}-~:.J~&t .1 ..~~ ~f; DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI Charge Card 6 terhadap suatu kewajiban (hutang)...

9
;/ & .1."!\~&t .1 ..~~ ~f; " ~~ j\}-~:.J~ DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI National Shari a Board - Indonesian Council of Ulama Sekretariat : Masj id Istiqlal Kamar 12 Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat 10710 Telp. (021) 3450932 Fax. (021) 23549175 rf"\'r ,~,r FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL Nomor: 42/DSN-MUIN /2004 Tentang SYARIAH CHARGE CARD J::..':/1 -. ..- II . \.AU;[I A.§1.k . r--Ju. . 2-)r)~\r Dewan Syari'ah Nasional, setelah Menimbang Mengingat a. bahwa untuk memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi dan penarikan tunai diperlukan charge card; bahwa fasilitas charge card yang ada dewasa ini masih belum sesuai dengan prinsip-prinsip syariah; bahwa agar fasilitas tersebut dilaksanakan sesuai dengan Syari'ah, Dewan Syari'ah Nasional memandang perlu menetapkan fatwa mengenai hal tersebut untuk dijadikan pedoman. b. c. 1. Firman Allah SWT, antara lain: a. QS. al-Ma'idah [5]:1: . .. ~~~ (,;:,f\:?i J.J\ ~~ - - - aHaiorangyang beriman! Penuhilah aqad-aqad ilu...". b. QS.Yusuf[12]: 72: - , - . .}- .~) ~ lfI)~ Jo.>- ~ ~G,. ~) ~\ t.\~ W \)Jt; - -- . ' - N , -- - "Penyeru-penyeru itu berseru: 'Kami kehilangan piala Raja; dan barang siapa yang dapat mengembalilwnnya, akan memperoleh bahan malwnan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya. ,,, c. QS. al-Ma'idah [5]: 2: . . . ~\)Jj\) ti ~ \j)~ ~) 'lS}JI)~\ ~ \j)~). .. ... ''Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjalwn) kebajilwn dan takwa, dan janganlah tolong-menolong dalam (mengerjakan) dosa dan pelanggaran... " . "'''..' k..""","""".

Transcript of }-~:.J~&t .1 ..~~ ~f; DEWAN SYARIAH NASIONAL MUI Charge Card 6 terhadap suatu kewajiban (hutang)...

;/

& .1."!\~&t .1 ..~~ ~f;" ~~ j\}-~:.J~DEWAN SYARIAH NASIONAL MUINational Shari a Board -Indonesian Council of Ulama

Sekretariat : Masj id Istiqlal Kamar 12 Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat 10710Telp. (021) 3450932 Fax. (021) 23549175

rf"\'r,~,r

FATWADEWAN SYARI'AH NASIONAL

Nomor: 42/DSN-MUIN /2004

TentangSYARIAH CHARGE CARD

J::..':/1 -. ..- II . \.AU;[IA.§1.k. r--Ju. .

2-)r)~\r

Dewan Syari'ah Nasional, setelah

Menimbang

Mengingat

a. bahwa untuk memberikan kemudahan, keamanan, dankenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi danpenarikan tunai diperlukan charge card;

bahwa fasilitas charge card yang ada dewasa ini masihbelum sesuai dengan prinsip-prinsip syariah;

bahwa agar fasilitas tersebut dilaksanakan sesuai denganSyari'ah, Dewan Syari'ah Nasional memandang perlumenetapkan fatwa mengenai hal tersebut untuk dijadikanpedoman.

b.

c.

1. Firman Allah SWT, antara lain:

a. QS. al-Ma'idah [5]:1:

. .. ~~~ (,;:,f\:?i J.J\ ~~- - -

aHaiorangyang beriman! Penuhilah aqad-aqad ilu...".

b. QS.Yusuf[12]: 72:- , - . .}-

.~) ~ lfI)~ Jo.>- ~ ~G,.~) ~\ t.\~ W \)Jt;- -- .' - N , - - -"Penyeru-penyeru itu berseru: 'Kami kehilangan pialaRaja; dan barang siapa yang dapat mengembalilwnnya,akan memperoleh bahan malwnan (seberat) beban unta,dan aku menjamin terhadapnya. ,,,

c. QS. al-Ma'idah [5]: 2:

. . .~\)Jj\) ti ~ \j)~ ~) 'lS}JI)~\ ~ \j)~). . .... ''Dan tolong-menolonglah dalam (mengerjalwn)kebajilwn dan takwa, dan janganlah tolong-menolongdalam (mengerjakan) dosa danpelanggaran... "

. "'''..' k..""","""".-

~....

Syariah Charge Card 2

d. QS. al-Furqan 125]:67, , " 0,) ,), , , .

.t.:\J;~~ :.; 0l5') \J?; ~) \} ;-; ~ 'pi \~~~~\)"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta),mereka tidak berlebih-Iebihan, dan tidak (pula) kikir, danadalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yangdemikian. "

e. QS. AI-Isra' [17]: 26-27:" " '~o~ ~,

0LS) ~WJ\ 0\~1 \)t5' ~J~\ 01 ,\~~ ~-4 ':1).. ." '" ,

), # )',

.I~y£.s;) 0\\":#~1\

'Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu)

secara boros. Sesungguhnyapemboros-pemboros itu adalahsaudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangatingkar kepada Tuhannya. "

f. QS. al-Isra' [17]: 34:"-", os. .),

.:J~ 0l5'"=4-J101 ,~~ I~ji)...,

'Dan penuhilah janji; sesungguhnyajanji ilupasti diminra

pertanggunganjawabannya. "

g. QS. al-Qashash [28]: 26:

~~\ 0?L:.\ Jo ~ 01 ,~:rL:.1~~L; W\~l 8~, " " ,, 0 .) 0 .

.j:'":J'

''salah seorang dari kedua wanita ilu berkala, 'Hai ayahku!Ambillah ia sebagai orangyang bekerja (pada kila), karenasesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambiluntuk bekerja (pada kila) adalah orangyang kual lagi dapaldipercaya.'"

h. QS. al-Baqarah [2]: 275:)',), 0) ,0, ), '''f ~

~ 0~\ ~ <$lJIr~W- ':110;~ ':1 (.\1 0}5't; :;'JJ\, " ,0 s. "', ",)0 0 , " / '# .

-: 0]1illl I~ i' ,G') I I~. ~.'It L.SI I II..; 0 )?'L, 2.U~ " '. II~ ~). u:c:::- ~y~: , ~

, u, '" ,J, , '...,

,~I 'J Co~ ~u ~~ ~ ~:;. ~~t,;,.~ ,t;)It?), , ,

.0:'~~ ~ ~ }J\ y~f ~)t ;~ :;0) ,Jj, J1 ~;f), , , , "

"Orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdirimelainkan seperli berdirinya orang yang kemasukan syaitanlantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yangdemikian ilu adalah disebabkan mereka berkata(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama denganriba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli danmengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanyalarangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (darimengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya

Dewan Syari 'ah Nasional MUI

... ,-.

Syariah Charge Card 3

I.

dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya(terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. "

QS. al-Baqarah [2]: 282:0 ,~ " , ~}'

...~~u ~ ~i Jl J~ ~1J5 \~11:;1:;.lI1 4:~" '" , ,

''Hai orang yang beriman! Jika kamu bermu'amalah tidaksecara tunai sampai waktu tertentu, buatlah secaratertulis... ".

j. QS. al-Baqarah [2]: 280:,,}, }"o

. . .;;.. :: J! o)~:-~ o~ :,~ 015' 01)~ "" '

"Dan jika ia (orang yang berhutang ftu) dalam kesulitan,berilah tangguh sampai ia berkelapangan ... "

2. Hadis Nabi s.a.w.; antara lain:

a. Hadis Nabi riwayat Imam al-Tirmidzi dari 'Amr bin' Auf al-Muzani, Nabi s.a.w. bersabda:

~ " , , , . ~ . - '}'

~\;. ~i :,i 'J~ (?- ~ 'J~ ~\ ;;;~b:- ~\~ ,,', , ,~ ".

.~\;. J-i:,i 'J~ (?- l1? 'J~~/? ~ 0~\)"Perjanjian boleh dilakukan di antara kaum musliminkecuali perjCll~jianyang mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikatdengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yangmengharamkan yang halal atau menghalalkan yangharam. "

b. Hadis Nabi riwayat Imam Ibnu Majah, al-Daraquthni, danyang lain, dari Abu Sa'id al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda:

, ,

. ~\~'J) ~~'J .

'Tidak boleh membahayakan (merugikan) diri sendirimaupun orang lain. "

c. Hadis Nabi riwayat Bukhari dari Salamah bin al-Akwa':. '" ," I ~ ' ~ ,~ ,

~ :Jw ~~I~ ~ Gj~ JI rc) ~.n)~ ..1J\~ ~\ 0i'# " ,,' ,

. '" , /,},; " }, ,

dJ :Jw ,tS~i ;j~ J' ~ ,~~ ~'J:'~u~j; J. ~# " , # ", ",,} ,~, , - }, ,

:;;L3 Y.I Ju <,-~G, ~ \).G>:Ju ,~ :\~u~J;J. ~n # ' ,

.0 ~ ~~I J~~ t;~; ~'Telah dihadapkan kepada Rasulul/ah s.a.w. jenazahseorang laki-laki untuk disalatkan. Rasulullah bertanya,'Apakah ia mempunyai hutang?' Sahabat menjawab,'Tidak'. Maka, beliau mensalatkannya. Kemudiandihadapkan lagi jenazah lain, Rasulullah pun bertanya,

Dewan Syari 'ah Nasional MUI

Syariah Charge Card 4

'Apakah ia mempunyai hutang?' Mereka menjawab, 'Ya '.Rasulullah berkata, 'Salatkanlah temanmu itu' (beliausendiri tidak mau mensalatkannya). Lalu Abu Qatadahberkata, 'Saya menjamin hutangnya, ya Rasulullah '. MakaRasulullah pun menshalatkanjenazah terse but. ..

d. Hadis Nabi riwayat Abu Daud, Tirmizi dan Ibn Hibban:

JU LI'~ J 1\~J ~~ J ~f ~) ~W\ i.:d ~f ~, ", "" n ,, ," '-", J

.~!\i-~) :r-cj ~\) ~ ;u\ ~ ~\J~~'Za'im (penjamin) adalah gharim (orang yang menang-

gung hutang). ..

e. Hadis Nabi riwayat Abu Daud dari Sa'd Ibn Abi Waqqash,ia berkata:. , " , . . ,J

,~:LJ~.~ Gj t.~) ~ ~1j:.J\~ L.:~~'1\ t$P ().., , " ''''', J ,

lHP 0i G;i) 0~ :; r-c) ~\)~ ~\ ~ ~\J~~ GQ~ . .-; , '.

.~)\~~, , ,

"Kami pernah menyewankan tanah dengan (bayaran) hasilpertaniannya; maka, Rasu/ullah me/arang kami me/akukanha/ tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya .

dengan emas a/au perak. "

f. Hadis riwayat 'Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan AbuSa'id al-Khudri, Nabi s.a.w. bersabda:

J,. .1' ~'~J:Ji~ \" -;" f~' 1

'

'Or -..r.:-=""\ r"::"-- if" ,

('Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlahupahnya. "

g. Hadis Nabi riwayat Muslim, Nabi bersabda:I . J -' " JI , I "

y:?, ~ ~}' ~ ;U\ C) ,t;:u\ y}' J. ~}' ~ J-C):;, , , , ", . . ... ..~i ?Y- ~ ~I:;jlrl;C ~II ?Y- ~ ~Ij ,~~I r".Y-

"Orang yang melepaskan seorang muslim dari kesulilannyadi dunia, Allah akan me/epaskan kesulitannya di harikiamal; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selamaia (suka) menolong saudaranya"

h. Hadis Nabi riwayat Jama'ah, Nabi bersabda: .I . J.~I\:,~ .~1 I\...:

. . .r- I..>"'1u--

"Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orangmampu adalah sua/u kezaliman... "

1. Hadis Nabi riwayat Nasa'i, Abu Daud, Ibn Majah, danAhmad, Nabi bersabda:

J J 'J'

.~~) ~~ ~ ~\)\ ~"Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang

Dewan Syari 'ah Nasiona/ MUI

Syariah Charge Card 5

Memperhatikan

mampu, menghalalkan harga diri dan memberikan sanksi.kepadanya. "

j. Hadis Nabi riwayat Bukhari, Nabi bersabda:. ,} ,} ~

. ~~Fi;S~ 0~

"Orang yang terbaik di an/ara kamu adalah orang yangpaling baik dalam pembayaran hutangnya. "

3. Kaidah Fiqh; antara lain:,.. ~ .,~} ., . }"

.If:~;'; ~ ~~ J~ 0i :l~~~~\ ~)G~\ ~ J.o~\"Pada dasarnya, semuabentukmuamalahbolehdilakukankecuali ada dali! yang mengharamkannya. "

, }",.,.~: :::1\~ ;j;'~ :J\

a.

b.

"Kesulitan dapat menarik kemudahan. "

c. , ' , } , } .,.o~)~\ dJ? J; ~ ~W\, ,

'Keperluan dapat menduduki posisi darura/. "

d. , "".. ~,. ~~\ ,,,..-'..~\ } ,d.t.r~ :=-:~u~/'"'~ ~d

'Sesuatu yang berlaku berdasarkan ada/ kebiasaan sama

dengan sesuatu yang berlaku berdasarkan syara' (selamatidak bertentangan dengan syari 'at). ". . ',' ,. J

.~W\ ~ ~ r~ -::u:J1~~;"Menghindarkan kerusakan (kerugian) harus didahulukan

(diprioritaskan) atas mendatangkan kemaslahatan. "

e.

1. Pendapat fuqaha'; antara lain dalam:

a. Kitab /'anah al-Thalibin, jilid III177-78 :

I~ :;.)f :Jli::'{5--~:,:; "'~:'J (J':,i J~ ~ ~~), , .'"

r )~ r~ ~) .~~ ~ ~:l ~t:.:o~ ;u ,t?~ u1:;;;L.>-" . ' ",}} L N 0 0 ,0 ,

~-;)~:; .~ ~G 0~ ~j ~t..:J1~~ ~~ ~~I ? ~, , ,0 . n "." 0" , ,

:,i ~W\ ~)t; ~w, 4J t.lj .. .dJt..\lA.:;.}\ : Jij :,J) :~~, , ", , } }, ,., "

~~I ~ r~ ~~ ~ 0~ .~:')I\~ ~G 0\5' \~';.,:~}, ,."', , }

.0C.H ~:')I\ 0i ~ ~ :;(.JyG, , ,

"(Tidak sab akad penjaminan [dhaman] terhadap sesuatuyang akan menjadi kewajiban, seperti hutang dari akadqardh) yang akan dilakukan Misalnya ia berkata:'Berilah orang ini hutang sebanyak seratus dan aku menja-minnya.' Penjaminan tersebut tidak sab, karena hutangorang itu belum terjadi. Dalam pasal tentang Qardh,pensyarah telah menuturkan masalah ini --penjaminan

Dewan Syari 'ah Nasional MUI

Syariah Charge Card 6

terhadap suatu kewajiban (hutang) yang belum terjadi -- danrnenyatakan bahwa ia sah rnenjadi penjamin. Redaksi dalampasal tersebut adalah sebagai berikut: 'Seandainya seseorangberkata, Berilah orang ini hutang sebanyak seratus ... danaku menjaminnya. Kernudian orang yang diajak bicaramemberikan hutang kepada orang dimaksud sebanyakseratus atau sebagiannya, maka orang tersebut rnenjadipenjamin menurut pendapat yang paling kuat (awjah).'Dengan demikian, pemyataan pensyarah di sini (dalam pasaltentang dhaman) yang menyatakan dhaman (terhadapsesuatu yang akan menjadi kewajiban) itu tidak sahbertentangan dengan pemyataannya sendiri dalam pasaltentang qardh di atas yang menegaskan bahwa hal tersebutadalah (sah sebagai) dhaman."

b. Kitab Mughni al-Muhtaj, jilid II: 201-202:, '~" 0 J

JG- (~t) lk- (~.f') .. .~JJI }j (0~I d .kj'".;j), ", ,0 , , J J " 0 0

G 0~ ~~I ~j) ...~ tJ t.:0L..:p~ ~ ,~\, "0'" 0' n

.41 y.x ~ ~WI 0'1 '~.i~'~ ~ :,i~~:.='~~ ~ (~, " ,

c.

"(Hal yang dijamin) yaitu hutang (disyaratkan harns berupahak yang telah terjadi) pada saat akad. Oleh karena itu, tidaksah menjamin hutang yang belum menjadi kewajiban...(Qaul qadim --Imam al-Syati'i-- menyatakan sah pen-jaminan terhadap hutang yang akan menjadi kewajiban),seperti harga barang yang akan dijual atau sesuatu yangakan dihutangkan. Hal itu karena hajat --kebutuhan orang--terkadang mendorong adanya penjaminan tersebut."

Kitab al-Muhadzdzab,juz I Kitab al-Ijarah hal. 394:

~L-:JI J~;;"WI0'1j...~~\ ~cj ~ ~)~yi~ j~

0\~) ~~,:;i ~ 2\ ~.)k- tS ,~~,:;iJ~~~~

.~cjl ~. ~~kyi~ j~"Boleh melakukan akad ijarah (sewa menyewa) atasmanfaat yang dibolehkan... karena keperluan terhadapmanfaat sama dengan keperluan terhadap benda. Manakalaakad jual beli atas benda dibolehkan, maka sudahseharusnya dibolehkan pula akad ijarah atas manfaat."

Kitab Fiqh al-Sunnahjilid 4/221-222 :0 J , 0 0" 0 J", 0

.LIt.:~(.I\ ,0:<:'1\,'. o~ J .:I~ -II' J (JL djl&}(" .r;,~ ~ ir..s-; ~,: )

"Kafalah Gaminan) harta yaitu kafil (penjamin}berkewajib-an mernberikan jamimin dalam bentuk harta."

Pendapat Majrna' al-Fiqh al-Islami & Hai'ah al-Muhasabahwa al-Muraja'ah li-al-Mu'assasah al-Maliyah al-Islamiyah,'Bahrain, al-Ma'ayir al-Syar'iyah Mei 2001: al-Mi'yar al-Syar'i, nornor 2 tentang Bithaqah al-Hasm waBithaqah al-I'timan.

d.

e.

Dewan Syari 'ah Nasional MUI

Syariah Charge Card 7

Menetapkan

Pertama

Kedua

Ketiga

2. Substansi Fatwa DSNNo. 9/DSN-MUI/IV/2000 tentangPembiayaan Ijarah;Substansi Fatwa DSN No.lllDSN-MUUIV 12000 tentangKafalah;Substansi Fatwa DSN No. I9/DSN-MUl/IV 12001 tentangQardh;

Surat-surat masuk Bank BII Syariah, Bank BNI Syariah,Bank Danamon Syariah dan lain-lain, perihal pennohonanfatwa tentang kartu berdasarkan prinsip syariah.

Pendapat Rapat Pleno Dewan Syari'ah Nasional MUI padahari Kamis, 07 Rabi'ul Akhir 1425 H. 127 Mei 2004.

3.

4.

MEMUTUSKAN

FATWA TENTANGSYARIAH CHARGE CARD

HukumPenggunaan charge card secara syariah dibolehkan, denganketentuan-ketentuan ~ebagaiberikut:

Ketentuan UmumDalam fatwa ini, yang dimaksud dengan: .

a. Syariah Charge Card adalah fasilitas kartu talangan yangdipergunakan oleh pemegang kartu (hamil al-bithaqah)sebagai alat bayar atau pengambilan uang tunai padatempat-tempat tertentu yang harns dibayar lunas kepadapihak yang memberikan talangan (mushdir al-bithaqah)pada waktu yang telah ditetapkan. >

b. Membership Fee (rusum al- 'udhwiyah) adalah iurankeanggotaan, tennasuk perpanjangan masa keanggotaandari pemegang kartu sebagai imbalan izin menggunakanfasilitas kartu;

c. Merchant Fee adalah fee yang diambil dari harga objektransaksi atau pelayanan sebagai upah/imbalan (ujrahsamsarah), pemasaran (taswiq) dan penagihan (tahsil al-dayn);

d. Fee Penarikan Dang Tunai adalah fee atas penggunaanfasilitas untuk penarikan uang tunai (rusum sahb al-nuqud)

e. Denda keterlambatan (Late Charge) adalah denda akibatketerlambatan pembayaran yang akan diakui sebagaidana sosial.

f. Denda karena melampaui pagu (Overlimit Charge)adalah denda yang dikenakan karena melampaui paguyang diberikan (overlimit charge) tanpa persetujuanpenerbit kartu dan akan diakui sebagai dana sosial.

Ketentuan AkadAkad yang dapat digunakan untuk Syariah Charge Cardadalah:

Dewan Syari 'ah Nasional MUI

Syariah Charge Card 8

Keempat

Kelima

Keenam

1.

a. Untuk transaksi pemegang kartu (hamil al-bithaqah)melalui merchant (qabil al-bithaqah/penerima kartu),akad yang digunakan adalah akad Kafalah wal Ijarah.

b. Untuk transaksi pengambilan uang tunai digunakan akadal-Qardh wal Ijarah.

Ketentuan dan batasan (dhawabith wa hudud) SyariahCharge Card:a. Tidak boleh menimbulkan riba.b. Tidak digunakan untuk transaksi objek yang haram atau

maksiat.

c. Tidak mendorong israf (pengeluaranyang berlebihan)antara lain dengan cara menetapkan pagu.

d. Tidak mengakibatkan hutang yang tidak pernah lunas(ghCIlabah al-dayn).

e. Pemegang kartu utama hams memiliki kemampuanfinansial untuk melunasi pada waktunya.

Ketentuan Fee:a. luran keanggotaan (Membership fee)

Penerbit kartu boleh menerima iuran keanggotaan(rusum al- 'udhwiyah) termasuk perpanjangan masakeanggotaan dari pemegang kartu sebagai imbalan izinpenggunaan fasilitas kartu.

b. Ujrah (Merchant Fee)Penerbit kartu boleh menerima fee yang diambil dariharga objek transaksi atau pelayanan sebagaiupah/imbalan (ujrah samsarah), pemasaran (taswiq) danpenagihan (tahsil al-dayn).

c. Fee Penarikan Uang TunaiPenerbit kartu boleh menerima fee penarikan uang tunai(rusum sahb al-nuqud) sebagai fee atas pelayanan danpenggunaan fasilitas yang besarnya tidak dikaitkandengan jumlah penarikan. .

Ketentuan De/Idaa. Denda Keterlambatan (Late Charge)

Penerbit kartu boleh mengenakan denda keterlambatanpembayaran yang akan diakui sebagai dana sosial.

b. Denda karena melampaui pagu (Overlimit Charge)Penerbit kartu boleh mengenakan denda karenapemegang kartu melampaui pagu yang diberikan(overlimit charge) tanpa persetujuan penerbit kartu danakan diakui sebagai dana sosial.

2.

1.

Ketentuan Penutup

Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya ataujika terjadi perselisihan di antara pihak-pihak terkait, makapenyelesaiannya dilakukan melalui Hadan ArbitraseSyari'ah setelah tidak tercapai kesepakatan melaluimusyawarah.

Dewan Syari 'ah Nasional MUI

., ..,'-

Syariah Charge Card 9

2. Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuanjika di kemudian hari temyata terdapat kekeliruan, akandiubah dan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: JakartaPada Tanggal: 07 Rabi'ul Akhir 1425H

27 Mei 2004 M

DEW AN SYARI' AH NASIONALMAJELISULAMAINDONESIA

Ketua, Sekretaris,

-,

Prof. Dr. H.M. Din Syamsuddin

Dewan Syari 'ah Nasional MUI