Tabel ldentifikasiTabel Identifikasi

Seni Rupa Terapan DKI Jakarta

ata pelajaran yang akan kita bahas adalah SENI BUDAYA yang terdiri dari 4 cabang yaitu Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari dan Seni Teater. Namun karena seni musik, seni tari dan seni teater akan dibahas dalam buku lain, buku ini khusus membahas SENI RUPA saja, khususnya seni rupa terapan daerah setempat yaitu Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Setelah mempelajari

bagian ini kalian diharapkan bisa mengidentifikasi karya seni rupa

terapan yang dapat kita jumpai di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sehingga kamu

dapat menghargai karya orang lain

PendahuluanTugas kalian dalam kegiatan ini adalah mengidentifikasi berbagai jenis seni terapan yang ada di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Alat dan bahan Gambar/ foto dari koran,

majalah, atau internet Kertas HVS Gunting dan lem kertas

Langkah Kegiatan1. Kumpulkan gambar

berbagai jenis karya seni rupa terapan dari DKI Jakarta, dari koran, majalah, atau internet.

2. Bentuk kelompok beranggotakan 4 - 5 orang

3. Gunting gambar tersebut dan tempelkan di lembar kerja (Tabel identifikasi), lalu kalian identifikasi,apa namanya, apa fungsinya, terbuat dari bahan apa dll

4. Nah berdasarkan hasil temuanmu ada berapa banyak jenis karya seni terapan ?

5. Diskusikan hasil kerjamu dengan teman-teman di kelompokmu mengenai jenis ragam dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari, catat dan kemudian presentasikan di depan kelas.

Kelompok : ........................................Anggota : ...........................................................................

No

Jenis Karya Hasil Identifikasi PenjelasanNama Fungsi01.

Contoh 1

02.

Contoh 2

03.

Contoh 3

04.

Contoh 4

05 Contoh 5

Unit 1 Sekitar Seni Rupa Terapan Daerah Khusus Ibukota Jakarta

A. Pengertian Seni Rupa TerapanB. Karya Seni Rupa Terapan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Pakaian Adat dan Rumah Adat Betawi Sado atau Delman

Pada bagian ini kalian akan melakukan identifikasi dan mendiskripsikan berbagai jenis karya seni

rupa terapan Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Setelah mempelajari bagian ini kalian diharapkan bisa mengidentifikasi dan mendiskripsikan karya seni rupa murni dan seni rupa terapan yang dapat kita jumpai di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sehingga kamu dapat

menghargai karya tersebut dan penciptanya

Ondel – ondel Tugu dan Monumen di Jakarta

SENI RUPA MURNI DAN SENI RUPA TERAPAN

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain yang juga disebut seni rupa terapan lebih menitik-beratkan fungsi dan kemudahan produksi. Seni murni merupakan penciptaan karya seni yang bertujuan mendapatkan kebebasan ber- ekspresi dan kreativitas yang sangat pribadi. Contoh seni murni Lukisan, patung, graffiti dan kaligrafi. Seni Murni biasa disebut dengan Art for Art dimana proses penciptaan dan penjabaran sebuah konsep seni hanya melulu berorientasi pada keberadaan seni itu sendiri

“Die Löwenjagd” (Th. 1840)Raden Saleh Syarif Bustaman.

iwandahnial.wordpress.com

Kursi Tamu hotfrog.co.id

Nyoman Nuarta www.kabarbisnis.com/

Tetapi apa yang disebut Seni Murni pada awal penciptaannya bisa saja bergeser menjadi seni terapan ketika sebuah karya seni murni sebagai idiom artistik digunakan sebagai sebuah komponen artistik dalam sebuah tampilan seni terapan

Sedang seni terapan adalah sebuah proses penciptaan dimana fungsi menjadi sebuah pertimbangan. Seni terapan disebut juga seni pakai merupakan karya seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari dan selalu terkait dengan keten -tuan sebagai berikut :dapat diproduksi, bersifat praktis, bentuk menyesuai kan fungsi, menyesu aikan selera masyarakat.Contoh seni terapan / pakai :- Desain grafis, Desain arsitektur, Desain pakaian, Desain produk,

- Kriya kayu, Kriya kulit, Kriya bambu, kriya rotan, kriya logam, kriya tekstil,dsb.

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

Seni murni merupakan penciptaan karya seni yang bertujuan mendapatkan kebebasan berekspresi dan kreativitas yang

primaironline.com Kain Batik Betawi

INTISARI SUBBAB

sangat pribadi. Contoh seni murni Lukisan, patung, graffiti dan kaligrafi.

Seni terapan disebut juga seni pakai merupakan karya seni yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Contoh : Desain grafis, Desain arsitektur, Desain pakaian, Desain produk, Kriya kayu, Kriya kulit, Kriya bambu, kriya rotan, kriya logam, kriya tekstil,dsb

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI1. Apa yang dengan seni murni dan apa pula seni terapan itu ? Berikan contoh jenisnya

2. Berikan contoh sedikitnya sepuluh nama benda di rumahmu yang termasuk karya seni murni.

3. Bicara tentang patung, apa saja bahannya dan bagaimana teknik pembuatannya ?

4. Coba cari tahu siapa saja pelukis terkenal di Indonesia dan apa saja judul karyanya

5. Tuliskan lima macam media dan juga lima macam alat yang dapat digunakan untuk melukis.

6. Jenis karya apa saja yang dapat dikelompokkan dalan seni rupa terapan, dan berikan contoh hasil karyanya.

7. Coba cari informasi bahan apa saja yang digunakan untuk membuat sebuah karya tradisional Ondel-ondel.

8. Diskusikan dengan kelompokmu tentang karya seni rupa terapan yang digunakan dalam rumah tangga atau kehidupan sehari-hari, tuliskan hasil diskusi kelompokmu apa nama bendanya, apa fungsinya, apa bahannya dan bagaimana teknik pembuatannya.

PAKAIAN ADAT BETAWI

Tampilan busana khas Betawi kaya akan nuansa warna dan ragam. Lihat saja, keanekaragaman motif batik tradisional yang kental nuansa Cina, Timur Tengah, dan Eropa. Memang, keberagaman itu terwujud dari akulturasi berbagai kebudayaan asing dan lokal. Bukti akulturasi itu bisa dilihat di Museum Tekstil di Jalan Petamburan Nomor 4 Tanah Abang, Jakarta Pusat. Masyarakat Betawi kerap menggunakan kain batik beraneka motif dari hasil akulturasi tersebut. Misalnya, pengaruh dari Cina, yaitu Buketan, Liong, Lokcan atau Burung Hong. Sementara motif kereta kuda atau binatang khas Eropa dengan warna biru menandai masuknya pengaruh Eropa. Sedangkan, kebaya Krancang atau terkenal disebut kebaya Encim, kebaya Enyak, baju Sadariah, dan baju Abang-None serta pakaian pengantin Betawi, mendapat pengaruh Timur Tengah. Keunikan lain baik kalangan atas maupun bawah menggunakan motif yang sama. Hanya saja yang membedakan adalah pemilihan bahan batiknya. Untuk kalangan atas, umumnya terbuat dari bahan Mori halus

id.88db.com gambang.wordpress.com griyarias.itrademarket.com

KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Cap Sen. Sementara untuk kalangan bawah terbuat dari Mori kasar atau Belacu.

RUMAH ADAT BETAWI

Rumah

eljohn.net Rumah Pitung

gambang.wordpress.comRumah Adat Betawi

Salah satu dari rumah tradisional Betawi yang terkenal adalah rumah Joglo. Sebenarnya rumah ini terpengaruh dari arsitektur dan kebudayaan Jawa. Rumah Joglo Betawi memiliki atap yang menju- lang ke atas dan tumpul seperti atap rumah Joglo di Jawa. Struktur atapnya disusun oleh rangka kuda-kuda biasa, tidak mengenal batang-batang diagonal. Rumah Joglo tidak memiliki pintu bela- kang dan kamar-kamar. Setiap bagian Rumah Joglo mempunyai fungsi masing masing. Serambi belakang berfungsi untuk menerima tamu perempuan, sedangkan serambi depan untuk mene- rima tamu laki-laki. Pada rumah Joglo pintu masuk terdapat di samping rumah Rumah ini memberikan bentuk bujur sangkar apabila dilihat keseluruhan.Rumah tradisional khas Jakarta ini dinamakan Rumah Kebaya. Rumah tipe kebaya mempunyai beberapa

budayaindo.com

SADO atau DELMAN

Delman adalah kendaraan transportasi tradisional yang beroda dua yang tidak menggunakan mesin tetapi menggunakan kuda sebagai penggantinya. Variasi alat transportasi yang menggunakan kuda antara lain adalah Kereta Perang, Kereta Kencana dan Kereta kuda. Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur di masa Hindia Belanda. Orang Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos (punggung pada punggung, arti harfiah bahasa Perancis), yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi 'SADO'. Kini delman sudah merupakan barang langka di jalan-jalan raya. Padahal sampai 1950-an masih merupakan angkutan rakyat. Begitu banyaknya kendaraan yang ditarik oleh kuda, hingga pada masa itu di berbagai tempat di Jakarta terdapat kobongan berbentuk bundar

jakartaanimalaid.com flickr.comDelman

Arsitekturnya seperti monas yang terpotong bagian tugunya. Rumah ini melambangkan penduduk Jakarta yang terdiri dari berbagai suku bangsa.Pembagian ruangannya, serambi depan disebut Paseban. Dindingnya tcrbuat dari panil-panil yang dapat dibuka-buka dan digeser-geser ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk ruangan yang lebiih luas. Bila suatu waktu Rumah Kebaya sering diadakan acara selamatan atau hajatan.http://www.budayaindo.com/print.php?type=N&item_id=15 http://www.anneahira.com/indonesia/budaya-indonesia.htm

terbuat dari semen yang dalamnya sekitar 75 cm. Berisi rumput dan dedak serta air untuk makanan kuda yang tengah beristirahat.

ONDEL – ONDEL

Icon Betawi ini merupakan salah satu jenis kesenian yang paling dikenal masyarakat. Kapan dan siapa pencipta ondel-ondel? Tidak ada yang tahu. Apa arti kata ondel-ondel itu pun sampai sekarang belum jelas. Ada yang mengemukakan pendapat bahwa ondel-ondel adalah bahasa Kawi, karena manusia nusa Jawa menggunakan bahawa Kawi sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Para ahli memperkirakan ondel-ondel sudah ada di Jakarta berabad-abad yang lalu. Pedagang dari Inggris, W. Scot, mencatat dalam bukunya jenis boneka seperti ondel-ondel sudah ada pada tahun 1605. Namun dapat diperkirakan bahwa kesenian itu adalah ondel-ondel, mengingat tarian itu bermain di jalanan. Seorang seminan ondel-ondel, Bolo (alm) mengatakan bahwa ondel-ondel dahulu bernama barongan. Barongan di sini tidak ada hubungannya dengan kesenian barong yang hidup di Bali. Atau kesenian barongsai milik masyarakat Tionghoa. Yang

mjundi.wordpress.com jakartadailyphoto.comONDEL - ONDEL

dimaksud Bolo dengan barongan yaitu rombongan ondel-ondel senantiasa berjalan beriringan yang dalam bahasa Betawi kuno artinya serombongan. Memang pada kenyataannya, tak pernah perkumpulan ondel-ondel berjalan sendiri-sendiri, sebab jika mereka sendiri-sendiri berati tidak dalam rangka memainkan ondel-ondel. Maka, menurut keyakinan Bolo, ondel-ondel dahulu bernama barongan. Barongan lebih dikenal sebagai ondel-ondel, manakala seniman Betawi serba bisa, Benjamin Sueb, mengeluarkan lagu Ondel-Ondel yang sangat populer dan meledak pada saatnya.

Ondel-ondel adalah boneka raksasa yang tingginya sekitar 2,5 meter, rangka tubuhnya dibuat dari bambu, garis tengah tubuhnya 80 cm, wajahnya dibuat dari kayu matanya besar melotot rambutnya dibuat dari ijuk warna hitam. Agar lebih menarik di rambutnya diberihiasan kembang kelape. Ondel-ondel dibuat sepasang. Laki-laki dan perempuan. Diibaratkan seperti suami istri. Ondel-ondel laki-laki wajahnya dicat merah. Diberi kumis melintang, jenggot, alis tebal dan cambang. Kadang-kadang dibuatkan caling. Ondel-ondel perempuan wajahnya dicat putih atau kuning. Diberi rias gincu, bulu mata lentik, dan alis lancip. Kadang-kadang dibuatkan tai lalat. Pakaian ondel-ondel laki-laki biasanya warna gelap. Jenisnya pakaian pangsi. Untuk perempuan dipilihkan warna cerah motif polos atau kembang-kembang. Jenisnya baju kurung. Keduanya mengenakan selendang. Dahulu ondel-ondel dibuat untuk keperluan upacara. Bentuknya yang raksasa dianggap memiliki kekuatan gaib. Kekuatan gaib ondel-ondel diyakini akan menjaga keselamatan

thejakartapost.comOndel-ondel Raksasa di Pekan Raya Jakarta

kampung beserta isinya. Upacara bersih desa atau sedekah bumi selalu menampilkan ondel-ondel. Bahkan kekuatan gaiblah ondel-ondel diyakini dapat menangkal wabah penyakit yang menyerang kampung. Konon, pada masyarakat Betawi terdahulu, bila kampungnya diserang wabah penyakit pes atau sampar dan sebagainya, maka tokoh masyarakat, segera mengambil keputusan untuk menyelenggarakan bersih kampung. Segala sesaji disiapkan, termasuk menyiapkan boneka raksasa yang dikenal dengan nama ondel-ondel. Sebelum upacara bersih kampung dimulai, biasanya pimpinan ondel-ondel mengadakan upacara khusus, yang diberi nama ngukup. Dalam ngukup itu, biasanya pemimpin ondel-ondel bergerak mengelilingi alat musik dan ondel-ondel yang akan dimainkan. Tapi saat ini fungsi ondel-ondel tidak seperti jaman dulu. Ondel-ondel ditanggap untuk berbagai acara. Mengarak penganten sunat, perkawinan, peresmian, pawai, dan sebagainya. Dulu mereka juga suka ngamen. Terutama pada hari tahun baru masehi maupun imlek. Tarian ondel-ondel diiringi musik tabuhan ondel-ondel. Alat musiknya berupa kendang, terompet, kenong, dan gong. Musik pengiring ini tidak mutlak. Ondel-ondel bisa juga diiringi tanjidor. Biasanya ondel-ondel main dari pagi sampai sore. Maka itu penari atau pembawa ondel-ondel dipilih yang kuat. Grup ondel-ondel yang masih sering tampil antara lain : Grup Surya Jaya pimpinan Bolo (karena Bolo sudah meninggal, kini dipimpin oleh putranya, Subur), Jakarta Pusat; Grup Irma Irama pimpinan Andi Suandi, Jakarta Timur; Grup Beringin Sakti pimpinan M. Yasin, Jakarta Pusat; gurp Jayakarta pimpinan Abdul Rahman, Jakarta barat; dan lain-lain.

jayacraft.blogspot.com chefwannabe.wordpress.com Souvenir berbentuk Ondel-ondel

Untuk kebutuhan dunia pariwisata Jakarta dan Indonesia pada umumnya, bersamaan pula dengan fungsinya yang berubah, wajah ondel-ondel ditampilkan lebih ramah, tidak menyeramkan seperti aslinya. Matanya tidak lagi melotot. Giginya tidak lagi bercaling (bertaring). Bahkan di wajahnya tersungging seulas senyum dan keramahan. Penampilan ondel-ondel kini sudah trendy dan cool, sehingga siapa pun yang memandangnya akan senang. Kini tidak sedikit pengrajin souvenir, memproduksi ondel-ondel dalam berbagai bentuk (gantungan kunci, hiasan dinding, pensil, tshirt (kaos oblong), hiasan piring, dan sebagainya. Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Ondel-ondel"

TUGU /MONUMEN DI JAKARTATugu/monumen di Jakarta dewasa ini tidak lagi sebagai karya

seni murni karena memiliki fungsi lain tidak sekedar sebagai hiasan kota tapi sudah menjadi sarana rekreasi, pendidikan dan juga sebagai penanda suatu tempat atau kawasan (landmark). Sudah selayaknya sebagai warga Jakarta mengetahui lebih detil, inilah beberapa diantaranya :

Monumen Nasional Monumen Nasional terletak di pusat Jakarta, di depan Istana Negara Pembangunan menara ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno dengan Soedar- sono dan Silaban sebagai arsiteknya ,dilambangkan sebagai obor dengan api yang menyala-nyala di atasnya,. Pembangunan selesai pada tanggal 12 Juli 1975 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.

Tinggi menara ini 137 meter, nyala api yang terbuat dari perunggu seberat 14,5 ton dilapisi emas seberat 35 kilogram, bentuk piringan persegi dibawahnya berukuran lebar 45 X 45 meter dan tinggi 17 meter, dan ruangan Sejarah Nasional di dalamnya mempunyai tinggi langit-langit 8 meter.

Patung ini lokasinya dekat bekas dengan Markas Besar Angkatan Udara, dengan bentuk patung manusia yang kuat dan berani terbang menjelajah angkasa. Presiden Soekarno ingin menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan dilindungi oleh angkatan udara yang kuat dan dilayani oleh transportasi udara yang solid sebagai sarana

TUGU DIGHANTARA

Bertempat di kawasan Pancoran dan juga disebut sebagai Patung Pancoran, patungnya memiliki tinggi 11 meter terbuat dari 11 ton perunggu, dengan landasanber-bentuk lengkungan dari beton setinggi 27 meter. Dirancang oleh Edhi Sunarso

TUGU PEMBEBASAN IRIAN BARAT

Patung terbuat dari bahan perunggu seberat 8 ton, tinggi patung dari kaki hingga kepala 9 meter,tinggi seluruhnya hinnga ujubg tangan 11 meter. Tinggi kaki /vootstuk 20 meter dari landasan bawah, tinggi landasan 5 meter sehingga tinggi kaki patung seluruhnya 25 meter. Pelaksana pematung : team Pematung Keluarga Arca dibawah pimpinan Edhi Sunarso

Patung ini dibuat untuk memperingati kebebasan Irian Barat atau Irian Jaya yang sekarang disebut Papua dari tangan penjajahan Belanda, dilambangkan dengan seorang laki-laki dengan rantai dan Gedung Departemen Keuangan.

PATUNG PAHLAWAN ATAU TUGU TANI

Patung perunggu ini dibuat di Rusia dan dibawa ke Indonesia menggunakan kapal laut, diresmikan pada tahun 1963 oleh Presiden Soekarno. Pada papan di monumen ini tertulis "Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar" (dirangkum dari: Majalah "Seribu Wajah Jakarta" 1981)

PATUNG PEMUDA MEMBANGUN

tim gabungan Insinyur, Seniman dan Arsitek (Biro IBA) dengan Imam Supardi sebagai pimpinan tim dan Munir Pamuncak sebagai penanggungjawab pelaksana, direncanakan untuk

Nama resmi dari patung ini adalah Patung Pahlawan, tetapi karena bentuk dari figur lelaki yang memakai topi caping seperti yang sering dipakai oleh petani maka yang sudah putus mengangkat tangannya sebagai ekpresi kemerdekaan. Berlokasi di Lapangan Banteng dekat Hotel Borobudur patung ini disebut Patung Pak Tani.

Patung ini dibuat sebagai penghargaan untuk para pemuda dan pemudi dalam keikut sertaannya pada pembangunan Indonesia, dilambangkan dengan seorang pemuda kuat yang memegang piring berisi api yang tak pernah padam sebagai perwujudan semangat pembangunan yang tak pernah mati. Patung ini terbuat dari beton bertulang yang dilapisi oleh teraso, mulai dibangun pada bulan Juli 1971 oleh

diremikan pada Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1971, tetapi karena pembangunan belum selesai maka diresmikan pada bulan Maret 1972. Patung ini terletak pada Bundaran Senayan, tempat strategis sebagai titik temu antara Senayan sebagai pintu gerbang Jakarta Pusat dengan area Jakarta Selatan. (dirangkum dari: Majalah "Seribu Wajah Jakarta" 1981)

MONUMEN PROKLAMATOR SOEKARNO-HATTA

Patung Bung Hatta dibuat dari bahan perunggu, tinggi 4,3 meter, berat 1,2 ton. Latar belakang patung Soekarno – Hatta adalah relung-relung segitiga sebanyak 17 buah terbuat dari marmer Tulungagung. Diantara kedua patung terdapat naskah proklamasi terbuat dari bahan perunggu seberat 3,5 ton. Monumen ini dibuat oleh para pematung Indonesia antara lain : Ir. Budiono Soeratno, I Sardono Sugiyo, Y. Sumartono, Drs. Nyoman, G. Sidarta Sugiyo. Munumen diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 16 Agustus 1980.

TUGU SELAMAT DATANG

vianblogg.blogspot.com

Monumen ini terletak di jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta. Monumen terdiri dari : Patung Bung Karno, patung Bung Hatta, Naskah Proklamasi, Elemen latar belakang. Patung Bung Karno dibuat dari bahan perunggu setinggi 4,6 meter dengan berat 1,2 ton.

Monumen ini digambarkan dalam bentuk dua orang pemuda dan pemudi memegang rangkaian bunga yang dimaksudkan sebagai penya- mbutan atau ucapan selamat datang kepada para Atlit Asian Games IV, terletak di bundaran

diresmikan oleh mantan Presiden RI Soekarno pada tahun 1964, Patung terbuat dari bahan perunggu system cor,tinggi patung 7 meter, tinggi dudukan 20 meter, berat patung 5,5 ton, Dibuat oleh Tim pematung Keluarga Arca dibawah pimpinan Edhi Sunarso, dan dirancang oleh Henk Ngantung mantan Gubernur Jakarta.

PATUNG PANGERAN DIPONEGORO

Patung ini dibuat oleh pemahat Italia bernama Cobertaldo dari bahan brons dan samai sekarang diletakkan di dalam Taman Monas di depan pintu masuk/ terowongan menuju tugu Monas

MONUMEN PERISTIWA IKADA

Patung ini dibuat atas gagasan Konsul General Italia di Indonesia yang bernama Dr. Mario Pitto, dia juga seorang pengusaha besar Italia yang terkenal yang sangat mengagumi dan mencintai Indonesia maka dia menghadiahkan patung berbentuk Pangeran Diponegoro berjubah dan bersorban sedang menunggang kuda dengan kedua kaki depan diangkat ke atas kepada bangsa

Monumen ini dimaksudkan untuk mengabadi- kan peristiwa rapat Ikada pada tanggal 19 September 1945, digambarkan dengan lima sosok manusia yaitu jumlah minimal yang dapat melambangkan himpunan masa dengan sikap, tekad, berani, optimis dengan memancangkan bendera Merah Putih. Patung tersebut dibuat dengan gaya

Bagian pertama monumen adalah plaza dengan ukuran 19 kali 19 meter yang melambankan tanggal 19, kemudian landasan setinggi 4 meterserta patung manusia setinggi 5 meter mengandung arti 4 + 5 = 9, angka 9 berarti bulan September atau 4 dan 5 sama dengan 45 atau 1945. Landasan patung dibagi dibagi 7 segmen yang melambangkan Sapta Patria seni nilai perjuangan yaitu : nasionalisme, Patriotisme, heroisme, pantang menyerah, kebersamaan, tanpa pamrih dan percaya diri, Bahan yang digunakan tembaga ketok, lama pembuatan 5 bulan. Peletakan batu pertama tanggal 19 September 1987 oleh gubernus DKI Jakarta R. Suprapto, selesai dibuat 1 Pebruari 1988 dan diresmikan tanggal 20 Mei 1988 oleh gubernur DKI Jakarta yang baru Wiyogo Atmodarminto

MONUMEN PANCASILA SAKTI

Pahlawan Revolusi yang berjuang mempertahankan ideologi negara Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.

Keenam pahlawan revolusi tersebut adalah:

Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani, Mayjen TNI R. Suprapto Mayjen TNI M.T. Haryono Mayjen TNI Siswondo Parman Brigjen TNI DI Panjaitan Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo

Monumen Pahlawan Revolusi diba- ngun atas gagasan Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto. Dibangun diatas tanah seluas 14,6 hektar. Monumen ini dibangun dengan tujuan mengingat perjuangan para Pahlawan Revolusi mabesad.mil.id

Jenderal TNI A.H. Nasution juga disebut sebagai salah seorang target namun dia selamat dari upaya pembunuhan tersebut. Sebaliknya, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudan AH Nasution, Lettu Pierre Tendean tewas dalam usaha pembunuhan tersebut. Monumen yang terletak di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur ini, berisikan bermacam-macam hal dari masa pemberontakan G30S - PKI, seperti pakaian asli para Pahlawan

RevolusiB

INTISARI SUBBABINTISARI SUBBAB

Tampilan busana khas Betawi kaya akan nuansa warna dan ragam. Lihat saja, keanekaragaman motif batik tradisional yang kental nuansa Cina, Timur Tengah, dan Eropa. Memang, keberagaman itu terwujud dari akulturasi berbagai kebudayaan asing dan lokal.

Rumah Joglo Betawi memiliki atap yang menjulang ke atas dan tumpul seperti atap rumah Joglo di Jawa. Rumah tradisional khas Jakarta yang lain dinamakan Rumah Kebaya, mempunyai beberapa pasang atap, yang apabila dilihat dari samping berlipat-lipat seperti lipatan kebaya.

Nama Delman berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur di masa Hindia Belanda. Orang Belanda sendiri menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos (punggung pada punggung, arti harfiah bahasa Perancis), yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi. Istilah dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi 'SADO'.

Ondel-ondel adalah boneka raksasa yang tingginya sekitar 2,5 meter, rangka tubuhnya dibuat dari bambu, garis tengah tubuhnya 80 cm, wajahnya dibuat dari kayu matanya besar melotot rambutnya dibuat dari ijuk warna hitam. Agar lebih menarik di rambutnya diberi hiasan kembang kelape. Ondel-ondel dibuat sepasang, laki-laki dan perempuan ibarat seperti suami istri. Ondel-ondel laki-laki wajahnya dicat merah diberi kumis melintang, jenggot, alis tebal dan cambang, kadang-kadang dibuatkan caling. Ondel-ondel perempuan wajahnya dicat putih atau kuning, diberi rias gincu, bulu mata lentik, dan alis lancip, kadang-kadang dibuatkan tai lalat. Pakaian ondel-ondel laki-laki biasanya warna gelap, jenisnya pakaian

INTISARI SUBBAB

pangsi. Untuk perempuan dipilihkan warna cerah motif polos atau kembang-kembang, jenisnya baju kurung. Keduanya mengenakan selendang.

Di DKI Jakarta banyak terdapat patung, tugu dan monumen yang tersebar di 5 wilayah, disamping sebagai hiasan kota banyak fungsi lain yaitu sebagai landmark atau penanda suatu tempat, sarana rekreasi, sarana pendidikan. Sebagai warga Jakarta atau bersekolah di Jakarta kita wajib mengenalnya dan dimana letaknya, seperti apa bentuknya dan untuk apa dibuat. Patung, tugu atau monumen tersebut antara lain : Monumen Nasional (Monas), Tugu Dirghantara, Tugu Pembebasan Irian Barat, Tugu Tani, Patung Pemuda Memba- ngun, Monumen Proklamator Soekarno – Hatta, Tugu Selamat Datang, Patung Pangeran Diponegoro, Monumen Peristiwa IKADA, Monumen Pancasila Sakti dan sebagainya.

Disk

usikan dengan teman sekelompokmu karya seni rupa terapan apa saja yang dapat kamu buat, menggunakan bahan apa, apa fungsinya, bagaimana cara membuatnya

Buatlah rancangan sebuah karya seni rupa terapan dengan mengambil unsur-unsur karya seni rupa terapan DKI Jakarta.

Buatlah karya seni rupa terapan sesuai dengan rancangan yang telah kamu buat sebelumnya.