zenitharfian.files.wordpress.com … · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur,...
Transcript of zenitharfian.files.wordpress.com … · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur,...
PERANGKAT PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Microteaching
Dosen Pengampu: Drs. H. Djumali, M.Pd.
Oleh :
Zenith Arfian Amurwandhini
NIM: A210140097/ E
PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Karanganom
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : XI/ Gasal
Materi Pokok : Ketenagakerjaan
Pembelajaran ke : 2
Alokasi Waktu : 1 x 20 Menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktift), dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
3.2. Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia
Indikator:
3.2.4 Menjelaskan pengertian pengangguran
3.2.5 Menjelaskan jenis-jenis pengangguran
3.2.6 Menjelaskan dampak pengangguran
3.2.7 Menjelaskan cara mengatasi pengangguran
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan dan mengkomunikasikan maka diharapkan:
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pengangguran
2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pengangguran
3. Siswa dapat menjelaskan dampak pengangguran
4. Siswa dapat menjelaskan cara mengatasi pengangguran
D. Materi Pembelajaran (terlampir)
1. Pengertian pengangguran
2. Jenis-jenis pengangguran
3. Dampak pengangguran
4. Cara mengatasi pengangguran
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientifik
Strategi : Pembelajaran Kooperatif
Model : Scramble
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Tayangan power point, kartu soal, dan kartu
jawaban
2. Alat : LCD dan Laptop
3. Sumber Belajar : Wicaksono, Erick dkk. 2013. Ekonomi SMA Kelas
XI. Jakarta: Yudistira
G. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Orientasi
- Guru mengucapkan salam
- Guru mengawali kegiatan
pembelajaran dengan berdo’a
- Guru melakukan pengecekan
kehadiran siswa
b. Apersepsi
- Guru mengulas materi sebelumnya
dan mengaitkan dengan materi yang
akan dipelajari hari ini
c. Memotivasi
- Guru memberikan dorongan dan
gambaran tentang materi hari ini
untuk aktif dalam proses
pembelajaran
- Guru menghubungkan materi
pembelajaran dengan kehidupan nyata
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran mengenai apa yang akan
dicapai selama proses pembelajaran
e. Menyampaikan model pembelajaran
- Guru menyampaikan dan
menjelaskan langkah-langkah model
2 menit
pembelajaran yang digunakan
Kegiatan Inti
a. Mengamati
b. Menanya
c. Mencoba/
eksperimen
d. Menalar
e. Membentuk
jaringan/
mengkomuni
kasikan
- Siswa mengamati penjelasan guru
tentang ketenagakerjaan dengan
bantuan media tayangan power point
- Guru mengajak siswa berinteraksi
tanya jawab akan materi yang telah
disampaikan
- Guru membagi kelas menjadi 4
kelompok
- Guru memberikan kartu soal dan
kartu jawaban kepada setiap
kelompok
- Siswa diminta untuk berdiskusi dan
mengerjakan kartu soal yang
diberikan dalam waktu yang telah
ditentukan
- Siswa diminta mencari jawabannya
pada kartu jawaban yang telah diacak
- Siswa diminta mencocokkan jawaban
dengan menuliskan pilihan kartu
jawaban pada jawaban yang ada di
kartu soal
- Guru menunjuk salah satu siswa dari
setiap kelompok untuk menempelkan
hasil jawabannya ke papan tulis
15 menit
Penutup a. Simpulan
- Siswa diminta menanggapi hasil
pekerjaan kelompok lain
- Guru bersama dengan siswa
menyimpulkan pembelajaran yang
telah dipelajari
b. Refleksi
- Siswa diajak merenungkan akan
manfaat dari materi yang telah di
pelajari hari ini
c. Evaluasi/ penugasan
- Guru memberikan tugas kepada siswa
tentang materi yang telah dibahas
d. Usaha tindak lanjut
- Guru menyampaikan rencana
pembelajaran untuk pertemuan
selanjutnya yaitu mengenai
Pendapatan Nasional
- Guru mengakhiri pelajaran dengan
membaca hamdalah dan salam
3 menit
H. Penilaian
1. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan2. Aspek yang dinilai
a. Afektif : Perhatian dan sikap peserta didik pada saat diskusi. Perhatian dan sikap peserta didik pada saat guru menjelaskan
materi. Sikap peserta didik saat presentasi
b. Kognitif : Kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Kemampuan peserta didik dalam presentasi. Kemampuan peserta didik mengerjakan soal latihan
c. Psikomotor : Ketrampilan peserta didik dalam mencari dan mengumpulkan
informasi dan data.
3. Alat Penilaiana. Soal tertulis : guru memberikan tugas pada lembar tugas.b. Soal non tertulis : guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan
kepada peserta didik.4. Teknik Penskoran (terlampir)5. Kartu Soal Diskusi (terlampir)6. Instrumen Evaluasi (terlampir)7. Kunci jawaban (terlampir)8. Model Pembelajaran (terlampir)
Surakarta, 21 Mei 2017
Praktikan,
Zenith Arfian A.
NIM. A210140097
LAMPIRAN 1
MATERI PELAJARAN
A. Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari
pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak
mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau
penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/
mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Menurut Sakernas (Survey Keadaan Angkatan Kerja Nasional),
pengangguran didefinisikan sebagai berikut:
1. mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu tidak bekerja;
2. mereka yang mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang baru;
3. mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin
mendapatkan pekerjaan, disebut dengan penganggur putus asa; dan
4. mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.
B. Jenis-jenis Pengangguran
1. Menurut Faktor-Faktor Penyebabnya
a. Pengangguran struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena
perubahan dalam struktur perekonomian. Pada umumnya negara
berupaya mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industri.
b. Pengangguran friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena
kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan
kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak
sempurna, dan proses perekrutan yang lama.
c. Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan
penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga
mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.
d. Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat
siklus gelombang konjungtur atau perubahan naik-turunnya kondisi
ekonomi. Misalnya: pada masa 1960 -1980 an titik berat pembangunan
nasional Indonesia ditekankan pada bidang pertanian, sehingga
insinyur-insinyur pertanian mudah mendapatkan pekerjaan. Pada masa
setelah itu sesuai kebijakan pemerintah titik berat pembangunan
bergeser ke bidang industri pengolahan dan manufaktur sehingga
banyak insinyur-insinyur pertanian yang sulit mendapat pekerjaan/
menganggur.
2. Menurut Ciri-Cirinya
a. Pengangguran musiman
Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena
pergantian waktu/ trend. Misalnya tukang membuat kopiah, pada saat
bulan puasa dan menjelang hari Idul Fitri, pesanan akan produk kopiah
meningkat tajam. Sedangkan masa sesudah bulan puasa permintaan
produk kopiah kembali turun sehingga dia harus menganggur lagi.
b. Pengangguran terselubung (Disguised unemployment)
Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya:
1) Kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya
rendah.
2) Baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja.
3) Keterpaksa yang membuat orang bekerja tidak sesuai dengan
bakat dan keterampilannya.
c. Pengangguran terbuka (Open unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh sungguh
tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain:
1) Tidak tersedianya lapangan kerja.
2) Lapangan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
3) Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang
malas.
d. Setengah menganggur (Under unemployment)
Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi setengah
pengangguran kentara (visible underemployment) yakni mereka yang
bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani-
petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah
pengangguran kentara karena petani yang hanya memiliki lahan yang
sempit biasanya bekerja kurang dari 35 jam/minggu dan setengah
pengangguran tidak kentara (invisible underemployment) atau
pengangguran terselubung (disguised unemployment) yaitu mereka
yang produktivitas kerja rendah dan pendapatannya rendah.
C. Dampak Pengangguran
1. Dampak pengangguran dari segi ekonomi
a. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk
domestik bruto (PDB), sehingga pendapatan nasional pun akan
mengalami penurunan.
b. Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan
masyarakat ikut menurun.
c. Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat,
sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.
2. Dampak pengangguran dari segi sosial
a. Perasaan rendah diri;
b. Gangguan keamanan dalam masyarakat;
c. Munculnya pengamen, pengemis dan anak jalanan, dan;
d. Tingginya jumlah anak-anak yang putus sekolah.
3. Dampak pengangguran terhadap perekonomian suatu negara
Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal
tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang
telah dicita-citakan. Hal yang terjadi karena pengangguran berdampak
negatif bagi pembangunan nasional, sebagai berikut:
a. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat
memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya.
b. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sektor
pajak berkurang.
c. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya
pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan
berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi
akan berkurang.
D. Cara Mengatasi Pengangguran
1. Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-
perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada
masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi
yang baik antara perusahaan dan pencari kerja.
2. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Kebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor informal,
dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu
menyerap tenaga kerja.
3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan
keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional.
4. Meningkatkan mutu pendidikan
Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang
memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja
yang lebih baik.
5. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan
pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.
6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi
sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja.
7. Mendorong investasi
Pemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi baik dari
dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di
Indonesia.
8. Meningkatkan transmigrasi
Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah
penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang
penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.
9. Memperluas lapangan kerja
Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-
industri baru terutama yang bersifat padat karya. Dengan adanya era
perdagangan bebas secara regional dan internasional sebenarnya terbuka
lapangan kerja yang semakin luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar
negeri. Ini tergantung pada kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara
bebas di pasar tenaga kerja internasional.
LAMPIRAN 2
TEKNIK PENSKORAN
1. Aspek afektif a. Lembar Pengamatan Sikap
No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Ket.
1. Mensyukuri sumberdaya sbg karunia Tuhan YME dalam pemenuhan kebutuhan.
2. Meninjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi
3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok
4 Menghargai pendapat orang lain
b. Rubrik Penilaian SikapNo Aspek yang dinilai Skor Rubrik1 Mensyukuri
sumberdaya sbg karunia Tuhan YME dalam pemenuhan kebutuhan.
3
Menunjukkan ekspresi mimik wajah senang, ceria, semangat dan gembira terhadap kompleksitas berbagai tingkat organisme kehidupan sebagai ciptaan tuhan yang maha esa.
2
Menunjukkan ekspresi mimik wajah senang, ceria, dan gembira tapi tidak bersemangat terhadap terhadap kompleksitas berbagai tingkat organism kehidupan sebagai ciptaan tuhan yang maha esa
1
Tidak menunjukkan ekspresi mimik wajah senang, ceria, semangat dan gembira terhadap terhadap kompleksitas berbagai tingkat organisme kehidupan sebagai ciptaan tuhan yang maha esa.
2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi
3 Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan
2Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
1Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan
3 Tanggungjawab dalam belajar dan
3 Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
bekerja baik secara individu maupun berkelompok
tepat waktu.
2Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
1Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai
4 Menghargai pendapat orang lain 3
Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain
2Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain
1Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat peserta didik lain
Jumlah skor
2. Aspek psikomotor Lembar Penilaian Diskusi
No.
Nama Peserta didik
Aspek PengamatanJumlah skor
NilaiKet
Kerja
sama
Mengkomunikasikan pendapat
Toleransi
Keaktifan
Menghargai
pendapat teman
Presntasi
Keterangan Skor:4 : Baik sekali3 : Baik2 :Cukup1 : KurangNilai = ∑ skor perolehan X 100
Skor maksimal
3. Penilaian KognitifIndikator: Menjelaskan pengertian pngangguran
Menjelaskan jenis-jenis pengangguran
Menjelaskan dampak pengangguran
Menjelaskan cara mengatasi pengangguran
No.
Nama peserta didik
Aspek yang dinilai Jumlah skorKetepatan
jawabanKemampuan presentasi
Kerjasama tim
70-100 70-85 70-85 270
Nilai = x 100
Nilai tertinggi = (270:270) x 100 = 100Nilai terendah = (210:270) x 100 = 78
Kriteria Nilai:A = 80 -100 : Baik sekaliB = 70 -79 : BaikC = 60 -69 : CukupD = < 60 : Kurang
LAMPIRAN 3
KARTU SOAL (DISKUSI)
Susunlah huruf-huruf pada kolom B yang merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan pada kolom A!
NO. KOLOM A KOLOM B
1 Menganggur sementara karena menunggu
panggilan kerja atau mogok menuntut
kenaikan gaji disebut pengangguran ...
KSNRFAILOI
2 Pengangguran menimbulkan turunnya daya
beli masyarakat sehingga akan
mengakibatkan kelesuan dalam berusaha
adalah dampak pengangguran dari segi ...
MIOEKNO
3 Salah satu cara mengatasi pengangguran
adalah dengan memperluas lapangan ...
EKARJ
4 Pengangguran yang terjadi karena pergantian
waktu/ trend disebut pengangguran ...
SMIUANM
5 Pengangguran ... dapat diantisipasi dengan
memberikan pelatihan atau kursus tentang
teknologi baru yang akan diterapkan di
perusahaan.
LEKNOGITO
6 Perasaan minder, meningkatnya angka
kriminalitas, dan munculnya pengemis
merupakan dampak pengangguran dari segi ...
ALIOSS
7 Mereka yang sedang mencari pekerjaan dan
saat itu tidak bekerja disebut...
APNEGNRGNGUA
8 Tenaga kerja yang tidak bekerja secara
optimal karena kurang terampil dalam
pekerjaannya karena pendidikannya rendah
atau baru mulai bekerja disebut pengangguran
BURLESUTENG
...
LAMPIRAN 4
INSTRUMEN EVALUASI
Jawablah dengan singkat dan benar!
1. Jelaskan pengertian pengangguran menurut pendapat kalian!
2. Jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut faktor-faktor penyebabnya!
3. Jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut ciri-cirinya!
4. Jelaskan dampak pengangguran dari segi sosial!
5. Jelaskan cara mengatasi pengangguran struktural!
LAMPIRAN 5
KUNCI JAWABAN
1. Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
2. Jenis-jenis pengangguran menurut faktor-faktor penyebabnya:
a. Pengangguran structural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena
perubahan dalam struktur perekonomian. Pada umumnya negara berupaya
mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industri.
b. Pengangguran friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena
kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan
kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak
sempurna, dan proses perekrutan yang lama.
c. Pengangguran teknologi
Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan
penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga mengurangi
penggunaan tenaga kerja manusia.
d. Pengangguran siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat
siklus gelombang konjungtur atau perubahan naik-turunnya kondisi
ekonomi.
3. Jenis-jenis pengangguran menurut ciri-cirinya:
a. Pengangguran musiman
Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena
pergantian waktu/trend. Misalnya tukang membuat kopiah, pada saat
bulan puasa dan menjelang hari Idul Fitri, pesanan akan produk kopiah
meningkat tajam.
b. Pengangguran terselubung (Disguised unemployment)
Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja
secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya kurang terampil
dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah.
c. Pengangguran terbuka (Open unemployment)
Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh sungguh
tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain tidak tersedianya
lapangan kerja.
d. Setengah menganggur (Under unemployment)
Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi setengah
pengangguran kentara (visible underemployment) yakni mereka yang
bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani-
petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah pengangguran
kentara karena petani yang hanya memiliki lahan yang sempit biasanya
bekerja kurang dari 35 jam/minggu.
4. Dampak pengangguran dari segi sosial:
a. Perasaan rendah diri;
b. Gangguan keamanan dalam masyarakat;
c. Munculnya pengamen, pengemis dan anak jalanan, dan;
d. Tingginya jumlah anak-anak yang putus sekolah.
5. Cara mengatasi pengangguran struktural:
a. Mengadakan mobilitas kerja seperti tenaga kerja pertanian dipindahkan ke
daerah pertanian atau transmigrasi.
b. Memindahkan tenaga kerja dari daerah yang berlebih ke daerah yang
kekurangan tenaga kerja.
c. Mendirikan proyek padat karya di daerah yang mengalami pengangguran.
LAMPIRAN 6
MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE
Model pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang
berbentuk permainan acak kata, kalimat, atau paragraf. Pembelajaran kooperatif
tipe scramble adalah sebuah model yang menggunakan penekanan latihan soal
berupa permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam model
pembelajaran ini perlu adanya kreativitas serta kerjasama antar anggota kelompok
untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir kritis sehingga dapat
lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Model ini memberikan sedikit
sentuhan permainan acak kata, dengan harapan dapat menarik perhatian siswa.
Pembelajaran kooperatif tipe scramble, memiliki kesamaan dengan model
pembelajaran kooperatif lainnya, yaitu siswa dikelompokkan secara acak
berdasarkan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, atau jika memungkinkan,
anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-
beda. Model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat dilakukan seorang guru
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Guru membuat kartu soal beserta kartu jawaban yang di acak nomornya sesuai materi bahan ajar yang dipelajari sebelumnya dan membagikan kartu soal tersebut;
2. Siswa dalam kelompok masing-masing berdiskusi mengerjakan soal dan mencari kartu jawaban yang cocok, sebelumnya jawaban telah di acak sedemikian rupa;
3. Siswa diharuskan dapat menyusun kata jawaban yang telah tersedia dalam waktu yang telah ditentukan;
4. Setelah selesai mengerjakan soal, perwakilan kelompok maju ke depan untuk menempelkan hasil jawaban yang telah disusun ke papan tulis.