ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak...

15
1 ABSTRAK Provider local Rt/ Rw Net adalah perusahaan atau cv atau pereorangan yang menyediakan jaringan internet dan mendistribusikan jaringan internet untuk pengguna-pengguna internet dalam lingkup sekitarnya, permasalahan yang muncul adalah bagaimana melakukan manajemen pelayanan yang tebaik terhadap pelanggan. Sistem Informasi Pelanggan Rt / Rw Net di Mafista Net Kedungreja Cilacap adalah salah satu upaya untuk melakukan manajemen pelayanan pelanggan aga lebih cepat, mudah, efektif dan efesien. A. LATAR BELAKANG MASALAH Internet sebagai media atau sarana penyampaian informasi saat ini tidak hanya dapat diakses di perkotaan saja, akan tetapi telah menjamah ke pelosok desa. Perkembangan jaringan internet ini tentunya berkat dukungan provider- provider penyedia layanan internet baik berskala internasional maupun nasional bahkan provider local yang hanya melayani lingkup pedesaan seperti munculnya Rt/ Rw Net. Provider local Rt/ Rw Net adalah perusahaan atau cv atau pereorangan yang menyediakan jaringan internet dan mendistribusikan jaringan internet untuk pengguna-pengguna internet dalam lingkup sekitarnya saja. Pada umumnya jangkauan dari Rt / Rw Net ini adalah jarak maksimum 20 KM dari BTS pusat Rt/ Rw Net. Permasalahan yang muncul adalah manajemen pelanggan di Rt / Rw Net. Pelayanan terhadap pelanggan seperti layanan pengaduan, perbaikan, atau bahkan penambahan titik baru client. Disisi lain adanya manajemen penyewaan alat, pembayaran dan tagihan kepada pelanggan menjadi permasalahan tersendiri di Rt / Rw Net. B. RUMUSAN MASALAH Sebagai landasan penelitian, perlu kiranya dirumuskan permasalahan yang akan diuraikan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimanakah caranya mengolah data pelanggan menjadi Informasi ? 2. Bagaimanakah menyajikan Informasi yang cepat dan akurat?

Transcript of ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak...

Page 1: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

1

ABSTRAK

Provider local Rt/ Rw Net adalah perusahaan atau cv atau pereorangan yang

menyediakan jaringan internet dan mendistribusikan jaringan internet untuk

pengguna-pengguna internet dalam lingkup sekitarnya, permasalahan yang

muncul adalah bagaimana melakukan manajemen pelayanan yang tebaik

terhadap pelanggan. Sistem Informasi Pelanggan Rt / Rw Net di Mafista Net

Kedungreja Cilacap adalah salah satu upaya untuk melakukan manajemen

pelayanan pelanggan aga lebih cepat, mudah, efektif dan efesien.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Internet sebagai media atau sarana penyampaian informasi saat ini tidak

hanya dapat diakses di perkotaan saja, akan tetapi telah menjamah ke pelosok

desa. Perkembangan jaringan internet ini tentunya berkat dukungan provider-

provider penyedia layanan internet baik berskala internasional maupun nasional

bahkan provider local yang hanya melayani lingkup pedesaan seperti munculnya

Rt/ Rw Net.

Provider local Rt/ Rw Net adalah perusahaan atau cv atau pereorangan

yang menyediakan jaringan internet dan mendistribusikan jaringan internet untuk

pengguna-pengguna internet dalam lingkup sekitarnya saja. Pada umumnya

jangkauan dari Rt / Rw Net ini adalah jarak maksimum 20 KM dari BTS pusat Rt/

Rw Net.

Permasalahan yang muncul adalah manajemen pelanggan di Rt / Rw

Net. Pelayanan terhadap pelanggan seperti layanan pengaduan, perbaikan, atau

bahkan penambahan titik baru client. Disisi lain adanya manajemen penyewaan

alat, pembayaran dan tagihan kepada pelanggan menjadi permasalahan tersendiri

di Rt / Rw Net.

B. RUMUSAN MASALAH

Sebagai landasan penelitian, perlu kiranya dirumuskan permasalahan

yang akan diuraikan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimanakah caranya mengolah data pelanggan menjadi Informasi ?

2. Bagaimanakah menyajikan Informasi yang cepat dan akurat?

Page 2: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

2

3. Bagaimanakah caranya untuk membuat Sistem Informasi Pelanggan Rt / Rw

Net di Mafista Net Kedungreja?

C. LANDASAN TEORI

C.1. Pengertian Basis Data

Basis data terdiri atas dua kata, baisi dan data, “Basis” diartikan

sebagai markas atau gudang, sedangkan “Data” adalah representasi fakta dunia

nyara yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, pelanggan, pembeli),

barang, hewan, dan lain sebagainya.

Definisi basis dapat di ambil dari beberapa sudut pandang, sebagai

berikut

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan

mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama-sama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk

memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file dan table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan.

C.2. Syarat Basis Data

Penyusunan suatu basis data (database) digunakan untuk mengatasi

masalah-masalah penyusunan data, yaitu sebagai berikut.

C.2.1 Redundansi dan Inkonsistendi Data

Jika file-file dan program aplikasi diciptakan oleh programmer yang

berbeda pada waktu yang cukup lama, maka ada beberapa bagian data yang

mengalami penggandaan pada file-file yang berbeda.

Sebagai contaoh: alamat dan nomor telephon dari pelanggan suatu bank

tercatat pada file depodsito, juga pada file rekening, dan juga file nasabah.

Penyimpanan di beberapa tempat untuk data yang sama disebut redudansi dan

akan mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk

mengakses menjadi lebih tinggi.

Page 3: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

3

Penyimpanan yang berulang-ulang untuk data yang sama di beberapa

tempat yang berbeda juga dapat menyebabkan inkosistensi data (tidak konsisten).

Hal ini terjadi karena bila pelanggan tersebut pindah alamat dan berganti nomor

telephonnya, maka ketiga file tersebut (deposito, rekening, nasabah) harus diubah,

jika salah satu file tersebut tidak diubah maka dapat mengakibatkan tidak

konsistennya suatu data.

C.2.2. Kesulitan Pengaksesan Data

Pada suatu saan dibutuhakan untuk mencetek data siapa saja karyawan

yang mempunyai tugas sebagai sopir, padahal belum tersedia program yang telad

ditulis utnuk mengeluaran data tersebut, maka kesulitan tersebut akan timbul dan

penyelesaian utnuk hal itu adalah kearah DBMS (Database Management Sistem)

yang mampu mengambil data secara langsung dengan bahasa yang familiar dan

mudah digunakan (users friendly) .

C.2.3.Isolasi Data untuk Standarisasi

Jika data tersebut dalam beberapa file dalam format yang tidak sama,

maka ni menyulitkan dalam penulisan program aplikasi untuk mengambil dan

menyimpan data, maka haruslah data dalam satu database dibuat satu format yang

sama sehingga mudah dibuat program aplikasinya.

C.2.4. Multiple User

Salah satu alas an mengapa menggunakan database dibangun adalah

karena nentinya data tersebut akan digunakan oleh banyak orang dalam waktu

yang berbeda, diakses dengan program yang sama tetapi oleh orang dan waktu

yang berbeda. Semua ini memungkonkan untuk terjadi karena data yang diolah

tidaklah tergantung dan menyatu dalam program, akan tetapi ia terlepas dalam

satu kelompok data(database).

C.2.5. Masalah Keamanan

Tidak semau pemakai diijikan utnjuk mengakses semua data, misalnya

kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena gaji pegawai

hanya akan diakses oleh bagian keuangan. Keamanan ini dapat diatur melelui

program yang dibuat oleh pemrogram (programmer) atau lewat fasilitas

Page 4: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

4

keamanan dari system operasi (operating system) misalnya linux untuk LAN

(Local Area Network).

C.2.6. Integritas

Database berisi file-file yang saling berkaitan, masalahnya utama

adalah bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi. Meskipun diketahui bahwa

file A berkaitan dengan file B, namun secara teknis ada file yang menghubungkan

antara file tersebut (Relation Key).

C.3. Konsep Database Managemen System (Dbms)

Satu Database Management System (DBMS) berisi satu koleksi data

yang saling berelasi dan dapat satu set program untuk mengakses data tersebut.

Jadi DBMS terdiri dari database dan set program pengelola untuk menambah data,

menghapus data, dan mengambil serta membaca data.

Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut

biasanya dutunjukkan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada.Satu database

menunjukan kumpulan data yang dipakai daloam satu lingkup perusahaan atau

instansi. Untjuk lebih memahamitentang database, ada beberapa istilah dalam

basis data(databse), yaitu sebagai berikut :

1. Entity

Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya

direkam.

2. Atribute

Attribute diartikan sebagai bagiuan dari entity untuk mewakili atau juga

disebut sebagai data elemen, data file data item.

3. Data Value

Data Value adalah data actual atau informasi yang disimpan pada tiap data

elemen atau atribut.

4. Record

Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang

suatu entity secara lengkap. Satu record mewakili set data atau informasi

tentang seorang misalnya pegawai, nama pegawai, alamat.

5. File

Page 5: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

5

Adlah kumpulan record-record sejenis yang mempunya panjang elemen yang

sama, atribut yang sama, namun berbeda data valuenya.

6. Database

Kumpulan file-file yang mempunya kaitan antara satu file dengan file yang

lainnyasehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan

satu perusahaan, instansi dalam batasan dalam batasan tertentu.

C.4.1. Teknik Normalisasi

Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada

kesulitan pada saat menambah, menghapus, mengubah, membaca data pada suatu

database. Bila terdapat kesulitan, maka relasi tesebut dipecahkan menjadi

beberapa table. Sebelum mengenai jauh mnegenai normalisasi, ada beberapa

istilah yang harus diketahui:

C.4.1.1. Field atau Atribut kunci

Setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu set

field yang dapat mewakili record. Contoh: dengan mengetahui nomor induk

siswa, maka dapat diketahui nama, dan alamatnya.

a. Candidate key (Kunci kandidat)

Kunci kandidat adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang

mengidentifikasi secara unik suatu spesifik dari entity. Jika kunci kandidat

berisi lebih dari satu atribut, biasanya disebut composite key (k8unci

campuran atau gabungan)

b. Primary key

Primary key adalah satu set atribut atau satu set minila atribut yang tidak

hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat

mewakili setiap kejadian dati suatu entity. Setiap kunci kandidat mempunyai

peluang untuk menjadi primary key, akan tetapi sebaiknya dipilih satu saja.

c. Alternative Key

Kunci alternative adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary

key, biasanya dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.

d. Foreign Key

Page 6: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

6

Kunci tamu adalah satu atribut atau satu set atribut yang melengkapi satu

relationship (hubungan) yang menunjukan ke induknya. Kunci tamu

ditempatkan di entity anak dan sama kengan kunci primary ket pada entity

induk yang direlasikan. Hubungan antara entity induk dengan anaknya adalah

hubungan satu lawan banyak (one to many).

C.4.1.2 Bentuk - Bentuk Normalisasi

a. Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yagn akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format. Pada bentuk ini data dapat saja tidak

lengkap dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya.

b. Bentuk Normal Pertama

Bentuk normal pertama mempunyai citi yaitu setiap data dibentuk dalam flat

file (file data) data dibentuk satu record demi satu record dan nilai dari file-

file berupa “atomic value”. Pada bentuk ini, tidak ada set atribut yang

berulang-ulang atau atribut yang bernilai ganda. Tiap field hanya satu

pengertian, tidak merupakan data yang mempunyai arti mendua.

c. Bentuk Normal Kedua

Bentuk normal kedua mempunya syarat uyaitu data telah memenuhi cretiria

bentuk pertama.Atribut bkan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada

kunci utama atau primary key.Shingga untuk membentuk normal kedua

haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat

mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

d. Bentuk Normal Ketiga

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam bentuk

normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunya hubungan

yang transif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslahbergantung

pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh.

e. Boyce-Cood Normaal Form

Page 7: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

7

Boyce-Cood Normaal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk

normal ketiga, untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu

dan setiap atribut harus bergantung secara fungsi pada atribut superkey.

C.4.2. Perancangan Database Teknik Entity Relationship

Database adalah kumpulan file yang berkaitan. Pada model relationship

hubungan antar file direlasikan denga kunci relasi (relation key), yang merupakan

kunci utama dari masing-masing file. Perancangan database yang tepat akan

menyebabkan dBase III atau FoxBase dan paket program relation lainnya akan

bekerja secara optimal.

C.4.2.1. Konsep Entity Relationship

Relasi antara dua file atau table dapat dikategorikan menjadi tiga macam.

1) One to One Relationship Dua File

2) Hubungan Boyce-Cood Normaal Form

antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Seperti

pada pelajaran privat dimana satu guru hanya mengejar satu murid, dan satu

murid hanya diajar satu guru.

3) One to Many Relationship Dua File

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding

banya, atau dapat pula dibalik banayak lawan satu. Seperti pengajaran pada

system pengajaran di sekolah dasar, dimana satu guru mengajar beberapa

murid, san semua murid dalam satu kelas hanya di ajar satu orang guru.

4) Many to Many Relationship

Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding

banyak, seperti system pengajaran di perguruan tinggi, dimana satu dosen

mengajar beberapa mahasiswa dan mahasiswa di ajar oleh beberapa dosen.

C.4.1.2. Memasang kunci relasi file

Untuk menghubungkan relasi antar file ada 3 kemungkinan yatiu

sebagai berikut:

a. Bila relasi 2 file satu lawan satu, maka relasi dipasang pada dua file atau dua

file tersebut dijadikan satu file.

Page 8: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

8

b. Bila relasi satu lawan banyak, maka kunci relasi dipasang pada file yang

banyak (yang menunjuk kesatu).

c. Sedangkan apabila relasi banyak lawan banyak, maka dibuat file konektor

(file baru), sedemikian sehingga relasi menjadi relasi satu lawan banyak

melalui file konektor tersebut. Isi dari file konektor tersebut adalah kunci

utara dari kedua file tersebut.

C.4.4. Langkah-Langkah Perancangan Database

Perancangan database disini dimulai dari data dictionary (kamus data),

yang merupakan daftar semua elemen atau field. Kamus data diperoleh pada saat

analisi diagram arus data (data flow diagram). Adapun urutan langakah

perancangan database adalah sebagai berikut:

1. Memilih kunci record masing-masing file

2. Membentuk entity table berdasarkan kunci record

3. Mencari relasi antar file dan menggabungkannya

4. Memasang kunci relasi ke file

5. Mengisi tiap file

6. Lakukan pemeriksaan relasi antar file

D. PERANCANGAN DATABASE

D.1. Bentuk Normal Ke Satu

Bentuk normal ke satu didapatkan dari formulir isian data pelanggan

yang ditulis secara flat field. Pada bentuk normal ke satu ini masih banyak terjadi

redudansi data, atau sebuah field yang ditulis secara berulang-ulang pada record

lain. Berikut bentuk dari normal ke satu :

tabel

nama

alamat

contak

nohp

email

paket

jarak

ipaddr

tgllgn

Gambar 1. Bentuk normal ke satu

Page 9: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

9

D.2. Bentuk Normal Ke Dua

Pada bentuk normal ke dua, tidak ada lagi sebuah field yang ditulis

secara berulang pada record atau baris data, pada bentuk normal ke dua ini, field-

field pada bentuk normal ke satu dipisah menjadi beberapa tabel.

Pada bentuk normal ke dua ditambah beberapa tabel baru, tabel paket

merupakan pemisahan dari tabel di bentuk normal ke satu, tabel tagihan

digunakan untuk menyimpan pembayaran bulanan, tabel pengaduan digunakan

untuk menyimpan pengaduan dari pelanggan dan tabel karyawan digunakan untuk

menyimpan data karyawan yang bekerjad di Mafista Net. Gambar 4.2 adalah

bentuk normal ke dua :

tbpelanggan

nama

alamat

contak

nohp

email

jarak

ipaddr

tgllgn

tbpaket

kode

paket

Alat

tarif

ket

tbkaryawan

nama_kar

posisi

hp

tbtagihan

tgl_bayar

bln

tahun

rupiah

tbpengaduan

tgl_aduan

pengaduan

solusi

status

Gambar2. Bentuk normal ke dua

D.3. Bentuk Normal Ke Tiga

Pada bentuk normal ke tiga ini, setiap field dalam sebuah tabel harus

bergantung secara penuh pada sebuah field kunci. Semua field dalam bentuk

normal akan diidentifikasi berdasarkan field kunci yang ada. Pada bentuk normal

ke tiga, juga dapat ditambahkan beberapa field untuk melengkapi bentuk tabel.

Berikut bentuk normal ke tiga dari sistem yang akan dibuat :

Page 10: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

10

tbpelanggan

id_pel*

nama

alamat

contak

nohp

email

jarak

ipaddr

tgllgn

status

tbpaket

kode*

paket

Alat

tarif

ket

tbkaryawan

kd_kar*

nama_kar

posisi

hp

tbtagihan

Idtagihan*

Tgl_bayar

Bln

Tahun

Rupia

Tbsol_pengaduan

No*

Tgl_penyelesain

Solusi

status

tbpengaduan

No*

Tgl_aduan

Pengaduan

Gambar 3. Bentuk normal ke tiga

Pada bentuk normal ketiga ini, pada tabel pelanggan ditambahkan field

id_pel sebagai primary key, field kode pada tabel paket dijadikan primary key,

tabel pengaduan ditambahkan field no sebagai primary key, tabel karyawan juga

ditambahkan field baru sebagai primary key yaitu kode_kar, sedangkan pada tabel

tagihan ditambahkan field id_pel sebagai kunci tamu, sedangkan untuk primary

key pada tabel tagihan menggunakan idtagihan, kemudian tabel pengaduan

dipisahkan menjadi dua tabel yaitu tabel pengaduan dan tabel penyelesaian

pengaduan dengan primary key nomor pengaduan.

D. RELASI ANTAR TABEL

Semua tabel dalam sebuah database akan saling terhubung. Penghubung

antar tabel adalah merupakan sebuah foreign key atau kunci tamu yang

merupakan kunci utama (primary key) pada tabel induknya.

Page 11: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

11

Gambar 4. Relasi antar tabel

Pada normalisasi ini tabel paket mempunyai hubungan one to many

dengan tabel pelanggan, tabel pelanggan mempunyai hubungan one to many

dengan tabel tagihan dan tabel pengaduan, sedangkan tabel karyawan mempunyai

hubungan one to many dengan tabel tagihan dan tabel pengaduan. Pada tabel

pengaduan terdapat field kunci tamu dari tabel karyawan, yang mencatat

pengaduan dan pada tabel penyelesaian juga terdapata id_kery dari tabel

karyawan yang menangani atau menyelesaikan keluhan dari pelanggan tersebut.

F. STRUKTUR TABEL

Nama Tabel : tbpelanggan

Jumlah Field : 11

Tabel 5. Data field tabel pelanggan

No Nama Field Type Panjang Keterangan

1 Id_pel varchar 4 Identitas pelanggan

2 Nama A 25 Nama pelanggan

3 Alamat A 30 Alamat pelanggan

4 Kontak A 15 Kontak person

5 Nohp A 15 No HP pelanggan

6 Email A 30 Email pelanggan

Page 12: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

12

7 Jarak N 2 Jarak dari BTS (KM)

8 Ipaddr A 16 IP Address pelanggan

9 Tgllgn D 10 Tanggal mulai langganan

10 Status A 1 Status langganan

11 Kode A 3 Kode paket langganan

G. DIAGRAM KONTEK

Karyawan

Sistem

Manajer

Dt pelanggan

Dt paket

Dt pengaduan

Dt pembayaran

Dt karyawan

Lap pelanggan

Lap paket

Lap tagihan

Lap pengaduan

Lap karyawan

Lap pelanggan

Lap paket

Lap tagihan

Lap pengaduan

Lap karyawan

Pelanggan

Lap tagihan

Lap pelanggan

Lap Pengaduan

Gambar 6 Diagram Kontek

H. PERANCANGAN FORM

H.1. Form Data Paket

Page 13: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

13

### Paket Internet #### ### Paket Internet ####

Kode Paket

Nama Paket

Spesifikasi Alat

Tarif

Harga

Baru Edit Hapus Batal Keluar

Pencarian

Kode Nama Paket

Cari

Gambar 7. Rancangan Form Data Paket

H.2. Form Data Pelanggan

### Input Data Pelanggan #### ### Input Data Pelanggan ####

ID Pelanggan

Nama Pelanggan

Alamat

Contac Person

E-mail

Baru Edit Hapus Batal Keluar

Pencarian

ID Nama

Cari

IP Address

Kode Paket

No HP

Tgl Aktif

Jarak dari BTS

Status Aktif

Gambar 8. Rancangan Form Data Pelanggan

I. IMPLEMENTASI

Page 14: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

14

Untuk menjalankan program apliksi ini klik dua kali gambar icon

yang ada di desktop. Kemudian akan tampil menu utama seperti gambar di bawah

ini:

Gambar 9 Tampilan menu utama

Form pelanggan digunakan untuk memasukan data pelanggan rt/rw

net. Sebelum memasukan data pelanggan terlebih dahulu di inputkan data

paket dan data karyawan. Untuk mengaktifkan form pealanggan klik menu

File kemudian pilih pelanggan. Pada gambar 5.2 adalah tampilan Form

Pelanggan.

Page 15: ABSTRAKjurnal.stmikelrahma.ac.id/assets/file/Hidayatuloh--stmikelrahma.pdf · kepala gudang tidak boleh mengakses data gaji pegawai, karena ... Jadi DBMS terdiri dari database dan

15

Gambar 10. Input data pelanggan

Gambar 11. Form paket internet

J. PENUTUP

J.1. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah diuraikan, disimpulkan :

1. Untuk membuat sistem informasi pelanggan terlebih dahulu di buat database

yang terdiri dari tabel paket, tabel tagihan, tabel karyawan, tabel pelanggan

dan tabel pengaduan.

2. Penyajian data pelanggan dengan dibuat system informasi pelanggan

sehingga pencarian, pengeditan, dan pelaporan berkaitan data pelanggan

dapat dilakukan dengan mudah.

3. Database dibuat menggunakan MySQL dan program dibuat dengan berlan

delphi. Untuk menghubungkan database dengan berland delphi digunakan

komponen ADO Connection pada delphi dan ODBC Driver versi 3.51.

J.2. SARAN

Aplikasi yang telah dibuat saat ini berbasis desktop untuk

peneliti lanjut software di sarankan dibuat berbasis web dan dilengkapi

dengan pengaduan berbasis Mobile (SMS).