ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular,...

26
26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa baru dan berbeda dari karya-karya yang sudah ada. Penulis juga mengajak bagi para penikmat seni untuk tetap selalu menikmati karya-karya seni grafis.

Transcript of ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular,...

Page 1: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

26

Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa

mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa baru dan berbeda dari

karya-karya yang sudah ada. Penulis juga mengajak bagi para penikmat seni untuk

tetap selalu menikmati karya-karya seni grafis.

Page 2: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

25

A. Kesimpulan

Penulis dapat menyimpulkan bahwa keindahan bunga di sekitar kita dapat

diambil sebagai inspirasi dalam membuat karya seni grafis. Keindahan bunga

tidak hanya bisa kita lihat di taman yang ditata keindahannya tetapi juga di semak-

semak liar yang ada di lingkungan kita. Keindahan bunga dapat menjadikan

suasana menjadi indah sehingga dapat menyegarkan hati dan pikiran.

Setiap musim bunga-bunga tumbuh, mekar, layu, kering, gugur dan terus

berganti. Macam-macam atau jenis bunga sangat beragam dan sangat bervariasi.

Keindahan bunga tidak saja untuk dinikmati tetapi keindahan bunga juga untuk

dihayati bagi kehidupan manusia di muka bumi ini.

Keindahan bunga mengingatkan kita akan kasih sayang Tuhan Yang Maha

Esa bagi hambanya di muka bumi ini. Semoga kita senantiasa bersyukur dengan

selalu menjaga dan melestarikan setiap jenis bunga dengan sebaik-baiknya. “Tak

ada gading yang tak retak”, penulis menyadari pada pengantar karya maupun

keseluruhan karya masih jauh dari kesempurnaan. Semoga pengantar karya

maupun karya seni grafis ini dapat bermanfaat serta dapat menjadi sarana untuk

lebih mengapresiasi objek bunga melalui bidang seni rupa pada khususnya.

B. Saran

Penulis menyarankan bagi kreator seni dan pecinta seni untuk tidak perlu

ragu atau bimbang untuk memilih tema bunga dalam menciptakan karya seni.

25

Page 3: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

24

4. Langkah keempat barulah proses pengepresan atau penekanan kertas pada

papan yang sudah ada catnya dengan menggunakan alat tertentu, seperti

sendok atau mesin press cetak, sampai dengan proses penekanan di atas

papan atau kertas tersebut. Proses ini disebanyak enam kali dikarenakan

karya grafis adalah proses perbanyakan karya.

5. Setelah kertas dilepas dan gambar atau pun warna yang dikehendaki telah

ada maka penulis membersihkan sisa-sisa tinta yang ada dipermukaan

papan ditunggu hingga kering.

6. Barulah penulis memulai kembali proses pencukilan pada bagian-bagian

lain, semisal pada warna dasar abu-abu dan diharapkan meskipun warna

berupa garis ataupun block penulis harus mencukil tiap warna, semisal

cukil pertama, kemudian kuning, hijau, merah, coklat dan hitam.

C. Penyajian

Penyajian karya seni grafis sebagaimana umumnya dalam karya grafis.

penulis menggunakan pastparthouth (pasparto) dengan kertas duplek berwarna

putih dengan ukuran kira-kira 10-15 cm. Penulis menggunakan figura dengan

permukaan sederhana dengan ketebalan 5 cm dan dicat dengan warna hitam.

Sehingga membuat karya terlihat nyaman untuk dinikmati dan memberikan kesan

serasi dan indah.

BAB IV

PENUTUP

Page 4: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

23

Penulis mencoba menuangkan ide ataupun gagasan dalam membuat karya

seni grafis dengan teknik cukil. Penulis lebih memilih teknik cukil karena dalam

teknik ini memiliki karakter tertentu dan kesesuaian dengan tema dan bentuk yang

penulis inginkan sehingga adanya kepuasan tersendiri terhadap hasil karya.

Teknik yang digunakan penulis adalah teknik “reduksi” atau yang biasa

lebih dikenal dengan nama “cukil habis” yang mana cara pewarnaannya saling

tumpang tindih (tumpuk-menumpuk) dari hasil satu cetakan atau satu papan yang

dicukili berulang-ulang sesuai dengan harapan penulis dalam menentukan

beberapa banyak warna yang dianjurkan dan tidak menutup kemungkinan papan

tersebut akan habis dicukili oleh penulis.

4. Proses

Proses dalam pembuatan karya seni grafis melalui langkah-langkah /

tahapan sebagai berikut:

1. Penulis membuat sketsa pada kertas sebanyak mungkin dan akhirnya

dipilih beberapa bentuk yang terbaik / gambar sesuai apa yang diinginkan,

kemudian sketsa dipindah ke atas hardboard dengan menggunakan kertas

karbon / sketsa langsung keatas hardboard dan mulai mencukilinya.

2. Langkah kedua adalah pengerolan ataupun penintaan warna dasar keatas

permukaan papan sampai rata.

3. Langkah ketiga adalah papan yang sudah penuh warna didiamkan sejenak,

kemudian kertas karton dicetakkan dilantai yang sudah diberi alas, berulah

penulis meletakkan papan diatasnya.

Page 5: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

22

Medium adalah bahan atau material pada dasarnya adalah suatu yang

kongkrit sesuatu yang nyata-nyata ada seperti cat, tinta, batu, tanah, kayu dan lain

sebagainya. Medium yang digunakan sebagai media acuan cetakan pengerjaan

karya cetak tinggi kali ini menggunakan papan hardboard, alat cukil, tinta cetak

TC, dan kertas karton.

Disini penulis lebih menggunakan hardboard, dan tidak menggunakan

triplek atau lino pada umumnya, karena hasil dengan cetakan hardboard memiliki

permukaan halus, rata dan tidak beralur atau bergaris-garis seperti pada triplek.

Cetakan hardboard sedikit lebih tebal dan kaku dari pada cetakan dengan

memakai lino.

Pemilihan bahan selanjutnya menurut penulis dirasa tinta cetak TC

menurut penulis dirasa kepekatan dan warna lebih bagus dan tajam. Untuk minyak

tanah digunakan hanya untuk membersihkan tinta pada permukaan kaca setelah

pemindahan warna selesai.

Pemilihan kertas pun penulis juga bereskperimen, dimana kertas-kertas

yang lain penulis kurang puas dengan hasil yang ada. Akhirnya penulis memilih

kertas karton. Memang kalau dinilai dalam harga lebih murah tapi yang dihasilkan

dalam penyerapan dan warna yang dihasilkan lebih bagus dan tajam sesuai dengan

apa yang diharapkan penulis. Sedangkan dalam proses pencukilan penulis

menggunakan alat cukil, alat standart yang biasa digunakan dalam proses

pembuatan cetak tinggi atau seni grafis pada teknik cukil pada umumnya.

3. Teknik

Page 6: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

21

Warna objek cenderung sesuai aslinya. Warna latar belakang (background)

yang dominan gelap untuk menonjolkan objek bunga. Susunan objek bunga yang

berwarna cerah menjadikan keindahan karakter bunga hias yang menawan. Latar

belakang (background) pada karya penulis seluruhnya tidak mempresentasikan

objek apapun tetapi hanya warna yang bersifat abstrak.

Bentuk objek yang sudah diolah mempresentasikan seperti dalam karya 1,

2, 3, 5, 6, 7 dan 8 menampilkan karakter objek bunga maupun elemen

pendukungnya seperti daun dan ranting dengan ukuran yang berbeda-beda juga

warna objek cenderung sesuai dengan aslinya dalam suatu komposisi yang

seimbang juga tidak terdapat perspektif. Latar belakang (background) bersifat

abstrak dalam wujud warna yang dominan gelap serta terdapat variasi garis dan

titik yang seimbang, menjadi bagian dalam karya tersebut.

Selain itu penulis juga menampilkan bentuk dari objek yang sudah

diabstraksi yaitu pada karya 4, 9 dan 10. Seperti pada karya 10 yang sebagian

menampilkan bentuk bunga mawar yang hanya terlihat seperti noktah-noktah

kecil berwarna merah yang tidak terlihat karakter objeknya. Pada karya 9 juga

menampilkan bentuk sekumpulan bunga sakura yang tidak terlihat detail-detail

karakter bunganya. Pada karya 4 bentuk objek pada ranting bunga sudah tidak

sesuai dari bentuk aslinya, dimana ranting tersebut terlihat lebih besar, pendek dan

melengkung. Abstrak dan abtraksi pada karya penulis bertujuan untuk

pertimbangan komposisi agar terlihat lebih indah.

2. Medium

Page 7: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

20

objek cenderung sesuai dengan aslinya. Penulis mengolah komposisi karya

dengan menyusun objek dengan seimbang dan juga tidak menghadirkan

perspektif. Penulis menggunakan latar belakang (background) warna gelap serta

memberinya sedikit titik dan variasi garis yang menjadi satu kesatuan dalam karya

tersebut.

B. Implementasi Visual

1. Konsep Bentuk

Bentuk yang dimaksud dalam karya ini adalah aspek visualnya atau yang

dilihat itu yaitu karya seni itu sendiri. Bentuk dikenal pula sebagai totalitas karya

yang merupakan organisasi-organisasi unsur rupa sehingga terwujud apa yang

disebut karya. Setelah melalui observasi lingkungan dan melakukan perenungan,

pengendapan terhadap tema serta berdasarkan imajinasi-imajinasi didalam benak

penulis, membuat penulis ingin menvisualisasikan obyek imajiner-imajiner berupa

bentuk bunga yang telah diekspresikan sesuai dengan imajinasi penulis.

Objek bunga divisualisasikan tidak seperti apa adanya kasat mata tetapi

sudah mengalami pengolahan dengan menyederhanakan serta sedikit merubah

bentuk objek bunga maupun elemen pendukung lainnya seperti daun dan ranting,

serta menyajikan ukuran bentuk objek yang berbeda-beda dengan warna objek

cenderung sesuai dengan aslinya. Penulis mengolah komposisi karya dengan

susunan objek yang seimbang dan tidak menghadirkan perspektif. Warna pada

objek cenderung flat atau datar sesuai dengan karakteristik cetakan hardboard.

Penulis menggunakan teknik pewarnaan yang saling tumpang tindih dan garis-

garis, aktual selain itu juga terdapat tekstur semu.

Page 8: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

19

BAB III

BUNGA SEBAGAI TEMA DALAM

KARYA SENI GRAFIS

A. Implementasi Teoritik

Bunga Sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari. Bunga yang

senantiasa tumbuh di sekitar tempat tinggal kita yang telah biasa kita jumpai dan

lihat. Jenis bunga sangat beragam mulai dari mawar, melati, kamboja, kenanga,

sakura dan lain sebagainya. Tempat hidup bunga pun berbeda-beda mulai dari

hutan yang masih liar sampai di taman yang ditata keindahannya. Melihat

keunikan tersebut penulis ingin mengekspresikan bunga-bunga tersebut dengan

mengambil karakter dari bunga yang meliputi bentuk warna dan tekstur bunga

untuk mengolahnya menjadi karya seni grafis.

Bunga menjadi objek utama dalam karya seni grafis ini. Bunga-bunga

yang penulis ingin menjadikannya suatu karya adalah bunga-bunga yang tidak

saja tumbuh dari taman yang tertata rapi tetapi juga bunga-bunga yang tumbuh

liar di tempat-tempat tertentu. Penulis tidak mempersoalkan tempat bunga-bunga

itu tumbuh tetapi penulis hanya melihat dan mengagumi keindahan dari objek

bunga tersebut serta mengambilnya dan meramu objek tersebut menjadi karya

seni grafis yang dapat dinikmati.

Penulis mencoba mengolah karya dengan menyederhanakan serta sedikit

merubah bentuk objek bunga maupun elemen pendukung seperti daun maupun

ranting, serta menyajikan ukuran bentuk objek yang berbeda-beda dengan warna

19

Page 9: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

18

kertas dilembabkan terlebih dahulu supaya nantinya dalam pengepresan warna

lebih mudah terangkat dan penyerapan warna diatas kertas lebih banyak.

c. Planography print (lithograhy)

Planography print ialah jenis pembuatan cetakan dengan permukaan

datar, dan teknik ini sering disebut lithography, yaitu proses yang

memanfaatkan sifat dasar air dan minyak yang saling menolak. Bahan yang

digunakan adalah batu ”lime stome”, yaitu jenis batu yang memiliki

permukaan rata dan halus. Teknik ini juga memerlukan mesin ”pres”.

Lithografi adalah salah satu dari sedikit media grafis yang dimulai oleh seorang

Alois Senefelder dengan penemuan, proses kimia yang memungkinkan

pencetakan secara cepat dalam menghasilkan gambar (Siregar, 2001: 7). Dari

sinilah muncul sebagai macam teknik yang menggunakan unsur kimiawi yang

hingga sekarang masih banyak digunakan.

d. Stensil Print

Stensil print adalah jenis pembuatan cetakan memanfaatkan bagian dari material

yang dapat ditembus tinta. Teknik semacam ini dapat menggunakan bahan kertas

atau kain sutera (nilon). Teknik ini sering disebut ”cetak saring” atau serigraphy”.

Cetak saring atau serigraphy banyak dikenal dengan sebutan sablon, teknik yang

banyak digunakan masyarakat seperti pembuatan sablon kaos, spanduk, sticker

dan lain-lain. Adapun teknik yang bisa digunakan adalah membuat gambar/sket

pada kertas, kemudian dilubangi dan disemprot. Hal inipun sebenarnya juga sudah

termasuk teknik cetak demikian pula pada stempel.

Page 10: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

17

khusus yang disebut varen, atau dengan sendok besar, setelah diangkat atau

dikipas kita bisa melihat hasilnya dari bagian yang dicukili tidak terkena tinta.

b. Intaglio (Cetak Dalam)

Intaglio adalah jenis pembuatan cetakan dengan cara kimiawi atau

goresan pada bidang logam dimana garis atau bidang cetaknya ada pada

permukaan yang lebih rendah. Teknik ini merupakan kebalikan dari cetak

tinggi dan sering disebut dengan cetak dalam. Teknik ada 5 macam, yaitu

”etsa” aquatint teknik ini melalui proses kimiawi, sedang ”engraving”

drypoint,” mezzotint diperoleh melalui proses cukilan atau goresan. Dalam

proses pembuatannya, teknik ini menggunakan alat bantu ”pres”. Adapun

proses pencetakannya sebagai berikut: plat tembaga atau logam diusahakan

pada bagian tepi sudah dihaluskan guna menghindari sobeknya kertas pada

waktu penintaan dengan mesin pres. Permukaan logam ditutup dengan cat besi

atau aspaltum. Setelah kering cat pada bagian yang ingin diberi warna

dihilangkan, kemudian tembaga dimasukkan ke dalam larutan ”feriklorit”.

Setelah dirasa sudah terjadi pengeroposan tembaga atau tembaga atau plat

tersebut diangkat (namun bila menginginkan ada warna yang lebih gelap atau

terang, dilakukan pengasam lebih dari satu kali dengan bidang yang berbeda).

Setelah cat dihilangkan, kemudian dilakukan penintaan pada plat tembaga,

hilangkan tinta yang berada pada permukaan plat tembaga atau logam yang

paling luar hingga tinta yang tersisa hanya pada bagian yang terjadi

pengeroposan tadi. Kemudian dilakukan pengepresan, sebelum pengepresan

Page 11: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

16

menggunakan material tertentu, dengan tujuan perbanyakan karya dalam jumlah

tertentu (Mikke Susanto, 2001:47).

2. Macam-Macam Atau Jenis Seni Grafis

Ada beberapa jenis yang dapat ditemukan dalam seni grafis antara lain:

cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring dan banyak lagi.

a. Relief Print (Cetak Tinggi)

Cetak tinggi adalah proses peneraan (teronegatif) pada bidang datar

(kertas). Sesuai dengan namanya cetak tinggi, maka bidang yang dilumuri tinta

adalah bidang yang tinggi, sedang bidang yang rendah tidak terkena tinta.

Proses atau teknik cetak tinggi biasanya digunakan oleh para pembuat cukilan

kayu (Woodcut) dan Linocut (Kartika, 2004: 38).

Relief print adalah jenis pembuatan cetakan dengan cara mencukil

bahan cetakan yang sering disebut cetak tinggi, dimana bidang atau garis

cetakan ada dipermukaan klise yang lebih tinggi.

Adapun cara membuat cetakan dengan cetak tinggi dapat dilakukan hal-

hal sebagai berikut:

Papan diusahakan rata, sket diatas papan tersebut, permukaan kayu

dicukil dengan alat-alat cukil kayu seperti: tatah rata (chisel), tatah berlekuk

(gouge), pisau (knives) dan lain sebagainya. Kemudian mencukil bagian yang

tidak dikehendaki terkena tinta, lalu permukaan cukilan diberi tinta dengan

menggunakan rol (brayer), maka selembar kertas ditempelkan pada permukaan

diatas kertas, maka seluruh karton itu digosok-gosokkan dengan alat yang

Page 12: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

15

sebagainya) tidaklah melemahkan penggunan kata abstrak. Istilah kita tidak hanya

menyangkut original dan proses kreasinya (Suryo Suradjijo, 1985:20).

D. SENI GRAFIS

1. Pengertian Seni Grafis

Seni grafis berasal dari bahasa Yunani, Graphein, yang berarti menulis

atau menggambar. Seni grafis (cetak) merupakan pengubahan gambar bebas karya

perupa menjadi cetakan melalui proses manual dan menggunakan material

tertentu. Seni grafis merupakan salah satu cabang seni rupa yang erat kaitannya

dengan masalah cetak-mencetak. Suatu usaha untuk memperbanyak karya

(Menurut Nathan Klober dalam Mulyadi, 2000:8).

Seni grafis pada dasarnya menitikberatkan pada teknik cetak mencetak,

sebagai usaha untuk dapat memperbanyak atau melipat gandakan sesuatu, baik

gambar ataupun tulisan dengan cara tertentu pula. Seni grafis murni sama dengan

seni murni lainnya seperti seni lukis dan patung. Seni Grafis merupakan proses

kreatif dalam mengungkapkan pengalaman artistiknya melalui media cetak

mencetak untuk mencapai rasa keindahan (Dharsono Sony Kartika, 2004:38).

Bila dikaji lebih lanjut hampir sama pengertiannya dalam menggambar

atau melukis. Hanya saja prosesnya yang berbeda, akan tetapi hasilnya sama-sama

berbentuk gambar atau lukisan. Seni grafis (cetak) merupakan pengubahan

gambar bebas karya perupa menjadi cetakan yang melalui proses manual dan

Page 13: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

14

mengenai objek, individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu).

Pikiran melepaskan sifat individual dari objek dan bentuk konsep universal.

Beberapa pengertian khusus :

1. Sesuatu yang dilihat mengacu pada objek atau peristiwa khusus. Abstraksi

menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imaginatif

sesuatu yang tidak dialami secara langsung atau konkret.

2. Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas, atau relasi

atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan

itu.

3. Dalam logika tradisional proses menghasilkan konsep universal dari objek

partikular. Misalnya, konsep manusia diangkat dari pria dan wanita yang

merupakan objek partikular.

4. Aspek atau bentuk kognisi yang secara mental menyendirikan ciri-ciri

objek itu dari yang lain. Baik proses maupun hasil dari penyendirian

tersebut disebut Abstraksi.

Drs. Suryo Suradjijo dalam bukunya mengungkapkan abstraksi ialah

bentuk murni yang diabstraksikan dari detail-detail yang diambil atau mungkin

yang lepas dari alam. Abstraksi akan memasukkan bentuk ekspresi yang

membuang image fenomenal dan menyadarkan pada unsur-unsur ekspresional

yang konsepsional, metafisikal, musykil (rumit dan sulit dimengerti) dan mutlak.

Kenyataan bahwa image-image semacam itu diekspresikan sebagai tanda-tanda

atau simbol-simbol konkret (komposisi-komposisi, garis volume, warna dan lain

Page 14: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

13

bagaimanapun bentuk yang diciptakan seniman, imaji penghayatnya masih dapat

menangkap tema alam didalamnya. Misalnya pada bentuk patung geometrik yang

kaku, mungkin penghayat sudah tidak dapat menggambarkan kemiripan dengan

figur manusia, tetapi setelah dihayati secara kontemplatif penghayat dapat

menangkap bentuk figur itu. Seniman modern, juga seniman akademik yang

banyak berkarya dengan seni abstrak, banyak yang menerapkan deformasi dengan

balance (keseimbangan) dalam mencapai kesatuan bentuk karya (Suryo Suradjijo,

1996:81).

c. Abstrak dan Absraksi

Abstrak adalah sifat pemahaman mengenai sebuah kualitas atau hubungan

itu kurang lebih bersifat umum yang berada di luar data yang ada di depan kita.

Pemahaman bersifat abstrak kalau tidak ada di depan kita. Pemahaman bersifat

abstrak kalau tidak ada kaitan dengan intuisi inderawi. Penyajian-penyajian

pemahaman bersifat abstrak kalau tidak ada kaitan dengan intuisi inderawi.

Penyajian-penyaian pemahaman itu menghubungkan objek tanpa ciri-ciri

individual.

Karena itu, representasi abstrak dapat disebut sebagai konsep penyandang

(subjek) dan suatu bentuk (misal manusia). Representasi abstrak dapat juga

disebut konsep formal. Konsep semacam ini menggambarkan bentuk tanpa

penyandang (misalnya kemanusiaan, kepribadian) (Lorens Bagus, 2002:6).

Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai

pada konsep yang bersifat universal. Proses ini berangkat dari pengetahuan

Page 15: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

12

penghayat, isi merupakan arti yang essential daripada bentuk, dan seringkali

dinyatakan sebagai bentuk sejenis emosi, aktifitas intelektual atau asosiasi yang

kita lakukan terhadap suatu karya seni. Apabila ada suatu usaha untuk

menganalisa mengapa bentuk dari suatu karya menimbulkan emosi atau ekspresi

terhadap kita, atau menstimulasi aktifitas intelektual penghayatnya, sebenarnya

kita sedang berhadapan dengan isi atau arti (P. Mulyadi, 2000:16-17).

2. Distorsi, Deformasi dan Abstraksi

a. Distorsi

Disrorsi adalah penggambaran bentuk yang menekankan pada pencapaian

karakter, dengan cara menyangatkan wujud-wujud tertentu pada benda atau objek

yang digambar (Dharsono Sony Kartika, 2004:42). Menurut Suryo Suradjijo

dalam buku pegangan kuliahnya mengatakan bahwa distorsi adalah pengubahan

bentuk yang bertujuan untuk lebih menonjolkan karakteristik visual objek,

sehingga mendapatkan bentuk menjadi sempurna atau mungkin mendapatkan

bentuk lain yang sesuai dengan konsep estetik senimannya (Suryo Suradjijo,

1996:77). Sedangkan menurut Mikke Susanto, distorsi adalah perubahan bentuk,

penyimpangan, keadaan yang dibengkokkan. Pada keadaan tertentu dalam

berkarya seni dibutuhkan karena merupakan salah satu cara mencoba menggali

kemungkinan-kemungkinan lain pada suatu bentuk atau figur (Mikke Susanto,

2001:33).

b. Deformasi

Deformasi dipakai sebagai istilah pengubahan bentuk yang tidak dapat

diklasifikasi ke dalam distorsi atau stylasi. Tetapi dengan deformasi,

Page 16: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

11

Subject matter atau tema pada umumnya dimaksudkan juga sebagai tema

atau juga biasa disebut pokok soal; yaitu pokok persoalan yang selalu dijumpai

dalam suatu karya seni.

Dalam seni yang representatif, atau non abstrak maka temanya adalah

alam. Tetapi didalam seni abstrak yang tidak menggambarkan apa-apa, subject

matter atau tema berupa idea atau konsep-konsep intelektual yang lebih sulit

dimengerti bila dibandingkan dengan tema-tema yang didasarkan atas suatu objek

atau fakta (P. Mulyadi, 1997:27-28).

b. Bentuk

Bentuk dimaksudkan sebagai totalitas karya. Bentuk adalah organisasi

(desain) dari segenap unsur yang mewujudkan suatu karya seni. Adapun unsur-

unsur yang dimaksudkan meliputi: garis, shape, value atau gelap terang, tekstur

dan warna. Unsur-unsur tersebut diorganisir, adapun meliputi: balance, ritme,

dominan, harmoni, dll (P. Mulyadi, 2000:29).

Bentuk dalam suatu karya seni adalah aspek visualnya, atau yang terlihat

itu, yaitu karya seni itu sendiri. Bentuk dikenal sebagai “totalitas karya” yang

merupakan organisasi unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, gelap terang,

dan warna sehingga terwujud apa yang disebut karya. Ini berarti bahwa bentuk

adalah sesuatu yang dapat ditangkap oleh panca indra yaitu dilihat dan diraba (P.

Mulyadi, 1996:16).

c. Isi

Isi disebut kualitas atau arti, yang ada dalam suatu karya seni. Isi juga

dimaksudkan sebagai final statement, mood (suasana hati) atau pengalaman

Page 17: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

10

ketok”, maksudnya seni adalah ekspresi atau ungkapan jiwa si seniman (P.

Mulyadi, 1994: 37-38).

Sebagai bagian dari kebudayaan, seni kemudian hidup dalam lapisan

masyarakat. Setiap masyarakat, baik sadar maupun tidak, telah mengembangkan

kesenian sebagai ungkapan dan pernyataan estetik yang merangsang sejalan

dengan pandangan, aspirasi, kebutuhan dan gagasan-gagasan yang

mendominasinya. Dari sini kemunculan seni dalam budaya dan pola hidup

manusia menjadi sebuah awal dalam melihat fungsi, karakter, maupun seluk beluk

karya seni (Mikke Susanto, 2003:17-18).

Menurut Thomas Munro, “Seni adalah alat buatan manusia untuk

menimbulkan efek-efek psikologi atas manusia lain yang melihatnya. Efek

tersebut mencakup tanggapan-tanggapan yang berwujud pengamatan, pengenalan,

imajinasi yang rasional maupun emosional”. Dalam pandangan ini, selain

ditekankan sebagai kegiatan rohani, seni harus ditanggapi secara serius dengan

segenap fungsi-fungsi jiwa yang ada. Dengan demikian melihat suatu karya lukis,

grafis maupun patung ataupun karya seni yang lainnya tidak cukup hanya

mengetahui obyek yang divisualisasikan, melainkan tanggapan kita terhadap

obyek tersebut, misalkan pengalaman apa yang pernah kita rasakan sehubungan

dengan obyek tersebut (P. Mulyadi, 2000:6).

C. UNSUR-UNSUR DALAM SENI

1. Komponen Seni

a. Tema

Page 18: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

9

Menurut Charles Burnette, bahwa pengalaman dari suatu keindahan dapat

diapresiasikan lebih atau kurang dari tampilan bentuk yang bagus dan terpilih

dalam fikiran dan apa yang kita lihat. Kualitas keindahan inspirasional dapat juga

diapresiasikan dari pengendalian fikiran yang bebas kedalam pemberian tanda

yang ideal (Edi Darmawan, dan Ariko Ratnatami, 2005:16).

Kata ekspresi dapat mengacu pada proses kreatif. Kreatifitas merupakan

kemampuan mental dengan berbagai ketrampilan manusia yang dapat melahirkan

pengungkapan yang unik, berbeda, original, sama sekali indah, efisien; secara

psikologi kreatifitas lebih erat hubungannya dengan ambang sadar dan tak sadar,

sedang kemampuan rasio lebih erat dengan kesadaran.

Pencipta bertujuan menciptakan bentuk yang menyenangkan secara

emosional: pada penghayat, bukan rasa yang berkaitan dengan kegunaan yang

praktis atau rasa fisik, dalam arti penghayat mampu mengangkat kesatuan

hubungan atau harmoni bentuk. Manusia dengan sadar untuk menciptakan bentuk

yang indah. Keindahan berkaitan erat dengan kesenangan, tetapi kesenangan yang

di bangkitkan harus kesenangan yang tidak berkepentingan (The Liang Gie,

2004:18).

Seni merupakan ungkapan perasaan seseorang melalui suatu media. Dalam

bahasa asing dikenal ”art is an expression of felling through a medium” ekspresi

di dalam kamus diterjemahkan sebagai perasaan. Jadi kalau seseorang berbuat

penuh ekspresi artinya ia melakukan sesuatu penuh dengan perasaan. Sujoyono

seorang seniman Indonesia melontarkan pendapatnya bahwa “seni adalah jiwa

Page 19: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

8

Daun mondokaki merupakan daun tunggal, tebal seperti kulit, letaknya

berhadapan, dan bertangkai pendek.

Tangkai bunga keluar dari ketiak daun, 1 atau sepasang, pendek dengan

beberapa bunga. Biasanya bunga merupakan bunga rangkap., berwarna putih, dan

bagian tengah berwarna kuning. Diameter bunga berkisar antara 5 cm.

B. PENGERTIAN DAN FUNGSI SENI

1. Pengertian Seni

Definisi seni menurut Soedarso SP dalam buku Tinjauan Seni menyatakan

bahwa:

“Seni adalah segala sesuatu yang dilakukan orang bukan atas dorongan

kebutuhan pokoknya, melainkan adalah apa saja yang dilakukannya semata-mata

karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan, ataupun karena kebutuhan

spiritual” (Soedarso SP, 1976:2).

2. Seni Sebagai Ekspresi

Menurut Denis Huisman, dalam buku yang ditulis oleh Humar Sahman,

berbicara tentang seni dapat dilakukan secara filosofik, psikologik, dan sosiologik.

Yang pertama bersasaran: perangai dasar, tolak ukur, dan nilai seni (yang

dimaksud seni disini adalah karya seni). Yang kedua mengambil sasaran: aktivitas

menghayati, mencipta, dan telaah seni. Yang ketiga menyoroti masalah yang

berkaitan dengan publik, peran sosial seni, dan lingkungan sekitar (Humar

Sahman, 1993:11).

Page 20: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

7

Bentuk bunga juga bervariasi, mulai dari lancip, lancip panjang seperti bintang,

lonjong mirip pagoda, sampai bertumpuk.

- Kenanga

Bunga kenanga berwarna hijau kekuningan, tidak begitu mencolok,

beraroma harum semerbak, dan tumbuh mengelompok. Mahkota bunga berbentuk

pita agak terpilin sepanjang 5-10 cm. bunga tersusun dalam bunga mejemuk

menggarpu yang terdiri atas 1-3 kuntum bunga berukuran 5-7 cm. Bunga kenanga

terdiri atas 3 buah daun kelopak berwarna hijau dan 6 buah daun mahkota

berwarna kuning yang harum baunya.

- Adenium

Bentuk bunga adenium mirip terompet terdiri atas 5 helai mahkota bunga

(petal). Bentuk petalnya bervariasi, ada yang mirip bintang, bergerigi, ujung

terpotong, ada juga yang ujung petalnya membulat. Bentuk bunga pun bervariasi,

dari bentuk seperti bintang (crimson star), bintang dengan tepi bergerigi (obesum),

dan bulat (swaziku). Sementara itu disetiap pangkal corong bunga terdapat benang

sari yang muncul keluar. Selain berbunga indah, ada juga jenis adenium yang

berbunga lebat, seperti jenis arabicum atau jenis A. somelense var. Somalense

yang memiliki percabangan banyak, sehingga bunga adenium bisa menutupi

seluruh cabang tanaman.

- Mondokaki

Bentuk daun mondokaki bulat telur memanjang atau jorong dengan ujung

dan pangkalnya runcing, tepinya rata, permukaan atas daun licin mengilap, tulang

daun menyirip, panjang daun 6-15 cm dengan lebar 2-4 cm, dan berwarna hijau.

Page 21: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

6

duri. Mawar hasil persilangan berbunga banyak, bentuk dan warna bunga

menarik, tetapi ada beberapa jenis yang tidak beraroma harum. Sementara mawar

liar dan mawar lama aroma harumnya kuat.

Diantara berbagai kelompok mawar, 4 diantaranya banyak dibudidayakan

di berbagai negara di dunia, yaitu hybrid tea, poliantha, floribunda, dan mawar

pagar. Di Indonesia mulai aneka jenis mawar hibrida, terutama jenis atau varietas

yang berasal dari Belanda.

- Melati

Melati merupakan tanaman hias perdu yang basah dan menjalar dengan

panjang batang mencapai 2-5 m. Daun melati berbentuk oval dengan tepi agak

bergelombang, terutama bila sudah tua. Daun muda berwarna hijau kekuningan,

setelah tua berubah menjadi hijau mengkilat. Bunganya berwarna putih bersih

dengan 4-5 mahkota. Bunga berbentuk terompet, muncul dari ujung cabang dan

tersusun dalam tandan. bunga mekar tidak bersamaan sehingga dapat berbunga

sepanjang tahun. Bunga ada yang berbentuk tunggal dan tumpuk atau ganda.

Aroma bunga berbentuk tunggal sangat harum sehingga sering disuling untuk

minyak wangi. Sementara bunga tumpuk hanya digunakan sebagai hiasan dan

jarang diambil minyaknya karena aromanya tidak bertahan lama.

- Kamboja

Bunga kamboja berupa bunga majamuk, terdiri atas 20 bunga lebih, dan

berlapis seperti lilin. Warna bunga sangat bervariasi mulai dari kuning, putih,

jingga, merah muda, sampai merah tua. Jumlah petal 5 dan tidak mengembang,

tetapi menjulangmenantang matahari dan rajin berbunga dalam jumlah banyak.

Page 22: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

5

Fungsi utama bunga adalah melakukan penyerbukan sehingga biji dapat

dibentuk untuk reproduksi. Bunga mengandung bagian-bagian reproduksi pohon

jantan dan betina, yaitu benang sari (stamen) dan daun buah (karpel). Daun

mahkota (petal) yang menyolok warnanya seringkali berbau harum untuk

memikat serangga penyerbuk. Daun kelopak (sepal) melindungi tunas bunga, dan

tersusun bersama daun mahkota, benang sari dan daun buah dalam suatu karangan

(Theresa Greenway, 1997:32).

Tanaman hias bunga adalah yang memiliki kemampuan menghasilkan

bunga dengan aneka bentuk, warna, ukuran dan keharuman. Keanekaragaman

bunga yang dihasilkan sangat indah pantas ditempatkan sebagai komponen untuk

mempercantik suatu tempat (Ir. Joesi Endah H, 2001:11-12).

3. Macam-Macam Atau Jenis Bunga

Tanaman hias bunga selain menampilkan bunganya yang indah, juga ada

beberapa yang menebarkan aroma yang harum. Akan tetapi, tidak semua jenis

tanaman bunga rajin berbunga. Beberapa jenis bunga yang mengeluarkan aroma

harum yaitu anggrek, anyelir, bakung, cempaka, cempaka gondok, clematis,

geranium, jepun, kacapiring, kamboja, kenanga, lavender, lili, lotus, mawar,

melati, melati kosta, mondokaki, sedap malam, senggugu, teratai, Tonkin, creeper,

wijaya kusuma, dan wudani (Moh. Fajar Soeharto Heerjan, 2005:22)

Contoh beberapa jenis bunga hias sebagai berikut:

- Mawar

Mawar merupakan tumbuhan semak berduri atau merambat. Namun

beberapa jenis yang dibudidayakan, seperti mawar lady banks tidak mempunyai

Page 23: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

4

yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat

hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua

subkelas dari tanaman berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya:

tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4 atau 5)

sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya

("http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga").

Bunga adalah tanaman yang senantiasa berbunga dapat dimuliakan,

sebagai tanaman hais atau penghias. Bunga mempunyai karakter pada bentuk,

ukuran dan warna bunganya yang indah. Bunga meupakan bagian tanaman yang

kemudian berkembang menjadi buah biasanya nampak elok, warnanya dan harum

aromanya. Bagian paling menarik dari bunga terletak pada mahkota bunga

(Soedaenasti, 1997:27).

2. Fungsi Bunga

Bunga berfungsi utama menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan

berlangsung pada bunga. Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya

gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji.

Beberapa bunga memiliki warna yang cerah dan secara ekologis berfungsi

sebagai pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga yang lain

menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga untuk memikat hewan untuk

membantu penyerbukan. Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang

berwarna-warni. Bunga menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai

tanaman hias ("http://id.wikipedia.org/wiki/Bunga").

Page 24: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

3

A. BUNGA

1. Definisi Bunga

Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada

tumbuhan berbunga. Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan

putik). Bunga secara sehari-hari juga dipakai untuk menyebut struktur yang secara

botani disebut sebagai bunga majemuk atau inflorescence. Bunga majemuk adalah

kumpulan bunga-bunga yang terkumpul dalam satu karangan.

Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi ini

disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh komposisi

fitohormon tertentu. Bunga hanya dimiliki oleh tumbuhan tingkat yang paling

tinggi, yaitu kormofita untuk membentuk alat pembiakan khusus yang disebut

biji.Tumbuhan

Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan

alat betina (putik). Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua

bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah

sebagai berikut:

Kelopak bunga atau calyx; Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis

dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses

penyerbukan; Alat jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia:

rumah pria) berupa benang sari; Alat betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani

gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.

Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai

struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi

3

Page 25: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

2

dengan melestarikan tanaman-tanaman bunga hias serta selalu mengapreasikan

bunga hias dan juga memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

B. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam Tugas Akhir ini adalah karakter bunga hias yang

meliputi bentuk (misalnya: kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, putik),

warna, dan tekstur sebagai tema dalam karya seni grafis.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakter bunga hias menjadi tema dalam karya seni grafis?

2. Bagaimana visualisasi karya seni grafis yang bertema bunga hias?

D. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan karakter bunga dari karya seni grafis yang bertema bunga hias.

2. Memvisualisasikan karya seni grafis yang bertema bunga hias.

E. Manfaat

1. Memberikan kepuasan dan menambah estetika.

2. Menyumbang karya seni grafis dan wacana bagi bidang kesenirupaan pada

khususnya dan ilmu yang lain pada umumnya melalui tema bunga.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Page 26: ñ| @ $¬äÁü©¼O B ¼}IUy Ö'`/Bunga... · 26 Tema bunga memang sudah umum dan cukup popular, amun kita tetap masih bisa mengolah objek bunga menjadi karya seni yang bercita rasa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bunga adalah bagian dari tanaman yang terindah. Bunga hias dari berbagai

jenis memiliki keindahan dan keunikan tersendiri. Bunga yang harum dapat

menjadi aroma terapi yang menentramkan serta menyejukkan hati dan pikiran.

Bunga hias dengan keindahan bentuk dan warna, dimana setiap helai lekuk bunga

sangat memanjakan mata serta membuat suasana menjadi segar. Bunga juga

mencerminkan kelembutan dan kasih sayang, begitu banyak insan menyukai

bunga yang memiliki keharuman dan keindahan.

Penulis tertarik menggunakan tema bunga, karena ingin mempopulerkan

dan melestarikan tanaman bunga-bunga yang ada di sekitar kita dengan

mengekpresikan keindahan, kedamaian dan ketentraman melalui bunga-bunga

dalam suasana gelap. Setiap musim bunga-bunga tumbuh, mekar, layu, kering,

gugur dan terus berganti. Tanaman bunga wajib kita jaga agar tidak terjadi

kepunahan pada setiap jenis bunga yang sangat beragam serta bervariasi. Bunga

hias adalah warisan bagi generasi yang akan datang untuk dinikmati, dipelajari,

dilestarikan serta lain sebagainya.

Keindahan bunga mengingatkan kita akan kasih sayang Tuhan Yang Maha

Esa bagi hambanya di muka bumi ini. Bunga yang indah begitu nikmat apabila

dinikmati dan membawa kesejukan dan keindahan didalam hati serta pikiran.

Semoga kita selalu mensyukuri karunia dan menjalankan amanah-Nya yaitu

1