Post on 12-Nov-2020
JURNAL PENUTUP, NERACA SALDO SETELAH PENUTUP
DAN JURNAL PEMBALIK
MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Pengantar Akuntansi
Dosen : Ni Wayan Dian Irmayani S.E., M.M
DISUSUN OLEH :
Kelompok 7
1. Ni Luh Putu Evi Susanti
2. Sinta Citra Dewi
3. Agus Putu Sepryadi
4. Gaudensia Gema Abi
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NASIONAL
DENPASAR
2019/2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah pengantar akuntansi.
Dalam penyusunan tugas ini tentunya tidak akan memberikan hasil yang
memuaskan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak kepada kami, maka pada
kesempatam ini kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :
Orang tua kami yang telah bersabar dan memberikan doa serta dukungan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Dosen akuntansi selaku dosen pengajar dalam mata kulih pengantar
akuntansi yang telah memberikan pengarahan dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan.
Semua teman-teman, terima kasih atas dukungan dan motivasi yang
diberikan kepada kami.
Semoga segala bantuan dari semua pihak mendapatkan berkah dari rahmat-Nya
dan selalu dalam lindungan-Nya.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Denpasar, 21 Nopember
2019
Penyusun
i
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
1.1Latar Belakang Masalah.................................................................. 1
1.2Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3Tujuan Pembahasan........................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Pengertian Jurnal Penutup............................................................. 3
2.2 Langkah-Langkah Menyusun Jurnal Penutup .............................. 4
2.3 Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutup..................................... 6
2.4 Proses Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutup....................... 6
2.5 Pengertian Jurnal Pembalik........................................................... 8
2.6 Cara Membuat Jurnal Pembalik..................................................... 9
BAB III PENUTUP........................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 13
3.2 Saran.............................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam siklus akuntansi, setelah membuat laporan keuangan yang terdiri
dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan neraca maka langkah
selanjutnya yang dilakukan oleh suatu perusahaan adalah membuat jurnal
penutup. Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi
untuk menutup akun-akun nominal sementara. Maksud dari pembuatan jurnal
penutup ini yaitu untuk menghindari terjadinya pencampuran transaksi yang
sama dari periode sebelumnya. Setelah Jurnal penutup selesai dibuat, maka
selanjutnya penutup tiap-tiap akun tersebut dipindahkan ke buku besar. Siklus
akuntansi akan berakhir dengan penyusunan neraca saldo setelah penutup.
Neraca saldo setelah penutup merupakan pengujian terakhir untuk
memeriksa kebenaran dan keseimbangan jumlah debit dan jumlah kredit.
Setelah selesai menyusun neraca saldo setelah penutup, dalam sistem
akuntansi yang menganut prinsip konsistensi, untuk menghindari kesalahan-
kesalahan dalam pencatatan pada periode berikutnya, maka perlu dibuatkan
jurnal pembalik. Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat (biasanya pada
awal periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat
sebelumnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas, maka
penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Jurnal Penutup ?
2. Bagaimana Langkah-Langkah Penyusunan Jurnal Penutup ?
3. Apa Yang Dimaksud Dengan Neraca Saldo Setelah Penutup ?
4. Bagaimana Langkah-Langkah Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutup?
5. Apa Yang Dimaksud Dengan Jurnal Pembalik ?
6. Bagaimana Cara Membuat Jurnal Pembalik ?
1.3 Tujuan Pembahasan
Sehubungan dengan latar belakang dan rumusan masalah diatas, penulis
melakukan pembahasan dengan maksud :
1. Untuk Mengetahui Apa Itu Jurnal Penutup.
2. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Penyusunan Jurnal Penutup.
3. Untuk Mengetahui Apa Itu Neraca Saldo Setelah Penutup.
4. Untuk Mengetahui Langkah-Langkah Penyusunan Neraca Saldo Setelah
Penutup.
5. Untuk Mengetahui Apa Itu Jurnal Pembalik.
6. Untuk Mengetahui Cara Membuat Jurnal Pembalik.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
menutup akun-akun nominal sementara.
Tujuan pembuatan jurnal penutup adalah :
1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua akun sementara. kata
menutup berarti mengakhiri atau mengurangi saldo akun sehingga
menjadi nol (0). Dengan demikian pada periode berikutnya semua akun
sementara akan dimulai dengan saldo nol (0). Dengan cara ini pula akan
dapat dipisahkan jumlah saldo-saldo akun sementara untuk periode ini
dengan jumlah saldo-saldo akun sementara pada periode berikutnya.
2. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan
keadaan pada akhir periode yaitu saldo setelah memperhitungkan laba
atau rugi dan pengambilan prive pada periode yang bersangkutan.
Dengan adanya jurnal ini, maka saldo akun modal akan sama dengan
jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca.
3. Untuk memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban tidak
bercampur dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada
tahun selanjutnya.
4. Untuk menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan
penutupan buku.
5. untuk mempermudah ketika dilaksanakan pemeriksaan, karena sudah
dilakukan pemisahan transaksi yang terjadi antara periode sekarang
dengan transaksi pada periode akuntansi selanjutnya.
6. Untuk menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya (riil) suatu
perusahaan setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup).
3
Berikut ini pengelompokan akun menjadi dua kategori, yaitu :
2.2 Langkah-Langkah Menyusun Jurnal Penutup
Untuk menyusun Jurnal Penutup dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Untuk menutup akun Pendapatan
Dengan cara mendebit akun pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar
laba/rugi.
Akun Debit Kredit
Pendapatan Rp10.000.000
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.10.000.000
2. Untuk menutup akun Beban
Dengan cara mendebit akun ikhtisar laba/rugi dan mengkredit akun beban.
Rekening Debit Kredit
Ikhtisar Laba/Rugi Rp5.000.000
Beban Rp5.000.000
3. Untuk menutup akun Prive
Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit akun Prive.
4
Rekening Debit Kredit
Modal Rp13.000.000
Prive Rp13.000.000
4. Untuk menutup akun Ikhtisar Laba Rugi jika laba
Dengan cara mendebit akun ikhtisar laba/rugi dan mengkredit akun Modal.
Rekening Debit Kredit
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.5.000.000
Modal Rp.5.000.000
5. Untuk menutup akun Ikhtisar Laba Rugi jika rugi
Dengan cara mendebit akun Modal dan mengkredit akun ikhtisar laba/rugi.
Rekening Debit Kredit
Modal Rp.5.000.000
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.5.000.000
Jurnal Penutup yang disusun tergantung dari bentuk perusahaan, baik itu berupa PT, CV, Firma ataupun perusahaan perseorangan, karena struktur modal dari jenis perusahaan di atas tentu saja berbeda. Itu adalah pengertian dan cara membuat jurnal penutup dalam akuntansi yang harus diketahui.
2.3 Pengertian Neraca Saldo Setelah Penutup
Neraca saldo setelah penutupan adalah neraca yang dibuat setelah penutupan
dengan tujuan untuk memastikan bahwa jumlah saldo yang ada di buku besar
benar-benar seimbang. Sesuai dengan Namanya, laporan ini hanya berisi saldo
akhir dari masing-masing akun neraca yang akan dibawa sebagai saldo awal untuk
periode akuntansi berikutnya. Jadi, dalam neraca saldo setelah penutupan ini
5
sudah tidak ada lagi saldo akun-akun laporan laba-rugi karena memang telah
ditutup lewat ayat jurnal penutup sehingga bersaldo nol (0).
Neraca saldo setelah penutup ini sesungguhnya dapat digunakan sebagai alat
untuk membuktikan bahwa proses penjurnalan dan pemostingan ayat jurnal
penutup telah dilakukan secara tepat dan lengkap. Neraca saldo setelah penutup
ini juga dibuat untuk membuktikan bahwa keseimbangan dalam persamaan
akuntansi tetap terpenuhi pada akhir periode akuntansi setelah melewati berbagai
tahapan siklus akuntansi atau dengan kata lain neraca saldo setelah penutup
tersebut digunakan untuk memverifikasi apakah total debit dan total kredit
mempunyai jumlah yang sama.
Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan ini adalah untuk
memastikan bahwa jumlah saldo buku besar seimbang sebelum melakukan
pencatatan selanjutnya.
2.4 Langkah-Langkah Menyusun Neraca Saldo Setelah Penutup
Langkah - langkah membuat neraca saldo setelah penutupan, yaitu :
1. Menuliskan nama perusahaan, judul, serta tanggal atau periode pembuatan.
2. Membuat 4 buah kolom yang terdiri dari kode akun, nama akun, kolom
debet, serta kolom kredit.
3. Memasukkan akun-akun ke dalam neraca saldo berdasarkan keterangan
yang terdapat pada jurnal penutup.
Contoh Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan, yaitu :
1. Dibawah ini merupakan transaksi pada jurnal penutup yang menjadi pokok
dari dasar informasi pada neraca saldo setelah penutupan.
6
2. Langkah berikutnya adalah mencatat akun perkiraan yang sudah ditutup ke
dalam buku besar.
7
3. Akun perkiraan (akun nominal) yang telah ditutup maka akan bersaldo nol.
Jadi, yang tercatat pada neraca saldo setelah penutupan adalah akun riil
saja atau akun aset dan kewajiban.
2.5 Pengertian Jurnal Pembalik
Langkah terakhir dalam siklus akuntansi adalah proses tutup buku, setelah
langkah tersebut dilakukan rekening-rekening siap digunakan untuk mencatat
transaksi yang akan terjadi pada periode berikutnya.
Ada juga perusahaan yang menambahkan langkah lain setelah tutup buku,
yaitu tambahan ayat jurnal pembalik. Tahap ini bukan merupakan prosedur yang
diwajibkan dalam siklus akuntansi. Prosedur ini dilakukan dengan tujuan untuk
memudahkan proses akuntansi selanjutnya.
Ayat jurnal pembalik adalah ayat jurnal yang dibuat (biasanya pada awal
periode akuntansi) untuk membalik ayat jurnal penyesuaian yang dibuat
sebelumnya. Dapat juga dikatakan bahwa ayat jurnal pembalik sebagai ayat jurnal
yang debit dan kreditnya merupakan kredit dan debit ayat jurnal penyesuaian
masing-masing dalam jumlah yang sama.
Dalam arti yang lain dikatakan bahwa ayat jurnal pembalik dibuat pada hari
pertama periode akuntansi berikutnya dan dinamakan demikian karena proses
tersebut membalikkan pengaruh jurnal penyesuaian yang telah dibuat pada hari
(tanggal) terakhir pada periode akuntansi sebelumnya.
8
Yang perlu dibuatkan ayat jurnal pembalik pada dasarnya ada empat, yaitu :
1. Beban yang masih harus dibayar
Contoh : beban upah yang masih harus dibayar (utang upah) dan beban
bunga yang masih harus dibayar (utang bunga).
2. Biaya dibayar dimuka
Contohnya : biaya sewa dibayar dimuka, biaya asuransi dibayar dimuka,
dll.
3. Pendapatan yang masih harus diterima
Contohnya : pendapatan bunga yang masih harus diterima (piutang
bunga).
4. Pendapatan diterima dimuka
Contohnya : pendapatan sewa diterima dimuka.
Adapun fungsi dibuatnya jurnal pembalik antara lain :
1. Mempermudah pencatatan transaksi pada awal periode akuntansi yang
baru, terutama yang berhubungan dengan ayat jurnal penyesuaian.
2. Menyederhanakan penyusunan jurnal pada periode akuntansi berikutnya.
Jurnal pembalik dapat memberikan manfaat bila perusahaan membuat
ayat jurnal yang jumlahnya banyak.
3. Meminimalkan kesalahan atau kekeliruan yang mungkin bisa terjadi,
seperti menghindari pengakuan biaya atau pendapatan yang dobel karena
penyusunan ayat jurnal penyesuaian.
2.6 Cara Membuat Jurnal Pembalik
Menyusun jurnal pembalik bukanlah pekerjaan yang begitu rumit. secara
sederhana kita hanya perlu membalikkan posisi diantara kredit dan debet dalam
sebuah akun di awal periode akutansi. Akun yang ada di dalam jurnal pembalik
juga akan sama dengan yang disusun pada jurnal penyesuaian yang sebelumnya
telah di susun pada akhir periode.
Jadi, perbedaan nama akun-akun pada kedua jenis jurnal tersebut hanya
terletak pada posisi yang akan dibalik. Yakni akun yang sebelumnya berada di
sebelah informasi debet pada jurnal penyesuaian nantinya akan diletakakan pada
bagian kredit di jurnal pembalik, dan begitu juga sebaliknya.
9
Contoh transaksi jurnal pembalik :
1. Beban Dibayar di Muka
Beban telah dibayar terlebih dahulu atau dicatat sebagai beban. Jadi
dibuatkan jurnal pembalik agar menjadi sewa dibayar di muka atau
menjadi harta. Misalnya, pada 1 Desember 2017 dibayarkan uang sewa
untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000, dicatat pada jurnalnya adalah sebagai
berikut.
Beban sewa Rp2.400.000
Kas Rp2.400.000
Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian yaitu sebagai
berikut.
Sewa dibayar di muka Rp2.200.000
Beban sewa Rp2.200.000
Jurnal pembalik dari transaksi di atas adalah sebagai berikut.
Beban sewa Rp2.200.000
Sewa dibayar di muka Rp2.200.000
2. Pendapatan Diterima di Muka
Pendapatan sewa yang belum direalisasikan akan dicatat sebagai
pendapatan. Di sini Jurnal pembalik dibuat untuk menjadikan pendapatan
sebagai sewa di terima dimuka. Misalnya, pada 1 September 2017
perusahaan telah menerima pendapatan sewa sebesar Rp2.400.000 untuk
6 bulan. Jurnal yang dibuat saat transaksi adalah sebagai berikut.
Kas Rp2.400.000
Pendapatan sewa Rp2.400.000
10
Pada 31 Desember 2017 dibuat ayat jurnal penyesuaian sebagai berikut.
Pendapatan sewa Rp800.000
Sewa diterima di muka Rp800.000
Jurnal pembalik atas transaksi tersebut adalah sebagai berikut.
Sewa diterima di muka Rp800.000
Pendapatan sewa Rp800.000
3. Beban yang Belum Dibayar
Misalnya, pada 31 Desember 2017 terdapat gaji untuk bulan Desember
yang belum dibayar perusahaan dengan rincian dana sebagai berikut.
- untuk karyawan bagian penjualan sebesar Rp1.750.000, dan
- untuk karyawan bagian kantor sebesar Rp1.500.000.
Gaji tersebut dibayarkan setiap tanggal 4 Januari 2018. Ayat jurnal
penyesuaian yang dibuat pada 31 Desember 2017, yaitu sebagai berikut.
Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000
Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000
Utang gaji Rp3.250.000
Pada awal periode, 1 Januari 2018 dibuat ayat jurnal pembalik sebagai
berikut.
Utang gaji Rp3.250.000
Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000
Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000
11
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran gaji, yaitu sebagai
berikut.
Beban gaji bagian penjualan Rp1.750.000
Beban gaji karyawan kantor Rp1.500.000
Kas Rp3.250.000
4. Pendapatan yang Belum Diterima
Misalnya, setiap tanggal 1 Mei dan 1 November perusahaan menerima
bunga sebesar Rp600.000. Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31
Desember 2017, yaitu sebagai berikut.
Piutang bunga Rp600.000
Pendapatan bunga Rp600.000
Jurnal pembalik yang dibuat pada 1 Januari 2018, yaitu sebagai berikut.
Pendapatan bunga Rp200.000
Piutang bunga Rp200.000
Adapun ayat jurnal yang dibuat pada saat pembayaran 1 Mei 2018, yaitu
sebagai berikut.
Kas Rp600.000
Piutang bunga Rp600.000
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jurnal penutup adalah jurnal yang digunakan untuk menutup perkiraan
nominal (nominal account) atau perkiraan temporer (temporary account) yang
fungsinya antara lain agar dapat memisahkan antara pendapatan dan biaya periode
sekarang dengan periode yang akan datang dan agar rekening modal menunjukkan
jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode akuntansi. Setelah proses
penyusunan jurnal penutup selesai dilanjutkan dengan membuat neraca saldo
setelah penutup.
Neraca saldo setelah penutupan adalah suatu daftar yang berisi saldo-saldo
akun buku besar setelah perusahaan melakukan penutupan buku. Tujuan
dibuatnya neraca saldo setelah penutupan ini adalah untuk memastikan bahwa
jumlah saldo buku besar seimbang sebelum melakukan pencatatan selanjutnya.
Tahap akhir dari siklus akuntansi adalah membuat jurnal pembalik, tetapi
tahap ini tidak diwajibkan dalam siklus akuntansi. Jurnal Pembalik adalah jurnal
yang dibuat pada awal periode berdasarkan jurnal penyesuaian periode
sebelumnya.
3.2 Saran
Diakhir penyusunan makalah ini diharapkan kepada pembaca agar lebih
memahami dan mengetahui mengenai tahap akhir pada siklus akuntansi. Dimana
didalamnya terdapat Jurnal Penutup, Neraca Saldo Setelah Penutup dan Jurnal
Pembalik.
13
DAFTAR PUSTAKA
”Contoh Neraca Saldo Setelah Penutupan Pada Perusahaan Jasa”.
Akuntanonline. 30 Agustus 2018. 22 November 2019.
https://akuntanonline.com/contoh-neraca-saldo-setelah-penutupan-
perusahaan-jasa/
Jusup, Al Haryono. 2011. Dasar-dasar Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi.
“Langkah-langkah Yang Diperlukan Dalam Menyusun Jurnal”. coursehero.com.
21 November 2019.
https://www.coursehero.com/file/p20rmke/Langkah-langkah-yang-
diperlukan-dalam-menyusun-jurnal-penutup-adalah-1-Menutup/
“Pengertian dan Cara Membuat Jurnal Penutup”. jurnal.id. 18 Oktober 2017. 21
November 2019.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-dan-cara-membuat-jurnal-
penutup/
“Pengertian, Tujuan dan Contoh Jurnal Penutup dan Jurnal Pembalik”.
akuntansilengkap.com. 21 November 2019.
https://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-tujuan-dan-
contoh-jurnal-penutup-dan-jurnal-pembalik/
“Pengertian, Fungsi dan Contoh Transaksi Jurnal Pembalik”. Jurnal.id. 7
November 2017. 21 November 2019.
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-fungsi-dan-contoh-
transaksi-jurnal-pembalik/
Rahmaniar, Ani dan Soegijanto. 2016. Pengantar Akuntansi Dasar 1. Bogor: In
Media.
14