margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah...

35
BAB III METODOLOGI EVALUASI A. Cakupan Wilayah Evaluasi Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah di SMP Joannes Bosco Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan lesson studi berbasis sekolah tempat peneliti mengajar, pada Semester I Tahun Ajaran 2011/2012. Komponen yang terdapat pada pelaksanaan kegiatan lesson studi berbasis sekolah Semester I Tahun Ajaran 2011/2012 di SMP Joannes Bosco Yogyakarta ini adalah sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah 2. Guru Koordinator Pelaksana Lesson Studi Berbasis Sekolah. 3. Guru Model 4. Guru-guru Pengamat 5. Siswa-siswa peserta lesson studi berbasis sekolah 6. Kelengkapan lesson studi berbasis sekolah ( RPP, LKS, Lembar Pengamat, Tata cara Persiapan awal, Pengamatan, refleksi ) 7. Sarana pembelajaran dalam pelaksanaan lesson studi berbasis sekolah B. Rancangan Evaluasi Pelaksanaan evaluasi pada kegiatan lesson studi berbasis sekolah di SMP Joannes Bosco Yogyakarta ini bersifat 1

Transcript of margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah...

Page 1: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

BAB III

METODOLOGI EVALUASI

A. Cakupan Wilayah Evaluasi

Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah di

SMP Joannes Bosco Yogyakarta sebagai tempat pelaksanaan lesson studi berbasis

sekolah tempat peneliti mengajar, pada Semester I Tahun Ajaran 2011/2012.

Komponen yang terdapat pada pelaksanaan kegiatan lesson studi berbasis sekolah

Semester I Tahun Ajaran 2011/2012 di SMP Joannes Bosco Yogyakarta ini adalah

sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

2. Guru Koordinator Pelaksana Lesson Studi Berbasis Sekolah.

3. Guru Model

4. Guru-guru Pengamat

5. Siswa-siswa peserta lesson studi berbasis sekolah

6. Kelengkapan lesson studi berbasis sekolah ( RPP, LKS, Lembar Pengamat, Tata cara

Persiapan awal, Pengamatan, refleksi )

7. Sarana pembelajaran dalam pelaksanaan lesson studi berbasis sekolah

B. Rancangan Evaluasi

Pelaksanaan evaluasi pada kegiatan lesson studi berbasis sekolah di SMP Joannes

Bosco Yogyakarta ini bersifat kualitatif dan kuantitatif, karena data yang dikumpulkan

merupakan data kualitatif/dari lapangan dan dengan menggunakan angket.

Oleh karena monitoring dan evaluasi dalam konteks program lesson study diposisikan

sebagai alat manajemen, maka model evaluasi program CIPP (Context, Input, Process,

Product) dari Stufflebeam releven untuk dijadikan rujukan umum dalam pengembangan

sistem sistem monitoring dan evaluasi program lesson study. Dengan demikian kegiatan

monitoring dan evaluasi akan mencakup evaluasi konteks dan evaluasi input pada tahap

perencanaan program, evaluasi proses (monitoring) pada tahap implementasi program,

evaluasi produk yang mencakup evaluasi keluaran pada tahap akhir pelaksanaan

program, serta evaluasi dampak pada tahap pasca pelaksanaan program.

1

Page 2: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

Evaluasi konteks merupakan need assesment kebutuhan pengembangan profesional

pendidik di wilayah terget program. Sasaran evaluasi mencakup permasalahan yang

dihadapi para pendidik di wilayah tersebut, kelemahan yang ada pada aspek

pembelajaran, media dan alat pembelajaran, aktivitas laboratorium, bahan ajar,

asesment pelajaran, dan sebagainya. Dari hasil evaluasi konteks dapat disimpulkan misi

utama program lesson study, serta substansi inovasi yang perlu menjadi muatan

kegiatan tersebut, khususnya aspek-aspek kompetensi perlu dikembangkan pada

pendidik melalui kegiatan lesson study.

Evaluasi input berfokus pada pengumpulan informasi input yang penting seperti profil

peserta didik (antara lain kapasitas belajar, tingkat motivasi dan prestasi belajar), profil

pendidik (antara lain latar belakang pendidik dan pengalaman mengajar, mismacth,

sikap terhadap suatu inovasi, budaya kerja), serta fasilitas belajar yang tersedia. Dari

evaluasi input dapat disimpulkan pendekatan pengelolaan apa yang perlu diterapkan

dalam program lesson study, model pembelajaran apa yang perlu

ditumbuhkembangkan, serta hidden agenda apa yang perlu dibawa melalui program

tersebut.

Evaluasi proses (dapat disebut monitoring) berkenaan dengan kajian seberapa jauh

pelaksanaan operasional kegiatan lesson study berjalan secara efektif ke arah

pengembangan profesional pendidik yang diharapkan. Evaluasi proses bersifat sebagai

evaluasi formatif, sehingga temuan-temuan dari evaluasi proses perlu segera

disampaikan sebagai umpan balik kepada pihak-pihak terkait, khususnya manajemen

program dan pendamping untuk ditindaklanjuti.

Evaluasi produk meliputi dua aspek, yakni evaluasi keluaran (output) dan evaluasi

dampak (Impact). Evaluasi keluaran terarah pada hasil langsung (direct) program. Baik

perubahan-perubahan pada kinerja mengajar pendidik maupun kinerja belajar peserta

didik yang teramati pada akhir implementasi program, evaluasi dampak lebih bersifat

monotoring terhadap keberlanjutan (sustainability) aktivitas lesson study pasca

pelaksanaan program.

Kerangka acuan program monev lesson study dapat diilustrasikan dalam gambar 1. pada

gambar itu diperlihatkan bahwa pelaksanaan evaluasi konteks dan evaluasi input

dilakukan secara terpadu dalam kegiatan yang dinamakan “baseline survey”.

2

Page 3: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

KOMPONEN FUNGSI PROSEDUR

Gambar 1. Kerangka Kerja Monev Program Lesson Study

Survey ini dilakukan pada tahap sangat awal dalam implementasi program, untuk

memperoleh informasi yang berguna untuk kepentingan hal-hal berikut :

a. Mengetahui kondisi awal yang menjadi parameter untuk menilai keberhasilan

program, antara lain kemampuan dasar matematika dan IPA peserta didik, minat

peserta didik terhadap pembelajaran matematika dan IPA, serta sikap pendidik

terhadap kegiatan lesson study. Menjelang akhir program lesson study dilakukan

“endline survey”, untuk mengukur ulang parameter-parameter tersebut pada akhir

program, sehingga peningkatan-peningkatan yang dicapai dapat disimpulkan.

Evaluasi terhadap aspek-aspek ini dilakukan secara kuantitatif, yang mengandalkan

pengukuran dengan tes dan angket serta analisis statistika.

b. Mengetahui secara komprehensif permasalahan umum yang dihadapi pendidikan

matematika dan IPA, serta kondisi-kondisi universitas yang mencerminkan daya

dukung sekolah terhadap program lesson study, seperti halnya kompetensi mengajar,

3

Asesmen

KebutuhanKonteks Baseline

survey

Kondisi

Lokasi MonitoringInputPROGARAM

EVALUASIFormatif

End-line Survey

Output

(sumatif)

Proses

Study DampakDampak

(sustainability)

Produk

Page 4: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

keberadaan peralatan pembelajaran matematika dan IPA, serta profil input lainnya,

seperti kondisi pendidik dan peserta didik. Evaluasi terhadap aspek ini dilakukan

secara kualitatif, yang mengandalkan observasi, vidiotaping dan interviu/wawancara.

Hasil evaluasi tahap ini lebih lanjut digunakan oleh perencana program dalam

melakukan penajaman-penajaman terhadap program yang dirancang.

C. Metode Pengumpulan Data

Data merupakan bahan baku untuk proses evaluasi program. Oleh sebabitu pemetaan

data perlu dilakukan pada perencanaan evaluasi program. Struktur data yang diperlukan

utuk keseluruhan proses evaluasi program lesson study diperlihatkan pada tabel 1.

struktur data pada tabel tersebut menggambarkan fokus, jenis informasi, metode

pengumpulan data, serta sumber data, untuk setiapp aspek evaluasi program lesson

study.

Tabel struktur data monitoring dan evaluasi program lesson studi

No Aspek Fokus Jenis InformasiMetode

pengumpulan dataSumber data

1 Evaluasi

konteks

Pengemb

anggan

silabus

Penentuan tata urut

standar dan kompetensi

dasar

Pemilihan materi

pokok

Pemilahan kegiatan

pembelajaran

Perumusan indikator

Penentuan teknik

asesmen

Penetuan alokasi waktu

Penetuan media dan

alat pembelajaran

Reviu dokumen

silabus dan

interviu

Pendidik

pembelaj

aran

Rencana pembelajaran

Persiapan pembelajaran

Proses pembelajaran di

Reviu dokomen,

interviu, observasi

dan perekaman

Pendidik

pembelajaran

4

Page 5: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

No Aspek Fokus Jenis InformasiMetode

pengumpulan dataSumber data

kelas video rekaman

Teachng

material

Handout

Work sheet

Reviu dokumen Pendidik

Teaching

media

Peralatan dan media

untuk demonstrasi

Penggunaan sunber-

sumber belajar (buku,

majalah, koran,

peralatan)

observasi Pedidik

pembelajaran

Kegiatan

laborator

ium

(untuk

IPA)

Peralatan eksperimen

Penyiapan praktikum

Proses pembelajaran di

laboratium

Observasi dan

perekaman video,

interviu, reviu

dokumen

Pendidik

penilaian Foramat penilaian

Instrumen penilaian

Penyusunan instrumen

Teknik skoring

Analisi dat penilaian

Pemanfaatan data

penilaian

Reviu

dokumentasi,

interviu dan

observasi

pendidik

Kemamp

uan

peserta

didik

Pemahaman konsep

Penguasaan

keterampilan proses

Motivasi belajar

Persepsi tentang mata

kuliah

IPK

Prpfil jender dan usia

Tes pemahaman

konsep dan

keterampilan

proses, kuesioner,

interviu, reviu atau

studi dokumen

Peserta didik,

pendidik dan

kepala

sekolah

Kualifika Latar belakang Kuesioner, Pendidik dan

5

Page 6: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

No Aspek Fokus Jenis InformasiMetode

pengumpulan dataSumber data

si dan

kemamp

uan

pendidik

pendidikan (termasuk

mismatch)

Pengalaman mengajar

(tahun menagajar dan

tingkatan kelas yang

diajar)

Penguasaan materi

pembelajaran

Sikap terhadap inovasi

Etos kerja

Keterlibatan dalam

lesson study

Persepsi mengenai

lesson study

Profil gender dan usia

interviu dan analisi

dokumen

pejabat terkait

Kegiatan

lesson

study

Kegiatan lesson study

tahun berjalan dan

tahun sebelumnya

Jadwal kegiatan lesson

study

Pe;aksanaan lesson

study

Kuesioner,

interviu, analisis

dokumen

Pendidik dan

kepala

sekolah

Lingkun

gan kerja

Kondisi lingkungan

fisik uynuversitas

Kondisi kelas dan

laboratorium

Iklim akdemik

Kegiatan ekstra

kurikulum

Reputasi universitas

Observasi,

interviu, kuesioner

Pendidik dan

kepala

sekolah

6

Page 7: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

No Aspek Fokus Jenis InformasiMetode

pengumpulan dataSumber data

Perencan

aan

lesson

study

Identifikasi masalah

Pengembangan rencana

pembelajaran

Pengembangan media

dan alat pembelajaran

Pengembangan alat

penilaian

Ketelibatannara sumber

observer Kegiatan

lesson study

Imlemen

tasi

pembelaj

aran

Proses pembelajaran

Keterlibatan observer

Opini observer

Opini belajar peserta

didik

Observasi, interviu Kegiatan

pembalajaran,

dosen model

dan observer

refleksi Identifikasi observer

(prodi, latar belakang,

pengalaman mengajar)

Komentar-komentar

dari dosen, moddel

observer, kaprodi,

kajur

Motivasi untuk

mengikuti lesson study

lebih lanjut

Observasi, interviu Observer,

dosen, model,

kaprodi/ kajur

Kinerja

pendidik

Rencana pembelajaran,

alat dan media

pembelajaran, alat

penilaian formatif.

Proses pembelajaran

dikelas dan llaboratium

Penguasaan materi

Analisis dokumen,

interviu, rekaman

video

pembelajaran

Pendidik

kaprodi /

kepala

sekolah

7

Page 8: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

No Aspek Fokus Jenis InformasiMetode

pengumpulan dataSumber data

pembelajaran.

Sikap terhadap inovasi.

Keterlibatan dalam

kegiatan lesson study.

Peningka

tan

kemamp

uan dan

sikap

peserta

didik

Perubahan dalam

motivasi belajar

matematika dan IPA

Perubahan persepsi

peserta didik mengenai

matematika dan IPA

Peningkatan

penguasaan materi

pembelajaran

Peningkatan

kemampuan proses

Peningkatan rata-rata

IPK

Analisis dokuman,

interviu, rekaman

video

kepala

sekolah

Kegiatan

laborator

ium

untuk

IPA

Peningkatan jumlah

alat yang dipakai

Peningkapan kesiapan

pelaksanaan praktikum

Peningkatan mutu

proses pembelajaran

dalam laboratorium

Observasi,

videotaping,

interviu, analisis

dokumen

Kondisi

laboratorium,

pendidik,

kegiatan

laboratorium

Tanggap

an lesson

study

Persepsi peserta

terhadap lesson study

Rencana kegiatan

lesson study

Jadwal kegiatan lesson

study

Kuesioner,

interviu, analisis

dokumen

Peserta lesson

study

8

Page 9: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

No Aspek Fokus Jenis InformasiMetode

pengumpulan dataSumber data

Kegiatan implementasi

lesson study

Tanggap

an

universit

as

Persepsi ketua jurusan

tentang lesson study

Kegiatan lesson study

Kuesioner,

interviu

Ketua

jurusan,

pengelola

lesson study

Program

lesson

study

Keberlanjutan

(sustainability)

kegiatan lesson study

Interviu, analisi

dokumen,

observasi

Pengelola

lesson study,

peserta lesson

study, kepala

sekolah

Evaluasi program tentang”Pelaksanaan lesson studi berbasis sekolah menggunakan

metode pengumpulan data dengan cara :

1. Observasi langsung

Pengevaluasi mencermati secara langsung pelaksanaan lesson studi berbasis sekolah

Semester I Tahun Ajaran 2011/2012 di SMP Joannes Bosco Yogyakarta. Hal ini

pengevaluasi lakukan karena data dari observasi langsung lebih terjamin keasliannya,

jelas kebenarannya, dan lebih lengkap.

1.1. Kepala Sekolah

a. perencanaan ( ketepatan waktu, koordinasi dengan guru koordinator

pelaksanana lesson studi, guru model, dan guru pengamat )

b. pelaksanaan Lesson studi

c. refleksi ( menjadi moderator, dan penyimpul dari hasil lesson studi )

1.2. Guru koordinator pelaksana lesson studi:

a. perencanaan ( ketepatan waktu, koordinasi dengan kepala sekolah, guru model,

dan guru-guru pengamat )

b. pelaksanaan Lesson studi

c. refleksi

1.3. Guru Model

9

Page 10: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

a. perencanaan ( persiapan RPP, LKS, sarana dan prasarana pembelajaran,

ketepatan waktu, koordinasi dengan guru koordinator pealaksana lesson studi )

b. pelaksanaan Lesson studi

c. refleksi

1.4. Guru Pengamat

a. perencanaan ( ketepatan waktu, koordinasi dengan guru Pelaksana Lesson studi )

b. pengamatan ( mencatat semua pengamatan kepada siswa selama pembelajaran /

lesson studi berlangsung )

c. refleksi ( membagikan semua hasil pengamatan )

1.5. Siswa-siswa peserta lesson studi

a. pengamatan pada saat pelaksanaan lesson studi

b. pengamatann sebelum dan setelah pelaksanaan lesson studi

1.6. Kelengkapan pelaksanaan lesson studi

a. RPP, LKS, lembar pengamatan, no siswa, denah tempat duduk siswa

( ketersediaan, kelayakan, kemudahan, keamanan )

b. Sarana dan prasarana pembelajaran ( LCD, papan tulis, alat peraga )

( ketersediaan, kelayakan, kemudahan, keamanan )

2. Wawancara / interviu

Untuk mengetahui dan mengenal lebih dalam dan guna mengkaji data-data, maka

penulis melakukan wawancara. Dalam hal ini penulis mewawancarai komponen-

komponen pelaksanaan lesson studi berbasis sekolah yang ada di SMP Joannes Bosco

Yogyakarta antara lain:

2.1. Kepala Sekolah

2.2. Guru Koordinator Pelaksana Lesson Studi

2.3. Guru model dan guru pengamat

2.4. Siswa peserta lesson studi berbasis sekolah

3. Angket

Angket ini ditujukan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan lesson studi berbasis

sekolah di SMP Joannes Bosco Yogyakarta, Semester I Tahun Ajaran 2011 / 2012

kepada Kepala Sekolah dan guru-guru model dan Pengamat Pelaksanaan Lesson Studi

10

Page 11: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

Berbasis Sekolah di SMO Joannes Bosco Yogyakarta Semester I Tahun ajaran 2011 /

2012.

Angket yang akan diberikan kepada bapak / ibu guru adalah sebagai berikut :

Nomor Responden [ ] (Diisi oleh peneliti)

Bapak/Ibu yang terhormat,

Kami mohon bantuannya untuk mengisi angket yang disampaikan ini. Angket ini

diajukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh kegiatan lesson studi berbasis sekolah

yang telah Bapak/Ibu ikuti berhasil mencapai tujuan, bukan untuk menilai ribadi

Bapak/Ibu. Untuk itu, mohon dengan hormat angket ini diisi apa adanya sesuai dengan

keadaan Bapak/Ibu.

Petunjuk:

1. Beri tanda silang (x) pada pilihan yang disediakan sesuai dengan keadaan

Bapak/Ibu.

2. untuk pertanyaan yang berupa isian, mohon diisi pada ruangan ang kosong yan

diberi tanda ”......................”.

3. Pertanyaan yang berisikan pilihan jawaban, mohon diberi tanda chek list (√ )

pada gambar yang telah disediakan pada masing-masing pilihan.

Terima kasih atas bantuannya.

11

Page 12: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

A. Identitas Guru Peserta Lesson

Studi

1

2

3.

4.

5.

6

Golongan/Ruang

a. II/d

b. II/e

c. III/a

d. III/b

e. III/c

f. III/d

g. IV/a

Jenis Kelamin

Umur............tahun

Pendidikan Terakhir

a. Diploma II

b. Diploma III/Sarjana Muda

c. S-1

d. S-2

: Laki- laki Perempuan

[ ]

[ ]

[ ]

[ ]

[ ]

Pengalaman mengikuti lesson studi berbasis sekolah yang pernah diikuti.

a. belum pernah

b. pernah satu kali

c. pernah dua kali

d. pernah tiga ali

e. lebih dari tiga kali.

[ ]

B Persepsi Peserta tentang Penyelengaraan Program Lesson Studi

Tentang Pelaksanaan Lesson Studi

1

2

Apakah semua kegiatan bisa dilakukan dengan baik ?

a. Tidak bisa dilakukan sama sekali

b. Sebagain kecil bisa dilakukan

c. Setengahnya bisa dilakukan

d. Sebagaian besar bisa dilakukan

e. Semuanya bisa dilaukan

Apakah tahapan lesson studi ini merupakan hal yang baru dilakukan?

[ ]

[ ]

12

Page 13: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

A. Identitas Guru Peserta Lesson

Studi

3

4

5

a. Semuanya baru

b. Sebagaian besar baru

c. Setengahnya baru

d. Sebagian kecil baru

e. Semuanya tidak baru.

Apakah ada kesulitan/hambatan dalam pelaksanaan lesson studi ini

a. Tidak

b. Kadang-kadang

c. Ya

Apakah pelaksanaan lesson studi ini bermanfaat bagi perbaikan

pembelajaran di kelas ?

a. Tidak

b. Kadang-kadang

c. Ya

Apakah lesson studi ini bermanfaat untuk peningkatan sebagai guru

profesional

a. Tidak

b. Kadang-kadang

c. Ya

[ ]

[ ]

[ ]

Tentang koordinasi pelaksanaan lesson studi ( koordinator )

1 Apakah pelaksanaan tahapan lesson studi sudah terkoordianasi dengan

baik ?

a. Semuanya tidak terkoordinasi

b. Sebagain kecil terkoordinasi

[ ]

13

Page 14: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

A. Identitas Guru Peserta Lesson

Studi

c. Setengahnya terkoordinasi

d. Sebagaian besar terkoodinasi

e. Semuanya terkoordinasi

2 Apakah koordinator sudah mengkoordinasi pelaksanaan lesson studi

dengan baik ?

a. Tidak

b. Kadang-kadang

c. Ya

[ ]

Tentang Rencana Tindak Lanjut Pelaksanaan Lesson studi

1

2

Apakah Pelaksanaan Lesson studi ini perlu dilanjutkan?

a. Tidak

b. Sebagian ya

c. Ya

Seandainya lesson studi berbasis sekolah ini dilanjutkan, sebaiknya dalam

satu semester dilaksanakan berpa kali ?

a. dua kali

b. tiga kali

c. empat kali

d. lima kali

e. lebih dari 5 kali, sesuai kebutuhan

[ ]

[ ]

D. Triangulasi

Triangulasi Data, untuk memperoleh kebenaran, evaluasi ini menggunakan teknik

triangulasi. Menurut Patton, triangulasi data berarti membandingkan dan mengecek

balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda dalam metode kualitatif (Moleong, 1990: 178). Triangulasi data dari penelitian

ini diperoleh dengan melakukan cross-check informasi antara informan yang satu

dengan informan yang lain. Adapun dari beberapa macam teknik triangulasi, maka pada

penelitian ini yang akan digunakan adalah teknik triangulasi sumber.

14

Page 15: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

Triangulasi sumber adalah teknik yang digunakan dengan cara membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan

alat yang berbeda dalam metode kualitatif.

Triangulasi sumber ini dapat dilakukan dengan beberapa jalan, yaitu :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara.

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakan secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan

apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

4. Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan

pandangan orang, seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau

tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.

Dari kelima jalan dalam proses triangulasi sumber tersebut, maka pada evaluasi ini akan

digunakan jalan dengan membandingkan (1) hasil wawancara dengan hasil pengamatan,

(2) perspektif berbagai stakeholder (mahasiswa, pengajar dan pengelola), dan (3) hasil

wawancara dengan dokumen yang berkaitan (hasil ujian mahasiswa).

E. Teknik dan Analisis Data

1. Dasar Pertimbangan evaluator

1.1. Mengawali dengan Tujuan Evaluasi

Mengetahui tujuan akan memudahkan dalam menyusun data dan memfokuskan

analisis.

1.2. Hal Mendasar dalam Menganalisis Data Kuantitatif

a. Membuat salinan data dan simpan master salinannya. Gunakan salinan tersebut

untuk kemudian, pemotongan, atau yang lainnya.

b. Tabuasi data,

c. Untuk sekala dan rangking, didasarkan untuk menghitung rata-rata.

1.3. Hal Mendasar dalam Menganalisis Data Kualitatif

a. Membaca semua data secara saksama,

15

Page 16: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

b. menyusun semua komentar pada kategori yang sejenis.misalnya, minat,

perhatian, saran, kekuatan/kelemahan, output, indikator, dampak, dan lain

sebagainya,

c. Beri nama kategori tersebut. Misalnya, minat, perhatian, saran, dan seeterunya,

d. Usahakan untuk mengenali pola, dan hubungan kausal dari pola tersebut.

2. Memproses Data Mentah Menjadi Wujud Sajian Data

2.1.Tabulasi data

Istilah tabulasi data diartikan menyusun menjadi tabel. Pengertian lain tabulasi data

adalah pengolahan atau pemrosesan hingga menjadi tabel. Tabulasi merupakan

coding sheet yang memudahkan peneliti dalam mengolah dan menganalisisnya baik

secara manual maupun komputer. Tabulasi ini berisikan variabel-variabel objek

yang akan diteliti dan angka-angka sebagai simbolisasi (label) dari kategori

berdasarkan variabel-variabel yang diteliti.

2.2. Pengolahan atau analisis data.

a. Data diperoleh dengan menggunakan angket, maka datanya tanda chek lis (√)

pada pilihan-pilihan, lingkaran-lingkaran, pada angka atau huruf yang

disediakan oleh instrumen, atau kalimat-kalimat jawaban sifatnya kualitatif.

b. Data diperoleh dengan wawancara, wujud data: centangan, lingkaran, dan

kaliamat jawaban diberikan responden dan dicatat oelh petugas pengumpul data.

c. Data diperoleh denganobservasi, maka wujud data yang diperoleh bentuk

centangan, lingkaran, dan kalimat-kalimat catatan petugas.

d. Data yang diperoleh dengan menggunakan dokumentasi berupa angka-angka atau

simbol-simbol yang menunjuk peringkat kondisi objek yang ditelaah.

e. Data yang diperoleh dengan tes atau invantori berupa angka-angka yang

menunjukkan skor nilai.

Dari kelima bentuk data tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis data bisa

digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu.

a. nilai jadi, berupa nilai angka yang dibuat dari intepretasi kreteria dan tes,

b. kode atau simbol-simbol yang bisa berupa tanda centang dan leinkaran, atau

memberi tanda silang pada pilihan-pilihan.

16

Page 17: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

c. informasi dalam bentuk paparan kalimat yang memuat data kuantitatif dan

kualitatif.

3. Data narasi non tabulasi

Data narasi non tabulasi adalah data yang berwujud kalimat atau uraian yang sangat

individual dan unik karena pendapat responden secara perorangan. Walupun data narasi

nontabulasi tidak dapat diubah atau dimodifikasi, tetapi masih dapat disiasati agar

mudah diolah.

4. Pengolahan Data

4.1 Analisis Data Kuantitatif

Statistik deskriptif adalah suatu teknik pengolahan data yang tujuannya untuk

melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik

kesimpulan atas populasi yang diamati.

4.1.1. Distribusi frekuensi

Sebaran frekuensi (distribusi frekuensi) mampu menyingkatan data yang sangat

banyak sehingga dapat dicermati secara detail.

4.1.2.Frekuensi Relatif dan Kumulatif

Frekuensi kategori variabel ada dua jenis, relatif dan kumulatif.

4.1.3 Tampilan Grafis Data

a. Diagram Batang (Bar Graph)

b. Diagram Histogram

c. Diagram Poligon Frekuensi

4.1.4. Mode atau Modus

Modus distribusi adalah nilai atau skor pada tabel distribusi yang frekuensi

kemunculannya tertinggi. Perhatikan contoh di bawah ini.

4.1.5. Median

Median merupakan indeks dari kecenderungan terpusat (central tendency), jika sebuah

angka menempati posisi tengah dalam tiap distribusi yang telah diturutkan. Dari data

frekuensi latar belakang pendidikan peserta, kita urutkan menjadi:

Titik tengah dari distribusi di atas adalah 6, maka yang disebut median dari latar

belakang peserta pelatihan calon kepala sekolah adalah sarjana (S-!).

4.1.6. Mean (Rata-Rata)

Mean (rata-rata)

17

Page 18: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

4.1.7. Standar Deviasi

Ada banyak rumus yang menjelaskan bagaimana cara menghitung Standar Deviasi (SD)

salah satunya, yaitu

; untuk populasi (n> 30)

Jika dijelaskan

s = SD populasi

= rata-rata dari populas

n = banyak data populasai

SD juga diterjemahkan dari akar varian. Diketahui rumus varian adalah

; untuk sampel (n ≤ 30)

Jadi, untuk melihat standar deviasi dari unsur peserta pelatihan adalah

4.1.8. Statistik Inferensial

Statistik inferensial mencakup metode-metode yang berhubungan dengan analisis

sebagain data dilakukan untuk meramalkan dan menarik kesimpulan atas data, dan akan

berlaku bagi keseluruhan gugus atau induk dari data tersebut. Bagi yang datanya

normal, statistik inferensi ini disebut dengan statistic parametric.

4.1.9. Statistik Parametrik

Tenik statistik parametrik meliputi: (1) t-test untuk kelompok bebas, (2) t-test untuk

pengukuran berulang/sampel berhubungan, (3) analisis varians faktor tunggal untuk

kelompok bebas, (4) analisis varians faktor tunggal untuk pengukuran berulang, (5)

18

Page 19: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

analisis varians dau faktor untuk kelompok bebas, (6) korelasi product moment, dan (7)

korelasi regresi linie.

4.1.10. T-test untuk Kelompok Bebas

Misalnya, di bawah ini adalah skor perolehan hasil belajar peserta pelatihan dengan pola

tatap muka dan jarak jauh.

Setelah S2 masing-masing kelompok telah diketahui maka penyelesaian rumus t-test di

atas adalah:

Setelah nilai hitungnya kiata ketahui yaitu 0,80, selanjutnya periksa nilai signifikan cara

melihat harga keritis. Harga kritis ini biasanya terdapat buku-buku statisti. Caranya,

pertama angka tingkat kebebasannya (degree of freedom = df ) yang sesuai, kedua,

tentukan harga kritis t berdasarkan tabel harga kritis, ketiga, nyatakan hasil

signifikannya. Untuk membuat df dari data di atas, gunakan rumus (n1 + n2) – 2, yaitu

(15 + 15) -2 = 28. harga kritisnya pada tingkat kepercayaan adalah 2,048 (lihat tabel).

Dari thitung dan ttabel dapat disimpulkan thitung < ttabel . Ini berarti bahwa hasilnya signifikan

untuk menerima H0 , yaitu bahwa pola penyelenggaraan pelatihan secara tatap muka

sama saja hasilnya dengan jarak jauh. Ini jelas berbeda dengan perbandingan rata-rata,

di mana pola tatap muka jauh lebih baik dibandingkan dengan jarak jauh.

4.1.11. T-test untuk Pengukuran Berulang

19

Page 20: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

Adapun rumusnya

Di mana:

t = nilai mean kelompok berpasangan/sampel berhubungan atau kelompok pengukuran

berulang

D = perbedaaan skor antara objek yang saling berpasangan, antara pengukuran ke-1

dan ke-2

D2 = kuadrat perbedaan skor

N = jumlah subjek pada kelompok pengukuran berulang atau jumlah pasangan pada

sampel berhubungan/kelompok berpasangan.

4.1.12. Korelasi Product Moment

Korelasi produk moment merupakan teknik pengukuran tingkt hubungan antara dua

variabel yang datanya berskala interval atau rasio. Angka korelasinya disimbulkan

dengan r. Rumusnya adalah.

Korelasikan antara intensitas mengikuti kursus sejenis dengan pemahaman materi.

Dari coding sheet didapatkan:

Dari angka di atas, dapat diketahui bahwa nilai hitung r adlah + 0,73. Ini berari bahwa

ada hubungan positif yang tinggi antara seringnya mengikuti pelatihan dengan

pemahaman materi. Berdasarkan pada tabel kritis r, untuk tingkat kepercayaan 0,05 dan

df 28 (30-2) adalah 0,361 (untuk penolakan dua arah). Maka thitung> t tabel .Ini menandakan

bahwa kita bisa menolak H0, artinya terdapat hubungan positif antara pemahaman

materi dengan intensitas mengikuti pelatiah serupa.

4.1.13. Statistik Nonparametrik

20

Page 21: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

Untuk data yang sebarannya tidak normal, digunakan statistik nonparametrik. Teknik ini

meliputi: (1) chi-squaqre untu data nominal, (2) tes binominal, (3) test kendal Tau, (4)

test Mann-Whitney U, dan (5) test Wilcoxon.

Contoh.

Ada lima orang peserta pelatihan yang dipilih secara acak, diketahui selam 5 tahun

telah mengikuti pelatihan sejenis sebanyak berikut.

Untuk mengetahui apakah ada perbedaaan frekuensi mengikuti pelatihan dari kelima

orang peserta tersebut secara statistik maka digunakan rumus chi-square, yaitu:

χ2 =

Dari daftara distribusi chi-saure dengan α =0,05 diambil dk 4 didapat χ20,95 (4) = 9,94.

jika dibandingkan dengan thitung, maka ttabel > ttabel. Artinya H0 bisa diterima, sehingga

kelima peserta itu tidak memiliki perbedaan frekuensi dalam mengikuti keggiatan

pelatihan sejenis dalam 5 tahun.

5. Analisis Data Kualitatif

Menurut Sanafiah (1999: 256) menggambarkan proses analisis data kualitatif

sebgai berikut.

Dari gambar di ata dapat dijelaskan bahawa proses pengumpulan data kualitatif

yang dilakukan perlu di-dislpay. Display akan sangat membantubaik objek yang ditelti

itu sendiri maupun bagi orang lain, display merupakan media penjelas objek yang

diteliti. Selain itu, proses reduksi reduksi data ditunjukkan untuk menyaring, memilih,

21

Pengumpulan Data

Reduksi

Data

Penggambaran

Kesimpulan

Display Data

Gambar 6.3 Proses Analisis Data Kualitatif

Page 22: margiyati.files.wordpress.com file · Web viewBAB III. METODOLOGI EVALUASI. A. Cakupan Wilayah Evaluasi. Subyek yang akan dievaluasi adalah semua pelaksana lesson studi berbasis sekolah

dan memilah data yang diperlukan, menyusunnya ke dalam suatu urutan rasional dan

logis, serta mengingaitkannya dengan aspek-aspek terkait. Hasilnya adalah berupa

kesimpulan tentang objek yang diteliti.

Secara lengkap, kegiatan menganalisis data kualifikasi meliputi tahapan berikut.

a. Menyiangi Data (Mereduksi Data)

b. Display Data

c. Menafsirkan Data

d. Menyimpulkan dan Verifikasi

e. Meningkatkan Keabsahan Hasil

f. Narasi Hasil Analisis.

6. Pengolahan Data dengan Komputer

Proses perhitungan data bias dilkukan secara manual dan komputer. Secara manual

biasanya hanya dengan menggunakan bantuan kakulator dan hanya efektif dilakukan

untuk data yang jumlahnya sedikit. Tetapi bayangkan kalau kita akan mengevaluasi

Program Calon Kepala Sekolah Se-Indonesia, yang jumlah mencapai ribuan, atau

bahkan puluhan ribu. Apa lagi jika variable yang diteliti banyak sekali atau kompleks.

Tentu komputerlah yang menjadi satu-satunya pilihan. Ada banyak program aplikasi

komputer yang biasa digunakan untuk membantu dalam melakukan perhatungan data

evaluasi program. Misalnya menggunakan program computer yang telah ada, yaitu

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences).

22