妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata...

39
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Diskripsi Pustaka 1. Pengertian Akad Kata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd yang berarti perikatan, perjanjian, persetujuan dan permufakatan. Kata ini juga bisa diartikan tali yang mengikat karena akan adanya ikatan antara orang yang berakad. Dalam kitab fiqih sunnah, kata akad diartikan dengan hubungan ( ْ ّ اﻟﺮُ ) dan kesepakatan ( ْ ﺎقَ ِ ِ اﻻ). 1 Secara istilah fiqh, akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan qabul (peryataan penerimaan ikatan) sesuai dengan kehendak syariat yang berpengaruh kepada objek perikatan. Pencantuman kata-kata yang “sesuai dengan kehendak syariat” maksudnya bahwa seluruh perikatan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih tidak dianggap sah apabila tidak sejalan dengan kehendak syara’. Misalnya, kesepakatan untuk melakukan transaksi riba, menipu orang lain, atau merampok kekayaan orang lain. Adapun pencantuman kata-kata “berpengaruh kepada objek perikatan” maksudnya adalah terjadinya perpindahan pemilikan dari satu pihak (yang melakukan ijab) kepada pihak lain (yang menyatakan qabul). 2 Hasbi Ash Shiddieqy, yang mengutip definisi yang dikemukakan Al-Sanhury, akad ialah: “ Perikatan ijab dan qabul yang dibenarkan syara’ yang menetapkan kerelaan kedua belah pihak”. Adapula yang mendefinisikan, akad ialah: “Ikatan, pengokohan dan penegasan dari satu pihak atau kedua belah pihak.”. 3 Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan Akad ialah pertalaian ijab (ungkapan tawaran disatu pihak yang 1 Suhendi Hendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005). hlm.44 2 Abdul Rahman Ghazaly, et.al, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 51. 3 Abdul Aziz, Muhammad Azzam, Fiqh Muamalat, (Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 15.

Transcript of 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata...

Page 1: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Diskripsi Pustaka

1. Pengertian Akad

Kata akad berasal bahasa Arabal-‘aqd yang berarti perikatan,

perjanjian, persetujuan dan permufakatan. Kata ini juga bisa diartikan

tali yang mengikat karena akan adanya ikatan antara orang yang

berakad. Dalam kitab fiqih sunnah, kata akad diartikan dengan

hubungan ( 妓 儀 企 亀 ) dan kesepakatan ( 妓季 鬼 偽 偽 企).1Secara istilahfiqh, akad didefinisikan dengan : Pertalianijab

(pernyataan melakukan ikatan) danqabul (peryataan penerimaan

ikatan) sesuai dengan kehendak syariat yang berpengaruh kepada

objek perikatan. Pencantuman kata-kata yang☜sesuai dengan kehendaksyariat☝ maksudnya bahwa seluruh perikatan yang dilakukan oleh duapihak atau lebih tidak dianggap sah apabila tidak sejalan dengan

kehendak syara☂. Misalnya, kesepakatan untuk melakukan transaksiriba, menipu orang lain, atau merampok kekayaan orang lain. Adapun

pencantuman kata-kata ☜berpengaruh kepada objek perikatan☝maksudnya adalah terjadinya perpindahan pemilikan dari satu pihak

(yang melakukanijab) kepada pihak lain (yang menyatakanqabul).2

Hasbi Ash Shiddieqy, yang mengutip definisi yang

dikemukakan Al-Sanhury, akad ialah: ☜ Perikatanijab danqabul yang

dibenarkan syara☂ yang menetapkan kerelaan kedua belah pihak☝.Adapula yang mendefinisikan, akad ialah: ☜Ikatan, pengokohan

dan penegasandari satu pihak atau kedua belah pihak.☝.3Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan

Akad ialah pertalaianijab (ungkapan tawaran disatu pihak yang

1 Suhendi Hendi,Fiqih Muamalah, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005). hlm.442Abdul Rahman Ghazaly, et.al,Fiqh Muamalat,(Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 51.3Abdul Aziz, Muhammad Azzam,Fiqh Muamalat,(Jakarta: Amzah, 2010), hlm. 15.

Page 2: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

11

mengadakan kontrak) denganqabul (ungkapan penerimaan oleh pihak

lain) yang memberikan pengaruh pada suatu kontrak.

Dasar hukum dilakukannya akad dalam Al-Qur☂an adalah

偽寄 妓 亀 亀 企 妓 鬼 妓貴鬼雁企 妓 亀 鬼 企 鬼 妓 偽 企 鬼 企 鬼Artinya : ☜Hai orang-orang yang beriman tepatilah janji-janjimu.☝(Qs. Al-Maidah Ayat: 1).4

Berdasarkan ayat tersebut dapat dipahami bahwa melakukan isi

perjanjian atau akad itu hukumnya wajib.

2. Pengertian Ijarah

Pengertian Al-ijarah menurut bahasa,Ijarah berasal dari kata

Al-Ajru yang artinya adalahAl-Iwadh dalam bahasa Indonesia

diartikan sebagai ganti dan upah. Dalam arti luas, ijarah adalah suatu

akad yang berisi penukaran manfaat sesuatu dengan jalan memberikan

imbalan dalam jumlah tertentu.Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak

guna atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa tanpa

diikuti dengan pemindahan kepemilikan(ownership/malikiyyah)atas

barang itu sendiri.5

Sedangkan menurut istilah, para ulama berbeda♠ beda

mendefinisikan Ijarah, antara lain adalah sebagai berikut:6

a) Menurut Hanafiyah bahwaIjarah ialah :

妓 鬼 騎 鬼 亀 妓 鬼 騎 鬼 鬼 妓 鬼 亀 妓 偽 妓 鬼 亀 偽 亀 飢 妓 亀 騎旗 妓 鬼 偽 偽危 鬼 偽 鬼 妓 妓 企 偽 鬼 妓 企 鬼 偽 騎危 鬼寄 妓 亀☜Akad untuk membolehkan pemilikan manfaat yang diketahui dandisengaja dari suatu zat yang di sewa dengan imbalan.☝7

b) Menurut Malikiyah bahwaIjarah ialah :

鬼 企 偽 妓 鬼 鬼貴 鬼 偽 鬼寄 企 偽 鬼 鬼 妓 鬼 鬼 鬼 偽 亀 鬼 企 亀 鬼 偽 妓 鬼 偽規鬼 妓 亀 妓

4 Al- Qur☂an, Surat Al-Maidah, Ayat: 1, Al-Qur’an dan Terjemahannya,(Surabaya:Karya Agung, 2006), hlm. 97

5 Syafi☂i Antonio, Muhammad.Bank Syariah Dari teori ke Praktek, (Jakarta: Gema InsaniPress 2001), hlm, 117

6 Hendi Suhendi,Fiqih Muamalah, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 114-1157 Jaziri, Abdurrahman,Al-Fiqh ‘Ala Madzahib Al-Arba’ah, (Beirut: Dar al-Fikr, 1977),

hlm. 18

Page 3: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

12

☜Nama bagi akad– akad untuk kemanfaatan yang bersifatmanusiawi dan untuk sebagian yang dapat dipindahkan.☝8

c) Menurut Syaikh Syihab Al♠ Din dan Syaikh Umairah bahwa yang

dimaksud denganIjarah ialah :

輝 妓 鬼貴 偽旗 鬼 偽 偽 偽 鬼 鬼 偽 企 鬼貴 偽紀 妓 鬼 妓 偽 亀 鬼 偽 鬼 騎危 鬼 亀 妓 飢 騎 鬼 亀 妓 鬼 騎 鬼 鬼 妓 鬼 鬼 鬼 飢 妓 亀☜Akad atas manfaat yang diketahui dan disengaja untuk memberidan membolehkan dengan imbalan yang diketahui ketika itu.☝

d) Menurut Muhammad Al♠Syarbini Al♠Khatib bahwa yang di

maksud denganIjarah adalah:

騎既 亀 亀 偽 偽旗 鬼 偽 偽 騎 鬼 鬼 妓 鬼 亀 妓 偽 妓 鬼☜Pemilik manfaat dengan adanya imbalan dan syarat– syarat☝.9

e) Menurut Sayyid Sabiq bahwa:☜Ijarah ialah suatu jenis akad untuk mengambil manfaat denganjalan penggantia☝.

f) Menurut Hasbi Ash♠ Shiddiqie bahwaIjarah ialah :

鬼 鬼 偽 鬼 鬼寄 鬼 亀 企 飢 鬼 妓 亀 妓 鬼 飢 妓 鬼 騎旗 鬼 偽 偽 鬼 亀 偽 妓 鬼 妓起鬼雁 騎危 鬼寄 妓貴 亀 妓 鬼 騎危 亀 偽 偽 妓 企 偽 鬼 鬼 妓 鬼 偽 偽 鬼 鬼 企 亀 妓 鬼 鬼 偽 鬼

☜Akad yang objeknya ialah penukaran manfaat untuk masatertentu, yaitu pemilikan manfaat dengan imbalan, sama denganmenjual manfaat.☝( Hasbi Ash♠ Shiddiqie, 1984:18).10

Menurut Muhamad Syafi☂i Antonio, Al-ijarah adalah

pemindahan hak bangunan atas barang atau jasa melaluai upah sewa,

tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.11

Fiqh Islam,Ijarah yaitu memberikan sesuatu untuk disewakan.

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional pembiayaan Ijarah adalah

akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa

dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa

diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang.12

8 Hendi Suhendi,Op.Cit,hlm. 979 Hendi Suhendi,Fiqh Muamalah,dari bukuAl-Khatib, Al-Iqna, hlm.7010 Ibid., hlm. 11711 Muhamad Syafi☂i Antonio, Op.Cit,hlm. 11712Ismail, Perbankan Syariah, Edisi Pertama, (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2011),

hlm. 160

Page 4: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

13

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat ditarik

suatu pengertian bahwaijarah adalah bentuk jenis perikatan atau

perjanjian yang mempunyai tujuan mengambil manfaat suatu benda

yang diterima dari orang lain dengan jalan membayar upah sesuai

dengan perjanjian dan sesepakatan (kerelaan) kedua belah pihak,

sesuai dengan rukun dan syarat yang telah ditentukan.

3. Pengertian Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT)

Jenis akad ijarah dibagi menjadi dua jenis, yaitu akadIjarah

dan Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT), perbedaan antara jenis akad

tersebut adalah terdapat perpindahan kepemilikan aset yang disewa di

akhir masa sewa pada akad IMBT, sedangkan untuk akad ijarah tidak

ada perpindahan status kepemilikan aset ijarah.

Ijarah Muntahiya Bittamlik(financial leasing with purchase

option) atau Akad sewa menyewa yang berakhir dengan kepemilikan

adalah sebuah istilah modern yang tidak terdapat dikalangan fuqaha

terdahulu. Istilah ini tersusun dari dua kata.

Pertama, at-ta'jiir menurut bahasa; diambil dari kata al-

ajr,yaitu imbalan atas sebuah pekerjaan, danjuga dimaksudkan dengan

pahala. Adapunal-ijarah, nama untuk upah, yaitu suatu yang diberikan

berupa upah terhadap pekerjaan. Sedangkanal-ijarah dalam istilah

para ulama ialah suatu akad yang mendatangkan manfaat yang jelas

lagi mubah berupa suatu dzat yang ditentukan ataupun yang disifati

dalam sebuah tanggungan, atau akad terhadap pekerjaan yang jelas

dengan imbalan yang jelas serta tempo waktu yang jelas.

Kedua, at-tamliik secara bahasa bermakna: menjadikan orang

lain memiliki sesuatu.Adapun menurut istilah ia tidak keluar dari

maknanya secara bahasa. Danat-tamliik bisa berupa kepemilikan

terhadap benda, kepemilikan terhadap manfaat, bisa dengan ganti atau

tidak. Jika kepemilikan terhadap sesuatu terjadi dengan adanya ganti

maka ini adalah jual beli. Jika kepemilikan terhadap suatu manfaat

dengan adanya ganti maka disebut persewaan.

Page 5: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

14

Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat didefinisikan Ijarah

Mumtahiyah Bittamlik adalah akad sewa menyewa antara pemilik

objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa

yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa

pada saat tertentu sesui dengan akad sewa.13

Ijarah Mumtahiyah Bittamlik disebut juga denganijarah wa

iqtina adalah akad sewa menyewa antara pemilik objek sewa (lessor)

dan penyewa (lessee), atas barang yang disewakan yang mana

penyewa mendapat hak opsi untuk membeli obyek sewa pada saat

masa sewa berakhir.14

Muhammad Syafi☂i Antonio dalam bukunya mengatakan,

transaksi yang disebut dengan al Ijarah al Muntahiyah Bit Tamlik

adalah sejenis perpaduan antara kontrak jual beli dan sewa atau lebih

tepatnya akad sewa yang diakhiri dengan kepemilikan barang di

tangan si penyewa. Sifat kepemilikan ini pula yang membedakan

dengan ijarah biasa.15

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah suatu kesepakatan

tertulis dalam hal kerjasama, dimana BMT (shahibul maal)

menyediakan barang (majur) yang kemudian diserahkan kepada

anggota (mustajir) yang digunakan sebagai objek sewa serta terdapat

pula perjanjian dimana dalam perjanjian itu terdapat hak dan

kewajiban bagi masing-masing pihak yang salah satu poinnya adalah

menyerahkan kepemilikan barang sewa (majur) kepada anggota

(mustajir).

Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik adalah transaksi sewa dengan

perjanjian untuk menjual atau menghibahkan obyek sewa di akhir

13 Hasbi Ramli,Toeri Dasar Akutansi Syariah, Renaisan, ( Jakarta: Putra Kencana, 2005),hlm. 63.

14Mustofa Imam,Fiqh Muamalah Kontemporer, (Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2015),hlm. 97

15Syafi☂I Antonio, Op.Cit,hlm. 118.

Page 6: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

15

periode sehingga transaksi ini diakhiri dengan kepemilikan obyek

sewa.

Dalam Ijarah Muntahiyah Bittamlik, pemindahan hak milik

barang terjadi dengan salah satu dari 2 (dua) cara sebagai berikut16:

1) Ijarah dengan janji akan menjual pada akhir masa sewa.

Pilihan untuk menjual barang di akhir masa sewaalternatif

pertama Biasanya diambil bila kemampuan finansial penyewa

untuk membayar sewa relatif kecil. Karena sewa yang dibayarkan

relatif kecil, akumulasi nilai sewa belum mencukupi harga beli

barang tersebut dan margin laba yang ditetapkan bank.

2) Ijarah dengan janji untuk memberikan hibah pada akhir masa sewa.

Pilihan untuk menghibahkan barang di akhir masa sewa

(alternatif kedua) biasanya diambil bila kemampuan finansial

penyewa untuk membayar sewa relatif lebih besar. Karena sewa

yang dibayarkan relatif besar, akumulasi sewa di akhir periode

sewa sudah mencukupi harga beli barang tersebut dan margin laba

yang ditetapkan bank.

Berbagai bentuk alih kepemilikan dalam Ijarah Muntahiyah

Bittamlik antara lain:17

1) Hibah di akhir periode, yaitu ketika pada akhir periode sewa,

aset di hibahkan ke pada penyewa.

2) Harga yang berlaku pada akhir periode, yaitu ketika pada akhir

periode sewaassetdibeli oleh penyewa dengan harga yang

berlaku pada saat itu.

3) Harga ekuivalendalam periode sewa, yaitu ketika penyewa

membeli asset dalam periode sewa sebelum kontrak sewa

berahir dengan hargaekuivalen.

4) Bertahap selama periode sewa, yaitu ketika alih kepemilikan

dilakukan bertahap dengan pembayaran sewa.

16Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, ( Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada 2004), hlm. 156.

17 Ismail,Op.Cit, hlm. 163-164

Page 7: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

16

4. Dasar Hukum Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik

Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik sebagai pembiayaan telah

berlandaskan pada dalil-dalil syar☂i, baik itu Al-Qur☂an atau As-sunnah

yang menjadi dasar atas sahnya akad tersebut, dan juga menandakan

bahwa akad tersebut telah disyari☂atkan dan disahkan secara Agama

maupun negara. Adapun dalil-dalil tersebut antara lain18:

1. Al-Qur'an

“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamitelah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalamkehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian merekaatas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian merekadapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmatTuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”(Qs. Al-Zukhruf Ayat: 32).19

Surat Al-Qashas: 26

“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata wahai bapakkuambillah ia sebagai orang yang bekerja dengan kita karenasesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untukbekerja ialah orangyang kuat lagi dapat dipercaya”. (Qs. Al-Qashas Ayat 26).20

Surat Al-Baqarah: 233

18 Mustofa Imam,Op.Cit, hlm.86-8919 Al- Qur☂an, Surat Al- Zukhruf, Ayat: 32, Alqur’an dan Terjemahannya,(Surabaya:

Karya Agung, 2006), hlm. 44320 Al- Qur☂an, Surat Al- Qashas, Ayat: 26,Alqur’an dan Terjemahannya,(Surabaya:

Karya Agung, 2006), hlm. 352

Page 8: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

17

☜Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,tidak dosabagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yangpatut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah Allah MahaMelihat apa yang kamukerjakan”.(Qs. Al-Baqarah Ayat: 233).21

2. Al-Hadits

Hadits Nabi yang dapat dijadikan dasar hukum beroperasionalnya

kegiatan Ijarah, meliputi :

Hadis Nabi riwayat Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan Abu

Said al-Khudri, Nabi S.A.W bersabda:

亀記 鬼 妓 鬼雁 亀 妓 偽 妓 亀 妓 鬼 企 輝 妓 偽 鬼雁 鬼 鬼 妓 鬼 妓 企 偽 鬼 .“Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlahupahnya”.(HR. Ibnu Majah).22

Hadits Nabi riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Nasa☂i dari Sa`d IbnAbi Waqqash, dengan teks Abu Daud, ia berkata:

鬼 偽 鬼 鬼 鬼貴 偽棋 妓希 企 鬼 偽 妓 偽 企 鬼 企 鬼 鬼 鬼 偽 鬼旗 妓希鬼 妓企 軌偽 妓 亀 亀 鬼 鬼 鬼 鬼 莞 鬼 妓 偽 偽翫 鬼 妓 偽 妓貴鬼雁 騎 鬼尭 鬼 偽 鬼 鬼 偽 妓 亀 妓規鬼雁 鬼 鬼 鬼 鬼雁 鬼貴 鬼 偽 鬼岐 妓 鬼 鬼 鬼 鬼貴 偽 偽 贋 鬼貴 偽 妓 鬼 鬼 亀 鬼 亀紀 妓 亀 鬼希

騎 偽.

“Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil tanaman

yang tumbuh pada parit dan tempat yang teraliri air; makaRasulullah melarang kami melakukan hal tersebut danmemerintahkan agar kami menyewakan tanah itu dengan emasatau perak (uang)”.23

Hadits Nabi riwayat Tirmizi dari 'Amr bin 'Auf al-Muzani, Nabi

s.a.w. bersabda:

顔 企 企 徽 規 企貴 企 雁 貴雁 企 雁 貴雁 徽 既 顔 既貴 .

“Perjanjian boleh dilakukan di antara kaum muslimin kecuali

perjanjian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkanyang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat

21 Al- Qur☂an, Surat Al- Baqarah, Ayat: 233,Alqur’an dan Terjemahannya,(Surabaya:Karya Agung, 2006), hlm. 33

22 Muhammad bin Yazid Abu , Abdullah al-Qazwiniy,Sunan Ibnu Majah, (Beirut: Dar al-Fikr, 2004), Jilid II, hlm. 20

23 Sabiq, Sayyid,Fiqh Al-Sunnah, (Beirut: Dar Al-fkr, 1997), hlm. 18

Page 9: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

18

mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal ataumenghalalkan yang haram”.(HR. Tirmizi).24

Hadits Nabi riwayat Ahmad dalam kitabnyaMusnad,dari Ibnu

Mas☂ud:危 企貴 貴 紀 希 .

“Rasulullah melarang dua bentuk akad sekaligus dalam satu

obyek”. (HR. Ahmad, Musnad III/100).25

Kaidah fiqh:

寄 紀 規雁 顔 企 喜 企 企.“ Hukum asal mua’malah adalah bahwa segala sesuatunya di

bolehkan, kecuali ada dalil yang melarangnya (dalam al-qur’an ,

as-sunnah)”.26

3. Al-Ijma☂Mengenai di perbolehkannya sewa menyewa, semua ulama

bersepakat bahwa sewa menyewa diperbolehkan. Tidak seorang

ulama pun yang membantah kesepakatan (ijma) ini, sekalipun ada

beberapa orang diantara mereka yang berbeda pendapat, akan

tetapi hal itu tidak signifikan.

Dengan dasar hukum Al-Qur'an, Hadits, dan Ijma' maka

hukum diperbolehkannya sewa menyewa sangat kuat karena dasar

hukum tersebut merupakan sumber penggalian hukum Islam yang

utama. Dari beberapa dasar di atas, kiranya dapat dipahami bahwa

sewa menyewa itu diperbolehkan dalam Islam, karena pada dasarnya

manusia senantiasa terbentur pada keterbatasan dan kekurangan. Oleh

karena itu, manusia antara yang satu dengan yang lainnya selalu terikat

dan saling membutuhkan, dan sewa menyewa adalah salah satu

aplikasi keterbatasan yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan

bermasyarakat.

24 S. Pradja Juhaya,Ekonomi Syariah, ( Bandung: Pustaka Setia, 2012), hlm.9925 Sabiq, Sayyid, Fiqh Al-Sunnah, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006), hlm. 1826 S. Pradja Juhaya,Op.Cit., hlm.100.

Page 10: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

19

5. Bentuk-Bentuk Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik

Ijarah Muntahiya Bittamlik mempunyai lima bentuk, yaitu :

a. Akad ijarah yang sejak awal akad memang dimaksudkan untuk

memindahkan kepemilikan barang sewa kepada pihak penyewa.

Penyewa menyewa suatu barang dengan pembayaran sewa secara

angsuran dalam kurun waktu tertentu dengan jumlah tertentu

kemudian pada saat angsuran terakhir barang sewaan berpindah

pemilikan kepada pihak penyewa. Dalam hal ini tidak ada akad

baru untuk memindahkan hak barang tersebut setelah angsuran

sewa lunas.

b. Akad ijarah memang dari awal murni dimaksudkan hanya untuk

sewa, hanya saja si penyewa diberi hak untuk memiliki barang

sewaan dengan memberikan uang pengganti dalam jumlah tertentu.

Dalam hal ini tidak ada perjanjian yang mengikat di antara

keduanya untuk memindahkan hak barang dengan cara jual beli,

karena akad yang dibuat adalah akad sewa murni.

c. Akad ijarah dimaksudkan untuk sewa suatu barang, pada saat akad

pihak penyewa dan pemberi sewa membuat perjanjian yang

mengikat untuk melakukan akad jual beli barang objek sewa.

Pemberi sewa akan menjual barang yang disewa kepada penyewa

dengan sejumlah harga tertentu setelah angsuran sewa lunas.

d. Akad ijarah dimaksudkan untuk sewa suatu barang, pada saat akad

pihak penyewa dan pemberi sewa membuat perjanjian yang

mengikat untuk melakukan hibah barang objek sewa. Pemberi sewa

akan menghibahkan barang yang disewa kepada penyewa.

e. Akad ijarah dimaksudkan untuk sewa suatu barang dalam jangka

tertentu dengan pembayaran dalam jumlah tertentu, pada saat akad

pihak penyewa dan pemberi sewa membuat perjanjian yang

mengikat untuk memberikan hak tiga opsi kepada pihak penyewa.

Opsipertama, pihak penyewa menjadi pemilik dengan pembayaran

sejumlah uang yang telah diangsurkan bersamaan dengan angsuran

Page 11: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

20

uang sewa. Pelaksanaan perjanjian pembayaran ini dilakukan sejak

awal, pembayaran uang pengganti perpindahan milik juga

dilakukan sejak pembayaran angsuran pertama. Opsikedua,

memperpanjang masa sewa. Opsiketiga, pihak penyewa

mengembalikan barang sewa kepada pemberi sewa.27

6. Rukun dan Syarat Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamlik

a. Rukun Pembiayaan Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik

Sebagai sebuah transaksi umum, Ijarah baru dianggap sah

apabila telah memenuhi rukun dan syaratnya, sebagaimana yang

berlaku secara umum dalam transaksi lainnya. Menurut ulama

Hanafiyah, rukun sewa menyewa atau Ijarah hanya ijab dan qabul

(ungkapan menyewakan) dan qabul (persetujuan terhadap sewa

menyewa).

Pada umumnya rukun Ijarah Al Muntahiyah Bittamlik sama

dengan Ijarah pada umunya. Sesuai dengan Fatwa DSN No.09

Tahun 2000. Rukun sewa menyewa ada empat, yaitu:28

1) Aqid (orang yang berakad)

Menurut ulama Hanafiyah. Aqid (orang yang

melakukan akad) disyaratkan harus berakal dan mumayyis

(minimal 7 tahun) serta tidak disyaratkan harus baligh. Akan

tetapi, jika barang bukan miliknya sendiri, akad ijarah anak

mumayyizdi pandang sah apabila telah mendapatkan ridha dari

walinya. Sedangkan menurut Malikiyyahtamyizadalah syarat

ijarah dan jual-beli, sedangkanbaligh adalah syarat

penyerahan. Dengan demikian, akad anak mumayyiz adalah

sah, tetapi bergantung pada keridhaan walinya.

Ulama Syafi☂iyah dan Hanabilah mensyaratkan orang

yang melakukan akad harusmukallaf, yaitubaligh dan berakal,

sedangkan anak yangmumayyiz belum dikategorikan ahli

27 Musthofa Imam,Op.Cit, hlm. 97-9828Suhendi Hendi,Op.Cit, hlm. 117-118.

Page 12: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

21

akad.29 Di dalam istilah hukum Islam orang yang menyewakan

disebut dengan"Mu'jir ", Sedangkan orang yang menyewa

disebut dengan "Musta'jir".Kedua belah pihak yang melakukan

merupakan orang yang cakap bertindak dalam hukum yaitu

mempunyai kemampuan untuk dapat membedakan yang baik

dan yang buruk (berakal) serta dewasa (balig).30

2) Shighat Akad

Akad menurutbahasa berasal dari bahasa Arab ☜Al-

Aqdu☝ yang berarti perikatan, perjanjian dan pemufakatan.Sedangkan menurut istilah,Sighat akad ijarah adalah

pernyataan niat dari dua pihak yang berkontrak, baik secara

verbal ataupun tulisan. Pernyataan tersebut berupa penawaran

(Ijab) dari pemilik aset dan penerimaan (Qabul) yang

dinyatakan oleh penyewa. Sesuai dengan kehendak syari☂atyang berpengaruh pada obyek perikatan. Sewa menyewa itu

terjadi dan sah apabila ada akad, baik dalam bentuk perkataan

maupun dalam bentuk pernyataan lainnya yang menunjukkan

adanya persetujuan antara kedua belah pihak dalam melakukan

sewa menyewa akad tersebut berisi Ijab dan Qabul

Ijab dan qabul adalah suatu ungkapan antara dua pihak

dalam sewa menyewa suatu barang atau benda. Ijab adalah

permulaan penjelasan yang keluar dari salah seorang yang

berakad dengan menggambarkan kemauannya dalam

mengadakan akad. Qabul adalah kata yang keluar dari pihak

yang lain sesudah adanya ijab untuk menerangkan

persetujuannya.31

29Rachmat Syafi☂e, Fiqih Muamalah, ( Bandung : CV Pustaka Setia, 2001), hlm. 12530Suhrawardi K. Lubis,Hukum Ekonomi Islam,Cet I, (Jakarta: Sinar Grafika, 2000),

hlm. 14531 Ibid,. hlm.146

Page 13: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

22

3) Ujrah atau Upah

Uang upah atau imbalan atas pemakaian manfaat

barang tersebut disebut dengan"ujrah". Pihak penyewa dan

pihak yang menyewakan mengadakan kesepakatan mengenai

harga sewa dimana antara keduanya terjadi penawaran. Pada

dasarnya ujrah diberikan pada saat terjadinya akad

sebagaimana dalam transaksi jual beli. Tetapi pada waktu akad

para pihak dapat mengadakan kesepakatan seperti pembayaran

boleh diadakan dengan mendahulukan imbalan atau

mengakhirkan imbalan.

Menurut Abu Hanifah, bila tidak ada pekerjaan lain,

jika akad sudah berlangsung dan tidak disyaratkan mengenai

pembayaran dan tidak ada ketentuan penangguhannya, wajib

diserahkan upahnya secara berangsur sesuai dengan manfaat

yang diterimanya. SedangkanMenurut Imam Syafi☂i danAhmad, sesungguhnya ia berhak dengan akad itu sendiri. Jika

mu’jir menyerahkan zat benda yang disewakan kepada

musta’jir, ia berhak menerima bayarannya karena penyewa

(musta’jir) sudah menerima kegunaan.32

Sebagaimana Allah SWT berfirman:

Artinya: kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)muuntukmu Maka berikanlah kepada mereka upahnya”. (QS. Ath

Tholaq Ayat: 6).33

Allah Ta☂ala juga berfirman:

32 Suhendi hendi,Op.Cit, hlm. 12133 Al- Qur☂an, Surat Ath- Tholaq, Ayat: 6,Alqur’an Dan Terjemahannya, (Surabaya:

Karya Agung, 2006), hlm. 504.

Page 14: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

23

Artinya: salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Yabapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita),karena Sesungguhnya orang yang paling baik yang kamuambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagidapat dipercaya".(Qs. Al-Qashas Ayat: 26).34

Hadits Nabi riwayat Abd ar-Razzaq dari Abu Hurairah dan

Abu Said al-Khudri, Nabi s.a.w bersabda:

亀記 鬼 妓 鬼雁 亀 妓 偽 妓 亀 妓 鬼 企 輝 妓 偽 鬼雁 鬼 鬼 妓 鬼 妓 企 偽 鬼 .“Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlahupahnya”.35

Hadits Nabi riwayat Abdullah bin Umar, Nabi bersabda:

妓規鬼雁 鬼 妓 鬼 亀危 鬼 妓 偽 鬼雁 鬼 妓 偽 妓企 企 亀 妓 雁 亀 亀 鬼 鬼 偽 鬼“Berikan kepada seorang pekerja upahnya sebelumkeringatnya kering”.

36

4) Manfaat Objek Ijarah

Kalangan ulama menjelaskan bahwa tidak boleh

menyewakan barang-barang yang tidak bermanfaat atau

barang-barang yang dilarang sebab termasuk barang yang batal.

Barang-barang yang dilarang tersebut adalah barang-barang

yang dilarang oleh syara, seperti menyewakan rumah untuk

hal-hal kemaksiatan.37

b. Syarat Pembiayaan Akad Ijarah Muntahiyah Bittamlik

Syarat pembiayaan Ijarah muntahiyah Bittamlik akan sah

apabila syarat dalam ijarah pada umunya telah tercukupi. Adapun

syarat-syarat sah ijarah adalah:38

1) Bagi ( mu☂jir dan musta☂jir )Syarat bagi para pihak yang melakukan akad adalah telah

baligh, yaitu tidak kanak-kanak, sempurna akalnya, yaitu tidak

gila atau separuh gila,rasyd atau pintar, dan mereka yang

34 Al- Qur☂an, Surat Al- Qashas, Ayat: 26,Alqur’an dan Terjemahannya,(Surabaya:Karya Agung, 2006), hlm. 352

35 Shahih Sunnan Ibnu Majah, II/817, Nomor. 244336 Shahih Sunnan Ibnu Majah Hadis, Nomor: 253737 Hendi Suhendi,Fiqih Muamalah, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm.14738M. Ali Hasan,Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, (Jakarta : PT. Raja Grafindo

Persada, 2003), hlm. 231

Page 15: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

24

bukan termasuk golongan orang yang dilarang dari

menjalankan urusan muamalah, sepertimuflis dan saih.39

Dengan demikian apabila pihak yang berakad belum atau tidak

berakal, seperti anak kecil atau orang gila menyewakan

hartanya atau diri mereka sebagai buruh maka akadnya tidak

sah. Berbeda dengan pendapat dari mazhab Hanafi dan Maliki

yang menyatakan bahwa orang yang melakukan akad tidak

harus mencapai usia baligh, tetapi anak yang telah masih kecil

boleh melakukan akad sewa menyewa dengan ketentuan telah

mendapat persetujuan walinya.

2) Harus adanya kerelaan antara kedua belah pihak

Masing-masing pihak menyatakan kerelaannya untuk

melakukan perjanjian sewa menyewa, kalau di dalam

perjanjian sewa menyewa terdapat unsur pemaksaan maka

sewa menyewa itu tidak sah.40 Ketentuan ini sesuai dengan

Firman Allah yang berbunyi:

☜Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salingmemakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecualidengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimuSesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”.(Qs. An-Nisa' Ayat 29).41

3) Upah atau Imbalan

Akad sewa menyewa dalam menentukan upah atau imbalan

harus jelas, tertentu dan sesuatu yang bernilai harta. Hal ini

39S. Pradja Juhaya,Op.Cit, hlm.13340 Ibid, hlm.11541 Al- Qur☂an, Surat An- Nisa☂, Ayat: 29, Alqur’an Dan Terjemahannya, (Surabaya:

Karya Agung, 2006), hlm. 76

Page 16: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

25

dimaksudkan untuk menghindari terjadinya perselisihan

dikemudian hari. Dalam Fiqh Sunah disebutkan bahwa imbalan

itu harus berbentuk harta yang mempunyai nilai yang jelas

diketahui, baik dengan menyaksikan atau dengan

menginformasikan ciri-cirinya. Karena ia merupakan

pembayaran harga manfaat.

4) Obyek Ijarah

ketentuan obyek ijarah sebagai berikut:

a) Obyek sewa menyewa dapat diserahkan sebagaimana

penyerahan harga (ada serah terima).

b) Obyek sewa menyewa dapat dimanfaatkan sampai kepada

masa yang disepakati.

c) Objek Ijarah itu merupakan manfaat atas sesuatu yang biasa

disewakan

d) Manfaat yang menjadi objek Ijarah adalah manfaat

terhadap sesuatu yang diperbolehkan berdasarkan ketentuan

syara☂.e) Manfaat yang menjadi objek Ijarah harus diketahui secara

sempurna dan jelas, sehingga tidak muncul perselisihan di

kemudian hari.

f) Ukuran jenis objek sewa (Ijarah) harus secara jelas

diketahui dan tercantum didalam akad Ijarah.

g) Penyerahan manfaat obyek sewa harus sempurna yakni

adanya jaminan keselamatan obyek sewa sampai kepada

masa yang disepakati.42

7. Perbedaan Ijarah dengan Leasing

Pada praktiknya ijarah danleasingmemiliki perbedaan, penulis

berdasarkan penelitian karim (2003) mencoba membandingkan ijarah

dan leasing melalui tabel 2.1 di bawah ini:

42Mustofa Imam,Op.cit, hlm.93

Page 17: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

26

Tabel 2.1

Perbedaan Ijarah dengan Leasing

No. Keterang Ijarah Leasing1 Obyek Manfaat barang dan jasa Manfaat barang2 Metode

pembayaranTergantung atau tidaktergantung pada kondisibarang/jasayang disewa

Tidak tergantung padakondisi barang yangdisewa

3 Perpindahankepemilikan

1. Ijarah, tidak adaperpindahan kepemilikan.

2. IMBT, janji untukmenjual/menghibahkan diawal akad

1. Sewa guna operasi,tidak ada perpindahankepemilikan

2. Sewa guna denganhak opsi, memilikiopsi untuk membeliatau tidak membeli diakhir masa sewa

4 JenisSewa/Leasinglainnya

1. Leasing purchase, tidakdiperbolehkan karenaakadnya gharar, yakniantara sewa dan beli

2. Sale and lease back,diperbolehkan

1. Lease purchase,diperbolehkan

2. Sale and lease back,diperbolehkan

Sumber: Akuntansi Syariah Di Indonesia, Edisi 4 (2015)

Tabel di atas memberikan ikhtisar perbedaan dan kesamaan

antara ijarah dan sewa. Sedikitnya ada empat aspek yang dapat

dicermati, yakni: objek, metode pembayaran, perpindahan

kepemilikan, dan jenis sewa.43

a) Objek Sewa

Dalam ijarah, objek yang disewakan dapat berupa aset

maupun jasa/tenaga kerja. Ijarah bila diterapkan untuk

mendapatkan manfaat dari aset disebut sewa-menyewa, sedangkan

bila diterapkan untuk mendapatkan manfaat tenaga kerja/jasa

disebut upah-mengupah (ujrah). Dalam sewa (leasing) hanya

berlaku untuk sewa-menyewa aset saja, dengan kata lain terbatas

pada pemanfaatan aset. Dengan demikian, ijarah memiliki cakupan

yang lebih luas daripada sewa.

43 Sri Nurhayati-Wasilah,Akuntansi Syariah Di Indonesia, Edisi 4, (Jakarta: SalembaEmpat, 2015), hlm. 238-239

Page 18: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

27

b) Metode Pembayaran

Dalam ijarah, metode pembayaran dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu ijarah yang pembayarannya tergantung pada kinerja

objek yang disewa (contingent to performance) dan ijarah yang

pembayarannya tidak tergantung pada kinerja yang disewa (not

contingent to performance).

c) Perpindahan Kepemilikan

Pada dasarnya akad ijarah sama seperti operating lease,

yakni yang dipindahkan adalah manfaat dari aset yang disewakan.

Untuk jenis akad Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT),

kepemilikan aset tetap pada pemberi sewa dan si penyewa

mengambil manfaat/menggunakan aset tersebut. Namun, pemberi

sewa di awal akad berjanji (wa’ad) kepada pihak penyewa, bahwa

ia akan melepaskan kepemilikan atas aset yang disewakan kepada

penyewa. Pengalihan hak milik atas aset yang bersangkutan dapat

dilakukan dengan menjual atau dengan menghibahkannya. Atas

pemindahan kepemilikan tersebut akan dibuatkan akad secara

terpisah.

Sementara dalamleasing, jenis leasingtergantung dari sisi

pemberi sewa dan penyewa. Dari sisi pemberi sewa, secara umum

dikenal 4 (empat) jenis sewa, yaitu:financial lease, sale type lease,

operating lease,dan leverage lease.Sedangkan dari sisi penyewa,

dikenal 2 (dua) jenis yaituoperating leasedancapital lease.

Dalam financial lease(sisi lessor) ataucapital lease(sisi

lessee) merupakan bentuk transfer sebagian besar risiko dan

keuntungan kepemilikan yang mengikat padalessee, periode

jangka panjang, danlessee akan menanggung semua biaya

perbaikan dan pada akhir periode memiliki hak untuk membeli

karena risiko barang ditanggung olehnya. Dalamoperating lease,

hak kepemilikan berada pada pemilik aset, yang dialihkan hanya

manfaat dari aset tersebut, dengan demikian akad ijarah atau IMBT

Page 19: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

28

merupakanoperating leasekarena yang ditransfer hanya manfaat

dari objek ijarah sedangkan kepemilikannya tetap berada pada

pemberi sewa.

Berdasarkan definisi tersebut maka syariah tidak

menghalalkancapital/financial leasekerena memiliki akad yang

tidak jelas (gharar) antara beli dan sewa, sedangkan untuk

operating leasedibolehkan karena bentuknya sewa-menyewa.

d) Jenis Sewa Lainnya

1) Purchase lease

Suatu bentuk sewa yang menggabungkan antara hak beli

dan sewa sekaligus. Ciri dalampurchase lease: pembeli

membayar sejumlah uang untuk hak beli yang tidak dapat

ditarik kembali serta bukan bagian dari uang muka pembelian,

harga jual ditetapkan di awal dan biasanya lebih tinggi dari

harga pasar, selama belum terjadi pembelian, pembeli

membayar sejumlah uang sewa, perjanjian tidak dapat

dibatalkan kecuali gagal bayar yang biasanya objek sewa akan

ada orang yang dapat membeli aset tersebut setelah perjanjian

pembeli dan pemilik.

Dalam syariah, akadlease-purchaseini diharamkan karena

ada two in one (dua akad sekaligus ataushafaqatain fi

shafqah). Ini menyebabkangharar dalam akad, yakni ada

ketidakjelasan akad, apakah yang berlaku akad sewa atau akad

beli.

2) Sale and Lease Back(al ba’i tsumma ‘iadatul ijarah atau jual

dan ijarah)

Suatu bentukleasedimana penjual menjual barang kepada

pembeli kemudian pembeli menyewakan kembali kepada

penjual. Alasan dilakukannya transaksi tersebut bisa saja si

pemilik aset membutuhkan uang sementara ia masih

memerlukan manfaat dari aset tersebut. Akad jenis ini

Page 20: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

29

dibolehkan secara syariah, asalkan akad jual dan akad ijarah

harus terpisah dan tidak boleh dipersyaratkan.44

8. Peraturan-peraturan DSN-MUI berkaitan dengan Ijarah dan

Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT)

DSN-MUI adalah lembaga yang dibentuk oleh MUI yang

secara struktural berada dibawah MUI dan bertugas menangani

masalah-masalah yang berkaitan dengan ekonomi syariah, baik yang

berhubungan langsung dengan lembaga keuangan syariah ataupun

yang lainnya. Jadi DSN merupakan bagian dari Majelis Ulama

Indonesia (MUI) yang bertugas menumbuhkembangkan penerapan

nilai-nilai syariah dalam kegiatan perekonomian pada umumnya dan

sektor keuangan pada khususnya, termasuk usaha bank, asuransi dan

reksadana. Melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS) melakukan

pengawasan terhadap penerapan prinsip syariah dalam sistem dan

manajemen Lembaga Keuangan Syariah (LKS).45

Dewan Syariah Nasional (DSN) merupakan satu-satunya badan

yang mempunyai kewenangan mengeluarkan fatwa atau jenis-jenis

kegiatan, produk dan jasa keuangan syariah serta mengawasi

penerapan fatwa dimaksudkan oleh lembaga-lembaga keuangan

syariah di Indonesia. Disamping untuk lebih memberikan kepastian

hukum baik bagi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) maupun para

pengguna jasa perbankan syariah. Salah satu tugas pokok DSN adalah

mengkaji, menggali dan merumuskan nilai dan prinsip-prinsip hukum

Islam (syariah) dalam bentuk fatwa untuk dijadikan pedoman dalam

kegiatan transaksi di lembaga keuangan syariah.

Di Indonesia, ketentuan syariah yang lebih terperinci atas akad

Ijarah dan Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) disusun oleh Majelis

Ulama Indonesia (MUI), dalam hal ini oleh Dewan Syariah Nasional

(DSN). Ketentuan yang dimaksud terdapat: Fatwa DSN-MUI

44 Ibid,.hlm.238-23945Supriyadi Ahmad,Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, (Kudus: STAIN Kudus,

2008), hlm. 30.

Page 21: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

30

No.09/DSN-MUI/IV/2000 tentang pembiayaan ijarah dan fatwa DSN-

MUI/III/2002 tentang Al-Ijarah Al-Muntahiyah Bittamlik. Isi dari

fatwa tersebut dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini:46

Tabel 2.2

Fatwa DSN-MUI No.09/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Ijarah

Rukun dan Syarat Ijarah

1 Sighat ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan dari keduabelah pihak yang berakad (berkontrak), baik secara verbal ataudalam bentuk lain.

2 Pihak-pihak yang berakad: terdiri atas pemberi sewa/pemberi jasadan penyewa/pengguna jasa.

3 Obyek akad ijarah adalah :a. manfaat barang dan sewa; ataub. manfaat jasa dan upah.

Ketentuan Obyek Ijarah

1 Obyek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang dan/atau jasa.

2 Manfaat barang atau jasa harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakandalam kontrak.

3 Manfaat barang atau jasa harus yang bersifat dibolehkan (tidakdiharamkan).

4 Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengansyari☂ah.

5 Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untukmenghilangkanjahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkansengketa.

6 Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangkawaktunya. Bisa juga dikenali dengan spesifikasi atau identifikasifisik.

7 Sewa atau upah adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar nasabahkepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapatdijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa atau upahdalam Ijarah.

8 Pembayaran sewa atau upah boleh berbentuk jasa (manfaat lain) darijenis yang sama dengan obyek kontrak.

9 Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa atau upah dapatdiwujudkan dalam ukuran waktu, tempat dan jarak.

Kewajiban LKS dan Nasabah dalam Pembiayaan Ijarah

1 Kewajiban LKS sebagai pemberi manfaat barang atau jasa:a. Menyediakan barang yang disewakan atau jasa yang diberikan

46 Fatwa DSN MUI No. 09, 2000,Tentang Ijarah, (Jakarta: Dewan Syariah NasionalMUI , 2000), hlm.3-4.

Page 22: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

31

b. Menanggung biaya pemeliharaan barang.c. Menjamin bila terdapat cacat pada barang yang disewakan.

2 Kewajiban nasabah sebagai penerima manfaat barang atau jasa:a. Membayar sewa atau upah dan bertanggung jawab untuk menjaga

keutuhan barang serta menggunakannya sesuai kontrak.b. Menanggung biaya pemeliharaan barang yang sifatnya ringan

(tidak materiil).c. Jika barang yang disewa rusak, bukan karena pelanggara dari

penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihakpenerima manfaat dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawabatas kerusakan tersebut.

Ketentuan lain-lain

1 Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jikaterjadi perselisihan di antara para pihak, maka penyelesaiannyadilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari☂ah setelah tidak tercapaikesepakatan melalui musyawarah.

Sumber: Fatwa Majelis Ulama Indonesia

Sedangkan untuk fatwa yang mengatur tentang Ijarah

Muntahiya Bittamlik (IMBT) dijelaskan melalui tabel 2.3 berikut:47

Tabel 2.3Fatwa No. 27/DSN-MUI/III/2002 Tentang Al-Ijarah Al-

Muntahiyah BittamlikKetentuan Umum

Akad al-ijarah al-muntahiya bi al-tamlik boleh dilakukan dengan

ketentuan sebagai berikut:

1 Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad Ijarah (Fatwa DSNnomor: 09/DSN-MUI/IV/2000) berlaku pula dalam akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik.

2 Perjanjian untuk melakukan akad al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik harus disepakati ketika akad Ijarah ditandatangani.

3 Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad.

Ketentuan tentang al-Ijarah al-Muntahiyah bi al-Tamlik

1 Pihak yang melakukan al-Ijarah al-Muntahiah bi al-Tamlik harusmelaksanakan akad Ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahankepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian, hanya dapatdilakukan setelah masa Ijarah selesai.

2 Janji pemindahan kepemilikan yang disepakati di awal akad Ijarahadalahwa'd ( 企 ), yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janjiitu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan

47 Fatwa DSN MUI No. 27, 2002,Tentang Ijarah Muntahiya Bitamlik,(Jakarta: DewanSyariah Nasional MUI, 2002), hlm.3-4.

Page 23: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

32

kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai.Ketentuan lain-lain

1 Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jikaterjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, makapenyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrasi Syari'ah setelahtidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

2 Fatwa ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan jika dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan, akan diubah dandisempurnakan sebagaimana mestinya.

Sumber: Fatwa Majelis Ulama Indonesia

9. Pembiayaan Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik

a. Prosedur Pembiayaan IMBT

Salah satu aspek penting dalam perbankan syari☂ah adalah

proses pembiayaan yang sehat. Proses pembiayaan yang sehat

adalah proses pembiayaan yang berimplikasi pada investasi halal

dan baik serta menghasilkanreturn sebagaimana yang diharapkan

atau bahkan lebih. Dalam proses pembiayaan tersebut ada beberapa

tahapan yang harus dilalui yaitu : permohonan, pengumpulan data,

analisa rasio, persetujuan pembiayaan, pencairan, dan

pengawasan.48

1) Permohonan Pembiayaan

Merupakan tahap awal dari proses pembiayaan,

permohonan pembiayaan dilakukan secara tertulis oleh nasabah

kepadaofficer bank. Inisiatif pengajuan pembiayaan biasanya

datang dari nasabah yang kekurangan modal. Tidak mesti dari

nasabah, tetapi juga dapat muncul dariofficer bank.

Hal-hal yang dijadikan acuan untuk menindaklanjuti

sebuah permohonan pembiayaan antara lain :

a) TrendUsaha

b) Peluangbisnis

c) Reputasibisnis perusahaan atau perorangan

d) Reputasimanajemen

48 Kasmir,Bank dan Lembaga Keuangan Lannya, Edisi Keenam(Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2002), hlm.264-266

Page 24: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

33

Apabila sebuah permohonan pembiayaan dapat ditindak

lanjuti, maka dapat diteruskan dengan pengumpulan data dan

investigasi. Namun apabila permohonan pembiayaan ditolak,

maka harus segera dilakukan tanpa menunda-nunda waktu.

Penolakan dapat dilakukan secara tertulis maupun lisan untuk

efisiensi waktu.

2) Pengumpulan Data danInvestigasi.

Data yang diperlukan dalam pembiayaan antara lain :

a) Kartu identitas calon nasabah

b) Kartu identitas suami/istri

c) Kartu keluarga dan surat nikah

d) Slip gaji terakhir

e) Surat-surat referensi dari kantor tempat berkerja atau SK

pengangkatan untuk PNS

f) Salinan rekening bank tiga bulan terakhir

g) Salinan tagihan rekening listrik dan telepon

h) Data obyek pembiayaan

i) Data jaminan

3) Wawancara

Merupakan penyidikan kepada calon peminjam dengan

langsung berhadapan dengan calon peminjam untuk

meyakinkan apakah berkas-berkas tersebut sesuai dan lengkap

seperti yang bank inginkan.wawancara ini juga untuk

mengetahui keinginan dan kebutuhan debitur sebenarnya.

4) On The Spot

Merupakan kegiatan pemeriksaan kelapangan dengan

meninjau berbagai objek yang akan dijadikan usaha atau

jaminan.

5) Analisis Pembiayaan

Analisis pembiayaan bertujuan untuk mengamankan

pemberian modal yang akan diberikan melalui klasifikasi dan

Page 25: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

34

penilaian terhadap fakta-fakta yang ada. Prinsip dasar dalam

analisis pembiayaan dapat dilakukan dengan berbagai metode

sesuai dengan kebijakan bank. Metode yang sering digunakan

adalah metode analisis 5C yaitu menyangkut: (character,

capacity, capital, collateral, condition).49

a) Character

Penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon

penerima pembiayaan dengan tujuan untuk memperkirakan

kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat

memenuhi kewajibannya.

b) Capacity

Penilaian secara subyektif tentang kemampuan

penerima pembiayaan untuk melakukan pembayaran.

Kemampuan tersebut dapat diukur dengan catatan prestasi

penerima pembiayaan di masa lalu yang didukung dengan

pengamatan dilapangan atas sarana usahanya seperti toko,

karyawan, alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.

c) Capital

Penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki

oleh calon penerima pembiayaan yang diukur dengan posisi

perusahaan secara keseluruhan yang ditunjukkan olehrasio

financial dan penekanan pada komposisi modal.

d) Collateral

Jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan.

Penilaian ini bertujuan untuk lebih meyakinkan bahwa jika

suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi, maka

jaminan dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.

Pada Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008

tentang perbankan syariah menentukan bahwa:50

49 Ibid,. hlm. 104-104.50 Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentangPerbankan syariah.hlm. 2.

Page 26: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

35

1) Pada Ayat 1 berbunyi: Bank Syariah dan atau Unit

Usaha Syariah harus mempunyai keyakinan atas

kemauan dan kemampuan calon nasabah penerima

fasilitas untuk melunasi seluruh kewajiban pada

waktunya, sebelum bank syariah dan Unit Usaha

Syariah menyalurkan dana kepada nasabah penerima

fasilitas.

2) Pada Ayat 2 berbunyi: Untuk memperoleh keyakinan

sebai dimad pada ayat (1), Bank syariah dan atau Unit

Usaha Syariah wajib melakukan penilaian yang

seksama terhadap watak, kemampuan, modal, aguan,

dan prospek usaha dari calon nasabah penerima

fasilitas.

e) Conditional

Lembaga keuangan syariah harus melihat kondisi

ekonomi yang terjadi secaraspesifik melihat adanya

keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon

penerima pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi

eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha

calon penerima pembiayaan.

6) Persetujuan

Persetujuan merupakan proses penentuan apakah

permohonan pembiayaan disetujui atau tidak disetujui. Proses

persetujuan ini juga tergantung pada kebijakan bank, yang

disebut komite pembiayaan. Komite pembiayaan merupakan

tingkat paling akhir dari persetujuan pembiayaan. Karena itu

hasil akhir dari komite pembiayaan adalah penolakan,

penundaan atau persetujuan pembiayaan.

Page 27: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

36

7) Pengumpulan data tambahan

Pengumpulan data tambahan sebagai pemenuhan

persyaraatan merupakan hal terpenting sekaligus merupakan

indikasi utama tindak lanjut pencairan biaya.

8) Pengikatan

Setelah semua persyaratan dipenuhi selanjutnya adalah

proses pengikatan jaminan. Secara garis besar pengikatan

terdiri dari dua macam, yaitu pengikatan bahwa tangan dan

pengikatan notariel. Pengikatan di bahwa tangan adalah

penandatanganan akad yang dilakukan antara bank dengan

nasabah. Sedangkan pengikatannotariel adalah proses

penandatanganan akad antara bank dan nasabah yang

dilaksanakan oleh notaris. Dalam Al-Qur☂an ditegaskan bahwa

apabila bermuamalah tidak secara tunai hendaklah ditulis, agar

lebih terjaga jumlah dan waktunya dan lebih menguatkan

saksinya, hal tersebut diterangkan dalam surat Al- Baqarah:

282 sebagai berikut :

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamubermu'amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan,hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorangpenulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.☝(QS. Al-Baqarah: 282).51

9) Pencairan

Sebelum melakukan pencairan pembiayaan harus

dilakukan pemeriksaan kembali semua kelengkapan yang harus

dipenuhi sesuai disposisi komite pembiayaan pada permohonan

51 Al- Qur☂an, Surat Al- Baqarah, Ayat: 282,Alqur’an Dan Terjemahannya, (Surabaya:Karya Agung, 2006), hlm. 45.

Page 28: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

37

pembiayaan. Setelah semua persyaratan terpenuhi, maka proses

pencairan fasilitas pembiayaan dapat diberikan.

10) Pengawasan

Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran

kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung

pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang

telah ditetapkan tersebut. Pengawasan pembiayaan yang umum

dipakai di bagi menjadi dua, yaitu:52

a) Pengawasan langsung

Pengawasan yang dilakukan dengan cara mendatangi dan

melakukan pemeriksaan di tempat (on the spot) terhadap

objek yang diawasi.

b) Pengawasan tidak langsung

Pengawasan yang dilakukan tanpa mendatangi tempatobjek

yang diawasi. Seperti memeriksa berkas-berkas, data, dan

laporan tentang objek yang diawasi.

b. Skema pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik

Aplikasi Ijarah Muntahiya Bittamlik dalam lembaga

keuangan syariah dapat digambarkan dalam skema sebagai berikut:

52 Sujamto,Aspek-Aspek Pengawasan Di Indonesia, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996),hlm. 14

Page 29: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

38

Milik

Gambar. 2.1

Skema Ijarah Muntahiya Bittamlik

Keterangan skema pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik

di atas adalah sebagai berikut :

1) Nasabah mengajukan permohonan sewa guna usaha barang

kepada bank syariah.

2) Bank menyediakan barang yang ingin disewa oleh nasabah.

3) Dilaksanakan akad penyewaan, yang berisi spesifikasi barang

yang disewa, jangka waktu, biaya sewa, dan berbagai

persyaratan transaksi lainnya. Dilengkapi pula dengan opsi

pembelian pada akhir masa kontrak.

4) Nasabah membayar secara rutin biaya sewa sesuai kesepakatan

yang telah ditandatangani kepada pemberi sewa sampai masa

kontrak berakhir. Selama proses penyewaan, biaya

pemeliharaan ditanggung oleh bank.

SUPPLIER OBJEKSEWA NASABAH

Objek sewa di beliLKS dari suplier

LEMBAGAKEUANGAN

SYARIAH

Bayar Sewa

Pesan Objek Sewa

Di Akhir Masa SewaLembaga Keuangan SyariahMenghibahkan Atau MenjualObjek Sewa Kepada Nasabah

Page 30: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

39

5) Setelah masa ijarah berakhir, bank memindahkan kepemilikan

obyek sewa kepada nasabah, bisa melalui hibah maupun jual

beli.53

c. Implementasi Pembiayaan Ijarah Muntahiya Bittamlik

1) Ma☂jur (objek sewa)Barang yang bisa digunakan sebagai objek sewa pada

umumnya adalah aset tetap yang meliputi: properti, peralatan,

alat transportasi, dan aset tetap lainnya. Jenis, ukuran, kualitas,

dan kuantitas objek sewa harus dijelas dan di tulis dalam akad.

2) Musta☂jir (penyewa)Bank sebagai pihak yang menyewakan, tidak memiliki

tempat untuk menyimpan objek sewa bila masa sewa berakhir.

Dengan demikian, maka dalam akad sudah disebutkan adanya

kewajiban bagi pennyewa untuk membeli objek sewa pada saat

masa sewa berakhir. Ketentuan lain, bahwa selama masa sewa

penyewa dilarang menyewakan kepada orang lain.

3) Ujrah (harga sewa)

Harga sewa dan harga beli sudah ditetapkan pada saat

penandatangan akad sewa di awal perjanjian. Biaya sewa yang

dibayar oleh penyewa merupakan biaya sewa, bukan angguran.

4) Jangka waktu

Jangka waktu bisa bervariasi antara jangka pendek,

jangka menengah, dan jangka panjang, tergantung pada harga

nominal objek sewa dan kemampuan nasabah.

5) Pembayaran biaya sewa

Biaya sewa harus dibayar oleh penyewa secara rutin

sampai dengan jatuh tempo. Bila nasabah mengalami

wanprestasi, atau adanya penundaan pembayaran, maka

permasalahan ini bisa dilakukan dengan musyawarah. Bila

53 Al Arif Nur Rianto, Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis dan Praktis,(Bandung: Pustaka Setia, 2013), hlm. 257

Page 31: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

40

penundaan dilakukan dengan sengaja, maka bank syariah bisa

memberikan denda atas keterlambatan, dan keterlambatan

pembayaran biaya sewa akan dimasukkan dalam rekening

sosial atau dana titipan sosial. Pendapatan denda bukan

merupakan pendapatan oprasional bank syariah.54

10. Perjanjian Akad Ijarah Muntahiya Bittamlik Berakhir

Perjanjian Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT) merupakan

kontrak sewa yang terikat dengan jangka waktu. IMBT berakhir dalam

bergai hal, sebagai berikut:

a. Masa kontrak berakhir, dan pembayaran sewa dilakukan sesuai

dengan perjanjian.

b. Masa kontrak belum berakhir, namun penyewa membayar seluruh

biaya sewa sesuai dengan kontrak.

c. Masa kontrak belum belum berakhir, namun penyewa tidak lagi

membayar sewa. Dalam hal ini terjadi wanprestasi yang dilakukan

oleh penyewa, sehingga objek sewa bisa diambil oleh pemberi

sewa.

d. Rusaknya obyek yang disewakan. Apabila barang yang menjadi

obyek perjanjian sewa menyewa mengalami kerusakan atau

musnah sama sekali, misalnya terbakarnya rumah yang menjadi

obyek sewa.55

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Guna menghindari penelitian terhadap obyek yang sama atau

pengulangan terhadap suatu penelitian yang telah ada sebelumnya, maka

penulis melakukan kajian terhadap penelitian yang sudah ada sebelumnya,

tentunya yang berkaitan dengan judul penelitian, antara lain sebagai

berikut:

54 Ismail,Perbankan Syariah, (Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2011), hlm.168-16955 Ibid,.hlm.171-172

Page 32: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

41

Pertama, Ali Syukron, ☜Implementasi IjarahmuntahiyaBittamlik(IMBT) Pada Perbankan Syariah☝, Vol.2, No. 2, 2012.

Dari Jurnal Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa,Al-Ijā rah al-

Muntahiya bit al-Tamlik(IMBT) merupakan salah satu alternatif skim

syariah untuk memfasilitasi pembiayaan jangka menengah dan jangka

panjang yang sesuai dengan jenis usaha nasabah sekaligus mengamankan

kepentingan bank. Dibandingkan dengan akad mudharabah, akad IMBT

ini lebih fleksibel dan kompetitif bagi nasabah dalam penetapan harga

sewa, walaupun ada beberapa risiko yang mungkin terjadi yang harus

diantisipasi seperti risikodefault yaitu nasabah tidak membayar cicilan

dengan sengaja, aset ijarah rusak sehingga menyebabkan biaya

pemeliharaan bertambah, terutama bila disebutkan dalam kontrak bahwa

pemeliharaan harus dilakukan oleh si pemberi sewa (muajjir), dan nasabah

berhenti di tengah kontrak dan tidak mau membeli aset tersebut.

Akibatnya bank harus menghitung kembali keuntungan dan

mengembalikan sebagian kepada nasabah.56

Kedua, Laili Nur Amalia, ☝ Tinjauan Ekonomi Islam TerhadapPenerapan Ijarah Pada Bisnis Jasa Laundry (Studi Kasus di Desa

Kedungrejo Kecamatan Muncar)☝, Vol.5, No. 2, 2015.

Dari Jurnal Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Praktek akad

ijarah pada Laundry Tia, Gama dan Jaya merupakan akad ijarah dimana

pihak laundry menyediakan jasa pencucian baju kepada pelanggan laundry

dengan ujrah atau biaya laundry yang telah disepakati oleh kedua belah

pihak.Prosedur akad ijarah pada laundry secara umum terdapat lima

tahapan yaitu: penerimaan barang kotor, pencucian, pengeringan,

penyetrikaan dan pembungkusan. Penerapan akad ijarah pada bisnis jasa

laundry yang ditinjau dalam ekonomi islam sudah sah dan sesuai, hal ini

dapat dilihat dari akad ijarah yang dipraktekan pada bisnis jasa laundry

sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan syara, dan dengan adanya

56Syukron, Ali, Implementasi Ijarahmuntahiya Bittamlik (IMBT) Pada PerbankanSyariah,Banyuwangi : Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum, Vol.2, No. 2, 2012.

Page 33: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

42

ketentuan kerja, bentuk kerja, waktu kerja dan ujrah yang sudah jelas serta

jasa yang disewa merupakan jasa yang mubah. Akan tetapi dalam prosedur

pencuciannya masih kurang memperhatikan dalam hal kesucian.57

Ketiga, Achmad Farid,☜Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada Jasa

Keuangan di KSU Usaha Mulia Probolinggo☝, Vol. 6, No. 2, 2015.

Dari Jurnal Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, koperasi

tersebut menggunakan AkadIjarah untuk transaksi multijasa dalam jasa

keuangan antara lain dalam bentuk pelayanan pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, kepariwisataan dan keperluan jasa lainnya dengan

menetukanfee/ujrahdi awal dengan menggunakan porsentase dari plafon

yang di gunakan. Terjadi ketidak sesuaian antara fatwa DSN MUI dengan

pihak lembaga dalam menentukan jumlahujrah. Dimana pihak Lembaga

menetukan jumlahujrah dengan menyetarakan jasa 1,6% dari plafon yang

dipinjam. Sedangkan dalam Fatwa DSN MUI melarang menentukan jasa

dalam bentuk porsentase, tapi dalam bentuk nominal.58

Keempat, Afit Kurniawan dan Nur Inayah,☜Tinjauan Kepemilikandalam KPR Syariah: AntaraMurabahah, Ijarah Muntahiyyah Bittamlik,

danMusyarakah Mutanaqisah”, Vol. 1, No. 2, 2013.

Dari Jurnal Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Bentuk

Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) yang dilakukan di Indonesia antara

lain akad murabahah, ijarah muntahiya bittamlik, dan musyarakah

mutanaqisah.Ketiga akad tersebut melakukan pembelian tanah beserta

bangunannya melalui nasabah dengan akadwakalah dan saat itu juga

tanah tersebut diatasnamakan nasabah. Masalah selanjutnya adalah terkait

dengan penjaminan. Dengan belum sempurnanya kepemilikan tanah dan

bangunan tersebut oleh nasabah seharusnya barang tersebut belum bisa

dijadikan jaminan oleh bank syariah. Hal ini tidak sah menurut syara☂

57 Nur Amalia, Laili, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Penerapan Ijarah Pada BisnisJasa Laundry(Studi Kasus di Desa Kedungrejo Kecamatan Muncar)☝. Banyuwangi : SekolahTinggi Agama Islam Darul Ulum, Vol.5, No. 2, 2015.

58 Farid Achmad,Pembiayaan Ijarah Multijasa Pada Jasa Keuangan di KSU usaha muliaprobolingg,Lumajang: Institut Agama Islam Syarifuddin, Vol. 6, No. 2, 2015.

Page 34: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

43

namun sah di mata hukum positif di Indonesia. Sehingga menimbulkan

kerancuan hukum dalam hal ini. Ketiga akad tersebut seharusnya melalui

dua tahapan pemilikan, namun dari segi hukum adanya dua tahapan

tersebut akan berdampak dengan munculnyadouble transaction, double

tax. Terlebih dalam Undang-Undang Perbankan Syariah tidak

mengisyaratkan bank melakukan usaha riil, yaitu jual beli.59

Kelima, Murtadho Ridwan,☜ Al-Ijarah Al-Mutanaqishah: Akad

Alternative Untuk Pemberdayaan Tanah Wakaf☝, Vol. 3, No.1, 2015.

Dari Jurnal Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa,

Pengembangan dan inovasi lain dari akadIjarah adalah akadal-Ijarah al-

Mutanaqishah. Akad ini sangat cocok dipraktikkan dalam pemberdayaan

tanah wakaf di Indonesia. Ini karena Indonesia memiliki tanah wakaf yang

cukup banyak sebagaimana yang telah disebutkan di atas, namun dari

banyaknya tanah wakaf yang dimiliki masih sedikit sekali yang

diperdayakan untuk tujuan bisnis. Oleh sebab itu pihak Lembaga Wakaf

Indonesia yang menjadi Nazhir dengan didukung Kementrian Agama

perlu mengambil alternatif pemberdayaan dengan akadal-Ijarah al-

Mutanaqishah. Selain itu pemerintah secara umum harus memberi

stimulus kepada Lembaga Keuangan Syariah untuk ikut andil dalam

investasi yang dapat mendorong pada pemberdayaan tanah wakaf.60

59 Afit Kurniawan dan Nur inayah,Tinjauan Kepemilikan dalam KPR Syariah: antaramurabahah, Ijarah muntahiyyah bittamlik, dan Musyarakah mutanaqisah, Kudus: STAIN Kudus,Vol. 1, No. 2, 2013.

60Ridwan, Murtadho, Al-Ijarah Al-Mutanaqishah: Akad Alternative UntukPemberdayaan Tanah Wakaf. Kudus: sekolah tinggi agama islam kudus, Vol. 3, No.1, 2015.

Page 35: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

44

Tabel. 2.4

Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Penelitian Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Ali Syukron Implementasi

Ijarah

Muntahiya

Bittamlik Pada

Perbankan

Syariah

Dibandingkan

dengan akad

mudharabah,

penerapan akad

IMBT ini lebih

fleksibel dan

kompetitif bagi

nasabah dalam

penetapan harga

sewa, walaupun

ada beberapa

risiko yang

mungkin terjadi

yang harus

diantisipasi

seperti risiko

default

Dalam

penelitiannya

sama-sama

menggunakan

akad Ijarah

Muntahiya

Bittamlik

Penelitian ini

membahas

tentang

Implementasi

Ijarah

Muntahiya

Bittamlik saja,

sedangkan

penelitian yang

akan dilakukan

terkait

penerapan

akad ijarah

muntahiya

bittamlik

(IMBT)

ditinjau Fatwa

DSN No. 27

Tahun 2002

2 Laili Nur

Amalia

Tinjauan

Ekonomi Islam

Terhadap

Penerapan

Ijarah Pada

Bisnis Jasa

Laundry (Studi

Kasus di Desa

Penerapan akad

ijarah pada

bisnis jasa

laundry yang

ditinjau dalam

ekonomi islam

sudah sah dan

sesuai dengan

Dalam

penelitiannya

Sama-sama

terdapat

variabel

sewa (ijarah

Penelitian ini

membahas

tentang

Penerapan

Ijarah Pada

Bisnis Jasa

Laundry,

sedangkan

Page 36: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

45

Kedungrejo

Kecamatan

Muncar)

ketentuan-

ketentuan syara,

akan tetapi

masih ada yang

kurang

memperhatikan

kesucian.

penelitian yang

akan dilakukan

terkait

penerapan

akad IMBT

ditinjau Fatwa

DSN No. 27

tahun 2002

3 Ahmad Farid Pembiayaan

ijarah multijasa

pada jasa

keuangan di

KSU usaha

mulia

probolinggo

Terjadi ketidak

sesuaian antara

fatwa DSN MUI

dengan pihak

lembaga dalam

menentukan

jumlah ujrah.

Dimana pihak

Lembaga

menetukan

jumlah ujrah

dengan

menyetarakan

jasa 1,6% dari

plafon yang

dipinjam.

Sedangkan

dalam Fatwa

DSN MUI

melarang

menentukan jasa

dalam bentuk

porsentase, tapi

Dalam

penelitiannya

terdapat

variabel

ijarah

Penelitian ini

membahas

tentang

Penerapan

Ijarah Pada

Bisnis Jasa

Laundry

sedangkan

penelitian yang

akan dilakukan

terkait

penerapan

akad IMBT

ditinjau Fatwa

DSN No. 27

tahun 2002

Page 37: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

46

dalam bentuk

nominal

4 Afit kurniawan

dan Nur inayah

Tinjauan

Kepemilikan

dalam KPR

Syariah: antara

murabahah,

Ijarah

muntahiyyah

bittamlik, dan

Musyarakah

mutanaqisah

Penerapan akad

murabahah,

Ijarah

muntahiya

bittamlik, dan

musyarakah

mutanaqisah.

Pembelian tanah

dengan wakalah

dengan

mengatasnamak

an nasabah dan

bisa di jadikan

jaminan.Hal

tersebut tidak

sah menurut

syara dan sah

menurut hukum

positif di

indonesia.

Salah satu

variabelnya

menggunakan

ijarah

muntahiya

bittamlik

Penelitian ini

membahas

tentang

Tinjauan

Kepemilikan

dalam KPR

Syariah: antara

murabahah,

Ijarah

muntahiyyah

bittamlik, dan

Musyarakah

mutanaqisah

sedangkan

penelitian yang

akan dilakukan

terkait

penerapan

akad IMBT

ditinjau Fatwa

DSN No. 27

tahun 2002

5 Murtadho

Ridwan

Al-Ijarah Al-

Mutanaqishah:

Akad

Alternative

Untuk

Pemberdayaan

Inovasi di dalam

akadal-Ijarah al

Mutanaqishah

sebagai

alternatif

pemberdayaan

Dalam

penelitiannya

terdapat

variabel yang

sama yaitu

penggunaan

Penelitian ini

membahas

tentang Al-

Ijarah

AlMutanaqisha

h: Akad

Page 38: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

47

Tanah Wakaf tanah wakaf di

indonesia

akad al-ijarah

atau ijararah

mutanaqisha

h

Alternative

Untuk

Pemberdayaan

Tanah Wakaf

sedangkan

penelitian yang

akan dilakukan

terkait

penerapan

akad IMBT

ditinjau Fatwa

DSN No. 27

tahun 2002

C. Kerangka Pemikiran Teoritis

Berdasarkan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu kerangka

kerja (frame work) dari analisis penelitian. secara singkat dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar. 2.2

Kerangka Berfikir Penelitian

Fatwa Dewan SyariahNasional Nomor :

27/DSN-MUI/III/2002

Akad IjarahMuntahiya Bittamlik

AnalisisPenerapannya

BMT AmanahKudus

ProdukPembiayaan sewa

Page 39: 妓ﺑ儀ﺮﻟ企 - eprints.stainkudus.ac.ideprints.stainkudus.ac.id/1751/5/FILE 5. BAB II.pdfKata akad berasal bahasa Arab al-‘aqd ... akad didefinisikan dengan : Pertalian ijab

48

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa Fatwa Dewan

Syariah Nasional Nomor: 27/DSN-MUI/III/2002 menjadi landasan teori

pelaksanaan akad Ijarah Muntahiya Bittamlik. Produk pembiayaan yang

terdapat di BMT Amanah kudus menggunakan akad Ijarah Muntahiya

Bittamlik adalah produk pembiayaan sewa. Dalam pelaksanaan

pembiayaan tersebut kemudian dianalisis penerapannya, apakah penerapan

akad Ijarah Muntahiya Bittamlik pada pembiayaan sewa sudah sesuai

dengan konsep Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 27/DSN-

MUI/III/2002 atau belum.