Post on 24-Jan-2021
KATA PENGANTAR
Hari ini dan kedepan, dunia yang kita hadapai ini akan semakin kompetetif, dengan kebutuhan dan persoalan
hidup yang juga semakin kompleks. Untuk unggul dalam bersaing, kualitas diri adalah suatu keniscayaan.
Dalam konteks pembangunan nasional,sumber daya manusia yang bermutu bukan hanya mereka yang ahli dan terampil dalam satu bidang kehidupan saja, tetapi
adalah mereka yang bisa memahami banyak sisi kehidupan lainya.
Dibuatnya makalah kimia materi minyak bumi ini merupakan langkah awal dalam membuka wawasan dan cakrawala para pelajar dalam bidang kimia agar lebih unggul dan siap bersaing di masa yang akan
datang.Selain dari materi utama, di dalam makalah ini juga
memuat evaluasi-evaluasi dan diskusi untuk mengukur keberhasilan pencapaian belajar.
1
Daftar isi:
Kata pengantar ........... 1Daftar isi .................... 2Bab1 …………………………… 3Bab 2 ……………………………. 4Bab 3 …………………………… 12Bab 4 …………………………… 17
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.1. Latar Belakang
Minyak bumi merupakan energi yang tak terbarukan. Beberapa teori menyatakan bahwa
minyak bumi berasal dari mikro organisme yang mengalami perubahan komposisi dan
struktur karena proses biokimia di bawah pengaruh tekanan dan suhu tertentu dalam rentang
waktu yang sangat panjang sehingga butuh waktu yang lama untuk bisa terbentuk kembali.
Sementara itu tingginya tingkat ketergantungan masyarakat dunia pada minyak bumi.
Mendarong eksplorasi yang besar-besaran sehingga menyebabkan cepat habisnya cadangan
minyak bumi.
.Oleh Karena itu, Dalam laporan ini akan di bahas lengkap segala sesuatu yang
berhubungan dengan minyak bumi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Dari mana minyak bumi berasal ?
2. Apa saja komposisi minyak bumi ?
3. Apa manfaat minyak bumi ?
4. Apa saja dampak negative minyak bumi ?
5. Apa bahan alternative pengganti minyak bumi ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah:
- Mengetahui asal mula minyak bumi
- Mengetahui sejarah minyak bumi
- Mengetahui komposisi minyak bumi
- Mengetahui dampak negative minyak bumi
- Mengetahui manfaat serta kegunaan minyak bumi bagi kehidupan manusia.
3
BA
B II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum –
minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
2. Sejarah Minyak Bumi
Minyak Bumi telah digunakan oleh manusia sejak zaman kuno, dan sampai saat ini masih
merupakan komoditas yang penting. Minyak Bumi menjadi bahan bakar utama setelah
ditemukannya mesin pembakaran dalam, semakin majunya penerbangan komersial, dan
meningkatnya penggunaanplastik.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, menurut Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal telah
digunakan sebagai konstruksi dari tembok dan menara Babylon; ada banyak lubang-lubang
minyak di dekat Ardericca (dekat Babylon). Jumlah minyak yang besar ditemukan di
tepi Sungai Issus, salah satu anak sungai dari Sungai Eufrat. Tablet-tablet dari Kerajaan
Persia Kuno menunjukkan bahwa kebutuhan obat-obatan dan penerangan untuk kalangan
menengah-atas menggunakan minyak Bumi. Pada tahun 347, minyak diproduksi dari sumur
yang digali dengan bambu di China.
Pada tahun 1850-an, Ignacy Łukasiewicz menemukan bagaimana proses untuk
mendistilasi minyak tanah dari minyak Bumi, sehingga memberikan alternatif yang lebih
murah daripada harus menggunakan minyak paus. Maka, dengan segera, pemakaian minyak
Bumi untuk keperluan penerangan melonjak drastis di Amerika Utara. Sumur minyak
komersial pertama di dunia yang digali terletak di Polandia pada tahun 1853. Pengeboran
minyak kemudian berkembang sangat cepat di banyak belahan dunia lainnya, terutama saat
Kerajaan Rusia berkuasa. Perusahaan Branobel yang berpusat di Azerbaijan menguasai
produksi minyak dunia pada akhir abad ke-19.
4
3. Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi di kenal dengan sebutan bahan bakar fosil. Minyak bumi
merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil? Jasad renik organisme yang hidup di
lautan. Ketika organisme tersebut mati, sisa-sisa tubuhnya akan akan mengendap di
dasar lautan & tertutupi lumpur. Pengaruh tekanan dan temperature tinggi
mengubah lumpur menjadi lapisan bebatuan. Setelah jutaan tahun, bakteri anaerob
akan menguraikan sisa-sisa organisme tersebut dan mengubahnya menjadi minyak
bumi. Seiring dengan terjadinya reaksi penguraian, gas alam pun terbentuk. Gas alam
terletak si atas lapisan minyak bumi.
Minyak bumi tersebut terperangkap diantara lapisan batuan di dasar lautan.
Minyak bumi dapat berpindah dari suatu daerah ke daerah lain dan terdeposit di
suatu tempat jika terhalang oleh lapisan yang kedap zat cair dan gas ( impervious
layer )
Proses terbentuknya minyak bumi dijelaskan berdasarkan dua teori, yaitu:
1. Teori Anorganik
Teori Anorganik dikemukakan oleh Berthelok (1866) yang menyatakan bahwa minyak
bumi berasal dan reaksi kalsium karbida, CaC2 (dan reaksi antara batuan karbonat dan
logam alkali) dan air menghasilkan asetilen yang dapat berubah menjadi minyak bumi
pada temperatur dan tekanan tinggi.
CaCO3 + Alkali → CaC2 + HO → HC = CH → Minyak bumi
2. Teori Organik
Teori Organik dikemukakan oleh Engker (1911) yang menyatakan bahwa minyak
bumi terbentuk dari proses pelapukan dan penguraian secara anaerob jasad renik
(mikroorganisme) dari tumbuhan laut dalam batuan berpori.
5
4. .Komposisi Minyak Bumi
Komposisi minyak bumi dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu:
1. Hidrokarbon Jenuh (alkana)
- Dikenal dengan alkana atau parafin
- Keberadaan rantai lurus sebagai komponen utama (terbanyak), sedangkan rantai
bercabang lebih sedikit
- Senyawa penyusun diantaranya:
a. Metana CH4
b. etana CH3 CH3
c. propana CH3 CH2 CH3
d. butana CH3 (CH2)2 CH3
e. n-heptana CH3 (CH2)5 CH3
f. iso oktana CH3 - C(CH3)2 CH2 CH (CH3)2
2. Hidrokarbon Tak Jenuh (alkena)
- Dikenal dengan alkena
- Keberadaannya hanya sedikit
- Senyawa penyusunnya:
a. Etena, CH2 CH2
b. Propena, CH2 CH CH3
c. Butena, CH2 CH CH2 CH3
6
3. Hidrokarbon Jenuh berantai siklik (sikloalkana)
- Dikenal dengan sikloalkana atau naftena
- Keberadaannya lebih sedikit dibanding alkana
- Senyawa penyusunnya :
a.Siklopropana c. Siklopentana
b.Siklobutana d. Siklopheksana
4. Hidrokarbon aromatik
- Dikenal sebagai seri aromatik
- Keberadaannya sebagai komponen yang kecil/sedikit
- Senyawa penyusunannya:
a. Naftalena c. Benzena
b. Antrasena d. Toluena
5. Senyawa Lain
- Keberadaannya sangat sedikit sekali
- Senyawa yang mungkin ada dalam minyak bumi adalah belerang, nitrogen,
oksigen dan organo logam (kecil sekali)
7
5. Pengolahan minyak bumiMinyak bumi biasanya beradai 3-4 Km di bawah permukaan. Untuk mengambil minyak bumi
tersebut kita harus membuat sumur bor yang telah di sesuaikan kedalamannya. Minyak
mentah yang diperoleh ditampung dalam kapal tangker atau dialirkan ke kilang minyak
dengan menggunakan pipa. Minyak mentah yang tadi diperoleh belum bisa dimanfaatkan
sebagai bahan bakar maupun keperluan lainnya. Minyak mentah tersebut haruslah diolah
terlebih dahulu. Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah
atom C-1 hingga C-50. Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat,
dimana minyak mentah dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok dengan titik didih yang
mirip. Hal tersebut dilakukan karena titik didih hidrokarbon meningkat seiring dengan
bertambahnya atom karbon (C) dalam molekulnya.
Mula mula minyak metah dipanaskan pada suhu sekitar 400oC. Setelah dipanaskan kemudian
di alirkan ke menara fraksionasi.
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan
panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses desilasi adalah adanya perbedaan
komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan
face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang
minyak bumi merupakan pengolahan secara fisika yang primer sebagai awal dari semua
proses.
8
Skema eksplorasi minyak dan alat penyulingan
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di
distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di
atas. Pertama, miyak mentah dipanaska dengan suhu sekitar 400oC. Komponen yang titik
didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan
yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang
disebus sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin
rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus
naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling
atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas
petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).
9
Hasil olahan minyak bumiDari skema di halaman sebelumnya kita dapat melihat hasil-hasil dari proses destilasi minyak
mentah. Diatnaranya yaitu :
1. LPG
Liquefied Petroleum Gas (LPG) PERTAMINA dengan brand ELPIJI, merupakan gas
hasil produksi dari kilang minyak (Kilang BBM) dan Kilang gas, yang komponen
utamanya adalah gas propana (C3H8) dan butana (C4H10) lebih kurang 99 % dan
selebihnya adalah gas pentana (C5H12) yang dicairkan
2. Bahan bakar penerbangan
Bahan bakar penerbangan salah satunya avtur yang digunakan sebagai bahan bakar
persawat terbang.
3. Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting
sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki
rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas
yang diinginkan.
4. Minyak tanah ( kerosin )
Bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil penyulingan minyak bumi
dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin; minyak tanah; minyak patra.
5. Solar
Diesel, di Indonesia lebih dikenal dengan nama solar, adalah suatu produk akhir yang
digunakan sebagai bahan bakar dalam mesin diesel yang diciptakan oleh Rudolf
Diesel, dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.
6. Pelumas
Pelumas adalah zat kimia, yang umumnya cairan, yang diberikan diantara dua benda
bergerak untuk mengurangi gaya gesek. Pelumas berfungsi sebagai lapisan pelindung
yang memisahkan dua permukaan yang berhubungan
10
7. Lilin
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri dari sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Bahan bakar yang digunakan adalah paraffin
8. Minyak bakar
Minyak bakar adalah hasil distilasi dari penyulingan minyak tetapi belum membentuk
residu akhir dari proses penyulingan itu sendiri. Biasanya warna dari minyak bakar ini
adalah hitam chrom. Selain itu minyak bakar lebih pekat dibandingkan dengan minyak
diesel
9. Aspal
Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam
kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen
merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang
11
BAB III
Masalah dan Solusi
1. Dampak Negatif Penggunaan Minyak Bumi
Karbo Monoksida (CO)
Gas karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan
tidak merangsang. Hal ini menyebabkan keberadaannya sulit dideteksi. Padahal gas ini
sangat berbahaya bagi kesehatan karena pada kadar rendah dapat menimbulkan sesak
napas dan pucat. Pada kadar yang lebih tinggi dapat menyebabkan pingsan dan pada
kadar lebih dari 1.000 ppm dapat menimbulkan kematian. Gas CO ini berbahaya karena
dapat membentuk senyawa dengan hemoglobin membentuk HbCO, dan ini merupakan
racun bagi darah.
Keberadaan HbCO ini disebabkan karena persenyawaan HbCO memang lebih kuat
ikatannya dibandingkan dengan HbO. Hal ini disebabkan karena afinitas HbCO lebih
kuat 250 kali dibandingkan dengan HbO. Akibatnya Hb sulit melepas CO, sehingga
tubuh bahkan otak akan mengalami kekurangan oksigen. Kekurangan oksigen dalam
darah inilah yang akan menyebabkan terjadinya sesak napas, pingsan, atau bahkan
kematian. Sumber keberadaan gas CO ini adalah pembakaran yang tidak sempurna dari
bahan bakar minyak bumi.
12
Karbon Dioksida (CO2)
Sebagaimana gas CO, maka gas karbon dioksida juga mempunyai sifat tidak berwarna,
tidak berasa, dan tidak merangsang. Gas CO2 merupakan hasil pembakaran sempurna
bahan bakar minyak bumi maupun batu bara. Dengan semakin banyaknya jumlah
kendaraan bermotor dan semakin banyaknya jumlah pabrik, berarti meningkat pula jumlah
atau kadar CO2 di udara kita
Keberadaan CO2 yang berlebihan di udara memang tidak berakibat langsung pada
manusia, sebagaimana gas CO. Akan tetapi berlebihnya kandungan CO2 menyebabkan
sinar inframerah dari matahari diserap oleh bumi dan benda-benda di sekitarnya.
Kelebihan sinar inframerah ini tidak dapat kembali ke atmosfer karena terhalang oleh
lapisan CO2 yang ada di atmosfer. Akibatnya suhu di bumi menjadi semakin panas. Hal
ini menyebabkan suhu di bumi, baik siang maupun malam hari tidak menunjukkan
perbedaan yang berarti atau bahkan dapat dikatakan sama. Akibat yang ditimbulkan oleh
berlebihnya kadar CO2 di udara ini dikenal sebagai efek rumah kaca atau green house
effect.
Oksida Belerang (SO2 dan SO3)
Gas belerang dioksida (SO2) mempunyai sifat tidak berwarna, tetapi berbau sangat
menyengat dan dapat menyesakkan napas meskipun dalam kadar rendah. Gas ini
dihasilkan dari oksidasi atau pembakaran belerang yang terlarut dalam bahan bakar miyak
bumi serta dari pembakaran belerang yang terkandung dalam bijih logam yang diproses
pada industri pertambangan. Penyebab terbesar berlebihnya kadar oksida belerang di
udara adalah pada pembakaran batu bara. Akibat yang ditimbulkan oleh berlebihnya
oksida belerang memang tidak secara langsung dirasakan oleh manusia, akan tetapi
menyebabkan terjadinya hujan asam.
13
Hujan yang banyak mengandung asam sulfat ini memiliki pH < 5, sehingga menyebabkan
sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan. Di samping menyebabkan
hujan asam, oksida belerang baik SO2 maupun SO3 yang terserap ke dalam alat
pernapasan masuk ke paru-paru juga akan membentuk asam sulfit dan asam sulfat yang
sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan, khususnya paru-paru.
Oksida Nitrogen (NO dan NO2)
Gas nitrogen monoksida memiliki sifat tidak berwarna, yang pada konsentrasi tinggi juga
dapat menimbulkan keracunan. Di samping itu, gas oksida nitrogen juga dapat menjadi
penyebab hujan asam. Keberadaan gas nitrogen monoksida di udara disebabkan karena
gas nitrogen ikut terbakar bersama dengan oksigen, yang terjadi pada suhu tinggi.
Pada saat kontak dengan udara, maka gas NO akan membentuk gas NO2. Gas NO2
merupakan gas beracun, berwarna merah cokelat, dan berbau seperti asam nitrat yang
sangat menyengat dan merangsang. Keberadaan gas NO2 lebih dari 1 ppm dapat
menyebabkan terbentuknya zat yang bersifat karsinogen atau penyebab terjadinya kanker.
Jika menghirup gas NO2 dalam kadar 20 ppm akan dapat menyebabkan kematian.
Sebagai pencegahan maka di pabrik atau motor, bagian pembuangan asap ditambahkan
katalis logam nikel yang berfungsi sebagai konverter. Prinsip kerjanya adalah mengubah
gas buang yang mencemari menjadi gas yang tidak berbahaya bagi lingkungan maupun
kesehatan manusia
14
2. Bahan Alternative / Pengganti Minyak Bumi
Sumber energi alternatif mulai populer di seluruh dunia, menggangtikan sumber energi
fosil yang perlahan-lahan mulai habis. Berdasarkan kebijakan Amerika Serikat tentang
sumber energi, ada delapan sumber energi alternatif yang berpotensi untuk menggantikan
peran minyak dan gas.
1.Ethanol
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman, seperti jagung
dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk meningkatkan kadar
oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif terhadap harga pangan
dan ketersediannya.
2. Gas Alam
Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk bidang
properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan, emisi yang dikeluarkan akan lebih
ramah lingkungan dibandingkan dengan minyak.
3. Listrik
Listrik dapat digunakan sebagai bahan bakar transportasi, seperti baterai. Tenaga listrik
dapat diisi ulang dan disimpan dalam baterai. Bahan bakar ini menghasilkan tenaga tanpa
ada pembakaran ataupun polusi, namun sebagian dari sumber tenaga ini masih tercipta
dari batu bara dan meninggalkan gas karbon.
4. Hidrogen
Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan bahan bakar untuk
kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang menggunakan listrik sebagai
bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan hidrogen masih relatif mahal.
15
5. Propana
Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas
alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan
bakar. Propana menghasilkan emisi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun penciptaan
metananya lebih buruk 21 kali lipat.
6. Biodiesel
Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang. Mesin
kendaraan dapat menggunakan biodiesel yang masih murni, maupun biodiesel yang telah
dicampur dengan minyak. Biodiesel mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya
produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.
7. Methanol
Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi alternatif pada
kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa depan karena
hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sekarang ini produsen
kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.
8. P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan metyhltetrahydrofuran
(MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang terkandung cukup tinggi.
Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan tanpa ada proses dengan
teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada produsen kendaraan yang
menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Proses pembentukan minyak bumi yaitu berasal dari reaksi kalsium karbida, CaC2
(dari reaksi antara batuan karbonat dan logam alkali) dan air yang menghasilkan asetilena
yang dapat berubah menjadi minyak bumi pada temperatur dan tekanan tinggi.
Minyak bumi selain bahan bakar juga sebagai bahan industri kimia yang penting
dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari yang disebut petrokimia.
Akan tetapi di balik banyak manfaat tadi minyak bumi juga mempunyai beberapa
dampak negatif yang sangat berbahaya bagi lingkungan, seperti pemanasan global, hujan
asam ,dll. Yang semuanya itu berdampak langsung bagi kelangsungan hidup makhluk
hidup.
B. Saran
Saran saya adalah kita sebagai manusia harus menjaga kelestarian alam dan
menjaganya dengan baik, seperti halya dalam minyak bumi , seharusnya kita sebagai
manusia khususnya bagi para pengusaha-pengusaha pertambangan tidak
mengeksplorasi secara besar- besaran karena minyak bumi merupakan energi yang tak
terbarukan dan membutuhkan jutaan tahun tuk mendapatkannya.Selain itu kan masih
banyak energi yang bisa menggantikan minyak bumi, maka itu harus di kembangkan.
Dan yang pasti lebih ramah lingkungan.
17