repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem...

20

Transcript of repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem...

Page 1: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan
Page 2: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan
Page 3: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan
Page 4: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

1

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAGAIMANA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN?

(SURVEI PADA BUMN DI KOTA BANDUNG)

Emelia Apriliani

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha

[email protected]

Yenni Carolina

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha

[email protected]

ABSTRAK : Setiap organisasi saat ini bergantung pada kualitas informasi akuntansi untuk dapat bersaing. Informasi akuntansi yang berkualitas hanya dapat diperoleh

apabila perusahaan sudah menerapkan sistem informasi yang efektif. Ketidakefektifan sistem informasi akuntansi manajemen yang dimiliki perusahaan

akan berakibat pada kerugian perusahaan. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor organisasi yaitu struktur organisasi dan budaya organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner

tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan keuangan di 62 perusahaan BUMN di Kota Bandung. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda.

Dari hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi tidak berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi manajemen, sedangkan budaya organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas sistem informasi

akuntansi. Kata kunci: Struktur Organisasi, Budaya Organisasi, Sistem Informasi Akuntansi

Manajemen (SIAM), Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM).

ABSTRACT : Every organization today relies on the quality of accounting information to be able to compete. Quality accounting information can only be obtained if the company is already implementing an effective information system. Ineffectiveness of management accounting information system of the company will result in its loss. The purpose of this study is to determine how much influence the organization factor (organizational structure and organizational culture) of the effectiveness of management accounting information systems. The questionnaire distributed to the accounting and finance staff at the 62 state-owned companies in Bandung. Data analysis method used is multiple linear regression. From the data processing, it can be concluded that the organizational structure does not affect the effectiveness of management information system, whereas the organizational culture has a significant influence on the effectiveness of accounting information systems. Keywords : Organizational Structure , Organizational Culture , Management Accounting Information System (MAIS), Effectiveness of Management Accounting Information System (MAIS).

PENDAHULUAN

Page 5: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

2

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Sistem informasi merupakan bagian yang terintegrasi dalam suatu organisasi

(Laudon & Laudon, 2013:50). Setiap organisasi bergantung pada sistem informasi

untuk dapat bersaing (Bodnar & Hopwood, 2014:1). Sistem informasi menyajikan

informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna baik manajemen maupun pihak luar

yang memerlukan informasi tersebut (Widjajanto, 2001:1). Sistem informasi dan

organisasi saling mempengaruhi, sehingga sistem informasi yang dibuat oleh

manajer harus disesuaikan dengan organisasi agar informasi yang diberikan sesuai

dengan kebutuhan organisasi (Laudon & Laudon, 2013:111). Dari sisi perspektif

bisnis, sistem informasi merupakan instrumen yang penting untuk menciptakan nilai

dalam perusahaan (Laudon & Laudon, 2013:56) dan di dalam setiap bentuk

organisasi terdapat sistem informasi akuntansi (Boockholdt, 1999:1). Perusahaan

pada umumnya membutuhkan sistem akuntansi yang efektif dan efisien dalam

menjalankan kegiatan usahanya (Widjajanto, 2001:1). Sistem informasi yang

berkualitas umumnya fleksibel, efisien, mudah diakses, dan tepat waktu (Stair &

Reynolds, 2010:57).

Fenomena yang terjadi di Indonesia menunjukkan bahwa penerapan sistem

informasi di Indonesia saat ini masih belum efektif dan belum terintegrasi. Hal

tersebut dinyatakan oleh Nainggolan (2012) selaku Ketua Dewan Direktur Sabang-

Merauke Circle (CMC) yang mengatakan bahwa korupsi terjadi karena sistem

penyelenggaraan negara yang tidak efisien, transparan, serta akuntabel. Lemahnya

sistem juga terjadi di BUMN seperti yang katakan oleh Khadafi (2012) selaku

Kordinator Investigasi dan Advokasi Sekretaris Nasional Forum Indonesia untuk

Transparansi Anggaran (FITRA) yang mengatakan bahwa potensi kerugian negara

dalam 144 BUMN induk mencapai Rp 4,9 triliun, 305 juta dollar AS, dan 3,3 juta

yen Jepang dengan total dugaan penyimpangan penggunaan keuangan sebanyak

2.757 kasus. Potensi kerugian negara itu, terjadi akibat lemahnya sistem

pengendalian akuntansi dan pelaporan, lemahnya sistem pengendalian pelaksanaan

anggaran, dan lemahnya pengendalian internal. Selanjutnya, sistem yang belum

efektif terjadi pada PLN seperti yang dikemukakan oleh Said (2015) selaku Menteri

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa sistem accounting di PLN harus

di tata ulang kembali. Terakhir Ramli (2015) selaku Menteri Kordinator

Kemaritiman dan Sumber Daya mengatakan bahwa mafia yang ada di pelabuhan

Page 6: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

3

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

memanfaatkan lemahnya sistem, termasuk sistem informasi yang buruk dan belum

terintegrasinya sistem informasi.

Salah satu sistem informasi yang diperlukan oleh organisasi yaitu sistem

informasi akuntansi (Winarno, 1994:7). Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan

sumber daya yang dirancang untuk mengubah data keuangan menjadi suatu

informasi (Bodnar & Hopwood, 2014:1). Sistem informasi akuntansi merupakan

salah satu faktor yang menjadi masukan manajemen dalam pengambilan keputusan

(Widjajanto, 2001:14). Sistem informasi akuntansi memiliki dua pokok subsistem,

yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi keuangan (Hansen &

Mowen, 2005:7). Sistem akuntansi manajemen adalah suatu sistem formal yang

memberikan informasi mengenai kondisi lingkungan internal dan eksternal guna

membantu manajer dalam memantau kinerja organisasi (Heidmann, 2008:44).

Sistem tersebut harus dapat menyajikan informasi yang bermanfaat dan relevan bagi

pengguna informasi (Widjajanto, 2001:519).

Informasi dibutuhkan oleh organisasi untuk membuat keputusan yang efektif

(Romney & Steinbart, 2012:25). Dengan demikian, informasi merupakan sumber

daya organisasi yang paling penting (Widjajanto, 2001:14; Susanto, 2004:2).

Informasi harus dikelola dengan baik, karena setiap keputusan didasarkan kepada

informasi sehingga kualitas informasi yang dihasilkan akan sangat berpengaruh

terhadap setiap keputusan yang diambil oleh pihak manajemen maupun pihak

lainnya yang membutuhkan informasi untuk pengambilan keputusan (Susanto,

2004:2). Sistem informasi dirancang untuk memenuhi kebutuhan para pengguna

informasi (Winarno, 1994:6). Informasi akuntansi manajemen dapat membantu

manajer dalam melakukan perencanaan, pengendalian, mengidentifikasi dan

menyelesaikan masalah, membuat keputusan, dan mengevaluasi kinerja (Hansen &

Mowen, 2005:4).

Sistem informasi akuntansi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya

yaitu struktur organisasi (Stair & Reynolds, 2010:74). Struktur organisasi dapat

membantu suatu organisasi untuk mengalokasikan pembagian tugas dan

mengkoordinasikan kinerja. Oleh karena itu, struktur organisasi merupakan aset

penting bagi organisasi (Schermerhorn, 2008:237). Hal yang senada juga dikatakan

oleh Laudon & Laudon (2013:115) bahwa struktur organisasi merupakan salah satu

Page 7: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

4

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

faktor penting dalam perancangan sistem informasi. Scott (1986:6) mengatakan

hirarki organisasi mempengaruhi sistem informasi; struktur hierarki merupakan

kerangka dasar dimana sistem informasi diatur. Pernyataan para ahli tersebut juga

didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Nusa (2015) dengan hasil

penelitian yang menunjukkan bahwa struktur organisasi mempengaruhi kualitas

sistem informasi akuntansi secara signifikan. Menurut Greenberg (2011:548)

struktur organisasi merupakan konfigurasi formal antara individu dan kelompok

mengenai alokasi tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi. Struktur

organisasi memiliki beberapa karakteristik yaitu hierarki wewenang, pembagian

kerja, rentang kendali, dan rantai komando (Kusluvan, 2003:477; Kreitner &

Kinicki, 2007:636; Greenberg, 2011:548; Gibson et al., 2012:422; Robbins & Judge,

2013:514).

Faktor lain yang mempengaruhi efisiensi sistem informasi dalam organisasi

adalah budaya organisasi (Sebina, et al.,2014:183). Budaya organisasi merupakan

determinan penting mengenai bagaimana orang menggunakan informasi dan sistem

informasi (Kendall & Kendall, 2011:46). Setiap organisasi memiliki budaya tertentu

mengenai asumsi dasar, nilai, dan cara melakukan sesuatu yang diterima oleh

kebanyakan anggota organisasi tersebut (Susanto, 2004:6). Menurut O’Brien &

Marakas (2009:17) kesuksesan dari sistem informasi tidak hanya diukur dari

efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan sumber daya informasi, tetapi

diukur juga oleh budaya organisasi. Hal senada juga dikatakan oleh Turban &

Volonino (2011:25) bahwa nilai dari sistem informasi juga dapat ditentukan oleh

hubungan antara sistem informasi, orang, proses bisnis, dan budaya organisasi. Stair

& Reynolds (2010:53) mengatakan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh

positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem informasi. Hal tersebut didukung

dengan penelitian yang dilakukan oleh Jackson (2011) dengan hasil penelitian yang

menunjukkan bahwa budaya organisasi merupakan faktor penting dalam

keberhasilan atau kegagalan dari pengembangan suatu sistem informasi. Penelitian

yang dilakukan oleh Rapina (2014) juga menunjukkan hasil yang sama bahwa

budaya organisasi mempengaruhi kualitas sistem informasi akuntansi secara

signifikan. Hal senada juga ditunjukkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Page 8: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

5

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Yenni Carolina (2015) yang menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa budaya organisasi memiliki

peranan yang melekat dalam sistem informasi (Bansal, 2002:210). Menurut Jones

(2007:80) budaya organisasi adalah seperangkat nilai-nilai dan norma bersama untuk

mengontrol interaksi satu sama lain antara anggota organisasi, pemasok, pelanggan,

dan orang lain diluar organisasi. Terdapat tujuh karakteristik dari budaya organisasi

yaitu inovasi dan pengambilan risiko, memperhatikan hal-hal secara rinci, orientasi

pada hasil, orientasi pada orang, orientasi pada tim, keagresifan, dan stabilitas

(Kaila, 2005:458; Robbins & Judge, 2013:547-548; Robbins & Coulter, 2014:78;

Walker, 2015:118).

KAJIAN PUSTAKA

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Hansen & Mowen (2005:4) menyatakan sistem informasi akuntansi

manajemen adalah sistem informasi yang menghasilkan keluaran dengan

menggunakan masukan dan proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu

dari. Sedangkan menurut Heidman (2008:44) sistem akuntansi manajemen adalah

sistem formal untuk mempersiapkan dan memberikan informasi dari lingkungan

internal dan eksternal guna membantu manajer untuk memantau kinerja organisasi.

Berdasarkan definisi-definisi yang telah diuraikan di atas maka dapat

dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) merupakan suatu

proses yang menyediakan informasi baik informasi keuangan dan informasi non-

keuangan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dalam membuat suatu keputusan.

Pengukuran sistem informasi akuntansi manajemen dalam penelitian ini

menggunakan dimensi integrasi (Delone & McLean, 2003; Nelson et al., 2005;

Heidmann, 2008:87), fleksibel (Delone & McLean, 2003; Nelson et al., 2005;

Heidmann, 2008:88; Stair & Reynolds, 2010:57), dan aksesibilitas (Garrity &

Sanders, 1998:80; Nelson et al., 2005; Heidmann, 2008:89; Stair & Reynolds,

2010:57).

Page 9: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

6

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Struktur Organisasi

Menurut Greenberg (2011:548) definisi dari struktur organisasi adalah

konfigurasi formal antara individu dan kelompok sehubungan dengan alokasi tugas,

tanggung jawab, dan wewenang dalam organisasi. Selanjutnya Robbins & Judge

(2013:514) mengatakan struktur organisasi mendefinisikan mengenai bagaimana

tugas pekerjaan secara formal dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa struktur organisasi

merupakan suatu susunan atau hubungan antar tiap sub unit atau bagian pada suatu

organisasi yang saling berhubungan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan organisasi.

Pengukuran struktur organisasi pada penelitian ini menggunakan dimensi

hierarki kewenangan (Kusluvan, 2003:477; Kreitner & Kinicki, 2007:546;

Greenberg, 2011:548; Gibson et al., 2012:408), pembagian kerja (Kusluvan,

2003:477; Kreitner & Kinicki, 2007:547; Greenberg, 2011:548; Gibson et al.,

2012:400; Robbins & Judge, 2013:514), rentang kendali (Kusluvan, 2003:477;

McShane & Glinow, 2005:449; Kreitner & Kinicki, 2007:547; Greenberg, 2011:548;

Gibson et al., 2012:406; Robbins & Judge, 2013:518), dan rantai komando (Line dan

staff position) (Kusluvan, 2003:477; Kreitner & Kinicki, 2007:547; Greenberg,

2011:548; Robbins & Judge, 2013:517)

Budaya Organisasi

Stair & Reynolds (2010:53) budaya organisasi adalah pemahaman utama dan

asumsi untuk bisnis, perusahaan, atau organisasi lainnya. Selanjutnya Robbins &

Judge (2013:547) mengatakan budaya organisasi mengacu pada sistem bersama yang

diadakan oleh anggota untuk membedakan organisasi dari organisasi yang lain.

Berdasarkan uraian-uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa budaya organisasi

adalah seperangkat nilai, norma, dan pola pikir organisasi yang di anut oleh anggota

organisasi yang akan mempengaruhi cara bekerja dan perilaku dari anggota

organisasi

Pengukuran budaya organisasi pada penelitian ini menggunakan dimensi

inovasi dan pengambilan risiko (Kaila. 2005:458; Greenberg, 2011:541; Robbins &

Judge, 2013:546; Robbins & Coulter, 2014:78; Walker, 2015:118), perhatian

Page 10: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

7

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

terhadap detail (Kaila. 2005:458; Robbins & Judge, 2013:546; Robbins & Coulter,

2014:78; Walker, 2015:118), orientasi hasil (Kaila. 2005:458; Robbins & Judge,

2013:547; Robbins & Coulter, 2014:78; Walker, 2015:118), orientasi orang (Kaila.

2005:458; Robbins & Judge, 2013:547; Robbins & Coulter, 2014:78; Walker,

2015:118), orientasi tim (Kaila. 2005:458; Robbins & Judge, 2013:547; Robbins &

Coulter, 2014:78; Walker, 2015:118), agresivitas (Kaila. 2005:458; Robbins &

Judge, 2013:547; Robbins & Coulter, 2014:78; Walker, 2015:118), dan stabilitas

(Kaila. 2005:458; Robbins & Judge, 2013:547; Robbins & Coulter, 2014:78;

Walker, 2015:118)

Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Sistem Informasi Akuntansi

Manajemen

Struktur organisasi dapat membantu organisasi untuk mengalokasikan

pembagian tugas dan mengkoordinasikan kinerja untuk mencapai tujuan. Oleh

karena itu, struktur organisasi merupakan aset penting bagi organisasi

(Schermerhorn, 2008:237). Scott (1986:6) mengatakan hirarki organisasi

mempengaruhi sistem informasi; struktur hierarki merupakan kerangka dasar dimana

sistem informasi diatur. Hal yang sama juga dikatakan oleh Stair & Reynolds

(2010:48) bahwa struktur organisasi tergantung atas tujuan dan pendekatan

manajemen, dan dapat mempengaruhi bagaimana melihat dan menggunakan sistem

informasi.

Selanjutnya Laudon & Laudon (2013:115) mengatakan pada saat yang sama,

sistem informasi harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelompok organisasi

dan dibentuk oleh struktur organisasi, proses bisnis, tujuan, budaya, politik, dan

manajemen .Apabila manajemen memutuskan untuk melakukan perubahan pada

organisasi, maka struktur organisasi pun akan disesuaikan kembali untuk

mendukung perubahan yang terjadi (Robbins & Judge, 2013:530-531). Penelitian

yang dilakukan oleh Rapina (2014) menunjukkan bahwa komitmen organisasi,

budaya organisasi, dan struktur organisasi memiliki pengaruh secara signifikan

terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Selanjutnya penelitian yang dilakukan

oleh Nusa (2015) menunjukkan hasil yang sama yaitu struktur organisasi

mempengaruhi kualitas sistem informasi akuntansi secara signifikan.

Page 11: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

8

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Sistem Informasi Akuntansi

Manajemen

O’Brien & Marakas (2009:17) mengatakan kesuksesan dari sistem informasi

tidak hanya diukur dari efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan sumber

daya informasi, tetapi diukur juga oleh struktur organisasi dan budaya organisasi.

Hal senada juga dikatakan oleh Turban & Volonino (2011:25) bahwa nilai dari

sistem informasi ditentukan oleh hubungan antara sistem informasi, orang-orang,

proses bisnis, dan budaya organisasi. Menurut Stair & Reynolds (2010:53) budaya

organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan pengembangan

sistem informasi baru yang mendukung budaya organisasi. Hal yang sama juga

dikatakan oleh Bansal (2002:210) bahwa bagian dari budaya organisasi selalau dapat

ditemukan melekat dalam sistem informasi.

Budaya memberikan ciri dan arti bagi setiap organisasi. Beberapa budaya

menerima perubahaan dan mendorong untuk berinovasi dan berani mengambil

risiko, sedangkan budaya yang lain menolak pada perubahan dan ketidakpastian.

Budaya lama akan selalu bertahan dalam menghadapi sistem informasi yang baru

(Susanto, 2004:64). Kendall & Kendall (2011:46) mengatakan anggota organisasi

memiliki satu atau lebih subkultur dalam organisasi, yang memiliki pengaruh pada

perilaku anggota, termasuk mendukung penggunaan sistem. Penelitian yang

dilakukan oleh Jackson (2011) menunjukkan hasil penelitian bahwa budaya

organisasi merupakan faktor penting dalam keberhasilan atau kegagalan dari

pengembangan suatu sistem informasi. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh

Napitupulu (2015) menunjukkan bahwa budaya organisasi adalah faktor penting

dalam penyebaran sistem informasi akuntansi dalam organisasi. Hal senada juga

ditunjukkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yenni Carolina (2015) yang

menunjukkan bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

sistem informasi akuntansi.

Page 12: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

9

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Gambar 1. Model Penelitian

Page 13: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

10

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan landasan teori dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di

atas, maka peneliti ingin menguji secara empiris mengenai pengaruh faktor

organisasi yaitu struktur organisasi dan budaya organisasi terhadap efektivitas

sistem informasi akuntansi manajemen. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

adalah :

Hipotesis 1 : Struktur organisasi memiliki pengaruh terhadap efektivitas sistem

informasi akuntansi manajemen.

Hipotesis 2 : Budaya organisasi memiliki pengaruh terhadap efektivitas sistem

informasi akuntanasi manajemen.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah causal explanatory. Populasi dari

penelitian ini adalah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bandung,

dengan unit observasi staff bagian akuntansi dan keuangan yang menggunakan

sistem informasi akuntansi manajemen dalam menjalankan tugasnya. Sampel yang

diambil sebanyak 43 orang.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

kuesioner dengan jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang

ditujukan pada staff bagian akuntansi dan keuangan. Metode analisis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda (multiple regression

analysis).

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil perhitungan regresi berganda dengan menggunakan SPSS 20.0 adalah

sebagai berikut:

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 4,831 2,209 2,187 ,035

Struktur Organisasi -,005 ,119 -,007 -,040 ,968

Page 14: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

11

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Budaya Organisasi ,285 ,058 ,829 4,898 ,000

Sumber: Data primer yang diolah

Maka persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini menjadi:

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen = 4,831 - 0,005 X1 + 0,285 X2

Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikasi individual. Uji statistik t

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel penjelas atau

independen terhadap variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:88). Hasil statistik

uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4,831 2,209 2,187 ,035

Struktur Organisasi -,005 ,119 -,007 -,040 ,968

Budaya Organisasi ,285 ,058 ,829 4,898 ,000

a. Dependent Variable: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil uji statistik t pada tabel di atas, diperoleh bahwa:

1. Tidak terdapat pengaruh antara struktur organisasi (X1) terhadap efektivitas

sistem informasi akuntansi manajemen (Y).

2. Terdapat pengaruh antara budaya organisasi (X2) terhadap efektivitas sistem

informasi akuntansi manajemen (Y).

Koefisien Determinasi (R2)

Hasil ini juga dapat dilihat pada nilai R Square pada tabel berikut ini:

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,823a ,677 ,661 1,625

Page 15: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

12

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, Struktur Organisasi

b. Dependent Variable: Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,677 atau

67,7%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi mampu memberikan

informasi yang dibutuhkan untuk menjelaskan efektivitas sistem informasi akuntansi

manajemen sebesar 67,7% sedangkan sisanya sebesar 32,3% dijelaskan oleh faktor

lain yang tidak diteliti.

Pembahasan

Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Manajemen (SIAM)

Hasil pengujian secara parsial variabel struktur organisasi menunjukkan tidak

terdapat pengaruh antara struktur organisasi terhadap efektivitas sistem informasi

akuntansi manajemen pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di

Bandung. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Rapina (2014) yang menunjukkan bahwa struktur organisasi memiliki pengaruh

secara signifikan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. Selain itu, hasil

penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Nusa (2015)

bahwa struktur organisasi mempengaruhi kualitas sistem informasi akuntansi secara

signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa struktur organisasi saja belum mampu

berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Selain itu,

tidak berpengaruhnya struktur organisasi disebabkan oleh kurangnya keleluasaan

terkait dengan pengambilan keputusan yang sehubungan dengan pekerjaan yang

dilakukan oleh karyawan. Sehingga hal tersebut dapat berdampak pada

keterlambatan dalam pengambilan keputusan.

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi

Manajemen (SIAM)

O’Brien & Marakas (2009:17) mengatakan kesuksesan dari sistem informasi

tidak hanya diukur dari efisiensi dalam hal meminimalkan biaya, waktu dan sumber

daya informasi, tetapi diukur juga oleh struktur organisasi dan budaya organisasi.

Page 16: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

13

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Hal senada juga diungkapkan oleh Stair & Reynolds (2010:53) budaya organisasi

memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan pengembangan sistem

informasi baru yang mendukung budaya organisasi.

Pernyataan-pernyataan tersebut telah terbukti dalam penelitian ini, dimana

hasil pengujian secara parsial variabel budaya organisasi menunjukkan terdapat

pengaruh antara budaya organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi

manajemen pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Bandung. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Jackson (2011) yang

menunjukkan hasil penelitian bahwa budaya organisasi merupakan faktor penting

dalam keberhasilan atau kegagalan dari pengembangan suatu sistem informasi. Hasil

penelitian ini juga sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Napitupulu

(2015) bahwa budaya organisasi adalah faktor penting dalam penyebaran sistem

informasi akuntansi dalam organisasi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian

yang dilakukan oleh Yenni Carolina (2015) yang menunjukkan bahwa budaya

organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem informasi akuntansi.

Chaffey & Wood (2005:394) mengatakan budaya organisasi adalah nilai-

nilai dan keyakinan bersama yang diakui oleh anggota organisasi. Kebiasaan anggota

organisasi yang dilakukan akan membentuk suatu nilai yang diakui dalam

perusahaan dan akhirnya akan menjadi suatu budaya dalam perusahaan. Kebiasaan

tersebutlah yang akan bisa menjadi penghambat maupun pendorong dalam

pembentukan dan penerapan dari sistem informasi akuntansi manajemen. Hal

tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Susanto (2004:64) bahwa beberapa

budaya menerima perubahan, sedangkan budaya yang lain menolak pada perubahan.

Dengan kata lain, budaya lama akan selalu bertahan dalam menghadapi sistem

informasi yang baru.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh struktur organisasi dan

budaya organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen, maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Page 17: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

14

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1. Hasil pengujian statistik terhadap variabel struktur organisasi menunjukkan

tidak terdapat pengaruh antara struktur organisasi terhadap efektivitas sistem

informasi akuntansi manajemen.

2. Hasil pengujian statistik terhadap variabel budaya organisasi menunjukkan

terdapat pengaruh secara signifikan antara budaya organisasi terhadap

efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Budaya organisasi

berpengaruh terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen

sebesar 67,7%.

Saran

Adapun saran yang dapat diberikan sesuai dengan hasil penelitian ini antara

lain:

1. Untuk meningkatkan budaya organisasi pada perusahaan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) di Bandung dapat dilakukan dengan menghindari konflik

yang tercipta antar karyawan akibat adanya persaingan yang akan

menimbulkan konflik. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan mendorong

karyawan untuk lebih terbuka dalam menerima perubahan yang terjadi

seperti perubahan dalam implementasi sistem informasi yang baru daripada

mempertahankan kebiasaan lama yang kurang efektif dan efisien.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan teknik wawancara kepada

manajemen perusahaan. Dengan demikian, hasil penelitian nantinya bisa

dibandingkan dengan kondisi yang sedang terjadi di perusahaan

DAFTAR PUSTAKA

Bansal, S.K. 2002. Information System Management. New Delhi: S.B.Nangia.

Bodnar, G. H., dan Hopwood, W. S. 2014. Accounting Information Systems.

Eleventh Edition. United State of America: Pearson Education Limited. Boockholdt, J. L. 1999. Accounting Information Systems. Fifth Edition. Mc Graw

Hill International Edition.

Page 18: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

15

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Chaffey, D., dan Wood, S. 2005. Business Information Management Improving Performance Using Information Systems. England: Pearson Education Limited.

DeLone, W. H., dan McLean, E. R. 2003. “The Delone and McLean Model of

Information Systems Success: A Ten-Year Update”. Journal of Management Information Systems/Spring. Vol 19, No.4, pp 9-30.

Garrity, E. J., dan Sanders, G. L. 1998. Information Systems Success Measurement. USA: Idea Group Publishing.

Gibson, J.L., Ivancevich, J. M., Donnelly, J.H., dan Konopaske, R. 2012.

Organizations Behavior, Structure, Processes. Fourteenth Edition. New

York: McGraw-Hill.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Greenberg, J. 2011. Behaviour in Organizations. Teenth Edition. England: Pearson Education Limited.

Hansen, D. R., dan Mowen, M. M. 2005. Management Accounting. 7th Edition.

South-Western, USA: Thompson Learning.

Heidmann, M. 2008. The Role of Management Accoounting System in Strategic

Sensemarking. Elsevier. Jackson, S. 2011. “Organizational Culture and Information System Adoption: A

three-perspective approach. Information and Organization 21”, pp. 57-83.

Jones, G.R. 2007. Organizational Theory, Design, and Change. Fifth Edition. Upper Saddle River New Jersey: Pearson Education, Inc.

Kaila, Dr.H.L. 2005. Human Resource Management (In Two Volumes). India.

Kendall, K.E dan Kendall, J.E. 2011. System Analysis And Design. 8th Edition. New Jersey: Prentice Hall

Khadafi, U.S. 2012, 15 Juli. FITRA: PT. Telkom BUMN Paling “Korup”. Diakses dari http://nasional.kompas.com/read/2012/07/15/15005823/policy.html

Kreitner, R., dan Kinicki, A. 2007. Organizational Behavior. Sixth Edition. New

York: McGraw-Hill.

Kusluvan, Salih. 2003. Managing Employee Attitudes and Behaviors in the Tourism

and Hospitality Industry. New York: Nova Science Publisher, Inc.

Page 19: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

16

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Laudon, K. C., dan Laudon, J. P. 2013. Management Information Systems - Managing The Digital Firm. Twelfth Edition. England: Pearson Education Limited.

McShane, S.L., dan Glinow, M. A. V. 2005. Organizational Behavior. 3rd Edition.

New York: McGraw-Hill/Irwin. Nainggolan, S. 2012, 09 Mei. Sistem Bernegara Amburadul Penyebab Korupsi.

Diakses dari http://www.tribunnews.com/nasional/2012/05/09/sistem-

bernegara-amburadul-penyebab-korupsi

Napitupulu, I. H. 2015. “Impact of Organizational Culture on The Quality of

Management Accounting Information System: A Theoritical Approach”.

Research Journal of Finance and Accounting. Vol 6, No.4, pp. 74-83.

Nelson, R.R., Todd, P.A., dan Wixom, B.H. 2005. “Antercedents of Information and System Quality: An Empirical Examination Within the Context of Data Warehousing”. Journal of Management Information Systems/Spring. Vol 21,

No.4, pp. 199-235.

Nusa, I.B.S. 2015. “Influence of Organizational Culture And Structure On Quality of Accounting Information System”. International Journal of Scientific & Technology Research. Vol 4.(Issue 05) May, pp. 257-267.

O’Brien dan Marakas. 2009. Management Information Systems.Ninth Edition. New

York: McGraw-Hill/Irwin. Ramli, R. 2015, 23 Agustus. Endus Mafia Pelabuhan, Rizal Ramli: Siapapun Kita

Sikat. Diakses dari http://www.tribunnews.com/nasional/2015/08/23/soal-

mafia-pelabuhan-rizal-ramli-siapapun-kita-sikat

Rapina. 2014. “Factors Influencing The Quality of Accounting Information System

And Its Implications on The Quality of Accounting Information”. Research

Journal of Finance and Accounting. Vol 5, No.2, pp. 148-154.

Robbins, S.P., dan Coulter, M. 2014. Management. Twelfth Edition. England: Pearson Education Limited.

Robbins, S.P., dan Judge, T.A. 2013. Organizational Behavior. Fifteenth Edition. England: Pearson Education Limited.

Romney, M.B., dan Steinbart, P.J. 2012. Accounting Information System. Twelfth

Edition. England: Pearson Education Limited.

Said, S. 2015, 15 Juli. Neraca Keuangan PLN Bermasalah, Sistem Akuntansi Harus

Ditata Ulang. Diakses dari

Page 20: repository.maranatha.edu. Bagaimana Meningkatkan... · organisasi terhadap efektivitas sistem informasi akuntansi manajemen. Kuesioner tertutup disebarkan pada bagian akuntansi dan

17

PROSIDING MEBC 2016 FAKULTAS EKONOMI GLOBAL NETWORKING:BUILD UP BUSINESS COMPETITIVENESS UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/07/15/147876/neraca-

keuangan-pln-bermasalah-sistem-akuntansi-harus-ditata-ulang

Schermerhorn, J. 2011. Management. Ninth Edition. John Wiley & Sons.

Scott, G.M. 1986. Principles of Management Information Systems. Mc Graw Hill International Edition.

Sebina, P. M.II.M, Moahi, K.H., dan Bwalya, K. J. 2014. Digital Access and E-Government: Perspectives from Developing and Emerging Countries. USA:

Information Science Reference (IGI Global). Stair, R., dan Reynolds, G. 2010. Principles of Information Systems. 9th Edition.

Boston-USA: Course Technology.

Susanto, A. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Lingga Jaya. Turban, E., dan Volonino, L. 2011. Information Technology For Management.

Eighth Edition. United States: John Wiley & Sons, Inc.

Walker, R. 2015. Strategic Management Communication for Leaders. Third Edition. USA: Cengage Learning.

Widjajanto, N. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Erlangga.

Winarno, W. W. 1994. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN. Yenni Carolina. 2015. “How to Attain Accounting Information Systems Quality?

(Empirical Evidence From Manufacturing Company in Bandung - Indonesia)”. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. Vol 9, No.9,

pp. 87-94.