zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur,...

30
PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Microteaching Dosen Pengampu: Drs. H. Djumali, M.Pd. Oleh : Zenith Arfian Amurwandhini NIM: A210140097/ E

Transcript of zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur,...

Page 1: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

PERANGKAT PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KURIKULUM 2013

Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Microteaching

Dosen Pengampu: Drs. H. Djumali, M.Pd.

Oleh :

Zenith Arfian Amurwandhini

NIM: A210140097/ E

PROGRAM PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Karanganom

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/ Semester : XI/ Gasal

Materi Pokok : Ketenagakerjaan

Pembelajaran ke : 2

Alokasi Waktu : 1 x 20 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan proaktift), dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metoda sesuai kaidah keilmuan.

Page 3: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator

3.2. Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia

Indikator:

3.2.4 Menjelaskan pengertian pengangguran

3.2.5 Menjelaskan jenis-jenis pengangguran

3.2.6 Menjelaskan dampak pengangguran

3.2.7 Menjelaskan cara mengatasi pengangguran

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengasosiasikan dan mengkomunikasikan maka diharapkan:

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pengangguran

2. Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pengangguran

3. Siswa dapat menjelaskan dampak pengangguran

4. Siswa dapat menjelaskan cara mengatasi pengangguran

D. Materi Pembelajaran (terlampir)

1. Pengertian pengangguran

2. Jenis-jenis pengangguran

3. Dampak pengangguran

4. Cara mengatasi pengangguran

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientifik

Strategi : Pembelajaran Kooperatif

Model : Scramble

Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, dan Penugasan

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Tayangan power point, kartu soal, dan kartu

jawaban

Page 4: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

2. Alat : LCD dan Laptop

3. Sumber Belajar : Wicaksono, Erick dkk. 2013. Ekonomi SMA Kelas

XI. Jakarta: Yudistira

G. Langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan a. Orientasi

- Guru mengucapkan salam

- Guru mengawali kegiatan

pembelajaran dengan berdo’a

- Guru melakukan pengecekan

kehadiran siswa

b. Apersepsi

- Guru mengulas materi sebelumnya

dan mengaitkan dengan materi yang

akan dipelajari hari ini

c. Memotivasi

- Guru memberikan dorongan dan

gambaran tentang materi hari ini

untuk aktif dalam proses

pembelajaran

- Guru menghubungkan materi

pembelajaran dengan kehidupan nyata

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran mengenai apa yang akan

dicapai selama proses pembelajaran

e. Menyampaikan model pembelajaran

- Guru menyampaikan dan

menjelaskan langkah-langkah model

2 menit

Page 5: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

pembelajaran yang digunakan

Kegiatan Inti

a. Mengamati

b. Menanya

c. Mencoba/

eksperimen

d. Menalar

e. Membentuk

jaringan/

mengkomuni

kasikan

- Siswa mengamati penjelasan guru

tentang ketenagakerjaan dengan

bantuan media tayangan power point

- Guru mengajak siswa berinteraksi

tanya jawab akan materi yang telah

disampaikan

- Guru membagi kelas menjadi 4

kelompok

- Guru memberikan kartu soal dan

kartu jawaban kepada setiap

kelompok

- Siswa diminta untuk berdiskusi dan

mengerjakan kartu soal yang

diberikan dalam waktu yang telah

ditentukan

- Siswa diminta mencari jawabannya

pada kartu jawaban yang telah diacak

- Siswa diminta mencocokkan jawaban

dengan menuliskan pilihan kartu

jawaban pada jawaban yang ada di

kartu soal

- Guru menunjuk salah satu siswa dari

setiap kelompok untuk menempelkan

hasil jawabannya ke papan tulis

15 menit

Penutup a. Simpulan

- Siswa diminta menanggapi hasil

Page 6: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

pekerjaan kelompok lain

- Guru bersama dengan siswa

menyimpulkan pembelajaran yang

telah dipelajari

b. Refleksi

- Siswa diajak merenungkan akan

manfaat dari materi yang telah di

pelajari hari ini

c. Evaluasi/ penugasan

- Guru memberikan tugas kepada siswa

tentang materi yang telah dibahas

d. Usaha tindak lanjut

- Guru menyampaikan rencana

pembelajaran untuk pertemuan

selanjutnya yaitu mengenai

Pendapatan Nasional

- Guru mengakhiri pelajaran dengan

membaca hamdalah dan salam

3 menit

H. Penilaian

1. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan2. Aspek yang dinilai

a. Afektif : Perhatian dan sikap peserta didik pada saat diskusi. Perhatian dan sikap peserta didik pada saat guru menjelaskan

materi. Sikap peserta didik saat presentasi

b. Kognitif : Kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan. Kemampuan peserta didik dalam presentasi. Kemampuan peserta didik mengerjakan soal latihan

c. Psikomotor : Ketrampilan peserta didik dalam mencari dan mengumpulkan

informasi dan data.

Page 7: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

3. Alat Penilaiana. Soal tertulis : guru memberikan tugas pada lembar tugas.b. Soal non tertulis : guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan

kepada peserta didik.4. Teknik Penskoran (terlampir)5. Kartu Soal Diskusi (terlampir)6. Instrumen Evaluasi (terlampir)7. Kunci jawaban (terlampir)8. Model Pembelajaran (terlampir)

Surakarta, 21 Mei 2017

Praktikan,

Zenith Arfian A.

NIM. A210140097

Page 8: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

LAMPIRAN 1

MATERI PELAJARAN

A. Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari

pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak

mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau

penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja/

mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

Menurut Sakernas (Survey Keadaan Angkatan Kerja Nasional),

pengangguran didefinisikan sebagai berikut:

1. mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu tidak bekerja;

2. mereka yang mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan

seseorang dalam rangka mempersiapkan suatu usaha/pekerjaan yang baru;

3. mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin

mendapatkan pekerjaan, disebut dengan penganggur putus asa; dan

4. mereka yang sudah mempunyai pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja.

B. Jenis-jenis Pengangguran

1. Menurut Faktor-Faktor Penyebabnya

a. Pengangguran struktural

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena

perubahan dalam struktur perekonomian. Pada umumnya negara

berupaya mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industri.

b. Pengangguran friksional

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena

kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan

kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak

sempurna, dan proses perekrutan yang lama.

c. Pengangguran teknologi

Page 9: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan

penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga

mengurangi penggunaan tenaga kerja manusia.

d. Pengangguran siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat

siklus gelombang konjungtur atau perubahan naik-turunnya kondisi

ekonomi. Misalnya: pada masa 1960 -1980 an titik berat pembangunan

nasional Indonesia ditekankan pada bidang pertanian, sehingga

insinyur-insinyur pertanian mudah mendapatkan pekerjaan. Pada masa

setelah itu sesuai kebijakan pemerintah titik berat pembangunan

bergeser ke bidang industri pengolahan dan manufaktur sehingga

banyak insinyur-insinyur pertanian yang sulit mendapat pekerjaan/

menganggur.

2. Menurut Ciri-Cirinya

a. Pengangguran musiman

Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena

pergantian waktu/ trend. Misalnya tukang membuat kopiah, pada saat

bulan puasa dan menjelang hari Idul Fitri, pesanan akan produk kopiah

meningkat tajam. Sedangkan masa sesudah bulan puasa permintaan

produk kopiah kembali turun sehingga dia harus menganggur lagi.

b. Pengangguran terselubung (Disguised unemployment)

Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang tidak

bekerja secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya:

1) Kurang terampil dalam pekerjaannya karena pendidikannya

rendah.

2) Baru mulai bekerja atau kurang pengalaman dalam bekerja.

3) Keterpaksa yang membuat orang bekerja tidak sesuai dengan

bakat dan keterampilannya.

c. Pengangguran terbuka (Open unemployment)

Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh sungguh

tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain:

Page 10: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

1) Tidak tersedianya lapangan kerja.

2) Lapangan kerja yang tidak sesuai dengan latar belakang

pendidikannya.

3) Tidak berusaha mencari pekerjaan secara keras karena memang

malas.

d. Setengah menganggur (Under unemployment)

Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi setengah

pengangguran kentara (visible underemployment) yakni mereka yang

bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani-

petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah

pengangguran kentara karena petani yang hanya memiliki lahan yang

sempit biasanya bekerja kurang dari 35 jam/minggu dan setengah

pengangguran tidak kentara (invisible underemployment) atau

pengangguran terselubung (disguised unemployment) yaitu mereka

yang produktivitas kerja rendah dan pendapatannya rendah.

C. Dampak Pengangguran

1. Dampak pengangguran dari segi ekonomi

a. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk

domestik bruto (PDB), sehingga pendapatan nasional pun akan

mengalami penurunan.

b. Pengangguran  akan  menghambat  investasi,  karena jumlah tabungan

masyarakat ikut menurun.

c. Pengangguran  akan  menimbulkan  menurunnya daya beli masyarakat,

sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.

2. Dampak pengangguran dari segi sosial

a. Perasaan rendah diri;

b. Gangguan  keamanan  dalam  masyarakat;

c. Munculnya pengamen, pengemis dan anak jalanan, dan;

d. Tingginya jumlah anak-anak yang putus sekolah.

3. Dampak pengangguran terhadap perekonomian suatu negara

Page 11: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

Jika  tingkat  pengangguran  di  suatu  negara  relatif  tinggi, hal

tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang

telah dicita-citakan. Hal yang terjadi karena pengangguran berdampak

negatif bagi pembangunan nasional, sebagai berikut:

a. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat

memaksimalkan tingkat kemakmuran  yang  dicapainya. 

b. Pengangguran  akan  menyebabkan  pendapatan  nasional  dari  sektor 

pajak berkurang.

c. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya

pengangguran akan menyebabkan daya beli masyarakat akan

berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi

akan berkurang.

D. Cara Mengatasi Pengangguran

1. Menyelenggarakan bursa pasar kerja

Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-

perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada

masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi

yang baik antara perusahaan dan pencari kerja.

2. Menggalakkan kegiatan ekonomi informal

Kebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor informal,

dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu

menyerap tenaga kerja.

3. Meningkatkan keterampilan tenaga kerja

Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan

keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional.

4. Meningkatkan mutu pendidikan

Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang

memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja

yang lebih baik.

5. Mendirikan pusat-pusat latihan kerja

Page 12: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan

pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.

6. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi

sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja.

7. Mendorong investasi

Pemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi baik dari

dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di

Indonesia.

8. Meningkatkan transmigrasi

Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah

penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang

penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.

9. Memperluas lapangan kerja

Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-

industri baru terutama yang bersifat padat karya. Dengan adanya era

perdagangan bebas secara regional dan internasional sebenarnya terbuka

lapangan kerja yang semakin luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar

negeri. Ini tergantung pada kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara

bebas di pasar tenaga kerja internasional.

Page 13: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

LAMPIRAN 2

TEKNIK PENSKORAN

1. Aspek afektif a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Ket.

1. Mensyukuri sumberdaya sbg karunia Tuhan YME dalam pemenuhan kebutuhan.

2. Meninjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi

3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok

4 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian SikapNo Aspek yang dinilai Skor Rubrik1 Mensyukuri

sumberdaya sbg karunia Tuhan YME dalam pemenuhan kebutuhan.

3

Menunjukkan ekspresi mimik wajah senang, ceria, semangat dan gembira terhadap kompleksitas berbagai tingkat organisme kehidupan sebagai ciptaan tuhan yang maha esa.

2

Menunjukkan ekspresi mimik wajah senang, ceria, dan gembira tapi tidak bersemangat terhadap terhadap kompleksitas berbagai tingkat organism kehidupan sebagai ciptaan tuhan yang maha esa

1

Tidak menunjukkan ekspresi mimik wajah senang, ceria, semangat dan gembira terhadap terhadap kompleksitas berbagai tingkat organisme kehidupan sebagai ciptaan tuhan yang maha esa.

2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi

3 Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam melakukan percobaan

2Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan

1Mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan percobaan

3 Tanggungjawab dalam belajar dan

3 Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya

Page 14: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

bekerja baik secara individu maupun berkelompok

tepat waktu.

2Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya

1Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai

4 Menghargai pendapat orang lain 3

Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain

2Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, menghargai pendapat peserta didik lain

1Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat peserta didik lain

Jumlah skor

2. Aspek psikomotor Lembar Penilaian Diskusi

No.

Nama Peserta didik

Aspek PengamatanJumlah skor

NilaiKet

Kerja

sama

Mengkomunikasikan pendapat

Toleransi

Keaktifan

Menghargai

pendapat teman

Presntasi

Keterangan Skor:4 : Baik sekali3 : Baik2 :Cukup1 : KurangNilai = ∑ skor perolehan X 100

Skor maksimal

3. Penilaian KognitifIndikator: Menjelaskan pengertian pngangguran

Menjelaskan jenis-jenis pengangguran

Menjelaskan dampak pengangguran

Menjelaskan cara mengatasi pengangguran

Page 15: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

No.

Nama peserta didik

Aspek yang dinilai Jumlah skorKetepatan

jawabanKemampuan presentasi

Kerjasama tim

70-100 70-85 70-85 270

Nilai = x 100

Nilai tertinggi = (270:270) x 100 = 100Nilai terendah = (210:270) x 100 = 78

Kriteria Nilai:A = 80 -100 : Baik sekaliB = 70 -79 : BaikC = 60 -69 : CukupD = < 60 : Kurang

Page 16: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

LAMPIRAN 3

KARTU SOAL (DISKUSI)

Susunlah huruf-huruf pada kolom B yang merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan pada kolom A!

NO. KOLOM A KOLOM B

1 Menganggur sementara karena menunggu

panggilan kerja atau mogok menuntut

kenaikan gaji disebut pengangguran ...

KSNRFAILOI

2 Pengangguran menimbulkan turunnya daya

beli masyarakat sehingga akan

mengakibatkan kelesuan dalam berusaha

adalah dampak pengangguran dari segi ...

MIOEKNO

3 Salah satu cara mengatasi pengangguran

adalah dengan memperluas lapangan ...

EKARJ

4 Pengangguran yang terjadi karena pergantian

waktu/ trend disebut pengangguran ...

SMIUANM

5 Pengangguran ... dapat diantisipasi dengan

memberikan pelatihan atau kursus tentang

teknologi baru yang akan diterapkan di

perusahaan.

LEKNOGITO

6 Perasaan minder, meningkatnya angka

kriminalitas, dan munculnya pengemis

merupakan dampak pengangguran dari segi ...

ALIOSS

7 Mereka yang sedang mencari pekerjaan dan

saat itu tidak bekerja disebut...

APNEGNRGNGUA

8 Tenaga kerja yang tidak bekerja secara

optimal karena kurang terampil dalam

pekerjaannya karena pendidikannya rendah

atau baru mulai bekerja disebut pengangguran

BURLESUTENG

Page 17: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

...

LAMPIRAN 4

INSTRUMEN EVALUASI

Jawablah dengan singkat dan benar!

1. Jelaskan pengertian pengangguran menurut pendapat kalian!

2. Jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut faktor-faktor penyebabnya!

3. Jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut ciri-cirinya!

4. Jelaskan dampak pengangguran dari segi sosial!

5. Jelaskan cara mengatasi pengangguran struktural!

Page 18: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

LAMPIRAN 5

KUNCI JAWABAN

1. Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari

kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang

sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

2. Jenis-jenis pengangguran menurut faktor-faktor penyebabnya:

a. Pengangguran structural

Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena

perubahan dalam struktur perekonomian. Pada umumnya negara berupaya

mengembangkan perekonomian dari pola agraris ke industri.

b. Pengangguran friksional

Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena

kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan

kerja, yang disebabkan oleh kondisi geografis, informasi yang tidak

sempurna, dan proses perekrutan yang lama.

c. Pengangguran teknologi

Pengangguran teknologi yaitu pengangguran yang disebabkan

penggunaan teknologi seperti mesin-mesin modern, sehingga mengurangi

penggunaan tenaga kerja manusia.

d. Pengangguran siklikal

Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat

siklus gelombang konjungtur atau perubahan naik-turunnya kondisi

ekonomi.

3. Jenis-jenis pengangguran menurut ciri-cirinya:

a. Pengangguran musiman

Pengangguran musiman, yaitu pengangguran yang terjadi karena

pergantian waktu/trend. Misalnya tukang membuat kopiah, pada saat

Page 19: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

bulan puasa dan menjelang hari Idul Fitri, pesanan akan produk kopiah

meningkat tajam.

b. Pengangguran terselubung (Disguised unemployment)

Pengangguran terselubung merupakan tenaga kerja yang tidak bekerja

secara optimal karena sesuatu alasan tertentu, misalnya kurang terampil

dalam pekerjaannya karena pendidikannya rendah.

c. Pengangguran terbuka (Open unemployment)

Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh sungguh

tidak mempunyai pekerjaan. Penyebabnya antara lain tidak tersedianya

lapangan kerja.

d. Setengah menganggur (Under unemployment)

Setengah pengangguran dapat dikelompokkan menjadi setengah

pengangguran kentara (visible underemployment) yakni mereka yang

bekerja kurang dari jam normal (kurang dari 35 jam/minggu). Petani-

petani di Indonesia banyak yang termasuk sebagai setengah pengangguran

kentara karena petani yang hanya memiliki lahan yang sempit biasanya

bekerja kurang dari 35 jam/minggu.

4. Dampak pengangguran dari segi sosial:

a. Perasaan rendah diri;

b. Gangguan keamanan dalam masyarakat;

c. Munculnya pengamen, pengemis dan anak jalanan, dan;

d. Tingginya jumlah anak-anak yang putus sekolah.

5. Cara mengatasi pengangguran struktural:

a. Mengadakan mobilitas kerja seperti tenaga kerja pertanian dipindahkan ke

daerah pertanian atau transmigrasi.

b. Memindahkan tenaga kerja dari daerah yang berlebih ke daerah yang

kekurangan tenaga kerja.

c. Mendirikan proyek padat karya di daerah yang mengalami pengangguran.

Page 20: zenitharfian.files.wordpress.com …  · Web viewMenghayati dan pengamalan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama,

LAMPIRAN 6

MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE

Model pembelajaran scramble merupakan model pembelajaran yang

berbentuk permainan acak kata, kalimat, atau paragraf. Pembelajaran kooperatif

tipe scramble adalah sebuah model yang menggunakan penekanan latihan soal

berupa permainan yang dikerjakan secara berkelompok. Dalam model

pembelajaran ini perlu adanya kreativitas serta kerjasama antar anggota kelompok

untuk saling membantu teman sekelompok dapat berpikir kritis sehingga dapat

lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Model ini memberikan sedikit

sentuhan permainan acak kata, dengan harapan dapat menarik perhatian siswa.

Pembelajaran kooperatif tipe scramble, memiliki kesamaan dengan model

pembelajaran kooperatif lainnya, yaitu siswa dikelompokkan secara acak

berdasarkan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, atau jika memungkinkan,

anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-

beda. Model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat dilakukan seorang guru

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Guru membuat kartu soal beserta kartu jawaban yang di acak nomornya sesuai materi bahan ajar yang dipelajari sebelumnya dan membagikan kartu soal tersebut;     

2. Siswa dalam kelompok masing-masing berdiskusi mengerjakan soal dan mencari kartu jawaban yang cocok, sebelumnya jawaban telah di acak sedemikian rupa;

3. Siswa diharuskan dapat menyusun kata jawaban yang telah tersedia dalam waktu yang telah ditentukan;

4. Setelah selesai mengerjakan soal, perwakilan kelompok maju ke depan untuk menempelkan hasil jawaban yang telah disusun ke papan tulis.