dunianyasiayu.files.wordpress.com file · Web viewDalam rangkaian ini kami ... Komponen 16 pin ini...
Transcript of dunianyasiayu.files.wordpress.com file · Web viewDalam rangkaian ini kami ... Komponen 16 pin ini...
8DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KONSEP DASAR RANGKAIAN
Dalam proses pencarian ide dan persiapan pembuatan
Rangkaian Digital tentu harus diperkirakan Konsep atau Gambaran
Dasar . Konsep dari rangkaian ini sendiri terbagi dalam beberapa
bagian yang menjadi integritas rangkaian digital. Adapun bagian-
bagian tersebut adalah sebagai berikut :
1. Sensor Infrared dan Photodioda
Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan
intensitas cahaya, dimana jika photodioda terkena cahaya
maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi
jika tidak mendapat cahaya maka photodioda akan berperan
seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus
listrik tidak dapat mengalir.
Simbol dan bentuk photodioda hampir sama dengan
LED, tetapi pada simbol photodioda arah dua panahnya
menghadap ke dalam. Photodioda banyak digunakan sebagai
sensor cahaya dalam dunia elektronika, karena sifatnya yang
peka terhadap cahaya.
9DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
Inframerah
adalah radiasi
elektromagnetik dari
panjang gelombang
lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi
lebih pendek dari radiasi
gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa
Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya
tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah
memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang
gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan
secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom
kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian
mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk
mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya
teleskop. Sedangkan pembangkit sinar infrared ini adalah
sebuah dioda LED . Secara kasat mata , cayaha infrared tidak
dapat dilihat.
2. Comparator ( Pembanding )
Sebuah rangkaian Comparator berfungsi
membandingkan dua buah bilangan input. Jika digunakan
untuk membandingkan dua input dan kemudian menyatakan
apakah kedua input tersebut sama, lebih besar atau lebih kecil,
maka rangkaian tersebut dinamakan Magnitude Comparator.
10DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
Blok Diagram sebuah rangkaian Comparator dapat
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Dalam rangkaian ini kami menggunakan IC seri LM358,
dan berikut susunan kaki-kaki dari IC tersebut.
11DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
Dalam proses perubahan dan perbandingan amplitudo
signal dari analog menjadi digital, dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar gelombang yang berupa lengkungan
merupakan bentuk analog yang di bandingkan dengan besar
nya tegangan referensi. Jika tegangan input lebih besar dari
tegangan referensi, maka tinggi gelombang output adalah
sebesar saturasi positif dari gelombang tersebut, dan begitupun
sebaliknya.
3. IC 74LS14 ( Schmitt trigger )
Schmitt trigger merupakan suatu rangkaian yang dapat
mendeteksi tegangan input yang melintasi suatu peringkat
tertentu. Selain itu schmitt trigger sangat berguna untuk
pengkondisi sinyal segitiga ataupun bentuk gelombang lainnya,
maka output schmitt trigger akan menghasilkan suatu keluaran
gelombang segi empat dengan pinggiran naik dan pinggiran
turun yang tajam.
12DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
IC74LS14 merupakan salah satu jenis IC yang telah
terpaket yang terdiri dari 6 buah inverter dengan schmitt trigger.
Fungsi dari IC ini adalah sebagai pembalik dan pemantap atau
untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa
yang buruk pada bagian tepinya (membentuk sinyal kotak).
Adapun konfigurasi pena IC 74LS14 ditunjukkan pada gambar
berikut :
4. Decade Counter UP
Komponen utama IC 74LS192 adalah sebuah up/down
decade counter, yaitu sebuah komponen yang dapat
melakukan pencacahan( penghitung ) sampai 10 (0 sampai 9)
naik dan turun. Komponen 16 pin ini cukup banyak dapat
dijumpai di toko komponen elektronika. 74LS192 dibangun
dengan beberapa flip-flop JK dan gerbang-gerbang logik.
Transisi logik dari 0 ke 1 (Low to High) pada pin UP (pin 5),
menyebabkan keluaran BCD (binary code decimal) QA,QB,QC
dan QD menaik 1 digit. Demikian juga jika ada transisi logik 0
ke 1 pada pin DN (pin 4), menyebabkan keluaran BCD turun 1
digit.
13DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
Berikut ditunjukan bentuk dari IC 74LS192 yang kami
gunakan dalam rangkaian ini.
5. BCD to Desimal Converter
Berbagai IC menggunakan input atau output BCD, baik y
ang empat digit, delapan digit maupun lebih. BCD adalah angka
decimal dimana setiap symbol bilangannya diwakili oleh empat
digit binary.
CONVERSI DECIMAL KE BCD DECIMAL BCD
PULUHAN SATUAN49 = 0 1 0 0 1 0 0 1
26 = 0 0 1 0 0 1 1 0
17 = 0 0 0 1 0 1 1 1
Dekoder BCD ke seven segment digunakan untuk
menerima masukan BCD 4-bit dan memberikan keluaran yang
melewatkan arus melalui segmen untuk menampilkan angka
desimal. Jenis dekoder BCD ke seven segment ada dua
macam yaitu dekoder yang berfungsi untuk menyalakan seven
segment mode common anoda dan dekoder yang berfungsi
untuk menyalakan seven segment mode common katoda.
14DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
IC 74LS47 merupakan dekoder BCD ke seven segment
yang berfungsi untuk menyalakan sevent segment mode
common anode. Gambar dan konfigurasi kaki-kaki IC 74LS47
ditunjukkan pada gambar berikut :
Dekoder BCD ke seven segment mempunyai masukan
berupa bilangan BCD 4-bit (masukan A, B, C dan D). Bilangan
BCD ini dikodekan sehingga membentuk kode tujuh segmen
yang akan menyalakan ruas-ruas yang sesuai pada seven
segment. Masukan BCD diaktifkan oleh logika ‘1’, dan keluaran
dari dekoder 7447 adalah aktif low. Tiga masukan ekstra juga
ditunjukkan pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp
test), masukan (blanking input/ripple blanking output), dan
(ripple blanking input).
15DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
Berikut adalah Tabel kebenaran dari IC 74LS47 :
pada konfigurasi pin IC 7447 yaitu masukan (lamp test),
masukan (blanking input/ripple blanking output), dan (ripple
blanking input).
LT' , Lamp Test, berfungsi untuk mengeset display, bila diberi
logika ‘0’ maka semua keluaran dari IC ini akan berlogika 0.
Sehingga seven segment akan menunjukkan angka delapan
(8).
BI'/RBO' , Blanking Input/Row Blanking Output, berfungsi
untuk mematikan keluaran dari IC. Bila diberi logika “0” maka
semua keluaran IC akan berlogika “1” dan seven segment akan
mati.
16DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
RBI' , Row Blanking Input, berfungsi untuk mematikan
keluaran dari IC jika semua input berlogika “0”. Bila diberi logika
“0”, diberi logika “1” dan diberi logika “0” maka semua keluaran
IC akan berlogika “1” dan seven segment akan mati.
6. Display 7 Segment
Seven segment merupakan LED yang disusun
membentuk angka 8. Disebut seven segment karena memiliki 7
bagian yaitu a-g. Kombinasi dari 7 bagian ini dapat membentuk
angka 0-9. Namun dalam sebuah seven segment biasanya
ditambahkan 1 LED lagi yang berfungsi sebagai tanda (.) /titik
sehingga dalam sebuah seven segment terdapat 8 LED.Seven
segment biasanya digunakan untuk menampilkan angka pada
jam digital, digital multimeter, dan peralatan elektronik lainnya
yang menampilkan angka. Untuk menjalankan 7 segmnet
diperlukan IC driver 74ls47, sebenarnya secara langsung juga
bisa tetapi boros dan kuranbg praktis. 7447 adalah ic driver
untuk 7 segment jenis common anoda berikut rangkaiannya.
Sebagai penampil dari output rangkaian, disini kami
menggunakan 7 –segment seperti di tunjukan gambar di bawah
ini..
17DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
Bentuk logika dan alur perubahan data dari biner
menjadi tampilan desimal di tunjukan pada gambar di bawah
ini.
7. Regulator Tegangan
Rangkaian catu daya memberikan supply tegangan pada
alat pengendali. Ada dua macam catu daya, yaitu catu daya
tegangan tetap dan catu daya variable. Catu daya tegangan
tetap adalah catu daya yang tegangan keluarannya tetap dan
tidak bisa diatur. Catu daya variable merupakan catu daya yang
tegangan keluarannya dapat diubah/diatur.
Catu daya yang baik selalu dilengkapi dengan regulator
tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu
daya adalah untuk menstabilkan tegangan keluaran apabila
terjadi perubahan tegangan masukan pada catu daya. Salah
satu tipe regulator tegangan tetap adalah LM 7805. Regulator
tegangan tipe LM 7805 adalah salah satu regulator tegangan
tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal Vin, GND dan Vout.
Tegangan keluaran dari regulator LM 7805 memungkinkan
regulator untuk dipakai dalam sistem logika. Tegangan
keluaran dari IC ini adalah sebesar 5 Volt dengan arus
maksimal sebesar 1 A.
18DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
Bentuk dari IC 7805 yang kami gunakan dalam
rangkaian ini di tunjukan dalam gambar di bawah in.
Dan di bawah ini juga di tunjukan contoh penggunaan
dan perancangan rangkaian menggunakan IC LM7805
tersebut.
19DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
8. Komponen pendukung
Komponen pendukung terdiri dari berbagai macam
komponen. Fungsi utama dari komponen-komponen tersebut
adalah untuk memberikan kestabilan tegangan kerja serta
menjadikan kerja rangkaian lebih capable. Adapun komponen
pendukung yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
- Resitor tetap
- Trimpot
- LED
- Elektrolit Condensator ( Elco )
Resistor tetap
Resistor variable
LED Resistor tetap
20DECADE COUNTER UP WITH PHOTODIODA - BAB II
B. PERALATAN PENDUKUNG
Salah satu faktor utama dalam menunjang praktek
perancangan dan perakitan rangkaian adalah tool yang kita
gunakan. Tool tersebut dapat berupa perangkat keras ( hardware )
ataupun perangkat lunak ( software ). Apapun bentuk nya, tetap
merupakan hal penting yang perlu dipersiapkan dengan baik.
Berikut daftar tool yang kami gunakan dalam praktek pembuatan
rangkaian ini.
Daftar peralatan pendukung ( tools ) :
- Software “Circuit Maker 2000” dan “Trax Maker”. Software ini
kami gunakan untuk merealisasikan ide ke dalam bentuk
rangkaian skematik dan ilustrasi layout PCB . Software ini
memiliki kemampuan yang bagus untuk merancang sebuah
rangkaian elektronika/digital. Daftar komponen yang
lengkap, serta dapat di edit sesuai kebutuhan membuat
software ini lebih leluasa digunakan .
- Cutter , digunakan untuk memotong PCB nantinya.
- Solder . Alat yang menjadi kunci dalam proses
pengintegrasian komponen-komponen dari rangkaian yang
kita buat.
- Timah ( Tinol ) . Sebagai media konduktor antara komponen
dengan jalur PCB .
- Multitester . Digunakan untuk mengecek komponen-
komponen apakah ada yang rusak atau tidak.
- Bor mini . Untuk melubangi papan PCB yang sudah tercetak
jalur PCB nya.
- Tang potong kecil. Digunakan untuk memotong kabel .