:: Key HigHligHts :: ManageMent Repo Rts :: CoMpany pRofile · Penerapan Tata Kelola Perusahan yang...

2013 Annual Report n PT KBN (Persero)2

Laporan Tahunan 2013 n PT KBN (Persero)3



:: IkhtIsar UtamaIkhtisar KeuanganRasio KeuanganGrafik Ikhtisar KeuanganPeristiwa Penting 2013Penghargaan dan Sertifikasi

:: Laporan manajemenLaporan Dewan KomisarisLaporan DireksiPernyataan Dewan Komisaris & Direksi

:: profIL perUsahaanNama dan AlamatTonggak SejarahSejarah SingkatVisi dan Misi PerusahaanTujuan dan Budaya PerusahaanInformasi Pemegang SahamInformasi Anak PerusahaanBidang UsahaBisnis PenunjangWilayah UsahaAkuntan Publik, Notaris dan Konsultan Hukum Perusahaan

:: anaLIsIs dan pembahasan manajemenTinjauan Operasi per Segmen UsahaKinerja KeuanganKemampuan Membayar Utang & Tingkat Kolektibilitas PiutangStruktur Modal & Tingkat LikuiditasKomponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban LainnyaProspek Usaha

81011121418

20222834

36383940414243444547 4849

50525658

5859

59

81011121418

20222834

36383940414243444547 4849

50525658585959

Daftar IsI contents

:: Key HigHligHts Financial HighlightFinancial RatiosGraphics of Financial HighlightSpotlights of 2013Awards & Certifications

:: ManageMent RepoRtsReport from Board of CommissionersReport from Board of DirectorsStatement of Board of Commissioners & Board of Directors

:: CoMpany pRofileName & AddressHistorical MomentumsBrief HistoryCompany Vision and MissionCorporate Goal and CultureInformation on ShareholdersInformation on SubsidiariesBusiness LinesSupporting Business LinesBusiness TerritoriesPublic Accountant, Notary and Legal Consultant of Company

:: ManageMent analysis and ReviewOperational Review per Business Line Financial PerformanceDebt Payment Capacity & Receivables Collectability RateCapital Structure & Liquidity RateSubstantial Components of Revenues & other Costs Business Prospect



Marketing AspectDividend PolicyPension Fund ProgramTax LiabilitiesHuman Resources

:: CoRpoRate goveRnanCe Implementation of Good Corporate GovernanceBoard of CommissionersBoard of DirectorsCommitteesCorporate SecretaryInternal Supervision UnitRisk ManagementCustomer ServicesEnvironmental ManagementMaterial LitigationInformation Dissemination MediaCode of Conduct for Entrepreneurs & EmployeesProcurementCorporate Social Responsibilities

:: CoRpoRate infoRMationOrganization StructureProfile of Board of CommissionersProfile of Board of DirectorsProfile of Corporate SecretaryProfile of Internal Supervision UnitProfile of Auditing Committee MembersProfile of the Risk Management Monitoring Committee MembersProfile of Head Division and Head Unit

:: Consolidated finanCial RepoRt

Aspek PemasaranKebijakan DividenProgram Dana PensiunKewajiban PerpajakanSumber Daya Manusia

:: tata keLoLa perUsahaanPenerapan Tata Kelola Perusahan yang BaikDewan KomisarisDireksiKomite-komiteSekretaris PerusahaanSatuan Pengawasan InternManajemen ResikoPelayanan PelangganPengelolaan LingkunganPerkara Penting yang DihadapiMedia Penyebaran InformasiPedoman Etika Perilaku Pengusaha & PegawaiTata Cara PengadaanProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan

:: data perUsahaanStruktur OrganisasiProfil Dewan KomisarisProfil DireksiProfil Sekretaris PerusahaanProfil Kepala Satuan Pengawas InternProfil Anggota Komite AuditProfil Anggota Komite Pemantau Manajemen RisikoProfil Para Kepala Divisi dan Unit

:: Laporan keUangan konsoLIdasI

Daftar IsI contents

6264646566

70727577858889929698101104105106107

110112114118122122123124125

130

6264646566

70727577858889929698101104105106107

110112114118122122123124

125

130

:: Ikhtisar Utama

:: Key Highlights



iKHTiSAR UTAMAKey Highlight

>>> Ikhtisar Keuangan/Financial Highlight >>> Rasio Keuangan/Financial Ratios

daLam mILIar rUpIah 2013 2012 2011 2010 2009 in Million RupiaH

neraCa BalanCe

Aktiva Lancar 576,14 269,31 182,03 264,89 162,32 Current Assets

Aktiva Tetap 582,30 504,45 525,15 343,70 282,26 Fixed Assets

Aktiva Pajak Tangguhan 4,46 3,68 3,08 2,34 2,34 Deferred tax Assets

Aktiva Lain-lain 94,55 19,57 32,92 91,23 54,78 Other Assets

Kewajiban Lancar 186,55 139,11 66,41 70,21 64,81 Current Liabilities

Kewajiban Jangka Panjang 148,15 35,44 29,67 35,89 36,21 Long Term Liabilities

Ekuitas 922,75 622,45 623,03 596,07 400,68 Equities

Jumlah Aktiva/Pasiva 1.257,45 797,00 719,11 702,16 501,70 Total Assets/Liabilities

Laba rUgI pRofit/loss

Pendapatan Operasional 602,44 308,12 263,20 208,23 195,39 Operating Revenues

Biaya Operasional 226,16 153,71 139,90 113,13 99,42 Operating Costs

Laba Operasional 376,28 154,41 123,30 95,10 95,96 Operating Profits

Biaya Administrasi dan Umum 109,15 85,53 70,60 62,94 54,05 Administration and General Costs

Laba Usaha 267,14 68,87 50,17 32,17 41,91 Profit from Operations

Pendapatan dan Biaya Lain-lain 42,76 (35,25) 6,52 17,10 4,14 Reveneus and Other Costs

Laba Sebelum Penjualan Aktiva 309,89 33,63 56,69 49,26 46,05 Profit Before Assets Selling

Penjualan Aktiva - - 1,04 - - Asset Selling

Laba Sebelum Pajak 309,89 33,63 57,74 49,26 46,05 Profit Before Tax

Pajak 50,26 19,58 16,04 14,78 11,73 Tax

Laba Setelah Pajak 259,63 14,05 41,69 34,49 34,32 Profit After Tax

rasIo Ratio

Likuiditas (%) 308,83 193,59 274,10 377,38 250,47 Liquidity (%)

Solvabilitas (%) 375,69 456,60 748,50 661,82 496,63 Solvability(%)

Rentabilitas (%) 29,52 28,00 16,50 13,73 16,64 Rentability(%)

Tingkat Kesehatan Perusahaan A A A A AA Corporate Health Index

2013 2012 2011 2010 2009

rasIo LIkUIdItas liKuidity Ratio

Rasio Kas % 60,85 102,31 129,10 269,30 147,96 % Cash Ratio

Rasio Cepat % 308,07 195,52 271,42 376,04 249,09 % Quick Ratio

Rasio Lancar % 308,83 193,59 274,10 377,28 250,47 % Curren Ratio

Rasio Modal Kerja Bersih % 64,67 42,26 43,93 93,49 49,91 % Net Network Capital Ratio

rasIo aktIVItas aCtivity Ratio

Perputaran Piutang Kali 8,08 5,96 6,10 4,70 4,28 Time Receivable Turn Over

Periode Pencairan Hari 73 67 56 66 62 Day Collection Period

Perputaran Aktiva Lancar kali 1,05 1,14 1,45 0,79 1,20 Time Current Asset Turnover

Perputaran Aktiva Tetap kali 1,03 0,61 0,50 0,61 0,69 Time Fixed Asset Turnover

Total Perputaran Aktiva kali 55,13 40,81 38,97 37,67 48,41 Time Total Asset Turnover

Penjualan Terhadap kali 1,55 2,37 2,28 1,07 2,00 Time Sales to NetModal Kerja Bersih Working Capital

rasIo LeVerage leveRage Ratio

Hutang Terhadap Total Aktiva % 26,62 21,90 13,36 15,11 20,14 % Debtt to Total Asset

rasIo soLVabILItas solvaBility Ratio

Rasio Solvabilitas % 375,69 456,60 748,5 661,82 496,63 % Solvability Ratio

Rasio Hutang terhadap Ekuitas % 50,47 28,69 16,53 18,89 27,57 % Debt to Equity Ratio

rasIo rentabILItas RentaBility Ratio

Marjin Laba Kotor % 62,46 50,11 46,85 45,67 49,11 % Gross Profit Margin

Marjin EBITDA* % 44,34 22,35 19,06 15,45 21,45 % EBITDA* Margin

Biaya Berdasarkan Produktivitas % 55,66 77,65 80,94 84,55 78,55 % Best Cost Productivity

Marjin Laba Bersih % 43,10 4,56 15,84 16,56 17,56 % Net Profit Margin

Imbal Hasil Bersih Investasi % 29,52 10,44 13,95 13,73 16,64 % Net Return on Investment

Imbal Hasil Modal Disetor % 30,85 10,56 14,08 13,89 16,88 % Return on Capital Employed

Imbal Hasil Bersih Ekuitas % 39,15 2,31 7,17 6,14 9,37 % Net Return on Equity

*EBITDA: Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (laba sebelum beban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi)



92,1

1

164,

21

132,

96

96,9

1

288,

43

2009 2010 2011 2012 2013

Investasi/Investment

34,32 34,4941,69

14,05

259,63Laba setelah Pajak Profit After Tax

702,16719,11

797,00

1.257,45

2010 2011 2012 2013

2009 2010 2011 2012 2013

97,52

194,6

8

115,6

2

130,2

0

389,5

9

Jumlah KewajibanTotal Liabilities

2009

2010

2011

2012

2013 922,75

622,45

623,03

500,07

400,68

Jumlah EkuitasTotal Equity

2009 2010 2011 2012 2013

101,

02 106,

09

96,0

8 174,

55

334,

71

>>> Grafik Ikhtisar Keuangan/Financial Highlight


Modal Kerja BersihNet Working Capital

Kinerja Utama Di Tahun 2013Key Performance In 2013

Recorded a net profit growth reached Rp 259.63 billion, increasing outstanding reached 1,848.5% compared to the previous period. This achievement became history as the

greatest profit since the company was born.

““Mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai

Rp 259,63 miliar atau mengalami peningkatan luar biasa yakni mencapai 1.848,5% dibanding periode sebelumnya.

Prestasi ini sekaligus mengukir sejarah sebagai perolehan laba terbesar sepanjang perusahaan ini berdiri.

2009

501,70

Jumlah aset/Total Assets

2009 2010 2011 2012 2013

*dalam miliar Rupiah in billion Rupiah










>>> Peristiwa Penting 2013/Spotlights of 2013

Rapat Pimpinan Direksi BUMN yang dipimpin oleh Menteri Negara BUMN, Dahlan Iskan, penanaman 1.000 Pohon Sukun di PT KBN Cakung dan Pengobatan Gratis untuk masyarakat sekitar PT KBN (Persero)Leadership Meeting of the Board of Directors of SOEs led by Minister of State Enterprises, Dahlan Iskan, the planting of 1,000 trees in KBN Cakung and free treatment for the surrounding community KBN (Persero)

Ground Breaking Rumah Sakit Umum Pekerja KBNGround Breaking of KBN Workers’ Hospital

Kunjungan Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Joko Widodo ke Rusunawa Marunda sekaligus pelepasan warga Rusunawa Marunda untuk bekerja di wilayah PT KBNGovernor of Jakarta, Joko Widodo visits to Rusunawa Marunda, as well as the release of Rusunawa Marunda citizens to work in the area of KBN

Kunjungan mantan wakil presiden, Jusuf Kalla ke KBN Cakung & MarundaThe visit of former vice-president, Jusuf Kalla to KBN Cakung & Marunda

Kunjungan delegasi Korea (IEEP) ke PT KBN (Persero)Korean delegation (IEEP) visited PT KBN (Persero)

Kunjungan investor Jepang ke PT KBN (Persero) Japanese investors visit to PT KBN (Persero)

PT KBN (Persero) menerima Anugerah K3 Award 2013 dari Kementerian Tenaga Kerja dan TransmigrasiPT KBN (Persero) received K3 Award 2013 from the Ministry of Manpower and Transmigration

Penandatanganan perjanjian kredit investasi Capex 2013 Rp 535,5 miliar antara PT KBN (Persero) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.The signing of the loan agreement Capex 2013 investment of Rp 535.5 billion between PT KBN (Persero) and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.


februari february 5

februari february 22

april april21 april

april27

maret March6

april april29

april april30

mei May6





Rapat Menteri BUMN beserta direksi BUMN, Topping Off Rumah Sakit Umum Pekerja KBNMeeting of the Minister of SOEs and directors of state enterprises, Topping Off of KBN Workers’ Hospital

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pengambilalihan PT Varuna Tirta Prakasya/VTP (Persero) oleh PT Kawasan Berikat Nusantara/KBN (Persero)Extraordinary General Shareholders Meeting takeover of PT Tirta Varuna Prakasya/ VTP (Persero) by PT Nusantara Bonded Zone/ KBN (Persero)

Golf Tournament dalam rangka HUT PT KBN (Persero) ke-27Golf Tournament celebrating PT KBN (Persero) 27th anniversary

Santunan anak yatim dalam rangka syukuran HUT PT KBN (Per sero) ke-27Orphans donation celebrating PT KBN (Persero) 27th anniversary

Jalan santai & acara puncak HUT PT KBN (Persero) ke-27Fun walk and the peak of PT KBN (Persero) 27th anniversary

Kunjungan Menteri Negara BUMN RI, Dahlan Iskan ke PT KBN (Persero) dan Ru-mah Sakit Umum Pekerja KBNThe visit of the Indonesian State Enterprises Minister Dahlan Iskan to KBN (Per-sero) and KBN Workers’ Hospital

Kunjungan direksi PT KBN (Persero) ke Kantor MABES TNI dan diterima oleh Pangli ma TNI, Jenderal MoeldokoDirectors of PT KBN (Persero) visits to the TNI Headquarter Office and accepted by the TNI Commander, General Moeldoko

Kunjungan jajaran direksi PT Pelindo II (Persero) ke PT KBN (Per sero)The visit of directors of PT Pelindo II (Persero) to PT KBN (Persero)

juni June27

juni June29

juli July 4 juli

July 6

juni June 6

agustus august15

oktober october 3

oktober october 8




mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil

Pada 30 April 2013, PT KBN (Persero) memperoleh Penghargaan Kecelakaan Nihil dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Prestasi ini diperoleh karena PT KBN berhasil melaksanakan

program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) selama 5.030.860 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja yang dihitung sejak tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2012.

Getting Zero Accident Award

On April 30, 2013 PT KBN (Persero) obtain Zero Acident Award from the Ministry of Manpower and Transmigration, Republic of Indonesia. This achievement is obtained because KBN successfully implement safety and health programs (K3) during business hours 5.030.860 man hours without any accidents are

calculated from January 1, 2009 through December 31, 2012.


>>> Penghargaan & Sertifikasi/Awards & Certificationsmendapat penghargaan kementerian bUmn

Di tahun 2013, PT KBN (Persero) juga mendapatkan penghargaan khusus dari Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan, atas pencapaian kinerja dan terobosan yang dilakukan perseroan dalam

membangun Rumah Sakit Pekerja. Penghargaan ini diberikan oleh Menteri BUMN pada 19 Mei 2013. Adapun penggalian pondasi bangunan sebagai tahap dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum

Pekerja KBN digelar pada 22 Februari 2013.

Getting the Ministry of SOEs Award

In 2013, PT KBN (Persero) also obtain a special award from the Minister for State Owned Enterprises (SOEs), Dahlan Iskan, for top performance and breakthrough achievement in building the Workers’ Hospital. This award was given by the Minister of SOEs on May 19, 2013. Meanwhile, ground breaking KBN Workers’

Hospital held on February 22, 2013.

:: Laporan Manajemen

:: Management Reports



Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Ungkapan rasa syukur kami panjatkan atas ber-kah dan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa sehing-ga kami dapat menyelesaikan tugas-tugas kor-porasi pada 2013 dengan baik. Tidak lupa, pada kesempatan ini, perkenankan Dewan Komisaris PT Kawasan Berikat Nusantara/ KBN (Persero) memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan PT KBN atas pencapaian kinerja yang luar biasa.

Secara umum, kinerja perekonomian makro bangsa ini terus menampilkan performa yang kuat de ngan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan. Hal ini turut memberikan kontribusi terhadap kinerja PT KBN (Persero) secara umum. Ki-nerja ekspor yang baik, konsumsi swasta yang tinggi, dan investasi yang kuat menjadi pendorong pertum-buhan ekonomi. Kita patut bersyukur, dalam situasi ekonomi global yang masih gonjang-ganjing, ekono-mi kita masih terus tumbuh.

Menghadapi tantangan ekonomi global, kami menyadari ada dampak sekaligus peluang bagi PT KBN (Persero). Namun Dewan Komisaris dan Direksi berkeyakinan bahwa hal tersebut da-pat dilampaui dan dimanfaatkan dengan baik. Tentu, dalam melihat dampak dan peluang dari kondisi perekonomian yang baik, Dewan Komisa-ris mengingatkan Direksi beserta jajaran pegawai untuk tidak terlena dan over-confidence bahwa semua proyeksi di atas pasti terwujud.

Dear Stakeholders,

Glory be to God Almighty but for Whose grace we would not have managed to discharge properly our corporate tasks in 2013. Do allow us, Board of Commissioners, in this good opportunity to render our deep appreciation to the Management and all personnel of PT Kawasan Berikat Nusantara (Nu-santara Bonded Zone) / KBN (Persero) for achieve-ment results outstanding performance.

In general, the macro-economic performance of this country seems to be not bad in view of its quite high and continual economic growth. Good export performance, high private sector consumption, and strong investment come to be the drive of the economic growth. We should be grateful, the global economic situation is still broke down, our economy is still growing.

In view of the global economic challenge, we do realize that both impact and opportunity are open for PT KBN. However, Directors and The Board of Commissioners believe that the challenge can well be managed and utilized well. The Board of Com-missioners – in recognition of the impact and op-portunity that arise from the good economic con-dition – keeps reminding the Directors to not fall into somnolence and over-confidence and subse-quently taking for granted that the projection will definitely be realized easily sans struggling.

>>> Laporan Dewan Komisaris/Report from Board of Commissioners

lApoRAn MAnAjeMenManagement Reports

kInerja dIreksI 2013

Dewan Komisaris menilai PT KBN (Persero) telah menorehkan kinerja yang luar biasa sepanjang 2013. Ini terlihat pada perolehan laba bersih ta-hun 2013 yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai Rp 259,63 miliar atau naik sa-ngat signifikan dibanding perolehan laba tahun sebelumnya yang hanya Rp 14,05 miliar. Penca-pai ini meningkat luar biasa karena mengalami peningkatan 1.848,5% dibanding periode sebe-lumnya. Inilah perolehan laba terbesar sepanjang perusahaan ini berdiri.

Pencapaian laba bersih tahun 2013 yang mening-kat tajam ini karena target pendapatan dalam RKAP berhasil dicapai serta mampu ditekannya beban pokok dan beban usaha. Kontribusi dari beberapa SBU unggulan telah memberikan ke-berhasilan pencapaian laba yang signifikan ini menjadi lebih mudah terwujud.

Dengan gambaran kinerja di atas, Dewan Komisa-ris dapat melakukan penilaian kinerja perusahaan yang diukur berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Pe-nilaian Kesehatan BUMN. Penilaian kinerja terse-but meliputi Aspek Keuangan, Aspek Operasional, dan Aspek Administrasi. Dari sini, tingkat kese hat-an PT KBN (Persero) masuk dalam kategori Sehat dengan nilai AA dengan jumlah poin 89,53. Angka ini meningkat pesat dari capaian tahun lalu yang masih di level 74,98 dengan kategori A.

arahan ke depan

Menghadapi peluang dan tantangan di 2014, De-wan Komisaris menyampaikan sejumlah arahan kepada Direksi demi mendukung upaya perse-roan dalam menjalankan bisnis serta menggapai targetnya. Secara garis besar, Direksi harus selalu mengedepankan pentingnya penghayatan tugas dan fungsi PT KBN (Persero) sebagai BUMN yang bergerak di bidang jasa.

diReCtoRs peRfoRManCe in 2013

The Board of Commissioners assess KBN (Per sero) has chalked outstanding performance through-out 2013.’s Look at the net profit growth in 2013 which recorded a net profit of Rp 259.63 billion, up significantly compared to the previous year profit of only Rp 14,05 billion. This achievement is remarkable because increased 1,848.5% increase over the previous period. This is the biggest profit the company was incorporated.

The net profits rose sharply in 2013 is due in Corporate Budget (RKAP) revenue target was achieved and be able to besiege the cost of goods and operating expenses. Contributions from lead-ing SBU has for a number of successful achieve-ment of this significant profit to be more easily realized.

With picture performance above, the Board may assess a company’s performance is measured based on the Decree of the Minister of State Owned Enterprises (SOEs) Number: KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 on the Health Assessment SOE. The performance assessment includes Aspect Financial, Operational Aspects, and Administrative Aspects. From here, the level of health KBN (Persero) in the category of Health with the value of the number of points AA 89.53. This figure increased from last year’s achieve-ments are still at the level of 74.98 to category A.

futuRistiC diReCtion

To face up to the opportunity and challenge in 2014, the Board of Commissioners wishes to confer futuristic direction to reinforce the Direc-tors’ effort to run the business of the company. In broad outline, Directors must always attend to pay serious attention to instilling of the tasks and function of PT KBN as BUMN (state-owned busi-ness concern) in Public Service Sector.



Kami meyakini, Direksi bisa mengejawantahkan tu-gas, fungsi, beserta visi dan misi PT KBN (Persero) dalam pelaksanaan yang profesional dari waktu ke waktu, sehingga seluruh kekuatan dan sumber daya perusahaan dapat memberikan manfaat yang optimal baik bagi seluruh stakeholder.

Secara khusus, Dewan Komisaris meminta Direksi untuk lebih meningkatkan perencanaan aktivitas pe-rusahaan secara komprehensif dengan tujuan agar dapat menekan biaya dan menghasilkan penerimaan yang lebih besar dengan mempertimbangkan ber-bagai risiko dan ketidakpastian. Harapannya adalah terciptanya efisiensi usaha. Hal ini penting mengin-gat prasyarat utama untuk mencapai keberlanjutan perusahaan yang lebih baik.

Dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Keorganisasian, Dewan Komisaris meminta agar Direksi terus melakukan pembinaan mendorong seluruh pegawai untuk terus menorehkan kinerja yang lebih baik dan berkelanjutan. Upaya perse-roan dengan menyediakan sistem pengelolaan SDM yang baik saat ini sangat kami apresiasi. Hal ini bisa menciptakan rasa nyaman sehingga kualitas SDM meningkat. Harapannya, seluruh pegawai akan timbul loyalitas, integritas, dan ke-cintaan terhadap PT KBN.

prospek Usaha dan masa depan

Dewan Komisaris memandang bahwa prospek usa ha yang disusun oleh Direksi untuk jangka wak tu hingga tahun 2018 akan mampu menja-wab berbagai tantangan PT KBN (Persero) di ma-sa yang akan datang. Perencanaan ini juga sekali-gus menjadi kelanjutan momentum peningkatan pendapatan serta kinerja yang telah dicapai per-seroan sepanjang 2013.

Kami apresiasi juga upaya manajemen mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta menyusun rencana strategis jangka menengah lewat sebuah rencana transformasi dan konsolidasi bisnis. Rencana ini menjadi cetak biru yang akan membawa PT KBN (Persero) dari tahun

The Board of Commissioners hopes and believes that the Directors will be worth its salt and will manage to realize the tasks, function, vision and mission of PT KBN professionally from time to time, such that all of the company strength and resources will render optimal benefit to the com-pany, country, and the people in general.

The Board of Commissioners, in particular, asks the Directors to keep improving company activity planning comprehensively and integrative with a view to keep costs at minimum and to rake bigger revenue without necessarily disregarding various possible risks and uncertainty such that the risks and uncertainty. The end of the comprehensive and integrative planning is the realization of efficient undertaking which is the main condition for the achievement of better continuance of the company.

With respect to Human Resources (“SDM”) and Organizational Affairs, the The Board of Commis-sioners advises the Directors to provide guidance to encourage all employees to continue to carve a better performance and sustainable. The com-pany’s efforts to provide human resources man-agement system that we are currently very good appreciation. This can create a sense of comfort that increases the quality of human resources. Hopefully, all employees will arise loyalty, integ-rity, and love of KBN.

bUsIness prospeCt and fUtUre

The Board of Commissioners considers that the business prospects are compiled by the Board of Directors for a period until 2018 will be able to meet the challenges PT KBN (Persero) in the future. Planning is also well into the continua-tion of the momentum of increased revenue and the company’s performance has been achieved throughout 2013.

We also appreciated the efforts of management to change the Constitution and Bylaws (AD/ART) as well as medium-term strategic plan through a transformation plan and business consolidation. The plan is a blueprint that will bring PT KBN (Per-sero) from 2013 until 2018, becoming a world-


2013 sampai 2018, menjadi sebuah perusahaan ka-wasan industri berkelas dunia dan modern.

kInerja komIte aUdIt dI bawah dewan komIsarIs

Saat ini, PT KBN (Persero) baru memiliki dua komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko. Komite Audit memiliki Pedoman Kerja dalam bentuk Charter Komite Audit dan telah berfungsi secara efektif dalam membantu Dewan Komisa-ris. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris terkait dengan evaluasi laporan kegia-tan operasional dan administrasi keuangan yang disusun oleh Direksi, penyempurnaan sistem pengendalian internal serta memastikan segala informasi yang dikeluarkan PT KBN (Persero) aku-rat dan tepat waktu.

Tugas-tugas Komite Pemantau Manajemen Risiko pun berjalan dengan baik. Tugas seperti melaku-kan updating risk profile manajemen risiko dari seluruh unit kegiatan, mengkaji risiko terhadap seluruh rencana investasi yang akan dilakukan perseroan serta monitoring kejadian risiko dari seluruh unit kegiatan dilaksanakan dengan baik.

pengendaLIan InternaL

Dewan Komisaris mengapresiasi keberadaan dan pelaksanaan tugas dari Satuan Pengawasan Internal (SPI) PT KBN (Persero). Keberadaan SPI ini menjadi salah satu unsur pengendalian mana-jemen di perusahaan. Dalam bekerja, SPI mem-berikan penilaian mengenai efisiensi, efektivitas, dan nilai ekonomis proses manajemen dalam pengendalian kegiatan dan pengelolaan risiko. SPI juga melakukan pemeriksaan operasional dan administrasi lain mulai dari bidang hingga Prog-ram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

Adapun bentuk pengawasan SPI meliputi bi-dang keuangan, teknik, dan khusus, yang berupa pemeriksaan pelaporan/pengaduan atas pelak-sanaan kegiatan usaha. Pemeriksaan di bidang

class industrial area companies and modern.

peRfoRManCe of audit CoMMittee undeR tHe BoaRd of CoMMissioneRs

At present, PT KBN has 2 (two) committees under the Board of Commissioners, namely Audit Com-mittee and Business Risk and Planning Committee. The Audit Committee has guidelines in the form of Audit Committee Charter and has been functioning effectively in assisting the Board of Commissioners. The Audit Committee has the duties of assisting the The Board of Commissioners with respect to the evaluation of the operational activities report and financial administration prepared by the Directors, to the improvement of internal control system, and to ascertaining of the accuracy and timeliness of the information issued by PT KBN.

The duties of the Risk Management Oversight Com-mittee was going well. Perform tasks such as updat-ing the risk profile of the entire unit of risk man-agement activities, assessing the risk to the entire investment plan which will be conducted by the company as well as the monitoring of the risk event of the entire unit of activities carried out by either.

inteRnal ContRol

The The Board of Commissioners appreciates the existence and the discharge of duties of the PT KBN Internal Control Unit (”SPI”). This unit serves as one of the elements of company manage-ment control. In the discharge of its duties, SPI evaluates the efficiency, effectivity, and economic value of the management process in the control of activities and in the management of business risks. SPI also conducts operational check and financial and technical administration covering land affairs, planning, development, marketing as well as the Program of Partnership and Envirn-ment Management (”PKBL”) of KBN.

The duties of the Risk Management Oversight Committee was going well. Perform tasks such as updating the risk profile of the entire unit of risk management activities, assessing the risk to the



keuangan dan teknik disebut pemeriksaan rutin sedangkan pemeriksaan khusus disebut pemerik-saan non-rutin.

tata keLoLa perUsahaan

Berbagai aktivitas di atas merupakan bagian dari upaya PT KBN (Persero) untuk secara konsisten me-ningkatkan pelaksanaan dan penerap an Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Gover nance/GCG) yang optimal dan efektif. Hal ini dilakukan antara lain dengan melakukan penguat an infrastruktur, memperbaiki fungsi-fungsi dan pengendalian inter-nal yang mengarah kepada praktik-praktik terbaik. PT KBN (Persero) tetap berkomitmen untuk melak-sanakan GCG dan ber tekad untuk meningkatkannya sehingga diharapkan nilai-nilai GCG dapat menjadi budaya dalam menghadapi tantangan yang semakin berat di masa yang akan datang.

Dewan Komisaris senantiasa mendukung jajar-an manajemen PT KBN (Persero) untuk meme-nuhi ketentuan GCG, pengendalian internal, dan manajemen risiko, sehingga perseroan mampu terus berkembang dengan baik dan sehat. Kami yakin bahwa PT KBN (Persero) akan mampu menghasilkan pertumbuhan yang berkesinam-bungan di masa mendatang lantaran selalu fokus pada upaya-upaya memperkuat pondasi bisnis dengan meletakkan dasar-dasar yang baik dalam mencapai tujuan.

peLaksanaan tUgas dan peran dewan komIsarIs

Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawas-an dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanaan pengurusan perusahaan untuk me-mastikan target kinerja yang dicanangkan bisa tercapai dan mampu memberikan imbal hasil yang wajar bagi pemangku kepentingan. Sepan-jang tahun 2013, komposisi jajaran komisaris tidak mengalami perubahan dibanding tahun se-belumnya yakni, Raldi Hendro Koestoer (Komisa-ris Utama), serta anggota komisaris yang terdiri dari Maurits Napitupulu, Indriani Widiastuti serta Marsudi Syuhud.

entire investment plan which will be conducted by the company as well as the monitoring of the risk event of the entire unit of activities carried out by either.

CoMpany ManageMent

To encourage professional, transparent, and ef-ficient management of the company, the Direc-tors is demanded to consistently implement the principles of Good Corporate Governance (GCG) optimally and effectively. This is done inter alia by reinforcement of infrastructure, improvement of functions, and internal control toward the best practises. In the context of implementation of GCG, PT KBN is supposed to remain committed to implement it in the daily operation of PT KBN and resolved to keep improving the same such that it can be expexted that the value of GCG be internal-ized in facing gruesome challenges in the future.

The Board of Commissioners continues to support the management of PT KBN (Persero) to comply with corporate governance, internal control and risk management, so that the company can con-tinue to grow well and healthy. We are confident that PT KBN (Persero) will be able to generate sustainable growth in the future due to always focus on efforts to strengthen the business foun-dation to lay the good foundation in achieving its objectives.

disCHaRge of tasK and Role of tHe BoaRd of CoMMissioneRs

The Board of Commissioners is the company organ that serves to supervise and advise the Directors in the discharge of the managerial activities of the company in order to ensure the achievement of the declared target of performance and the ob-tainment of reasonable reward for the stakehold-ers. Throughout the year 2013, the composition of the board of commissioners has not changed com-pared to the previous year, Raldi Hendro Koestoer (President Commissioner), as well as members of commissioners consisting of Maurits Napitupulu, Indriani Widiastuti and Marsudi Syuhud.


Dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, selama tahun 2013, Dewan Komisaris mengadakan 12 kali ra-pat, yang diadakan sekaligus dengan Rapat Ga-bungan bersama Direksi. Rapat-rapat bisa meru-pakan rapat-rapat rutin untuk memantau kinerja secara berkala, dan rapat-rapat non-rutin bila ada permasalahan yang harus segera diambil keputu-san dan hal-hal yang memerlukan tindak lanjut dengan segera.

Dalam menetapkan agenda rapat, Dewan Komi-saris menggunakan data-data dan informasi yang merupakan laporan rutin PT KBN, surat-surat ma-suk baik dari internal perusahaan (Direksi dan Manajemen) maupun eksternal perusahaan baik langsung maupun tidak langsung, yang sebelum-nya sudah melalui analisis oleh Komite Audit.

penUtUp

Kami mengapresiasi komitmen Manajemen dan se luruh pegawai PT KBN (Persero) terhadap pen-capaian kinerja di tahun 2013 dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku kepenting-an atas kepercayaan dan dukungannya selama ini, khususnya kepada pelanggan, regulator, mit-ra kerja, penyedia barang dan jasa serta kepada Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku Pemilik Modal.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati upaya kita semua untuk meraih pertumbuhan yang berkesinambungan bagi PT KBN (Persero).

dewan komisaris

raldi hendro koestoerKomisaris UtamaPresident Commissioner

In the discharge of the supervisory and advisory function towards the Directors, The Board of Commissioners during 2013 has held meetings 12 times, both meetings of special nature/internal coordination of The Board of Commissioners and those of mixed nature with the Directors. Meet-ing may be routine in nature to periodically moni-tor performance or special in nature in case of urgent problems to be resolved as well as those in need of immediate follow-up.

In the determination of meeting agenda, the The Board of Commissioners uses data and informa-tion being the routine reports of PT KBN, incom-ing letters both from internal source (Directors and Management) and external source outside the company either directly or indirectly, which have been previously reviewed/analyzed by the Audit Committee.

Closing

Once again we appreciate the Management and the Employees of PT KBN for the their good perfor-mance in 2013 and thank all of the stakeholders being, in this case, the customers, regulators, work partners, suppliers of goods and services, and last – but not least – the Government of the Republic of Indonesia as the Capital Owner of PT KBN for the confidence and support and given us so far.

May Allah the Almighty vouchsafes His grace and blessings for us to achieve continual growth and for all stakeholders to be more prosperous in the coming years.

The Board of Commissioner



Pemegang Saham yang Terhormat,

Atas berkah dan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, PT Kawasan Berikat Nusantara/ KBN (Perse-ro) telah melewati tahun 2013 dengan pencapai-an kinerja yang luar biasa. Selanjutnya, perkenan-kan kami menyampaikan berbagai hal yang telah kami lalui dan kerjakan sepanjang tahun 2013 yang patut kami sampaikan dalam laporan tahun-an, sebagai bentuk pertanggungjawaban mana-jemen kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Seperti diketahui bersama, perekonomian di Ta-nah Air masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik meski secara umum masih dibayangi belum stabilnya perekonomian global. Tentu, pencapaian ini tak lepas dari efektivitas kebijakan fiskal dan moneter yang diambil pemerintah. Hal ini terlihat dari realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2013 yang masih mencatatkan per-tumbuhan di level 5,78%. Memang, angka ini sedikit menurun bila dibandingkan dengan pen-capaian pertumbuhan ekonomi di tahun 2012 yang mencapai 6,23%.

Sebagai lembaga bisnis milik pemerintah, PT KBN (Persero) selalu berupaya untuk bisa berperan aktif dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Di bawah manajemen baru yang ditunjuk pemegang saham sejak 5 No-vember 2012, kami seluruh jajaran direksi bahu-

The Honorable Shareholders,

By the grace of God the One, Kawasan Beri-kat Nusantara (Nusantara Bonded Zone) / KBN (Persero) has passed through year 2013 with a achievement results outstanding performance. Furthermore, please allow us to convey various conditions that we have done and gone through during the year 2013 in our annual statement, as a manifestation of our managerial responsibility to shareholders and stakeholders.

As we all know, in the country’s economy is still growing quite well, although generally still over-shadowed unstable global economy. Of course, this achievement could not be separated from the effectiveness of fiscal and monetary policies taken by the government. It is seen from the economic growth during 2013 that are still recorded growth at 5.78% level. Indeed, this figure is slightly lower when compared to the achievement of economic growth in 2012 to reach 6.23%.

As a business enterprise owned by the Govern-ment, PT KBN (Persero) always strive to be active-ly involved in efforts to promote economic growth in Indonesia. Under the new management ap-pointed by the shareholders since 5 November 2012, our entire board of directors work together

>>> Laporan Direksi/Board of Directors Report


membahu memberikan kinerja terbaiknya bagi kemajuan PT KBN (Persero).

Serta dalam upaya menahan dan keluar dari dam-pak krisis ekonomi global. Bagaimana pun, krisis ekonomi membuat banyak ketidakpastian di dunia usaha. Untuk mengantisipasinya, PT KBN (Persero) melanjutkan kebijakan bisnis tahun 2012 dengan terus melakukan pengendalian atas seluruh kom-ponen biaya dan penetapan skala prioritas dalam penggunaan dana. Dengan demikian dana yang dikeluarkan benar-benar dialokasikan untuk mem-biayai aktivitas yang diperlukan untuk operasional dan yang mampu mendatangkan pendapatan bagi PT KBN (Persero).

Selain itu, Direksi terus mengupayakan pelak-sanaan kepengurusan perusahaan dengan se-baik-baiknya untuk kepentingan perusahaan. Pelaksanaan bisnis sebaik mungkin ini termasuk menjalankan strategi jangka panjang dalam rang-ka mengembangkan usaha berbasis kompetensi inti guna meningkatkan nilai perusahaan di mata para pemilik modal dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, peran De-wan Komisaris dan seluruh karyawan baik level manajemen maupun operasional sungguh sangat membantu.

Untuk memastikan kinerja perusahaan selaras dengan RKAP, selama tahun 2013, Direksi meng-adakan 12 kali rapat internal dan 12 kali rapat ga bungan bersama dengan Dewan Komisaris. Rapat-rapat tersebut merupakan pertemuan for-mal untuk memantau pencapaian kinerja secara berkala maupun pembahasan persetujuan tin dak-an korporasi yang akan dilakukan. Di luar rapat tersebut, terdapat pula pertemuan-pertemuan lain dengan Direktorat terkait dalam rangka pro-ses penentuan keputusan strategis dengan cepat.

Pada tahun 2013, perseroan tidak mengalami pergantian direksi. Susunan direksi PT KBN (Per-sero) yang menjabat per tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: H.M. Sattar Taba (Direktur Utama), Gempa Nursyamsu Yasin (Di-rektur Administrasi & Keuangan), Teddy Robin-

to provide the best performance for the progress PT KBN (Persero).

As well as in and out of the effort to contain the impact of the global economic crisis. However, the economic crisis makes a lot of uncertainty in the business world. To anticipate, KBN (Persero) continue the business in 2012 with a policy of continued exercise control over all components of costs and determination of priorities in the use of funds. In performing these duties, the role of Board of Commissioners and all employees both in managerial level and operational level were very much helpful.

In addition, the Board of Directors continues to pursue the implementation of the management of the company as well as possible for the benefit of the company. Implementation of best business includes running a long-term strategy in order to develop a core competency-based efforts to increase the company’s value in the eyes of the investors and other stakeholders. In performing its duties, the role of the Board of Commissioners and all employees both management and opera-tional levels really helped.

In order to ensure that the company’s performance to be in line with Corporate Work Plan and Budget, during 2013, the Board had engaged 12 times in-ternal meetings and 12 times coordinative meet-ings with Board of Commissioners. The meetings are formal in nature in order to supervise work achievement/performance periodically as well as to discuss the approval on corporate actions to be done. In addition to those meetings, there have been other meetings held by related directorates for determining immediate strategic decisions.

In 2013, the company did not experience a change of directors. The composition of the board of directors of PT KBN (Persero) which served as at December 31, 2013 are as follows: H.M. Sattar Taba (President Director), Gempa Nursyamsu Ya-sin (Director of Administration & Finance), Teddy



son (Direktur Pemasaran & Pengembangan), dan Sudiro Agung Dananto (Direktur Operasi).

kegIatan operasIonaL dan kInerja perUsahaan 2013

Secara keseluruhan, perseroan mampu meno-rehkan kinerja yang sangat menggembirakan sepanjang 2013. PT KBN (Persero) mencatatkan pertumbuhan laba bersih mencapai Rp 259,63 miliar. Perolehan laba tersebut naik sangat sig-nifikan dibanding perolehan laba tahun sebelum-nya yang hanya Rp 14,05 miliar. Torehan laba ini sangat kami syukuri karena selain mengalami pe-ningkatan luar biasa yakni mencapai 1.848,5% di banding periode sebelumnya, prestasi ini juga sekaligus mengukir sejarah sebagai perolehan laba terbesar sepanjang perusahaan ini berdiri.

Dibandingkan dengan Rencana Kerja dan Ang-garan Perusahaan (RKAP) di tahun yang sama, perolehan laba PT KBN (Persero) tahun 2013 pun mampu melampaui angka yang ditargetkan. De ngan laba di RKAP yang dipatok sebesar Rp 109,53 miliar, berarti pencapaian laba sepanjang tahun 2013 mencapai 237%-nya.

Pencapaian laba bersih tahun 2013 yang mening-kat tajam ini tak lepas dari hampir tercapainya target pendapatan dalam RKAP serta mampu ditekannya beban pokok dan beban usaha. Reali-sasi pendapatan mencapai Rp 602,44 miliar atau mencapai 94,9% dari RKAP yang dipatok sebesar Rp 634,60 miliar. Adapun beban pokok mampu ditekan menjadi 61,8% dari target di RKAP sebe-sar Rp 366,24 miliar menjadi Rp 226,16 miliar. Sedangkan beban usaha juga mampu diturunkan dari Rp 113,18 miliar di RKAP menjadi Rp 109,15 miliar.

Harus diakui, keberhasilan pencapaian laba yang signifikan ini lebih dari separuhnya disumbang dari peningkatan pendapatan dari SBU Prima yang terdiri dari kawasan tanjung Priok dan Marunda. Dari SBU ini, diperoleh pendapatan sebesar 345,9 miliar atau mencapai 57,4% total pendapatan perseroan.

Robinson (Director of Marketing & Development), and the Sudiro Agung Dananto (Director of Op-erations).

opeRational aCtivities and CoMpany’s peRfoRManCe duRing 2013

Overall, the company was able to carve a very encouraging performance throughout 2013. Net income PT KBN (Persero) to Rp 259.63 billion. This is up significantly compared to the previous year profit of only Rp 14.05 billion. Incision of our profit is very grateful, because in addition to experienc-ing a tremendous increase, reaching 1,848.5% compared to the previous period, this achieve-ment at the same time also making history as the biggest profit the company was incorporated.

Compared with the corporate budget (RKAP) in the same year, profit KBN (Persero) in 2013 was able to exceed the targeted rate. With earnings in RKAP is pegged at Rp 109.53 billion, meaning profit achievement during the year 2013 reached 237% of it.

The net profits rose sharply in 2013 is not sepa-rated from the nearly achieving revenue targets in RKAP and capable of curbing the cost of goods and operating expenses. Revenue reached Rp 602.44 billion or 94.9% of the RKAP is pegged at Rp 634.60 billion. The cost of goods able to be pressed into 61.8% of the target in RKAP of Rp 366.24 billion to Rp 226.16 billion. Meanwhile, operating expenses are also able to be derived from Rp 113.18 billion to Rp 109.15 billion (RKAP).

Admittedly, the successful achievement of this significant earnings contributed more than half of the increase in revenue from the Prima SBU con-sists of cape region Priok and Marunda. From this SBU, obtained a revenue of 345.9 billion or 57.4% of total revenue.


tata keLoLa perUsahaan

PT KBN (Persero) meyakini dan memiliki komit-men yang tinggi untuk menerapkan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) yang baik. Penerapan GCG adalah pen-dukung utama terwujudnya pertumbuhan bis-nis yang berkelanjutan di PT KBN (Persero). Dalam pe nerapan GCG, PT KBN (Persero) beru-paya me naati semua peraturan yang ada ser-ta menyiap kan struktur dan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik. PT KBN (Persero) mengimplementasikan pelaksanaan GCG sesuai Keputusan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011 tentang Pelaksanaan GCG di BUMN. Komitmen akan implementasi GCG diwujudkan dalam seluruh tingkatan manajemen, mulai dari Direksi, General Manager, Manager dan seluruh Karyawan sampai level operasional.

PT KBN (Persero) telah memiliki perangkat ke-lengkapan GCG antara lain GCG Code, Board Manual, Code of Conduct dan Charter. Terkait dengan Code of Conduct, PT KBN (Persero) telah melakukan sosialisasi Code of Conduct terhadap karyawan di lingkungan PT KBN (Persero). Ber-bagai kelengkapan struktur GCG ini menjadikan hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris ber-langsung dengan dengan mengedepankan me-kanisme check and balances sehingga fungsi dan tanggung jawab masing-masing organ dapat di-jalankan secara efektif.

Untuk menjaga pelaksanaan GCG tetap berjalan secara baik, PT KBN (Persero) mengembangkan Whistleblowing System. Meskipun hal ini baru dikembangkan, namun kami berkeyakinan bahwa hal ini akan membawa manfaat maksimal bagi PT KBN (Persero).

tanggUng jawab sosIaL perUsahaan

Direksi menyadari keberadaan perusahaan ti-dak terlepas dari tanggung jawab terhadap ke-se jahtera an lingkungan sosial di mana perusa haan beroperasi. Oleh karena itu, PT KBN (Per sero) mela-kukan berbagai kegiatan sosial ke masyarakatan dan pengembangan masyarakat secara berke-

CoRpoRate goveRnanCe

PT KBN is confident and possessing a strong com-mitment to implement Good Corporate Govern-ance (GCG). The application of GCG is the main pillar for the realization of sustainable business growth within PT KBN itself. Under the implemen-tation of GCG principle, PT KBN seeks to comply with all current regulation and to prepare proper corporate governance structure and mechanism. PT KBN shall implement the GCG principle pur-suant to The Decision of State Minister of State Owned Enterprise (SOE) No. PER-01/MBU/2011 regarding the Implementation of GCG at SOE. The commitment to implement the GCG principle is manifested in all levels of management lines, starting from the Board of Directors, General Manager, Managers and all employees to the op-erational level.

PT KBN has owned complete instruments for GCG such as GCG Code, Board Manual, Code of Con-duct and Charter. Pertaining to Code of Conduct, PT KBN has carried out familiarization of Code of Conduct to all employees. Various structural completeness of this GCG made the relationship between the Board of Directors with The Board of Commisioners engaged by setting forward the check and balances mechanism that the function and responsibility of individual organ may oper-ate effectively.

In order to preserve the implementation of GCG principle on track, PT KBN has developed the Whistleblowing System. Despite that the system is relatively new, we believe that this will bring about the optimum benefit to the company.

CoRpoRate soCial ResponsiBility

The Board of Directors are aware that the com-pany’s presence is inseparable from social re-sponsibility as to the welfare of their surround-ing communities in which the company operates. Therefore, National Housing Enterprise conducts various social and community development ac-



sinambungan sebagai salah satu bagian dari ko mitmen PT KBN (Persero) melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pemben-tukan PKBL di PT KBN (Persero) ini merupakan pe-laksanaan dari Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Kep. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 yang telah diperbarui dengan peraturan Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007.

Sasaran dari aktivitas PKBL PT KBN (Persero), se-suai dengan peraturan, adalah usaha kecil baik perorangan atau badan usaha yang mempunyai penjualan per tahun setinggi-tingginya Rp 1 mi-liar atau memiliki kekayaan setinggi-tingginya Rp 200 juta, di luar tanah dan bangunan. Usaha ke-cil yang menjadi mitra PKBL PT KBN (Persero) ini bergerak di berbagai sektor, yaitu: industri, per-dagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa, dan sektor lainnya. Hingga akhir 2013, realisasi Program Kemitraan PT KBN (Per-sero) telah mencapai Rp 2,925 miliar kepada 314 mitra binaan.

Sesuai dengan persetujuan RUPS – PKBL Nomor : RIS-102/D5.MBU/A/2013, ditetapkan pendanaan untuk Bina Lingkungan akan dibebankan menjadi biaya perusahaan sesuai kemampuan perusa-haan.

penUtUp

Dalam kesempatan ini, saya atas nama Direksi ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah, Regulator, Tokoh Ma-syarakat, Pelanggan, Mitra Usaha serta seluruh Kar yawan dan Keluarga Besar PT KBN (Per se ro) atas seluruh dukungan dan kepercayaan yang te-lah diberikan. Semoga dengan dukungan terus me nerus diberikan, akan menjadi pemacu bagi PT KBN (Persero) untuk berkinerja lebih baik lagi di masa-masa yang akan datang.

Dalam penguraian laporan kinerja PT KBN (Per sero) tahun 2013 ini, sebagaimana tertuang da lam buku Laporan Tahunan ini termasuk Lapor an Keuangan berupa Neraca dan Laba (Rugi) PT KBN (Persero) un-tuk tahun buku 2013, telah di audit oleh Kantor Akun-tan Publik Kanaka Puradiredja, Suhartono dengan

tivities on an ongoing basis as part of its com-mitment through the Housing and Community Development Partnership Program (PKBL). The establishment PKBL is the implementation of The Decision of Minister of the State Owned Enterpris-es. Kep. 236/MBU/2003 dated 17 June 2003 as amended by regulation No. PER-05/MBU/2007 dated 27 April 2007.

The target of PKBL program, in accordance with the prevailing regulations, is small businesses ei-ther carried out by individual or business entity having sales volume of Rp 1 billion annually, or having maximum property value of Rp 200 mil-lion, excluding land and buildings. Small busi-nesses that become partners for PKBL program run their operations in various sectors: industry, commerce, agriculture, animal husbandry, plan-tation, fisheries, services and other sectors. Until the late 2013, the realization of this Partnership Program held by PT KBN has reached Rp 2.925 billion provided to 314 trained partners.

In accordance with the approval of the RUPS - PKBL Number: RIS-102/D5.MBU/A/2013, set funding for the Community Development will be charged according to ability company’s corporate costs.

Closing

On this occasion, I, on behalf of the Board of Di-rectors, would like to express appreciation and gratitude to the Government, regulators, com-munity leaders, customers, business partners and all employees and the Big of Family PT KBN for all the support and confidence they have given. Hopefully with all those supports, we are encour-aged to achieve better performance in times to come.

The performance report of PT KBN this year 2013, as stated in this Annual Report includes Financial Statements consisting of Balance Sheet and Pro-fit (Loss) Statement for the fiscal year of 2013, is audited by Public Accountant Firm Kanaka Pura-diredja, Suhartono with the opinion of “Reason-


pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian”.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya serta membimbing kita dalam upaya mencapai keberhasilan serta pertumbuhan yang berkelan-jutan di masa depan.

direksi

H.M. Sattar TabaDirektur UtamaPresident Director

able with No Exception”.

May Allah bestow His Mercy and guide us in achieving successful and sustainable growth in the future.

Board of Directors



Board of commissioners and Board of Directors of Nusantara Bonded Zone hereby agree and denote to be responsible for the accuracy of the Company Annual Report for the book of year 2013.

Jakarta, May 2014

direksiBoard of Directors

H.M. Sattar TabaDirektur Utama

President Director

Gempa Nursyamsu YasinDirektur Administrasi & KeuanganAdministration & Finance Director

Teddy RobinsonDirektur Pemasaran & Pengembangan

Marketing & Development Director

sudiro agung danantoDirektur Operasi

Operation Director

>>> Pernyataan Dewan Komisaris & Direksi Statement of Board of Commissioners & Board of Directors


Dewan Komisaris dan Direksi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) menyetujui dan menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan perseroan untuk tahun buku 2013.

Jakarta, Mei 2014

dewan komisarisBoard of Commissioners

raldi hendro koestoerKomisaris Utama

President Commissioner

maurits napitupuluKomisaris

Commissioner

Indriani WidiastutiKomisaris

Commissioner

Marsudi SyuhudKomisaris

Commissioner

:: Profil Perusahaan

:: Company Profile



pt kawasan berikat nusantara (persero)Jl. Raya Cakung Cilincing - Tanjung Priok Jakarta Utara 14140Phone: +62 21 4482 0909 (20 lines) Fax: +62 21 4482 0042, 4482 0223www.kbn.co.id

pRofil peRUSAHAAnCompany Profile

1968Menempati lahan seluas 4 (empat) hektar di Kam -pung Bandan, Jakarta Utara, PT Yado Warehous-ing (Persero) resmi berdiri. Inilah perusahaan p engelola pergudangan yang berfungsi sebagai entreport umum untuk impor pertama didirikan pemerintah Republik Indonesia.

1972Pemerintah melikuidasi PT Yado Warehosing (Persero) menjadi PT Bonded Warehouses Indo-nesia. Keputusan yang tertuang dalam Peraturan-Pemerintah (PP) Nomor 22 tahun 1972, ini ber-tujuan untuk lebih mengembangkan entreport umum untuk impor yang berlokasi di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok, Jakarta.

1983Sesuai PP Nomor 9 tahun 1983, Pemerintah mem bentuk sebuah perusahaan pergudangan lini satu bernama PT Sasana Bhanda (Persero).

1986Pemerintah menggabungkan PT Sasana Bhanda (Persero) dan PT Bonded Warehouse Indonesia (Persero). PT Kawasan Berikat Nusantara (Per-sero) resmi terbentuk berdasarkan PP Nomor 23 tahun1986.

1990Pemerintah melikuidasi PT Pusat Perkayuan Ma-runda (Persero) dan menggabungkannya dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) sesuai PP Nomor 31 tahun 1990.

1994Pemerintah melikuidasi PT Pengelola Kawasan Berikat Indonesia (PKBI) untuk selanjutnya di-integ rasikan ke dalam PT Kawasan Berikat Nu-santara berdasarkan PP Nomor 38 tahun 1994.

1968Inhabiting a four-hectare land area in Kampung Ban-dan, North Jakarta, PT Yado Warehousing (Persero) was officially established. The Company was the first warehousing corporation ever functioned as public entrepor t for import activities founded by the Gov-ernment of the Republic of Indonesia.

1972The Government liquidated PT Yado Warehous-ing (Persero) into then PT Bonded Warehouses Indonesia. Such act was taken under Govern-ment Regulation Number 22 Year 1972 which was aimed at further expanding the said public entreport for import activities in National Por t of Tanjung Priok, Jakarta.

1983In line with Government Regulation Number 9 Year of 1983, the Government founded a first-line warehousing company called PT Sasana Bhanda (Persero).

1986The Government merged PT Sasana Bhanda (Persero) and PT Bonded Warehouse Indonesia (Persero). PT Kawasan Berikat Nusantara (Pers-ero) was launched based on Government Regula-tion Number 23 Year of 1986.

1990The Government liquidated PT Pusat Perkayuan Marunda (Persero) and merged it with PT Ka-wasan Berikat Nusantara (Persero) through Gov-ernment Regulation Number 31 Year of 1990.

1994The Government liquidated PT (Persero) Pengelo-la Kawasan Berikat Indonesia (PKBI) to be further incorporated into PT (Persero) Kawasan Berikat Nusantara (PT KBN) based on Government Regu-lation Number 38 Year of 1994.

>>> Tonggak Sejarah/Historical Momentums>>> Nama & Alamat/Name & Address



Cikal bakal PT Kawasan Berikat Nusantara (Per-sero)/PT KBN (Persero) bermula saat Pemerintah Republik Indonesia mendirikan PT Yado Ware-housing (Persero) pada 1968. Perusahaan yang menempati lahan seluas empat hektar di Kam-pung Bandan, Jakarta Utara ini mempunyai tugas untuk mengelola kawasan pergudangan sebagai pintu gerbang atau entreport umum untuk impor.

Delapan tahun kemudian, Pemerintah melikui-dasi PT Yado Warehousing dan mendirikan PT Bounded Warehouses Indonesia. Pemerintah ingin mengembangkan entreport umum untuk impor yang berlokasi di Pelabuhan Nusantara Tanjung Priok.

Nama KBN itu sendiri baru muncul pada 28 Juni 1986. Tanggal ini lah yang kemudian menjadi hari jadi KBN. Perusahaan ini berdiri seiring terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 1986. Peraturan ini berisi pembentukan perusa-haan baru yang merupakan hasil penggabungan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) persero yaitu PT Bounded Warehouses Indonesia dan PT Sasana Bhanda. PT Sasana Bhanda adalah peru-sahaan pergudangan lini satu yang berdiri pada tahun 1983.

Sepanjang lebih dari 2 dekade perjalanannya, PT KBN (Persero) terus berkembang seiring dina-mika pertumbuhan ekonomi Indonesia maupun ekonomi global. Selain itu, perusahaan juga se-makin besar berkat adanya penggabungan dari BUMN lain yang dilikuidasi.

Proses penggabungan yang pertama terjadi pada 1990. Melalui PP Nomor 31 Tahun 1990, Pemerin-tah melikuidasi PT Pusat Perkayuan Marunda (Persero) dan menggabungkan perusahaan ini dengan PT KBN (Persero). Lalu pada 1994 melalui PP Nomor 38 tahun 1994, pemerintah menerima hasil likuidasi PT Pengelola Kawasan Berikat Indo-nesia (Persero) (PKBI) dan menggabungkannya dalam PT KBN (Persero). Berbagai proses merger ini tentu memberikan berbagai warna. Sejak saat itu pemegang saham PT KBN (Persero) terdiri dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.

The embryo of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) / (PT KBN) was started when the Gov-ernment of the Republic of Indonesia established PT Yado Warehousing (Persero) in 1968. PT Yado Warehousing which was located in a 4-hectare area of Kampung Bandan, North Jakarta, had dealt with management of warehousing zones as public entreport for import.

Eight years later, the Government liquidated PT Yado Warehousing and created PT Bounded Warehouses Indonesia. The Government had strong will to develop a public entreport for im-port located in National Port of Tanjung Priok.

Name of KBN itself was firstly emerged on 28 June 1986. Since then, it has become the official day for KBN’s anniversary. KBN was established through the Government Regulation Number 23 Year 1986. It signifies the creation of a new merger company of two state-owned companies namely PT Bounded Warehouses Indonesia and PT Sasana Bhanda. PT Sasana Bhanda founded in 1983 was the first-line warehouse company.

Having been operating for 22 years, PT KBN has been developed tremendously as the Indonesian economy steadily grows. Besides, it has also en-larged thanks to mergers of other liquidated state-owned companies.

The first merger was taken place in 1990. Through Government Regulation Number 31 Year 1990, the Government liquidated PT Pusat Perkayuan Marunda (Persero) and had it merged into PT KBN (Persero). Then in 1994, through Govern-ment Regulation Number 38 Year 1994, the Gov-ernment agreed to the liquidation of PT Pengelola Kawasan Berikat Indonesia (Persero) (PKBI) and merged it into PT KBN (Persero). Those mergers affected the operation of PT KBN. Since then, the Shareholders of PT KBN (Persero) have consisted of the central Government and the Regional Ad-ministration of Jakarta Special Capital Region.

>>> Sejarah Singkat/Brief History


>>> Visi/Vision

>>> Misi/Mission

mendorong peningkatan ekspor

mendorong penyediaan lapangan kerja

menIngkatkan aplikasi teknologi industri modern

mendUkUng pertumbuhan ekonomi regional

menIngkatkan profesionalisme sum ber daya manusia

menjadi kawasan industri yang berwawasan lingkungan, pilihan utama dan terpercaya.

Becoming an industrial zone which is environmentally friendly, most preferred and most reliable.

pRoMoting higher export

pRoMoting more employment opportunity

enHanCing application of mo dern industry technology

suppoRting regional economic

growth

enHanCing spirit of professionalism on

human resources



tUjUan perUsahaan

“Aktif melaksanakan dan menunjang pelaksana-an kebijaksanaan dan program pemerintah di bi-dang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, serta pembangunan di bidang per-dagangan dan jasa serta bidang usaha lain pada khususnya dengan menerapkan prinsip-prinsip perseroan terbatas”.

BudaYa PeRuSaHaaN/PelaYaNaN PRIMa

Untuk menjadi kawasan industri dengan layanan jasa properti dan logistik yang ramah lingkungan, pilihan utama dan terpercaya, Pimpinan dan se-luruh karyawan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) bertekad untuk mencapainya melalui upaya:

aFokus kepada pelayananaPemahaman kesadaran terhadap lingkunganaPenerapan prinsip tata kelola perusahaan

yang baik (good corporate governance)aPenyelarasan budaya perusahaan yang men-

dukung peningkatan produktivitas tenaga kerja

CoRpoRate goal

“In general, actively performing and support-ing the Government’s programs and policies on economy and national development, and more specifically on trade development on goods and services, by applying the principles of incorprated company”

CoRpoRate CultuRe/pReMiuM seRviCes

In order to become an industrial zone pro-viding property and logistic services that are environ¬mentally friendly, most preferred and most reliable, the Board of Directors and employ-ees of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) are fully committed to do the followings:

aFocusing on servicesaUnderstanding principles of environmental

awaranessaImplementing practises of Good Corporate

GovernanceaPerforming a harmonious Corporate Culture

supporting higher productivity of man power

>>> Tujuan dan Budaya Perusahaan/Corporate Goal and CulturePada tanggal 14 Agustus 2008, berdasarkan Keputusan Pemegang Saham di luar rapat, yang kemudian disahkan dengan Akta Notaris Sudiono Kuntjoro, SH, MH No.3, tanggal 12 September 2008, terjadi Perubahan Anggaran Dasar Perusa-haan di mana Modal Dasar meningkat dari semu-la sebesar Rp 800 miliar menjadi Rp 1 triliun dan peningkatan Modal Disetor sebesar Rp 100 miliar yang diambil dari Cadangan Perusahaan, sehing-ga komposisi Pemerintah Republik Indonesia men jadi sebesar Rp 226.220.000.000 (88,74%) dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar Rp 33.780.000.000 (11,26%).

Pada tanggal 30 Maret 2010 anggaran dasar di-ubah lagi dengan penambahan Modal DKI sebe-sar Rp 63.945.000.000. Modal dasar ditempatkan menjadi sebesar Rp 363.945.000.000 sehingga komposisi Pemerintah Republik Indonesia sebe-sar Rp 266.220.000.000 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 97.725.000.000. Perubah-an tersebut telah disahkan dengan akte notaris H. Umaran Mansjur, SH, no. 8 tanggal 29 April 2010 dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia no: AHU/0042869.AH.01.09 tahun 2010 tanggal 7 Juni 2010.

On August 14, 2008, pursuant to the Decision of the Shareholders Beyond the Meeting, which was then ratifed by the Notarial Deed of Agus Sudio-no Kuntjoro, SH, MH, No. 3 dated September 12, 2008, the Amendment to the Company’s Articles of Association was made in which the Authorized Capital was increased from initially amounting to Rp 800,000,000,000 into in the amount of Rp 1,000,000,000,000 and the increase of the Paid-up Capital in the amount of Rp 100,000,000,000 taken from the Company’s Reserves, so that the composi-tion of the Government of the Republic of Indo-nesia became in the amount of Rp 266,220,000,000 (88.74%) and the Provincial Government of the Special Capital City Area of Jakarta became in the amount of Rp 33,780,000,000 (11.26%).

On March 30, 2010 the Company’s Articles of As-sociation was changed again with the Provincial Government of the Special Capital City Area of Ja-karta Increase in the amount of Rp 63.945.000.000. The Authorized Capital placed into registration Rp 363.945.000.000 therefore the composition of the Government of the Republic of Indonesia Rp 266.220.000.000 and the Provincial Government of the Special Capital City Area of Jakarta in the amount of Rp 97.725.000.000. The amendment was approved by Notarial Deed H. Umaran Man-sjur, SH, No: 8 of 29 April 2010 and was approved by the Minister of Justice and Human Rights Repub-lic of Indonesia no: AHU/0042869.AH.01.09 year 2010 on June 7, 2010.

31 desember 2013 December 31, 2013

pemegang saham Lembar % kepemilihan jumlah (rp) Shareholders saham Ownership Total

share Pemerintah Republik Indonesia 266.220 73,15 266.220.000.000Government of the Republic of Indonesia

Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta 97.725

26,85 97.725.000.000Regional Government of the

Jakarta Special Capital Region

jumlah 363.945 100,000 363.945.000.000 total

>>> Informasi Pemegang Saham/Information on Shareholders




No Perusahaan afiliansi Kepemilikan Bidang usaha Company Affilitation Ownership Business Line

PT Kawasan Berikat Nusanrata (Persero) dan PT Dwi Marunda Makmur

1. Kerja Sama Operasi (KSO)

(Cooperation on Opera-tions)

Nilai Aktiva Tetap yang Merupakan Bagian Partisipasi PT KBN (Persero) Rp 1.998.480.468,00

(Total of fixed asset that is participa-tory part of PT. KBN (Persero)’s share Rp 1.998.480.468,00)

Penyedian Bangunan Standar Factory Building (SFB) di blok C.02 KBN Marunda

(Procurement of Standard Facto-ry Building (SFB) at block C.02 KBN Marunda)

2. PT Karya Citra Nusantara

Anak Perusaha an

(Subsidiary)

-PT KBN (Persero)

-PT Karya Teknik Utama

15 %

85%

600.000Lembar Saham(shares)

3.400.000Lembar Saham(shares)

Rp 600 Juta

Rp 3.400 Juta

Pengelolaan Pelabuhan di blok C.01 KBN Marunda Berdasar-kan Perjan-jian Kerja Sama No. 04/PJ/DRT/01/2005, 28 Januari 2005

(Port develop-ment at block C.01 KBN Marunda Pursu-ant to Agree-mant No.04/PJ/DRT/01/2005, dated January 28, 2005)

>>> Informasi Anak Perusahaan/Information on Subsidiaries


Usaha pokok PT KBN (Persero) adalah mengelola kawasan industri terpadu berstatus berikat yang berfungsi sebagai kawasan proses ekspor (export processing zone - EPZ) dan non-berikat, serta jasa pelayanan logistik yang meliputi usaha angkut-an, mekanik & dokumen (forwarding), dan per-gudangan (warehousing). Dalam melaksanakan usahanya, perseroan menjalankan dua bisnis utama yang terdiri dari jasa properti dan pela-yanan logistik.

jasa propertI

Dalam melaksanakan kegiatan jasa properti per-seroan mengadakan usaha penyewaan gedung pabrik kepada investor atau pelanggan yang berorientasi ekspor dengan dukungan layanan satu pintu (one stop service). Berbagai perizinan diterbitkan PT KBN (Persero) sebagai pengelola kawasan dengan pelimpahan wewenang peme-rintah provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor: 800 tahun 2002. Langkah ini sangat me-mudahkan investor dalam melakukan berbagai kegiatan usahanya.

Adapun perizinan tersebut meliputi:aPersetujuan Penanaman Modal Asing (PMA);aPersetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri

(PMDN);aDaftar Induk (Master List) Barang Modal;aIzin Usaha Tetap (IUT) bagi PMA/PMDN;aAngka Pengenal Importir Terbatas (APIT);aSurat Keterangan Asal (SKA); danaIzin Mendirikan Bangunan (Keputusan Guber-

nur DKI nomor 2599 tahun 1987).

Namun terhitung mulai bulan Oktober 2010 pe-rusahaan hanya melayani perizinan SKA dan IMB saja.

JaSa PelaYaNaN loGISTIK

Jasa pelayanan logistik yang ditawarkan perse-roan meliputi pengintegrasian usaha pelayanan forwarding dan pergudangan baik gudang ber-ikat maupun gudang umum serta depo kontai-ner. Kegiatan ini menjadi bagian dari mata rantai

The core business of PT KBN (Persero) is to man-age an integrated industrial area having bonded zone status to function as non-bonded export processing zone (EPZ), and to run logistic services covering forwarding businesses like trucking, ma-chineries and documents, as well as warehousing services. In running its business, PT KBN (Persero) focuses two core sectors, namely property servic-es and logistic services.

pRopeRty seRviCes

In operating property services, PT KBN that is supported with one stop service provides plant leasing service to export-oriented investors or customers. PT KBN as the zone management au-thorized by Decision of Governor of Jakarta Spe-cial Capital Region Number 800 Year 2002, has issued so many permits that investors are easier to do their business.

Those permits are:aApproval for Foreign Capital Investment (PMA);aApproval for Domestic Capital Investment

(PMDN);aMaster List of Capital Goods;aPermanent Business Permit for PMA/PMDN;aLimited Importer’s Identification Number (APIT);aCertificate of Origin (SKA); andaBuilding Permit (Decision of Governor of Jakar-

ta Special Capital Region Number 2599 Year 1987).

But, since October 2010, company only serves Certificate of Origin and Building Permit.

logistiC seRviCes

Logistic services provided by PT KBN cover busi-nesses of forwarding, bonded and public ware-housing, and container depot. Those services are incorporated into Total Logistic System as part of Stretegic Business Unit (SBU), taking the form of

>>> Bidang Usaha/Business Lines



sistem total logistik (total logistic system) seba-gai unit usaha strategis (strategic business units - SBU) berupa pelayanan penyimpanan dan dis-tribusi barang secara terpadu dari dalam dan ke luar negeri maupun sebaliknya dan diupayakan secara door to door service bekerja sama dengan perusahaan logistik lainnya.

Adapun berbagai jasa yang masuk kriteria ini ter-diri:aJasa pengurusan dokumen ekspor/impor;aJasa angkutan barang;aJasa bongkar muat; danaJasa sewa gudang/lapangan dan depo kon-

tainer.aJasa pelayanan jasa kepelabuhanan di Marun-

da.

integrated storage and distribution services from and to overseas and vice versa, and it is carried out through door-to-door service in cooperation with other logistic companies.

The services include as follows:

aExport/import document processing;aTrucking services;aForwarding services;aLease of warehouses/fields and container de-

pot; andaPort services in Marunda, North Jakarta.


Guna mendukung aktifitas kinerja produksi pelanggan, perseroan membentuk unit usaha penunjang pada April 2008. Adapun pengope-rasiannya dimulai sejak 1 Juli 2008. Selain me-ningkatkan layanan yang dibutuhkan pelanggan baik di dalam maupun di luar kawasan, unit ini mampu mendongkrak pendapatan perseroan.

Adapun unit-unit usaha penunjang tersebut adalah:1. Unit Usaha Pengelolaan Kebersihan.

Lewat usaha ini, perseroan mampu meru-bah pengolahan sampah yang sebelumnya cost center menjadi profit center. Lewat unit ini pula, perseroan mulai mengembangkan produk briket sampah.

2. Unit Usaha Pengelolaan Air Bersih. Layanan ini sangat menguntungkan kepada perseroan karena mampu menambah penda-patan lewat penjualan air bersih. Selain itu, semua investor dan pelanggan yang berada di kawasan perseroan diuntungkan karena ter-hindar dari tingginya tarif air bersih yang sebe-lumnya dilayani oleh PT PAM Jaya.

3. Unit Usaha Manajemen Properti Non-Industri.Penyewaan gedung kantor, kantin, menara dan berbagai fasilitas di luar properti industri yang semula hanya sebagai supporting, kini dikelola dan dikembangkan secara profesional.

4. Unit Usaha Pelayanan Kesehatan.Lewat peningkatan sarana dan prasarana, unit ini mampu berkontribusi pada pendapatan perseroan.

5. Unit Usaha Komunikasi & information technologyMemperlancar berbagai kegiatan usaha baik untuk internal perseroan maupun kepada pe-langgan lewat konsep pengelolaan jaringan ko-munikasi dan data kawasan baik secara sistem maupun teknologi digitalnya.

6. Unit Usaha Pengelolaan Bengkel. Dibukanya kesempatan pihak luar menggu-nakan jasa bengkel internal, membuat pos ini bisa mendatangkan profit.

In order to support customers’ performance on their production, PT KBN established supporting business units on April 2008 effectively operating on 1 July 2008. This unit not only helps the Com-pany to improve its services to customer inner and outer Company’s zone, but also boosts its income.

Those supporting units are as follows:1. Unit of Cleaning Management

This Unit enables the Company to turn the system of waste management from cost center to profit center. This Unit, moreover, boost the Company to starts developing waste briquette system.

2. Unit of Clean Water ManagementThis Unit is highly profitable for the Company since it helps KBN to gain more income by sell-ing clean water. In addition, all investors and customers inside the Company’s zone are ben-efited since it prevents them from the impact of the rocketing tariff of clean water previously served solely by PT PAM Jaya.

3. Unit of Non-Industry Property ManagementAt the beginning, the leasing of office building, cafeteria, tower and other facilities outside the industry property, were only playing a sup-porting part. At present, the Unit is developed more professionally.

4. Unit of Health ServiceThis Unit contributes to the increasing income of the Company thanks to the improvement of infrastructures.

5. Unit of Communication & Information TechnologyThis Unit effectively makes the Company’s busi-ness operations for internal affairs and cus-tomer relations, smoother through the network management of communication and zone data in terms of digital system and technology.

6. Unit of Mechanical Workshop ManagementThis unit provides opportunities to outside party to utilize the Company’s service of mechanical work-shop. This allows more Company’s profits to come.

>>> Bisnis Penunjang/Supporting Business Lines



Menempati areal seluas 578,59 hektar, tempat usaha PT KBN (Persero) berada di 3 (tiga) lokasi di wilayah Jakarta Utara, dengan rincian sebagai berikut:

a. kawasan CakungBerada di jalan raya Cakung-Cilincing (sekitar 5 KM dari pelabuhan Utama Tanjung Priok, Jakarta Utara), kawasan ini memiliki luas 176,7 hektar. Sebagian besar atau mencapai 166,6 hektarnya berstatus kawasan berikat sedangkan sisanya berstatus non-berikat. Di lokasi ini beroperasi 104 pelanggan pengolahan (produsen) yang 78 di antaranya pelanggan asing serta 15 perusahaan pergudangan dan 34 usaha jasa lainnya.

b. kawasan tanjung priokMenempati areal seluas 8 hektar dan terletak di areal Pelabuhan Tanjung Priok yang seluruhnya berstatus berikat. Di lokasi ini terdapat 9 pelang-gan pengolahan (produsen) yang telah berop-erasi dan 5 di antaranya pelanggan asing serta 4 pelanggan non-pengolahan dan 3 perusahaan pergudangan.

C. kawasan marundaTerletak di tepi pantai utara Jakarta dan berja-rak sekitar 3 Km dari Pelabuhan Tanjung Priok. Awalnya memiliki luas areal 413,35 hektar yang terdiri dari 103,6 hektar berstatus berikat, 297,80 hektar berstatus non-berikat, dan sisanya 11,95 hektar be¬rupa lahan Sarang Bango dan eks Sudirja. Tetapi sejak tahun lalu menjadi 393,89 hektar karena dipergunakan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta untuk Proyek Banjir Kanal Timur. Di lokasi ini terdapat 12 pelanggan pengolahan (produsen) yang telah beroperasi, 11 diantaranya pelanggan asing. Selain itu juga terdapat 32 peru-sahaan pergudangan, 7 perusahaan dermaga dan 19 usaha pendukung jasa lainnya.

Residing in a total area of 578.59 hectare, PT KBN (Persero) has operated in three zones in North Ja-karta, detailed as follows:

A. Cakung ZoneIt is located at Jalan Raya Cakung-Cilincing (about 5 KM from Main Port of Tanjung Priok, North Ja-karta) with total area of 176.7 hectare. Most part or about 166.6 hectare has bonded zone status and the rest non-bonded. At this site, there are operating 104 processing companies which 76 of them are foreign customers, 15 are warehous-ings, and 34 are other services.

B. Tanjung Priok ZoneIt is situated in a 8-hectare area of Port of Tanjung Priok having all zones bonded in status. There are 9 pro¬ducers which 5 of them are foreign custom-ers and 4 are non-producers and 3 are warehous-ings.

C. marunda ZoneIt is located on the brink of North Jakarta Coast, around 3 KM from Port of Tanjung Priok. The to-tal area is 413.35 hectare which 103.6 hectare is bonded zone, 297.8 hectare is non-bonded zone, and the rest of 11.95 hectare is in the form of Sa-rang Bango land and ex-Sudirja. At this site, there have been operating about 12 producers which 11 of them are foreign customers. Moreover, there are 32 warehousing companies, 7 pier cus-tomers, and 19 other supporting services.

>>> Wilayah Usaha/Business Territories


Akuntan publik yang mengaudit perseroan ada-lah Kantor Akuntansi Publik (KAP) Kanaka Pura-diredja, Suhartono. KAP tersebut berlokasi di The Royale Palace, Jalan Prof. Dr. Soepomo No. 178A - C 29 Jakarta Selatan 12810 Telp: (021) 8313861, Fax : (021) 8313871, email: [email protected] dan website www.kanaka.co.id.

Hingga 2001, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menjadi auditor atas kinerja keuangan perusahaan. Dan sejak 2002, akuntan publik menjadi pengganti BPKP selaku auditor atas kinerja keuangan perusahaan.

Besarnya fee audit tahun buku 2009 sampai de-ngan 2013 adalah sebagai berikut:

The Public Accountant that audits PT KBN (Pers-ero) is Registered Public Accountant Firm (KAP) of Kanaka Puradiredja, Suhartono. KAP is located at The Royale Palace, Prof. Dr. Soepomo Street No. 178A - C 29 South Jakarta 12810 Telp: (021) 8313861, Fax : (021) 8313871, email: [email protected] dan website www.kanaka.co.id.

Until 2001, Financial and Development Supervi-sory Board (BPKP) had been the auditor for the Company’s financial performance. But since 2002, its role has been replaced by public accounting.

Total of auditing fee for the book year of 2009 – 2013 is detailed as follows:

taHuN KoNTRaK/ ContRaCt NIlaI (Rp)yeaR NoMoR/ nuMBeR total

2013 08/SPKS/dRT.5.3/11/2013 239.800.000

2012 35/SPKS/DRT.7.1/12/2012 254.800.000

2011 17/SPKS/DRT/7.1/12/2011 222.108.000

2010 56/SPKS/DAK.7.1/11/2010 141.000.000

2009 70/SPK/DAK.7.1/12/2009 142.000.000

>>> Akuntan Publik Perusahaan Akuntan Publik, Notaris dan Konsultan Hukum Perusahaan Public Account, Notary and Legal Consultant of Company

:: analisis dan Pembahasan Manajemen

:: Management Analysis and Review



PT KBN (Persero) mempunyai bisnis berupa pengelolaan kawasan in-dustri baik yang berstatus kawasan berikat (Export Processing Zone) maupun non-berikat. Kawasan berikat adalah suatu wilayah tertentu yang berada di dalam daerah pabean Indonesia yang mendapat insen-tif khusus yaitu penangguhan bea masuk dan pungutan negara lain-nya.

Perusahaan mempunyai beberapa jasa utama yaitu jasa properti berupa penyewaan lahan serta bangunan untuk pabrik. Selain itu, PT KBN (Persero) menyediakan pelayanan terpadu satu pintu (one stop service) dan kegiatan pelayanan logistik yang terdiri dari jasa forward-ing dan pergudangan.

jasa propertI

Kegiatan jasa properti merupakan jasa penyewaan bangunan pabrik dan atau lahan pabrik kepada investor, baik dari luar negeri berupa Penanaman Modal Asing (PMA) maupun lokal berupa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), untuk kegiatan industri yang utamanya berorientasi ekspor dan sebagian dapat dipasarkan di dalam negeri. Dari seluruh kegiatan usaha PT KBN (Persero), jasa properti adalah kontributor pendapatan usaha perusahaan yang paling besar. Inilah bisnis inti (core business) PT KBN (Persero).

Sampai akhir tahun 2013 terdapat 10 (sepuluh) pelanggan baru pe-ngolahan yang telah menandatangani kontrak sewa bangunan pabrik dengan total luas bangunan 20.468 m2 dan lahan seluas 10.761 m2. Para penyewa baru ini bergerak dalam bidang industri garmen, pack-aging paper foto, dan solar cell. Terdapat pula 11 (sebelas) investor pengolahan yang memperluas sewa bangunan untuk pabrik seluas 4.065 m2 dan sewa lahan seluas 4.336 m2. Dengan penambahan tersebut, realisasi penyewaan bangunan dan lahan (baru dan per-luasan) masing-masing mencapai 24.533 m2 dan 15.097 m2.

Pada 2013 terhadap 23 (duapuluh tiga) pelanggan putus kontrak dan yang mengembalikan sewa bangunan dan lahan. Terhadap bangunan yang mengalami putus kontrak dan ditinggalkan oleh penyewanya, PT KBN (Persero) berupaya menyelesaikan permasalahan perizinan Peng-usaha Dalam Kawasan Berikat (PDKB) secara cepat dengan pihak bea cukai agar bangunan tersebut dapat segera dipasarkan kembali.

Aktivitas usaha jasa properti yang menghasilkan 21 (duapuluh satu) investor properti baru dan perluasan baik pengolahan maupun non-pengolahan di kawasan PT KBN (Persero) juga ini diraih dengan pelak-sanaan hasil pemasaran dengan strategi yang invasif dan langsung kepada calon pelanggan. PT KBN (Persero) juga melakukan upaya pemasaran jejaring melalui pelanggan yang ada, baik pelanggan baru maupun perluasan, serta aktivitas pemasaran aktif lainnya.

Analisis dan pembahasan ManajemenManagement Analysis and Review

>>> Tinjauan Operasi per Segmen Usaha /Operational Review per Business LinePT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)’s or KBN is mainly en-gaged in the operation of an industrial area either bearing a bonded zone (Export Processing Zone) status or a non-bonded zone status. Bonded zone refers to a certain area within Indone-sian Customs and Excise area which receives a special incentives, that is deferment of import duty and other levies.

The company has several major services that include the leasing of land and buildings for factory use. In addition, PT KBN (Persero) provides a one stop service and logistic service that consist of for-warding and warehousing services.

pRopeRty seRviCes

Property services constitute leasing of factory buildings and/or factory land to investors, either prom overseas in the form of Foreign Investment (PMA) or from local investors in the form of Domestic Investment (PMDN) for industrial activities that are ex-port oriented and partially for the domestic market. Of the entire business activities of PT KBN (Persero), the property services is the biggest contributor to the company’s income. It is PT KBN’s core business.

Up to 2013 there are 10 (ten) new processing companies that have signed a leasing contract for a total area 20.468 m2 and land area by 10.761 m2. These new leasers operate in the garment, pack-aging paper photo, and solar cell. Besides there are 11 (eleven) processing companies that expanded their factory buildings by 4.065 m2 and land area by 4.336 m2. With this addition, the fac-tory building and land lease (new leases and expansions) realized now respectively amount to 24.533 m2 and 15.097 m2.

In 2013 as many as 23 (twenty three) customers had terminated their leasing contracts and return related buildings and land. PT KBN (Persero) has acted immediately to solve business license for bonded zone company (PDKB) problem as soon as possible with the customs office to make related building marketable again.

The property services that produced 21 (twenty one) new property investors and lease expansions both processing and non-process-ing in the KBN area was achieved by implementing the marketing results using an inventive strategy aimed directly at prospective customers. PT KBN (Persero) also did network marketing efforts through the existing customers that were either new customers or lease expansion customers and other marketing activities.



jasa LogIstIka. ForwardingRealisasi kegiatan SBU pelayanan logistik tahun 2013 dapat dilihat sebagai berikut:

LOGISTIC SERVICESa. ForwardingThe Logistic Services SBU operation in 2013 net-ted a business volume as detailed below:

UraIan rkap 2013 reaL 2013 % desCRiptions

Angkutan (Ritase) 42.307 22.667 55,6 Transportation (Trips)

Mekanik (Box) 7.473 11.893 159,1 Mechanical Equipment (Box)

Dokumen (Dox) 4.478 4.183 93,45 Documents (Doc)

Layanan angkutan tahun 2012 mencapai 22.667 rit atau mencapai 55,6% dari RKAP 2013 sejum-lah 42.307 rit. Layanan mekanik tahun 2013 men-capai 11.893 box atau 159,1% dari RKAP 2013 se-jumlah 7.473 box. Sedangkan layanan dokumen mencapai 4.183 dokumen atau 93,45% dari RKAP 2013 sejumlah 4.478 dokumen.

Dalam usaha forwarding, selain usaha-usaha pe-masaran logistik di luar kawasan perseroan, juga dilakukan upaya untuk meningkatkan pangsa pa-sar dengan pendekatan kepada investor PT KBN (Persero) melalui peningkatan kualitas la yanan jasa dan pendekatan kepada investor yang belum memakai jasa unit logistik.

Transportation Service in 2013 reached 22,667 trips or 53.6% of the RKAP 2012 projection of 42,307 trips. Mechanical Equipment Service in 2013 attained 11,893 box or 159,1% of the RKAP 2013 number of 7,473 documents or 93.4% of the RKAP 2013 number of 4,478 document.

In the forwarding business, aside from the lo-gistic service marketing attempts outside of the company’s zone, market share increasing efforts are done within the PT KBN circle of investors by enhancing the quality of services and by reach-ing out to the investors that have not used the services of the logistics unit.

b. Pergudangan

Penyewaan gudang tertutup dan terbuka selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Uraian Gudang Gudang Descriptions Tertutup Terbuka Covered Open Warehouses Warehouses

Penyewaan s.d. 31 Desember 2012 41.710 167.225 Leasing until December, 31st 2012

Koreksi luasan (9.718) (1.469) Width correction

Dialihkan ke properti kawasan (1.000) (21.000) Shifted to zone properly

Penyewaan baru/perluasan 3.930 42.764 New leases/expansions

Pemutusan/ pengembalian (3.450) (33.050) Termination/return of warehouses

Jumlah 31.472 154.470 Total

b. Warehousing

Lease of covered and open warehouses in 2013 are as follows:

Gudang tertutup yang disewakan secara kon-trak space tahun 2013 mencapai 31.472 m2 atau 59,6% dari RKAP tahun 2013 seluas 522.773 m2. Sedangkan gudang terbuka tahun 2013 men-capai luasan 154.470 m2 atau 98,7% dari RKAP tahun 2013 seluas 156.514 m2. Volume mekanik pergudangan reachstaker tahun 2013 mencapai 126.897 TEUS/box atau 154,2% dari RKAP tahun 2013 sejumlah 82.278 TEUS/box. Volume me-kanik pergudangan forklift tahun 2013 mencapai 262.771 ton/ m3 atau 84,6% dari RKAP tahun 2013 sejumlah 310.679 ton/ m3.

Gudang tertutup yang disewakan secara kon-trak space tahun 2013 mencapai 31.472 m2 atau 59,6% dari RKAP tahun 2013 seluas 522.773 m2. Sedangkan gudang terbuka tahun 2013 menca-pai luasan 154.470 m2 atau 98,7% dari RKAP tahun 2013 seluas 156.514 m2. Volume mekanik pergudangan reachstaker tahun 2013 mencapai 126.897 TEUS/box atau 154,2% dari RKAP tahun 2013 sejumlah 82.278 TEUS/box. Volume me-kanik pergudangan forklift tahun 2013 mencapai 262.771 ton/ m3 atau 84,6% dari RKAP tahun 2013 sejumlah 310.679 ton/ m3.




Realisasi per 31 Desember 2013 menunjukkan peningkatan laba yang luar biasa. Laba perusa-haan tahun 2013 tumbuh 1.848,5% dari Rp 41,18 miliar menjadi Rp 259,63 miliar. Posisi likuiditas perusahaan mencapai 308,8% dan posisi solva-bilitas perusahaan mencapai 375,7%. Adapun ak-tiva lancar PT KBN (Persero) sebesar Rp 576,14 mi liar. Dari sisi kewajiban, perusahaan memiliki kewajiban jangka pendek dan jangka panjang masing-masing sebesar Rp 186,55 miliar dan Rp 148,14 miliar. Artinya, total kewajiban perusa-haan sebesar Rp 334,71 miliar atau 50,5% dari modal dan cadangan sebesar Rp 663,12 miliar.

pendapatan darI sektor jasa propertI, kepeLabUhanan, dan prIma beton

Pendapatan jasa properti, kepelabuhan, dan Prima Beton tahun 2013 sebesar Rp 524,2 mi-liar atau 95,3% dari RKAP tahun 2013 sebesar Rp 550,08 miliar. Beban pokok Properti, Kepelabu-hanan, dan Prima Beton tahun 2013 sebesar RP 175,31 miliar atau 57% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 307,63 miliar. Laba bruto Properti, Kepelabuhanan, dan Prima Beton tahun 2013 sebesar RP 348,89 miliar atau 143,9% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 242,44 miliar.

g Realisasi pendapatan dan beban pokok jasa properti (terdiri dari SBU Kawasan Cakung, SBU Kawasan Prima, SBU Pengelolaan Air, SBU Manajemen Properti Non Industri, dan Ventu-ra) tahun 2013 sebesar Rp 477,34 miliar atau 95% dari RKAP tahun 2013 sebesar Rp 498,69 miliar. Beban pokok properti tahun 2013 sebe-sar Rp 131,9 miliar atau 49,9% dari RKAP Ta-hun 2013 sebesar Rp 264,09 miliar. Laba bruto properti tahun 2013 sebesar Rp 345,44 miliar atau 147,2% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 234,6 miliar.

g Pendapatan jasa kepelabuhan tahun 2013 sebesar Rp 2,14 miliar atau 94,4% dari RKAP Ta-hun 2013 sebesar Rp 2,27 miliar. Beban pokok kepelabuhanan tahun 2013 sebesar RP 1,06 miliar atau 141,6% dari RKAP Tahun 2013 sebe-sar Rp 0,75 miliar. Laba bruto kepelabuhanan tahun 2013 sebesar Rp 1,07 miliar atau 70,9% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 1,51 miliar.


>>> Kinerja Keuangan /Financial PerformanceThe realization as per December 31st 2013 shows an incredible profit rising. The company’s profit rose 1,848.5% from Rp 41.18 billion to Rp 259.63 billion. The company’s liquidity position reached 308.8% and it’s solvency position 375.7%. PT KBN (Persero)’s current assets stood at Rp 576.14 bil-lion. On the liabilities side, the company had short term and long term liabilities respectively Rp 186.55 billion and Rp 148.14 billion. This means that the company’s total liabilities was as much as Rp 334.71 billion or 50.5% of the capital and reserves amount of Rp 663.04 billion.

InCOME frOM THE PrOPErTy SErvICES, POrT SErvICES, AnD PrIMA BETOn SErvICES

The income from Property Services, Port Services, and Prima Beton Services in 2013 was Rp 524.2 billion or 95.3% of the RKAP 2013 projection of Rp 550.08 billion. The main cost of Property Services, Port Services, and Prima Beton Services in 2013 stood at Rp 175.31 billion or 57% of the RKAP 2013 figure of Rp 307.63 billion. The gross profit of Property Services, Port Services, and Prima Beton Services in 2013 was Rp 348.89 billion or 143.9% of the RKAP 2013 stated Rp 242.44 billion.

g The realization of income and main cost of Property Services (consists of The Cakung Area SBU, The Prime Area SBU, Water Supply SBU, Non-Industry Property Management SBU, and The Venture) in 2013 reached Rp 477.34 bil-lion or 95% of the RKAP 2013 projection of Rp 498.69 billion. The main cost of Property Ser-vices in 2013 stood at Rp 131.9 billion or 49.9% of the RKAP 2013 figure of Rp 264.09 billion. The gross profit of Property Services in 2013 was Rp 345.44 billion or 147.2% of the RKAP 2013 stated Rp 234.6 billion.

g Income from port services in 2013 was Rp 2.14 miliar or 94,4% of the RKAP 2013 projection of Rp 2.27 billion. The main cost of port services in 2013 amounted Rp 1.06 billion or 141.6% of the RKAP 2013 figure of Rp 0.75 billion. The gross profit of port services in 2013 was Rp 1.07 billion or 70.9% of the RKAP 2013 stated Rp 1.51 billion.

g Pendapatan jasa Prima Beton tahun 2013 sebe-sar Rp 44,72 miliar atau 91,1% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 49,12 miliar. Beban pokok Prima Beton tahun 2013 sebesar Rp 42,34 mi-liar atau 99% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 42,79 miliar. Laba bruto Prima Beton tahun 2013 sebesar Rp 2,38 miliar atau 37,6% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 6,33 miliar.

pendapatan darI sektor jasa LogIstIk

g Jasa ForwardingPendapatan jasa forwarding tahun 2013 sebe-sar Rp 27,02 miliar atau 65,2% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 41,45 miliar. Beban pokok jasa forwarding tahun 2013 sebesar Rp 26,54 miliar atau 75% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 35,38 miliar. Laba bruto jasa forwarding tahun 2013 ter-catat Rp 0,48 miliar atau 7,9% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 6,07 miliar.

g Jasa BengkelPendapatan jasa bengkel tahun 2013 sebesar Rp 0,57 miliar atau 40,8% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 1,4 miliar. Beban pokok jasa bengkel tahun 2013 sebesar Rp 26,54 miliar atau 75% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 35,38 miliar. Laba bruto jasa bengkel tahun 2013 tercatat Rp 0,05 miliar atau 9,3 % dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 0,58 miliar.

g Jasa PergudanganPendapatan jasa pergudangan tahun 2013 sebe-sar Rp 50,64 miliar atau 121,5% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 41,67 miliar. Beban pokok jasa pergudangan tahun 2013 sebesar Rp 23,79 miliar atau 106,2% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 22,4 miliar. Laba bruto jasa pergudangan tahun 2013 tercatat Rp 26,85 miliar atau 139,3% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 19,27 miliar.

g The income from the Prima Beton Services in 2013 was Rp 44.72 billion or 91.1% of the RKAP 2013 projection of Rp 49.12 billion. The main cost of the Prima Beton Service in 2013 was Rp 42.34 billion or 99% of the RKAP 2013 figure of Rp 42.79 billion. The gross profit of the Prima Beton Service in 2013 stood at Rp 2.38 billion or 37.6% of the RKAP 2013 amounted Rp 6,33 miliar.

inCoMe fRoM tHe logistiC seRviCes seCtoR

g Forwarding ServiceThe income from the forwarding service in 2013 was Rp 27,02 billion or 65.2% of the RKAP 2013 projection of Rp 41.45 billion. The main cost of forwarding service in 2013 amounted Rp 26.54 billion or 75% of the RKAP 2013 figure of Rp 3.38 billion. The gross profit of forwarding service in 2013 stated Rp 0.48 billion or 7,9% of the RKAP 2013 projection of Rp 6.07 billion.

g Mechanical ServiceThe income from the Mechanical Service in 2013 was Rp 0.57 billion or 40.8% if the RKAP 2013 pro-jection of Rp 1.4 billion. The main cost of mechan-ical service in 2013 was Rp 26.54 billion or 75% of the RKAP 2013 figure of Rp 35.38 billion. The gross profit of mechanical service in 2013 stat-ed at Rp 0.05 billion or 9,3 % of the RKAP 2013 amounted Rp 0.58 billion.

g The income from the warehousing service in 2013 was Rp 50.64 billion or 121,5% of the RKAP 2013 projection of Rp 41.67 billion. The main cost of the warehousing service in 2013 was Rp 23.79 billion or 106.2% of the RKAP 2013 figure of Rp 22.4 billion. The gross profit of the warehous-ing service in 2013 stated at Rp 26.85 billion or 139.3% of the RKAP 2013 amounted Rp 19.27 bil-lion.




Dengan aktiva lancar tahun 2013 sebesar Rp 1,257 triliun atau mencapai 375,68% dibanding-kan dengan kewajiban lancar sebesar Rp 186,55 dan jumlah kewajiban 2013 sebesar Rp 334,71 miliar, menunjukkan bahwa perusahaan masih sangat mampu membayar utang baik kewajiban lancar maupun kewajiban jangka panjang melalui aktiva lancar. Kondisi ini ditopang cash manage-ment yang efektif.

>>> Kemampuan Membayar Utang & Tingkat Kolektibilitas Piutang Debt Payment Capacity & Receivables Collectability Rate

In 2013, the Company had total current assets of Rp 1.257 trillion or amounting to 375,68% com-pared to current liabilities amounting just to Rp 186.55 billion and compared to total liabilities in 2013 of Rp 334.71 billion. It indicates that the Company has tremendous capacity to pay debt, both current and long-term liabilities, through current assets. This situation is supported by an efective cash management.

Pada tangal 14 Agustus 2008, berdasarkan Kepu-tusan Pemegang Saham di luar rapat, yang kemu-dian disahkan dengan Akta Notaris Sudiono Kun-tjoro, SH, MH No.3, tanggal 12 September 2008, terjadi Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan di mana Modal Dasar meningkat dari semula sebesar Rp 800 miliar menjadi Rp 1 triliun dan peningkatan Modal Disetor sebesar Rp 100 mi-liar yang diambil dari Cadangan Perusahaan, se-hingga komposisi Pemerintah Republik Indonesia menjadi sebesar Rp 226.220.000.000 (88,74%) dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebesar Rp 33.780.000.000 (11,26%).

Pada tanggal 30 Maret 2010 anggaran dasar di-ubah lagi dengan penambahan Modal DKI sebe-sar Rp 63.945.000.000. Modal dasar ditempatkan menjadi sebesar Rp 363.945.000.000 sehingga komposisi Pemerintah Republik Indonesia sebe-sar Rp 266.220.000.000 dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 97.725.000.000. Perubah-an tersebut telah disahkan dengan Akta Notaris H. Umaran Mansjur, SH, no. 8 tanggal 29 April 2010 dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indone-sia no: AHU/0042869.AH.01.09 tahun 2010 tang-gal 7 Juni 2010.

>>> Struktur Modal & Tingkat Likuiditas Capital Structure & Liquidity Rate

On August 14, 2008, pursuant to the Decision of the Shareholders Beyond the Meeting, which was then ratifed by the Notarial Deed of Agus Sudiono Kuntjoro, SH, MH, No. 3 dated Septem-ber 12, 2008, the Amendment to the Company’s Articles of Association was made in which the Authorized Capital was increased from initially amounting to Rp 800,000,000,000 into in the amount of Rp 1,000,000,000,000 and the in-crease of the Paid-up Capital in the amount of Rp 100,000,000,000 taken from the Com-pany’s Reserves, so that the composition of the Government of the Republic of Indonesia became in the amount of Rp 266,220,000,000 (88.74%) and the Provincial Government of the Special Capital City Area of Jakarta became in the amount of Rp 33,780,000,000 (11.26%).

On March 30, 2010 the Company’s Articles of As-sociation was changed again with the Provincial Government of the Special Capital City Area of Ja-karta Increase in the amount of Rp 63.945.000.000. The Authorized Capital placed into registration Rp 363.945.000.000 therefore the composition of the Government of the Republic of Indonesia Rp 266.220.000.000 and the Provincial Government of the Special Capital City Area of Jakarta in the amount of Rp 97.725.000.000. The amendment was approved by Notarial Deed H. Umaran Mansjur, SH, No: 8 of 29 April 2010 and was approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia no: AHU/0042869.AH.01.09 year 2010 on June 7, 2010.

Komponen-komponen substansial dari pendapa-tan dan beban lainnya yang berpengaruh terha-dap hasil usaha perseroan, antara lain:

Pendapatan dan beban lain-lain utamanya diper-oleh dari keuntungan selisih kurs, hasil bunga de-posito, bunga obligasi, dan jasa giro. Jumlah pen-dapatan lain-lain neto tahun 2013 sebesar Rp 42,76 miliar atau 1.601,9% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 2,67 miliar. Sedangkan realisasi beban usaha ta-hun 2013 sebesar Rp 109,15 miliar atau 96,4% dari RKAP Tahun 2013 sebesar Rp 113,18 miliar.

>>> Komponen-komponen Substansial dari Pendapatan & Beban Lainnya Substantial Components of Revenues & other Costs

Substantial components of revenues and other costs affecting Corporate profits from operations, are as follows:

The company’s other income and cost mainly from the gain on foreign currency rate, time de-posits’ interest income, bonds’ yield, and the cur-rent accounts’ income. The amount of other in-come in 2013 was Rp 42.76 billion or 1,601.9% of the RKAP 2013 figure of Rp 2.67 billion. Whereas the realization of operating expense in 2013 was Rp 109.15 billion or 96.4% of the RKAP 2013 amounted Rp 113.18 billion.

Memasuki tahun 2013, pemulihan ekonomi du-nia dari krisis masih belum meyakinkan. Pereko-nomian negara-negara Eropa dan Amerika Seri-kat masih belum stabil. Kadang, perekonomian mereka memberikan sinyal positif namun sering pula diikuti dengan tanda-tanda perlambatan.

Upaya antisipasi yang bisa dilakukan Indonesia dan PT KBN (Persero) adalah menjaga dan men-ingkatkan kepercayaan investor asing. Caranya, berupa perbaikan iklim investasi untuk menarik lebih banyak investor masuk ke Indonesia, dan khususnya kawasan PT KBN (Persero). Selama ini, Indonesia sudah dikenal sebagai negara tujuan investasi asing di Asia Tenggara yang kompetitif.

Namun, kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta sedikit ba-nyak memukul iklim investasi di Jakarta, khusus-

>>> Prospek Usaha/Business ProspectIn early 2013, the world economic recovery from the crisis was not convincing. Economies of Eu-rope and the United States is not stable. Some-times, they give the economy a positive signal but often accompanied by signs of a slowdown.

That can be done to anticipate by Indonesia and PT KBN (Persero) is to maintain and improve the confidence of foreign investors. The trick, as the improvements in the investment climate to at-tract more investors to enter Indonesia, and in particular to the PT KBN (Persero)’s are. So far, In-donesia has been known as a competitive foreign investment destination in Southeast Asia.

However, the increase in the Provincial Minimum Wage (UMP) in Special Capital Region (DKI) Jakar-ta bit much hit the investment climate in Jakarta,



nya PT KBN (Persero). Tahun ini, kenaikan UMP di Jakarta mencapai 44%. Kenyataan ini memuncul-kan kekhawatiran investor terhadap kemungkin-an kenaikan UMP pada tahun-tahun berikutnya yang tak terkendali dan akan sangat menyulitkan operasional perusahaan.

Jika kenaikan UMP pada tahun-tahun menda tang benar-benar tak terkendali bisa mengganggu iklim investasi di Jakarta. Beberapa investor su-dah berencana untuk merelokasi bisnis mereka keluar dari wilayah DKI Jakarta ke Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Mereka beralasan UMP di tiga provinsi tersebut lebih rendah dari Jakarta dan cenderung lebih kondusif. Perusa-haan yang berencana merelokasi bisnis tersebut adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang sangat memiliki perhitungan investa-si dalam jangka panjang.

Adanya sedikit gangguan iklim investasi ini ter-cermin pada kinerja PT KBN (Persero) dalam menggaet investor properti baru dan perluasan baik pengolahan maupun non-pengolahan. Sam-pai akhir tahun 2013 terdapat 10 (sepuluh) pel-anggan baru pengolahan yang telah menanda-tangani kontrak sewa bangunan pabrik dengan total luas bangunan 20.468 m2 dan lahan se-luas 10.761 m2. Para penyewa baru ini bergerak dalam bidang industri garmen, packaging paper foto, dan solar cell.

Terdapat pula 11 (sebelas) investor pengolahan yang memperluas sewa bangunan untuk pabrik seluas 4.065 m2 dan sewa lahan seluas 4.336 m2. Dengan penambahan tersebut, realisasi penye-waan bangunan dan lahan (baru dan perluasan) masing-masing mencapai 24.533 m2 dan 15.097 m2. Artinya, terdapat 21 investor baru dan per-luasan sepanjang tahun 2013. Di sisi lain, pada 2013 terhadap 23 (duapuluh tiga) pelanggan pu-tus kontrak dan yang mengembalikan sewa ba-ngunan dan lahan.

Terhadap bangunan yang mengalami putus kon-trak dan ditinggalkan oleh penyewanya, PT KBN (Persero) berupaya menyelesaikan permasalah-an perizinan Pengusaha Dalam Kawasan Berikat

especially at PT KBN (Persero). This year, the in-crease of minimum wage in Jakarta reached 44%. This fact raises investor concern about a possible increase in UMP in subsequent years of unbridled and would greatly complicate the company’s op-erations.

If the UMP rise in the coming years is really out of control could disrupt the investment climate in Jakarta. Some investors are already planning to relocate their businesses out of Jakarta to West Java, Central Java, and East Java. They reasoned UMP in the three provinces is lower than Jakarta and tend to be more conducive. The companies that is planning to relocate their business are For-eign Investment Company (PMA) who has a very long-term investment calculations.

These little investment climate disruption is re-flected in the performance of PT KBN (Persero) to attract new property investors and the expansion of both processing and non-processing. Until the end of 2013 there were 10 (ten) new process-ing customers who have signed factory build-ings’ lease contract with a total building area of 20,468 m2 and a land area of 10,761 m2. The new tenant is engaged in the garment industry, packaging paper photographs and solarcell.

There were also 11 (eleven) processing investor who leases the building to expand a factory cov-ering an area of 4,065 m2 and 4,336 m2 area of land lease. With these additions, the realization of buildings and land leasing (new and expan-sion) respectively reached 24,533 m2 and 15,097 m2. That is, there were 21 new investors and ex-pansion throughout the year 2013. On the other hand, in 2013 there were 23 (twenty three) cus-tomers broke the contract and returned the lease of buildings and land.

Against the tenants who dropped out of the building contract, PT KBN (Persero) seeks to re-solve the licenses for bonded zone entrepreneurs (PDKB) as quickly as possible with the customs so

(PDKB) secara cepat dengan pihak bea cukai agar bangunan tersebut dapat segera dipasarkan kem-bali. Ke depan, perusahaan juga terus melakukan upaya pemasaran jejaring melalui pelanggan yang ada baik pelanggan baru maupun perluasan serta aktivitas pemasaran aktif lainnya.

Demi memikat investor, PT KBN (Persero) bertekad untuk melengkapi sarana dan prasa-rana yang berkualitas dengan dukungan Sum-berdaya Manusia (SDM) yang profesional. Untuk meningkatkan pendapatan, ada beberapa lahan yang berada di samping jalan tol akan dikeluar-kan dari status berikat menjadi non-berikat. La-han tersebut akan dikembangkan untuk kawasan komersial seperti pembangunan pusat perda-gangan dan bisnis, perkantoran, hotel, hingga apartemen.

Untuk mengantisipasi pengembangan bisnis usa-ha di masa mendatang dan meningkatkan pe-layanan pelanggan, PT KBN (Persero) akan terus melakukan berbagai upaya berikut:o Melakukan koordinasi dengan instansi terkait

seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Penanaman Modal dan Pen-dayagunaan Kekayaan dan Usaha Daerah (BPM & PKUD), Kementerian Perdagangan, Ke-menterian Perindustrian, dan instansi lainnya.

o Melakukan koordinasi dengan pihak Bea dan Cukai dalam rangka pengurangan lokasi Ka-wasan Berikat, Kawasan Pabean, rekomendasi izin PDKB dan Pengusaha Pada Gudang Berikat (PPGB).

o Pengawasan konsultan Survey Kepuasan Pel-anggan.

o Pengawasan Konsultan Pekerjaan Review SBU.

Untuk itu, PT KBN (Persero) cukup optimis-tis bahwa prospek usaha ke depan tetap baik. Perkembangan pendapatan yang tinggi pada ta-hun 2013 akan terus ditingkatkan. Perusahaan meyakini, di tengah krisis finansial yang melanda dunia, ketertarikan investor untuk berinvestasi di PT KBN (Persero) tetap tinggi. Pertumbuhan aset juga akan selalui ditingkatkan seiring penambah-an cadangan yang digunakan untuk kegiatan in-vestasi.

that the building could be marketed again. Look-ing ahead, the company also continues to make networking marketing efforts through existing customers both new customers and expand as well as other active marketing activities.

For the sake of luring investors, PT KBN (Persero) is determined to complete a quality infrastruc-ture with the support of Human Resources (HR) professionals. To increase revenue, there is some land that is next to the toll roads will be removed from the bonded status to a non-bonded area. The land will be developed for commercial areas such as the development of trade and business centers, offices, hotels, to apartments.

To anticipate business growth in the future and to enhance customer services, the following efforts have been made:o To work in coordination with related agen-

cies such as BKPM (Coordinating Agency for Investment), Board of Investment and Wealth and Empowerment of Local Business (BPM & PKUD), The Ministry of Trade, The Ministry of Industry, and other agencies.

o To work in coordination with the Customs & Ex-cise Office in order to decrease the location of Bonded Zones, Customs Areas, PDKB and PPGB license recommendations and abolishment.

o Supervision by Customer Satisfaction Survey.o Supervision by SBU Review Work Consultant.

The Company is optimistic that future business prospects are still good. PT KBN (Persero)’s high annual income growth in 2013 will continue to be improved. The Company believes, the investors’ interes to invest in the PT KBN (Persero) remains high. The asset growth will also be improved with increasing reserves used for investing activities.




Sampai akhir tahun 2013 terdapat 10 (sepuluh) pelanggan baru pengolahan yang telah menan-datangani kontrak sewa bangunan pabrik dengan total luas bangunan 20.468 m2 dan lahan seluas 10.761 m2. Ada pula 11 (sebelas) investor peng-olahan yang memperluas sewa bangunan untuk pabrik seluas 4.065 m2 dan sewa lahan seluas 4.336 m2. Dengan penambahan tersebut, reali-sasi penyewaan bangunan dan lahan (baru dan perluasan) masing-masing mencapai 24.533 m2 dan 15.097 m2.

Keberadaan 21 (duapuluh satu) investor pro-perti baru dan perluasan baik pengolahan mau-pun non-pengolahan di dalam kawasan PT. KBN (Persero) diperoleh dengan dilakukannya strategi pemasaran secara intensif dan langsung kepada calon pelanggan, pemasaran jejaring melalui pe-langgan yang ada, baik pelanggan baru maupun perluasan, dan melakukan usaha-usaha pemasar-an secara aktif.

Jumlah perusahaan pengolahan yang berkegiatan di kawasan PT KBN (Persero) sebanyak 104 perusa-haan. Dari 104 perusahaan ini terdiri dari 89 investor Penanaman Modal Asing (PMA) dan 15 perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Selain perusahaan pengolahan terdapat juga 56 perusahaan pergudangan, 8 perusahaan penye-waan dermaga, dan 75 perusahaan penunjang lainnya. Dengan kata lain, jumlah perusahaan non-pengolahan sebesar 139 perusahaan.

Ekspektasi pasar terhadap harga sewa masih berkisar antara USD 1,85 s.d. USD 3/m2/bu-lan sehingga masih di atas SKD No. 33/SKD/DIRUT/03/2006. Adapun tarif sewa lahan berada di kisaran USD 0,5 s.d. USD 1/m2/bulan. Hal ini berkaitan dengan struktur biaya produksi, se-hingga harga jual komoditi tersebut dapat ber-saing di pasaran dunia.

Untuk meningkatkan penyewaan properti ba-ngunan pabrik, lahan, dan logistik, berbagai upa-ya telah dilakukan guna memenuhi target dalam RKAP Tahun 2013, sebagai berikut:o Melakukan kegiatan program penawaran perlu-

>>> Aspek Pemasaran/Marketing Aspect

asan usaha bagi perusahaan yang berkinerja baik.o Promosi melalui penyebaran brosur/CD ke

berbagai asosiasi, ECONID, INA, TEITRA, JET-RO, dan Perwakilan Dagang Asing yang berada di Indonesia.

o Pendekatan terhadap para investor di PT KBN (Persero) untuk membangun jaringan dan mem berikan referensi kepada relasi dan mitra bisnisnya.

o Pengadaan dan penyempurnaan buku pandu-an investor terkait perubahan peraturan kepa-beanan dan fasilitas.

o Pemasangan iklan di Yellow Pages dan bebera-pa media cetak.

o Bekerja sama dengan Himpunan Kawasan In-dustri (HKI) dalam menjaring investor.

o Public service lewat marketing online PT KBN (Persero).

Dalam usaha forwarding, selain usaha-usaha pe-masaran logistik di luar kawasan perseroan, juga dilakukan peningkatan pangsa pasar di lingkung-an investor PT KBN (Persero) melalui peningkat-an kualitas layanan jasa dan pendekatan kepada investor yang belum memakai jasa unit logistik.

Layanan angkutan tahun 2013 mencapai 22.667 rit atau 53,6% dari RKAP Tahun 2013 sejumlah 42.307 rit. Layanan mekanik tahun 2013 men-capai 11.893 box atau 159,1% dari RKAP Tahun 2013 sejumlah 7.473 box. Sedangkan layanan dokumen mencapai 4.183 dokumen atau 93,4% dari RKAP Tahun 2013 sebanyak 4.478 dokumen.

Gudang tertutup yang disewakan secara kon-trak space tahun 2013 mencapai 31.472 m2 atau 59,6% dari RKAP Tahun 2013 seluas 52.773 m2. Sedangkan penyewaan gudang terbuka tahun 2013 mencapai 154.470 m2 atau 98,7% dari RKAP Tahun 2013 seluas 156.514 m2.

Volume mekanik pergudangan reachstaker tahun 2013 mencapai 126.897 box/TEUS atau 154,2% dari RKAP Tahun 2013 sebesar 82.278 box/TEUS. Volume mekanik pergudangan forklift tahun 2013 mencapai 262.771 ton/m3 atau 84,6% dari RKAP Tahun 2013 sebesar 310.679 ton/m3.

Up to the end of 2013 there are 10 (ten) new processing customers that have signed a lease contract for a total building area of 20,468 m2 and land area by 10.761 m2. There are 11 (elev-en) processing investors who extended their fac-tory building lease by 4,065 m2and land area by 4,336 m2. With these additions, the realization of building and land lease (both new ones and ex-tensions) respectively amounted 24,533 m2and 15,097 m2.

The success in gaining 21 new property inves-tors and extensions in both processing and non-processing customers in the KBN (Persero) zone were the result of an intentive marketing strategy aimed directly at prospective customers through the existing customers, both new customers and property extensions, and other active marketing tools.

The amount of processing companies operating in PT KBN (Persero) zone is 104 companies. Of the 104 companies, there are 89 foreign investors (PMA) and 15 domestic investors (PMDN).

Beside the processing companies, there are 56 warehousing companies, 8 dock rental compa-nies, and 75 other supporting companies. In an-other words, the amount of non-processing com-panies are 139 companies.

Market expectation on lease rate remains around USD 1.85 up to 3.00/m2/month, which is still above the figure indicated in SKD No. 33/SKD/DIRUT/03/2006. While the land lease rate around USD 0.5 up to USD 1.00/m2/month. This relates to production cost structure, meaning that our lease rate is competitive in the world market.

To increase the lease of factory buildings, land, and logistics, a variety of efforts have been made in order to meet the target in the RKAP 2013. These efforts include:o Carrying out a program of business expansion

offers directed to companies with good perfor-mance.

o Promotional work through the spreading of brochures/CD to various associations, ECONID, INA, TEITRA, JETRO, and Foreign Trade Repre-sentatives in Indonesia.

o Approaching the existing investors in the PT KBN (Persero) zone to build a network to spread information about KBN’s services to their business partners and relations.

o Providing and updating the investor guide book with regard to the improvements made to the facilities and the changes in customs regulations.

o Posting advertisements in the Yellow Pages and mass media.

o Doing cooperations with The Industrial Estate Associations (HKI) to bring investors.

o Doing Public service through marketing online PT KBN (Persero).

In the forwarding business, besides logistic mar-keting outside the Company’s area, market share increasing efforts are also done within the circle of KBN investors by enhancing the service quality and approaching investors who have not used the services of the logistic service unit.

The transportation service in 2013 reached 22,667 trips or 53.6% of the RKAP 2013 figure of 42,307 trips. The mechanical service in 2013 at-tained 11,893 box or 159.1% of the RKAP 2013 projection of 7,473 box. Whereas the document services reached 4,183 documents or 93.4% of the RKAP 2013 amounted 4,478 documents.

Covered warehouses leased on space contract in 2013 reached 31,472 m2 or 59.6% of the RKAP 2013 figure of 52,773 m2. While open warehous-es in 2013 reached 154,470 m2or 98.7% of the RKAP 2013 figure of 156.514 m2.

Warehouse reachtaker volume in 2013 attained 126,897 boxes/TEUS or 154,2% of the RKAP 2013 figure of 82,278 boxes/TEUS. Warehouse forklift volume in 2013 was 262,771 tons/m3or 84.6% of the RKAP 2013 amounted 310.679 ton/m3.




Berdasarkan keputusan Rapat Umum Peme-gang Saham (RUPS) tanggal 17 Juni 2012 telah ditetapkan bahwa laba bersih digunakan untuk pembagian dividen kepada pemegang saham, cadangan, tantiem untuk anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Pemberian tantiem dikaitkan dengan kinerja perusahaan telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya dan dalam per-lakuan akuntansi dicatat sebagai Biaya Tantiem.

Kebijakan pembagian laba usaha sesuai dengan hasil RUPS adalah sebagai berikut:

>>> Kebijakan Dividen/Dividend PolicyBased on the decision of the General Sharehold-ers Meeting (RUPS), dated June 17, 2013, it has been stipulated that the net profit should be used for dividen apportionment to the shareholders, for the company reserves, for bonuses to mem-bers of management and the Board of Commis-sioners, and for the Environmental Management and Partnership Program (PKBL). The handing of bonuses is linked to corporate performance and is budgeted and calculated as cost in accountancy it recorded as Biaya Tantiem.

Profit distribution in accordance with the decision of RUPS is as follows:

rp % Deviden 9.832.025.294 70,00 dividendCadangan 4.213.725.126 30,00 ReservesJumlah 14.045.750.420 100,00% Total

Untuk menjamin kesejahteraan hari tua kar-yawan, perusahaan telah mengikutsertakan kar-yawan pada program Jamsostek dan Program Jaminan Hari Tua (JHT) melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Di samping itu program dana pensiun juga meru-pakan penghargaan perusahaan atas jasa-jasa karyawan yang telah mengabdi kepada perusa-haan selama bertahun-tahun. Dengan keyakinan akan adanya kesinambungan penghasilan, di-harapkan tercipta motivasi kerja yang tenang ser-ta loyalitas kepada perusahaan yang pada giliran-nya akan meningkatkan produktifitas. Sedangkan bagi perusahaan program dana pensiun dapat menjadi motor penggerak yang dibutuhkan un-tuk memajukan perusahaan.

>>> Program Dana Pensiun/Changes of Pension Fund ProgramTo ensure the welfare of old-age employees, the company has included employee at the Jamsostek Program (Social Security) and the Old Age Secu-rity Program (JHT) through a Financial Institu-tion Pension Fund (DPLK) PT. Asuransi Jiwasraya (Persero).

Beside that, the program also is a corporate award for the services of employees who have served the company for many years. With the belief in the continuity of income, is expected to create a quiet work motivation and loyalty to the company that will increase productivity. As for the company, this program can be a driving force to advance the company.

Seluruh kewajiban PT KBN (Persero) terhadap pa-jak untuk tahun 2013 telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Adapun rincian kewajiban pajak yang telah dibayarkan selama dua tahun terakhir adalah sebagai berikut:

>>> Kewajiban Perpajakan/Tax LiabilitiesThe entire tax liability PT. KBN (Persero) for the year 2010, has been carried out in accordance with applicable regulations. The details of the tax liability has been paid during the last two years are as follows:

jenIs pajak 2013 2012 tax type

PPh Pasal 21 Rampung 6.573,54 4.179,64 Income Tax of Article 21 Final

PPh Pasal 4 Ayat 2 50.263,57 19.580,15 Income Tax of Article 4 verses 2

PPN Keluaran 32.890,34 28.363,33 Tax for Services

Pajak Bumi dan Bangunan 13.858,41 9.417,70 Tax on Land and Building

Jumlah 103.585,86 61.540,82 Total

dalam juta Rupiah in milion Rupiah





>>> Sumber Daya Manusia/Human Resources

a. KoMPoSISI KaRYaWaN BeRdaSaRKaN lokasI kerja

Berdasarkan data dan kegiatan sumber daya ma-nusia sampai dengan 31 Desember 2013, sebagai berikut:

Dari data tersebut:g Jumlah karyawan aktif per 31 Desember 2012 : 333 orangg Jumlah karyawan MPP : 10 orang Total Karyawan per 31 Desember 2012 : 343 orang

g Penambahan karyawan Tahun 2013: 22 orangg Pengurangan karyawan Tahun 2013: aPensiun : 21 orang aMengundurkan diri : 1 orang aMeninggal dunia : 1 orang jumlah pengurangan : 23 orang

A. COMPOSITIOn Of EMPLOyEES By WOrK LO-Cation

Based on the data and activity of human resourc-es up to December 31st, 2013, the composition is as follows:

The data said:g Number of active employees

per December 31st, 2012 : 333 personsg Number of employees

about to retire : 10 persons Total number of employees

per December 31st, 2012 : 343 persons

g Addition of employment in 2013 : 22 personsg Decrease of employment in 2013: aRetired : 21 persons aResignations : 1 person aDeceased : 1 person total decrease : 23 persons

Kantor Pusat SBU Cakung SBU Marunda SBU Logistik SBU Lain MPP Head Office Cakung SBU Marunda SBU Logistic SBU Other SBU Employees about to retire

31/12/2012 113 40 52 55 73 10

31/12/2013 165 38 42 46 43 8

Jumlah karyawan per 31 Desember 2013 : 342 orangTerdiri dari: aKaryawan aktif : 334 orang aKaryawan MPP : 8 orang jumlah : 342 orang

Total number of employees per December 31st, 2013 : 342 persons. It consists of: aActive employees : 334 persons aEmployees about to retire : 8 persons total : 342 persons

Distribusi penyebaran karyawan adalah sebagai berikut:aKantor Pusat :165 orangaSBU Cakung : 38 orangaSBU Marunda dan Tanjung Priok : 42 orangaSBU Pelayanan Logistik : 46 orangaSBU Pengelolaan Air : 11 orangaSBU Manajemen Properti Non Industri : 6 orangaSBU Pengelolaan Bengkel : 12 orang

Distribution of employes:

aHead Office : 165 personsaCakung SBU : 38 personsaMarunda & Tanjung Priok SBU : 42 personsaLogistic Services SBU : 46 personsaWater Supply SBU : 11 personsaNon-Industry Property Management SBU : 6 personsaMechanical Workshop SBU : 12 persons




C. komposIsI UsIa dan jabatan C. COMPOSITIOn By AGE AnD POSITIOn

Dari data di atas, komposisi karyawan aktif per 31 De-sember 2013 yang berusia di atas 50 tahun ber jum lah 75 orang (22,5%), di mana sebanyak 48 orang (64%) di antaranya adalah karyawan pemegang jabatan.

Untuk mengantisipasi kebutuhan SDM di masa yang akan datang, maka diperlukan perencanaan SDM (man power planning) secara terus-mene-rus didasarkan pada ketersediaan SDM, rencana bisnis, dan tantangan perusahaan.

PeNINGKaTaN KualITaS KaRYaWaN

Dalam rangka pencapaian visi dan misi perusa-haan, maka kualitas pelayanan jasa industri se-cara keseluruhan harus ditopang oleh SDM yang ahli dan terampil, sehingga mampu menjalan-kan tugas dan tanggung jawabnya serta mampu memberi nilai tambah bagi organisasi.

Dalam rangka hal tersebut di atas, maka sam-pai dengan 31 Desember 2013 telah dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:aPemutakhiran konsep perencanaan SDM.aSistem manajemen kinerja.aPelatihan dan pengembangan karyawan.aPenyempurnaan peraturan kekaryawanan.aPemutakhiran data pada sistem informasi SDM

As shown in the above data, the composition of ac-tive employees as per December 31st, 2013 aged over 50 years numbered 75 persons (22.5%), of which as many as 48 persons (64%) hold executive positions.

To anticipate future need for human resources, a continuous manpower planning is required based on the availability of human resources, business plan, and corporate challenges.

eMployee Quality enHanCeMent

In the effort to achieve the company’s vision and mission, the quality of industrial services in its en-tirely should be supported by expert and skillful human resources, enabling them to execute their tasks and responsibilities satisfactory and thereby contributing an added value to the organization.

Therefore, in that regard on December 31st, 2013 the following measures have been taken:aUpdating the human resources planning concept.aUpdating the performance management system.aHolding employee training & development.aImproving personnel regulations.aUpdating the data in the human resources.

kepala divisi kepala bagian kepala seksi komandan regu pelaksana Head of Division Head of Dept Head of Section Squad Commander Executor

< 45 2 8 41 4 108

45 – 49 2 19 43 3 29

> 50 7 13 24 4 27

S2 S1 D3 SLTA SLTP SD

40

80

120

160

200 20122013

9 19 14 1217 17 1712 169

115

186

98

Distribusi penyebaran karyawan adalah sebagai berikut:aKantor Pusat :165 orangaSBU Cakung : 38 orangaSBU Marunda dan Tanjung Priok : 42 orangaSBU Pelayanan Logistik : 46 orangaSBU Pengelolaan Air : 11 orangaSBU Manajemen Properti Non Industri : 6 orangaSBU Pengelolaan Bengkel : 12 orangaSBU Kepelabuhanan : 5 orangaSBU Prima Beton : 8 orangaKSO KBB : 1 orangaKaryawan MPP : 8 orangjumlah : 342 orang

Melalui strategi pelimpahan wewenang serta im-plementasi perencanaan SDM yang terukur dan konsisten, maka secara bertahap distribusi kar-yawan akan lebih tersebar ke unit usaha.

Distribution of employes:aHead Office : 165 personsaCakung SBU : 38 personsaMarunda & Tanjung Priok SBU : 42 personsaLogistic Services SBU : 46 personsaWater Supply SBU : 11 personsaNon-Industry Property Management SBU : 6 personsaMechanical Workshop SBU : 12 personsaPort Operations SBU : 5 personsaPrima Beton SBU : 8 personsaKSO KBB : 1 personaEmployees about to retire : 8 personstotal : 342 persons

Thorugh a strategy of delegation of authority and a measured and consistent implementation of human resources planning, employees will be more evently spread to the business units.

aSBU Kepelabuhanan : 5 orangaSBU Prima Beton : 8 orangaKSO KBB : 1 orangaKaryawan MPP : 8 orangjumlah : 342 orang

Melalui strategi pelimpahan wewenang serta im-plementasi perencanaan SDM yang terukur dan konsisten, maka secara bertahap distribusi kar-yawan akan lebih tersebar ke unit usaha.

aPort Operations SBU : 5 personsaPrima Beton SBU : 8 personsaKSO KBB : 1 personaEmployees about to retire : 8 personstotal : 342 persons

Thorugh a strategy of delegation of authority and a measured and consistent implementation of human resources planning, employees will be more evently spread to the business units.

b. komposIsI strata pendIdIkanKomposisi pendidikan karyawan per 31 Desem-ber 2013, sebagai berikut:aStrata 2 : 12 orangaStrata 1 : 186 orangaDiploma 3 : 17 orangaSLTA : 98 orangaSLTP : 12 orangaSD : 17 orang

B. COMPOSITIOn Of EDUCATIOnAL LEvELThe composition of employees by educational level as per December 31st, 2013, is as detailed below:aMaster’s Degree : 12 personsaBachelor’s Degree : 186 personsaDiploma 3 : 17 personsaSenior High School : 98 personsaJunior High School : 12 personsaElementary School : 17 persons

:: Key HigHligHts :: ManageMent Repo Rts :: CoMpany pRofile · Penerapan Tata Kelola Perusahan yang...

Documents

Transcript of :: Key HigHligHts :: ManageMent Repo Rts :: CoMpany pRofile · Penerapan Tata Kelola Perusahan yang...