( RENSTRA ) DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN ......Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak...
Transcript of ( RENSTRA ) DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN ......Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak...
1
RENCANA STRATEGIS
( RENSTRA ) DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA KOTA PALEMBANG TAHUN 2018-2023
PEMERINTAH KOTA PALEMBANG
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENANGGULANGANBENCANA
Jl. Merdeka No.08 Telp.(0711) 312011 Fax. (0711) 360986
PALEMBANG
2
DAFTAR ISI
KEPUTUSAN KEPALA PELAKSANA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
DAN PENANGGULANGAN BENCANA KOTA PALEMBANG TENTANG
RENSTRA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM
KEBAKARAN KOTA PALEMBANG TAHUN 2018-2023 ......................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ................................................................................... 3
1.3. Maksud dan Tujuan ................................................................................ 4
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................ 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PK-PB ................................................ 8
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .................................................. 8
2.2. Sumber Daya .......................................................................................... 21
2.3. Kinerja Pelayanan ................................................................................ 27
2.4. Tantangan dan peluang pengembangan pelayanan ................................ 30
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARAKAN TUGAS DAN FUNGSI ............ 32
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan … 32
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih ………………………………………………………... 32
3.3. Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Sematera Selatan………………….. 36
3.4. Telahaan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup
strategis .................................................................................................... 42
3.5. Penentuan isu-isu strategis ...................................................................... 42
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .............................. 43
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah DPK-PB ................................... 43
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ........................................................ 46
5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah kebijakan DPK-PB ........................ 48
3
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................... 50
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN DPK-PB
KOTA PALEMBANG YANG MERNGACU PADA SASARAN
RPJMD ..................................................................... 55
BAB VIII PENUTUP .................................................................................................... 58
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT bahwa dengan limpahan
rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun
2018-2023.
Dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, setiap Pemerintah Daerah harus
membuat RPJM Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Palembang
Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun
2018-2023, maka dengan ini Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang telah disusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dijajaran Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang yang telah
bekerja keras membantu tugas-tugas kami sehingga dapat menyelesaikan dengan
baik. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan bimbingan dan kekuatan
kepada kita dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan kesejahteraan sosial.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota
Palembang
Decki Lenggardi.SE, M.Si
Pembina
NIP. 196812081990091001
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagaimana yang diamanatkan pada alinea ke IV Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 bahwa untuk melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia, dalam hal perlindungan terhadap
kehidupan dan penghidupan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
umum yang berdasarkan pancasila, termasuk perlindungan atas bencana,
maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sebagaimana yang
diamanatkan di dalam undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana.
Potensi penyebab bencana dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis
yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial.
Bencana Alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan
gunung berapi, angin topan/puting beliung, tanah longsor, kekeringan,
kebakaran hutan/lahan, karena faktor alam, hama penyakit tanaman,
epidemi,wabah, kejadian luar biasa dan kejadian antariksa/benda-benda
angkasa.
Bencana Non Alam antara lain kebakaran hutan/lahan/pemukiman yang
disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan
konstruksi/teknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran
lingkungan dan kegiatan keantariksaan.
Bencana Sosial antara lain berupa kerusuhan sosial politik dan konflik
sosial dalam masyarakat yang sering terjadi. Selama ini penanganan
6
bencana dilaksanakan secara parsial oleh instansi-instansi teknis terkait,
seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas PU, dll. , sehingga koordinasi
antara instansi tersebut cukup sulit.
Selain itu ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
penanggulangan bencana yang ada belum dapat di jadikan landasan hukum
yang kuat dan menyeluruh serta tidak sesuai dengan perkembangan keadaan
masyarakat dan di daerah sehingga menghambat upaya penanggulangan
bencana secara terencana, terkoordinasi dan terpadu.
Tugas penyelenggaraan penanggulangan bencana tersebut ditangani
oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tingkat pusat dan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat daerah. Adapun
hubungan kerja antara BNPB dan BPBD Provinsi, kab/kota bersifat
koordinasi dan teknis kebencanaan dalam rangka upaya peningkatan
kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana pada pasal 25. Dibentuklah Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang dengan Peraturan
Daerah Kota Palembang Nomor 53 tahun 2016 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Kota Palembang.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2018 – 2023 merupakan
implementasi dan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) tahun 2018 – 2023, yang menggambarkan Visi, Misi,
Tujuan, Sasaran, Strategi, arah Kebijakan, Program dan Kegiatan
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota
Palembang. Rencana Strategis ini berfungsi sebagai dokumen perencanaan
taktis strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dengan mengacu
kepada RPJMD Pemerintah Kota Palembang.
7
Dalam Renstra dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang
memuat kondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program
kegiatan yang akan dijalankan selama lima tahun kedepan dan dijalankan
dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2018 sampai dengan tahun 2023.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang adalah :
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah.
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312)
7. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
8
Tahun 2015-2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 354)
8. Peraturan Pemerintah Nomor 114 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Sub Urusan Kebakaran Daerah Kabupaten/ Kota
9. Permendagri Nomor 122 Tahun 2018 Tentang Standarisasi Sarana dan
Prasarana Pemadam Kebakaran di Daerah.
10. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota
Palembang (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2008 Nomor 10)
11. Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 3 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Palembang
Tahun 2018-2023
12. Peraturan Walikota Palembang Nomor 23 Tahun 2017 tentang Strategi
Dalam Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemadam
Kebakaran Di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
1.3 Maksud dan Tujuan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang merupakan lembaga Unsur SKPD Pemerintah Daerah. Guna
mendukung Visi Palembang EMAS DARUSSALAM 2023, Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mempunyai Rencana
Strategis yang dimaksudkan memberikan arahan bagi seluruh Aparatur
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sehingga tugas
pokok dan fungsi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Adapun tujuan disusunnya Rencana Strategis Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang adalah :
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan perencanaan
pembangunan yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
9
2. Memberikan arahan dan kendali bagi aparatur perencana dalam
perumusan substansi perencanaan yang lebih jelas, rinci dan terukur
dan difokuskan pada pencapaian visi dan misi guna efektifitas dan
efisisensi pembangunan dengan mengacu pada RPJMD Kota
Palembang tahun 2018 – 2023 dengan benar-benar didasarkan pada
kondisi, potensi dan aspirasi masyarakat yang tumbuh dan
berkembang.
3. Memberikan kejelasan terhadap pembagian wewenang dan tanggung
jawab masing-masing bidang dan memacu semangat kerja dalam
mengelola tupoksi.
4. Sebagai upaya mengakomodasikan kebijakan perencanaan,
pengendalian dan evaluasi pembangunan melalui koordinasi,
konsultasi dan interaksi baik antar instansi maupun sektor.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan
dan sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Menjelaskan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya,
kinerja pelayanan, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
10
Menjelaskan tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang, telaahan visi, misi dan program walikota dan wakil walikota
Palembang terpilih, telaahan renstra kementrian/lembaga, telaahan rencana
tata ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis, serta penentuan
isu-isu strategis.
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
Menjelaskan tentang tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang periode 2018-2023
brdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran RPJMD Kota Palembang sebagai
indikasi keberhasilan Kepala Dinas dalam memimpin seluruh jajaran di
lingkungan Dinas PK-PB.
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Menjelaskan tentang Strategi dan arah kebijakan dalam jangka menengah
guna mewujudkan tujuan dan sasaran Renstra Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang.
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
Menjelaskan tentang rumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang. untuk periode lima tahun dan
rincian target capaian tahunannya.
BAB VII. INDIKATOR KINERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
DAN PENANGGULANGAN BENCANA YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KOTA PALEMBANG
11
Menjelaskan tentang uraian indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VIII. PENUTUP
Menjelaskan tentang kaidah pelaksanaan Renstra Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang.
Lampiran-Lampiran
12
13
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN
PENANGGULANGAN BENCANA
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang merupakan lembaga unsur SKPD Pemerintah Daerah Kota
Palembang yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Walikota Palembang.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor
53 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang dan Peraturan Walikota
Nomor 5 Tahun 2016 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang mempunyai tugas pokok :
a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan
bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat,
rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara;
b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan
penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana ;
14
e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada
Walikota setiap sebulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat
dalam kondisi darurat bencana;
f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran bantuan bencana berupa
uang dan barang;
g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
h. Menyiapkan tenaga penanggulangan bencana yang berbasiskan
masyarakat;
i. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 53 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana mempunyai
fungsi :
a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan
efisien;
b. Pengkordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana dan
Pemadam kebakaran secara, terpadu dan menyeluruh;
Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Susunan organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Kota Palembang terdiri dari :
1. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
2. Unsur Pengarah yang terdiri dari:
a. Pejabat pemerintah daerah terkait.
b. Anggota masyarakat profesional, ahli dan tokoh masyarakat.
15
3. Unsur Pelaksana yang terdiri dari:
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat.
c. Bidang Pencegahan Kebakaran dan Retribusi.
d. Bidang Operasional Pemadaman.
e. Bidang Penanggulangan Bencana.
f. Bidang Sarana Prasarana.
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan
penanggulangan bencana dan pemadam kebakaran secara terpadu dengan
prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, simplikasi dan keamanan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan program pemadam kebakaran dan penanggulangan
bencana;
b. Penyelenggaraan pelaksanaan pemadam kebakaran dan
penanggulangan bencana;
c. Pelaksanaan koordinasi pemadam kebakaran dan penanggulangan
bencana;
d. Pelaksanaan administrasi pemadam kebakaran dan penanggulangan
bencana;
e. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pemadam kebakaran dan
penanggulangan bencana;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
16
Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas memberikan pelayanan administrasi kepada
semua unsur dalam DPK dan PB mengkoordinasikan perencanaan,
pembinaan dan pengendalian terhadap program administrasi dan sumber
daya serta kerja sama.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai
fungsi:
a. Pengkoordinasian sinkronisasi dan integrasi program perencanaan dan
perumusan kebijakan di lingkungan DPK dan PB ;
b. Pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum dan
peraturan perundang – undangan, organisasi, tatalaksana, peningkatan
kapasitas sumber daya manusia, kepegawaian, keuangan, persandian,
perlengkapan, dan rumah tangga DPK dan PB ;
c. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol;
d. Fasilitas pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah penanggulangan
bencana;
e. Pengumpulan data dan informasi kebencanaan diwilayahnya;
f. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan DPK dan PB ;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Sekretariat, terdiri dari:
1. Subbag Perencanaan dan Pelaporan;
2. Subbag Keuangan;
3. Subbag Umum dan Kepegawaian;
(1) Subbagian perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas menyusun dan
program kerja dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan;
(2) Subbagian Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan administrasi
keuangan;
(3) Subbagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
urusan surat menyurat, perlengkapan, rumah tangga dan kepegawaian.
17
Bidang Pencegahan Kebakaran dan Retribusi
Bidang Pencegahan Kebakaran dan Retribusi mempunyai tugas
mengkoordinasi dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan
bencana pada prabencana meliputi pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan serta
pemberdayaan masyarakat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pencegahan Kebakaran
dan Retribusi mempunyai fungsi:
(1) Bidang Pencegahan Kebakaran dan Retribusi, mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pencegahan kebakaran
dan retribusi serta rekomendasi/ perizinan di bidang pemadam
kebakaran.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Bidang
Pencegahan Kebakaran dan Retribusi mempunyai fungsi:
a. penyusun kebijakan teknis pelaksanaan upaya pencegahan
kebakaran;
b. pemberian pelayanan teknik pencegahan kebakaran pada
masyarakat;
c. pengawasan dan pengendalian terhadap bangunan, pergudangan,
penggunaan dan pengangkutan bahan berbahaya serta penarikan
retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran terhadapobjek
retribusi pada bangunan, pergudangan dan penggunaan dan
pengangkutan bahan berbahaya;
d. pemberian bimbingan, konsultasi, monitoring dan evaluasi
pemenuhan persyaratan teknis terkait keselamatan bangunan
gedung, angkutan dan pergudangan bahan berbahaya dari bahaya
kebakaran;
e. pemberian persyaratan dan ketentuan teknis dalam berita acara
pemeriksaan guna pembuatan surat rekomendasi terhadap
pembangunan gedung, pergudangan, penggunaan dan
pengangkutan bahan berbahaya sehubungan Izin Mendirikan
18
Bangunan, Izin Penggunaan Bangunan dan hal-hal lain bersifat
teknis terhadap keselamatan bagunan gedung, pergudangan,
penggunaan dan pengangkutan bahan berbahaya dari ancaman
bahaya kebakaran;
f. pelaksanaan registrasi pengkaji teknis keselamatan kebakaran;
g. penyiapan bahan laporan Dinas yang berkaitan dengan tugas dan
fungsi Bidang Pencegahan Kebakaran dan retribusi serta
rekomendasi/perizinan di bidang pemadam kebakaran;
h. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi
bidang pencegahan kebakaran dan retribusi.
i. penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan pembinaan
danpengembangan peran masyarakat dalam pencegahan kebakaran;
j. penyusunan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan
kegiatan publikasi upaya pencegahan kebakaran bagi masyarakat;
k. pelaksanaan upaya peningkatan ketahanan masyarakat lingkungan
terhadap ancaman bahaya kebakaran melalui penyuluhan tentang
pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
l. pelaksanaan publikasi upaya pencegahan kebakaran dan
penanggulangan bencana;
m. penyediaan, pembinaan dan pendayagunaan Barisan Sukarelawan
Kebakaran;
n. pelayanan, analisis dan pelaksanaan tindak lanjut pengaduan
masyarakat tentang kebakaran;
o. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
p. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
dan
q. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
19
Pencegahan dan Kesiapsiagaan terdiri dari :
a. Seksi Pencegahan Kebakaran;
b. Seksi Seksi Penyuluhan dan Partisipasi Masyarakat;
c. Seksi Data dan Retribusi;
Bidang Operasional Pemadaman
Bidang Operasional Pemadaman mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas dinas di bidang operasional pemadaman kebakaran, penyelamatan dan
pertolongan keadaan darurat.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Operasional
Pemadaman mempunyai fungsi:
a. penyusunan pedoman pengendalian operasi pemadaman kebakaran,
penyelamatan dan pertolongan keadaan darurat;
b. penyiapan dukungan operasi pemadaman pemadaman kebakaran,
penyelamatan dan pertolongan keadaan darurat;
c. pengelolaan sistim informasi pemadaman kebakaran, penyelamatan dan
pertolongan keadaan darurat;
d. Pengendalian dan pengkoordinasian operasi pemadaman kebakaran
yang dilaksanakan oleh personil regu piket di Unit Pelaksana Teknis
pemadam Kebakaran Kecamatan/Unit Pelaksana Teknis Pemadam
Kebakaran Perairan (Fire Boat);
e. Pengendalian operasi penyelamatan dan pertolongan (rescue) pada
kejadian/insiden darurat, kecelakaan kerja, bangunan runtuh, bahan
berbahaya dan beracun serta ancaman dari bahaya binatang buas;
f. Pemberian informasi, saran tindakan, taktik dan strategi operasi
pemadaman kebakaran kepada Kepala Dinas pada saat operasi
pemadaman kebakaran ataupun pada saat penyelamatan dan
pertolongan keadaan darurat;
g. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di
bidang pemadam kebakaran dan penyelamatan;
20
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Operasional Pemadaman terdiri atas:
a. Seksi Pemadaman;
b. Seksi Penyelamatan;
c. Seksi Pengawasan, Pengendalian Operasi dan Personil;
Bidang Penanggulangan Bencana
Bidang Penanggulangan Bencana mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
melaksanakan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca
bencana.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Penanggulangan
Bencana mempunyai fungsi:
a. penyusunan kebijakan teknis penanggulangan bencana Kota;
b. penyusunan pedoman/petunjuk teknis/petunjuk pelaksanaan kegiatan
koordinasi penanggulangan bencana Kota;
c. pengkoordinasian penyusunan peta rawan bencana Kota;
d. penyusunan prosedur penyelamatan diri dan pelaksanaan uji coba
prosedur tetap penanganan bencana;
e. pengkoordinasian pengerahan sumber daya manusia, peralatan dan
logistik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah, Unit Kerja Perangkat
Daerah dan/atau instansi pemerintah/swasta/masyarakat dalam
penanggulangan bencana;
f. pengkoordinasian pemenuhan kebutuhan dasar, pelindungan kelompok
rentan, dan pemulihan prasarana dan sarana vital;
g. pengkoordinasian penyediaan pelayanan kesehatan, perbaikan sarana
dan prasarana umum, pemulihan sosial psikologis dan pemulihan
fungsi pelayanan publik;
21
h. penyiapan pelaksanaan pembinaan teknis penanggulangan bencana
kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah, Unit Kerja Perangkat Daerah
dan/atau instansi pemerintah/swasta/masyarakat dalam penanggulangan
bencana;
i. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penanggulangan Bencana terdiri dari:
a. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana;
b. Seksi Kedaruratan dan Logistik;
c. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;
Bidang Sarana dan Prasarana
Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas menyediakan, mengadakan,
menyiapkan, menyalurkan, merawat dan memperbaiki sarana dan prasarana
penanggulangan bencana pemadam kebakaran.
Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud, bidang sarana dan
prasarana mempunyai fungsi:
a. penyediaan peralatan dan armada penanggulangan kebakaran;
b. penyimpan peralatan dan armada penanggulangan kebakaran;
c. pelaksanaan perawatan dan perbaikan peralatan dan armada
penanggulangan kebakaran;
d. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait di
bidang sarana dan prasarana pemadam kebakaran;
e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
22
Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari:
a. Seksi Sarana dan Prasarana;
b. Seksi Perbaikan dan Pemeliharaan;
c. Seksi Penyimpanan dan Distribusi
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi DPK dan PB sesuai dengan keahlianya dan kebutuhan.
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud , terdiri dari
sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam
kelompok sesuai dengan bidang keahlianya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang tenaga fungsional
senior yang ditunjuk dan diangkat oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan
dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang Jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Struktur organisasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Kota Palembang lebih jelas dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
23
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
KOTA PALEMBANG
UNSUR PENGARAH
- INSTANSI TERKAIT
- PROFESIONAL/AHLI/TOKOH MASYARAKAT
SEKRETARIAT
SUBBAG
Perencannaann
dan Pelaporan
BIDANG
PENANGGULANGAN
BENCANA
BIDANG SARANA DAN
PRASARANA
Seksi Pencegahan dan
Kesiapsiagaan Bencana
Seksi Kedaruratan dan
Logistik
Seksi Sarana dan Prasarana
Seksi Perbaikan dan
Pemeliharaan
SUBBAG UMUM
&
KEPEGAWAIAN
Seksi Pemadaman
BIDANG
OPERASIONAL
PEMADAMAN
BIDANG PENCEGAHAN
KEBAKARAN DAN
RETRIBUSI
Seksi Penyelamatan
Seksi Pencegahan
Kebakaran
Seksi Penyuluhan dan
Partisipasi Masyarakat
SUBBAG
KEUANGAN
N
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
KOTA PALEMBANG
KEPALA DINAS
Kelompok Jabatan
Fungsional
Seksi Data dan Retribusi Seksi Pengawasan,
Pengendalian Operasi
dan Personil
Seksi Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
Seksi Penyimpanan dan
Distribusi
24
Dalam upaya mendukung dan menjalankan tugas pokok dan
fungsinya, kegiatan yang menjadi prioritas tiap-tiap bidang, antara lain :
1. Bidang Sekretariat
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat.
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik.
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Pemeliharaan Kesehatan PNS.
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional.
e. Kegiatan Penyediaan Jasa Aministrasi Keuangan
f. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
g. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja.
h. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor.
i. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
j. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan
Bangunan Kantor.
k. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor..
l. Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga.
m. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan.
n. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman.
o. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah.
p. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah.
q. Kegiatan Jasa Keamanan dan Ketertiban Kantor.
r. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD.
s. Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran.
t. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.
2. Bidang Pencegahan Kebakaran dan Retribusi
a. Pendidikan dan Pelatihan Formal.
25
b. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Pencegahan Kebakaran.
c. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan Pencegahan
Kebakaran.
d. Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Bencana Kebakaran.
3. Bidang Operasional Pemadaman
a. Kegiatan pemadaman kebakaran, penyelamatan dan pertolongan
keadaan darurat;
b. Kegiatan pengelolaan sistim informasi pemadaman kebakaran,
penyelamatan dan pertolongan keadaan darurat;
c. Kegiatan Pengendalian dan pengkoordinasian operasi pemadaman
kebakaran
d. Kegiatan Pengendalian operasi penyelamatan dan pertolongan;
e. Kegiatan pemberian informasi, saran tindakan, taktik dan strategi
operasi pemadaman kebakaran ataupun pada saat penyelamatan
dan pertolongan keadaan darurat;
f. Kegiatan pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi
terkait
g. Kegiatan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan tugas
4. Bidang Penanggulangan Bencana.
a. Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam.
b. Pengadaan Tempat Penampungan Sementara dan Evakuasi
Penduduk dari Ancaman /Korban Bencana Alam.
c. Pengadaan Sarana dan Prasarana Evakuasi Penduduk dari
Ancaman/Korban Bencana Alam.
d. Pengadaan logistik dan obat-obatan bagi penduduk di tempat
penampungan sementara.
26
e. Kegiatan Bantuan Stimulan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Umum.
f. Bantuan Stimulan Rekonstruksi Rumah Akibat Bencana Alam.
5. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional.
b. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional.
c. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor.
d. Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor.
e. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya.
f. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan.
g. Pengadaan Pakaian KORPRI.
h. Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu.
e. Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran.
2.2. Sumber Daya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana
1. Sumberdaya Aparatur
Sumber daya aparatur Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang tercatat sampai dengan
bulan Januari 2019 berjumlah 247 orang pegawai negeri sipil dan 207
orang tenaga Non PNSD. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang berdasarkan pendidikan formal, pangkat/golongan dan
eselon, pendidikan jabatan struktural, dapat dilihat pada tabel berikut:
27
Tabel 2.1.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang, Menurut Tingkat
Pendidikan Per Januari 2019
No. Sub SKPD Jml Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA D3 S1 S2
1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris 1 1
3 Bidang
Penanggulangan
Bencana
- Kepala Bidang 1 1
- Kepala Seksi 3 2
- Staf
2 1 1
4 Bidang Pencegahan
Kebakaran dan
Retribusi
- Kepala Bidang 1 1
- Kepala Seksi 3 2
- Staf 14 1 1 5 6 1
5 Bidang Operasional
Pemadaman
- Kepala Bidang 1 1
- Kepala Seksi 1 1
- Staf 3 3
- Kepala Pos 8 2 6
- Pemadam
184 5 5 140 10 24
28
6 Bidang Sarana dan
Prasarana
- Kepala Bidang 1 1
- Kepala Seksi 3 1 1
- Staf 9 1 8
7 Subbag Umum dan
Kepegawaian
- Kepala Subbag 1 1
- Staf 2 1 1
8 Subbag Keuangan
- Kepala Subbag 1 1
- Staf 4 2 1 1
9 Kasubbag Program
- Kepala Subbag 1 1
- Staf 1 1
Jumlah 247 6 7 189 11 52 7
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Non PNS Pada Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang, Menurut Tingkat
Pendidikan Formal Dan Jenis Kelamin Per Januari 2019
No. Sub SKPD Jml Tingkat Pendidikan
SD SLTP SLTA D3 S1 S2
1 Staf Subbag Keuangan 2 1 1
2 Staf Subbag Umum dan
Kepegawaian 5 2 3
3 Staf Bidang
Penanggulangan 2 1 1
29
Bencana
4 Staf Bidang Pencegahan
Kebakaran dan
Retribusi 9 3 1 5
5 Staf Seksi Perbaikan
dan Pemeliharaan 3 2 1
6 Staf Seksi Operasi
Pemadaman 91 76 2 13
Jumlah 307 279 4 24
Tabel 2.3.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Pada Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang, Menurut
Pangkat/Golongan Dan Eselon Tahun 2019
No. Sub SKPD Jml Pangkat / Golongan Eselon
I II III IV IV III II
1 Kepala Dinas 1 1 1
2 Sekretaris 1 1 1
3 Bidang Rehabilitasi dan
Rekonstruksi
- Kepala Bidang 1 1 1
- Kepala Seksi 2 2 2
- Staf 2 1 1
4 Bidang Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
- Kepala Bidang 1 1 1
- Kepala Seksi 2 2 2
- Staf 14 1 4 9
30
5 Bidang Operasional
Pemadaman
- Kepala Bidang 1 1 1
- Kepala Seksi 1 1 1
- Staf 3
- Kepala Pos / Koordinator
Rescue 8 2 6
- Pemadam 213 8 179 29
6 Bidang Sarana dan Prasarana
- Kepala Bidang 1 1 1
- Kepala Seksi 2 2 2
- Staf 9 2 6 1
7 Subbag Umum dan
Kepegawaian
- Kepala Subbag 1 1 1
- Staf 2 2
Jumlah 272 11 195 62 4 10 5 1
Tabel 2.4.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti Pendidikan
Jabatan Struktural pada Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang tahun 2019
No. Sub SKPD Jml
Nama Diklat Struktural
Adum/Diklat
PIM IV
Spama/
Diklat
PIM III
Spamen/D
iklat PIM
II
1 Kepala Dinas 1 1
2 Sekretaris 1 1
3 Kepala Bidang 4 2 2
31
4
Kepala Seksi /
Subbag 3 3
5 Staf 1 1
JUMLAH 10 6 3
2. Sarana Dan Prasarana
Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang telah tersedia sarana dan prasarana, sebagaimana tersebut
pada tabel berikut:
Tabel 2.5.
Kondisi Sarana dan Prasarana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2019
No
Jenis Barang
Jumlah
Kondisi
Baik Kurang
Baik
Rusak
Berat
1 Mobil Fire Tanker
5 Unit Baik
2 Mobil pemadam
kebakaran
13 Unit Baik
3 Mobil Fire Rescue
1 Unit Baik
4 Mobil Tangga Hidrolik 1 Unit Baik
5 Mobil Smoke Removal 1 Unit Baik
6 Mobil Triple Agent
1 Unit Baik
7 Mobil Crane 1 Unit Baik
32
8 Kapal Fire Boat
2 Unit Baik
9 Perahu Karet Bermesin 1 Unit Baik
10 Posko Pemadam 7 Unit
Posko
Pemadam
Baik
11 Pompa Portable
5 Unit Baik
12 Pompa Floating Pump 4 Unit Baik
13 Tenda 1 Unit Baik
2.3. Kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang sesuai dengan komponen
perencanaan strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Kota Palembang Tahun 2018-2023 berdasarkan indikator kinerja
yang ditetapkan dapat dilihat pada tabel 2.6.
Capaian kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang tersebut didukung anggaran dan
realisasi pendanaan pelayanan sebagaimana disajikan dalam tabel 2.7.
33
Tabel 2.6
Pencapaian kinerja pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang
(interpretasi sekurang-kurangnya mengemukakan ada/tidaknya kesenjangan/gap pelayanan, pada pelayanan mana saja target telah
tercapai, faktor apa saja yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan ini, lalu pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta
faktor yang mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi dan
permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya)
34
Tabel 2.7
Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang
Tahun 2018-2023
35
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang
Berdasarkan Undang‐undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana, Pemerintah dan Pemerintah Daerah menjadi penanggung jawab dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dan dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah
membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Propinsi dan
Kabupaten/Kota.
Bencana yang telah dan dapat terjadi di Kota Palembang diantaranya bencana banjir,
kebakaran serta kabut asap. Beberapa bencana datang dengan tiba‐tiba tanpa bisa diduga
sebelumnya kapan akan terjadi, namun beberapa dapat diantisipasi dan diperkirakan kapan
akan terjadi, yang diperlukan adalah kesiapan, ketanggapan dan ketangguhan seluruh
elemen masyarakat dalam menghadapi bencana pada saat bencana terjadi.
Secara umum terget kinerja pelayanan SKPD mengacu pada periode Rencana
Strategis (Renstra) Tahun 2018-2023 adalah menjalankan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. Capaian kinerja
yang telah dicapai secara umum pada Tahun 2018, antara lain adalah menjalankan fungsi
SKPD untuk dapat mengkoordinasikan kegiatanpenanggulangan bencana di DPK dan PB
Kota Palembang.
Untuk lebih memperkuat strategi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan
Bencana Kota Palembang dalam pencapaian Visi dan Misi secara efektif dan efesien, maka
dianalisis faktor-faktor yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalannya
dengan memperhitungkan nilai-nilai yang berkembang dalam organisasi serta situasi dan
kondisi lingkungannya.
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, berdasarkan tugas pokok dan fungsinya
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang memberikan
beberapa jenis pelayanan kepada masyarakat. Setiap jenis pelayanan tersebut memiliki
tantangan dan peluang pengembagan selama lima tahun ke depan.
36
1. Tantangan
Tantangan (Treaths) yang dihadapi Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang dalam pengembangan pelayanan, antara lain
sebagai berikut :
a. Perkembangan kota yang tidak memenuhi ketentuan penataan ruang.
b. Luasnya cakupan wilayah penanganan penanggulangan bencana.
c. Masih rendahnya tingkat partisipasi masyarakat.
2. Peluang
Peluang-peluang (Opportunities) pengembangan pelayanan di lingkungan Dinas
Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang, antara lain sebagai
berikut :
a. Kota Palembang sebagai ibukota propinsi Sumatera Selatan.
b. Adanya dukungan dari instansi terkait dalam penanggulangan bencana.
c. Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di bidang kebencanaan.
37
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok Dan Fungsi Pelayanan
Pada saat ini Kota Palembang telah memiliki 8 (delapan) buah Pos Pemadam,
termasuk 1 pos yang berada di sungai dan 30 unit mobil pemadam terdiri dari 25 unit fire
truck (5 rusak berat), 5 unit fire tanker dengan jumlah personil 554 orang. Dengan jumlah
pos dan mobil pemadam yang sudah relatif tua serta kemampuan SDM masih rendah,
Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadan Kebakaran Kota Palembang sebagai
koordinator bertanggung jawab untuk melakukan perlindungan terhadap bencana baik
bencana alam maupun bencana kebakaran pada 18 kecamatan, yang terdiri dari 107
kelurahan di Kota Palembang. Kondisi dengan luas wilayah pelayanan seperti ini dilihat
dari perbandingan antara penyediaan sarana dan prasarana yang sangat minim dengan
permintaan perlindungan terhadap bencana dan bahaya kebakaran yang begitu luas tidak
seimbang dan tidak efektif. Permasalahan terlihat jelas jika kebakaran terjadi dalam waktu
bersamaan pada tempat berbeda, jumlah unit mobil pemadam dirasakan sangat kurang,
idealnya Kota Palembang memiliki 18 Pos Pemadam yang disebar di tiap kecamatan.
Dengan jumlah pos yang hanya 8 (delapan), jarak tempuh ke lokasi kejadian sangat jauh
dan jalan yang macet, sehingga pada saat sampai di lokasi kemungkinan besar telah terjadi
flashover, kondisi dimana api telah melahap sebagian besar bangunan. Jika dilihat dari
sarana prasarana yang ada, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang belum dapat melayani kebutuhan pelayanan dengan efektif, dengan jumlah
penduduk lebih dari satu setengah juta jiwa. Sebagai acuan umlah mobil pemadam yang
ideal menurut beberapa standar/ aturan sebagai berikut :
• SNI 03-1733-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Kawasan Perumahan Kota menetapkan
1 pos untuk 90.000 penduduk.
38
• IFCAA (International Fire Chiefs Association of Asia) menetapkan 1 unit mobil
pemadam kebakaran tiap 10.000 penduduk.
• Standar Tokyo menetapkan 10.000 penduduk memiliki 1 unit mobil pemadam dan 25
personil.
• Kota-kota di California (USA) menunjukkan bahwa 1 pos melayani sekitar 18.000
penduduk atau 6977 rumah.
• Kajian berdasarkan Kepmen PU Nomor 11/KPTS/2000 tentang Manajemen Proteksi
Kebakaran di Perkotaan dan direvisi dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
No.20/PRT/M/2009 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di
Perkotaan serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2012 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal Bidang Pencegahan dan Penanggulangan
Kebakaran bahwa Kota Palembang untuk melayani masyarakat dalam bencana kebakaran
minimal memiliki minimal 18 pos pemadam yang tersebar di berbagai wilayah. Jumlah
unit mobil pemadam untuk 1 (satu) pos pemadam idealnya sebanyak 2 (dua) unit, terdiri
dari fire truck dan fire tanker untuk bantuan penambahan air saat penanggulangan
kebakaran. Hidran-hidran yang ada di Kota Palembang belum dapat dipergunakan secara
efektif bila terjadi kebakaran. Luas Kota Palembang sebesar 400,61 KM2 tidak dapat
dilayani secara optimal dengan jumlah dan kondisi hidran yang terbatas. Upaya yang
dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang
dalam usaha memenuhi kebutuhan air adalah dengan mengambil dari anak-anak sungai
dan kolam-kolam retensi, kedua sumber ini sangat tergantung dengan kondisi alam. Bila
kejadian kebakaran di pusat kota air diambil dari Sungai Musi dan Kolam Air Mancur.
Belum terpenuhinya kebutuhan air penanggulangan bahaya kebakaran membuat
penanggulangan bahaya kebakaran berjalan lambat dan beresiko terjadinya penjalaran
yang meluas.
Frekuensi kebakaran di Kota Palembang cukup tinggi bila dibandingkan dengan
kota-kota metropolitan lainnya di Indonesia, frekuensi kebakaran Kota Palembang dalam 3
39
(tiga) tahun terakhir rata-rata lebih dari 100 kejadian, dengan demikian kesiapsiagaan
pelaksana penanggulangan bahaya kebakaran sangat penting karena tidak hanya upaya
meminimalkan kerugian harta benda akan tetapi juga jiwa manusia.
Pada saat ini sarana prasarana yang ada di Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana belum cukup untuk melayani Kota Palembang dari bencana
kebakaran secara ideal. Hal ini disebabkan cukup banyaknya peralatan yang rusak dan tidak
dapat difungsikan lagi dikarenakan faktor usia peralatan yang semakin tua.
Sesuai tugas pokok dan fungsi yang diemban serta bidang urusan pemerintahan
yang diselenggarakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang, maka Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang berkaitan langsung dengan Misi Kota Palembang yang ke 5 yaitu
Meningkatkan pembangunan yang Adil dan berwawasan lingkungan di setiap sektor
Beberapa permasalahan pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian
Misi Kota Palembang yang ke 5. “Meningkatkan pembangunan yang Adil dan
berwawasan lingkungan di setiap sektor” adalah sebagai berikut.
1. Belum optimalnya pengurangan resiko dan dampak bencana.
2. Belum sinerginya lintas sektor dalam penanggulangan bencana.
3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana.
4. Belum terpenuhinya seluruh kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi akibat bencana.
5. Belum terpadunya upaya penanggulangan bencana.
40
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Terpilih dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.2.1 Visi
”Palembang Emas Darussalam 2023”
• Elok
Kota Palembang memiliki lingkungan yang bersih, indah, hijau, tertata
sehingga nyaman dan layak huni. Masyarakatnya ramah, santun
bersahabat, sehingga menarik untuk menjadi tempat tujuan melakukan
berbagai aktifitas, baik ekonomi, sosial, budaya, pariwisata,olahraga dan
investasi.
• Madani
Kota Palembang masyarakatnya menjunjung tinggi norma, nilai-nilai dan
hukum yang ditopang oleh penguasaan teknologi, beradab, beriman,
berilmu, tertib dan patuh kepada peraturan yang berlaku, memiliki
peradaban yang tinggi, mengedepankan kesetaraan transparansi,
demokratis dan berkeadilan sosial serta memiliki toleransi dalam
pluralisme, partisipasi sosial yang luas dan supremasi hukum.
• Aman
Kota Palembang kondisinya kondusif, masyarakatnya aman untuk
melakukan berbagai aktivitas, tidak terjadi konflik sosial baik vertikal
naupun horizontal dan para investor aman untuk berinvestasi serta aman
untuk menyelenggarakan event nasional maupun internasional.
• Sejahtera
Kota Palembang memiliki masyarakat yang mempunyai taraf hidup
berkualitas dengan terpenuhinya kebutuhan dasar dalam bidang
pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perumahan dan lingkungan, taraf
dan pola konsumsi serta sosial lainnya.
41
• Darussalam
Kota Palembang menjadi kota yang aman, damai, tentram, makmur dan
sejahtera serta adanya harmoni antara kehidupan manusia dan alam.
3.2.2. Misi Walikota Palembang
1. Mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan yang terpadu, merata,
berkeadilan, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang berbasis
Teknologi dan informasi.
2. Mewujudkan masyarakat yang religius, berbudaya, beretika, melalui
pembangunan budaya integritas yang didukung oleh pemerintahan yang
bersih, berwibawa dan profesional.
3. Mewujudkan Palembang kota yang dinamis sebagai simpul pembangunan
regional, nasional dan internasional yang kompetitif dan komperatif dengan
menjamin rasa aman untuk berinvestasi.
4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang inovatif dan kreatif serta berdaya
saing tinggi.
5. Menjadikan Kota Palembang kota pariwisata sungai dan budaya serta event
olahraga kelas dunia yang harmoni antara kehidupan manusia dan alam.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga Dan Renstra Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan
1. Telaahan Renstra Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia
Untuk mewujudkan arah, peran dan kewenangan serta tugas pokok dan fungsi
Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia, maka ditetapkan Visi Kementrian
Dalam Negeri Republik Indonesia Tahun 2018-2023, yaitu " Terwujudnya sistem
politik yang demokratis, pemerintahan yang desentralistik, pembangunan daerah yang
berkelanjutan, serta keberdayaan masyarakat yang partisipatif, dengan didukung
42
sumber daya aparatur yang profesional dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia".
Misi Kementerian Dalam Negeri yang ditetapkan merupakan peran strategik
yang diinginkan dalam mencapai visi diatas, yaitu menetapkan kebijaksanaan
nasional dan memfasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan dalam upaya:
a. Memperkuat Keutuhan NKRI, serta memantapkan sistem politik dalam negeri
yang demokratis;
b. Memantapkan penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum;
c. Memantapkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang
desentralistik;
d. Mengembangkan keserasian hubungan pusat-daerah,antar daerah dan antar
kawasan,serta kemandirian daerah dalam pengelolaan pembangunan secara
berkelanjutan;
e. Memperkuat otonomi desa dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam
aspek ekonomi, sosial, dan budaya; serta
f. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa.
Berdasarkan telaahan terhadap visi dan misi Kementrian Dalam Negeri
Republik Indonesia. teridentifikasi bahwa beberapa kekuatan yang dapat
dimanfaatkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang dalam aspek Pemerintahan Umum, adalah bahwa sebagai institusi yang
mendapat mandat dalam merumuskan kebijakan pembangunan dan pemerintahan,
khususnya dalam penyelenggaraan pemerintahan umum, serta bertanggung jawab
dalam menyelenggarakan pembinaannya, Kementerian Dalam Negeri perlu
melakukan berbagai upaya untuk memperkuat penyelenggaraan pemerintahan umum
dalam rangka mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang desentralistik.
Untuk itu Kementerian Dalam Negeri dapat melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan efektivitas penyelenggaraan dekonsentrasi dan kerjasama antar daerah,
penataan wilayah administrasi dan perbatasan, penguatan peran gubernur sebagai
43
wakil pemerintah di wilayahnya, fasilitasi ketentraman dan ketertiban umum,
penanganan dan mitigasi bencana, serta melakukan penataan administrasi
kependudukan.
Disamping kekuatan tersebut, ternyata terdapat berbagai kendala internal
Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia yang harus ditekan serendah mungkin,
dan diminimasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang antara lain:
a. Belum efektifnya manajemen pencegahan dan penanggulangan bencana.
b. Kurangnya dukungan kebijakan pemerintah Daerah terhadap pengurangan resiko
bencana sebagai prioritas pembangunan daerah.
c. Belum optimalnya kelembagaan penanganan bencana di daerah.
d. Rendahnya kemampuan sumber daya yang tersedia di Daerah dalam
mengidentifikasi potensi bencana dan langkah-langkah mitigasi bencana.
2. Telaahan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Untuk mewujudkan arah, peran dan kewenangan serta tugas pokok dan fungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan, maka ditetapkan
Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2010
– 2014 , yaitu “Terwujudnya Sumatera Selatan menjadi Pusat Penanggulangan
Bencana, Terdepan dan Profesional“.
Dengan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera
Selatan sebagai berikut:
1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bencana.
2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana.
3. Mendorong partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam penanganan bencana.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan penanggulangan bencana.
44
5. Membangun jaringan informasi komunikasi dan koordinasi penanggulangan
bencana (network).
Berdasarkan telaahan terhadap visi dan misi Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Provinsi Sumatera Selatan teridentifikasi bahwa beberapa kekuatan yang dapat
dimanfaatkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang, antara lain:
a. Tersedianya Landasan Hukum penyelenggaraan penanganan bencana dengan
terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana dan Aturan - aturan turunannya.
b. Terbentuknya kelembagaan BPBD yang dipimpin oleh setingkat Kepala Badan,
sehingga memungkinkan akses koordinasi antar lembaga / instansi terkait menjadi
lebih kuat.
c. Ditetapkannya Penanggulangan Bencana sebagai prioritas dalam Pembangunan
Nasional, yakni Prioritas nomor 9 tentang Lingkungan Hidup dan Pengolahan
Bencana.
d. Dibentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada setiap
pemerintah Provinsi / Kota sebagai mitra kerja BNPB di daerah, yang
memungkinkan pembangunan di bidang kebencanaan dapat dilaksanakan lebih
terpadu.
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam upaya
penyelenggaraan penanganan bencana.
f. Adanya nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan masih relatif kuat dipegang
oleh masyarakat.
g. Banyaknya pengalaman penanganan bencana yang telah dilakukan diberbagai
tempat di Indonesia dapat menjadi referensi bagi kegiatan penyelenggaraan
penanganan bencana yang lebih baik.
h. Adanya komitmen pendanaan yang lebih memadai dan fleksibel bagi
penyelenggaraan penanggulangan bencana (on call dan contigensi)
45
Disamping kekuatan tersebut, ternyata terdapat berbagai kelemahan internal
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang harus
ditekan serendah mungkin, dan diminimasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang antara lain:
a. Belum memadainya prosedur dan regulasi sebagai pedoman penyelenggaraan
penanganan bencana di Indonesia termasuk belum terpenuhinya seluruh amanah
aturan dan regulasi yang dikehendaki Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana.
b. Masih tersebar dan belum terbangun Sistem Informasi dan Komunikasi
kebencanaan secara terpadu dan integritasi.
c. Kurang tersedianya anggaran yang memadai dalam rangka penanggulangan
bencana.
d. Kurang terpadunya penyelenggaraan penanganan bencana dan masih berjalan
secara sektoral.
e. Belum optimalnya koordinasi pelaksanaan penanggulangan bencana.
f. Masih terbatasnya sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan penanggulangan
bencana.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Sesuai dengan Perda Kota Palembang Nomor tahun 2018 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palembang Tahun 2018-2023, disebutkan bahwa maksud
penyusunan RTRW adalah sebagai pedoman operasional dalam pengelolaan pembangunan
yang mampu memadukan kepentingan sektor-sektor dan keseimbangan perkembangan
antar wilayah berdasarkan daya dukung lingkungannya secara berkelanjutan melalui proses
yang partisipatif. Sedangkan Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
hidup adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk
46
sumber daya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan
dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan.
Kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi kebijakan Pengembangan Sistem
Kota-kota, Pengembangan Kawasan Perdesaan dan Perkotaan, Pengembangan Kawasan
Strategis Nasional, Provinsi dan Kabupaten dan kebijakan Pengembangan Infrastruktur
Wilayah.
Kebijakan Pengembangan Sistem Kota-kota meliputi pembangunan/ pengembangan
infrastruktur sistem kota-kota dan pengembangan Sistem Kota–kota sesuai fungsi
utamanya. Kebijakan Pengembangan Infrastruktur Wilayah diantaranya adalah kebijakan
Pengembangan Sistem Prasarana Transportasi, yang meliputi: Pembangunan dan
Pengembangan Sistem Jaringan Jalan, Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal,
dan Pengembangan Sarana Transportasi. Kebijakan lainnya adalah Pengembangan Sistem
Drainase dan Kebijakan Pengembangan Jaringan Listrik dan Energi.
Strategi pengembangan tata ruang mikro wilayah diantaranya dengan peningkatan
penyediaan jaringan transportasi wilayah yang menghubungkan antar simpul-simpul secara
hirarkis untuk memperlancar distribusi barang dan jasa, memperkuat keterkaitan antar
kawasan pedesaan dan kawasan perkotaan karena. Secara geografis Kota Palembang
mempunyai potensi yang sangat besar terkait dengan fungsi dan peran Kota Palembang
sebagai ibukota Provinsi Sumatera Selatan, sehingga perlu ditunjang oleh ketersediaan
infrastruktur yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ditujukan untuk mengkaji
Kebijakan Rencana Indikasi Program Pemanfaatan Ruang yang direncanakan diharapkan
dapat mengantisipasi dampak lingkungan yang akan ditimbulkan oleh pelaksanaan
program pembangunan.
47
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam perumusan visi-misi, tujuan
dan sasaran program dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan, adalah
sebagai berikut:
1. Belum optimalnya pengurangan resiko dan dampak bencana.
2. Belum sinerginya lintas sektor dalam penanggulangan bencana.
3. Belum optimalnya partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana.
4. Belum terpenuhinya seluruh kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi dan
rekonstruksi akibat bencana.
5. Belum terpadunya upaya penanggulangan bencana.
48
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Berangkat dari kondisi faktual dan hasil analisis lingkungan strategis, baik menyangkut potensi,
kemampuan, keterbatasan dan isu-isu strategis yang masih harus diselesaikan Pemerintah Kota
Palembang, maka untuk menyelenggarakan pelayanan, pemerintahan dan pembangunan harus di
rencanakan dan disusun berdasarkan pemahaman, penghayatan, dan kesepakatan semua pihak
yang terkait (stakeholders). Hal tersebut berada dalam sebuah bingkai cita-cita yang ingin
diwujudkan secara objektif, realistis, dan dengan pencapaian yang dapat diindikasikan
berdasarkan ukuran-ukuran tertentu
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang
Misi mempunyai tujuan sebagai berikut:
Tujuan pertama
1.1. Mewujudkan Pelayanan Prima
Sasaran:
1.1.1. Terpenuhinya Kepuasan Masyarakat Atas Layanan Perangkat Daerah.
Tujuan kedua:
2.1. Meningkatkan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Bencana
Lainnya.
Sasaran:
2.1.1. Meningkatnya Kecepatan dalam Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan Bencana
Lainnya
Tujuan Ketiga :
3.1. Meningkatkan Kesiapsiagaan, Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Bencana
Lainnya.
49
Sasaran :
3.1.1. Meningkatnya Masyarakat yang tangguh dalam menghadapi Bahaya Kebakaran
dan Bencana
Keterikatan Tujuan Renstra Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
dengan RPJMD 2018-2023
Pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang beserta indikator kinerjanya disajikan dalam
tabel 4.1
VISI RPJMD ELOK
MISI ke- 1 RPJMD Mewujudkan pembangunan infrastruktur
perkotaan yang terpadu, merata
bekeadilan, berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan yang berbasis
Teknologi dan Informasi
Tujuan Renstra 1
Penyediaan Permukiman dan Kawasan
Permukiman yang Layak dan
Berwawasan Lingkungan Hidup
50
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang
51
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Demi terwujudnya tujuan dan sasaran organisasi diperlukan penentuan strategi yang
selanjutnya diterjemahkan secara bertahap ke dalam arah kebijakan. Strategi dan arah kebijakan
menjadi prioritas layanan yang harus diselenggarakan, sebagai upaya untuk mencapai tujuan
lima tahun kedepan. Dengan demikian, strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan
program-program indikatif untuk mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang.
Dengan memerhatikan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Pemerintah Kota
Palembang Tahun 2018 - 2023 serta untuk mewujudkan Tujuan dan Sasaran Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2018 - 2023, dirumuskan
strategi dan kebijakan:
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2018-2023 , maka di tetapkan strategi dan
kebijakan sebagai berikut:
Dalam rangka untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2018-2023 , maka di tetapkan strategi dan
kebijakan sebagai berikut:
1. Strategi
a. Peningkatan Jumlah Pos Pemadam/Penanggulangan Bencana dan kapasitas petugas
pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana
b. Peningkatan sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan bencana dan
peningkatan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana.
c. Peningkatan Pelayanan menuju Standar Pelayanan Minimal
d. Peningkatan kompetensi aparatur di bidangnya
52
2. Kebijakan
a. Pembangunan Pos Pemadam
b. Penambahan jumlah petugas pemadam
c. Pendidikan dan Pelatihan Petugas Pemadam.
d. Pengadaan Mobil Pemadam, Mobil Dapur, dan Peralatan Pendukung
Penanggulangan Bencana.
e. Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran kepada masyarakat
f. Pengadaan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran dan bencana.
g. Meningkatkan kebersamaan antara pemerintah, swasta dalam penanganan bencana.
h. Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Bimbingan Teknis
Kebencanaan.
i. Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana.
j. Membuat website DPK-PB.
k. Sarana penunjang administrasi perkantoran yang lengkap.
l. Mengirim Pegawai untuk mengikuti diklat, kursus dan bimtek.
Adapun hubungan antara tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang 2018 - 2023 dapat dilihat pada
Gambar 5.1. Sebagaimana tampak pada gambar di bawah, ................
53
Gambar 5.1 Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Arah Kebijakan
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang 2018 - 2023
Penjelasan secara rinci masing-masing strategi dan arah kebijakan untuk setiap
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut:
tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan, secara ringkas ditampilkan pada Tabel
5.1.
Tujuan 1 :
Mewujudkan Pelayanan
Prima
Tujuan 3 :
Meningkatkan
Kesiapsiagaan, Pencegahan
Bahaya Kebakaran dan
Bencana Lainnya.
Tujuan 2 :
Meningkatkan Pelayanan
Penanggulangan Bahaya
Kebakaran dan Bencana
Lainnya.
Sasaran 1:
Terpenuhinya kepuasan
masyarakat atas layanan
Perangkat Daerah
Sasaran 3:
Meningkatnya Masyarakat
yang tangguh dalam
menghadapi Bahaya
Sasaran 2:
Meningkatnya Kecepatan
dalam Penanggulangan
Bahaya Kebakaran dan
Bencana Liannya
Strategi #1
1. Peningkatan Pelayanan
menuju Standar Pelayanan
Minimal
2. Peningkatan Kompetensi
aparatur di bidangnya
Strategi #3
Peningkatan sarana dan
prasarana pencegahan dan
penanggulangan bencana
dan peningkatan
kemampuan masyarakat
dalam menghadapi bencana
Strategi #2
Peningkatan Jumlah Pos
Pemadam/Penanggulangan
Bencana dan kapasitas
petugas pemadam
kebakaran dan
penanggulangan bencana
54
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN
PENDANAAN INDIKATIF
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2018-
2023 adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Palembang yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi bidang Pelayanan Masyarakat, maka dalam menetapkan
program kegiatan harus mendukung Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Program Pemerintah Kota
Palembang yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Palembang Tahun 2018-2023.
Untuk mencapai visi dan misi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota
Palembang dan mendukung pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Palembang, maka disusun
rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif sebagai
berikut:
1). Program Pelayanan administrasi perkantoran
Program ini dimplementasikan kedalam Kegiatan yaitu:
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat.
b. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.
c. Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Pemeliharaan Kesehatan PNS.
d. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional.
e. Kegiatan Penyediaan Jasa Aministrasi Keuangan.
f. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor.
g. Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja.
h. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor.
i. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan.
j. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor.
55
k. Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor.
l. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan.
m. Kegiatan Penyediaan bahan logistic kantor
n. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman .
o. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar Daerah.
p. Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke dalam Daerah.
q. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pegawai Tidak Tetap.
2). Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Program ini dimplementasikan kedalam Kegiatan yaitu:
1. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor
2. Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1. Kegiatan Pengadaan pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
2. Pengadaan Pakaian kerja lapangan
3. Pengadaan pakaian Khusus hari-hari tertentu
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan capaian
Kinerja dan keuangan
1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3. Kegiatan RKA SKPD
4. Kegiatan Evaluasi DPA dan DPPA dalam rangka Penyusuna Anggaran Kas
5) Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
1. Kegiatan Sosialisasi norma, standar ,pedoman dan manual pencegahan bahaya
kebakaran
2. Kegiatan Pengawasan pelaksanaan
56
3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran
4. Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran
6.1 Pendanaan Indikatif
Pendanaan indikatif rencana program dan kegiatan Dinas Pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang selama 5 tahun dari APBD Kota Palembang
Tahun 2018-2023 ditargetkan. Untuk lebih jelasnya rencana, program, kegiatan, indikator
kinerja kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel 6.1.
57
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang
58
59
60
61
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA KOTA
PALEMBANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja merupakan alat untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam
mencapai tujuan dan sasaran SKPD. Indikator kinerja menggambarkan tentang keberhasilan
program kegiatan dan sasaran sesuai dengan yang direncanakan. Indikator kinerja digunakan
dalam menyusun laporan pertangungjawaban dan merupakan komponen yang sangat krusial
pada saat merencanakan kinerja. Dengan adanya indikator kinerja pada tahap perencanaan
maka target-target yang ingin dicapai setelah pelaksanaan rencana akan tergambar secara
jelas dan terukur. Penetapan indikator kinerja pada saat merencanakan kinerja akan lebih
meningkatkan kualitas perencanaan dengan menghindari penetapan-penetapan sasaran yang
sulit untuk diukur dan dibuktikan secara objektif keberhasilannya.
Sesuai dengan komponen perencanaan strategis dalam RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-
2023 telah ditetapkan indikator kinerja yang dibebankan kepada Dinas Pemadam Kebakaran
dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang sebagai berikut:
1. Persentase Kecepatan waktu tanggap bencana
2. Persentase Kecepatan waktu tanggap kebakaran
3. Persentase cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran dan bencana
4. Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
5. Persentase kelurahan tangguh bencana
6. Persentase kelurahan siaga kebakaran
62
Secara rinci Indikator kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2018-
2023 yang Mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Palembang sebagaimana tersebut pada tabel 6.1.
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang
No Indikator
Kondisi Kinerja pada awal
periode RPJMD Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
Realisasi Tahun 2018
2019 2020 2021 2022 2023 Trans 2023
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Persentase Kecepatan waktu tanggap bencana
50,00% 60,00% 70% 80% 90% 100% 100%
2 Persentase Kecepatan waktu tanggap kebakaran
50,00% 60,00% 70% 80% 90% 100% 100%
3 Cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
60,00% 70,00% 80% 90% 95% 100% 100%
4 Persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi standar kualifikasi
30,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80% 100% 100%
5 Persentase kelurahan tangguh bencana 30,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80% 100% 100%
6 Persentase kelurahan siaga kebakaran 30,00% 50,00% 60,00% 70,00% 80% 100% 100%
63
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Pemadam Kebakaran dan penanggulangan Bencana Kota
Palembang Tahun 2018-2023 merupakan dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang dari
RPJMD Kota Palembang Tahun 2018-2023. Hal ini sesuai dengan tujuan disusunnya Renstra
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang yaitu mendukung
tercapainya visi dan misi Pemerintah Kota Palembang.
Dokumen ini juga berfungsi sebagai acuan kerja dan ukuran keberhasilan kinerja
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang. Sehingga,
Renstra merupakan dasar penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Evaluasi Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bemcana Kota Palembang Tahun 2018-2023.
Demi tercapainya tujuan jangka menengah Dinas pemadam Kebakaran dan
Penanggulangan Bencana Kota Palembang maka harus dilakukan monitoring, pengendalian,
dan evaluasi terhadap rencana, pelaksanaan, dan hasil kinerja Renstra Dinas Pemadam
Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Palembang Tahun 2018-2023.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk bagi seluruh
lapisan masyarakat dan Pemerintah Kota Palembang dalam melaksanakan pembangunan
daerah di Kota Palembang.