SILABUS

NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 YOGYAKARTAKOMPETENSI KEAHLIAN : AKUNTANSIMATA PELAJARAN : DASAR KOMPETENSI KEJURUAN KELAS/ SEMESTER : XI AKUNTANSI/ GENAPSTANDAR KOMPETENSI : MENERAPKAN KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA, DAN LINGKUNGAN HIDUP KODE KOMPETENSI : 119 DKK 04DURASI PEMBELAJARAN : 35 JAM PELAJARAN @ 45 MENIT

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

PENILAIAN ALOKASI WAKTU SUMBER BELAJARTM PS PI

1. Mendiskripsikan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.

1. Gemar membaca untuk dapat mendiskripsikan secara lisan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.

Gemar membaca, terampil berkomunikasi lisan.

1. Definisi keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja,

2. Tujuan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja,

3. Peraturan perundangan di Indonesia terkait dengan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.

1. Siswa membaca materi dari slide presentation yang ditayangkan oleh fasilitator;

2. Fasilitator mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan kepada siswa untuk mengetahui materi yang berhasil diingat oleh siswa;

3. Siswa mendengarkan, menyimak, dan memahami penjelasan dari fasilitator mengenai materi;

1. Keaktifan di dalam kelas,

2. Diskusi kelompok,

3. Tes tertulis,

4. Sikap.

4 0 (0) 0 (0) Mulyani, Sri. Mengikuti Prosedur Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja. Modul 1. 2004. SMK Negeri 8: Jakarta.

2. Gemar membaca dan kritis memahami peraturan perundangan di Indonesia tentang keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.

Gemar membaca dan kritis.

3. Gemar membaca dan terampil memaparkan secara lisan contoh-contoh penerapan keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.

Gemar membaca dan terampil berkomunikasi lisan.

4. Siswa mengajukan pertanyaan kepada fasilitator mengenai hal-hal yang belum dipahami;

5. Siswa aktif menjawab, memberi solusi, ataupun menanggapi pertanyaan dari siswa yang lain;

6. Fasilitator meluruskan atau menggarisbawahi jawaban siswa;

7. Siswa menambahkan materi dalam buku catatan masing-masing dengan mempergunakan bahasanya sendiri;

8. Siswa membentuk kelompok diskusi yang beranggotakan empat orang dan mendiskusikan beberapa contoh penerapan keamanan, keselamatan, dan kesehatan di tempat kerja;

9. Perwakilan kelompok diskusi memaparkan hasil diskusi kelompoknya di muka kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan atau ulasan;

10. Fasilitator mengulas hasil presentasi kelompok secara umum;

11. Siswa menyimpulkan materi berdasarkan pemahaman pribadi maupun arahan dari fasilitator.

2. Melaksanakan 1. Cermat mengenali 1. Contoh bahaya di 1. Siswa membaca materi 1. Keaktifan 6 3 (6) 2 (8) Mulyani, Sri.

prosedur keamanan, keselamatan, dan kesehatan kerja.

bahaya di tempat kerja dan melaporkannya kepada pihak yang berwenang sesuai dengan prosedur tempat kerja.

Cermat.

2. Disiplin dan taat mengikuti prosedur serta instruksi kerja untuk mengendalikan risiko.

Disiplin dan taat.

3. Disiplin dan taat mengikuti prosedur tempat kerja berkaitan dengan kecelakaan, api, dan kondisi darurat lainnya.

Disiplin dan taat.

4. Cermat dan disiplin

tempat kerja (dalam bentuk kasus);

2. Definisi prosedur kerja;

3. Definisi instruksi dan pedoman kerja;

4. Hal-hal yang terkandung dalam sebuah prosedur kerja;

5. Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan keamanan, keselamatan, dan kesehatan di tempat kerja;

6. Risiko kerja (kecelakaan kerja);

7. Sebab-sebab kecelakaan kerja;

8. Kerugian karena kecelakaan kerja;

9. Pencegahan kecelakaan kerja;

10. Alat-alat perlindungan diri;

yang ditayangkan oleh fasilitator melalui slide presentation;

2. Siswa mendiskusikan perihal materi dengan teman satu meja;

3. Siswa melakukan tanya jawab dengan teman satu meja untuk lebih memahami materi;

4. Fasilitator menjelaskan dan siswa mendengarkan, memahami, serta mengajukan pertanyaan apabila terdapat hal-hal yang belum dipahami;

5. Siswa aktif di kelas dalam memberikan jawaban, solusi, ataupun ulasan terhadap pertanyaan yang diajukan oleh siswa lain;

6. Fasilitator mengajukan

di dalam kelas,

2. Penugasan,3. Tes

tertulis,4. Sikap

Mengikuti Prosedur Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja. Modul 1. 2004. SMK Negeri 8: Jakarta.

Contoh kasus diunduh dari www.google.com

menjaga seluruh area kerja tetap bersih, bebas dari gangguan.

Cermat dan disiplin.

5. Cermat mengenali seluruh pintu darurat serta memastikannya bebas untuk dipergunakan setiap waktu.

Cermat.

pertanyaan lisan secara acak kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi;

7. Fasilitator memberikan kasus berupa keadaan darurat atau bahaya di tempat kerja dan siswa secara pribadi menganalisis kasus kemudian menuangkan dalam bentuk tulisan, hal-hal apa saja yang harus dilakukan dalam menghadapi situasi tersebut;

8. Fasilitator membuat

simulasi tempat kerja dalam ruang kelas lengkap dengan peralatan kerja dan menunjuk beberapa siswa untuk bermain peran sesuai tema untuk mempraktikkan menjaga seluruh area kerja tetap bersih, bebas dari gangguan seusai bekerja;

9. Fasilitator membuat

simulasi tempat kerja dalam ruang kelas lengkap dengan alat-alat perlindungan diri dan alat-alat pengaman serta jalur darurat, kemudian menunjuk beberapa siswa untuk bermain peran sesuai dengan tema guna mempraktikkan mengikuti prosedur tempat kerja berkaitan dengan kecelakaan, api, dan kondisi darurat lainnya serta mengenali seluruh pintu darurat;

10. Seluruh siswa secara mandiri membuat resume atas pengamatannya terhadap proses simulasi;

11. Fasilitator mengulas dan menekankan inti dari simulasi;

12. Siswa menambahkan

beberapa materi ke dalam buku catatan;

13. Siswa menyimpulkan materi berdasarkan pemahaman pribadi ataupun atas arahan fasilitator.

3. Menerapkan konsep lingkungan hidup.

1. Gemar membaca untuk memenuhi rasa ingin tahu mengenai masalah kerja dan lingkungan hidup.

Gemar membaca dan rasa ingin tahu.

2. Cermat dan disiplin melakukan pemeliharaan kesehatan dan lingkungan hidup di tempat kerja.

Cermat dan disiplin.

3. Cepat dan tepat

1. Hubungan masalah kerja dan lingkungan,

2. Faktor-faktor yang dapat menimbulkan beban tambahan kerja,

3. Pemeliharaan kesehatan dan lingkungan hidup di tempat kerja,

4. Cara mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan di tempat kerja,

5. Peraturan perundangan mengenai AMDAL,

6. Tujuan penerapan AMDAL,

7. Dampak Bahan

1. Siswa membaca materi yang ditayangkan oleh fasilitator melalui slide presentation;

2. Siswa melakukan tanya jawab mengenai materi dengan teman satu meja dan berdiskusi untuk lebih memahami materi;

3. Siswa mendengarkan, memahami, dan mencermati pemaparan serta penjelasan dari fasilitator;

4. Siswa mengajukan

1. Keaktifan di dalam kelas,

2. Keaktifan di dalam diskusi,

3. Tes tertulis,

4. Sikap.

6 2 (4) 2 (8) Supardi, Imam. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. 2003. PT Alumni: Bandung.

mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan di tempat kerja.

Cepat dan tepat.

4. Tertib dan disiplin menerapkan AMDAL di lingkungan kerja.

Tertib dan disiplin.

Buangan Berbahaya (B3) terhadap kesehatan manuasia,

8. Klasifikasi limbah berbahaya;

9. Efek limbah terhadap kesehatan manusia,

10. Teknologi pengolahan limbah berbahaya.

pertanyaan untuk hal-hal yang belum dipahami;

5. Siswa aktif menanggapi pertanyaan siswa yang lain dengan cara memberikan jawaban ataupun ulasan;

6. Fasilitator menggarisbawahi jawaban siswa maupun meluruskan jawaban siswa;

7. Fasilitator mengajukan pertanyaan secara lisan dan meminta siswa aktif menjawab tanpa penunjukan dari fasilitator;

8. Fasilitator meminta siswa membaca ulang materi;

9. Fasilitator mengajukan

pertanyaan secara lisan dan menunjuk lima siswa secara acak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan guna mengetahui pemahaman siswa terhadap materi;

10. Siswa membentuk kelompok beranggotakan empat orang siswa dan mendiskusikan kasus yang diberikan oleh fasilitator mengenai pemeliharaan kesehatan di lingkungan kerja dan mengatasi masalah kesehatan di lingkungan kerja;

11. Siswa memresentasikan hasil diskusi kelompok dan siswa dari kelompok lain mendengarkan serta memberikan tanggapan;

12. Fasilitator memberikan

ulasan terhadap hasil diskusi kelompok;

13. Siswa menambahkan informasi yang didapat mengenai materi ke dalam buku catatan masing-masing dengan mempergunakan bahasa siswa sendiri;

14. Siswa menyimpulkan materi berdasarkan pemahaman pribadi ataupun atas arahan fasilitator.

4. Menerapkan ketentuan pertolongan pertama pada kecelakaan.

1. Gemar membaca untuk memenuhi rasa ingin tahu mengenai prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan.

Gemar membaca dan rasa ingin tahu.

2. Cermat dan tepat

1. Definisi pertolongan pertama,

2. Dasar-dasar pertolongan pertama,

3. Peralatan dan perlengkapan standar pertolongan pertama,

4. Macam-macam

1. Siswa membaca materi yang ditayangkan oleh fasilitator melalui slide presentaion,

2. Siswa mendiskusikan mengenai materi dengan teman satu meja,

3. Siswa mendengarkan

1. Keaktifan di dalam kelas,

2. Penugasan,3. Tes

tertulis, 4. Sikap.

4 4 (8) 2 (8) Artikel terkait di http://tunas63.wordpress.com

Artikel terkait di facebook Garda Utama Nasional, facebook Gudep SMAN 1 Glagah Banyuwangi

memilih sarana/ alat-alat pertolongan pertama yang sesuai.

Cermat dan tepat.

4. Cermat, tepat, dan sigap melakukan penanganan terhadap orang-orang yang mengalami cedera atau kecelakaan di tempat kerja sesuai dengan prosedur.

Cermat, tepat, dan sigap.

4. Bertanggung jawab melaporkan kecelakaan di tempat kerja kepada pihak-pihak terkait.

Bertanggung jawab.

cedera,5. Prosedur atau

tata cara pertolongan pertama,

6. Peraturan perundangan mengenai pertolongan pertama di tempat kerja,

7. Penanganan pertama pada kecelakaan.

dan memahami penjelasan dari fasilitator,

4. Siswa mengajukan pertanyaan atas hal-hal yang belum dipahami dan siswa lain memberikan jawaban ataupun ulasan,

5. Fasilitator menggarisbawahi maupun meluruskan jawaban siswa

6. Siswa melakukan tanya jawab dengan teman satu meja untuk lebih memahami materi,

7. Fasilitator menunjuk beberapa perwakilan siswa untuk melakukan demontrasi pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja,

8. Siswa menambahkan

informasi yang di dapat di dalam buku catatan dengan mempergunakan bahasa masing-masing,

9. Fasilitator memberikan kasus mengenai kondisi cedera akibat kecelakaan dan siswa secara mandiri menuliskan langkah-langkah penanganan dalam kertas penugasan,

10. Siswa menyimpulkan materi berdasarkan pemahaman pribadi ataupun atas arahan fasilitator.