sekolah TK, SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Wakatobi Tahun 2010–2014

2010 2011 2012 2013 20140

102030405060708090

100110120130

6882 82 87

98

116 117 117 118 118

46 47 50 50 54

20 22 24 27 29

TK/RA SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB SMA/SMK/MATahun

Jum

lah S

ekola

h

Sumber : Dinas Pendidikan Nasional, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wakatobi, 2010-2014

I - 17


b. Jumlah GuruJumlah guru pada jenjang pendidikan TK sederajad dan guru SMA sederajad di Kabupaten

Wakatobi selama lima tahun terakhir mengalami pertumbuhan rata-rata masing-masing 3,80% dan 8,29%. Kondisi jumlah guru di Kabupaten Wakartobi pada setiap jenjang pendidikan selama lima tahun terakhir, selengkapnya disajikan pada Gambar 4, sebagai berikut :

c. Jumlah MuridPeningkatan jumlah siswa pada tahun 2014 di Kanupaten Wakatobi, adalah : Siswa TK

sederajd tumbuh sebesar 6,0% dan siswa SMA sederajad tumbuh sebesar 14,05% dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah siswa pada jenjang SD sederajad dan SMP sederajat jumlahnya cendrung menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kondisi jumlah siswa pada setiap jenjang pendidikan di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir selengkapnya disajikan pada Gambar 5, sebagai berikut :


Gambar 4. Grafik Pertumbuhan Jumlah Guru Pada Jenjang Pendidkan TK, SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Wakatobi Tahun 2010-2014

2010 2011 2012 2013 2014 35

185 335 485 635 785 935

1,085 1,235 1,385

283 342 356 326 326

721 1,242 1,222 1,242 1,179

679 718 736 704 608

487 516 598 649 648

Guru TK/RA Guru SD/MI/SDLB Guru SMP/MTs/SMPLB Guru SMA/SMK/MATahun

Jum

lah G

uru


Gambar 5. Grafik Pertumbuhan Jumlah Siswa Pada Jenjang Pendidkan TK, SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Wakatobi Tahun 2010-2014

2010 2011 2012 2013 2014 250

1,750 3,250 4,750 6,250 7,750 9,250

10,750 12,250 13,750 15,250 16,750

3,365 3,399 3,345 3,412 3,617

15,747 15,660 14,930 14,787 13,575

6,623 6,867 6,839 6,556 5,193 5,056 5,121 5,368 5,053 5,763

SISWA TK/RA SISWA SD/MI/SDLB SISWA SMP/MTs/SMPLB SISWA SMA/SMK/MATahun

Jum

lah S

iswa


Gambar 3. Grafik Pertumbuhan Jumlah Sekolah TK, SD, SLTP dan SLTA di Kabupaten Wakatobi Tahun 2010–2014

2010 2011 2012 2013 20140

102030405060708090

100110120130

6882 82 87

98

116 117 117 118 118

46 47 50 50 54

20 22 24 27 29

TK/RA SD/MI/SDLB SMP/MTs/SMPLB SMA/SMK/MATahun

Jum

lah S

ekola

h


I - 18


Untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar, juga diikuti dengan peningkatan Ruang Kelas Belajar (RKB) pada semua jenjang pendidikan. Peningkatan jumlah RKB selama lima tahun terakhir, adalah : (1). TK sederajad meningkat sebesar 45,45%, yakni dari 99 RKB pada tahun 2010 menjadi 144 RKB pada tahun 2014. (2). SD sederajad meningkat sebesar 4,90%, yakni dari 714 RKB pada tahun 2010 menjadi 749 RKB pada tahun 2014, (3). SMP sederajad meningkat sebesar 18,70%, yakni dari 262 RKB pada tahun 2010 menjadi 311 RKB pada tahun 2014 dan (4). SMA sederajad meningkat sebesar 91,53%, yakni dari 118 RKB pada tahun 2010 menjadi 226 RKB pada tahun 2014. Kondisi jumlah RKB pada setiap jenjang pendidikan di Kabupaten Wakatobi selama lima tahun terakhir selengkapnya disajikan pada Tabel 9, sebagai berikut :Tabel 9. Jumlah Ruang Kelas Belajar (RKB) Pada Setiap Jenjang Pendidikan di Kabupaten Wakatobi

Tahun 2010-2014.

No. SekolahJumlah Ruang Kelas Belajar (RKB)

2010 2011 2012 2013 20141. TK Sederajad 99 118 129 133 1442. SD Sederajad 714 726 726 749 7493. SMP Sederajad 262 268 284 311 3114. SMA Sederajad 118 152 188 212 226

Sumber : Dinas Pendidkan Nasional, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Wakatobi, 2014

1.5.2. Kesehatan Pembangunan kesehatan di Kabupaten Wakatobi dititik beratkan pada peningkatan mutu

pelayanan kesehatan masyarakat dan terwujudnya keluarga bahagia dan sejahtera. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka pemerintah Kabupaten Wakatobi telah melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan secara menyeluruh di setiap kecamatan sampai ke desa-desa. Jumlah sarana dan prasarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Wakatobi sampai tahun 2014, terdiri dari : 1 (satu) unit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 19 unit Puskesmas, 14 unit Pustu, 12 unit Polindes, 70 Poskesdes dan 1 Puskesmas keliling, selengkapnya disajikan pada Tabel 10, sebagai berikut :Tabel 10. Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Wakatobi Menurut

Kecamatan Tahun 2014.

No. Kecamatan RSUD Pus Kesmas Pustu Polindes Pos

KesdesPusk.

KelilingJum (unit)

Prosentase (%)

1 Wangi-Wangi - 2 3 2 14 - 21 18,102 Wangi-Wangi Selatan 1 3 1 5 13 - 23 19,833 Kaledupa - 3 1 1 11 - 16 13,794 Kaledupa Selatan - 2 1 1 8 - 12 10,345 Tomia - 3 2 - 7 - 12 10,346 Tomia Timur - 2 3 1 9 - 15 12,937 Binongko - 3 1 - 6 1 10 8,628 Togo Binongko - 1 2 2 2 - 7 6,03

Jumlah 1 19 14 12 70 1 116 100,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Wakatobi Tahun 2014

I - 19


Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi, 2014Disamping ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan sebagaimana disajikan

pada Tabel 10 diatas, juga diiringi dengan ketersediaan tenaga medis/paramedis, terutama dokter, sebagaimana pada Gambar 6 dibawah ini :

1.6. Kondisi Perekonomian Daerah.1.6.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) Kabupaten Wakatobi selama 5 tahun terakhir tumbuh rata-rata per tahun sebesar 13.16% atau meningkat rata-rata Rp. 120.67 milyar per tahun, yakni meningkat dari Rp. 806,61 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp. 1,309.38 milyar pada tahun 2014. Sedangkan PDRB Atas Dasar Harga Konstan juga mengalami pertumbuhan rata-rata 9.49% per tahun atau meningkat rata-rata Rp. 27.09 milyar, yakni meningkat dari Rp. 261,79 milyar pada tahun 2010 menjadi Rp. 369.18 milyar di tahun 2014. PDRB Kabupaten Wakatobi atas harga berlaku dan harga konstan tahun 2010-2014 selengkapnya disajikan pada Tabel 11 sebagai berikut :

Tabel 11. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Wakatobi Tahun 2010-2014.

No, U r a i a nNilai PDRB (Milyar Rupiah)

2010 2011 2012 2013** 2014**

1, PDRBHarga Berlaku 806,61 932,58 1.055,76 1.185,82 1,309.382, PDRB Harga Konstan 261,79 288,98 316,61 342,06 369.18

Sumber: Kabupaten Wakatobi Dalam Angka, 2014Keterangan: **) = angka sementara.

1.6.2. Struktur Perekonomian DaerahKontribusi sektor primer terhadap PDRB baik Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun

Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) selama lima tahun terakhir, terus mengalami penurunan yaitu untuk pada PDRB ADHB menurun dari 46,83% pada tahun 2010 menjadi 42,65% pada tahun 2014 dan pada PDRB ADHK menurun dari 36,96% pada tahun 2010 menjadi 32,37% pada tahun 2014. Sedangkan kontribusi sektor sekunder terus mengalami peningkatan, yaitu pada PDRB ADHB meningkat dari 8,78% pada tahun 2010 menjadi 10,26% pada tahun 2014 dan pada PDRB ADHK,


Gambar 6. Jumlah Tenaga Medis/Paramedis di Kabupaten Wakatobi Tahun 2010-2014.

2010 2011 2012 2013 20140

50

100

150

200

250

300

350

15 15 26 30 33

256286

342325

355

16 30 40 34 3421 21 27 246

29 31 34 35 3460 61 71 70 64

Dr./DrG Perawat/Bidan Farmasi Gizi Sanitasi KesmasTahun

Jum

lah

Pers

onil

(Ora

ng)

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi, 2014

I - 20


meningkat dari 12,79% pada tahun 2010 menjadi 14,74% pada tahun 2014. Demikian halnya sektor tersier juga mengalami peningkatan, yaitu pada PDRB ADHB meningkat dari 44.39% pada tahun 2010 menjadi 47,09% pada tahun 2014 dan pada PDRB ADHK, meningkat dari 50,23% pada tahun 2010 menjadi 52,89% pada tahun 2014. Hal ini mengindikasikan bahwa struktur perekonomian Kabupaten Wakatobi mulai mengarah pada struktur ekonomi modern. Struktur perekonomian Kabupaten Waktobi selama lima tahun terakhir, dapat dilihat pada Tabel 12 sebagai berikut :Tabel 12. Nilai dan Kontribusi Sektor Terhadap Struktur PDRB Kabupaten Wakatobi Tahun 2010-2014.

No, U r a i a nNilai dan Konribusi Sektor Terhadap PDRB

2010 2011 2012 2013* 2014***(Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) % (Milyar) %

I. Konribusi Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga BerlakuA Sektor Primer 377,73 46,83 428,96 46,00 468,39 44,37 512,85 43,25 558,43 42,65

1Pertanian,Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

351,72 43,60 396,81 42,55 431,46 40,87 471,04 39,72 511,98 39,10

2 Pertambangan dan Penggalian 26,01 3,23 32,15 3,45 36,93 3,50 41,81 3,53 46,44 3,55B Sektor Sekunder 70,82 8,78 85,52 9,17 101,67 9,63 119,57 10,08 134,39 10,263 Industri Pengolahan 22,39 2,78 27,77 2,98 32,97 3,12 37,77 3,19 42,01 3,214 Listrik, Gas dan Air Bersih 6,40 0,79 7,53 0,81 9,00 0,85 11,12 0,94 12,47 0,955 Konstruksi/Bangunan 42,03 5,21 50,23 5,39 59,71 5,66 70,68 5,96 79,91 6,10C Sektor Tersier 358,06 44,39 418,10 44,83 485,69 46,00 553,39 46,67 616,56 47,096 Perdagangan, Hotel dan Restoran 165,96 20,58 197,65 21,19 232,64 22,04 270,65 22,82 305,99 23,377 Pengangkutan dan Komunikasi 17,79 2,21 20,33 2,18 23,17 2,19 26,05 2,20 28,77 2,20

8Keuangan, Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan 46,98 5,82 55,12 5,91 69,30 6,56 78,07 6,58 86,28 6,59

9 Jasa-Jasa 127,33 15,79 145,00 15,55 160,58 15,21 178,62 15,06 195,52 14,93Total PDRBHarga Berlaku 806,61 100,00 932,58 100,00 1.055,76 100,00 1.185,82 100,00 1.309,38 100,00

II. Konribusi Sektor Terhadap PDRB Atas Dasar Harga KonstanA Sektor Primer 96,82 36,98 104,12 36,03 107,98 34,10 113,43 33,16 119,50 32,37

1 Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan 84,63 32,33 89,64 31,02 91,88 29,02 95,76 28,00 100,21 27,14

2 Pertambangan dan Penggalian 12,19 4,66 14,49 5,01 16,10 5,09 17,67 5,17 19,29 5,23B Sektor Sekunder 33,48 12,79 38,44 13,30 44,02 13,90 49,35 14,43 54,43 14,743 Industri Pengolahan 12,66 4,84 14,95 5,17 17,15 5,42 18,89 5,52 20,59 5,584 Listrik, Gas dan Air Bersih 2,03 0,78 2,31 0,80 2,74 0,86 3,14 0,92 3,47 0,945 Konstruksi/Bangunan 18,79 7,18 21,18 7,33 24,13 7,62 27,32 7,99 30,37 8,23C Sektor Tersier 131,49 50,23 146,41 50,67 164,62 51,99 179,28 52,41 195,25 52,896 Perdagangan, Hotel dan Restoran 48,73 18,61 54,87 18,99 61,72 19,49 68,48 20,02 75,94 20,577 Pengangkutan dan Komunikasi 8,37 3,20 9,27 3,21 10,56 3,33 11,50 3,36 12,65 3,43

8Keuangan, Persewaan Bangunan dan Jasa Perusahaan 20,62 7,87 23,17 8,02 28,37 8,96 30,91 9,04 33,58 9,10

9 Jasa-Jasa 53,78 20,54 59,10 20,45 63,97 20,21 68,39 19,99 73,08 19,79Total PDRBHarga Konstan 261,79 100,00 288,98 100,00 316,61 100,00 342,06 100,00 369,18 100,00

Sumber : Kabupaten Wakatobi Dalam Angka 2014, di olahKeterangan: ***) = Angka Sangat Sementara.

1.7. Sistematika Penyajian


I - 21


Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi tahun 2014. Capaian kinerja (performance results) 2014 tersebut dibandigkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan teridentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut :Bab I. Pendahuluan; meliputi Latar Belakang, Gambaran Umum Penyelenggaraan Pemerintahan,

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah, Gambaran Umum Geografis, Gambaran Umum Demografi, Kondisi Sosial, Kondisi Perekonomian Daerah dan Sistimatika Penyajian.

Bab II. Rencana Stratejik; meliputi rencana stratejik, tujuan, sasaran strategi, kebijakan, program dan rencana dan target kinerja tahun 2014.

Bab III. Akuntabilitas Kinerja; menjelaskan hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja sasaran tahun 2014 secara keseluruhan.

Bab IV. Penutup; memuat simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Wakatobi tahun 2014.

Lampiran


I - 22

wakatobikab.go.idwakatobikab.go.id/.../download/475/6._BAB_I_LAAKIB_2014.docx · Web viewDinas...

Documents

Transcript of wakatobikab.go.idwakatobikab.go.id/.../download/475/6._BAB_I_LAAKIB_2014.docx · Web viewDinas...